• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSRACT

Silalahi Zocson Midian, NIM : 035020345. The Correlation Of Writing Science Ability And Achievement Motivation With Teacher's Performance in Simalungun Country. Thesis Post Graduated School of University of Medan,

UNIMED

November 2005

The aim of research is to find the correlation of writing science ability with teacher's performance

and

find the correlation achievement motivation to teacher's performance and find the correlation of writin~ - science ability, achievement motivation together with teacher's performance

This research is done by using questionnary and test methode. The kind of the · · n re earch. The instrument validit of researchin was tested b

correlation formula of product moment in 5% significant standart. This population of

the research was senior teacher in Simalungun district. The sample of researching was 40 teachers determined by proportional stratified random sampling.

TI1e--data is collected by using questionnair~ and test. The reliability was tested by coet11cient Alpha formula. From the result of data analysis is got that the tendency of writing science is enough, achievement motivation is high, and senior teacher's performance are enough

The result of double regression analysis showed that there is a positive linear and meaningful relation writing science ability and achievement motivation with teacher's performance. The double correlation R j s 0,854 while determination coefficicnt-R2 is 0,7299. The data showed that 72,29% of teacher's performance can be explained

by

writing science ability and achievement motivation.

The result of correlation analysis in the first level showed that there is

meaningful relation between writing science ability and teacher's performance with correlation coefficient ry12 is 0,339

The result of correlation analysis in the first level showed that there is

meaningful relation between achievement motivation and teacher's performance with correlation coefficient ry21 is 0,]52.

The sum of effective variable contribution of writing science - ability to

teacher's performance is 17,17 % and effective contribution of achievement

(2)

ABSTRAK

Silalabi Zocson Midian, NIM : 035020234. Hubungan Kemampuan Menulis Karya Jlmiah Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru di Kabupaten Simalungan.

Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, UNIMED Nopember

2005

Penelitian ini bcrtujuan untuk mengetahui hubungan kemarnpuan menulis karya llmiah dengan kincda guru. mcngetahui hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja guru serta mengetahui hubungan antara kemampuan menulis karya ilmiah, motivasi berprestasi secara bet'sarna-sama dengan khrerja guru Pembina di kabupaten Simalungun.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. Jenis penelitian · V liditas kesahihan instrumen enelitian diu'i dengan rumus korelasi product moment pada taraf signilikansi 5 %. Populasi dalam penclitian ini adalah guru pembina di kabupaten Simalungun. Sampel Penelitian sebanyak 40 orang yang ditentukan dengan tekhnik sample acak berdasarkan proporsi strata ( proportional strati lied random samJ:Jling).

Data pcnelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket dan test teori. Reabilitas (keterandalan ) instrumen penelitian diuji dengan rumus koefisien alpa. Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh bahwa tingkat kecenderungan kemampuan menulis karya ilmiah adalah sedang, motivasi berprestasi tinggi dan kinerja guru adalah sedang

Hasil analisis rcgresi ganda menunjukka,n bahwa terdapat hubungan linier positif dan berarti antara kemampuan menulis karyaJ imiah dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru. Koefisien korelasi ganda R sebesar 0,854 sedang koefisien determinasi sebesar 0,7299. Data ini menunjukkan bahwa 72,99% kinerja guru dapat dijelaskan oleh kemampuan menulis karya ilmiah dan motivasi berprestasi.

Hasil

analisis korelasi jenjang pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara kemampuan menulis karya ilmiah dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi r.y,2 sebesar 0,339 Hasil analisis korelasi jenjang pertama menunjy_kkan 5ahwa terdapat hubungan yang b ~!_ rti antara motivaslJlerprestasi dcngan kinerja guru dengan koefisien korelasi r.y21 sebesar 0,752

Besar sumbangan efektif dari variable kemampuan menulis karya ilmiah dengan kinerja guru adalah sebesar 17,17 % dan sumbangan efektif motivasi berprcstasi adalah sebesar 55,81 %.

~~

(3)

DAFTARISI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ...

ii

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR lSI. ... iv

DAFTAR TABEL ...

vi

DAFTAR GAMBAR ...

vii

DAFTAR [AMPIRAN ...

~

... :::::. ... :: ... viii

BAB

I.

PENDAHULUAN

I

-.,

... /.~ -'

... .

ldentifikasi Masalah ...

:7 ...

7

Pembatasan Masalah ... 7

Rumusan Masalah ...

8

Tujuan Penelitian-: " ...

=-:-...

9

ManfaatPenelitian ... 9

BAB II. KAJIAN

TEORITIS~

KERANGKA BERPIKIR DAN

PERUMUSAN HIPOTESlS

A. Deskripsi Teoritis - - J

1.

Hakikat kinerja Guru ... 11

2. Kemampuan menulis karya ilmiah ... 18

3. Motivasi berprcstasi ... 27

B. Penelitian yang relevan .... . 9..1 . L~ ...

... . .. .. ... . ....

32

C. Kerangka berpikir 1. Hubungan Kemampuan menu lis karya ilmiah dengan kinerja ... 32

_ 2. Hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja guru ... " .:.:.:..:." ... 33

t

3.

Hubungan kemampuan menulis karya ilmiah dan motivasi berprcstasi secara bersama-sama dengan kinerja guru ... 34

11)

D.

Perumusan Hipotcsis ...

-::.H . .::-...

35

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

- - _.,.

c

j \:

o (J - - _.,. c

I

~

~v_/

~ --

Tempat dan

W~~

Pcnclitian ...

~

... 36

B.

Populasi dan sam pel. ... 36

C. Mctode Penelitian ... 39

D. Disain Penelitian ... 40

E. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

F.

Teknik Pengumpulan data ... 41

G.- lnstrumen Penelitian ... n . . . ~ . . . 42

H. Uji Coba lnstrumen ... 44

I. Teknik Analisis Data ... .47

(4)

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A Deskripsi Data Penelitian dan Tingkat kecenderungan Variabel. ... 50

~

B.

Uji Persyaratan J\nalisis ... 54

~

C. Pen!:,rujian Hipotesis ...

-~ · ~ ·

..

~

...

~ . ~

... 59

~

D. Temuan Pcnelitian ...

~

.U.

~

...

63

E.

Pembahasan Penelitian ...

~/

Y?. ...

65

F. Keterbatasan Penelitian ... '/. ...

~

... 66

~

BAB V : SIMPULAN. IMPLIKASI DAN SARAN

~

qs

NEe

A

Simpulan ...

~~

...

~

... 67

f"'

B. Im

likasi

Hasil Penelitian ... 68

(5)

Tabel

3.1

Tabel

3.2

Tabel

3.3

DAFTAR TABEL

-~&NEe~

~

Jumlah Populasi ...

~ "

...

-~

...

_'SI~ ... ~ ...

3 7

~\f!

~\f!

Sebaran Sampel ... . ..

- ~

.... -:-: ... ... -:-... 38

, ?

cJ

\~

Jumlah

dan Sebaran Sampel.. ... - ~~, ... - ~ ... .39

.:,__-~

T b I 3 4 K. . k. . I

a e

.

1s1- 1s1 n

t nun

en mcrJa guru ... .. ... ::· .... ..

K' . ...::-: 42

...

~~~~,~--

-Tabel

3.5

Kisi-kisi Motivasi Berprestasi ...

~ ---

...

<~

...

- ~ --

...

.43

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kemampuan Menu lis Karya llmiah ... _.;

)\.~

... .44

Tabel

4. L_ Distribusi Frekuensi_Variabel Kinerja GJJ.ru ... /

...

- ~~ -

...

50

Tabel 4.2

Distribusi frekuensi Variabel Kemampuan menulis karya Ilmiah....

52

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi berprestasi X;··· ...

53

Tabel

4.4 Uji

Homogenitas masing-masing Subjek ... ..

.!. ... .

55

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel

Penelitian ...

55

Tabel 4.6 Ringkasan Anava Untuk Persaman Regresi Y at as X

1 ...

57

Tabel 4.7 Ringkasan Anava Umuk Persarnan

Regresi

Y atas X2 ... .58

Tabel

4. ~

_ Ringkasan

Koefis ~

Korelasi Antara

D~~

Penelitian ... :...:. :..:..-- ... 59

Tabel 4.9 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ...

~ .C.

....

60

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda ... 62

Tabel

4.

t

l

Bobot

Sumbangan Masing-masing

Variabel Bebas

terhadap

Variabel
(6)

DA

FTAR GAM BAR

~

&NEe~

~

Gambar 3.1 Desain

Penelitian ...

~

...

~.'

...

~~ -

...

~ -

...

40 Gambar 4.1 Histogram

Distribusi

Skor Variabel Kinerja Guru Pembina... 51

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Skor Variabel Kemampuan Menulis Katya llmiah (X!) ... ~ ... ""'· ... .. . .. ... 52

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Skor Variabel Motivasi Berprestasi (X2) ... 54

Gam bar 4. 4 Grafik Regresi Limer S er ana Y atas X 1 •••.• :-: ••• • ••••••••••••••••••

Gam bar 4.5 Grafik Regresi Linier Sederhana Y atas

X2 .. .

f ..

-~ -

...

58

"

[image:6.612.67.522.106.677.2]
(7)

DAFT AR LAMP IRAN

Lampi ran

1.

Lampi ran

2.

Lrunpiran

3.

"

§·~~

~

Instrumen Penehtlan ... . ...

~

.. . ...

~ -

... 73

-

~\(Q:

Uji Coba Angket Kinerja Guru ...

~ -

....

~

... 83

Perhinmgan Validitas KineJja Guru ...

~ - ~~ --. ~ --.

!.1 • • • • • • • • • • • • •

85

Lampi

ran

4. Perhitungan Reliabilitas Angket Kinerja Guru ... 87

Lam iran

5. Uji Coba Angket Kemampuan Menulis

Karya

Ilmiah ... 90

Lamp iran

6.

Analisis Butir Soal Test Kemampuan Menulis

Karya

Ilmiah ... 92

Lampiran- -7. Perl1itungan Reliabilitas Angket Kemampuan Menulis Kacya ... ...

95

Lamp iran

8.

Uji Coba Angket Motivasi Berprestasi ...

:1> ...

/;;~

...

~

....

98

Lampiran

9. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Berprestasi ... 100

Lampiran

10. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi ...

102

'VIM~

Lampiran

- -1 I.

Data

Hasil

Pen ~iil ian

Masing-masing

V aria

bel ...

~

.. I 05

Lampiran

12. Perhittmgan Harga

Rata~rata

(M), standart Deviasi (SD), dan

Distribusi Frekuensi Dari data Variabel Penelitian ... 106

Lampiran

13. Uji Homogenitas Masing-masing Variabel .. . ( ... ... 11 0

Lamp iran

Lampi

ran

14. Uji

Nonnalitas

Sebaran

Data

Masing-masing- -V ariabel

Penclitian.. . . . . .. . . .

.. .

.. ... 116

15.

Perhitungan

Persan1aan

Regresi Sederhana..

Uji Kelinieran,

dan

Keberartian Persamaan Regresi

Kinerja Guru atas Kemampuan

menulis

karya

Ilmiah ... 119

Lampiran - -16. Perhitungan Persamaan Regresi

S~erhana,

Uji Keliiiieran, dan

Keberartian Persamaan Regresi Kinetja Guru atas Kemampuan

Motivasi Berprestasi ... 124

Lampi ran

17. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 129

Lampiran

18.

Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Kcbt.:rartian Koefisien Korelasi

Parsial ...

~ . ":"':

...

~ .'"':'

... ::·.-:: ... 132

(8)

Lampiran

19.

Perhitlmgan Persaman Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan

Keberartiru1 Persamaan Regresi Ganda ... 134

Lampiran

20. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian

Koefisien Korelasi Ganda ... . ... 137

Lampirnn

21. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Masing-masing Variabcl Prcdiktor (X) Terhadap Variabel

Pred.iksi

(Y) .. .l38

~~

(9)

BABJ

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah kcnyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang discbut era

globalisasi sudah tidak akan terbendung Jagi, dan Indonesia sudah merasakan

berbagai bidang, terutama dalam bidang usaha. Pesatnya pcrkembangan jaringan

perdagangan intemasional dan kegiatan perusahaan-trans-nasional adalah

indikator-indikator utamanya. Keharusan untuk perpindahan tenaga ke~ja secara regional dan

global adalah akibat yang ditimbulkan oleh globalisasi tcrscbut. Hanya sumber daya

manusia yang handal dan prestatitlah yang dapat menjadi kcunggulan kompetitif

bagi negara berkcmbang untuk mendapatkan manfaat dari era globalisasi terscbut.

{ Q: Untuk memiliki sumber daya manusia yang handal dan berprestasi, sebuah

organisasi dapat melakukan pelatihan. pendidikan dan bimbingan bagi sumber daya

manusianya. Hanya saja untuk menghasilkan prestasi

--

ke~ja yang tinggi tidak hanya

--

--

--memerlukan pclatihan. pendidikan dan bimbingan tertapi harus juga memiliki

keinginan dan kcgairahan untuk berprestasi tinggi. c \

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka diperlukan sumber daya

manusia yang handal dan dapat-menghadapi tantangan, menciptakan serta mcngisi

peluang. Oleh karena itu diperlukan strategi pengembangan sumber daya manusia

dalam menghadapi tantangan dan peluang global. Salah satu upaya untuk

(10)

2

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan fonnal, pemerintah dan

lembaga-lembaga yang bcrgcrak dalam bidang pendidikan telah melakukan berbagai

pembaharuan dan penyempurnaan. Dalam usaha mencapai kualitas hasil pendidikan

yang optimal, aspck-aspek yang ada kaitannya dengan proses belajar mengajar perlu

dievaluasi dan discmpumakan, misalnya aspek kurikulum, kualitas guru dan metode

pembelaJlmm. Dan bahkan bexhagai cara direncanakan untuk meningkatkan kualitas

guru.

guru yang profesional. Perwujudan profesional guru harus ditunjang dengan jiwa

profesionalismc yaitu mempuri'yai sikap mental yang senantiasa mendorong dirinya

untuk berprestasi dalam mewujudkan guru profesional. Guru sebagai pemegang

fungsi dan mengemban tanggung-jawab paling besar dalam proses pembelajaran di

kelas dan di luar kelas, mempunyai sepuluh kemampuan dasar agar dis ~~ t sebagai guru yang profesional yaitu: (I) menguasai bahan, (2) mengelola program bel

ajar-mengajar, (3) mengelola kelas, (4) menggunakan media sumber, (5) menguasai

landasan-landasan kependidikan, (6) mengelola interaksi belajar mengajar, (7)

menilai prestasi siswa untuk- kepentingan pengajaran, (8) mengenal- fungsi dan

program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, (9) mengenal dan menyelenggarakan

administrasi sek.olah, (lO) memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil basil

penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran (Zainal Aqib, 2002 : 103) /

Yang terrnasuk dalam memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil basil

penelitian pendidikan adalah : mempelajari dasar dasar penggunaan metode ilmiah

dalam penelitian, mempelajari tehnik dan prosedur penelitian pendidikan,

(11)

3

yang harus dipahami sccara rnendalam untuk melaksanakan penulisan karya ilmiah,

yang mana penulisan karya ilmiah tersebut sangat mencntukan terhadap profesional

tidaknya seorang guru.

l

i

Yang menjadi pcnnasalahan sekarang adalah sanggupkah semua guru

khususnya guru pembina menulis karya ilmiah dengan baik

?

Apa akibatnya jika

seorang guru pembina tidak mampu menulis karya ilmiah? Apakah memang dapat

disim ulkan semen tara bahwa j ika seorang guru tidak mampu menulis karya ilmiah berarti guru tersebut tidak profcsional. Dan guru yang tidak profesional cenderung

kinerjanya rendah.

J

ff

Hasil wawancara dengan beberapa orang guru pembina, menyatakan bahwa

pada sekarang ini kinerja dari guru-guru pembina adalah rendah/menurun. Padahal

kalau ditinjau dari segi pengalaman, masa kerja, penghasilan dan kemampuan,

mungkin ada anggapan bahwa justru mereka guru pembina lah yang Jebih tinggi

kinerjanya. ldealnya, kinerja guru pembina seharusnya bagus sehingga dapat menjadi

contoh dan teladan bagi guru-guru di bawah dari guru pembina (yang lebih junior).

Pendapat yang ideal ini, sejalan dcngan hasil penelitian dari Dasrul ( 2001: 76 ) yang

- ~

--

--

--menyimpulkan bahwa semakin lama masa kerja seorang guru mengajar, maka

semakin baik pula kinerja mengajamya.

~\

Pendapat dari bcberapa yang akan mcnjadi subjek penelitian yang tidak

mampu- menulis karya ilmiah ~ mcnyatakan bahwa ~ mereka tidak bekerja seoptimal mungkin disebabkan tidak ada lagi harapan bagi mereka untuk naik pangkat.

Ganjalan terhadap kenaikan pangkat akan mcngakibatkan kinerjanya

rcndah/menurun. Untuk meningkatkan kinerja guru, pemerintah telah

(12)

4

diberlakukan untuk seluruh guru pembina, guru pembina

Tk I,

guru utama muda dan

guru utama madya yang akan naik pangkat ke tingkat yang lebih tinggi. Setiap guru

pembina yang akan naik pangkat, harus membuat/ menulis suatu karya tulis ilmiah,

sesuai dengan kcputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia

Nomor:

025/0/1995.

tentang petunjuk teknis ketcntuan pelaksanaan jabatan

fungsional

guru dan angka kreditnya. ~N~ ~NE~

f

~.J~

Guru pembina adalah guru yang

telah bergolongan IV-A dan sudah

mcmpunyai angka kredit minimal

400.

Guru pembina

Tk I

adalah guru yang telah

bergolo!lgan

IV-B

dan suda.h.rncmpunyai angka k.r.edit minimal 550:.-Quru utama

muda adalah guru yang telah bergolongan

IV -C

dan sudah mempunyai angka

kredit

minimal 700. Guru utama madya adalah guru yang telah bergolongan IV -D dan

sudah mempunyai angka kredit minimal 850. Guru utama adalah guru yang telah

bergolongan

lY-E

dan sudah -me mpunyai angka kredit minimal

I

OOO.kfedit poin.

(

~"'

Sehubungan dengan itu guru-guru yang akan naik pangkat mulai dari guru

pembina

sampai guru utama madya harus mengetahui dan memahami teknik

dan

proses penulisan karya ilmiah. lndikasi yang menyatakan bahwa guru-gum pembina

pada saat ini, kinerjanya adalah menurun/ rendah, adalah salah satu disebabkan tidak

tahu menulis karya ilmiah. Apakah kinerja itu berhubungan dengan peraturan

tersebut ? Apakah kinerja berhubungan dengan kemampuan menulis karya ilmiah ?

Apakah- akibat peraturan tersebut atau disebabk:an karcna memang tidak mampu

menulis karya ilmiah atau karena sebab lain yang mengakibatkan kinerja guru

rendah

?

Ataukah kinerja dari guru-guru pembina dipcngaruhi oleh faktor usia

?

Banyak pertanyaan yang mungkin untuk mengungkapkan factor-faktor apa sajakah

(13)

5

Banyak faktor-faktor yang mempengharuhi kinerja, misalnya faktor

kemampuan mengembangkan diri, faktor kemampuan mcngelola stress, faktor usia

dan faktor lain masih banyak lagi. Hal ini sejalan dengan pendapat Aqib (2002:110)

yang menyatakan bahwa kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan

hasil hasil penelitian adalah berpengaruh terhadap penilaian k.inerja guru. ~o / Sejalan dcngan itu menurut petunjuk tek.nis ketentuan pclaksanaan jabatan

pendidikan, (2) Unsur proses belajar mengajar atau bimbingan, (3) Unsur

pengembangan Profesi, (4) Unsu .. penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan

(Petunjuk teknis Pelaksanaan jabatan guru, 1995 : 45). ~.,

l:

Unsur Pengembangan profesi meliputi (a) melaksanakan kegiatan karya

tulis!karya ilmiah di bidang pendidikan, (b) menemukan teknologi tepat guna di

bidang pendidikan, (c) membuat alat Pelajaranlalat peraga, (d) menciptakan seni

monumental/seni perturrjukan, (c) mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

Dengan dernikian peraturan tersebut secara tidak langsung berpengaruh negatif

terhadap kinerja mereka yang walaupun faktor yang mempengaruhi kinerjanya

---

-

--sebenamya adalah ketidak mampuan menulis karya ilmiah. disamping faktor-faktor

lain yang dapat bcrpengaruh terhadap k.inerja guru. Namun berdasarkan uraian diatas

diduga faktor kemampuan menulis karya ilmiah juga berpengaruh terhadap kinerja

----guru ....-.____

1

q;; Yang dimaksud dengan melaksanakan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah

adalah menulis suatu karya ilmiah bai~ dari basil ulasan ilmiah ataupun hasil penelitian maupun prediksi-prcdiksi yang akan datang yang dapat diterima

(14)

atas yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja? Oleh sebab

itu diharapkan dapat meneliti /rnengetahui kebenaran pernyataan-pemyataan di atas,

berdasarkan pemikiran yang logis dan faktual sehingga dapat diterirna kebenarannya.

Apakah bcnar kincrja guru tersebut berhubungan dengan kemampuan menulis karya

ilmiah? Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan sernentara bahwa faktor-faktor

kemampuan menulis karya ilmiah tersebut mempunyai hubungan dengan kinerja

guru, di mana kinerja guru sangat mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan.

ISlsl am a a JUga guru pem ma yang tidak mempunyai motivasi untuk

berprestasi. Guru yang mempunyai motivasi berprestasi tentu akan selalu berusaha

agar Jebih unggul dari guru sebayanya, berusaha untuk menciptakan

penemuan-penemuan baru yang berhubungan dengan profesinya yang mana tujuannya adalah

untuk meningkatkan basil belajar mengajar. Penemuan baru tersebut boleh saja

berupa t ~E_ ik belajar mengaj ~ _r ang lebih bagus, ~!] ncanaan alat bantl!Lrnedia dan lain-lain. Guru tersebut juga akan berkeinginan untuk dipuji melalui

penemuan-penemuannya, bahkan berusaha untul<l mencapai tujuannya walaupun banyak

kendala-kendala sebagai pengganjal. Semuanya itu adalah didorong oleh motivasi

yang tinggi. Seandai motivasi- berprestasi nya tinggi, maka segala faktor-faktor

pengganjal untuk meningkatkan kinerja nya pasti tcrabaikan. Hal di atas berarti

menguatkan asumsi yang menyatakan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi

dari seseorang, scmakin baik pula lah kinerja guru. M.~ CJNIMe.v~

Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan sementara bahwa faktor-faktor

motivasi · berprestasi tersebut mempunyai hubungan dcngan Jdnerja guru, dimana

kinerja guru sangat mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Untuk mengetahui

(15)

7

kinerja perlu dilakukan penelitian. Schingga pertanyaaan yang menyatakan apakah

ada hubungan kemampuan menulis karya ilmiah dengan kinerja dapat terjawab.

B. ldentifikasi Masalah

I~

Banyak faktor yang mempcngaruhi kinerja guru pembina antara lain kemampuan menulis karya ilmiah, motivasi berprestasi dan lain-lain. Berdasarkan

Jatar belakang yang telah diuraikan di atas, maka beberapa pennasalahan yang dapat

diidentifikasi dalam mengetahui kondisi kinerja dan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja guru dapat diketahui seperti yang tertuang di bawah ini.

Adapun .!!l~ salah yang akan d .!l~ ntifikasi adalah sebEgai berikut: (1) Bagl!imanakah kenyataan sebenarnya proses pelaksanaan kinerja dari guru-guru pembina saat ini,

(2) Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kinerja guru, (3) Sejauh

manakah kemampuan guru pembina menyusun/menulis karya ilmiah, (4) Apakah

kemampuan menulis karya ilmia h guru pembina pada saat ini mempunya ihubungan

dengan hasil kerjanya, (5) Apakah motivasi berprestasi mempunyai hubungan

dengan kineda guru Pembina, (6) Scjauh manakah pengaruh motivasi berprestasi

terhadap kinerja guru pembina, (7) Apakah kinerja guru pembina mempunyai

pengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan saat ini.

C.

Pembatasao

Masalah

Dari identitikasi yang diuraikan di atas, pcnelitian ini dibatasi hanya pada

kemampuan menulis karya ilmiah dan motivasi berprestasi dan hubungannya dengan

kinerja. Pembatasan pacta masalah kinerja guru pembina di kabupaten Simalungun

yang dilihat dari hubungannya dengan variabel prediktor scperti kemampuan menulis

(16)

8

diteliti dalam hal ini adalah kinerja guru pembina dalam lingkungan pendidikan

formal. Kinerja guru pembina diteliti berdasarkan penilaian akan pelaksanaan guru

sesuai dengan kriteria penilaian sebagai seorang guru yang professional menurut

beberapa ahli. Kemampuan menulis karya ilmiah dibatasi pada kemampuan menulis

karya ilmiah berdasarkan prosedur, tchnik dan

metode

pcnulisan

karya

ilmiah yang

telah disepakati

di lembaga perguruan tinggi atau telah disepakati secara nasional.

Pembatasan ini dibatasi pada pengetahuan akan teori teori penulisan karya ilmiah dan

hanya pada guru pembina yaitu guru yang telah memiliki golongan

IV.

f

Banyak jenis·jenis dad _motivasi misalnya motivasi belajar, motiYasi kerja.

dan lain sebagainya. Namun dalam hal ini rnotivasi·motivasi yang dimaksud dibatasi

pada motivasi berprestasi

dan subjek penelitian dibatasi pada guru-guru pembina

kabupaten Simalungun. Pembatasan masa!ah ini didasari pada keterbatasan waktu

yang ada pada penulis

dan juga

keterbatasan pengetahuan dan dana yang dimiliki

penulis sehingga penulis hanya melingkup variabel di atas dan hanya melingkup di

kabupaten Simalungun.

-.. ·. ..

c ~~

~

D. Rumusa n Masalah

~

/4:'

Adapun masalah yang diajukan pada penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

~}

I.

Apakah kemampuan menulis karya ilmiah mempunyai hubungan yang

berarti

dengan kinerja guru pembina

?

2.

Apakah motivasi berprestasi mempunyai hubungan yang berarti dengan kineija

\

guru pembina

?

J

J

c)

3.

Apakah kemampuan menulis karya ilmiah dan motivasi berprestasi secara

(17)

9

E. Tujuan Penclitian

Adapun tujuan yang hendak diungkapkan dari pelaksanaan penelitian ini

adalah:

I.

Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan mcnulis

karya

ilmiah dengan

kiner:ia guru pembina ~

2. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru

1 :

pembina. ;

1 l :;_

~

I

3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan menulis karya ilmiah, motivasi

berprestasi secara bersama·sama terh&dap kinerja guru pembina.

F. Manfaat Penelitian

})((

l)({

A _il~ pun

manfaat

dari Q.ellelitian ini memberi ~ n dua sekaligus y ~l u manfaat teoretis dan manfaat praktis adalah:

I. Manfaat Teoritis >

Secara

teoritis manfaat dari penclitian

ini

adalah untuk memperkaya

kfiazanah kepustakaaii - ataupun menambih-

ilmu

pengetahuan- pembaca

khususnya dalam bidang tcknologi pendidikan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penunjang penelitian lebih lanjut pada masa yang

akan

datang.

,

2. Manfaat Praktis

Sebagai masukan kepada siapa saja khususnya pecinta pendidikan yang

diharapkan dapat menjelaskan lebih jauh mengenai

faktor-faktor

yang

berhubungan dengan kinerja guru pembina. Dan sebagai masukan bagi

(18)

10

dalarn

menyusun karya

ilmiah.

Sebagai masukan

bagi

penelitian sejenis

dalam rangka kerelevansian dan pengembangan. Sebagai masukan dan

sekaligus

himbauan bagi guru guru pembina agar mampu

menulis

karya

(19)

j

MILIK Pt:RPUST

AKA

AI<

t

UNIMEO

l

t

68

~--·

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

.--"--~ .A"p.S NEe~

A. SIMPULAN

--~ ~

\

I!' -

~

...

~

Berdasarkan data hasil~hasil penclitian yang telah dianalisis dan diuraikan pada Bab lV, maka dapat ditarik kesimpulan seperti dibawah ini:

·0Hasil pcrolehan skor data variabel kemampuan menulis karya ilmiah guru

guru pembina adalah sekedar cukup (sedang). sementara skor variable

motivasi~rprestasi cenderung tioggi

2. Hasil analisis secara inferensial menunjukkan bahwa kemampuan menulis

karya ilmiah mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan kinerja

guru pembina di kabupaten Simalungun. Persamaan garis regresi yang

A

diperolch adalah Y ""' I 07.6

+

2.18 X 1 . Hal ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi kemampuan menulis karya ilmiah. scmakin baguslah kinerja dari guru

pembina kabupaten Simalungun. Dengan kata lain apabi Ia kcmampuan

menulis karya ilmiah bertambah satu point, maka bertambah pulalah kinerja

--

--

---- ~

J

)

3.

'::lp:~:::

:::::

~~~:,:::!

:::uk~:':~~a

=~~ivas:' ~e~re:bsi

9

''0

mcmpunyai hubungan yang positif dan bcrarti dengan kinerja guru pembina

f

A

di kabupaten Simalungun. Persamaan garis regres1 yang dipcroleh adalah- Y =

3,515 + 0,95 X2 . Hal ini mcnunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi

berprestasi, semakin baguslah kinerja dari guru pembina kabupatcn

(20)

69

bertambah satu point, maka bertambah pulalah kinerja guru pembina sebesar

0.95 point.

·~..-.··--..,

· 4. Hasil analisis secara inferensial menunjukkan bahwa kemarnpuan menulis

karya ilmiah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama mempunyai

j

hubungan yang positif dan berarti dengan kinerja guru pembina di kabupaten

/ \

Simalungun. Persamaan garis regresi yang diperoleh adalah Y

=

8,889

+

1,061 X1

+

0, 782 X2

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan

~

menulis karya ilmiah. motivasi berprestasi semakin baguslah kinerja dari

I

guru pembina kabupalen Simalungun.

~~

4~s

~-·,

·

r-'~::.-f<'<-

• •

1

-J

B.IMPLIKASI .,~ \ ~~· 1 · · r -~ :.; ... -:"" ~~-<-- '!'...-,;..

--~~)'- f:''!Jt~

.:...'--·.,<

..t ----._, .. ·- --'·'

Dalam rnenjalani era globalisasi diberbagai bidang terutama bidiwg /

pcndidikan. untuk masa mcndatang guru dituntut harus mcmiliki kinerja yang

maksimal dalam mcngajar, mendidik dan membimbing siswa schingga mutu

pendidikan yang akan datang menjadi lcbih baik dari pada masa sckarang. Oleh

)

karcna itu seorang guru harus benar-bcnar berkinerja dalam mewujudkan

profcsionalnya. - Profesional tersebul dapat ditingkatkan melaui meningkatkan

kemarnpuan menulis karya ilmiah dan motivasi berprestasi. ""'.... /,._,;- ~, \

Penel;t;an ;.; berusaha mengungkapkan fakto<-faktor yang mempengaruh;

~ ~

kinerja guru. Berdasarkan tcmuan-temuan yang telah dipe-rolch dari Jokasi penelitian,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor kemampuan menulis karya ilmiah dan

taktor motivasi berprcstasi adalah dua faktor yang berpengaruh terhadap kincrja

)

disamping faktor-faktor lain. Atas dasar ini diperlukan usaha-usaha yang dapat

(21)

70

ilmiah yang bertujuan untuk mendorong guru lain menulis karya ilmiah baik melalui

penelitian ataupun melalui ulasan ilmiah.

C.

SA~

~,

i'l

(!

-~~

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam simpulan dan implikasi hasil

penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:- _..,.

Pertama, guru sebagai penanggung jawab keberhasilan pencapaian tujuan

pcmbclajaran disarankan agar berusaha menulis karya 1 m•a •gus

mcningkatkan ).;.emampuan menulis karya ilmiah dan motivasi bcrprcstasi dengan

membaca buku-buku yang cukup banyak yang berhubungan dengan pendidikan,

scrta mengikuti berbagai pelatihan/penataran, seminar dan loka karya tentang kinerja

guru. Disamping itu guru juga mcngikuti pelatihan pengunaan komputcr dan internet

untuk mcndapa .!,~ 1asukan demi m£_n_i!lgkatkan kinerjany ~ yang mana konp utcr sangat perlu saal ini. P~

Kedua, selain hal diatas guru disarankan hcndaknya mengadakan hubungan

yang baik dengan orang tua, masyarakat dan kepala seko!ah/komite sckolah yang

akan merencanakan program program- scbagai berikut: (a) mclibatkan orang tua,

masyarakat dan komite sekolah secara proporsional dan professional dalam

mengembangkan perencanan, pelaksanaan dan evaluasi program sekolah. (b)

menjalin komunikasi secara intensif dan proaktif dcngan unsure pendidikan tersebut

Gambar

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Skor Variabel Kinerja Guru Pembina......... 51

Referensi

Dokumen terkait

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan skripsi dengan baik, yang berjudul: “Potret Kehidupan Perempuan Pedagang Pada Malam Hari dalam Perspektif Gender

Pola distribusi aliran sungai yang terjadi diproyeksikan dalam bentuk besar kecilnya hidrograf yang bentuk dan ukurannya dipengaruhi oleh banyaknya curah hujan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran model SMS (Serius Mengerjakan Soal) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Metode yang diterapkan adalah tindakan kelas yang dilakukan dengan mengikuti tahapan: (1) penyusunan rencana tindakan, (2) pelaksanaan rencana, (3) pengamatan atas

[r]

tindakan menghapus BMN dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang

Dari hasil wawancara dengan petugas perpustakaan, kebanyakan siswa pada jam istirahat atau jam pelajaran kosong lebih memilih untuk membeli makanan di kantin dan

Topeng Cirebon berorientasi dari cerita Panji, kisah kepahlawan raja-raja Jawa yang banyak dijadikan tema dalam seni pertunjukan tradisi, bukan hanya di Jawa dan