• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar FPIPS:1708/UN.40.2.5.1/PL/2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN

WIASATA DI CIATER SPA RESORT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Management Resort and Leisure

Oleh :

Dwi Agustina Handriani

0901833

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN

TERHADAP KEGIATAN WISATA DI CIATER

SPA RESORT

Oleh

Dwi Agustina Handriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Dwi Agustina Handriani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WISATA DI CIATER SPA RESORT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS. NIP. 19620921 198603 1005

Pembimbing II

Erry Sukriah, SE., M.SE.

NIP. 19791215 200812 2002

Mengethaui

Ketua Jurusan Program Studi Management Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP., M.Si.

(4)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

ABSTRAK

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WISATA DI CIATER SPA RESORT

DWI AGUSTINA HANDRIANI 0901833

Penelitian ini memahami dan mengetahui mengenai karakteristik wisatawan berdasarkan aspek geografis, demografis dan psikografis para wisatawan yang datang atau berkunjung ke ciater spa resort, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara terhadap kegiatan wisata, peneitian ini melibatkan wisatawan dan pihak perusahaan dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis wisatawan seperti apa yang berkunjung ke ciater spa resort berdasarkan aspek geografis, demografis dan psikografis, kemudian untuk mengidentifikasi kegiatan seperti apa yang memang diminati atau dibutuhkan oleh wisatawan berdasarkan karakteritik wisatawan, sehingga dapat diketahui apa yang harus dilakukan terhadap hasil penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan penelitian kuantitatif yang menggunakan tekhnik skala likert pada instrumen, kemudian menggunakan metode persentase, diagram pie dan garis kontinum pada pembahasan penelitian ini.Hasil penelitian ini bahwa diketahui karakteristik wisatawan yang berkunjung keciater spa resort, kegiatan wisata yang diminati, kegiatan wisata yang diharapkan atau dibutuhkan wisatawan dankarakteristik wisatawan yang berbeda-beda terhadap kegiatan wisata di ciater spa resort. Berhubungan dengan hasil yang telah ditemukan maka peneliti dapat memberi saran kepada perusahaan untuk tetap fokus pada pengembangan kegiatan wisata yang diminati oleh wisatawan dan diimbangi dengan fasilitas yang sesuai berdasarkan karakteristik wisatawan yang diketahui, dan juga perusahaan harus lebih fokus pada kegiatan wisata yang tidak diminati yaitu untuk lebih gesit melakukan promosi ataupun membuat paket wisata terhadap sasaran yang tepat, dan menyediakan atas apa yang diharapkan atau dibutuhkan wisatawan berdasarkan minat wisatawan sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

(5)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

ABSTRACT

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WISATA DI CIATER SPA RESORT

DWI AGUSTINA HANDRIANI 0901833

This research to understand and learn about the characteristics of tourists based on the geographical aspects, demographic and psychographic or the tourists who come to the Ciater Spa Resort, both domestic and foreign tourists to tourism activities. This fieldwork involving tourists and the companies in getting the data needed by researchers. The purpose of this research are to know what kind of touists who visit the Ciater Spa Resort based on geographical aspects, demographic and psychographic, then to identify activities such as what is desirable or required by travelers by touirsts characteristic, so as to know what to do with the results of this research. In this research the authors used descriptive quantitative research method that uses a Likert scale technique on the instrument, then use the percentage method, pie charts and line continuum in the discussion of this research.Results of this study that the known characteristics of tourists visiting Ciater Spa Resort, tourist activities that are of interest, activity or tour that takes tourists expected and the different of characteristics tourists to tourist activities in Ciater Spa Resort.Associated with the results that have been found, the researcher can advise companies to remain focused on the development of tourism activities that demand by tourists and matched with the appropriate facility based on the known characteristics of tourists, and also the company should focus more on tourism activities that are not desirable, namely to more agile promotion or make a tour package to the appropriate target, and provide for what is expected or required by tourists so travelers can attract tourists to visit.

(6)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

DAFTAR ISI

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Daya Tarik Wisata ... 7

B. Definisi Pariwisata dan Kepariwisataan... 8

C. Definisi Wisatawan ... 9

D. Karakteristik Wisatawan ... 10

E. Definisi Rekreasi ... 12

F. Pengertian Resort ... 14

G. Kerangka Pemikiran ... 16

(7)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

1. ... Pengertian Analisis ... 22 2. ... Wisatawan

dan Klasifikasi Karakteristik Wisatawan ... 23

3. ... Ciater Spa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(8)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

5. ... Kegiatan

b.4 Pendidikan Terakhir Wisatawan ... 52

b.5 Penghasilan Wisatawan ... 53

c. Psikografis ... 54

c.1 Besar Jumlah Uang yang dikeluarkan ... 54

c.2 Frekuensi Kunjungan ... 55

c.3 Lama Kunjungan Wisatawan ... 56

2. ... Minat Wisatawan terhadap Kegiatan Wisata dan Kegiatan yang diharapkan Wisatawan ... 57

a. ... Minat Wisatawan terhadap Kegiatan Wisata ... 57

a.1 Minat Wisatawan terhadap Spa ... 59

a.2 Minat Wisatawan terhadap Meeting ... 61

a.3 Minat Wisatawan terhadap Kolam Rendam ... 63

a.4 Minat Wisatawan terhadap Kamar Rendam ... 64

(9)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

a.6 Minat Wisatawan terhadap Kegiatan Sepeda Air ... 67

a.7 Minat Wisatawan terhadap Flyng Fox ... 68

a.8 Minat Wisatawan terhadap Water Big Ball ... 70

b. Kegiatan yang di Harapkan Wisatawan ... 72

3. ... Karakteristik Wisatawan terhadap Kegiatan Wisata ... 74

BAB V PENUTUP A. ... Kesimpulan ... 93

B. ... Saran 95 DAFTAR PUSTAKA ... 97

LAMPIRAN

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan alam yang indah adalah karunia Tuhan Yang Mah Esa yang dimiliki bangsa Indonesia ini merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia, sektor ini memegang peranan yang sangat penting,oleh karena itu hampir semua daerah di Indonesia berlomba-lomba untuk memperkenalkan keunikan dan kekayaanalam, budaya, maupun buatan manusia, serta ciri khas daerahnya untuk mendatangkan wisatawan. Sekalipun dalam situasi krisis ekonomi dan politik namun masih tetap terselip harapan bahwa sektor usaha pariwisata akan semakin berkembang dan menjadi unggulan pemasukan devisa negara dimasa mendatang (Sulastiyono, 2006:2). Pariwisata merupakan aktivitas dan interaksi manusia dengan lingkunganya melalui penghayatan dan penghargaan terhadap lingkungantersebut dengan cara dan atau kegiatan masing-masing.

Telah disadari bahwa kegiatan pariwisata harus dapat dimanfaatkan untuk pembangunan. Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai tujuan antara lain memperluas peluang usaha dan lapangan kerja. Sejalan dengan tahap-tahap pembangunan nasional, pelaksanaan pembangunan kepariwisataan nasional dilaksanakan secara menyeluruh, berimbang, bertahap, dan berkesinambungan. Nampak jelas bahwa pembangunan di bidang kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

(11)

adalah suatu bentuk aktivitas dan fasilitas yang berhubunganyang dapat menarik minat wisatawan untuk datang kesuatu daerah atau tempat tertentu.

Salah satu lokasi alam yang sangat berpotensi dan berkembang sebagai pariwisata di Jawa Baratadalah Ciater SPA Resort yang merupakan tempat kunjungan wisata unggulan di Kabupaten Subang tepatnya diJl. Raya Ciater, Kabupaten Subang Jawa Barat, yang didirikan oleh Ny. Erwina Soewarma yang bernaung di bawah badan hukum PT. Sari Ater Raya.Ciater Spa Resort adalah suatu tempat wisatayang memiliki potensi alam sumber mata air panas yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, air panas ini mengalir langsung dari kawah Gunung Tangkuban Perahu melalui pori-pori tanah ke daerah Ciater. Dengan luas tanah 10 hektar dari 35 hektar yang direncanakan, Ciater Spa Resort berdiri sebagai salah satu perusahaan yang memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan kesejukan pegunungan yang terdapat berbagai macam fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung. Lokasi yang strategis dan aksesibilitas yang mudah ditempuh memudahkan para wisatawan menuju ke Ciater Spa Resort ini.Lokasinya dikelilingi perkebunan teh dan memiliki sumber air panas alami yang saat ini memiliki fasilitas seperti hotel, kolam rendam, restaurant, area rekreasi, meeting room dan fasilitas spa sebagai sarana kesehatan dan kecantikan.

Menurut Undang–Undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menjelaskan bahwawisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Banyak masyarakat yang sangat membutuhkan wisata dalam mengisi waktu luangnya untuk berekreasi, kini kawasan wisata banyak sekali menawarkan berbagai macam kegiatan rekreasi sebagai daya tarik wisata. Namun kebutuhan fasilitas kegiatan wisata setiap wisatawan dalam berwisata memang berbeda-beda, setiap wisatawan memiliki tujuanya masing-masing ketika berwisata, sesuai dengan kebutuhan individu ataupun kelompoknya.Sama halnya seperti para pengunjung atau wisatawan yang datang ke Ciater Spa Resort yang dimana para wisatawan terdiri dari wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik, wisatawan yang datang tidak memiliki tujuan yang sama untuk melakukan suatu aktivitas atau rekreasri.

(12)

dibutuhkan oleh wisatawan tersebut, karna karakteristik setiap wisatawan bereda-beda maka dapat mempengaruhi setiap kebutuhan wisatawan yang berbeda pula. Dalam (Mappi, 2000) menjelaskan bahwa wisatawan pada hakekatnya konsumen yang membeli suatu atau sejumlah jasa atau pelayanan pariwisata,oleh sebab itu pengelola yang terlibat harus memiliki gambaran yang jelas mengenai produk atau kegiatan apa yang diminta dan dibeli, maka pengelola akan lebih harus memahami dan menyiapkan produknya sesuai dengan permintaan dan minat wisatwan.Menurut Morley dalam Ross (1990:8) mengatakan bahwa permintaan akan pariwisata tergantung pada ciri -ciri wisatawan, seperti penghasilan, umur, motivasi dan watak . Berkaitan dengan itu pengelola kawasan wisata harus mampu memahami. Menurut hasil wawancara dengan Bpk .Mamat sebagai Supervisor rekreasi di Ciater Spa Resort menjelaskan bahwa yang mengherankan adalah penelitian yang dilakukan dibidang pariwisata cenderung terfokus pada potensi apa yang dapat dijadikan kegiatan wisata baru tanpa menganalisa apa yang sebenarnya wisatawan inginkan dalam berwisata atau berkegiatan. Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih dalam mengenai karakteristik wisatawan dalam berkegiatan wisata atau beraktivitas yang ada di Ciater Spa Resort, sehingga skripsi ini diberi judul : “Analisis Karakteristik Wisatawan Terhadap Kegiatan Wisata di Ciater Spa Resort”.

B. Identifikasi Masalah

Pada uraian sebelumnya dijelaskan bahwa begitu pentingnya pengelola kawasan wisata mengetahui dengan baik dan tepat mengenai karakteristik wisatawan yang berkunjung terhadap tujuan wisata yang dilakukan oleh wisatawan, oleh karena itu dilakukan analisis lebih dalam terhadap wisatawan yang datang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik wisatawan (berdasarkan aspek geografis, demografis, dan psikografis ) di Ciater Spa Resort?

2. Bagaimana minat wisatawan terhadap kegiatan wisata dan kegiatan wisata yang diharapkan di Ciater Spa Resort?

3. Bagaimana karakteristik wisatawan terhadap kegiatan wisata di Ciater Spa Resort?

C. Tujuan Penelitian

(13)

1. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan (berdasarkan aspek geografis, demografis, dan psikografis) di Ciater Spa Resort

2. Mengidentifikasiminat wisatawan terhadap kegiatan wisata di Ciater Spa dan mengidentifikasi kegiatan apa yang diharapkan oleh wisatawan

3. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan terhadap kegiatan wisata yang ada di Ciater Spa Resort

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi pengelola

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai penambahan data baru mengenai karakteristik wisatawan lebih dalam terhadap pilihan berwisata / kegiatandi Ciater Spa Resort Subang sehingga data ini dapat dipergunakan dalam mengembangkan fasilitas yang ada terhadap pilihan berwisata setiap wisatawan maupun sebagai saran pengadaan kegiatan wisata yang diinginkan oleh wisatawan berdasarkan hasil penelitian ini.

2. Bagi pemerintah setempat

Dengan dianalisisnya kunjungan wisatawan ini, sehingga pada kelanjutannya pengelola resort dapat mengembangkan fasilitas dan meningkatkan pelayanan fasilitas yang menjadi pilihan wisata para wisatawan sehingga wisatawan akan kembali lagi mengunjungi tempat wisata tersebut, yang akan menguntungkan akan kemajuan daerah tersebut dan secara otomatis akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan meingkatkan pertumbuhan perekonomian daerah setempat.

3. Bagi penulis

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan pembelajaran dalam melakukan penelitan sehingga memperkaya ilmu dan wawasan. 4. Bagi penelitian selanjutnya

(14)

E. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Penelitaian, manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, Uji Validitas dan Realibilitas, dan teknik pengolahan data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang di dapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Ciater Spa Resort yaitu di Jl.Raya Ciater Subang, Kabupaten Subang Jawa Barat. Dengan luas tanah 45 hektar, Citer Spa Resort ini berdiri dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan kesejukan suasana pegunungan, lihat gambar 3.1 :

Sumber : http://www.marimari.com/petalokasi-ciatersparesort

Gambar 3.1

Peta Lokasi Ciater Spa Resort (peta tanpa skala)

B. Populasi dan Sampel

Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian.

(16)

Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti tersebut. Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi maka peneliti perlu mendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau baru kemudian menentukan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah wisatawan yang datang ke Ciater Spa Resort.

Ada pula Rumus dalam pengambilan jumlah sampel yaitu menggunakan rumus Slovin (dalam Fandeli 2001:161 ) sebagai berikut :

N

n = --- 1 + N (e)2 Dimana :

n :Ukuran sampel atau Jumlah responden

N :Ukuran Populasi atau jumlah wisatawan dalam waktu tertentu

e :Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambil sampel yang masih dapat di tolerir atau Nilai Kritis

Menurut Arikunto (2002:112) menjelaskan bahwa dalam menetukan jumlah sampel apabila subjeknya kuirang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%, atau lebih, tergantung dari setidak-tidaknya dari :

a) kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana

b)sempit luasnya wilayah wilayah pengamatan dari tiap subyek karena menyangkut banyak sedikkitnya data

c)besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

(17)

2012.Berikut adalah data kunjungan wisatawan pada tahun 2012. Lihat tabel 3.1 :

Tabel 3.1

Kunjungan Wisatawan Ciater Spa Resort tahun 2012

Bulan Kegiatan

Wisata Jumlah

SPA Hotel &

Meeting

Rekreasi

Januari 194 475 6.260 6.929

Februari 140 375 1.556 2.071

Maret 165 387 2.511 3.063

April 196 370 2.454 3.020

Mei 217 369 2.396 2.982

Juni 197 529 2.520 3.246

Juli 160 367 2.531 3.058

Agustus 267 279 8.579 9.125

September 173 394 1.719 2.286

Oktober 174 438 2.279 2.891

November 189 623 2.327 3.139

Desember 226 648 5.370 6.244

Jumlah 2.298 5.254 40.502 48.054

(18)

Penentuan Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

N n =

1 + N (e)2

48.054

n =

1 + 48.054 (0,1) 2

48.054 =

481,54

n = 99,792 responden n = 100 responden

Peneliti menggunakan nilai 0,1 dalam persen kelonggaran dalam pengambilan sampel yang dapat di tolerir. Jadi untuk sampel pada penelitian ini membutuhkan 99,792 responden dan dibulatkan menjadi 100 responden dengan penyebaran jumlah kuesioner sebanyak 100 kuesioner.

C. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel random atau sampel acak, menurut Arikunto (2002:111) bahwa teknik sampling random didalam pengambilanya sampelnya, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.

(19)

elementer dari populasi memepunyai kesempatan ataunpeluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel.

Derngan demikian peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek atau responden untuk memeperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel, oleh karena hak setiap subjek sama, maka penelitian terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan statistik deskriptif. Yang dimaksud dengan pendekatan statistik deskriptif menurut Nasehudin dan Gozali (2012:57) yaitu dengan menjelaskan sesuatu yang menjadi sasaran penelitian secara mendetail atau mendalam. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:29) menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripdikan atau memeberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Dalam arti diatas, bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengungkap segala sesuatu atau berbagai aspek dari sasaran penelitianya. Dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan mengenai identifikasi karakteristik wisatawan terhadap kegiatan wisata.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Menurut Nasehudin dan Gozali (2012:68) metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau memecahkan masalah yang dihadapi dan dilakukan secara hati-hati dan sistematis, dan data-data yang dikumpulkan angka-angka. Dalam penelitian kuantitatif yang disoroti adalah variabel-variabel penelitian yang telah dirumuskan menjadi sebuah instrumen tertentu. Paradigma kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivism, yang digunakan untuk meniliti pada populasi atau sampel tertentu.

(20)

instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data yang selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif.

E. Definisi Operasional

1. Pengertian Analisis

Pengertian Analisis Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:

 Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal usul, sebab, penyebab sebenarnya, dan sebagainya).

 Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.

 Analisis adalah penjabaran (pembentangan) sesuatu hal, dan sebagainya setelah ditelaah secara seksama.

 Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dan sebagainya).

 Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) ke dalam bagianbagiannyaberdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya.

(21)

2. Wisatawan dan Klasifikasi karakteristik Wisatawan

Menurut Undang-Undang Kepariwisataan No 10 tahun 2009, “wisatawan adalah orang yang melakukan wisata”. Menurut departemen pariwisata dalam Marpaung (2002:37) mendefinisikan bahwa wisatawan adalah setiap orang yang melakukan perjalanan dan menetap untuk sementara waktu ditempat lain selain tempat tinggalnya, untuk salah satu atau beberapa alasan, selain mencari pekerjaan. Menurut Kottler (2000:263) klasifikasi karakteristik wisatawan wisatawan yaitu terdiri dari aspek Demografis yang melibatkan usia, jenis kelamin,pekerjaan, tingkat pendidikan, besar penghasilan. Aspek Geografis terdiri dari Kota asal, dan negara asal. Dan aspek Psikografis terdiri dari jumlah belanja, frekuensi kunjungan, dan lama tinggal.

3. Ciater Spa Resort

Ciater Spa Resort merupakan tempat kunjungan wisata di Kabupaten Subang didirikan oleh Ny. Erwina Soewarma yang bernaung di bawah badan hukum PT. Sari Ater Raya. Memiliki sumber air panas alami yang saat ini memiliki fasilitas seperti hotel, kolam rendam, restaurant, area rekreasi,meeting room dan Spa sebagai sarana kesehatan dan kecantikan.

4. Resort

.Definisi Resort menurut Marsongko (2003:2) yaitu merupakan daerah tujuan wisata yang menyediakan berbagai fasilitas pelayanan dan aktivitas yang lengkap, terpadu dan berwawasan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan yang dikelola oleh suatu badan usaha tertentu.

5. kegiatan wisatawan

(22)

F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan harus ada variabel penelitian, menurut Sugiyono (2007: 60) bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya.Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas(independent variable). Pengertian dari variabel bebas menurut Sarwono dan Martadijera (2008:107) yaitu Merupakan variabel yang dapat diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.Adapun variabel dalam penelitian yaitu sebagai berikut, lihat tabel 3.2 :

Tabel 3.2

Variabel Penelitian

Variabel Subvariabel Indikator Skala No Item

Karakteristik

(23)

 Lama tinggal Interval

 Kegiatan berendam di kolam rendam

(24)

Harapan

Wisatawan Kegiatan Wisata

Kegiatan Wisata yang belum tersedia di Ciater Spa Resort (Diharapkan oleh Wisatawan)

Nominal 12

Sumber : Analisis data Penulis , 2013

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian yang dilakukan menggunakan angket/kuesioner.Skala pengukur yang digunakan adalah skala likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003:86). Skala ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai minat wisatawan terhadap kegiatan wisata yang ada di Ciater Spa Resort. Skor ini kemudian di jumlahkan untuk mendapat skor gabungan, sebelum itu harus dibuat jenjang ( alternative jawaban ) skor untuk indeks yang disusunkanya. Berikut jenjang penilaian terhadap kegiatan wisata wisatawan, lihat tabel 3.3 .

Tabel 3.3 Alternatif Skor

Jawaban Skala ( Skor )

Sangat diminati

Diminati

Cukup diminati

Tidak diminati

Sangat tidak diminati

5

4

3

2

1

(25)

Prosedur dalam pemakaian alternatif skor dipakai dengan menggunakan pedoman yang paling umum digunakan. Jawaban setiap pertanyaan yang menggunakan skala Likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Peneliti memperjelas lagi mengenai pengertian pada pilihan penilaian yang menjadi pilihan bagi responden sehingga dapat memperkuat data yang didapat yaitu :

-Sangat diminati yang berarti sering melakukanya dan akan melakukan lagi / telah menjadi rutinitas

-Diminati yang berarti pernah mencoba melakukan kegiatan wisata tersebut & akan untuk melakukanya lagi

-Cukup diminati yang berarti belum pernah mencoba melakukan & akan mencoba melakukan kegiatan tersebut

-Tidak diminmati yang berarti pernah mencoba dan tidak akan melakukanya lagi

-Sangat tidak diminati yang berarti tidak pernah mencoba & tidak

berkeinginan/tidak akanmencoba melakukanya.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk menguji data yang menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner untuk melihat pertanyaan dalam kuisioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau belkum layak pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk mengambil data. Daftar pertanyaan-pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu . uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya.

(26)

 

r = koefisen korelasi satu butir / item n = ukuran sampel

x = skor setiap item instrumen y = skor total item instrumen

Sujarweni ( 2011 : 177 ) menyebutkan bahwa hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df = n – 2 dengan sig 5%. Jika r tabel < r hitung maka bisa dikatakan valid.

Pada uji validitas dalam penelitian ini akan diambil 30 sampel untuk menentukan setiap butir pertanyaan tersebut valid atau tidak. Akan dikatan valid jika df=30-2 . df=28 maka r tabel dalam Sujarweni (2011:201) > 0,312. Berikut adalah hasil perhitungan uji validitas, lihat tabel 3.4 :

Tabel 3.4

Hasil perhitungan uji validitas

(Minat wisatawan terhadap kegiatan wisata di Ciater Spa Resort)

No Item pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

11.A

Bagaimana minat anda terhadap kegiatan treatment

Spa

(27)

11.B

11.D Bagaimana minat anda terhadap kegiatan berendam

di kamar rendam

0,411 0,312 Valid

11.E Bagaimana minat anda terhadap wahana arung

jeram

0,636 0,312 Valid

11.F Bagaimana minat anda

terhadap kegiatan sepeda air 0,902 0,312 Valid

10.G Bagaimana minat anda

terhadap kegiatan flying fox 0,685 0,312 Valid

10.H Bagaimana minat anda terhadap kegiatan water big

ball

0,432 0,312 Valid

Sumber : hasil perhitungan uji validitas peneliti, 2013

Dari tabel hasil uji validitas yang dilakukan, maka keseluruhan pertanyaan yang dalam penilaian skala likert dapat dikatakan valid seluruhnya, karena seluruh pertanyaanya / r hitung berjumlah lebih dari r tabel.

(28)

yang berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

Uji reliabilitas dapat dilaukakn secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan.

Denganmenggunakan rumus Alpha Cronbachmenurut Arikunto (1999:193)sebagai berikut:

r = reliabilitas instrumen

k =banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b

 = jumlah varian butir/item

2

t

V = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r) > 0,60.

Berikut adalah hasil dari perhitungan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti, lihat tabel 3.5 :

Tabel 3.5

Hasil perhitungan uji reliabelitas

No Instrumen penelitian Koefisien hitung

Kofisien

(29)

1

Minat Wisatawan Terhadap Kegiatan

Wisata

0,70 0,60 Reliabel

Sumber : hasil perhitungan uji reliabilitas peneliti, 2013

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi lapangan

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian, objek penelitian ini adalah Ciater Spa Resort, lebih khususnya penilitian terhadap wisatawan dan sejumlah fasilitas kegiatan rekreasi di Ciater Spa Resort.

2. Wawancara

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data yang bersangkutan. Yaitu dengan pihak Ciater Spa Resort yang bersangkutan dengan penelitian ini, sehingga mendapatkan data atau penjelasan secara terperinci dan membantu dalam penelitian ini.

Suatu keserasian antara pewawancara, responden, serta situasi wawancara perlu diperhatikan agar terdapat suatu komunikasi yang lancar sehingga diperlukan suatu hubungan yang baik, kemampuan pewawancara dalam mendengarkan dan mencatat jawaban sejelas-jelasnya dan teliti, pewawancara harus bersikap netral terhadap semua jawaban yang diberikan.Adapun sasaran isi wawancara adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007:156 ) :

a. Memeperoleh atau memastikan fakta / kenyataan yang sebenarnya b. Memastikan kepercayaan tentang keadaan fakta

c. Memastikan perasaan

d. Menemukan suatu standar kegiatan

e. Mengetahui sekarang atau perilaku terdahulu f. Mengetahui alasan – alasan

(30)

- Jujur - Berminat - Akurat

- Penyesuaian diri

- Personalitas dan tempramen - Intelegensia dan pendidikan

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data , bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang diperoleh, sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersususn dengan sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

3. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pertanyaan, pernyataan ataupun harapan harapan yang diinginkan konsumen berdasarkan permasalahan yang berkaitan yang dibuat oleh peneliti dalam bentuk selebaran dan di sebarkan kepada konsumen (wisatawan) yang bersangkutan, sehingga akhirnya mendapatkan data yang pasti.

Arikunto (2002:128) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang berikan (Basuki, 2006: 110). Sasaran dari kuesioner ini adalah wisatawan Ciater Spa Resort.

Isi dari kuesioner secara umum adalah : a. Pertanyaan tentang fakta b. Pertanyaan tentang pendapat c. Pertanyaan tentang persepsi

(31)

a. Tidak menggunakan kalimat atau kata-kata yang sulit dipahami

b. Tidak menggunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum c. Hindari pertanyaan yang mendua arti (ambigu)

d. Tidak menggunakan kata yang samar

e. Hondari pertanyaan yang mengandung sugesti 4. Studi Literatur

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori–teori yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Baik diperoleh dari media internet, majalah-majalah dan buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Terutama mengenai Wisatawan.

5. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data berdasarkan pengambilan gambar atau foto yang dilakukan peneliti di objek wisata yang akan diteliti, sehingga mampu memperkuat data analisis atau penelitian yang dilakukan.

J. Teknik Analisis Data

Data yang diambil dari penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner kepada sejumlah responden yang telah ditentukan, kuesioner tersebut berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian penulis yang akan dijawab oleh responden sehingga mendapatkan data yang lengkap, pertanyaan yang dimaksud yaitu mengenai karakteristik wisatawan dan mengenai tujuan/minat wisatawan dalam memilih kegiatan wisata.

Setelah form isian kuesioner mengenai karakteristik wisatawan dan minat wisatawan dalam berkegiatan wisata terkumpul dan terisi lalu dianalisis dengan menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran

(piechart) yang digunakan untuk membandingkan data dari berbagai

(32)

Untuk membuat hitungan pada diagram lingkaran menggunakan rumus presentase untuk melihat berapa banyak kecenderungan frekuensi jawaban responden , yaitu :

F

P = x 100% N

Keterangan : P = Presentase F = Frekuensi N = Jumlah Sampel 100% = Konstanta

Setelah dilakukan perhitungan maka menurut Arikunto (2002:57) hasil presentase tersebut ditafsirkan dengan kategori sebagai berikut :

0% = Tidak seorangpun

1% - 24 % = Sebagian kecil 25%-49% = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 74% = Sebagian besar 75% - 99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya

Setelah data kuisioner diolah menjadi persentase dalam bentuk diagram lingkaran yang pada akhirnya sehingga dapat ditarik kesimpulan yang diinginkan.

(33)

Diketahui :

Nilai Terendah : 100 x 1 = 100 Nilai Tertinggi : 100 x 5 = 500 Interval : 500 – 100 = 400

400 / 5 = 80

Maka jarak interval yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjarak 80, maka perhitungan pada garis yang ditentukan adalah sebagai berikut :

1 2 3 4 5

Keterangan :

Skor antara : 100 – 180 =Sangat Tidak Diminati

180 – 260 = Tidak Diminati

260 – 340 = Cukup Diminati

340 – 420 = Diminati

420 – 500 = Sangat Diminati

Setelah didapat jarak interval dan garis yang mempermudah dalam penghitungan hasil , maka dapat dihitung untuk kesimpulan setiap kegiatan wisata yang ada di Ciater Spa Resort.

Keterangan :

(34)

Sangat diminati = sering melakukanya dan akan melakukan lagi / telah menjadi rutinitas

Diminati = pernah mencoba melakukan kegiatan wisata tersebut & akan untuk melakukanya lagi

Cukup diminati = belum pernah mencoba melakukan & akan mencoba melakukan kegiatan tersebut

Tidak diminmati = pernah mencoba dan tidak akan melakukanya lagi Sangat tidak diminati = tidak pernah mencoba & tidak berkeinginan/tidak

(35)

.BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ciater Spa Resort merupakan salahh satu kawasan wisata alam dan kesehatan di kabupaten Subang Jawa Barat tepatnya di desa Ciater, Dengan luas tanah 45 hektar, Citer Spa Resort berdiri yang memanfaatkan kekayaan sumber alam dan kesejukan suasana pegunungan. Dengan permasalahn yang ada dan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil Kesimpulan pada penelitian ini adalah :

1. Karakteristik wisatawana yang ada di Ciater Spa

Karakteristik wisatawan yang ada di Ciater Spa Resort ini adalah wisatawan perempuan berusia dewasa yang berasal dari kota Subang negara Indonesia yang bekerja sebagai pegawai swasta yang memiliki pendidikan terakhir sarjana dan memiliki pendapatan tinggi yang mampu mengeluarkan uangnya dalam jumlah besar mereka berwisata dengan kunjungan lebih dari 4 kali dan berwisata kurang dari 24 jam atau daytrip.

2. Minat Wisatawan terhadap kegiatan wisata dan kegiatan wisata yang diharapkan wisatawan

(36)

menginginkan hal yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan selain pengalaman yang mereka dapat. Tentu wisatawan dapat lebih menikmati apa yang mereka inginkan saat berwisata. Harapan wisatawan terhadap kegiatan tersebut.

3. Karakteristik Wisatawan terhadap Kegiatan wisata

Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terbukti bahwa karakteristik wisatawan yang berbeda-beda menjadikan pilihan kegiatan berwisata yang berbeda pula.

Wisatawan Mancanegara lebih mendominasi kepada pilihan wisata yang bersifat tenang dan relaksasi dan membutuhkan waktu lebih dari satu hari. Wisatawan dari kota besar dengan usia menengah keatas dengan penghasilamn yang besar lebih membutuhkan wisata yang bersifat untuk kepentingan bisnis dengan disertai berlibur sehingga mereka membutuhkan waktu lebih dari 1 hari. Sedangkan untuk wisatawan yang berasal dari daerah, mereka hanya berlibur kurang dari satu hari apa lagi untuk usia remaja karna jarak dekat dan biaya yang terjangkau mereka sering melakukan rekreasi sebagai acara berkumpul.

(37)

B. SARAN

Ciater Spa Resort memang memilki beragam kegiatan wisata, produk utama Ciater Spa Resort ini adalah Spa, namun setelah diketahui bahwa kegiatan yang sangat diminati disini adalah kegiatan berendam di kolam rendam, dan dapat diketahui pula minat wisatawan terhadap setiap kegiatan wisata yang ada, mulai dari yang sangat diminati sampai yang tidak diminati, dan diketahui pula berbagai macam karakteristik wisatawan yang ada di Ciater Spa Resort tersebut terhadap kegiatan wisata.

Saran yang diberikan oleh peneliti terhadap perusahaan adalah :

1. Pengelola dapat mempertahankan kegiatan wisata yang diminati oleh wisatawan, berdasarkan karakteristik yang didapat, pengelola dapat meningkatkan fasilitas wisata demi kenyamanan dan kepuasan wisatawan. Fasilitas yang ada dapat dipertahankan kenyamananya seperti menyediakan tempat duduk lebih banyak di area wisata,menyediakan tempat sampah lebih banyak, menugaskan/menambahkan karyawan di area wisata pada saat high

season.

2. Untuk kegiatan yang tidak diminati pengelola dapat membuat paket wisata kedalam berbagai macam kegiatatan, harga yang disesuaikan, kebutuhan yang disesuaikan juga dapat dilihat dari karakteristik wisatawan yang telah diteliti, kemudian melakukan promosi terhadap sasaran yang tepat, sehingga mampu menarik wisatawan kedalam kegiatan wisata yang ada dan berdampak baik bagi jumlah kunjungan wisata yang ada. Lihat gambar 5.1.

3. Untuk harapan atau keinginan terhadap kebutuhan wisatawan dalam berwisata, pengelola seharusnya mampu menyediakan apa yang memang dibutuhkan wisatawan sesuai dengan apa yang diharapkan wisatawan berdasarkan karakteristik yang telah diteliti, sehingga pengelola tidak salah langkah dalam menyediakan dan mengembangkan produk wisatanya termasuk kegiatan wisata. Yaitu menyediakan tempat perbelanjaan oleh-oleh atau Gift

(38)

Gambar 5.1

Paket Wisata Ciater Spa Resort

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan karakteristik wisatawan : wisatawan luar kota dan wisatawan mancanegara,pekerja atau pembisnis, penghasilan tinggi, pengeluaran yang besar, menginginkan kenyamanan, rileks dan suasana berbeda dengan kunjungan wisata lebih dari 1hari atau untuk keperluan kerja.

(negara luar,Bandung,Jakarta,Surabaya,Karawang)

Young Package

Flyng fox, kolam rendam, Arung jeram, water big ball

Berdasarkan karakteristik wisatawan : wisatawan remaja dalam atau luar kota, wisata kurang dari 24 jam/daytrip, yang menyukai tantanngan dan mencari kenyamanan,pendapatan yang tidak tinggi, dan kemampuan belanja yang tidak besar.

(Subang,Purwakarta,Sumedang,Lembang,Bandung)

Family Package

Kolam Rendam/Kamar Rendam,Sepedah Air,Water Big Ball

Meeting Package

- Residential : Meeting,Spa,Room,Kolam Rendam

- Non Residential : Meeting,Spa,Kolam Rendam

Berdasarkan karakteristik wisatawan : wisatawan dari dalam atau luar kota yang berumur dewasa yang juga ada keinginan untuk wisata yang private, yang bersifat nyaman, rileks, dan terkadang

bersama dengan anak, maka disedialan paket diatas.

(39)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002).Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta

Basuki, Sulistiyo. (2006). Metode Penelitian. Jakarta:FIBUI

Fandeli, Chafid. (1995). Pengertian dan Kerangka Dasar Kepariwisataan dalam

Dasar-Dasar Kepariwisataan Alam. Yogyakarta:Liberty

Karyono, Hari.A. (1997). Kepariwisataan. Jakarta:Grasindo

Kotler, Philip. (2006).Marketing Segmentation of Management. New Jersey:Prentice Hall

Layout Ciater Spa Resort. [online]. Tersedia:http//bumitour.com201102ciater-spa-resort-html[Maret2013]

Mappi, Andi. (2000). Cakrawala Pariwisata. Bandung:Alfabeta

Marpaung, Happy (2000). Pengetahuan Pariwisata. Bandung:Alfabeta

Marpaung, Happy (2002). Pengantar Pariwisata. Bandung:Alfabeta

Marsongko, P. (2003). “Konsep Pengembangan Resort”.Pendidikan Pelatihan

dan Perencanaan Pariwisata.Vol 01.01-138.

Nasehudin, Syaturi. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:Pustaka Setia

Pendit, Nyoman.S. (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta:Gramedia Pustaka Utami

Pitana, Gede.I. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:Andi

Prasetijo, Ristiyanti. (2005). Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Andi

Riyanto, Agus. (2013). Statistik Deskriptif. Yogyakarta:Nuha Medika

Ross, Gleen.F. (1998). Psikologi Pariwisata. Jakrta:Yayasan Obor Indonesia

Sarwono, Jonathan dan Martadijera, Tutty. (2008). Riset Bisnis. Yogya:Andi

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta

(40)

Dwi Agustina Handriani, 2013

ANALISIS KARAKTERISTIK WISATAWAN TERHADAP KEGIATAN WIASATA DI CIATER SPA RESORT

Sugiyono. (2007). Statistik Non Parametris untuk Peneitian. Bandung:Alfabeta

Sujarweni, Wiratna.V. (2011). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta:Graha ilmu

Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel.

Bandung:Alfabeta

Trihayunningtyas. (2003). Pengantar Pariwisata dalam Pendidikan Pelatihan

dan Perencanaan Pariwisata. Bandung: Kementrian Kebudayaan dan

Pariwisata

Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan

Undang-undang RI No.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan

www.ciatersparesort.net

Gambar

Gambar  3.1  Peta Lokasi Ciater Spa Resort
Tabel 3.1
Tabel  3.2 Variabel Penelitian
Alternatif  SkorTabel 3.3
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa keparahan penyakit baru terlihat pada 30 hsi yaitu pada perlakuan A1 (Kontrol hanya diinokulasi dengan F. oxysporum ) yaitu sebesar 2,08%

Langkah yang diperlukan terkait penataan kapasitas kelembagaan adalah perbaikan manajemen kelembagaan diantaranya struktur kelembagaan, pola kepemimpinan, dan

Selama administrasi perpajakan tidak mengoreksi jumlah pajak terutang yang telah ditetapkan dan dibayar sendiri oleh wajib pajak (dalam SPT) dengan menerbitkan

Pengalaman berusaha merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam usaha agroindustri sale pisang Ambon. Semakin lama pengalaman berusaha, maka akan semakin

Hal yang menjadi dasar dilakukan penelitian ini adalah karena banyak penduduk setempat dan generasi muda yang tidak mengetahui tentang struktur dan fungsi sosial cerita

Realitas sosial tersebut terdiri dari pengetahuan-pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup dan berkembang di masyarakat, misalnya konsep, kesadaran umum, maupun wacana

Teorema 4 memperlihatkan bahwa perubahan penggunaan hasilkali dalam (inner product) tidak mempengaruhi solusi pendekatan yang