PENGARUH
PENAMBAHAN
NaOH-NH
4OH
UNTUK
PRODUKSI
BIOETANOL
DARI
AMPAS
TEBU
DENGAN
METODE
SIMULTANEOUS
SACCHARIFICATION
FERMENTATION
(SSF)
Skripsi
Sarjana
Oleh
MELYSA
PUTRI
BP
:
0910413123
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA
DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS
ANDALAS
PADANG
2013
PENGARUH
PENAMBAHAN
NaOH-NH
4OH
UNTUK
PRODUKSI
BIOETANOL
DARI
AMPAS
TEBU
DENGAN
METODE
SIMULTANEOUS
SACCHARIFICATION
FERMENTATION
(SSF)
Oleh
MELYSA
PUTRI
BP
:
0910413123
SkripsidiajukanuntukmemperolehgelarSarjanaSains
padaJurusanKimiaFakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
UniversitasAndalas
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA
DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS
ANDALAS
PADANG
Pengaruh Penambahan NaOH-NH4OH Untuk Produksi Bioetanol Dari
AmpasTebuDenganMetodeSimultaneousSaccharificationFermentation
(SSF), skripsi oleh MELYSA PUTRI (BP 0910413123) sebagai salah satu
syaratuntuk memperolehgelarSarjanaSains(Strata1)pada JurusanKimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, dan
telahdiujipadatanggal:08Oktober2013.
Disetujuioleh:
PembimbingI PembimbingII
MarniatiSalim,MS. ElidaMardiah,MS.
NIP.195604061983032001 NIP.195607121983032002
Mengetahui:
KetuaProdiKimia
Dr.AdlisSantoni
NIP.196212031988111002
HALAMANPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secaratertulisdiacudalamnaskahinidandisebutkandalamdaftarpustaka.
Padang,10Oktober2013
SyukurAlhamdulillahkuucapkan atasRahmatdan Karunia-NYAkepadaSang
KhaliqpemilikalamsemestabesertaseluruhisinyaALLAHSWTbesertajunjungan
kitayakniBagindaRasulullah MuhammadSAW.
Kupersembahkansebuahkaryasederhanainiyangdapatmempersatukanasadalam
satujiwayangtakpernahlelahuntukmencurahkankasihsayangmelaluisetiap
untaian doa-doanya dan pengorbanan yang tiada tara di setiap air matanya,
untukmuIbundaTercintaElyzarsertasosokpanutandalamkeluargayangselalu
memberikan nasihat yang bermakna dalam setiap perkataannya dan curahan
keringat yang selalu dia alirkan demi keluarga kecilnya, untukmu Ayahanda
TersayangSyafril.
Terimakasihkuucapkanuntukteman-temankuyangmembantudalampengerjaan
penelitian,ichsan,nasrul,cicy,ima,dilla,uun,siska,adek,yola,bangruri,sarah,
fifi,uchi,dandedy.Untukteman-temankunorra,cya,leha,danibam.Terimakasih
kuucapkankepadakeluargabesarkusekaligustemanseperjuanganku “MCR 09”
yangtakdapatkusebutkannamanyasatupersatu yangtelahbanyakmemberikan
dukungan,motivasidanartidarisebuahkekeluargaan.
“Learn fromyesterday Livefortoday
Hopefortomorrow “
INTISARI
PengaruhPenambahanNaOH-NH4OHUntukProduksiBioetanolDari
AmpasTebuDenganMetodeSimultaneousSaccharificationFermentation
(SSF)
Oleh:
MelysaPutri(0910413123)
DibimbingolehMarniatiSalim,MS.danElidaMardiah,MS.
Ampastebudapatdigunakansebagaibahandasardalampembuatanbioetanol dan selulosa dalam ampas tebu harus dilepaskan terlebih dahulu dari lignin dengan menggunakan metode pretreatment. Pretreatment dilakukan dengan menggunakan campuran NaOH 2% dengan konsentrasi NH4OH yang
divariasikandari2%sampai10%.Variasiperbandinganpadatan(ampastebu): cairan (NaOH-NH4OH) pretreatment adalah 1:10, 1:15, dan 1:20. Kondisi
pretreatment memberikan pengurangan berat sampel yang optimum adalah padakonsentrasiNaOH2%danNH4OH2%denganperbandingan1:20.Hasil
sakarifikasi ampas tebu dengan menggunakan ekstrak kasar enzim selulase
dariTrichodermaviridestrainT1skterhadapsubstratmurniCMCmenunjukkan
aktivitasenzimsebesar0,188unit.Sakarifikasijugadilakukanterhadapvariasi jumlahsubstratampastebu0,1gs/d1gdanvariasilamasakarifikasidari30 s/d 120 menit. Konsentrasi glukosa maksimum adalah 1528,57 µg/mL yang diperolehpada0,6gsubstratampastebudenganlamasakarifikasi60menit. BioetanolyangdiperolehdenganmetodeSSFselama84jamdengan30mL inokulumSaccharomycescerevisiaedan10mLekstrakkasarenzimselulase ditentukandenganmenggunakankromatografigas,adalahsebesar0,4278mL denganpersenarea14,26%.
Kata kunci : ampas tebu, pretreatment, Simultaneous Saccharification
ABSTRACT
TheEffectofAdditionNaOH-NH4OHForBioethanolProductionfrom
SugarcanebySimultaneousSacharificationFermentationMethods(SSF)
By:
MelysaPutri
MarniatiSalim,MS.*danElidaMardiah,MS.**
AdvisorI*AdvisorII**
Bagassecanbeusedasabasicingredientinthemanufactureofbio-ethanol and cellulose in bagasse first should be released from lignin by using pretreatmentmethod.Pretreatmentwasdonebyusingamixtureof2%NaOH with NH4OH concentrations that varied from 2% to 10%. The solids ratio
variation (bagasse): liquid (NaOH-NH4OH) pretreatment was 1:10, 1:15, and
1:20. Pretreatment condition which provided the optimum sample weight reduction was at concentration of 2% NaOH and 2% NH4OH with a ratio of
1:20. The results of bagasse saccharification using cellulase enzyme crude extractofTrichodermaviridestrainT1skagainstCMCpuresubstratesshowed enzymeactivityof16.9841units.Saccharificationwasalsodonetothevariation oftheamountofbagassesubstrate0,1gto1gandthevariationsofthetimeof saccharificationfrom30minto120min.Themaximumglucoseconcentration was1528.57µg/mLwhichobtainedat0.6gsubstrateofbagassewithalongof saccharification60minutes.Bio-ethanolobtainedbythemethodofSSFfor84 hourswith30mLinoculumofSaccharomycescerevisiaeand10mLofcrude extractoftheenzymecellulasewasdeterminedbyusinggaschromatography, isequalto0,4278mLwith14.26%percentarea.
Keywords : bagasse, pretreatment, Simultaneous Saccharification
Fermentation(SSF)
UCAPANTERIMAKASIH
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi dengan judul “Pengaruh Penambahan NaOH-NH4OH Untuk Produksi
Bioetanol Dari Ampas Tebu Dengan Metode Simultaneous Sacharification
Fermentation(SSF)”.Dalampenyusunanskripsiinipenulisbanyakmendapat
bimbingan,arahan,nasihat,bantuansertadorongandariberbagaipihak.Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaanyangsebesar-besarnyakepada:
1.Ibu Marniati Salim, MS selaku pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk, bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan penelitian dan
penyusunanskripsiini.
2.Ibu Elida Mardiah, MS selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian
danpenyusunanskripsiini.
3.Bapak Dr. Adlis Santoni selaku Ketua Jurusan Kimia FMIPA Universitas
AndalasPadangdandosenpembimbingakademik.
4.BapakdanIbuDosenJurusanKimiaFMIPAUniversitasAndalasyangtelah
memberikanilmudanbimbingandalamperkuliahan.
5.AnalislaboratoriumdanrekankerjadiLaboratoriumBiokimiaJurusanKimia.
6.Orangtuadanteman-temankimiaangkatan2009sertasemuapihakyang
tidakdapatdisebutkansatu-persatuyangtelahbersediamembantuselama
penelitiandanpenulisanmakalahhasilpenelitianini.
Penulis menyadari bahwa kesempurnaan sepenuhnya hanyalah milik-Nya.
Olehkarenaitukritikdansaranyangbersifatmembangunsangatdiperlukan.
Semogaskripsiinidapatmemberikanmanfaatbagisemuapihak.
Padang,10Oktober2013
DAFTARISI
HALAMANPENGESAHAN... ...i
HALAMANPERNYATAAN...ii
INTISARI...iv
ABSTRACT...v
UCAPANTERIMAKASIH... ...vi
DAFTARISI... vii
DAFTARGAMBAR...ix
DAFTARLAMPIRAN...x
BABI PENDAHULUAN...1
1.1 LatarBelakang... ...1
1.2 RumusanMasalah...3
1.3 TujuanPenelitian...3
1.4 ManfaatPenelitian...4
BABII TINJAUANPUSTAKA...5
2.1 Tebu...5
2.2 PretreatmentLignoselulosa...6
2.3 Uji KualitatifLignin...7
2.4 Prod uksiBioetanol ...8
2.5 Selul osa ... 11
2.6 Meto deSSF ... 11
BABIIIMETODOLOGIPENELITIAN... 14
3.1 TempatPenelitian... 14
3.2 Baha nKimia,Peralatan,danInstrumentasi... ... 14
3.3 PembuatanReagen... 15
3.3.1 LarutanNaOH5%... 15
3.3.2 LarutanNH4OH2%... 15
3.3.3 ReagenNelson... 15
3.3.4 ReagenFosfomolibdat... 15
3.3.5 BufferNatriumAsetat0,2MpH5,0... 15
3.3.6 BufferSitratpH5,0... 16
3.4 PembuatanMedium... 16
3.4.1 MediumPDA... 16
3.4.2 MediumProduksiEnzim... 16
3.4.3 MediumYPD... 17
3.5 PretreatmentSampel... 17
3.6 UjiKualitatifLignin... 17
ProduksidanPengujianAktivitasEnzimSelulase... 18
3.7.1 PeremajaanJamurTrichodermaviridee... 18
3.7.2 ProduksiEnzimSelulase... 18
3.7.3 PembuatanKurvaStandarGlukosa... 18
3.7.4 PenentuanAktifitasEnzimdenganSubstratCMC... 18
3.8 SakarifikasiEnzimatikAmpasTebu... 19
3.8.1 VariasiJumlahSubstratAmpasTebu... 19
3.8.2 VariasiLamaSakarifikasiAmpasTebu... 19
3.9 Prod uksiBioetanoldenganMetodeSSF ... 20
3.9.1 Isola sidanPemurnianSaccharomycescerevisiae ... 20
3.9.2 Persi apanInokulumSaccharomycescerevisiae ... 20
3.9.3 Prod uksiBioetanol ... 20
3.10 PenentuanKonsentrasiEtanol... 21
IV. HASILDANPEMBAHASAN... 22
4.1 PretreatmentSampel... 22
4.2 UjiKualitatifLignin... 24
4.3 ProduksidanAktivitasEnzimSelulaseTerhadapSubstratCMC... 25
4.4 PengaruhVariasiJumlahAmpasTebuTerhadapKonsentrasi Glukosa... 27
4.5 PengaruhLamaSakarifikasiTerhadapKonsentrasiGlukosa... 28
4.6 IsolasidanPemurnianSaccharomycescerevisiae... 28
4.7 ProduksiBioetanol... 29
V. KESIMPULANDANSARAN... 31
5.1 Kesimpulan... 31
5.2 Saran... 31
DAFTARPUSTAKA... 32
LAMPIRAN... 36
DAFTARGAMBAR
Gambar1. Skemapretreatmentterhadapbiomassalignoselulosa...7
Gambar2. Mekanismereaksipemutusanlignindenganselulosa...8
Gambar3. Strukturselulosa... 11
Gambar4. SkemareaksidalamprosesSSF... 12
Gambar5. PengaruhkonsentrasiNH4OHterhadappersentasepengurangan beratampastebu... 22
Gambar6. Sebelumdansesudahperendaman... 23
Gambar7. Ujilignin... 25
Gambar8. BiakanTrichodermaviridestrainT1sk... 26
Gambar9. Pengaruhjumlahampastebuterhadapkonsentrasiglukosa dihasilkan ... 27
Gambar10.Pengaruhlamasakarifikasiterhadapkonsentrasiglukosayang dihasilkan... 28
Gambar11.BiakanSaccharomycescerevisiae... 29
DAFTARLAMPIRAN
Lampiran1. SkemaKerjaPretreatmentdenganNaOH-NH4OH... 36
Lampiran2. SkemaKerjaProduksiEnzimSelulase... 37 Lampiran3. SkemaKerjaPenentuanAktivitasEnzimSelulasedari
TrichodermaviridestrainT1sk... 38 Lampiran4. SkemaKerjaPembuatanInokulum... 39 Lampiran5. SkemaKerjaProduksiBioetanolDenganMetodeSSF... 40 Lampiran6. TabelPersentaseBeratSampelyangHilangPadaProses
Pretreatment... 41 Lampiran7. KurvaStandarGlukosa... 42 Lampiran8. TabelKonsentrasiGlukosaPadaVariasiJumlahAmpasTebu43 Lampiran9. TabelKonsentrasiGlukosaPadaVariasiLamaSakarifikasi... 44 Lampiran10.ContohPerhitunganAktifitasEnzimdengansubstratCMC... 45 Lampiran11.ContohPerhitunganRendemen... 46 Lampiran12.Kromatogram... 47
Ketahanan energi, penurunan produksi minyak bumi, dan pemanasan global
telah menjadi pendorong utama untuk mengembangkan bahan bakar
terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar yang berasal dari minyak
bumi,sepertibensindansolar.Padasaatini,bioetanolmerupakanbahanbakar
mobilterbarukanyangpalingumumdigunakansesuaidenganPPNo.5tahun
2006 tentangkebijakanenerginasional.Sebagianbesar bioetanoldihasilkan
darifermentasigulaataubahanmakananyangmengandungpati,sepertitebu,
jagung,dangandum[1,2].
MenurutSamsuri(2007),potensiampastebuterutamapadaindustri-industri
besar belum banyak dimanfaatkan. Sebanyak 40% ampas tebu tersebut
digunakan sebagai bahan bakar oleh pabrik gula, bahan baku untuk kertas,
industri jamur, dan lain-lain. Menurut Anwar (2008), ampas tebu memiliki
komposisikimiayangterdiridari3,82%abu,22,09%lignin,37,65%selulosa,
1,81%sari,27,97%pentosan,dan3,01%SiO2[3,4].
Berdasarkanpenelitianpadatahun2000,ampastebumemilikikandungan
selulosayangpalingtinggidiantarabahanlignoselulosalainnyasepertibatang
kayudaunlebar,batangkayudaunjarum,daun,tongkoljagung,kulitkacang,
jeramigandum,dantandankosongkelapasawit.Kandunganselulosadalam
ampas tebu adalah sebesar 50%, 25% hemiselulosa, dan 25% lignin.
Kandungan karbohidrat dalam ampas tebu adalah 42,7% glukan, 21% xilan,
dan0,6%arabinan[5].
Ampas tebu merupakan bahan baku potensial untuk produksi bioetanol.
Teknikproduksibioetanolterdiridariempatjalur,yaitupretreatment,hidrolisis,
fermentasi, dan destilasi. Pretreatment merupakan langkah utama dalam
meningkatkandayacernaterhadapselulosadariampastebu,sehinggadapat
meningkatkanefisiensiproses.Diantarabeberapametodepretreatment,yang
paling sering digunakan adalah pretreatment alkali dan pretreatment dengan
asam. Namun, pretreatment dengan menggunakan asam sulfat atau asam
klorida kurang ramah lingkungan karena penggunaan asam dalam proses
tersebutdisamping membutuhkan biaya yangrelatif mahal,asamjuga dapat
menimbulkankorosif.Sedangkanpretreatmentalkalimemilikikeunggulanyang
cukupbesar.Pretreatmentalkalidapatmemberikanefektifitasdelignifikasidan
depolimerisasiselulosa,serta biaya danenergi yangdibutuhkancukupkecil.
AlkaliyangpalingseringdigunakanadalahNaOHdanNH4OH[3,6].
Penggunaan NaOH encer dapat meningkatkan luas permukaan internal
bahan dengan pembesaran permukaan. Pembesaran permukaan
menyebabkan terjadinya penurunan derajat polimerisasi, pemisahan ikatan
struktur lignin dan karbohidrat, serta merusak struktur lignin. Semakin
berkembangnyateknologi,prosespretreatmentmengarahpadateknologiyang
efektif, hemat energi, dan hemat biaya. Salah satu teknik yang digunakan
adalah perendaman dalam larutan ammoniak pada temperatur ruangan.
Ammoniak efektif dalam menghilangkan lignin dari biomassa dengan reaksi
utama menghidrolisis ikatan eter. Keuntungan dari penggunaan ammoniak
adalah mempunyai selektifitas yang tinggi terhadap lignin, mempertahankan
karbohidrat dalam bentuk aslinya, memperlihatkan efek pengembungan
lignoselulosa yang signifikan, interaksi yang sangat sedikit dengan
hemiselulosa,dansangatvolatil.Ammoniaksangatefektifuntukbahandengan
kandunganligninyangrendah[7,8].
Pada penelitian sebelumnya, pembuatan bioetanol dari tongkol jagung
denganmetodeSSF.PretreatmentdilakukandenganmenggunakanNaOH1%,
NH4OH4%dan8%denganvariasikonsentrasicairanpretreatment1%NaOH,
8%NH4OH,1%NaOH+4%NH4OH,dan1%NaOH+8%NH4OHselama48
jam.Berdasarkanvariasikonsentrasitersebut,cairandengankonsentrasi1%
NaOH + 8% NH4OH memberikan hasil pengurangan lignin yang lebih baik.
Pada proses SSF, enzim selulase yang digunakan adalah selulase murni
dengan mikroorganisme Pichiastipitis CBS6054. Produksibioetanoldengan
metodeSSFmenghasilkanetanolsebesar36,1g/Ldenganfermentasiselama
72jam[9].
Produksibioetanoldengan metodeSSFlebihbaik daripada metodeSHF.
PadametodeSSF,hidrolisisselulosadanfermentasiglukosadilakukandalam
satu wadah. Fermentasi glukosa menjadi etanol terjadi lebih cepat dan
fermentasi glukosa dalam wadah yang sama dapat mengurangi jumlah
fermentoryangdibutuhkan[10].
Denganmengamatipotensibiomassalignoselulosa,khususnyaampastebu
sebagai bahan dasar bioetanol, peneliti ingin melakukan “Pengaruh
Penambahan NaOH-NH4OH Untuk Produksi Bioetanol Dari Ampas Tebu
Dengan Metode Simultaneous Sacharification Fermentation (SSF)”, dengan
variasikonsentrasiNH4OH(2%-10%)padasuhupretreatment50oCdanjamur
TrichodermaviridestrainT1sk.
1.2. RumusanMasalah
Bertolakdarilatarbelakangdiatas,penelitimerumuskanbeberapamasalah,
antaralain:
1.Berapa rasio perbandingan cairan (NaOH-NH4OH) : padatan (ampas
tebu)dankonsentrasiNaOH:NH4OHyangdapatmemberikanreaksi
hidrolisisyangsempurna.
2.BagaimanaaktivitasenzimselulaseyangdihasilkanolehTrichoderma
viridestrainT1sk.
3.Bagaimana pemanfaatan ampas tebu dalam pembuatan bioetanol
denganmetodeSSF.
1.3. TujuanPenelitian
1.Mendapatkan rasio perbandingan cairan (NaOH-NH4OH) : padatan
(ampastebu)yangmenghasilkanreaksihidrolisisyangsempurna.
2.Mendapatkan konsentrasi NaOH : NH4OH yang terbaik untuk
menghidrolisislignoselulosa.
3.Memproduksi dan menentukan aktivitas enzim selulase dari jamur
TrichodermaviridestrainT1sk.
4.Memproduksi bioethanol dari ampas tebu dengan menggunakan
metodaSimultaneousSacharificationFermentation(SSF).
1.4.ManfaatPenelitian
Padapenelitianini,penelitimengharapkandapatmemberikaninformasikepada
masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya bahwa ampas tebu yang
diberiperlakuanpretreatmentdengancampuranNaOHdenganNH4OHdapat
dimanfaatkansecaramaksimaluntukmenghasilkanbioetanolsebagaisumber