• Tidak ada hasil yang ditemukan

Onterior Redesign of Football Academy with Camp Facility.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Onterior Redesign of Football Academy with Camp Facility."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK

Sepakbola merupakan permainan paling populer di dunia. Bahkan di Indonesia juga ikut

menikmati permainan sepakbola. Sehingga banyak sekali akan lapangan – lapangan sampai membuat sebuah sekolah sepakbola (SSB) yang didalam ingin menampilkan kehebatan akan

tim mereka sendiri.

Dibandung ada SSB dengan taraf Internasional membuat sebuah perbedaan akan SSB lainnya . SSB ini lebih mengutamakan akan hal pengembangan karakter dan moral dibandingkan dengan skill pemain. Nama SSB adalah Football Plus. Football Plus beranggapan bahwa jika karater dan moral pemain bagus, maka skill juga akan bagus. Untuk membentuk karater dan moral baik dibutuhkan sebuah fasilitas (bangunan) untuk melengkapi hal tersebut.

Football Plus memilik 2 kegiatan utama yaitu SSB dan Kamp. SSb untuk profesional yang akan menuju ke turnamen . Sedangkan Kamp untuk pemula yang ingin belajar bermain sepakbola. Waktu SSB dan Kamp juga berbeda. SSB Football Plus mempunyai kalender akademik Semester Ganjil (Semptember – Desember ) dan Genap (Januari - April). SedangkanDan pada Juni – Agustus ada acara Camp yang rutin diadakan setiap tahunnya.

Objek yang akan dirancang adalah SSB, lokasi di Jl. Sersan Bajuri, Cihideung, Bandung Barat, Jawa Barat Kompleks Graha Puspa. Untuk konsep yang digunakan dalam perancangan adalah Elzein Spin.

Berdasarkan uraian di atas, kesimpulan yang didapat adalah dalam merancang sebuah sekolah

banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan.Harus mempertimbangkan akan fungsi bangunan yang berbeda dikarenkan kegiatan yang berbeda dan jumlah peserta dalam kegiatan SSB dan Kamp. Dibutuhkan penyesuaian antara ruangan – ruangan yang digunakan SSB dan Kamp sehingga pada saat pertukaran fungsi tidak ada hal yang kurang membuat nyaman dalam penggunakan ruangan fasilitas .

(2)

Universitas Kristen Marantha

ABSTRACT

Football is the most popular game in the world. Even in Indonesia also enjoy the game of

football. So that many will field - the field to create a soccer school (SSB) are in want to

show prowess will be a team of their own.

Dibandung there SSB with international level to make a difference would be more SSB. SSB

will have more priority and moral character development compared to the skill players. SSB

name is Football Plus. Football Plus assume that if karater and moral good players, it will

also be good skill. To establish good moral karater and needed a facility (building) to

accompany it.

Football Plus pick the two main activities, namely SSB and Kamp. SSB for the professionals

who will be heading into the tournament. While the camp is for beginners who want to learn

to play football. Time SSB and Kamp also different. SSB Football Plus having Odd Semester

academic calendar (Semptember - December) and Even (January-April). And whereas in

June to August there is an event Camp is regularly held every year.

The object to be designed is SSB, the location on Jl. Sergeant Bajuri, Cihideung, West

Bandung, West Java Graha Puspa Complex. For the concepts used in the design is Elzein

Spin.

Based on the above, the conclusion obtained is in designing a school a lot of things that

should diperhatikan.Harus will consider different building functions dikarenkan different

activities and number of participants in the activities of SSB and Kamp. Needed adjustments

between the room - the rooms were used SSB and Kamp so that upon the exchange of the

function no matter who makes less comfortable in the use of indoor facilities.

(3)

Universitas Kristen Marantha

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan ...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Ide / Gagasan Perancanaan...3

1.4 Tujuan Perancanaan...3

1.5 Manfaat Perancaanaan...3

1.6 Ruang Lingkup Perencanaan...4

Bab II Literatur...7

2.1 Pengertian Redesain...7

2.2 Pengertian Sepakbola...10

2.3 Kurikulum Sekolah Sepakbola...10

2.4 Fasilitas Penunjang Interior...12

2.5 Studi Banding...35

Bab III Analisa, Programing, dan Konsep...41

3.1 Deskripsi Proyek...41

3.2 Analisa Fisik...42

3.3 Analisa Fungsi...54

3.4 Konsep... .59

Bab IV Perancangan Desain...60

4.1 Penerapan Dalam Desain Interior...60

(4)

Universitas Kristen Marantha

4.1.2 Classroom...64

4.1.3Office... .66

4.1.4 Longue...68

(5)

Universitas Kristen Marantha

Daftar Gambar

Gambar 2.1 : Logo FIFA...8

Gambar 2.2 : Tim Hindia Belanda...8

Gambar 2.3 : Workstation Dasar dengan Pengunjung Duduk...12

Gambar 2.4 : Tipe – Tipe Workstation...13

Gambar 2.5 : Layout Workstation I...13

Gambar 2.6 : Layout Workstation II...14

Gambar 2.7 : Layout Meetingroom...18

Gambar 2.8 : Ergonomi Meetingroom...19

Gambar 2.9 : Layout Meetingroom Lebih dari 8 Orang...20

Gambar 2.10 : Bunk Bed...21

Gambar 2.11 : Ergonomi dan Layout Dapur...24

Gambar 2.12 : Ergonomi Resepsionis...27

Gambar 2.13 : Layout Dinningroom...28

Gambar 2.14 : Ergoomi Dinningroom...30

Gambar 3.1 : Lokasi Football Plus Arena...32

Gambar 3.2 : Football Plus...33

Gambar 3.3 : Entrance Football Plus...33

Gambar 3.4 : SitePlan Football Plus...34

Gambar 3.5 : Bangunan dalam Tahap Pembangunan Football Plus...39

Gambar 3.5.1 : Site Plan...39

Gambar 3.5.2 : Rancangan Pembangunan Football Plus...40

Gambar 3.5.3 : Tampak Atas Rancangan Pembangunan Football Plus...40

Gambar 3.5.4 : Tampak Samping Rancangan Pembangunan Football Plus...40

Gambar 3.6 : Logo Football Plus...42

Gambar 3.7 : Akademik Sepakbola Football Plus...44

Gambar 3.8 : Lapangan Futsal Football Plus...44

Gambar 3.8 : Akademik Perempuan Football Plus...45

Gambar 3.9 : Kegiatan Kamp Football Plus 1...45

Gambar 3.10 : Kegiatan Kamp Football Plus 2...46

Gambar 3.10 : Zoning & Blocking...51

(6)

Universitas Kristen Marantha

Gambar 3.12 : Kombinasi Warna...53

Gambar 3.13 : The Groove Sport Center...54

Gambar 3.13 : Hasil Survei The Groove I...54

Gambar 3.14 : Hasil Survei The Groove II...55

Gambar 3.15 Looby Manchester United Academic...57

Gambar 3.16 Ruang Makan United Academic...58

Gambar 3.17 Koridor United Academic...58

Gambar 3.18 Ruang Kesehatan Manchester United Academic...59

Gambar 4.1 : Site Plan...60

Gambar 4.2 Denah General Lantai 1...61

Gambar 4.3 : Denah General Lantai 2...61

Gambar 4.4 : Potongan General A-A...62

Gambar 4.5 : Potongan General B-B...62

Gambar 4.5 : Denah Khusus Lobby dan Foodcourt pada saat SSB dan Kamp...63

Gambar 4.6 : Perspektif Lobby...63

Gambar 4.7 :Skerma Perbandingan SSB dan Kamp...63

Gambar 4.8 : Perspektif Lobby...64

Gambar 4.9 : Detail Partisi Lobby...64

Gambar 4.9 : Detail Sofa...65

Gambar 4.10 : Perspektif Canteen...65

Gambar 4.11 : Detail Stool...66

Gambar 4.12 : Denah Khusus Classroom...66

Gambar 4.13 : Perbandingan SSB dan Campers...67

Gambar 4.14 : Storage Classroom...67

Gambar 4.15 : Perspektif Classroom 1 ...68

Gambar 4.16 : Perspektif Classroom 2 ...68

Gambar 4.17 : Layout Meetingroom...68

Gambar 4.18 : Perbandingan SSB dan Campers...69

Gambar 4.19 : Perspektif Meetingroom...69

Gambar 4.20 : Perspektif Workplace dan Manager...70

Gambar 4.21 : Potongan Storage File Office...70

Gambar 4.22 : Perspektif Lounge...71

Gambar 4.23 : Perspektif Lounge...71

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Football Plus adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun

2007, ketika John Hamilton dan keluarganya pindah ke Indonesia. Sebelumnya, Jon telah mengunjungi Indonesia pada beberapa kesempatan untuk bermain tur sepak bola dan juga untuk bekerja dengan anak-anak di

UNICEF kamp pengungsi tsunami di Aceh pada tahun 2005. Dia ingin

membawa kualitas sepakbola / futsal pengalaman kepada anak-anak dari semua latar belakang di Bandung. Karena itu ia mendirikan Football Plus dan FutsalPlus Akademi, dimana 60% dari anak-anak di Akademi menerima tempat bersubsidi, sehingga terjangkau bagi anak-anak dari semua latar belakang. Tahun 2017 Football Plus mempunyai rencana

(8)

2

Football Plus memiliki kalender akademik semester ganjil dan genap.

Semester ganjil dari September – Desember dan semester genap dari Januari – April. Terdapat kekosongan waktu dalam bulan Juni – Agustus. Kemudian yang digunakan sebagai event Kamp yang diselengarakan oleh

Football Plus.

Pada semester ganjil dan genap Football Plus memiliki akademik sepakbola laki – laki dan perempuan. Jadwal kedua akademik tersebut serta pembelajarannya di atur dalam kalender akademik yang telah disusun oleh pengelolah Football Plus. Sehingga mendapatkan tujuan dan manfaat kepelatihan dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Football Plus. Jumlah akademik sepakbola laki – laki 134 orang dan akademik permpuan 33 orang.

Sedangkan Event Camp digunakan sebagai kegiatan pengisi liburan dari

Football Plus. Sehinggga materi dan jadwal kegiatan sangat dengan

kegiatan SSB Football Plus. Event Camp untuk remaja laki – laki dan perempuan umur 8 -15 tahun. Even Camp bertujuan agar para pemula mendapatkan skill sepakbola serta kepribadian yang dibangun dalam susunan acara camp. Jumlah maksimum peserta yang ditentuin oleh

Football Plus 150 orang.

Kedua fungsi dan kepadatan yang berbeda ini merupakan masalah dari perancangan tugas akhir penulis. Dalam hal ini pihak Akademik Football Plus berharap dapat memfasilitasi kedua hal ini agar tidak mengurangin rasa nyaman dari user. Dibutuhkan fleksibilitas dan multifungsi yang sangat baik untuk mengatasi permasalahan, serta penampilan desain yang dapat digunakan untuk SSB dan Event Camp.

Sehingga dengan adanya latarbelakang diatas maka penulis ingin mendesign Lobby Canteen, Classroom, Meetingroom, Workplace,

Managerroom, Lounge, dan Bedroom. Sebagai penunjang kebutuhan user

(9)

3

kepadatan yang berbeda. Sehingga users dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut ;

1. Bagaimana mewadahi 2 Fungsi Bangunan yang berbeda (SSB dan Event Camp) ?

1. Fleksibilitas akan dibuat semaximal mungkin sehingga dapat menampung kepadatan user dan kegiatan yang berbeda.

2. Menggunakan furniture mobile atau knock down.

3. Sistem penyimpanan barang untuk menampung perbedaan jumlah user.

1.4 Tujuan Perancangan

1. Memfasilitasi perbedaan fungsi dan jumlah kepadatan.

2. Merancang furniture agar dapat digunakan saat kegiatan SSB dan

Event Camp.

3. Merancang suasana yang dapat digunakan saat SSB dan Event

Kamp.

4. Merancang sistem penyimpanan gudang dari fungsi dan jumlah user yang berbeda.

1.5 Manfaat Perancangan

(10)

4

2. Membuat users nyaman meskipun bangunan mempunyai dua fungsi yang berbeda dalam waktu yang berbeda.

3. Menghemat pengeluaran dengan membuat furniture multifungsi yang dapat digunakan dalam SSB dan Event Camp.

4. Adanya ruangan memfasilitasi perlengkapan – perlengkapan agar tidak mengganggu fungsi dari kegiatan satu sama yang lain.

1.6 Ruang Lingkup Perencanaan

Ruangan lingkup ini berfungsi sebagai batasan - batasan perancangan dan akan digambarkan secara khusus pada lembar kerja. Ruangan lingkup dalam perancangan ini adalah:

1. Kantor

Kantor digunakan sebagai ruangan pelakasanaan tugas suatu perusahaan sehingga diperlukan ruangan yang membangun suasana yang mendukung agar penghuni dapat mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan sebaik - baiknya.

2. Aula

Aula akan digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak kira - kira lebih dari 60 orang untuk membahas sebuah topik tertentu dengan presentasi , berdialog, dan berdiskusi.

3. Kantin

Kantin sebagai tempat orang berkumpul, bersantai, sharing , serta tempat orang tua menunggu anaknya yang sedang berlatih di akademik Football Plus.

4. Meetingroom

(11)

5

5. Lobby

Lobby merupakan tempat pendaftaran sekolah dan camp serta

pendaftaran untuk menyewa lapangan. Lobby merupakan entrance

utama di Football Plus.

6. Lockeroom Pemain

Lockeroom sebagai tempat merilekskan badan dan pikirian setelah bermain dilapangan. Biasanya ruangan ini sangat berguna saat di pertandingan , karena lookeroom adalah tempat tim mengatur strategi untuk mencapai kemenangan.

7. Ruang Kelas

Ruang kelas sebagai tempat mengajarkan anak - anak didik Football Plus pelajaran yang akademik dan strategi di lapangan. Sehingga mereka di lengkapi dengan pengetahuan umum yang akan berguna di masyarakat dan di lapangan.

8. Ruang Tidur

Biasanya ruang tidur ini digunakan untuk anak - anak yang tidak

beruntung . Sehingga mereka dapat tidur di akademik ini. Atau digunakan untuk penginapan jika ada event tertentu.

9. Ruang Makan

(12)

73

BAB V

KESIMPULAN

Dalam merancang sebuah Akademik Sepakbola dengan fungsi yang berbeda sangat memerlukan perhatian terhadap jumlah pengguna dan kegiatan yang berbeda membuat dibutuhakannya elemen- elemen interior yang dapat mewadahi perbedaan – perbedaan tersebut.

Furniture merupakan element interior yang sangat penting dalam pembentukan ruang. Masalah interior yang dihadapi pada perancang ini sangat sempit lahan untuk membentuk ruang dan padat. Oleh karena itu perancang merancang furniture mulitifungsi seperti : folding, stacking, dan lain – lain yang dapat menambah fungsi atau menambah jumlah usernya. Sehingga mengatasi masalah

interior perancang, karena tempat yang sempit dan padat membuat perancang menyimpulkan menggunakan furniture yang multifungsi.

(13)

74

Dari kesimpulan yang telah di bahas diatas serta berdasarkan proses yang telah dilakukan oleh perancangan tugas akhir ini, perancang perlu menyampaikan beberapa saran sebagai masukan terhadap perancangan selanjutnya:

1. Pendekatan perancangan tidak hanya terpaku pada aspek bentuk dan struktur saja. Dalam perancangan Football Plus mengunakan layout yang meamanjangan dan terkesan sempit. Sehingga aspek lain harus diperhatikan seperti pengaplikasian pembentukan interior seperti programing, dan furniture multifungsi (dapat menambah fungsi dan menambah jumlah user) yang menunjang semua kegiatan Football Plus. 2. Pada peramncangan sebuah akademik sepak bola, harus

mempertimbangkan masalah aspek standar ergonomi dan standar antopometri yang sesuai dan nyaman untuk para pemain.

(14)

REDESIAN INTERIOR AKADEMI SEPAKBOLA

DENGAN FASILITAS KAMP

Laporan Karya Tugas Akhir

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Akhir Semester Genap

Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh

Christopher

1263098

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(15)

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Redesain Interior Sekolah Sepakbola dengan Fasilitas Camp”.

Penulisan Tugas Akhir ini diajukan untuk menenuhi salah syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Desain Interior Unversitas Kristen Maranatha. Dalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Irena V.G. Fajarto, ST., M.Com. selaku Dekan FSRD dan selaku Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan , nasehat serta semangat sehingga penulisan laporan tugas akhir dapat diselesaikan.

2. Pak Ir. Irfan Nurrachman,M.Ds. selaku Pembimbing II yang memberikan ide, dan pengarahan sehingga penulis dapat mengerjakan tugas akhir dengan baik.

3. Bu Yudita Royandi, ST., S.Ds.,M.Ds. selaku Ketua Koordinasi Tugas Akhir Jurusan Desain Interior.

4. Dosen – dosen FSRD Maranatha lainnya yang selama ini telah mendidik dan mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.

5. Kepada pihak Management Football Plus yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data untuk perancangan tugas akhir.

6. Keluarga dan teman – teman yang telah memberikan dukungan material maupun

non-material hingga selesainya laporan tugas akhir ini.

7. Dan semua piha yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis atas

bantuannya dalam menyusun laporan penelitian ini.

(16)

Besar harapan penulis, dengan hadirnya laporan ini dapat memberikan sumbang sih yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan Desain Interior.

Bandung, 6 Desember 2016

(17)

Daftar Pustaka

Darmaprawira, 2002, Sulasmi, Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya,

Bandung, ITB.

DeChiara, Joseph.2001.Times Saver Standar. Newyork: McGraw Hill Professional.

Karlen, Mark, 2002, Dasar-Dasar Desain Pencahayaan, Jakarta, Erlangga.

Kurnia, Asep N. 2006. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Grafindo Media Permata.

Poerwodarminto. 1976. Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis menggunakan uji korelasi untuk melihat hubungan positif yang signifikan antara self-regulated learning dengan prestasi belajar matematika pada siswa SMA

Alasan-alasan penolakan Hadhrat Khalifah ‘Utsman (ra) kepada berbagai Sahabat yang mendesak memerangi para pemberontak: [1] jika mengobarkan perlawanan dan

Dari penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas untuk mengetahui tentang tata ruang pertanian dan

Berdasrkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Kendala Dinas Pendapatan kota Batu dalam menerapkan sistem pajak yang benar pada pemilik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dinamis, koordinasi mata kaki, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan umpan lambung sepakbola

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan manajemen waktu terhadap prokrastinasi akademik, hubungan antara adversity quotient

• Pada strategi ini penambahan produk baru dari jenis (line of business) yang berbeda untuk konsumen yang lama9. •

dan pengembangan MTBS-M. Membentuk kelompok kerja atau tim MTBS-M kabupaten kota yang terintegrasi atau sebagai bagian dari tim MTBS. Membuat pemetaan ketersediaan fasilitas