• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Anggun Asri Pratiwi 0902790

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Halaman Hak Cipta

Penggunaan Media Powerpoint

terhadap Peningkatan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Bangun Ruang di

Sekolah Dasar

Oleh

Anggun Asri Pratiwi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Anggun Asri Pratiwi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(4)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG

DI SEKOLAH DASAR

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul, “Penggunaan Media Powerpoint terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Ruang di Sekolah Dasar” disusun untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa pada pembelajaran yang menggunakan media powerpoint dan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang kelas V di sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan bentuk quasi experimental design dengan jenis penelitian nonequivalent control group design. Populasinya adalah Kelas V di Sekolah Dasar Desa Penarukan dan diambil sampel dua kelas dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu tes berbentuk uraian sebanyak 8 soal dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada taraf signifikansi 0,05 pada kelas eksperimen dan terdapat peningkatan yang signifikan pada taraf signifikansi 0,05 pada kelas kontrol. Uji perbedaan rerata data posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t′ = 3,364 dan t’kritis= 2,08, yang berarti bahwa t′hitungberada di

daerah penolakan H0, dengan kata lain terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan hasil belajar matematika yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan yang mendapat pembelajaran konvensional (kelas kontrol) pada taraf kepercayaan 5%. Untuk mengefektifkan kegiatan belajar mengajar serta pembelajaran yang lebih bermakna dan tidak membosankan, alangkah baiknya jika menggunakan media powerpoint karena dapat meningkatkan minat dan mengkondisikan siswa dalam belajar sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Penggunaan media powerpoint dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran alternatif dalam menyampaikan suatu materi pelajaran. Metode ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran matematika jika penggunaannya sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.

(5)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

THE USE OF POWERPOINT MEDIA TO THE IMPROVEMENT OF

PUPILS’ LEARNING OUTCOME ON SPACE FIGURE

ABSTRACT

The final project entitled “The Use of Powerpoint Media to The Improvement of Pupils’ Learning Outcome on Space Figure” made to know the pupils’ learning outcome in mathematic lesson using powerpoint media and conventional lesson in subject matter the characteristics of space figure in the fifth grade of elementary school. The writer used quasi experimental design method with nonequivalent control group design as the research type. The population was fifth grade pupils’ in penarukan vilage and the writer took two classes as samples, and was taken using simple random sampling technique. The writer used eight numbers essay test and lesson observation sheets. From these research it was known that there was a a significant improvement at significancy degree 0,05 in experimental class and there was a significant improvement at significancy degree 0,05 in control class. Posttest data average different test for experimental and control class di using t′ test = 3,364 and t′ critical = ± 2,08 ,wich meant that t′ count was in rejection area H0, in other word there was a significant improvement of mathematic study result. Of those who got a lesson using powerpoint media (experimental class) was higher than those who got a conventional lesson (control class) at trusted 5%. To make classroom activities more effective, meaningful, and enjoyable it is better to use powerpoint media because it can improve the pupils’ in interest and make the pupils’ ready to study so the pupils’ learning outcome can be better. The powerpoint media to can be used by teachers as a lesson alternative media to convey a lesson matterial. This method can improve the quality and quantity of mathematic lesson it is used accords to pupils’ characteristics.

(6)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ...i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ...vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penulisan ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Hakikat Belajar ... 8

B. Hasil Belajar ... 9

C. Matematika di Sekolah Dasar ... 14

D. Media Pembelajaran Powerpoint ... 19

E. Karakteristik Siswa Kelas V SD ... 27

F. Penelitian yang Relevan ... 28

G. Kerangka Pemikiran ... 29

H. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Populasi dam Sampel ... 31

(7)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Definisi Operasional ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Prosedur Penelitian ... 35

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian ... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ... 44

H. Teknik Pengolahan Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Hasil Penelitian ... 51

B. Pembahasan ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRA-LAMPIRAN ... 64

LAMPIRAN A INSTRUMEN PENELITIAN ... 65

LAMPIRAN B HASIL UJI COBA INSTRUMEN ... 78

LAMPIRAN C INSTRUMEN PEMBELAJARAN ... 93

LAMPIRAN D HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS ... 128

(8)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL

2.1 Sifat-sifat Prisma ... 17

2.2 Sifat-sifat Limas ... 18

2.3 Sifat-sifat Kerucut... 18

2.4 Sifat-sifat Tabung ... 19

3.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 39

3.2 Kategori Reliabilitas ... 40

3.3 Kategori Daya Pembeda ... 41

3.4 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tiap Butir Soal ... 42

3.5 Kategori Indeks Kesukaran Butir Soal ... 43

3.6 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran ... 43

3.7 Rekapitulasi Analisis Data Instrumen ... 44

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.9 Kategori Gain Normalisasi ... 49

3.10 Kategori Keterlakasanaan Pembelajaran ... 50

4.1 Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52

4.2 Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

4.3 Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas KontrolDengan Menggunakan Chi-Kuadrat ... 54

4.4 Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 55

4.5 Uji Perbedaan Rerata Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 56

(9)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Hubungan Tujuan Pengajaran, Pengalaman Belajar – Mengajar, dan Hasil

Belajar ... 9

2.2 Macam-macam Prisma ... 17

2.3 Macam-macam Limas ... 18

2.4 Kerucut ... 18

2.5 Tabung ... 19

2.2 Skema Kerangka Pemikiran ... 30

3.1 Desain Penelitian ... 32

3.2 Bagan Prosedur Penelitian ... 37

4.1 Rata-Rata Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52

(10)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Matematika dipelajari oleh semua siswa, mulai dari pendidikan dasar, menengah, bahkan juga ke perguruan tinggi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di dunia sangat memberi manfaat serta kemudahan dalam melakukan segala aktivitas. Semakin berkembangnya IPTEK tidak lepas dari peranan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.

Matematika memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Sebagaimana diketahui bahwa dalam tata kehidupan masyarakat saat ini, hampir tidak ada kegiatan yang tanpa melibatkan kemampuan dan keterampilan matematika. Pentingnya peranan matematika bagi kehidupan manusia juga telah tertuang dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Kutipan Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006) Matematika, yang berbunyi :

Matematika merupakan ilmu yang universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

(11)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa pada hakikatnya adalah mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana, 2005). Kemudian Sudjana (2005) juga mengemukakan bahwa hasil belajar itu berhubungan dengan tujuan instruksional dan pengalaman belajar yang dialami siswa.

Sistem pendidikan nasional dan rumusan tujuan pendidikan; baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional pada umumnya menggunakan klasifikasi hasil belajar Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan (knowladge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), evaluasi (evaluation). Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri atas enam aspek, yakni: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif (Sudjana, 2005).

(12)

3

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tertarik, malas belajar karena matematika pelajaran yang bersifat abstrak sehingga sulit untuk dipahami siswa.

Selain itu, rendahnya hasil belajar siswa diakui oleh guru karena kurangnya inovatif guru dalam penyampaian materi. Pernyataan tersebut

dipertegas adanya kalimat yang menyatakan bahwa “sampai saat ini masih

banyak siswa yang kesulitan memahami konsep geometri terutama bangun

ruang”. Dalam pelaksanaannya guru sudah menggunakan benda-benda disekitar kelas yang dapat dijadikan alat peraga.

Berdasarkan situasi tersebut terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Di satu pihak materi yang diajarkan sudah sesuai dengan perkembangan siswa, namun dipihak lain hasil belajar yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan. Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan belajar siswa, misalnya faktor karakteristik materi atau bahan yang diajarkan, strategi pembelajaran dan atau media pembelajaran yang digunakan guru.

Ditinjau dari karakteristik materi atau bahan pelajaran, materi bangun ruang pada dasarnya merupakan materi yang bersifat abstrak, sehubungan dengan ini Fowler (dalam Suyitno, 2000) mengemukakan bahwa

“Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan ruang yang bersifat abstrak, sehingga untuk menunjang kelancaran pembelajaran disamping pemilihan metode yang tepat juga perlu digunakan suatu media

pembelajaran yang berperan dalam membimbing abstraksi siswa”.

Pernyataan diatas mengimplimentasikan bahwa dalam mengajarkan materi bangun ruang dituntut kemampuan guru untuk dapat mengupayakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep tersebut sehingga memudahkan pencapaian kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ditentukan.

(13)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bahwa dari tahun ke tahun pembelajaran menggunakan komputer semakin meningkat, lebih dari tiga dekade komputer telah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti dalam peranannya sebagai media pembelajaran. McDonough, et al (Hakim, 2010) mengemukakan tentang beberapa keuntungan penggunaan komputer dalam pembelajaran seperti memberikan stimulus untuk belajar, menciptakan efek audio dan visual, membantu recalling (pemanggil kembali) konsep, mengaktifkan respon siswa, mendorong cara belajar interaktif, membebaskan guru dari tugas-tugas yang berulang dan menyediakan sumber belajar yang telah dimodifikasi.

Banyak jenis program komputer yang dapat dijadikan media penunjang untuk meningkatkan motivasi, atensi serta kemampuan (kognitif, afektif, psikomotori siswa) dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu program diantaranya adalah Microsoft Powerpoint sebagai media aplikasi, powerpoint merupakan sebuah program pendekatan presentasi dengan menggunakan sistem grafik dan gambar dengan cara menampilkan slide yang disertai penjelasan secara lisan dari topik-topik tertentu. Program ini biasanya digunakan secara luas dalam bisnis maupun dalam pembelajaran disekolah, kampus, serta pelatihan – pelatihan yang dirasakan sangat efektif dan efisien jika dilakukan di kelas. Selain fungsi-fungsi tersebut program ini juga dapat dijadikan latihan-latihan bagi penguatan siswa dalam penguasaan materi.

(14)

5

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengetahuan Alam pada kelas V SD Negeri Ngebung Beran dalam kesimpulannya menyatakan bahwa penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Ngebung Beran terbukti berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPA. Selain itu, Setianingsih (2012) dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada kondisi awal berdasarkan hasil ulangan matematika siswa yaitu 35,3% atau 6 siswa yang tuntas belajar dan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 60,58. Kemudian hasil posttest pada siklus I menunjukkan 76,47% atau 13 siswa tuntas belajar dan nilai rata-rata kelas mencapai 74,41. Selanjutnya hasil posttest pada siklus II menunjukkan 100% atau 17 siswa sudah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal = 65) dengan rata-rata 79,12. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok pecahan bahasan sederhana pada siswa kelas III SD Negeri 2 Ngaren Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Dari hasil yang telah dilakukan beberapa penelitian tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui apakah penggunaan media komputer pada program MS Powerpoint dalam pembelajaran materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar kelas V. Oleh karena itu peneliti mencoba melakukan penelitian tentang “Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Bangun Ruang di Sekolah Dasar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

(15)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diutarakan diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh gambaran tentang :

“Perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa antara pembelajaran yang menggunakan media powerpoint dan pembelajaran konvensional”.

D. Manfaat Penelitian

Masalah ini menarik untuk diteliti sebagai jalan untuk mencari alternatif pembelajaran yang efektif dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa sebagai salah satu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Adapun manfaat hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dilihat dari segi teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran matematika. Adapun manfaatnya adalah a. Memberikan masukan kepada guru di sekolah tempat penelitian yang

dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. b. Memberikan sumbangan penelitian dalam bidang pendidikan yang ada

kaitannya dengan masalah upaya peningkatan hasil belajar siswa. 2. Dilihat dari segi praktis

Hasil-hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat dari segi praktis, yaitu: a. Manfaat bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua siswa karena terjadi pembelajaran yang menarik dan bermakna.

b. Manfaat bagi Guru

Memberikan informasi atau gambaran bagi calon guru dan guru matematika dalam menentukan alternatif penggunaan media pembelajaran matematika yang efektif.

(16)

7

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil penelitian ini membantu memperbaiki kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar disekolah khususnya pada mata pelajaran matematika.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini, maka perlu adanya struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

BAB I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan peneliti melaksanakan penelitian, pentingnya masalah itu untuk diteliti, dan pendekatan untuk mengatasi masalah. Perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Tujuan penelitian menyajikan tentang hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan, tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat kerja operasional. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik segi teoritis maupun segi praktis.

BAB II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian serta hipotesis penelitian. Kerangka pemikiran merupakan kajian hubungan teoritis antar variabel penelitian sebelum merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

(17)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV berisi hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari pengolahan data uji hipotesis serta analisis temuan yang dikaitkan dengan kajian pustaka.

BAB V berisi kesimpulan dan saran yang menyajikan tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Saran ditulis setelah kesimpulan dapat ditunjukkan kepada praktisi pendidikan ataupun kepada peneliti berikutnya.

(18)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri yang terdapat di wilayah Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2012-2013 dengan jumlah 3 Sekolah Dasar.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Pemilihan sampel dari populasinya menggunakan teknik simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono,2013:120).

Langkah-langkah pemilihan sampel dengan teknik simple random sampling, sebagai berikut :

1. Setelah selesai studi pendahuluan ke 3 SD yang ada di Desa Penarukan, maka di dapat 2 SD yang memiliki karakteristik sama yaitu SDN Penarukan 01 dan SDN Penarukan 02.

2. Setiap SD ditulis dalam satu kertas lalu digulung menjadi undian.

3. Peneliti mengambil satu undian untuk menentukan SD yang dijadikan sampel dalam Penelitian.

(19)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Teknik simple random sampling dilakukan untuk menentukan sekolah dan kelas saja bukan untuk menentukan siswa-siswa yang termasuk kedalam kelas eksperimen atau kelas kontrol. Setelah melakukan teknik simple random sampling maka sampel dalam penelitian ini adalah kelas V SDN Penarukan 01 dimana Kelas A sebagai kelas Eksperimen dan kelas B sebagai kelas kontrol.

B. Metode dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperiment design. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2013: 114).

Desain penelitian kuasi eksperimen ini dikembangkan dengan desain penelitian bentuk nonequivalent control group design, desain ini hampir sama dengan Pretest-Posttest Control Goup Design hanya saja subjek dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random.

O1 X O2 O3 O4

Gambar 1 Desain Penelitian

(Sugiyono, 2013:116) Keterangan :

 X : Perlakuan Penggunaan media power point yang akan diterapkan pada kelas eksperimen

(20)

33

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada desain di atas, terlihat bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) masing-masing diberi pretest (O1 - O3) dan setelah perlakuan diberi posttest (O2 - O4).

C. Definisi Operasional

1. Media powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi komputer dibawah microsoft office yang dapat dijadikan untuk media pembelajaran (Bekti, 2012). Penggunaan media Powerpoint yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah program multimedia berbasis komputer yang menggabungkan unsur-unsur media seperti teks, gambar, dan animasi dengan cara menampilkan slide yang disertai penjelasan secara lisan pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang.

2. Hasil belajar menurut Iskandarwassid (2009:128) adalah hasil yang diperoleh setelah mengikuti satu materi tertentu dan mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil Belajar yang di maksud dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa secara individu setelah mempelajari pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang. Hasil tes belajar siswa yang diukur adalah pada ranah kognitif yaitu pengetahuan (C1) dan pemahaman (C2) melalui pretest dan posttest.

3. Pembelajaran Konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa penggunaan media powerpoint sebagai alat bantu pembelajaran. pembelajaran konvensional disini menggunakan buku paket, pelaksanaan pembelajaran seperti guru mengajar pada umumnya, guru menjelaskan melalui papan tulis.

(21)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi datar yaitu prisma (prisma segitiga, prisma segiempat dan prisma segilima) dan limas (limas segitiga, limas segiempat dan limas segilima). Bangun ruang sisi lengkung yaitu kerucut dan tabung.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari soal - soal berbentuk uraian. Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri (Sudjana, 2005). Instrumen tes yang digunakan dalam penelitia ini berupa soal-soal pretest dan posttest. Jumlah soal yang diberikan pada waktu pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat kisi-kisi soal

Kisi-kisi yang dibuat berdasarkan pada kurikulum KTSP Sekolah Dasar sebagai acuan dari silabus dan indikator-indikator yang dicanangkan dalam proses pembelajaran. Kisi-kisi yang dibuat meliputi aspek kognitif yang dibatasi pada jenjang ingatan (C1) dan Pemahaman (C2). Kisi-kisi ini dijadikan sebagai bahan acuan penyusunan soal (Terlampir).

b. Menyusun soal-soal dalam bentuk uraian (Terlampir).

c. Melakukan ujicoba soal penelitian pada siswa diluar sampel penelitian.

(22)

35

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

e. Analisis hasil uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dari soal-soal yang akan dijadikan instrumen sehingga instrumen layak digunakan.

2. Lembar Observasi

Lembar obsevasi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru diisi oleh pengamat untuk mengetahui dan mengkategorikan keterlaksanaan pembelajaran oleh guru. Pengamat mengisi dengan tanda cheklist di kolom ya apabila tahap pembelajaran terlaksana atau di kolom tidak apabila tahap pembelajaran tidak terlaksana.

3. Instrumen Pembelajaran

Instrumen Pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang mengacu kepada kurikulum KTSP dan buku paket atau literatur lainnya yang relevan sesuai dengan kelas V Sekolah Dasar. Tujuan dibuatnya RPP ini agar materi yang disampaikan lebih sistematis dan terencana serta tidak keluar dari ketentuan yang menjadi tujuan dari KTSP.

b. Media Pembelajaran

(23)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penilaian media meliputi kesesuaian materi, tampilan, warna, animasi, dan interaktif (Terlampir).

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan dalam tiga tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan, yang meliputi studi pendahuluan: observasi ke Sekolah Dasar yang ada di Desa Penarukan, studi literatur : hasil belajar, karakteristik siswa kelas V SD, kurikulum KTSP matematika kelas V SD, media pembelajaran powerpoint, pengajuan proposal, pengajuan surat izin penelitian, pembuatan media powerpoint materi sifat-sifat bangun ruang, penyusunan instrumen tes, pengujian instrumen, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap tes awal, tahap perlakuan dan tahap tes

akhir.

a. Tahap tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, yaitu dengan pelaksanaan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Tahap perlakuan yang merupakan tahap kedua yaitu pelaksanaan perlakuan pembelajaran. dalam tahap ini kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran powerpoint sedangkan kelas kontrol tanpa media powerpoint atau pembelajaran konvensional. Pada tahap perlakuan di kelas Eksperimen terdapat observasi untuk menilai kegiatan mengajar guru selama proses pembelajaran.

c. Tahap tes akhir dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran yaitu dengan dilaksanakannya posttest.

3. Tahap penyusunan laporan meliputi hasil penelitian, analisis data, kesimpulan.

(24)

37

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan Pretest

Kelas Eksperimen

Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Kelas Kontrol

Pembelajaran Menggunakan Media Powerpoint

Pembelajaran Tanpa Menggunakan Media Powerpoint (Konvensional) Studi Pendahuluan:

Observasi ke SD yang ada di Desa

Studi Literatur : Hasil Belajar, Karakteristik siswa kelas V SD, Kurikulum KTSP Matematika Kelas V,

media pembelajaran PPT

Pengajuan Proposal Pengajuan Surat Penelitian

Pembuatan Media Instrumen Tes

Uji Coba Instrumen Tes

Penyusunan RPP

(25)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

F. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

Soal tes tersebut sebelum digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan analisis hasil tes yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran.

1. Teknik Pengujian Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu tepat dan cocok serta mengukur apa yang semestinya diukur dalam penelitian itu. Pengujian validitas dilakukan setelah soal diujicobakan. Teknik yang digunakan yaitu teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto,2008:170) sebagai berikut:

√ √

(Arikunto, 2008:170) Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara varibel X dan Y

Tahap PenyusunanLaporan

(26)

39

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu n = jumlah siswa

X = skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal

Kesesuaian nilai rxy diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel nilai regresi moment untuk taraf signifikan 5% dengan korelasi nilai rxy lebih besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir soal tersebut valid dan jika rxy lebih kecil dari regresi tabel maka butir soal tersebut tidak valid.

Dari hasil uji coba soal yang telah dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Adapun rangkuman hasil Uji Validitas instrumen pretest dan posttest, disajikan pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1

Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest dan Posttest

No. Soal r hitung r tabel Keterangan

1 0.422 0.396 Valid

2 0.480 0.396 Valid

3 0.758 0.396 Valid

4 0.726 0.396 Valid

5 0.578 0.396 Valid

6 0.269 0.396 Tidak Valid

7 0.698 0.396 Valid

8 0.081 0.396 Tidak Valid

9 0.712 0.396 valid

10 0.712 0.396 valid

(27)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

item 3, item 4, item 5, item 7, item 9 dan item 10 nilai koefisien validitas korelasi (r) lebih besar dengan 0,396 sedangkan pada item 6 dan item 8 tidak valid karena nilai koefisien validitas korelasi (r) kurang dari 0,396 sehingga tidak digunakan.

2. Teknik Pengujian Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang reliabel (Sugiyono,2013: 121) adalah “instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama”. Pengujian reliabilitas instrumen tes setelah di uji cobakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik perhitungan koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan rumus sebagai berikut:

(Suherman, 2003)

Keterangan:

r

= Koefisien reliabilitas

Si2 = Variansi skor soal tertentu (soal ke-i)

St = Variansi seluruh soal menurut skor perorangan

Si2 = Jumlah variansi skor seluruh soal menurut skor soal tertentu

n = banyaknya soal

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien reliabilitas digunakan kategori realibilitas dengan kriteria berikut:

Tabel 3.2 Kategori Reliabilitas

(28)

41

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0.80 < r11 1.00 Sangat Tinggi 0.60 < r11 0.80 Tinggi 0.40 < r11 0.60 Cukup 0.20 < r11 0.40 Rendah r11 0.20 Sangat Rendah

(Arikunto,2008:319)

Dari hasil uji coba 8 soal yang dinyatakan valid kemudian di uji reliabilitasnya dengan teknik Cronchbach Alpha yang dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel maka diperoleh hasil perhitungan koefisien reliabilitas soal yaitu 0,791. Berdasarkan kriteria interpretasi reliabilitas soal termasuk kategori tinggi. Hasil perhitungan reliabilitas instrumen tes, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

3. Teknik Pengujian Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda yaitu :

̅ ̅

(Suherman, 2003) Keterangan :

D = Daya Pembeda

̅A = Rata-rata siswa pada kelompok atas ̅B = Rata-rata siswa pada kelompok bawah SMI = Skor Maksimum Ideal tiap butir soal

(29)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kategori Daya Pembeda

Batasan Kategori

0, 00 < D ≤ 0,20 0,20 < D ≤ 0,40 0,40 < D ≤ 0,70 0,70 < D ≤ 1,00

Jelek Cukup Baik

Baik Baik sekali

(Suherman, 2003)

Dengan bantuan program ANATES, maka diperoleh hasil perhitungan daya pembeda untuk setiap butir soal instrumen tes yang disajikan dalam tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4

Daya Pembeda Tiap Butir Soal

No. Soal Daya Pembeda Kriteria

1 0,33 Cukup Baik

2 0,28 Cukup Baik

3 0,65 Cukup Baik

4 0,28 Cukup Baik

5 0,20 Cukup Vaik

6 0,18 Jelek

(30)

43

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8 0,10 Jelek

9. 0,38 Cukup Baik

10. 0,38 Cukup Baik

Hasil perhitungan daya pembeda setiap butir soal instrumen tes, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

4. Teknik Pengujian Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus :

SMI = Skor Maksimum Ideal tiap butir soal

Adapun kategori indeks kesukaran menurut Suherman dan Sukjaya sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Indeks Kesukaran Butir Soal

Indeks Tingkat kesukaran Kriteria

(31)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan bantuan program ANATES, maka diperoleh hasil perhitungan indeks kesukaran untuk setiap butir soal instrumen tes yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6

Indeks Kesukaran Tiap Butir Soal

No. Soal Indeks Kesukaran Kriteria

1 0,45 Sedang

2 0,87 Mudah

3 0,46 Sedang

4 0,30 Sedang

5 0,36 Sedang

6 0,61 Sedang

7 0,54 Sedang

8 0,67 Sedang

9 0,28 Sukar

10 0,28 Sukar

Hasil Perhitungan indeks kesukaran setiap butir instrumen tes selengkapnya dapat dilihat di lampiran.

Berdasarkan hasil analisis terhadap data uji coba instrumen, maka keputusan soal yang digunakan dapat dilihat dari rekapitulasi analisis data dari keempat parameter (validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran) dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7

Rekapitulasi analisis data

(32)

45

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No.

(33)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sebelum pembelajaran

dan kemampuan akhir setelah pembelajaran

meliputi ingatan (C1) dan pemahaman (C2)

Guru Aktivitas selama

pembelajaran

Observasi Lembar Observasi

H. Teknik Pengolahan Data

1. Data – data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest selanjutnya dianalisis dan kemudian digunakan dalam pengujian hipotesis. Analisis data yang dilakukan terdiri dari langkah-langkah:

a. Mengubah skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol kedalam bentuk nilai dengan 0-100

b. Menghitung rerata nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta standar deviasi dan variansnya menggunakan program Microsoft Excel 2007

c. Menguji normalitas data dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Uji Normalitas yang digunakan yaitu uji kecocokan 2 (Chi Kuadrat). Berikut ini langkah-langkah yang akan dilakukan dalam uji normalitas (dalam Riduwan, 2007:122):

1) Sajikan data

2) Mencari skor terbesar dan terkecil

3) Mencari nilai Rentangan (R) dengan rumus: 4) Mencari banyaknya kelas (BK)

(Rumus Sturgess) 5) Mencari nilai panjang kelas (i)

(34)

47

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ̅

8) Mencari simpangan baku (standar deviasi) √

9) Membuat daftar freukuensi yang diharapkan dengan cara: a) Menentukan batas kelas

b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus: ̅

c) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurve Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi angka baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga, dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda tanda angka pada baris itu ditambahkan dengan baris berikutnya

e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah siswa (n)

10) Mencari chi-kuadrat hitung (2hitung)

11) Membandingkan 2hitung dengan 2tabel

a) Menentukan tingkat kepercayaan  sebesar 0,05

b) Derajat kebebasan (dk) = k – 1 lalu dicari pada tabel chi-kuadrat maka didapat 2

tabel

c) Kriteria pengujian

Jika 2hitung2tabel artinya distribusi data tidak normal dan

Jika 2hitung≤2tabel artinya distribusi data normal

d. Uji Homogenitas

(35)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

H0 : terdapat perbedaan varians antara kedua kelompok sampel Ha : tidak terdapat perbedaan varians antara kedua kelompok sampel 2) Menentukan tingkat keberartian α sebesar 0,05

3) Menentukan kriteria pengujian

a) Menentukan taraf kepercayaan α sebesar 0,05 dan derajat kebebasan dk1 = n1– 1 dan dk2 = n2 – 1.

b) Jika FhitungFtabelberarti Tidak Homogen dan jika Fhitung

Ftabelberarti Homogen

4) Menentukan besar nilai Fhitung dengan menggunakan rumus

(Sugiyono, 2013: 276)

e. Uji Perbedaan Rerata

Uji perbedaan rerata dilakukan untuk menguji signifikansi perbedaan rerata pretest dan posttest. Uji hipotesis tentang rerata yang digunakan dengan syarat:

1) Jika data berdistribusi normal dan homogen digunakan Uji-t Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a) Mencari rerata X1 dan rerata X2

b) Menghitung simpangan baku (galat baku estimasi) dengan rumus

c) Mencari nilai thitung dengan rumus

d) Membandingkan thitung dan tkritis dengan taraf kepercayaan  =

(36)

49

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu e) Kriteria Pengujian :

H0 diterima jika –ttabel thitung ttabel

Ha diterima jika thitung <- ttabel atau thitung > ttabel

2) Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen digunakan Uji-t’ Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a) Mencari rerata X1 dan rerata X2 b) Mencari W1 dan W2

c) Menentukan nilai t`

d) Menentukan nilai t`tabel

t1 = ttabel kelas ekperimen

t2 = ttabel kelas kontrol

e) Membandingkan thitungdan ttabel dengan taraf kepercayaan =

0,05

f) Kriteria Pengujian :

H0 diterima jika –ttabel thitung ttabel

Ha diterima jika thitung < - ttabel atau thitung > ttabel

3) Analisis Data Gain atau Gain Ternormalisasi

(37)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dari kedua kelas tersebut maka langkah selanjutnya membandingkan uji perbedaan rerata posttest kedua kelas.

Skor gain atau skor gain ternormalisasi dianalisis atau diuji untuk melihat perbedaan peningkatan skor dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika peningkatan hasil belajar siswa menggunakan data gain ternormalisasi dalam uji hipotesis peningkatan hasil belajar matematika siswa, maka berdasarkan nilai gain ternormalisasi kemudian diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor berikut ini:

Tabel 3.9

Kategori Gain Normalisasi

Indeks Gain <g> Interpretasi

<g> > 0.7 Tinggi 0.3 <g> 0.7 Sedang <g> < 0.3 Rendah

Hake (dalam Ratnasari, 2011)

4) Analisis Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pengolahan data menurut Guttman, (dalam Riduwan, 2007: 90) adalah sebagai berikut:

a) Menghitung jumlah jawaban “ya” yang diisi oleh pengamat pada format observasi keterlaksanaan pembelajaran.

b) Melakukan perhitungan persentase keterlaksanaan pembelajaran. Keterlaksanaan Pembelajaran =

(38)

51

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.10

Kategori Keterlaksaan Pembelajaran

No. Ketelaksanaan Pembelajaran (%) Interpretasi

1. 0.0-24.9 Sangat Kurang

2. 25.0-37.5 Kurang

3. 37.6-62.5 Sedang

4. 62.6-87.5 Baik

5. 87.6-100 Baik Sekali

(39)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini masih dalam lingkup yang sempit karena penelitian ini dilakukan hanya di wilayah Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, sehingga kesimpulan ini berlaku untuk wilayah dimana penlitian ini dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan yaitu terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa. Pada hasil penelitian rerata hasil belajar siswa kelas eksperimen (88,068) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas kontrol (74,659). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint lebih efektif dan lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran antara lain:

1. Untuk Sekolah

Pihak sekolah hendaknya menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran seperti Laptop maupun LCD sehingga dapat memotivasi guru dalam melakukan inovasi dalam mengajar dengan demikian kualitas maupun kuantitas kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadi lebih baik.

2. Untuk Guru

(40)

61

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media powerpoint dapat mengilustrasikan konsep-konsep pelajaran yang bersifat abstrak sehingga siswa akan mudah memahami materi pelajaran.

b. Sebelum pelaksanaan pembelajaran menggunakan media powerpoint, guru harus dapat mempersiapkan komponen pendukung seperti Laptop dan LCD sehingga dapat memproyeksikan bahan ajar yang telah dibuat dalam powerpoint.

c. Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran membutuhkan waktu ekstra dalam persiapan antara lain menyesuaikan materi ajar dengan rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga sebelum memulai pembelajaran sebaiknya guru telah mempersiapkannya dengan sangat matang.

d. Penggunaan media powerpoint dapat mengkondisikan siswa dalam proses belajar mengajar karena tampilan materi yang dikemas dengan menarik akan meningkatkan minat belajar siswa sehingga pembelajaran dirasa lebih efektif, lebih bermakna dan tidak membosankan.

3. Untuk Peneliti Berikutnya

(41)

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Tn.(2013).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung: UPI

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ardiansyah, M. A.(2012). Hakikat Matematika. Tersedia Online:

http://www.majalahpendidikan.com/2012/05/hakikat-matematika.html [5 Mei 2013]

Bekti, D.S.(2012).Pengaruh Penggunaan media powerpoint terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V. SKRIPSI PGSD FIP UNY : Tidak Diterbitkan.

Departemen pendidikan Nasional.(2009).Bahan 02 Pendidikan & Pelatihan Kurikulum Tingkat Satauan Pendidikan Sekolah Dasar.Jakarta: Depdiknas. Daryanto.(2010).Media Pembelajaran.Yogyakarta: Gava Media

Fathani, A. (2008). Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta : Ar-ruzz Media. Hakim, A.(2010).Efektivitas penggunaan media presentasi powerpoint terhadap

prestasi belajar siswa SMP Kelas VIII. SKRIPSI Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI: Tidak Diterbitkan.

Hariyanto.(2010).Pengertian Belajar Menurut Ahli.Tersedia Online: http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/ [5 Mei 2013]

Heruman.(2012).Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Iskandarwassid dan Dadang Suhendar .(2009).Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

(42)

63

Anggun Asri Pratiwi, 2013

Penggunaan Media Powerpoint Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Di Sekolah Dasar (Penelitian Kuasi Eksperimen di Sekolah Dasar Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ratnasari, Kartika.(2011). Penerapan Strategi Pembelajaran Generatif Berbasis Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPBA Siswa SMP. Skirpsi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI : Tidak Diterbitkan.

Riduwan.(2007).Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Ruseffendi. (2005).Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk guru Edisi 5. Bandung : Tarsito.

Rusman et al.(2011).Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Jakarta: Rajawali Press.

Setianingsih, T.H.(2012).Penggunaan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Pecahan Sederhana. SKRIPSI PGSD FIP Universitas Kristen Satya Wacana: Tidak Diterbitkan.

Shabri.(2005). Strategi Belajar Mengajar dan Microteaching. Jakarta: Ciputat Press Sudjana, N. (2005).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya. Suherman.(2003).Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI

Suwangsih & Tiurlina.(2010).Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS

Sugiyono.(2013).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: ALFABETA.

Gambar

TABEL
GAMBAR 2.1 Hubungan Tujuan Pengajaran, Pengalaman Belajar – Mengajar, dan Hasil
Gambar 1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bila pada saat terjadinya PAD sistem batang kendali otomatis dioperasikan, maka pergerakan batang kendali otomatis mampu mengkompensasi penyisipan reaktivitas suhu

TIIVISTELMÄ Tampereen ammattikorkeakoulu Sairaanhoitajakoulutus JÄRVENPÄÄ HENNI, KORTELAHTI JONNA & NYKKY MERI: Keuhkoahtaumatautia sairastava kotihoidon asiakkaana Opinnäytetyö

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Trevino, 1986) dimana dalam penelitiannya bahwa keputusan etis adalah sebuah interaksi antara faktor

Gambar 2 adalah hasil konsultasi pada sistem pakar identifikasi hama kelapa sawit yang menampilkan hasil konsultasi user berupa identifikasi hama yang menyerang tanaman

Salah satu teknik yang dapat mengarahkan siswa untuk berpartisipasi aktif ketika belajar dan menggambarkan siswa memiliki kemampuan yang sesuai dengan prinsip

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji arahan fungsi dan menghasilkan peta yang berisi zonasi-zonasi fungsi kawasan hutan yang optimal di wilayah Kota Palangka

Data yang diperoleh dari hasil uji karakteristik fisik dan hasil pelepasan obat dianalisa menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%, untuk melihat adakah perbedaan hasil

Melalui penelitian ini, peneliti menganalisis segala hal yang mengacu pada fisik tokoh utama dan tokoh tambahan dalam novel Suti karya SDD yang nantinya akan