DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Batasan Penelitian ... 8
F. Hipotesis... 9
H. Penjelasan Istilah ... 9
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Olahraga ... 11
1. Pengertian Olahraga ... 11
1.1 Secara Mikro ... 16
1.2 Secara Makro... 16
2. Tujuan Olahraga ... 18
3. Manfaat Olahraga ... 19
4. Aktivitas Olahraga di Luar Jam Sekolah ... 24
B. Kota dan Desa ... 26
1.1 Desa ... 27
1.2 Kota ... 31
2. Karakteristik Masyarakat Kota dan Desa ... 36
2.1 Karakteristik Masyarakat Desa ... 36
2.2 Karakteristik Masyarakat Kota ... 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian ... 44
B. Populasi dan Sampel ... 45
1. Populasi ... 45
2. Sampel ... 46
C. Desain Penelitian ... 48
D. Alat Pengumpulan Data... 50
E. Pelaksanaan Pengumpulan Data... 54
F. Prosedur Pengolahan Data ... 54
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data ... 56
1. Persentase Aktivitas Olahraga Siswa SMP Kota ... 57
2. Persentase Aktivitas Olahraga Siswa SMP Desa ... 97
3. Pesentase Subvariable Aktivitas Olahraga Siswa SMP di Kota dan Siswa SMP di Desa ... 141
B. Diskusi Penemuan ... 143
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 146
B. Saran ... 147
DAFTAR PUSTAKA ... 149
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Karakteristik Kota dan Desa ... 30
3.1 Sampel Penelitian SMP KARTIKA CHANDRA XIX-2 ... 46
3.2 Sampel Penelitian SMP AL-Intaniyah ... 50
3.3 Skala Penilaian Pernyataan ... 50
3.4 Kisi-Kisi Angket ... 50
4.1 Hasil Survey Renang SMP Kota ... 57
4.2 Hasil Survey Lari SMP Kota ... 60
4.3 Hasil Surver Bersepeda SMP Kota ... 63
4.4 Hasil Survey Permainan Tradisional SMP Kota ... 66
4.5 Hasil Survey Jalan-Jalan SMP Kota... 69
4.6 Hasil Survey Hikking SMP Kota ... 71
4.7 Hasil Survey Sepak Bola SMP Kota ... 74
4.8 Hasil Survey Futsal SMP Kota ... 77
4.9 Hasil Survey Bola Basket SMP Kota ... 80
4.10 Hasil Survey Bola Volly SMP Kota ... 83
4.11 Hasil Survey Bulutangkis SMP Kota ... 86
4.12 Hasil Survey Tenis Meja SMP Kota ... 89
4.13 Hasil Survey PORDA SMP Kota ... 92
4.14 Hasil Survey O2SN SMP Kota ... 94
4.15 Hasil Survey POPNAS SMP Kota ... 96
4.16 Hasil Survey Renang SMP Desa ... 98
4.17 Hasil Survey Lari SMP Desa ... 101
4.18 Hasil Surver Bersepeda SMP Desa ... 104
4.19 Hasil Survey Permainan Tradisional SMP Desa... 108
4.20 Hasil Survey Jalan-Jalan SMP Desa ... 111
4.21 Hasil Survey Hikking SMP Desa ... 114
4.22 Hasil Survey Sepak Bola SMP Desa ... 116
4.24 Hasil Survey Bola BAsket SMP Desa ... 123
4.25 Hasil Survey Bola Volly SMP Desa... 126
4.26 Hasil Survey Bulutangkis SMP Desa ... 129
4.27 Hasil Survey Tenis Meja SMP Desa ... 133
4.28 Hasil Survey PORDA SMP Desa ... 136
4.29 Hasil Survey O2SN SMP Desa ... 137
4.30 Hasil Survey POPNAS SMP Desa ... 139
4.31 Hasil Persentase Subvariable Aktifitas fisik, Permainan dan Pertandingan Siswa di Kota ... 141
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Gambar Desain Penelitian ... 49
3.2 Gambar Langkah-Langkah Penelitian ... 50
4.1 Diagram Renang SMP Kota ... 59
4.2 Diagram Club Renang SMP Kota ... 59
4.3 Diagram Lari SMP Kota ... 62
4.4 Diagram Club Lari SMP Kota ... 62
4.5 Diagram Bersepeda SMP Kota ... 65
4.6 Diagram Club Bersepeda SMP Kota ... 65
4.7 Diagram Permainan Tradisional SMP Kota ... 68
4.8 Diagram Jalan-Jalan SMP Kota ... 71
4.9 Diagram Hikking SMP Kota ... 73
4.10 Diagram Sepak Bola SMP Kota ... 76
4.11 Diagram Club Sepak Bola SMP Kota ... 76
4.12 Diagram Futsal SMP Kota ... 79
4.13 Diagram Club Futsal SMP Kota ... 79
4.14 Diagram Bola Basket SMP Kota ... 82
4.15Diagram Club Bola Basket SMP Kota ... 82
4.16 Diagram Bola Volly SMP Kota ... 85
4.17 Diagram Club Bola Volly SMP Kota ... 85
4.18 Diagram Bulutangkis SMP Kota ... 88
4.19 Diagram Club Bulutangkis SMP Kota ... 88
4.20 Diagram Tenis Meja SMP Kota ... 91
4.21 Diagram Club Tenis Meja SMP Kota ... 92
4.22 Diagram PORDA SMP Kota ... 93
4.24 Diagram POPNAS SMP Kota ... 97
4.25 Diagram Renang SMP Desa ... 100
4.26 Diagram Club Renang SMP Desa ... 100
4.27 Diagram Lari SMP Desa ... 103
4.28 Diagram Club Lari SMP Desa ... 104
4.29 Diagram Bersepeda SMP Desa ... 107
4.30 Diagram Club Bersepeda SMP Desa ... 107
4.31 Diagram Permainan Tradisional SMP Desa ... 110
4.32 Diagram Jalan-Jalan SMP Desa ... 113
4.33 Diagram Hikking SMP Desa ... 116
4.34 Diagram Sepak Bola SMP Desa ... 119
4.35 Diagram Club Sepak Bola SMP Desa ... 119
4.36 Diagram Futsal SMP Desa ... 122
4.37 Diagram Club Futsal SMP Desa ... 123
4.38 Diagram Bola Basket SMP Desa ... 126
4.39Diagram Club Bola Basket SMP Desa ... 126
4.40 Diagram Bola Volly SMP Desa ... 129
4.41 Diagram Club Bola Volly SMP Desa ... 129
4.42 Diagram Bulutangkis SMP Desa ... 132
4.43 Diagram Club Bulutangkis SMP Desa ... 133
4.44 Diagram Tenis Meja SMP Desa ... 135
4.45 Diagram Club Tenis Meja SMP Desa ... 136
4.46 Diagram PORDA SMP Desa ... 137
4.47 Diagram O2SN SMP Desa ... 139
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Angket Penelitian ... 151
2 Foto Penelitian ... 157
3 SK Pengesahan Judul Skripsi ... 159
4 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ... 162
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang cendrung sering dilakukan
oleh seorang remaja dan dapat dijadikan sebagai media untuk berbagai tujuan
misalnya untuk menghilangkan rasa jenuh,bosan, dan stress. Olahraga juga
merupakan aktivitas atau kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk dilakukan
oleh setiap insan manusia, baik itu anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.
Dengan hal itu, melalui kegiatan olahraga dapat memelihara, meningkatkan
kebugaran jasmani, mendapatkan kebahagiaan, berhubungan dengan orang lain
dan meningkatkan keterampilan gerak.
Olahraga itu sendiri adalah serangkain gerak yang terartur dan terencana
untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan
gerak (meningkatkan kualitas gerak) seperti halnya makan. Olahraga merupakan
kebutuhan hidup yang sifatnya periodik: artinya olahraga sebagai alat untuk
memelihara dan membina kesehatan tidak dapat ditinggalkan. Olahraga
merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani,
rohani, social, fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
imtelektualnya maupun kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan nyata lebih
unggul seperti dalam kehidupan bermasyarakat khususnya remaja sekolah.
UNESCO
permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain,
ataupun diri sendiri”. Sedangkan Dewan Eropa merumuskan olahraga sebagai
“aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakan dalam aktivitas diluar jam sekolah”.
Sedangkan definisi menurut hal ini agak berbeda dengan Ateng (2008:91) yang
mengungkapkan bahwa “ciri-ciri olahraga adalah : (1) Aktivitas fisik, (2)
Permainan, (3) pertandingan”.
Dengan melakukan olahraga kita juga dapat dan bisa menyalurkan hobi
dan keahlian kita dalam olahraga didalam berbagai cabang-cabang olahraga yang
bisa di pilih sesuai dengan minat yang diinginkan. Olahraga adalah
kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik mengandung sifat permainan serta berisi perjuangan
dengan diri sendiri dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur alam yang
terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya remaja sesuai dengan
kemampuan dan kesenangan.
Kita dapat memilih olahraga sesuai dengan tujuan-tujuan yang kita
inginkan, oleh karena itu Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, olahraga
menurut Giriwijoyo (1992:28) dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
1. Olahraga prestasi yaitu olahraga yang diselenggarakan untuk tujuan pencapaian prestasi maksimal dalam suatu cabang olahraga.Merupakan jenis-jenis olahraga pertandingan.
2. Olahraga rekreasi yaitu olahraga yang diselenggarakan untuk tujuan kegembiraan dan menghilangkan ketegangan.
3. Olahraga kesehatan yaitu olahraga yang deselenggarakan untuk tujuan pemeliharaan dan atau peningkatan derajat kesehatan.
4. Olahraga pendidikan yaitu olahraga yang diselengarakan untuk tujuan pendidikan.
Dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas sehari-hari di sekolah setiap
stress, bosan. Hal tersebut biasanya timbul dikarenakan oleh banyaknya kegiatan
atau aktifitas dan tugas-tugas yang diberikan sehari-hari disekolah. Dalam hal ini
banyak orang yang memilih caranya sendiri untuk menghilangkan
kejenuhan-kejenuhan akan aktifitas-aktifitas yang dilakukannya salah satunya dengan
melakukan aktivitas olahraga.
Istilah aktivitas diluar jam sekolah telah dikonseptualisasikan dalam tiga
konteks dasar: waktu, aktivitas atau keadaan pikiran. Secara bersamaan
konseptualisasi rekreasi pun sering bervariasi. aktivitas diluar jam sekolah
berhubungan dengan rekreasi dan bermain. aktivitas diluar jam sekolah
menberikan satu kesempatan bagi keduannya, rekreasi dan bermain. Bagian
terbesar dari aktivitas diluar jam sekolah pada masyarakat modern di isi dengan
berbagai macam hiburan yang berhubungan dengan rekreasi. Setiap orang dapat
memilih bentuk aktivitas diluar jam sekolah secara sukarela, siswa dengan orang
lain dapat melakukan bentuk aktivitas diluar jam sekolah dapat sama dan dapat
juga berbeda, karena bentuk aktivitas diluar jam sekolah dapat bersifat aktif dan
pasif. Jadi, dengan adanya dua dimensi mengenai aktivitas diluar jam sekolah
perlu kiranya mengarahkan pada pemanfaatan aktivitas diluar jam sekolah untuk
digunakan dengan hal-hal yang positif.
Dalam aktivitasnya tersebut, siswa SMP masih memiliki aktivitas diluar
jam sekolah yang penggunaannya antara satu siswa SMP di kota dengan siswa
SMP di desa bisa jadi berbeda. Hal ini berkaitan dengan minat, bakat dan aktivitas
olahraga siswa SMP itu sendiri. Berdasarkan pengamatan menunjukkan bahwa
kegiatan yang ada di lingkungan sekolah seperti mengikuti Kegiatan
Ekstrakulikuler, juga mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat
seperti mengikuti kegiatan Karang Taruna dan kegiatan-kegiatan olahraga
masyarakat, namun sebagian siswa SMP pun ada yang memanfaatkan aktivitas di
luar jam sekolahnya untuk kegiatan yang bersifat rekreasi seperti outbound,
hiking, camping, dan lain sebagainya. Selain itu juga sebagian aktivitas siswa
SMP dalam aktivitas di luar jam sekolahnya digunakan hanya untuk bermain
games, bermalas-malasan atau nonton televisi.
Diantara sekian banyak siswa yang melakukan aktivitas olahraga salah
satu tujuannya adalah rekreasi, kegiatan rekreasi ini adalah untuk menghilangkan
rasa kejenuhan, stress, ketegangan, kebosanan akan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan pada saat belajar misalnya: bermain, sepakbola, berenang, olahraga
tradisional ( galah asin, bebentengan, jala ikan), biasanya kegitan tersebut
dilakukan pada waktu jam di luar sekolah antara pagi hari, sore hari dan hari
libur.
Aktivitas di luar jam sekolah bagi setiap siswa harus memberikan manfaat
apabila kegiatan-kegiatan yang dilakukannya bersifat positif dan berfungsi
sebagai sarana pengembangan diri. Aktivitas-aktivitas di luar jam sekolah ini
mengandung unsur bermain, rekreasi, olahraga, sosialisasi, seni, dan pendidikan.
aktivitas di luar jam sekolah adalah suatu keadaan bebas siswa dari
kegiatan-kegiatan atau kesibukan-kesibukan ataupun pekerjaan yang harus dilakukan
individu berbeda-beda, tergantung pada kesibukan kerja yang harus di
selesaikannya setiap hari.
Aktivitas yang dilakukan siswa melalui kegiatan yang bebas atau berbeda
dari waktu bekerja dan belajar dinamakan aktivitas diluar jam sekolah. aktivitas
diluar jam sekolah adalah dimana orang bebas dari kegiatan yang rutin. Aktivitas
diluar jam sekolah merupakan waktu yang diwajibkan dan terbebas dari berbagai
keperluan psikis dan sosial yang telah menjadi komitmennya. Setiap siswa
memilikiaktivitas diluar jam sekolah. Esensinya aktivitas diluar jam sekolah
adalah tempo, kemaunan sendiri, fokus pada pemenuhan diri dan mencari
kepuasan diri.
Aktivitas diluar jam sekolah merupakan waktu siswa untuk memilih
secara sukarela suatu bentuk kegiatan, oleh karena waktu yang sangat berharga
apabila dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif. Tetapi, dapat pula
waktu itu terbuang percuma, seandainya tidak menggunakan aktivitas diluar jam
sekolahnya untuk kegiatan yang bermanfaat, bahkan dapat pula membawa pada
hal-hal yang negatif serta menimbulkan keresahan dan ketertiban umum. Aktivitas
diluar jam sekolah yang tidak dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan yang
positif dan sebaik-baiknya dapat menimbulkan pengaruh yang tidak baik.
Aktivitas diluar jam sekolah dapat berfungsi sebagai kegiatan yang
bersifat kompensasi. Artinya jika siswa menggunakan aktivitas diluar jam sekolah
dengan kegiatan hal-hal yang positif, maka akan menghasilkan karya atau manfaat
jam sekolahnya ke arah yang negatif, maka akan merugikan atau aktivitas yang
dilakukan tidak akan bermakna bagi pelakunya.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas diluar jam sekolah bagi siswa
SMP dapat menjadi sebagai waktu yang percuma atau sia-sia, jika waktu tersebut
di pergunakan untuk hal-hal yang tidak penting atau negatif. Akan tetapi hal ini
tergantung pada pengetahuan siswa SMP itu sendiri yang diperoleh dari orang tua
atau pun dalam pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di
masyarakat untuk dapat memanfaatkan aktivitas diluar jam sekolah dengan baik.
Akan tetapi dalam memilih aktivitas olahraga diluar jam sekolah bisa jadi
siswa SMP di kota dan di desa berbeda atau juga sama, hal ini di karenakan oleh
adanya perbedaan lahan atau tempat, sosial, ekonomi untuk melakukan aktivitas
olahraga itu sendiri.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka penting untuk mengungkap
tentang aktivitas olahraga siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa diluar jam
sekolah, sehingga kelemahan-kelemahan dalam proses pemberdayaan siswa SMP
relatif dapat tergambarkan melalui hasil penelitian ini. Hal inilah yang melatar
belakangi penulis untuk melakukan penelitian mengenai “Perbandingan aktivitas
olahraga di kalangan siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa di luar jam
sekolah”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai penjelasan pada latar belakang bahwa pada hakikatnya dalam
kehidupan siswa dalam memilih aktivitas olahraga di luar jam sekolah bisa jadi
adanya perbedaan lahan atau tempat, sosial, ekonomi untuk melakukan aktivitas
olahraga itu sendiri.
Maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian ini berupa pertanyaan
sebagai berikut:
1. Bagaimana aktivitas olahraga yang dilakukan siswa SMP di kota diluar jam
sekolah?
2. Bagaimana aktivitas olahraga yang dilakukan siswa SMP di desa diluar jam
sekolah?
3. Apakah ada perbedaan antara aktivitas olahraga siswa SMP di kota dan siswa
SMP di desa diluar jam sekolah?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui bagaimana aktivitas olahraga yang dilakukan siswa SMP di
kota diluar jam sekolah.
2. Ingin mengetahui bagaimana aktivitas olahraga siswa SMP di desa diluar jam
sekolah.
3. Ingin mengetahui Apakah terdapat perbedaan antara aktivitas olahraga yang
dilakukan siswa SMP dikota dan siswa SMP di desa diluar jam sekolah.
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian diharapkan mempunyai manfaat baik bagi penulis
maupun bagi yang membaca, tanpa ada manfaat, penelitian yang dilakukan
1. Manfaat secara teoritis: Dapat mendukung teori-teori pendidikan khususnya
teori olahraga rekreasi.
2. Manfaat secara praktis:
a. sebagai bahan masukan dalam mengembangkan Program Pengembangan
Kesehatan dan Rekreasi.
b. Diharapkan akan memberi masukan bagi siswa SMP di kota maupun
siswa SMP di desa dalam pelaksanaan aktivitas olahraga diluar jam
sekolah.
c. Bagi guru, akan memberi masukan untuk mengembangkan
aktivitas-aktivitas olahraga siswa di sekolah.
d. Bagi kepala sekolah, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
membuat kebijaksanaan kurikulum.
E. Pembatasan Penelitian
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian ini
diperlukan pembatasan penelitian. Adapun pembatasan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
A. Masalah penelitian yang penulis ajukan yaitu Perbandingan aktivitas olahraga
siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa di luar jam sekolah
B. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP di kota SMP KARTIKA
CHANDRA XIX-2 dan siswa SMP di desa SMP/MTS AL-Intaniyah.
C. Siswa SMP di kota yang di jadikan sampel yaitu siswa kelas VIII di SMP
KARTIKA CHANDRA XIX-2 yang berada di daerah Pak Gatot Raya KPAD
D. Siswa SMP di desa yang dijadikan sampel yaitu siswa kelas VIII di SMP/MTS
Al- Intaniyah yang berada di daerah Dusun 1, Desa Sadangmekar, Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah penelitian dan anggapan
dasar, penulis dapat menarik hipotesis dari permasalahan penelitian ini. Seperti
yang dikemukakan Arikunto (2002:67) mejelaskan bahwa: “Hipotesis dapat
dijadikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis statistik. Maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara “aktivitas olaraga
di kalangan siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa diluar jam sekolah”.
G. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang dipandang perlu untuk
diberikan penjelasan agar terdapat persamaan konsep dan penafsirannya. Penulis
uraikan pengertian berbagai istilah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Olahraga menurut Johana dan Supandi (1990:21) adalah ” bentuk-bentuk
jasmani yang terdapat dalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani
dalam rangka memperoleh rekrasi, kemenangan dan prestasi yang optimal.”
2. Masyarakat Desa menurut Kamus Bahasa indonesia (1999:125) adalah
”masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian utama
memiliki sistem budaya serta sistem sosial yang mendukung mata pencaharian
tersebut.”
3. Masyarakat Kota menurut Bintaro 1968 (http://bios informasi.blogspot.com/
2010/01/pengertian-desa-kota.html) adalah ”sistem jaringan kehidupan
manusia yang ditandai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen serta corak
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
Untuk pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan suatu
metode. Metode adalah cara untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam penelitian
ini adalah mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan
suatu masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Jadi,
keberhasilan suatu penelitian ilmiah tidak akan lepas dari metode yang digunakan
dalam penelitian tersebut. Oleh karena, masalah yang akan diteliti dan tujuan yang
ingin dicapai dalam suatu penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan menggunakan teknik survey analisis, karena penelitian ini ingin mengetahui
Perbandingan aktivitas olahraga siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa di luar
jam sekolah. Mengenai metode deskriptif dijelaskan oleh Ibrahim dan Sudjana
(2004:64) bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.
Pendapat tersebut memberikan makna bahwa penelitian deskriptif adalah
yang nampak dalam suatu situasi. Lebih jelas lagi tentang metode deskriptif
dijelaskan oleh Surakhmad (1998:140) sebagai berikut:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).
Berdasarkan kutipan di atas maka, metode deskriptif digunakan atas dasar
pertimbangan bahwa, sifat penelitian ini ialah suatu proses penelitian yang
menggungkapkan, mengambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah
melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Langkah penelitian ini
tidak terbatas pada proses pengumpulan data, akan tetapi meliputi interpretasi dari
data yang diperoleh agar masalah ini dapat diungkap dan dijawab, sehingga tujuan
dari penelitian ini dapat tercapai.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek
yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102) menjelaskan
sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.” Lebih lanjut Ibrahim
dan Sudjana (2004:84) menjelaskan tentang populasi sebagai berikut: “Populasi
Elemen tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial,
sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain.”
Atas dasar pendapat para ahli di atas dapat digambarkan bahwa yang
dimaksud dengan populasi adalah totalitas sumber data secara keseluruhan subjek
penelitian, oleh karena itu perlu ditetapkan secara akurat, sebab data yang terkumpul
akan diolah dan dianalisa kemudian kesimpulannya digunakan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa SMP dikota yaitu siswa kelas VIII yang bersekolah di SMP
KARTIKA CHANDRA XIX-2 Pak Gatot Raya KPAD Kota Bandung dan populasi
siswa SMP di desa yaitu siswa kelas VIII yang bersekolah di SMP/MTS Al-Intaniyah
Dusun 1 Desa Sadang Mekar Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi. Arikunto (2002:104) mengatakan
bahwa: “Sampel adalah sebagian atau mewakili sebagian populasi yang diteliti.”
Lebih lanjut Sudjana dan Ibrahim (2004:85) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah
sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.”Agar
penelitian menjadi lebih efektif dan efisien, jika jumlah populasi terlalu besar, maka
kita dapat mengambil sebagian dari populasi itu yang dapat mewakili keseluruhan
Penarikan sebagian anggota dari populasi disebut sampel. Menurut Suharsimi
Arikunto (2002:109) menjelaskan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti”.
Penarikan sampel dilakukan secara random yaitu dilakukan secara acak.
Untuk mengetahui besar kecilnya sampel penelitian, Arikunto (2002 : 109)
menjelaskan sebagai berikut :
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila subjek besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, dana dan tenaga.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian
ini ditetapkan oleh penulis sebanyak 31 orang siswa SMP kelas VIII SMP KARTIKA
CHANDRA XIX-2 Pak Gatot Raya KPAD Kota Bandung dan 31 orang siswa SMP
kelas VIII di SMP/MTS Al-Intaniyah Dusun 1 Desa Sadang Mekar Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Adapun untuk jumlah sampel yang digunakan bisa dilihat dalam tabel 3.1 dan
tabel 3.2
Tabel 3.1
SMP KARTIKA CHANDRA XIX-2
No Sampel Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1 Siswa kelas VIII A 32 Siswa 8 Siswa
3 Siswa kelas VIII C 30 Siswa 7 Siswa
4 Siswa kelas VIII D 32 Siswa 8 Siswa
Jumlah 126 Siswa 31 Siswa
Tabel 3.2
SMP/MTS AL-Intaniyah
No Sampel Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1 Siswa kelas VIII A 31 Siswa 31 Siswa
Jumlah 31 siswa 31 Siswa
C. Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan
penelitian, agar penelitian yang dilakukan arahnya jelas dan terencana.Dalam suatu
penelitian deskriptif pengambilan data yang digunakan harus dipilih dasar yang tepat
dan susunan dengan variabel-variabel yang tergantung dalam penelitian. Adapun
langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut:
1) Menetapkan populasi dan sampel
2) Pengambilan dan pengumpulan data, melalui instrument berupa angket
3) Anaslisis data, dan
4) Menetapkan desain penelitian yang digunakan.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan desain di atas, penelitian ini dilakukan pada dua kelompok, yaitu
kelompok siswa kota dan kelompok siswa desa.
1. Langkah-langkah Penelitian
Secara skematis, langkah penelitian tersebut tersusun dalam gambar 3.2 sebagai
berikut :
siswa kota
(X1) aktivitas olahraga
siswa kota dan siswa pedesaan
(Y)
Gambar 3.2
D. Alat Pengumpulan Data
Untuk melihat hasil dari penelitian ini, penulis membutuhkan instrumen
penelitian yaitu alat pengumpul data berupa angket atau kuesioner. Kuesioner adalah
salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengirimkan daftar
pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel. Arikunto (2006:157)
menjelaskan pengertian kuesioner sebagai berikut: ”Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Perbandingan
aktivitas olahraga pada waktu luang dikalangan siswa SMP di kota dan siswa SMP di
desa”.
POPULASI
SAMPEL
KELOMPOK SISWA PEDESAAN
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN KELOMPOK
Angket dalam penelitian ini terdiri dari variabel yang dijabarkan melalui sub
variabel, indikator yang nantinya dibuat berupa pertanyaan dan pernyataan.
Butir-butir pertanyaan atau pernyataan itu merupakan gambaran mengenai Perbandingan
aktivitas olahraga siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa di luar jam sekolah.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket sebagai berikut:
1. Melakukan spesifikasi data. Maksudnya untuk menjabarkan ruang lingkup
masalah yang akan diukur secara terperinci. Untuk lebih jelas dan memudahkan
penyusunan spesifikasi data tersebut, maka dituangkan dalam bentuk kisi-kisi.
a. Kisi-kisi tentang aktifitas olahraga dalam penelitian ini mengacu pada
pendapat Abdul Kadir Ateng (2008:91) dijelaskan sebagai berikut: “1.
Aktivitas fisik, 2. Permainan,. 3. Pertandingan”.
Berdasar pada pendapat di atas mengenai penjelasan olahraga, maka dapat
digambarkan bahwa dalam penelitian ini yang dijadikan acuan dalam pembuatan
pertanyaan pada kisi-kisi mengenai aktivitas olahraga diadobsi berdasarkan pendapat
di atas, yaitu; aktivitas olahraga yang mengandung unsur aktivitas fisik, permainan,
dan pertandingan.
Tipe pernyataan yang digunakan dalam pembuatan angket ini adalah pilihan
ganda dengan memilih salah satu jawaban, yaitu: Pernah dan Tidak pernah. Jenis
Tabel 3.3
Skala Penilaian untuk Pernyataan
Jenis Pernyataan Alternatif Jawaban
Pernah 1
Tidak Pernah 0
2. Penyusunan kisi-kisi angket
Kisi-kisi angket penelitian ini meliputi Variabel, sub variabel, dan indikator
aktivitas olahraga siswa. Nama-nama aktivitas olahraga yang terdapat dalam angket
didasakan pada hasil observasi lapangan baik di daerah kota maupun di daerah kota.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini.
TABEL 3.4
KISI-KISI TENTANG PERBANDINGAN AKTIVITAS OLAHRAGA
SISWA DI KOTA DAN SISWA SMP DI DESA
DI LUAR JAM SEKOLAH
Variabel Sub Variabel Indikator No Soal
Olahraga (Abdul Kadir Ateng,1993)
a. Aktifitas fisik
b.Permainan
1. Berenang 2. Lari (jogging) 3. Bersepeda 4. Bermain
(PermainanTradisonal) 5. Jalan-jalan
7. Hikking (naik gunung)
1. Sepakbola 2. Futsal 3. Bola Basket
1 s/d 6 7 s/d 12 13 s/d 18 19 s/d 23
24 s/d 29 30 s/d 35
c. Pertandingan
4. Bola Voli 5. Bulu Tangkis 6. Tenis meja
1. Pekan Olahraga Daerah (PORDA)
2. Olahraga Olimpiade siswa nasional (O2SN) 3. Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)
54 s/d 59 60 s/d 65 66 s/d 71
72 s/d 73
74 s/d 75
76 s/d 77
3. Penyusunan Angket
Indikator-indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi-kisi
tersebut di atas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan
atau soal dalam angket. Butir-butir pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam
bentuk pilihan-pilihan aktivitas olahraga dengan kemungkinan jawaban yang
tersedia.
Perlu penulis jelaskan bahwa dalam menyusun pernyataan-pernyataan agar
responden dapat menjawab salah satu altematif jawaban tersebut, maka
pernyataan-pernyataan itu disusun dengan berpedoman pada penjelasan
Surakhmad (1990:184) sebagai berikut:
1. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya 2. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh
responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan negatif 3. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif
4. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain
Dari uraian tersebut, maka dalam menyusun pernyataan dalam angket harus
bersifat jelas, ringkas dan tegas. Alternatif jawaban harus merupakan pilihan yang
menuntut responden bersikap jujur dan apa adanya serta menghindari manipulasi.
Sedangkan bentuk angket dalam penelitian ini merupakan angket tertutup, yaitu
angket yang alternatif jawabannya telah ditetapkan oleh peneliti.
E. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Angket yang telah di susun tersebut selanjutnya digunakan sebagai alat
pengumpul data dalam penelitian ini oleh penulis diperbanyak untuk disebarkan
kepada sampel penelitian yang merupakan sumber data dalam penelitian. Angket
tersebut disebarkan kepada para sampel mulai tanggal 1 0 ja n u a r i 2 0 1 2 di
SMP/MTS Al-Intaniyah Dusun 1 Desa Sadang Mekar Kecamatan Cisarua Kabupaten
Bandung Barat, dan 19 januari di SMP KARTIKA CHANDRA XIX-2 Pak Gatot
Raya KPAD Kota Bandung.
F. Prosedur Pengolahan Data
Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Menyeleksi data. Setelah angket terkumpul dari para sampel sebagai sumber
data, maka harus diseleksi untuk memeriksa keabsahan pengisian angket.
Mungkin saja terdapat sebagian butir pemyataan dalam angket yang tidak diisi
oleh responden.
2. Mengelompokan data hasil penyebaran angket sesuai kisi-kisi penelitian.
4. Menganalisa data, yaitu untuk memperoleh kesimpulan yang dapat dipercaya.
Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat
menggambarkan masalah yang diungkap, yaitu mengenai perbandingan aktivitas
olahraga siswa SMP di kota dan siswa SMP di desa diluar jam sekolah, maka penulis
menggunakan teknik penghitungan data dengan rumus sebagai berikut:
ΣXı
P = --- x 100% ΣXn
Keterangan:
P : jumlah atau besarnya persentase yang dicari
Xı : jumlah skor berdasarkan alternatif jawaban Xn (skor aktual)
Xn : jumlah total (skor ideal)
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas serta sehubungan dengan
masalah penelitian maka teknik penghitungan pada penelitian ini yaitu dengan bentuk
persentase.
Mengenai penghitungan data yang bersifat kuantitatif dijelaskan oleh
Arikunto (1992:208) yang penulis simpulkan sebagai berikut:
Data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil penghitungan atau pengukuran dapat diproses dengan beberapa cara antara lain:
a. Dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase.
b. Dijumlalikan, diklasifikasikan sehingga merupakan suatu urutan dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkaan hasil penelitian melalui pengolahan dan analisis data, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aktivitas fisik yang dominan dilakukan siswa SMP di kota adalah renang dan
jalan-jalan yang sebagain besar melakukannya bersama teman-teman dalam
frekuensi waktu 3 kali dalam sebulan dengan durasi waktu 2,5 jam, sedangkan
pada siswa SMP di desa dominan melakukan aktivitas lari dan bermain
(permainan tradisional) yang sebagain besar melakukannya bersama
teman-teman dalam frekuensi waktu 3 kali dalam sebulan dengan durasi waktu 2
jam.
2. Permainan yang dominan dilakukan siswa SMP di kota adalah bola voli dan
bulu tangkis yang sebagain besar melakukannya bersama teman-teman dalam
frekuensi waktu 4 kali dalam sebulan dengan durasi waktu 1,5 jam, sedangkan
pada siswa SMP di desa dominan melakukan permainan bola sepak bola dan
voli yang sebagain besar melakukannya bersama teman-teman dalam
frekuensi waktu 3 kali dalam sebulan dengan durasi waktu 1,5 jam.
3. Petandingan yang dominan dilakukan siswa SMP di kota adalah Olahraga
olimpiade siswa nasional (O2SN), sedangkan pada siswa SMP di desa sama
dengan siswa SMP di kota yaitu pertandingan Olahraga olimpiade siswa
B. Saran
saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada khalayak yang berkaitan
dengan hasil penelitian ini adalah Sebagai berikut :
1. Bagi siswa SMP di harapkan dalam mengisi waktu di luar jam
sekolahnya dengan melakukan hal-hal yang positif.
2. Bagi para instansi terkait, hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi
untuk menetapkan kebijakan dan dukungan bagi sekolah dan
kurikulum yang digunakan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai
secara optimal.
3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang suatu
kegiatan aktivitas olahraga, penulis menganjurkan utuk meneliti
tentang kegiatan aktivitas olahraga lainnya.
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul kadir. Ateng. (2008). Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta : Ditjen Dikti Depdikbud.
Abdul Kadir Ateng. http://guruolahraga.com/berita-terkini/sosiologi-olahraga-2.ari.
Ahmadi. Abu. (1975). Pengantar Sosiologi. Semarang : Ramadani
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Bintaro. (1968). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html.
Bouman (1976) http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html.
Cohen, Bruce. (1983). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Bina Aksara
Depdikbud (1985). Azas-azas Pendidikan olahraga dan Rekreasi. Jakarta: Depdikbud.
Edward 1973. http://sosiologiolahraga.blogspot.com/2010/06/dimensi-sosiologi-dalam-pendidikan.html.
Faisal (1981). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
General Household Survey tahun 1996. http://id.shvoong.com/social-
sciences/education/2183315-jenis-jenis-waktu-luang-leisure/#ixzz1URXqzGCd.
Giriwijoyo. Santosa. (1992).Ilmu Faal Olahraga. Bandung Ikip Bandung.
Hartono dan Arnicun. (1990). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta:Bumi Aksara.
Haywood et al 1995. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2183315-jenis-jenis-waktu-luang-leisure/#ixzz1URXqzGCd.
Kansil, C.S.T. (1983). Desa Kita Dalam Peraturan Tata Pembanganan Desa. Jakarta: Ghalia Nasional.
Kosasih. Engkos. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Gramedia.
Kusmaedi. Nurlan. (2002). Olahraga Rekreasi dan Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI
Kusumo Sutarjo. Kartohadi (1965). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Lutan, Rusli,. (1992). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB – FPOK IKIP Bandung.
Lutan, Rusli,. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan di Sepanjang Hayat. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas.
Mansyur. (1983). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Poerwadarminta, W. J. S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sajogjo-Sajogjo, P. (1992). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta:UGM Perss
Saputra Yudha M., dkk. (2006). Pengantar Filsafat Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Bandung: Depdiknas FPOK UPI.
Sastramihardja, H. (1987). Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Karunika
Soekanto, Soerjono. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rajawali
Supandi. (1992). Manusia dan olahraga. Bandung: ITB dan FPOK-IKIP Bandung.
Sulchan Yasyin. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya:Amanah
Sunarya Endang. (2007). Filsafat Pendidikan Jsamani, Kesehatan Dan Rekreasi. Bandung : FPOK UPI
Talcolt Pasons. http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Unesco. http://pdfdatabase.com/pengertian-sejarah-olahraga.html.
Waridah Siti.Q. (1999). Sosiologi. Bandung:Bumi aksara
Wiriaatmadja. (1982). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Siswopangpripto dan Sastrosupono. (1984). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Soekanto. (1990). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Sosiologi 2 (2004:131). http://bios informasi.blogspot.com/ 2010/01/pengertian-desa-kota.html
Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Metodologi Ilmiah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.