viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Self assessment system authorizes the taxpayer to decide the amount of tax payable. Public awareness as abiding taxpayers are closely linked to the public perception of taxes. The purpose of this study was to determine the effect of individual taxpayer's perception on the implementation of the self assessment system. The method used is the scientific method or scientific method. In this study, samples were taken by 50 respondent is an individual taxpayer who came to Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Data are analyzed using linear regresif analysis. The result show that individual taxpayer’s perception have significant influence on the implementation of the self assessment system.
ix
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Self assessment system memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang. Kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak yang taat sangat erat terkait dengan persepsi masyarakat tentang pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ilmiah atau metode saintifik. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil sebanyak 50 responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang datang ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wajib pajak orang pribadi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan self assessment system.
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... ...i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
xi
Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 7
2.1.1.2 Ciri-ciri Pajak ... 11
2.1.1.3 Fungsi Pajak ... 11
2.1.1.4 Jenis Pajak ... 13
2.1.1.5 Pembagian Hukum Pajak ... 15
2.1.1.6 Kedudukan Hukum Pajak ... 16
2.1.1.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 18
2.1.1.8 Timbulnya Utang Pajak ... 21
2.1.1.9 Berakhirnya Utang Pajak ... 22
2.1.1.10 Tujuan Pemungutan Pajak ... 25
2.1.1.11 Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak ... 27
2.1.1.12 Tarif Pajak ... 29
2.1.2 Wajib Pajak ... 32
2.1.2.1 Pengertian Wajib Pajak ... 32
2.1.2.2 Orang Pribadi ... 33
2.1.2.3 Wajib Pajak Orang Pribadi ... 35
2.1.3 Persepsi ... 41
2.1.3.1 Pengertian Persepsi ... 41
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 42
2.1.4 Self Assessment System ... 43
2.1.4.1 Pengertian Self Assessment System ... 43
2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Assessment System...45
xii
Universitas Kristen Maranatha
2.3 Hipotesis ... 49
BAB III METODE PENELITIAN ... 50
3.1 Objek Penelitian ... 50
3.1.1 Sejarah KPP Pratama Bandung Karees ... 50
3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Bandung Karees ... 54
3.1.2.1 Visi KPP Pratama Bandung Karees ... 54
3.1.2.2 Misi KPP Pratama Bandung Karees ... 54
3.1.3 Kode Etik KPP Pratama Bandung Karees ... 55
3.1.4 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi KPP Pratama Bandung Karees ... 56
3.1.4.1 Kedudukan KPP Pratama Bandung Karees ... 57
3.1.4.2 Tugas Pokok KPP Pratama Bandung Karees ... 57
3.1.4.3 Fungsi KPP Pratama Bandung Karees ... 57
3.1.5 Struktur Organisasi Serta Uraian Tugas KPP Pratama Bandung Karees ... 58
3.1.6 Wilayah Kerja KPP Pratama Bandung Karees ... 69
3.1.7 Jenis Pelayanan di KPP Pratama Bandung Karees ... 71
3.2 Metode Penelitian ... 72
3.3 Definisi Operasionalisasi Variabel ... 73
3.4 Populasi dan Sampel ... 74
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 75
3.6 Analisis Data ... 76
xiii
Universitas Kristen Maranatha
3.6.1.1 Uji Validitas ... 77
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 78
3.6.1.3 Uji Normalitas ... 79
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 79
3.6.3 Koefisien Determinasi ... 79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 81
4.1 Hasil Penelitian ... 81
4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 81
4.1.2 Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ... 84
4.1.3 Pelaksanaan Self Assessment System Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ... 90
4.2 Pengujian Penelitian ... 102
4.2.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 102
4.2.1.1 Pengujian Validitas ... 103
4.2.1.2 Pengujian Reliabilitas ... 105
4.2.1.3 Uji Normalitas ... 105
4.2.2 Analisis Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees ... 106
xiv
Universitas Kristen Maranatha
4.3 Pembahasan Penelitian ... 110
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112
5.1 Simpulan ... 112
5.2 Saran.. ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 114
LAMPIRAN ... 116
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 49
Gambar 2 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Karees ... 59
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2007-2012... 2
Tabel II Tarif Pajak ... 31
Tabel III Responden menurut Jenis Kelamin ... 82
Tabel IV Responden menurut Usia ... 82
Tabel V Responden menurut Pendidikan Terakhir ... 83
Tabel VI Responden menurut Pekerjaan/Profesi ... 84
Tabel VII Interaksi dengan Petugas Pajak ... 85
Tabel VIII Penyesuaian dengan Penerapan Self Assessment System ... 86
Tabel IX Tercapainya Tujuan Kewajiban Perpajakan ... 87
Tabel X Tercapainya Pembangunan yang Adil dan Merata ... 88
Tabel XI Motif Wajib Pajak Orang Pribadi ... 89
Tabel XII Pengalaman Wajib Pajak Orang Pribadi Membayar Pajak ... 90
Tabel XIII Memahami dan Mengetahui Tarif Pajak yang Berlaku ... 91
Tabel XIV Menghitung Pajak Terutang ... 92
Tabel XV Membuat Catatan Keuangan/Penghasilan ... 93
Tabel XVI Melunasi Kekurangan Pajak Terutang ... 94
Tabel XVII Memperhitungkan Kelebihan Pembayaran Pajak... 95
Tabel XVIII Kemudahan Pengisian SSP (Surat Setoran Pajak) ... 96
Tabel XIX Tempat Membayar Pajak di Kantor Pos atau Bank ... 97
Tabel XX Ketepatan Waktu Pembayaran ... 98
Tabel XXI Partisipasi dalam Membayar Pajak ... 99
xvii
Universitas Kristen Maranatha
Tabel XXIII Ketepatan Waktu Pelaporan ... 100
Tabel XXIV Ketepatan Melakukan Pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan) ... 101
Tabel XXV Pengujian Validitas Variabel (X) ... 103
Tabel XXVI Pengujian Validitas Variabel (Y) ... 104
Tabel XXVII Pengujian Reliabilitas ... 105
Tabel XXVIII Uji Normalitas ... 106
Tabel XXIX Hasil Pengujian Regresi ... 108
Tabel XXX Hasil Pengujian Determinasi ... 108
xviii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Surat Persetujuan Ijin Penelitian ... 116
Lampiran B Kuisioner ... 117
Lampiran C Hasil Uji Validitas ... 121
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 1983, diawali dengan munculnya UU Nomor 6 Tahun 1983
menjadi awal terjadi reformasi perpajakan. Sebagaimana dengan berjalannya waktu
mengalami perubahan ke UU No 9 Tahun 1994 lalu berubah lagi ke UU No 16
Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sehingga sistem
perpajakan di Indonesia berubah yang awalnya official assessment system menjadi
self assessment system. Di mana perubahan tata cara itu membawa dampak yang signifikan dalam tata cara pembayaran pajak yang tadinya sistem pemungutan pajak
terhutang dilakukan oleh fiskus diubah dan dilimpahkan tugasnya pada wajib pajak
itu sendiri. Tujuan utama dari reformasi perpajakan sebagaimana diuraikan oleh
Menteri Keuangan RI, Bapak Radius Prawiro pada sidang DPR tanggal 5 Oktober
1983 ialah untuk menegakkan kemandirian kita dalam membiayai pembangunan
nasional dengan lebih mengarahkan segenap potensi dan kemampuan dalam negeri,
khususnya dengan cara meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dari
sumber-sumber di luar minyak bumi dan gas alam. Selain itu agar dapat menaikkan
penerimaan pajak perlu dilakukan penyempurnaan aparatur perpajakan dengan
melakukan komputerisasi dan peningkatan mutu para pegawainya, perbaikan sikap
mental dan pejabatnya, serta mempersiapkan para wajib pajak (badan maupun orang
pribadi) yang telah diberi kebebasan dan kepercayaan yang besar sekali dalam
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha Dengan demikian, pajak secara tidak langsung dianggap sangat penting
sebagai sumber penerimaan negara. Pajak dan bea cukai menjadi penyumbang
terbesar pemasukan negara dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan
(APBNP) 2012 dengan nilai Rp 1.016 triliun atau 78,64 persen dari keseluruhan
pendapatan (www.antaranews.com). Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan
penerimaan pajak dalam negeri dengan bukan pajak yang dapat dilihat pada Tabel I.
Tabel I
Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2007-2012
(dalam milyaran rupiah)
Tahun
Anggaran
Pajak Bukan Pajak Jumlah
Nominal % Nominal % Nominal %
Sumber : Badan Pusat Statistik
Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2007 sampai dengan
tahun 2012, penerimaan dalam negeri yang berasal dari pajak persentasenya jauh
lebih besar dibandingkan dengan penerimaan dalam negeri yang bukan berasal dari
pajak. Sebenarnya begitu besarnya penerimaan dari pajak itu dilakukan bukan hanya
oleh pemerintah pusat saja yang menggenjot pajak mati-matian tetapi pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha (www.berdikarionline.com). Pada kenyataannya, pajak ditetapkan bukan menurut
besarnya penghasilan tetapi menurut logika politik pemerintah karena orang-orang
yang sangat kaya dan perusahaan-perusahaan besar dengan jalur politik yang dimiliki
serta dipeliharanya dapat menghindar dari kewajiban pajak dengan alasan insentif
bisnis (www.berdikarionline.com). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebenarnya
penerimaan pajak untuk Indonesia itu kecil kalau tidak diusahakan dengan
sebaik-baiknya oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah karena kesadaran untuk
membayar pajak itu masih kecil.
Kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak yang taat sangat erat terkait
dengan persepsi masyarakat tentang pajak. Menurut Luthans dalam Mira (2011:2),
persepsi dibentuk oleh dua faktor yaitu faktor internal yaitu berhubungan dengan
karakteristik dari individu dan yang kedua adalah faktor eksternal yaitu berhubungan
dengan lingkungan dan situasi. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang
mengganggap bahwa pajak tidak memberikan jasa timbal-balik yang sepadan jika
mereka telah membayar pajak. Persepsi yang salah tentang pajak itulah yang dapat
mempengaruhi wajib pajak akan taat atau tidak dalam membayar pajaknya. Oleh
karena itu, persepsi wajib pajak itu sangat penting dalam dunia perpajakan karena
sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini ialah self assessment system.
Self assessment system menurut Siti Resmi (2011:11) ialah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang wajib pajak dalam menentukan sendiri
jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, wajib pajak dianggap mampu
menghitung pajak, mampu memahami undang-undang perpajakan yang sedang
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha membayar pajak. Self assessment system memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari self assessment system ialah wajib pajak dapat menentukan, menghitung, menyetor, serta melaporkan sendiri jumlah pajak yang harus ia
bayarkan. Adanya fungsi perhitungan ialah untuk wajib pajak dapat menghitung
sendiri total pajak terhutang yang harus dibayarkan. Setelah itu wajib pajak harus
membayarkan total yang telah dihitung tadi ke Bank Persepsi atau Kantor Pos serta
melaporkan pajak terutang yang telah dibayarkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Kelemahan dari self assessment system ialah masih minimnya kesadaran
dari wajib pajak untuk membayarkan pajak terhutangnya yang dapat dilihat dari
banyak masyarakat yang enggan untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
ataupun melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT). Di dalam SPT terdapat NPWP
wajib pajak itu sendiri yang tiap-tiap wajib pajak memiliki nomor yang berbeda satu
sama lain, keterangan mengenai wajib pajak, pajak terutang yang harus dibayarkan,
penghasilan, pemotongan/pemungutan pajak, penghasilan yang dikenakan PPh final,
penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, harta, kewajiban, dan terdapat pula
susunan anggota keluarga sehingga sebenarnya SPT sudah memberikan informasi
yang sangat lengkap agar tercapainya tujuan perpajakan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Danang
Rosadi tahun 2012 dengan judul Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi
terhadap Pelaksanaan Self Assessment System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persepsi wajib pajak orang pribadi berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan self
assessment system pada wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Bandung Cibeunying. Besarnya pengaruh persepsi terhadap pelaksanaan self
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha faktor lain di luar persepsi wajib pajak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya ialah objek penelitiannya yaitu wajib pajak orang pribadi yang terdaftar
di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees .
Berdasarkan latar belakang di atas maka Penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih dalam mengenai pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi
terhadap pelaksanaan self assessment system dengan mengambil objek penelitian di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees, Penulis bermaksud untuk
melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang
Pribadi (WPOP) terhadap Pelaksanaan Self Assessment System.”
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan beberapa identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Apakah persepsi wajib pajak orang pribadi berpengaruh terhadap self assessment
system yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees? 2. Seberapa besar pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah persepsi wajib pajak orang pribadi berpengaruh
terhadap self assessment system yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara wajib pajak orang pribadi terhadap
self assessment system yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi
semua pihak yang berkepentingan. Adapun kegunaan penelitian ini ialah sebagai
berikut :
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan bagi
instansi (Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees) untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan perpajakan serta sebagai bahan ulasan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat ketaatan wajib pajak dengan pelaksanaan self
assessment system. 2. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan Penulis di
dalam bidang perpajakan khususnya mengenai pengaruh persepsi wajib pajak
orang pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system.
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman penelitian selanjutnya
terutama sebagai bahan referensi dan pembanding bagi Penulis yang berminat
112
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS 21.0 for windows, yaitu dengan metode regresi
sederhana serta pengujian ataupun pembahasan dari hasil penelitian yang telah
dijelaskan di bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk
menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self
Assessment System di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Dari hasil pembahasan di bab sebelumnya dinyatakan bahwa Persepsi Wajib
Pajak Orang Pribadi berpengaruh terhadap Pelaksanaan Self Assessment
System di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
2. Seberapa besarnya pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap
Pelaksanaan Self Assessment System di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.
Besarnya pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 113
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan, Penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees
Agar pelaksanaan self assessment system dapat berjalan dengan baik maka perlu
ditingkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak diantaranya dengan
meningkatkan pelayanan publik serta dapat dibuat spanduk atau ajakan di media
informasi agar wajib pajak mau memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.
2. Bagi wajib pajak
Meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak karena dengan membayar pajak
diharapkan dapat membantu berbagai macam subsidi bagi pihak-pihak yang
kurang mampu dan membutuhkan sehingga terciptalah pembangunan yang adil
dan merata.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan tempat penelitian yang berbeda.
b. Dianjurkan agar peneliti berikutnya menggunakan lebih dari satu variabel
independen karena penelitian ini masih belum dapat menjelaskan semua
114
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. (2012). Akuntansi Perpajakan, Edisi 2 Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Anwar, Chairil, Pohan. (2013). Manajemen Perpajakan : Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
__________. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. http://digilib.unpas.ac.id
http://katalog.library.perbanas.ac.id
http://www.antaranews.com/
http://www.berdikarionline.com/
http://www.pajak.go.id/
Ilyas, W.B., Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia (Buku satu), Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Kreitner, Robert., Angelo, Kinicki. (2007). Organizational Behavior, 2007 edition, Mc Graw Hill, Singapore.
Luthans, Fred. (1995). Organizational Behavior, seventh edition, Mc Graw Hill, Singapore.
Mardiasmo. (2004). Perpajakan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
_________. (2011). Perpajakan (Edisi revisi), Edisi Revisi 2011, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Yogyakarta.
115
Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Sunjoyo et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Tim Dosen Statistika I Universitas Kristen Maranatha (2011).
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia, Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
__________. (2012). Akuntansi Pajak, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
www.berdikarionline.com