• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PRAKTEK DI LABORATORIUM KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SUKABUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PRAKTEK DI LABORATORIUM KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SUKABUMI."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Mega Garniawan, 2012

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Perumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Efektivitas ... 8

2.2 Implementasi ... 9

2.4.1 Pemanfaatan Guru DalamPembelajaran di Laboratorium .... 9

2.4.2 KonsepPemanfaatanTenagaLaboratorium ... 10

2.3 EfektivitasImplementasiPraktek di LaboratoriumKomputer ... 11

2.4 KonsepPemanfaatanSumberDayaManusia di LaboratoriumKomputer... 12

2.4.1 Pemanfaatan Guru DalamPembelajaran di Laboratorium .. 13

2.4.2 KonsepPemanfaatanTenagaLaboratorium ... 17

2.5 KonsepPemanfaatanSaranaPrasarana di LaboratoriumKomputer... 20

2.5.1 Pengertian Laboratorium ... 20

2.5.2 FungsiLaboratorium ... 21

2.5.3 LaboratoriumSebagaiTempatBelajar ... 21

2.6 PrestasiBelajar ... 27

2.7 Asumsi ... 29

2.8Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Metode Penelitian... 31

3.2 Variabel ... 31

3.3 Paradigma Penelitian ... 32

3.4 TempatdanWaktuPenelitian ... 34

3.5 Data danSumber Data ... 34

3.5.1 Data ... 34

3.5.2 Sumber Data ... 35

3.6 PopulasidanSampel ... 35

3.6.1 Populasi ... 35

(2)

Mega Garniawan, 2012

3.7 TeknikPengumpulan Data ... 36

3.8 InstrumenPenelitiandan Kisi-kisiInstrumenPenelitian ... 38

3.8.1InstrumenPenelitian... 38

3.8.2Kisi-kisiInstrumenPenelitian ... 40

3.9 PengujianInstrumenPenelitian ... 41

3.9.1 UjiValiditas ... 41

3.9.2 UjiReabilitas ... 42

3.10 Analisis Data ... 45

3.10.1 PerhitunganGambaranUmum ... 45

3.10.2 UjiNormalitas Data ... 46

3.10.3 AnalisisKorelasi ... 49

3.10.4 UjiHipotesis ... 50

3.10.5 UjiKoefisienDeterminasi ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Deskripsi Data ... 53

4.2 PengujianInstrumenUjiCoba ... 54

4.2.1 HasilUjiValiditasAngketUjiCoba ... 54

4.2.2 Hasil Uji ReabilitasAngketUjiCoba ... 55

4.3 Hasil Uji Kecenderungan Variabel X ... 56

4.4 HasilUjiKecenderunganVariabel Y ... 57

4.5 DeskripsiVariabel ... 59

4.6 Uji Normalitas ... 61

4.6.1 HasilUjiNormalitasVariabel X ... 61

4.6.2 HasilUjiNormalitasVariabel Y ... 62

4.7 Analisis Data Penelitian ... 63

4.8 KoefisienKorelasi ... 63

4.9 UjiHipotesis ... 64

4.10 KoefisienDeterminasi ... 65

4.11 PembahasanHasilPenelitian ... 65

4.11.1 EfektivitasImplementasiPraktek di LaboratoriumKomputer ... 66

4.11.2 GambaranHasilPrestasiBelajarSiswa di SMK Negeri 1 Sukabumi ... 67

4.11.3 EfektivitasImplementasiPraktek di LaboratoriumKomputerTerhadapPrestasiBelajarSiswa di SMK Negeri 1 Sukabumi ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1. Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 71

(3)

Mega Garniawan, 2012

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 JumlahSiswaKelas X Program KeahlianTeknikBangunan ... 35

Tabel 3.2 InterpretasiKoefisienReliabilitas ... 43

Tabel 3.3 PedomanPenilaianProsentase ... 45

Tabel 3.4 DistribusiFrekuensi ... 46

Tabel 3.5 Frekuensi yang Diharapkan ... 47

Tabel 3.6 InterpretasiKoefisienKorelasiNilai r ... 49

Tabel 3.7 KategoriKoefisienDeterminasi ... 51

Tabel 4.1 Data Populasi dan Sampel Penelitian ... 52

Tabel 4.2 HasilUjiValiditasdanReliabilitasTesUjiCoba... 55

Tabel 4.3 HasilUjiKecenderunganVariabel X ... 55

Tabel 4.4 HasilUjiKecenderunganVariabel Y ... 57

Tabel 4.5 DeskripsiPerindikatorVariabel X ... 58

Tabel 4.6 KriteriaPedomanPenafsiranPresentaseIndikator ... 60

(4)

Mega Garniawan, 2012

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tata LetakDesainLaboratorium ... 22

Gambar 2.2 Tata LetakDesainLaboratorium ... 23

Gambar 2.3 Tata LetakDesainLaboratorium ... 24

Gambar 3.1 HubunganAntarVariabelPenelitian... 31

Gambar 3.2 ParadigmaPenelitian ... 32

Gambar 4.1 PresentaseUjiKecenderunganVariabel X ... 56

Gambar 4.2 PresentaseUjiKecenderunganVariabelY ... 57

Gambar 4.3 Diagram BatangDeskripsiVariabel X ... 59

Gambar 4.4 GrafikPenyebaranSkorVariabel X ... 61

(5)

Mega Garniawan, 2012

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen ... 75

Lampiran 1 Pengujian Instrumen ... 89

Lampiran 1 Analisis Data Penelitian... 99

Lampiran 1 Tabel Konsultasi ... 113

(6)

Mega Garniawan, 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

SMK adalah lembaga formal tingkat menengah yang merupakan bagian berkesinambungan untuk mewujudkan komitmen kecerdasan bangsa. Untuk itu pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan kompetensinya.

Ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikapdidapat oleh siswa apabila dia melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar tidak hanya dilakukan di lembaga formal tapi aktivitas belajar juga bisa dilakukan dilembaga non formal menurutSlameto (2003:2) “Belajar adalahsuatu proses usaha yang dilakukanseseoranguntukmemperolehsuatuperubahantingkahlaku yang barusecarakeseluruhan,

sebagaihasilpengalamannyasendiridalaminteraksidenganlingkungannya”.

(7)

Mega Garniawan, 2012

sehingga guru bisa lebih meningkatkan apa yang kurang pada saat pembelajaran apabila tujuan yang dirumuskan sebelumnya tidak tercapai.

Prestasi adalah penghargaanyang diberikan guru kepada siswa yang telah mengikuti proses belajar hal ini diberikan agar siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga setiap siswa berusaha untuk mendapatkan prestasi yang baik Djamarah (1994:19) “Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok”. Dari uraian ini dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diukur dan dinilai kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

Prestasi siswa sangat penting dalam setiap pembelajaran maka setiap guru harus berusaha untuk meningkatkannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi masih rendahnya prestasi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pembelajaran praktek dilaboratorium komputer SMK Negeri 1 Sukabumi belum mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama jika ditinjau dari prestasi belajar siswa hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan oleh guru yang bersangkutan, masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan banyak yang mengikuti ujian remedial, hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi dan keinginan terhadap pembelajaran praktek di laboratorium komputer.

(8)

Mega Garniawan, 2012

pembelajaran efektif karena 1 komputer terkadang dipakai oleh beberapa orang sehingga suasana belajar menjadi kurang efektif dan siswa banyak bercanda dari pada memperhatikan guru. Ini yang sering terjadi dilapangan sehingga ketercapaian dari sebuah tujuan kurang terpenuhi dengan baik.

Dalam meningkatkan prestasi belajar perlu adanya pembelajaran yang efektif, kerjasama antara guru dan murid sehingga tercapai tujuan yang diharapkan tetapi selain itu juga untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar maka ruangan laboratorium perlu di kelola dengan baik agar siswa dan guru bisa leluasa dalam bergerak dan dalam belajar dan mengajar sehingga perlu diatur pengaturan ruangnya.

Berdasarkanuraiandiatasmakapenelitian dalam skripsi yang ingin diungkap adalah berjudul “Efektivitas Implementasi Praktek di Laboratorium Komputer Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi.”

1.2. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanpermasalahan yang telahdikemukakandalamlatarbelakangdi atas,untuk dapat lebih jelas makadiidentifikasi terlebih dahulu, sesuai dengan latar belakang diatas identifikasi dalampenyusunanskripsiiniadalah :

1.Terdapat siswa yang tidak memenuhi nilai KKM pada mata pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi (KKPI).

2. Motivasi belajar siswa masih rendah.

(9)

Mega Garniawan, 2012

5. Komunikasi antara guru dan siswa masih rendah.

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar jelas dipahami dan terarah. Peneliti menyadari bahwa begitu banyak masalah-masalah dan keterbatasan peneliti, sehingga diadakan batasan masalah untuk hasil yang dicapai, batasan masalah tersebut adalah:

1. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 1 Sukabumi pada mata pelajaran KKPI

2. Prestasi belajar siswa dibatasi pada hal pencapaian nilai prestasi siswa. 3. Efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer dibatasi pada

pemanfaatan sumber daya manusia dan sarana prasarana dilaboratorium komputer.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer SMK Negeri 1 Sukabumi?

2. Bagaimana gambaran pencapaiannilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran KKPI di SMK Negeri 1 Sukabumi?

(10)

Mega Garniawan, 2012 1.5. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer, secara lebih terperinci tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Mengetahui efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer di SMK Negeri 1 Sukabumi.

2. Mengetahui gambaran pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran KKPI di SMK Negeri 1 Sukabumi.

3. Mengetahui seberapa besar sumbangan efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil Setiap penelitian tentunya berguna baik untuk peneliti maupun kepada pihak lain yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Semua informasi yang akan diperoleh dari hasil penelitian diharapkan akan berguna untuk :

1. Sebagai bahan kajian untuk meningkatkan efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer.

(11)

Mega Garniawan, 2012

4. Dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan informasi dalam meningkatkan efektivitas implementasi praktek dilaboratorium komputer. 5. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi

perkembangan dunia pendidikan.

1.7. Definisi Istilah

1. Efektivitasadalah menunjukan sampai seberapa jauh pencapaian yang tujuannya sudah ditentukan terlebih dahulu, efektivitas ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hal ini selaras dengan pernyataan Sondang P. Siagian (2001 : 24 ) memberikan definisi bahwa :

Efektivitas adalah pemenfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankan. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.

2. Implementasi adalah pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan sehingga tercapai apa yang diharapkan tetapi mengacu pada aturan yang telah ditentukan, menurut Nurdin Usman (Ana, 2002 : 70) mengemukakan pendapatnya bahwa :

Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu implementasi tidak bisa berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya.

3. PrestasiBelajarmenurut

(12)

Mega Garniawan, 2012

telahdikerjakan, diciptakanbaiksecaraindividumaupunsecarakelompok”.Dan MenurutSlameto (2003:2) “belajar adalahsuatu proses usaha yang dilakukanseseoranguntukmemperolehsuatuperubahantingkahlaku yang barusecarakeseluruhan,

(13)

Mega Garniawan, 2012

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian, pemilihan metode sangatlah penting bagi peneliti karena dengan memilih metode yang tepat akan menghasilkan tujuan penelitian yang diharapkan.

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif, dengan mengunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2006:11) “Metode asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih”.

3.2. Variabel Penelitian

(14)

Mega Garniawan, 2012

1. Variabel bebas adalah : Variabel yg memunculkan variabel terikat, variabel ini mempengaruhi variabel terikat, variabel yang menjadi sebab berubahnya variabel lain, variabel bebas pada penelitian ini adalah X : Efektivitas implementasi praktek di laboratorium komputer.

2. Variabel terikat adalah : Variabel yg dipengaruhi, akan berubah ketika dilakukan sebuah tindakan. Oleh karena itu, variabel terikat menjadi tolak ukur atau indikator keberhasilan variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Y : Prestasi belajar siswa.

Secara skematis hubungan antara variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel Penelitian

3.3. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah penelitian alur pikir cara bekerja mengenai objek penelitian dalam proses sebuah penelitian. Arikunto (2006:49) “Paradigma adalah suatu kerangka berpikir yang menggambarkan alur pemikiran”.

Variable X Efektivitas Implementasi

praktek di laboratorium

komputer

Variable Y Prestasi

(15)

Mega Garniawan, 2012

Dapat disimpulkan bahwa paradigma merupakan cara berpikir seorang peneliti yang dituangkan dalam skema penelitian yang dirancangnya untuk menghasilkan penelitian yang yang diharapkan sesuai dengan hasil yang didapatkan peneliti dilapangan. Paradigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Keterangan :

Lingkup Penelitian Alur penelitian

(16)

Mega Garniawan, 2012

3.4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMK Negeri 1 Sukabumi yang beralamatkan Jl. Kabandungan No.90 Tlp. (0266) 222305 Fax. (0266) 233552 Sukabumi 43114. Waktu penelitian ini dilakukan antara bulan April – Mei.

3.5. Data dan Sumber Data

3.5.1. Data

Keberadaan data adalah faktor penting dalam penelitian tanpa data penelitian tidak akan berjalan sesuai dengan harapan peneliti bahkan bisa saja penelitian itu dikatakan gagal jika kita tidak bisa memenuhi data yang dibutuhkan untuk penelitian yang dilakukan. Arikunto (2010:161) “Data adalah hasil pencatatan peneliti baik berupa fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.”

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan data adalah fakta-fakta dan angka, adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data lapangan, yaitu data informasi mengenai efektivitas implementasi praktek ditinjau dari sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada di laboratorium komputer SMK Negeri 1 Sukabumi yang diperoleh melalui penyebaran angket.

(17)

Mega Garniawan, 2012 3.5.2. Sumber Data

Sumber data pada suatu penelitian adalah dari mana data yang diperoleh baik secara langsung atau tidak langsung untuk menunjang proses penelitian, data didapatkan bisa dari lisan seseorang, catatan, benda yang diteliti, dan lain-lain. Arikunto (2010:172) menjelaskan bahwa :

Sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.

Berdasarkan pernyataan diatas sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Data yang diambil dari subyek yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Data rekap nilai dan jumlah siswa kelas X program keahlian teknik bangunan, yaitu penilaian yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan pada mata pelajaran KKPI di laboratorium komputer SMK Negeri 1 Sukabumi.

3.6. Populasi dan Sampel

3.6.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Arikunto (2010:173) “Keseluruhan subjek penelitian”. Populasi yang menjadi subjek penelitian, yang

(18)

Mega Garniawan, 2012

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan

Kompetensi Keahlian Jumlah Siswa

Teknik Konstruksi Batu Beton 29 Teknik Gambar Bangunan 30

Total 59

Sumber : SMK Negeri 1 Sukabumi

3.6.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, Arikunto (2010:174) “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, semakin besar jumlah sampel mendekati populasi maka semakin kecil kesalahan generalisasi, untuk menentukan berapa besar jumlah sampel digunakan pendapat Arikunto (2010:177) peneliti perlu mempertimbangkan sebagai berikut :

a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, keuangan, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

Mengacu pada pernyataan diatas sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu siswa kelas X program keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Sukabumi yang berjumlah 59 orang siswa.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

(19)

Mega Garniawan, 2012

yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis secara statistik. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini adalah :

1. Teknik Angket

Teknik angket digunakan untuk mencari data variabel (X) yaitu Efektivitas implementasi praktek di laboratorium. Arikunto (2010:194) “Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

2. Observasi menurut Arikunto (2010:199) “Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra”. Penulis melakukan pengamatan ini sebagai tambahan untuk memperoleh data nyata langsung mengenai objek yang diteliti.

3. Studi Dokumentasi

(20)

Mega Garniawan, 2012

3.8 Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

3.8.1. Instrumen Penelitian

Untuk menguji hipotesis yang dirumuskan diperlukan adanya data yang valid dan reliabel, artinya benar, cermat serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis tergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada instrumen penelitian atau alat pengumpulan data dan sumber data yang digunakan.

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen berupa angket (kuesioner). Arikunto (2010:194) “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi inntrumen penelitian yang telah ditentukan, angket ini merupakan angket tertutup yang mana responden hanya memilih salah satu alternative jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya. Arikunto (2010:195) menggolongkan angket sebagai berikut :

1. Berdasarkan cara menjawabnya dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan angket tertutup.

2. Berdasarkan jawaban yang diberikan dibedakan menjadi dua yaitu angket langsung dan angket tidak langsung.

3. Dipandang dari bentuknya dibedakan menjadi empat yaitu angket pilihan ganda, isian, checklist, dan rating scale.

3.8.2. Kisi-Kisi Instrument Penelitian

(21)

Mega Garniawan, 2012

yang berbentuk matriks, didalamnya terdapat komponen-komponen yang disiapkan untuk menyusun angket. Arikunto (2010:205) menjelaskan bahwa :

Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antar hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data darimana data akan diambil, metode yang digunakan, dan instrumen yang disusun.

Kisi-kisi merupakan tahapan awal unuk menyusun instrumen penelitian. Langkah-langkah dalam penyusunannya adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan variabel dan aspek-aspek yang diteliti.

2. Menentukan indikator-indikator yang diteliti berdasarkan aspek-aspek yang diungkap.

3. Mentranspormasikan sub indikator menjadi kuesioner.

(22)
(23)

Mega Garniawan, 2012

3.9. Pengujian Insrumen Penelitian

Instrumen harus memenuhi validitas dan reliabilitas, hal ini dilakukan agar mendapatkan data yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Arikunto (2010:211) “Instrummen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

3.9.1. Uji Validitas (Test of Validity)

Suatu intrumen dikatakan valid jika bisa mengukur dengan tepat gejala yang ada, Sugiono (Riduwan, 2011:97) menjelaskan bahwa “Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Untuk menguji validitas variabel X dengan menggunakan rumus product moment, dengan rumus:

r xy = �

.� − � .(� ) [�.� 2 ( )2] . [ . 2 ( )2]

(Riduwan, 2011:98) Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan

X = Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

(24)

Mega Garniawan, 2012

1. Menghitung harga thitung

Harga rhitung tersebut kemudian didistribusikan dengan menggunakan uji-t

dengan rumus seperti berikut ini :

thitung = � �−

−�

(Riduwan, 2011:98) Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi, hasil rhitung

n = Jumlah responden

2. Mencari ttabel dengan taraf signifikan untuk α = 0,1 dan derajat kebebasan

(dk = n-2)

3. Menguji taraf signifikansi

Hasil pengukuran dengan menggunakan rumus tersebut selanjutnya diuji signifikasi, yaitu hargar xy dikonsultasikan dengan rtable Product Moment dengan

kriteria kelayakan sebagai berikut: “harga rhitung>rtable berarti valid atau

sebaliknya.”

Uji validitas ini dikenakan pada setiap angket kemudian hasil pengujian dikonsultasikan dengan tabel harga kritik product moment pada taraf kepercayaan 95%, dengan kriteria pengujian item adalah jika thitung>ttable maka setiap soal

tersebut dinyatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

(25)

Mega Garniawan, 2012

baik dan dapat digunakan sesuai dengan fungsi yang diharapkan oleh penneliti, artinya kapanpun alat ukur itu digunakan akan memberikan hasil yang sama dan tidak jauh berbeda. Maka teknik yang digunakan dalam pengujian reliabilitas instrumen adalah dengan menggunakan rumus Alpha, adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian sebagai berikut :

1. Menghitung harga varian skor tiap-tiap item dengan rumus :

�2 = � 12−

(� 1)2 �

� (Arikunto, 2006:196)

Keterangan :

�2

n = Varian skor tiap-tiap item

ΣX12 = Jumlah kuadrat item X1

(ΣX1)2 = Jumlah item X1 dikuadratkan

N = Jumlah responden

2. Menjumlahkan varian semua item dengan rumus : Σ�2

b = �21 +�22 +�23……. + �2n

(Arikunto, 2006:197) Keterangan :

Σ�2

b = Jumlah varian semua item

�2

1 +�22 +�23……. + �2n = Varian item ke – 1,2,3,....n

3. Menghitung varian total dengan rumus :

�2 = � 2−

(� )2 � � (Arikunto, 2006:197) Keterangan : �2

n = Varian skor tiap-tiap item

ΣXt2 = Jumlah kuadrat item Xt

(ΣXt)2 = Jumlah item Xt dikuadratkan

(26)

Mega Garniawan, 2012

4. Masukan nilai alpha dengan rumus :

r11 =

1 . 1−

��2 �2

(Arikunto, 2006:196) Keterangan :

r11 = Nilai reliabilitas

Σ�2

b = Jumlah varian skor tiap-tiap item �2

t = Varian total

k = Jumlah item

Setelah harga r11 diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada

tabel r Product Moment. Reliabilitas angket akan terbukti jika harga r11>rtabel,

dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika r11<rtabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Pada taraf

kepercayaan 95% maka dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel. Koefisien reliabilitas selalu terdapat antara -1,00 sampai 1,00. Sebagai tolak ukur koefisien reliabilitas untuk kedua instrumen digunakan kriteria Guilford.

Menurut Riduwan (2011:138), bahwa interpretasi koefisien korelasi reliabilitas dapat ditentukan sesuai dengan tabel yang ada, untuk lebih jelasnya lihat tabel interpretasi koefisien reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.2. Interpretasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Keterangan

0,00 ≤ r11 ≥ 0,20 Reliabilitas sangat rendah

0,21 ≤ r11 ≥ 0,40 Reliabilitas rendah tetap ada

0,41 ≤ r11 ≥ 0,60 Reliabilitas sedang

0,61 ≤ r11 ≥ 0,80 Reliabilitas tinggi

(27)

Mega Garniawan, 2012 3.10. Analisis Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul dan merasa sudah cukup untuk penelitian yang diteliti data diolah dari data kasar menjadi data halus yang lebih mempunyai makna, dalam teknik pengolahan data yang dipakai harus sesuai dengan bentuk data yang dianalisis.

3.10.1.Perhitungan Gambaran Umum

Setelah data terkumpul selanjutnya hal yang dilakukan adalah mengolah dan menganalisis data tersebut. Yang bertujuan menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah dimengerti, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam variabel dapat dipelajari dan diuji. Untuk mengetahui gambaran umum dari masing-masing variabel yaitu efektivitas implementasi praktek di laboratorium komputer (X) dan prestasi belajar siswa (Y), dapat menggunakan rumus :

P = 100% Keterangan :

P = Niai Porsentase

fo = Jumlah frekuensi tiap skor x skor masing-masing frekuensi n = Skor ideal

100 = Bilangan tetap dimana :

- Untuk mencari gambaran jawaban tiap responden (n = nilai bobot tertinggi x jumlah item)

- Untuk mencari gambaran tiap indikator (n = jumlah tiap skor x skor masing – masing frekuensi x jumlah responden)

(28)

Mega Garniawan, 2012

Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Prosentase

Interval Kategori

81% - 100% Sangat baik

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Tidak Baik 0% - 20% Sangat Tidak Baik

(Riduwan, 2011:89)

3.10.2. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data diperlukan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang dikumpulkan. Hal ini dilakukan untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan pada langkah berikutnya. Kenormalan data diuji dengan menggunakan distribusi Chi-Kuadrat.

Langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam pengujian normalitas data adalah sebagai berikut :

1. Mencari skor terbesar dan terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = skor maksimum – skor minimum 3. Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3.3 log n (rumus Sturgess) Keterangan :

BK = Banyaknya kelas interval n = Jumlah data

4. Mencari nilai panjang kelas (i), dengan rumus :

t = = ��

5. Membuat tabel distribusi frekuensi variable

(29)

Mega Garniawan, 2012

Tabel 3.4. Distribusi Frekuensi

No Kelas Interval F Nilai tengah (x1) X12 f.x1

f.

X12

Jumlah Σfx1

Σfx1 2

6. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus :

= � . 1 �

(Riduwan, 2011:122) 7. Mencari simpangan baku (standar deviasi), dengan rumus :

S = � �− 2(

�)2

( −1)

(Riduwan, 2011:122) 8. Membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dengan cara :

- Menentukan batas kelas interval, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

- Menghitung nilai Z-Skor untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z = −

(Riduwan, 2011:122) - Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal

(30)

Mega Garniawan, 2012

Angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

[image:30.595.128.514.207.597.2]

- Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas interval dengan jumlah responden (n).

Tabel 3.5. Frekuensi yang diharapkan (fe)

No Batas kelas Z Lua 0-Z Luas tiap

kelas interval fe f.x1

f.

X12

Σfx1

Σfx1 2

- Menghitung Chi-Kuadrat hitung (X2hitung)

2 = ( − ) 2

(Riduwan, 2011:124) - Membandingkan X2hitung dengan X2tabel

- Dengan membandingkan X2hitung dengan X2total pada taraf

kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk = k-1), dimana k = kelas interval, kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika X2 hitung ≥ X2 tabel berarti Distribusi data tidak normal

Jika X2 hitung ≤ X2 tabel berarti Distribusi data normal

(31)

Mega Garniawan, 2012 3.10.3. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui kuatnya hubungan antar variabel. Menurut Riduwan (2012:222) “Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan kuat lemahnya hubungan antara variabel yang dianalisis.”

Jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan koefisien korelasi Spearman Rank. Rumus Koefisien Spearman Rank adalah sebagai berikut:

= 1− 6 1

2

2− 1

Keterangan :

rs = nilai korelasi Spearman Rank

d2 = selisih setiap pasangan rank n = jumlah responden

Jika data berdistribusi normal maka yang digunakan teknik statistik parametrik yaitu korelasi Pearson Product Moment, secara operasional analisis data. Mencari angka korelasi dengan rumus :

r xy = �

.� − � .(� )

[�.� 2 ( )2] . [ . 2 ( )2]

(Arikunto, 2006:98) Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan

X = Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N = Jumlah responden

(32)

Mega Garniawan, 2012

r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna r = 0 artinya tidak ada korelasi

r = 1 artinya korelasinya sangat kuat

[image:32.595.117.509.221.539.2]

Artinya harga r akan dikonsultasikan dengan table interpretasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.800 – 1.000 Tinggi

0.600 – 0.799 Cukup

0.400 – 0.599 Cukup Kuat

0.200 – 0.399 Rendah

0.000 – 0.199 Sangat Rendah

(Riduwan. 2011:138)

3.10.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis. Dalam penelitian dan statistik terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

H0 = “Tidak ada efektivtas antara variable X terhadap variable Y.”

Ha = “Terdapat efektivitas antara variable X terhada variable Y.”

Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Ha) dapat digunakan rumus sebagai berikut :

(33)

Mega Garniawan, 2012

Keterangan : t = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel

(Riduwan, 2011:139)

Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

dengan dk = (n-2) taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila thitung>ttabel maka koefisien korelasi tersebut signifikan.

Jika thitung>ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika thitung<ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima

(Riduwan, 2011:139)

3.10.5. Uji Koefisien Determinasi

Perhitungan koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya efektivitas variabel X terhadap Y, untuk mengetahui itu maka peneliti harus menguji berapa besar angka efektivitas implementasi praktek terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi. Untuk mengetahui derajat koefisien determinasi maka peneliti mencari angka besarnya efektivitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100% Keterangan :

KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi

(34)
[image:34.595.126.511.134.554.2]

Mega Garniawan, 2012

Tabel 3.7. Kategori Koefisien Determinasi

Nilai r2 Keterangan

r2– 1 Pengaruh Sempurna r2– 0% Tidak Ada Pengaruh 0% < r2< 4% Pengaruh Rendah Sekali 4% < r2< 16% Pengaruh Rendah 16% < r2< 36% Pengaruh Sedang 36% < r2< 64% Pengaruh Tinggi

r2< 64% Pengaruh Tinggi Sekali

(35)

Mega Garniawan, 2012

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulanmerupakanjawabanrumusanmasalahdantujuanpenelitian, kesimpulan yang diperolehsetelahmelakukanpenelitiandanmenganalisis data darihasilpenelitianadalahsebagaiberikut :

1. BerdasarkanGambaranumummengenaiefektivitasimplementasipraktek di

laboratoriumkomputertergolongdalamkategoricukupbaikberdasarkan kelompok atau populasi yang saya teliti yaitu sebanyak 59 responden.

Efektivitasimplementasipraktek di

laboratoriuminidilihatdariindikatorperencanaanpembelajaran,

pelaksanaanpembelajaran, penilaianpembelajaran, tugas-tugastenagalaboratorium, luasbangunanlaboratorium, tataletakdandesainlaboratorium, dankelengkapanperalatanlaboratorium. 2. PresentaseGambaranumummengenaiprestasibelajarsiswatergolongdala

mkategoricukupbaikberdasarkan kelompok atau populasi yang saya

teliti yaitu sebanyak 59 responden.

(36)

Mega Garniawan, 2012

3. Terdapatsumbangan efektivitas yang

positifdansignifikandalamefektivtasimplementasipraktek

dilaboratoriumkomputerterhadapprestasibelajar.Berdasarkanpadakriteri apenafsirankoefisienkorelasi, kontribusiantarvariabel X dan Ytersebuttermasukdalamkategorikorelasisedang.

Jadidapatdisimpulkansecarakeseluruhanadalahefekivitasimplementasiprakt ek di laboratoriumdipengaruhiolehbeberapaaspek yang diungkap, sehinggadidalamhipotesismenunjukkanbahwaterdapatsumbangan efektivitas implementasipraktek dilaboratoriumkomputerterhadapprestasibelajarsiswa di SMK Negeri 1 Sukabumi.

5.2. Saran

Saran-saran yang dikemukakanmengenaiapa yang

telahdiperolehdarihasilanalisis data,

mudah-mudahandapatdijadikanpertimbangandalamsumbanganpemikiranuntukturutsertad alammeningkatkanmutupendidikan. Berikut saran penelitian yang diajukan :

a. Meningkatkan dan menambah fasilitas di laboratorium komputer. b. Mengemas pembelajaran dengan metode-metode baru di laboratorium

komputer agar tidak membosankan.

c. Memberikan kenyamanan dalam pembelajaran di laboratorium komputer.

(37)

Mega Garniawan, 2012

e. Guru dan petugas laboratorium bersama-sama aktif dalam pembelajaran dan pengelolaan laboratorium.

(38)

Mega Garniawan, 2012

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahmat. (1993). “Efektivitas Organisasi”[Online]. Tersedia:

http/othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-tentang-efektivitas.html Ana, (2011). “Pengertian Implementasi”[Online]. Tersedia:

http/blog-of-apriana.blogspot.com

Ana, (2007). “Standarisasi Laboratorium Dan Tenaga Laboratorium Bukan

Sekedar Harapan”. Jurnal Tenaga Kependidikan. 1(2),44, 48-49.

Arbian. (2006). Pemanfaatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologo Siswa Kelas 2 SMA Se-Kabupaten Banjarnegara”. Semarang Ardana, (2012). “Pengertian Fungsi Dan Tujuan Penilaian”[Online]. Tersedia:

http/ardanayudhistira.blogspot.com

Arikunto. (2006).”Posedur Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto. (2010).”Posedur Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta

Asrori, (2011). “PerencanaanDan Pengelolaan pembelajaran”[Online]. Tersedia: http/majalahpendidikan.com

Bowo. (2008).”Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA SMP”[Online] Tersedia: http/bowobiologi.blogspot.com

Djamarah, (1994). “Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru”. Surabaya: Usaha Nasional

Edy. (2011). Manajamen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Emha. (2006). “Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah”[Online]. Tersedia: http/sipok.sunan-ampel.ac.id

Irine, (2006). “Kontribusi Pemanfaatan Fasilitas Praktek”[Online] Tersedi: giriblogs.blogspot.com

Kamise, (2012). “Sumber Daya Manusia”[Online]. Tersedia: http/fajarpendidikan.com

(39)

Mega Garniawan, 2012

Mawardi, (2009). “Implementasi Kurikulum Sebuah Prinsip Dasar”[Online]. Tersedia: http/Mawardiumm.blogspot.com

Nasrudin, (2012). “Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Konteks pendidikan Islam”[Online]. Tersedia: edukasindone.blogspot.com

Nurohman, (2011). “Manajamen Laboratorium Disekolah”[Online]. Tersedia: http/Shobru.worpress.com

Pemendiknas, (2007) “Standar Proses”. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan

Riduawan. (2011). “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan

Peneliti Muda’. Bandung ; Alfabeta

Riyana, (2011). “Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran”[Online]. Tersedia: http/Kurtek.upi.edu

Safira, (2010). “Definisi Pembelajaran” [Online]. Tersedia:

delsajoesafira.blogspot.com

Slameto. (2003). “Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Jakarta: Rineka Cipta.

Soenarto, (2005). “Pra-Perancangan Fasilitas Laboratorium SMK”[Online]. Tersedia: http/mirror.stisitelkom.ac.id

Sondang, (2001). “Manajamen Sumber Daya Manusia”[Online]. Tersedia: http/othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-tentang-efektivitas.html Sugiyono (2006). “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung : Alfabeta

Syamsuddin, (2003). “Psikologi Pendidikan”[Online]. Tersedia: http/akhmadSudrajat.wordpress.com

Gambar

Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel Penelitian
gambar berikut :
Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan
Tabel 3.2. Interpretasi Koefisien Reliabilitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing jenis teknik analisis dapat dilihat. pada

Oleh karena itu, melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Ipteks bagi Masyarakat diharapkan untuk dapat mengimplementasikan proses rancang-bangun mesin

Skripsi ini juga mengungkap perubahan yang terjadi di Desa Tamba dolok baik di bidang pendidikan, kesehatan, dll. Untuk memperoleh sumber yang dapat mendukung penelitian ini,

Calon suami tidak sedang mempunyai isteri empat orang; Islam telah memberi batasan bagi seorang laki-laki bahwa batas maksimal menikah dengan perempuan dalam satu waktu adalah

a training drill, and Olbricht and Stauffenberg are ordered to report to General Fromm, who is outraged they would mobilize the army without his

• Enterprise-class intelligent services delivered to the network edge • IEEE 802.3af and Cisco prestandard Power over Ethernet • Enhanced Multilayer Software Image (EMI) installed

Hasil uji statistika menggunakan uji T dengan software R.3.2.2 pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan pada pH,

Uji reduksi nitrat dilakukan dengan cara, satu ose biakan bakteri diambil kemudian diinokulasikan di medium nitrat cair dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37