• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1104538 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 1104538 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Erny Rusyani, 2015

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

1.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Gambaran tingkat kompetensi profesional guru mata pelajaran produktif

administrasi perkantoran di SMK Negeri Se-Kota Bandung, yang terdiri dari

5 indikator, yaitu: 1) guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses

belajarnya; 2) guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang

diajarkannya serta cara mengajarnya kepada siswa; 3) guru bertanggung

jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi; 4) guru

mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari

pengalamannya; 5) guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat

belajar dalam lingkungan profesinya. Kelima indikator tersebut berada pada

kategori tinggi.

2. Gambaran tingkat motivasi belajar siswa mata pelajaran produktif

administrasi perkantoran di SMK Negeri Se-Kota Bandung, yang diukur

oleh 4 indikator yaitu: 1) indikator perhatian; 2) relevansi; 3) kepercayaan

diri; 4) kepuasan berada pada kategori tinggi.

3. Kompetensi profesional guru mempunyai pengaruh positif terhadap

motivasi belajar siswa mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di

SMK Negeri Se-Kota Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan

analisis data bahwa kompetensi profesional yang terdiri indikator 1)

indikator guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya; 2)

guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya

serta cara mengajarnya kepada siswa; 3) guru bertanggung jawab memantau

hasil belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi; 4) guru mampu berpikir

sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya;

5) guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

(2)

87

Erny Rusyani, 2015

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar siswa, dengan

analisis korelasi berada pada kategori kuat.

1.2Implikasi dan Rekomendasi

Kesimpulan di atas merujuk kepada skor rata-rata setiap ukuran, saran yang

dikemukakan mengacu kepada ukuran yang memiliki skor rata-rata terendah

diantara indikator yang lain untuk masing-masing variabel. Berdasarkan hal

tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan penelitian, variabel X (kompetensi profesional guru) memiliki

hasil yang menunjukan kategori tinggi. Pada indikator guru mampu berpikir

sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya

menunjukkan hasil yang terendah atau dalam kategori tinggi. Hal ini

seharusnya menjadi perhatian pihak sekolah yang selalu memantau tingkat

keprofesionalan guru dalam mengajar, selain meningkatkan keprofesionalan

guru dalam mengajar di sekolah guru mengikuti adanya seminar, pelatihan

demi menunjangnya keprofesionalan guru.

2. Variabel Y (motivasi belajar siswa) dalam penelitian ini menunjukan berada

pada kategori yang tinggi. Pada indikator relevansi menunjukkan hasil yang

terendah atau dalam kategori tinggi. Hal ini seharusnya menjadi perhatian

seorang guru. Guru mampu memberikan materi sesuai dengan kemampuan

siswa agar siswa mendapat hasil sesuai dengan keinginannya dan

kemampuannya.

3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalam

mengenai kompetensi profesional guru dan motivasi belajar siswa,

diharapkan dapat melakukan penelitian dengan sampel yang lebih luas.

Selain itu peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah

Variabel X atau Variabel Y dalam penelitian yang sesuai dengan teori,

sehingga pembahasan mengenai kompetensi profesional guru dan motivasi

(3)

88

Erny Rusyani, 2015

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ada 48 soal matematika model PISA yang bisa kalian jadikan referensi dalam melatih kemampuan literasi matematika kalian, penting mempunyai kemampuan matematika

Sehubungan dengan hal tersebut diatas agar saudara dapat hadir dan membawa dokumen asli sesuai dengan yang di upload pada LPSE Polda Sumsel Pengadaan Makan Jaga Kawal

Diberikan 4 suku pertama pola bilangan segitiga atau fibonaci, peserta didik dapat menentukan tiga suku berikutnya.. Tiga suku berikutnya

Pada Hari ini, Kamis Tanggal Sebelas Bulan September Tahun Dua ribu empat belas (11-9-2014), Pokja II Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak puas dengan 3 program Jamsostek yang diterapkan PT Biotis Nusantara yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja,

Padahal semestinya, siswa SMA diharapkan mampu memegang tanggung jawab dalam perencanaan karir serta konsekuensi-konsekuensinya, memiliki kesiapan untuk memenuhi syarat

Analisis break even point adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui situasi atau keadaan dimana pendapatan total perusahaan sama dengan biaya totalnya. Dengan mengetahui

sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, daerah itu.. akan membentuk sebuah