ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Disusun oleh:
JOKO SAWITONO
0811760
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UPI KERJASAMA PPPPTK PERTANIAN CIANJUR BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
JOKO SAWITONO 0811760
ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG
Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I
Dra. As as Setiawati, M.Si NIP. 19540726 198002 2 002
Pembimbing II
Drs. Elih Mulyana, M.Si NIP. 19640417 199210 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pend. Teknologi Agroindustri
FPTK UPI
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang”
ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menerima resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Febuari 2013 Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTEK BUDIDAYA TERNAK RUMINANSIA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SUBANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil praktek Budidaya Ternak Ruminansia peserta didik SMK Negeri 2 Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI Agribisnis Produksi Ternak SMK Negeri 2 Subang tahun pelajaran 2011-2012 program keahlian peternakan dengan menggunakan sampel total yang berjumlah 17 orang. Hasil perhitungan dengan persentase menunjukan bahwa kualitas hasil pemberian nomor/tanda pengenal berada pada kriteria yang baik, sedangkan kualitas perawatan ternak ruminansia berada pada kriteria baik, dan kualitas pemeliharaan ternak ruminansia berada pada kriteria cukup, sehingga kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia yang dihasilkan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik melatih diri dan melakukan kegiatan praktek terutama pemeliharaan ternak ruminansia, dengan sering melakukan kegiatan praktek diharapkan peserta didik lebih terampil. Kepada pendidik agar lebih banyak memberikan motivasi dan lebih intensif dalam proses pemanduan praktek budidaya ternak terutama kepada peserta didik yan masih kurang terampil dalam hal pemeliharaan dan perawatan ternak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iii
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 2
C. Batasan Masalah ... 3
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Penjelasan Judul Penelitian ... 6
H. Sistematika Penulisan Skripsi ... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Gambaran Mata Pelajaran Budidaya Ternak Ruminansia ... 8
1. Tujuan Mata Pelajaran Budidaya Ternak Ruminansia ... 9
2. Materi Pembelajaran Budidaya Ternak Ruminansia (Sapi) ... 9
B. Analisis Kualitas Hasil Praktek ... 28
1. Tinjauan Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia ... 28
2. Standar Kualitas Hasil Praktek ... 29
C. Kerangka Pemikiran ... 31
BAB III. METODE PENELITIAN ... 33
A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian ... 33
B. Metode penelitian ... 34
C. Proses Pengembangan Instrumen... 35
D. Instrumen Penelitian ... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ... 35
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Analisis Data ... 38
B. Pembahasan ... 71
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 76
A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 81
A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 81
B. Instrumen Penelitian ... 83
C. Surat-Surat ... 88
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Jenis-Jenis Bakalan Sapi ... 10
4.1 Hasil Pengolahan Angket No. 1 ... 38
4.2 Hasil Pengolahan Angket No. 2 ... 40
4.3 Hasil Pengolahan Angket No. 3 ... 42
4.4 Hasil Pengolahan Angket No. 4 ... 44
4.5 Hasil Pengolahan Angket No. 5 ... 46
4.6 Hasil Pengolahan Angket No. 6 ... 48
4.7 Hasil Pengolahan Angket No. 7 ... 50
4.8 Hasil Pengolahan Angket No. 8 ... 52
4.9 Hasil Pengolahan Angket No. 9 ... 54
4.10 Hasil Pengolahan Angket No. 10 ... 56
4.11 Hasil Pengolahan Angket No. 11 ... 58
4.12 Hasil Pengolahan Angket No. 12 ... 60
4.13 Hasil Pengolahan Angket No. 13 ... 62
4.14 Hasil Pengolahan Angket No. 14 ... 64
4.15 Hasil Pengolahan Angket No. 15 ... 66
4.16 Hasil Pengolahan Angket No. 16 ... 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR BAGAN
Diagram Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih mengutamakan pengembangan
kompetensi peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu, sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Kurikulum SMK Negeri 2 Subang
diperangkati dengan beberapa mata pelajaran yang dikelompokan kedalam 3
Program, yaitu: Program Normatif, Program Adaptif, dan Program Produktif.
Program Produktif, merupakan program keahlian, yang berfungsi membekali
peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai standar Kompetensi Kerja
Nasional.
Saat ini banyak lulusan SMK yang tidak melanjutkan kejenjang perguruan
tinggi, sementara untuk memasuki dunia kerja pada umumnya belum siap, karena
kurang memiliki kompetensi dibidang keahliannya, hal ini dikarenakan
keterbatasan bahan praktek yang digunakan peserta didik SMK Negeri 2 Subang
untuk melakukan praktek, Peralatan yang ada di SMK Negeri 2 Subang kurang
memadai, sehingga proses belajar tidak bisa dilakukan secara optimal, Instruktur
praktek tidak menganalisis kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan peserta didik,
karena jumlah instruktur yang terbatas dan jumlah peserta didik yang sangat
banyak, terlalu banyak materi yang diajarkan kepada peserta didik, sehingga
2
Keadaan ini merupakan masalah bagi dunia pendidikan, dan perlu segera
mendapat perhatian dan pemecahan dari berbagai pihak, sehingga dapat mengatasi
ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Pelaksanaan pembelajaran
Kompetensi Budidaya Ternak Ruminansia di SMK Negeri 2 Subang berorientasi
pada usaha berbasis bisnis. Bekal usaha berbasis bisnis dari hasil praktek
budidaya ternak ruminansia, diharapkan dapat memacahkan masalah kehidupan
yang akan dihadapi termasuk mencari dan menciptakan pekerjaan bagi yang tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kualitas hasil pembelajaran praktek budidaya ternak ruminansia,
merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur
keberhasilan pembelajaran kompetensi budidaya ternak sapi. Kualitas mempunyai
beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal dan tergantung pada
konteksnya. Kualitas hasil praktek yang diteliti yaitu menganalisis kualitas
pemberian nomor/tanda pengenal, perawatan ternak ruminansia, dan pemeliharaan
ternak ruminansia. Menilai kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang telah dicapai peserta
didik dalam proses praktek dan bentuk praktek. Kualitas hasil praktek dapat
dijadikan tolak ukur apakah hasil belajar peserta didik sudah optimal, dan dapat
dijadikan bekal untuk memasuki dunia kerja.
Sampai saat ini penelitian tentang budidaya ternak ruminansia belum
banyak diteliti, sehingga peneliti mengangkat persoalan tersebut dengan judul “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia Peserta
3
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah diperlukan untuk mengetahui sejauh mana masalah
yang akan diteliti agar lebih terarah. Identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Keterbatasan bahan praktek yang digunakan peserta didik SMK Negeri 2
Subang untuk melakukan praktek.
2. Peralatan yang ada di SMK Negeri 2 Subang kurang memadai, sehingga
proses belajar tidak bisa dilakukan secara optimal.
3. Instruktur praktek tidak menganalisis kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan
peserta didik, karena jumlah instruktur yang terbatas dan jumlah peserta didik
yang sangat banyak.
4. Terlalu banyak materi yang diajarkan kepada peserta didik, sehingga peserta
didik tidak fokus dalam menerima pelajaran khususnya praktikum.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapksan,
maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada hal-hal sebagai berikut:
1. Subjek penelitian dibatasi pada peserta didik tingkat XI SMK Negeri 2
Subang prodi Agribisnis Produksi Ternak tahun pelajaran 2011-2012.
2. Salah satu mata pelajaran yang diungkap dalam penelitian ini adalah mata
pelajaran budidaya ternak ruminansia di Program Keahlian Agribisnis
Produksi Ternak peserta didik tingkat XI SMK Negeri 2 Subang.
4
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kualitas hasil praktek pemberian nomor/tanda pengenal (eartage)
yang dilakukan peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?
2. Bagaimana kualitas hasil praktek merawat ternak ruminansia yang dilakukan
peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?
3. Bagaimana kualitas hasil praktek memelihara ternak ruminansia yang
dilakukan peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?
4. Bagaimana kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia yang dilakukan
peserta didik kelas XI APTR SMK Negeri 2 Subang?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini pada umumnya adalah untuk memberikan
sebuah alternatif pada pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan oleh
pendidik . Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek pemberian nomor/tanda pengenal
ternak yang baik yang meliputi cara penanganan ternak, alat dan bahan tanda
pengenal, dan langkah kerja pemberian nomor/tanda pengenal.
2. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek merawat ternak ruminansia yang
meliputi merawat kuku kaki ternak, mencegah tumbuhnya tanduk
(dishorning), dan memotong tanduk (dehorning).
3. Untuk mengetahui kualitas hasil praktek memelihara ternak sapi yang meliputi
5
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap agar dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat
dalam upaya pengembangan hasil praktek budidaya ternak ruminansia. Adapun
manfaat yang diharapkan adalah:
1. SMK Negeri 2 Subang
Sebagai referensi dan masukan untuk meningkatkan strategi pembelajaran
yang lebih tepat, sehingga mampu meningkatkan keterampilan serta
pengetahuan dalam proses pembelajaran praktek budidaya ternak ruminansia.
2. Universitas Pendidikan Indonesia
Sebagai gambaran mengenai analisis kualitas hasil praktek budidaya ternak
ruminansia kemudian dijadikan salah satu acuan dalam pengembangan
pembelajaran pada aktivitas perkuliahan Pendidikan Teknologi Agroindustri.
3. Peserta didik
Memberikan pembelajaran yang dapat memotivasi dan meningkatkan
keterampilan dan penguasaan peserta didik. Sekaligus menambah pemahaman
peserta didik akan konsep dalam pembelajaran budidaya ternak ruminansia
melalui kegiatan praktikum.
4. Peneliti
Memberikan pengalaman dalam membuat karya tulis dan menambah wawasan
serta pengetahuan peneliti dalam menerapkan pembelajaran yang tepat pada
peserta didik. Selain itu peneliti diharapkan dapat menjadikan acuan dalam
6
G. Penjelasan Judul Penelitian
Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka penulis
menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
1. Analisis
Komarudin (1994:31) mengemukakan bahwa ‘analisis adalah kegiatan
berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen,
sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan
fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan’.
2. Kualitas Hasil Praktek
Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin qualis yang berarti ‘sebagaimana kenyataannya’. Definisi kualitas secara internasional adalah tingkat
yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran
tertentu (Dale, 2003:4).
3. Budidaya ternak ruminansia
Budidaya ternak ruminansia adalah mata pelajaran yang berisi ilmu dan
tata cara beternak sapi, yang meliputi pengetahuan, persepsi, keterampilan dan
kreatifitas dalam memelihara dan mengembangbiakan ternak, khususnya sapi.
Pengertian anlisis kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia
peserta didik SMK Negeri 2 Subang yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu
pada pengertian yang telah dijelaskan diatas, yaitu meneliti secara mendalam
kualitas hasil praktek yang dibuat dan dilakukan oleh peserta didik SMK Negeri 2
7
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai penerapan
metode resitasi dan assesmen kinerja untuk meningkatkan prestasi belajar, secara
sistematis dapat diuraikan menjadi lima bagian, yaitu:
Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penjelasan judul penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II kajian pustaka, berisi tentang gambaran mata pelajaran budidaya ternak
ruminansia, tujuan mata pelajaran budidaya ternak ruminansia, materi
pembelajaran kompetensi budidaya ternak ruminansia, analisis kualitas hasil
praktek, standar kualitas hasil praktek.
Bab III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi dan sampel
penelitian, metode penelitian, proses pengembangan instrumen, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data penelitian.
Bab IV berisi bentang jadwal penelitian,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Subang, Jl. Wera Km 05
Kecamatan Dangdeur Kabupaten Subang. Sampel penelitian ini yaitu peserta
didik kelas XI tahun pelajaran 2011-2012 yang memilih Program Keahlian
Agribisnis Produksi Ternak. Alasan penulis memilih sampel penelitian di SMK
Negeri 2 Subang karena merupakan salah satu sekolah dijawa barat yang
mengembangkan Program Agribisnis Produksi Ternak khususnya budidaya ternak
ruminansia. Selain itu peneliti melaksanakan Praktek Pelatihan Profesi (PLP) di
SMK Negeri 2 Subang.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini dibutuhkan sebagai data untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian. Populasi menurut Sugiyono (2010:80) bahwa:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan olh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan hanya orang tetapi objek atau benda alam lainnya, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau sujek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Sesuai dengan pendapat tersebut, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah peserta didik program keahlian agribisnis produksi ternak,
34
3. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, sesuai
pendapat yang dikemukakan Winarno Surakhmad (1994:17) bahwa “sampel yang
jumlahnya sebesar populasi disebut sampel total”. Penjelasan tersebut dijadikan
sebagai acuan bahwa yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas XI tahun pelajaran 2011-2012, yang memilih program keahlian
agribisnis produksi ternak di SMK Negeri 2 Subang pada mata pelajaran budidaya
ternak ruminansia sebanyak 17 orang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan
dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan
penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk Mengungkap Analisis Kualitis Hasil
Praktek Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang. Metode yang tepat dalam penelitian
ini, yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Suprian AS (Dini
Munzila, 2004:51), yaitu “Penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Metode deskriptif
mengambil dan memusatkan perhatian pada masalah-masalah actual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan.
Cirri-ciri deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1994:140), yaitu:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada
masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual.
2. Data dikumpulakan terlebih dahulu kemudian disusun, dijelaskan dan
35
Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak Ruminansia
peserta didik SMK Negeri 2 Subang.
C. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrument yang baik meliputi pengkajian masalah
yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir skala penelitian, pembuatan butir
skala penelitian, penyuntingan, dan mengadakan revisi terhadap butir-butir skala
penelitian yang kurang baik.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Skala
penilaian dalam penelitian ini memuat indikator-indikator yang berkaitan dengan
praktek budidaya ternak ruminansia mulai dari pemberian nomor/tanda pengenal,
merawat ternak ruminansia, dan memelihara ternak ruminansia. Instrumen
selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena
36
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, salah satunya
yaitu studi dokumentasi.
Dokumentasi berasal dari kata “dokumen” yang artinya barang-barang
tertulis. Riduwan (2004:77) mengemukakan bahwa “Studi dokumentasi dilakukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film documenter, dan data-data
yang relevan dengan penelitian”. Studi dokumentasi yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu mengumpulkan hasil praktek kompetensi budidaya ternak
ruminansia dan produk yang dihasilkan dari kegiatan budidaya serta mengamati
proses kerja yang dilakukan peserta didik dalam praktek.
F. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Pengolahan data dilakukan oleh peneliti setelah data terkumpul dari hasil
pengumpulan data. Pengolahan data adalah menjabarkan hasil perhitungan
prosentase dan penyebaran frekuensi jawaban. Teknik pengolahan data dalam
penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data artinya menghimpun data dari hasil praktek peserta
didik yang telah melakukan praktek budidaya ternak ruminansia di SMK Negeri 2
Subang.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah
37
3. Persentase Data
Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat
besar kecilnya kualitas hasil praktek. Rumus yang digunakan dari perhitungan
persentase menurut Mochamad Ali (1998:184), yaitu:
Keterangan:
P : jumlah presentase yang dicari (jumlah responden yang akan dicari)
f : jumlah alternatif yang dicari (frekuensi dari jawaban responden)
n : jumlah responden (total sampel yang diteliti)
100% : bilangan tetap
Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap pertanyaan dalam penelitian ini berpedoman pada batasan Moch.Ali
(1998:221), yaitu:
100 % : Seluruhnya
76 % - 99% : Sebagian besar
51 % - 75 % : Lebih dari setengahnya
50 % : Setengahnya
26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya
1% - 25 % : Sebagian kecil
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan tentang “Analisis Kualitas Hasil Praktek Budidaya Ternak
Ruminansia Peserta Didik SMK Negeri 2 Subang”.
A. Kesimpulan
Hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil praktek
pemberian nomor berada pada kategori baik. Kualitas hasil praktek pemberian nomor
yang mencakup ketepatan dan terampil dalam cara penanganan ternak, ketepatan
menggunakan alat dan bahan, ketepatan memasang tanda pengenal sesuai dengan
umur ternak, dan ketepatan langkah kerja.
Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek perawatan
ternak ruminansia berada pada kategori baik. Kualitas perawatan ternak ruminansia
yang mencakup ketepatan menggunakan alat-alat pemotong kuku kaki ternak,
ketepatan dalam pembersihan kandang, ketepatan memandikan ternak, ketepatan
kontrol kuku kaki ternak, ketepatan menggunakan alat-alat dishorning dan dehorning.
Hasil praktek budidaya ternak ditinjau dari kualitas hasil praktek
pemeliharaan ternak ruminansia berada pada kategori cukup. Kualitas hasil praktek
pemeliharaan ternak ruminansia yang mencakup ketepatan dan terampil dalam
77
ternak dari guratan tanduk, umr ternak dari lingkar dada, ketepatan dalam
memberikan pakan dan ketepatan mencatat perkawinan.
Kualitas hasil praktek budidaya ternak ruminansia ditinjau dari kualitas hasil
praktek pemberian tanda pengenal, kualitas hasil praktek perawatan ternak
ruminansia, dan kualitas hasil praktek pemeliharaan ternak ruminansia, berada pada
kategori baik.
B. Saran
Saran hasil penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada:
1. Peserta didik
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil praktek Budidaya Ternak
Ruminansia pada umumnya bearada pada kriteria baik. Hal tersebut disebabkan
adanya proses pembelajaran dan keseriusan pendidik sebagai pengajar dan peserta
didik sebagai penerima pengajaran. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan
bahan masukan bagi peserta didik agar sering melatih diri, melakukan kegiatan
praktek terutama pemeliharaan ternak ruminansia agar hasil pembelajaran maksimal
menjadi sangat baik.
2. Pendidik
Pendidik agribisnis budidaya ternak, agar lebih banyak memberikan motivasi
dan lebih intensif dalam proses pemanduan praktek budidaya ternak, terutama kepada
78
ternak, dan memberikan tritmen agar peserta didik mampu belajar mandiri dalam hal
budidaya ternak ruminansia.
3. Peneliti selanjutnya
Penelitian ini masih dalam lingkup terbatas, yang dapat dikembangkan lebih
lanjut pada variable lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau dikaji pada minat
belajar budidaya ternak ruminansia terhadap hasil belajar peserta didik dan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M (1998) Analisis Kualitas Hasil Praktek Tanaman Pangan Secara Mandiri Dalam Gapoktan. Disertasi Doktor FIP IPB Bogor: tidak diterbitkan.
Anonimus (2007). Petunjuk Pengembangan Budidaya Ternak Ruminansia. Yogyakarta: Kanisius.
Anonimus, (1995). Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius.
Blakely,J. And D.H. Bade, (1998). Ilmu Peternakan. Yogyakarta: UGM Press
Dale H., (2003). Kualitas Mutu Tenaga Kerja Manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum
Girisanto. (2006). Beternak Sapi Perah . Yogyakarta: Kanisius.
Imron, A. (2009). Imu Nutrisi Dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta: UI Press
Junaedi, Karo. (2008). Pedet Sapi Perah.
[Online].Tersedia:http//http://tmtnews.wordpress.com/category/tugas akhir/ [11 September 2012].
Komarudin (1994) “Analisis Pembelajaran Praktek Mandiri”. Jurnal Analisa
Pembelajaran. 21 (31), 77-78.
Kumar T.N. (2001). Prospek Budidaya Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius
Reksohadiprodjo, S. (1995). Pengantar Ilmu Peternakan Tropis Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, S., (1984). Pengembangan Ternak di Daerah Transmigrasi Yogyakarta.
Riduwan, M.B.A. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan Peneiti Pemula. Bandung : Alfabeta
Robbins. (2004). Penilaian Kemampuan Praktek Lapangan Serta Analisis. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama
80
Santoso, U., (2001). Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sarwono, W. Dan Arianto. (2002) Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya
Siregar, S.B. (2003). Teknis Pemeliharaan Ternak Sapi Dan Analisis Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.
Soetarno, T (2003). Manejemen Ternak Perah. Hand Out Mata Kuliah Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sugeng A.M. (2003). Manajemen Perkandangan Ternak Ruminansia. Yogyakarta: UGM Press
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Supriatna, A. (1999). Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Angkasa
Surakhmad, W. (1994). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Syarief, M. (1990). Ilmu Dasar Ternak Sapi Perah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tatal. (1982). Peternakan di Daerah Tropis Arti Ekonomi dan Kemampuannya. Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.