• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio terhadap Prediksi Financial Distress: Studi Empiris pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio terhadap Prediksi Financial Distress: Studi Empiris pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

Abstract

Financial distress is phase of degradation of condition of company’s finance that happened before the happening of bankruptcy or liquidation. Financial distress condition can be predicted using some models, one of the models is financial ratio analysis.

The purpose of this research to examine the effect of current ratio, net profit margin, and debt to equity ratio predicting financial distress in transportation company list on Indonesia stock exchange 2011-2012 periods. Type of data used is secondary data obtained from Indonesia stock exchange Maranatha’s booth. The sample was determined by the method of purposive sampling. The method of analyst used is logistic regression analysis.

Based on the result of logistic regression analysis with a significant level of 5%, concluded that: (1) current ratio has no effect to predict financial distress, (2) net proit margin has effect to predict financial distress, (3) debt to equity ratio has no effect to predict financial distress, (4) current ratio, net profit margin, and debt to equity ratio has simulate effect to predict financial distress.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha Abstrak

Financial distress ialah tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sesaat sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Kondisi financial distress bisa diprediksi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan analisis rasio keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio, net profit margin, dan debt to equity ratio terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia periode 2011-2012. Jenis data yang digunakan data sekunder yang diperoleh dari pojok bursa efek Indonesia Maranatha. Jenis sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik.

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%, disimpulkan bahwa: (1) current ratio tidak memiliki pengaruh terhadap prediksi financial distress, (2) net proit margin memiliki pengaruh terhadap prediksi financial distress, (3) debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh terhadap prediksi financial distress, (4) current ratio, net profit margin, dan debt to equity ratio berpengaruh secara simultan terhadap prediksi financial distress.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan ... 8

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2. Jenis Laporan Keuangan ... 9

2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan ... 10

2.1.4.Karakteristik Laporan Keuangan ... 11

2.2. Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.3. Analisis Rasio Keuangan ... 16

2.3.1. Pengertian Rasio Keuangan... ... 16

2.3.2. Jenis-jenis Rasio Keuangan... 16

2.3.3. Keunggulan dan Kelemahan Rasio Keuangan ... 19

2.3.2. Rasio Keuangan yang digunakan ... ... 20

2.4. Financial Distress ... 22

2.4.1. Pengertian Financial Distress... ... 22

2.4.2. Indikator Financial Distress... ... 24

2.4.3. Manfaat Prediksi Financial Distress... ... 25

2.5. Kerangka Pemikiran ... 27

2.6. Pengembangan Hipotesis ... 28

2.6.1. Current Ratio dan Financial Distress... ... 28

2.6.2. Net Profit Margin dan Financial Distress... ... 29

2.6.3. Debt to Equity Ratio dan Financial Distress... ... 30

2.6. Penelitian Terdahulu ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 36

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.1.2. Populasi dan Sampel... ... 36

3.1.3. Jenis Data dan Sumber Data... ... 39

3.1.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 39

3.1.4.1. Variabel Dependen (Y) ... 39

3.1.4.2. Variabel Independen (X) ... 40

3.2 Objek Penelitian ... 43

3.3 Metode Analisis Data ... 43

3.3.1. Model Analisis Regresi Logistik ... 43

3.3.2. Pengujian Hipotesis ... 46

3.3.2.1. Uji Hiporesis Secara Parsial ... 46

3.3.2.2. Uji Hiporesis Secara Simultan ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 48

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 48

4.1.2. Deskripsi Data Perusahaan ... 48

4.2. Pembahasan ... 57

4.2.1. Uji Kelayakan Model ... 57

4.2.1.1. Uji Multikolinearitas ... 57

4.2.1.2. Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodnest of Fit ... 58

4.2.1.3. Uji Kelayakan Seluruh Model (Overall Fit Model) 58

4.2.1.4. Uji Cox, Snell R.Square,and Nagelkerke R Square 60

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.1.6. Uji Analisis Regresi Logistik ... 62

4.2.2. Pengujian Hipotesis ... 63

4.2.2.1. Uji Hipotesis Secara Parsial ... 63

4.2.3.2. Uji Hipotesis Secara Simultan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

DAFTAR LAMPIRAN ... 73

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Kondisi Perusahaan ... 23

Tabel II Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel III Operasionalisasi Variabel ... 41

Tabel IV Data Total Aktiva Lancar Perusahaan ... 48

Tabel V Data Total Kewajiban Lancar Perusahaan ... 49

Tabel VI Data Total Laba Bersih Perusahaan ... 50

Tabel VII Data Total Penjualan Perusahaan ... 51

Tabel VIII Data Total Kewajiban Perusahaan ... 52

Tabel IX Data Total Ekuitas Pemegang Saham Perusahaan ... 53

Tabel X Data Current Ratio Perusahaan ... 54

Tabel XI Data Net Profit Margin Perusahaan ... 54

Tabel XII Data Debt to Equity Ratio Perusahaan ... 55

Tabel XIII Hasil Uji Multikolinearitas ... 57

Tabel XIV Hasil Pengujian Hosmer dan Lemeshow’s ... 58

Tabel XV Block 0: Beginning Block ... 58

Tabel XVI Block 1: Method = Enter ... 59

Tabel XVII Hasil Pengujian Cox, Snell R Square,and Nagelkerke R Square ... 60

Tabel XVIII Matrik Klasifikasi ... 61

Tabel XIX Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... 63

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Data Keuangan Perusahaan Tahun 2011 ... 71

LAMPIRAN B Data Keuangan Perusahaan Tahun 2012 ... 72

LAMPIRAN C Data Perusahaan Tahun 2011... 73

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sejak terjadi krisis moneter pada tahun 1998, kondisi perekonomian di Indonesia masih dapat dikatakan belum stabil. Masalah-masalah yang terjadi di Indonesia maupun di dunia dapat dengan mudah mempengaruhi hal ini. Seperti halnya krisis keuangan tahun 2005, dimana pemerintah terpaksa menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 160% dari harga awal dikarenakan kenaikan harga minyak dunia saat itu. Hal ini tidak hanya berdampak disektor ekonomi Indonesia, tetapi juga sektor politik dan sosial. Kondisi ini menjadi semakin parah ketika terjadi kebangkrutan Lehman Brother di Amerika Serikat pada tahun 2008 dan krisis Eropa – Yunani pada tahun 2012. Krisis-krisis tersebut menyebakan kepanikan pasar financial global dan berdampak ke semua negara di dunia termasuk Indonesia.

(11)

Bab I. Pendahulan

2

Universitas Kristen Maranatha (UKM) tetapi juga oleh perusahaan besar. Seperti halnya ketika banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan ketika krisis 1998 terjadi. Perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia dikhawatirkan akan sulit bertahan menghadapi kondisi tersebut, terlebih lagi dengan kondisi ekonomi yang tidak kondusif dalam beberapa tahun terakhir.

Diperlukan cara–cara untuk mencegah terjadinya kebangkrutan perusahaan, salah satu caranya adalah dengan memprediksi kondisi financial distress. Menurut Plat dan plat (2002), financial distress merupakan suatu kondisi yang menunjukan tahap penurunan dalam kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Financial distress dapat dialami oleh semua perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Platt dan Platt juga menyatakan kegunaan informasi jika suatu perusahaan mengalami financial distress adalah:

1. Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan pada masa yang akan dating.

2. Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau take over agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola perusahaan dengan baik.

3. Memberikan tanda peringatan awal adanya kebangkrutan.

(12)

Bab I. Pendahulan

3

Universitas Kristen Maranatha Menurut Kordestani et al. (2011) terdapat perbedaan yang signifikan dalam komposisi arus kas pada periode satu, dua, dan tiga tahun sebelum terjadi financial distress. Prediksi melalui corporate governance perusahaan berfokus pada sistem

tata kelola perusahaan secara kualitatif disbanding cara prediksi lain yang lebih bersifat kuantitatif.

Cara terakhir adalah cara yang paling sering digunakan dalam memprediksi kondisi financial distress. Indikator rasio keuangan untuk memprediksi financial distress dapat diperoleh dari laporan keuangan yang diterbikan perusahaan. Foster

(1986) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan dilakukan dengan model rasio keuangan, yaitu:

1. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau antar waktu.

2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang digunakan.

3. Untuk menginvestasikan teori yang terkait dengan rasio keuangan. 4. Untuk mengkaji hubungan empitis antara rasio keuangan dan estimasi

atau prediksi variable tertentu (seperti kebangkrutan atau financial distress).

Di Amerika Serikat (AS) telah banyak penelitian–penelitian yang dilakukan mengenai bidang ini, bahkan sejak tahun 1930. Namun penelitian mengenai kondisi financial distress baru mulai diakui dan dikenali pada tahun 1970 dan seterusnya.

(13)

Bab I. Pendahulan

4

Universitas Kristen Maranatha untuk mengenalkan dan/atau mengembangkan cara yang tepat untuk mendeteksi kegagalan bisnis sebelum kondisi tersebut terjadi. Altman (2008) juga menyatakan “In general, ratios measuring profitability, liquidity, leverage, and solvency, and

multidimensional measures, like earnings and cashflow coverage, prevailed as the

most significant indicators.” Secara umum rasio-rasio seperti profitabilitas,

likuiditas, leverage, dan cakupan arus kas berlaku sebagai indikator yang paling signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan maupun kebangkrutan.

Selain penelitian Altman dan Beaver, penelitian Platt dan Platt yang berjudul “Predicting Financial Distress” juga tidak kalah menarik. Platt dan platt melakukan

penelitian terhadap 24 perusahaan yang mengalami financial distress dan 62 perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dengan menggunakan model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio keuangan yang paling dominan untuk memprediksi adanya financial distress. Temuan dari penelitian adalah variable EBITDA/sales current, current assets/current liabilities, dan cash flow growth rate memiliki hubungan negative terhadap kemungkinan perusahaan akan mengalami financial distress dan variable net fixed assets/total assets, long-term debt/equity, dan

notes payable/total assets memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan

perusahaan akan mengalami financial distress.

(14)

Bab I. Pendahulan

5

Universitas Kristen Maranatha 2002. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa rasio net income/total asset, shareholder equity/total assets, dan total debt/total assets dapat digunakan untuk

memprediksi probabilitas perusahaan yang mengalami delisted.

Selain itu, penelitian lain mengenai bidang ini dilakukan oleh Martha (2011). Martha menggunakan 5 rasio keuangan yaitu: Current Assets to Total Assets (CATA), Net Fixed Assets to Total Assets (NFATA), Total Liabilities to Total Asstes (TLTA),

Current Liabilities to Total Assets (CLTA), dan Sales Growth (SG). Dari hasil

penelitian tersebut disimpulkan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan dari rasio Current Liabilities to Total Assets (CLTA) sedangkan rasio-rasio yang lain tidak berpengaruh secara signifikan. Bila dilihat dari hasil pengujian analisis rasio secara simultan, dapat dipastikan bahwa kelima rasio tersebut berpengaruh secara signifikan.

Atas dasar uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait kondisi financial distress dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Prediksi Financial Distress: Studi Empiris pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.”

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(15)

Bab I. Pendahulan

6

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah net profit margin berpengaruh terhadap prediksi financial distress

pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Apakah current ratio, net profit margin, dan debt to equity ratio berpengaruh secara simultan terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diungkapakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh current ratio terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh net profit margin terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh debt to equity ratio terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(16)

Bab I. Pendahulan

7

Universitas Kristen Maranatha 1.4.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi peneliti. Selain itu, penelitian ini merupakan penelitian empiris yang diharapkan dapat mempertajam daya pikir ilmiah peneliti dengan menerapkan teori yang telah diperoleh selama studi.

2. Bagi Manajemen

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan agar kondisi financial distress atau kebangkrutan dapat dihindari. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk membantu meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para peneliti berikutnya dengan memberikan bukti empiris mengenai rasio-reasio keuangan yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi financial distress. Selain itu peneleitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

(17)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empitis mengenai pengaruh current ratio, net profit margin, dan debt to equity ratio terhadap probability

perusahaan mengalami financial distress. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada 20 perusahaan yang terdiri dari 4 perusahaan financial distress dan 16 perusahaan non financial disteess yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2012. Sesuai dari hasil yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa current ratio tidak memiliki pengaruh terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini disimpulkan dari nilai sig current ratio yang lebih besar dari nilai p-value (0.05), yaitu sebesar 0.951.

2. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa net proit margin memiliki pengaruh terhadap prediksi financial distress pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini disimpulkan dari nilai sig net profit margin yang lebih kecil dari nilai p-value (0.05), yaitu sebesar 0.011.

(18)

Bab V. Kesimpulan dan Saran 69

Universitas Kristen Maranatha nilai sig debt to equity ratio yang lebih besar dari nilai p-value (0.05), yaitu sebesar 0.100.

4. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Current ratio, net profit margin, dan debt to equity ratio berpengaruh secara simultan terhadap prediksi financial distress perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini disimpulkan dari nilai sig pada table Omnibus Tests of Model Coefficients yang lebih kecil dari nilai p-value (0.05), yaitu sebesar

0.000.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil ketebatasan penelitian, maka terdapat beberapa saran bagi penelitian selanjutnya:

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain sebagai variabel tambahan untuk melihat apakah ada variabel lain yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya financial distress perusahaan.

2. Peneliti selanjutnya sebaiknya memperhitungkan faktor industri lain sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik lagi.

(19)

70 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Altman, E.l. (1968). “Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy”. Journal of Finance 23: 589-609

Altman, E.l. and Edith Hotchkiss. (2008). Corporate Financial Distress and Bankruptcy. Third Edition. New York: Chesnut Hill

Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi. (2003). “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI). Vol.7 No.2.ISSN. 1410-2420

Almilia, Luciana Spica. (2004). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (JRAI). Vol 7, No.1.

______,. (2006). “Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go Public dengan Menggunakan Analisis Multinominal Logit.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol XII No.1, Maret 2006. ISSN:0854-9087

Arini, Diah. (2012). Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Thesis Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Atmaja, Lukas Setia. (2008). Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Beaver, W. (1966). “Financial Ratios as Predictor of Failure”. In: Journal of Accounting Research, 5:71-111

Djarwanto, Ps. (2004). Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.

Dwijayanti, Patricia Febrina. (2010). “Penyebab, Dampak, dan Prediksi dari Financial Distress serta Solusi untuk mengatasi Financial Distress”. Jurnal Akuntansi Kontemporer, Vol. 2,No. 2, July 2010

Foster, George. (1986). Financial Statement Analysis. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.

_____, (1987). Cost Accounting: A Managerial Emphasis. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(20)

Daftar Pustaka 71

Universitas Kristen Maranatha ______, (2005) Laporan Keuangan. Edisi Dua. Yogyakarta: AMP YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan, per 1 April 2002. Jakarta: Salemba Empat.

______. (2013). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: Salemba Empat.

Jurningan. (2006). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kordestani, G. et al. (2011). “Anility of Combination of Cash Flow Components to

Predict Financial Distress”. Business: Theory and Practice. Vol 12, No. 1. (Fall): pp. 331-351

Martha, Dina Rosselly. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Financial Distress pada Perusahaan Sub Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji. Martono. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Ekonosia.

Mas’ud, Imam dan Reva Mayni Srengga. (2011). “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi Universitas Jember Munawir, S. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty.

______, (2004). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Plat, H., dan M.B. Platt. (1991). “A Linier Programming Approach to Bond Portfolio

Selection”. Economic and Financial Computing 1:71-84

_____, (2002). : Predicting Financial Distress”. Journal of Financial Service Professionals, 56: 12-15

Reimers, Jane L. (2007). Financial Accounting. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Riyanto, Bambang. (1994). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

Penerbit BFPE

______, (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: BFPE Yogyakarta.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach 2nd

Edition. New York: John Wiley and Son.

(21)

Daftar Pustaka 72

Universitas Kristen Maranatha yang Terdaftar di BEJ tahun 2004-2005. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Singgih, Santoso. (2001). SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Situs Berita www.liputan6.com

Situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id/

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Adminitrasi. Bandung: CV. Alfabeta.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Van Horne dan Wachowicz, Jr. (1992). Fundamental of Financial Management, (9th Ed). USA: Prentice Hall.

Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Bayumedia Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pergaulan yang meliputi: sekolah, keluarga dan masyarakat dengan sikap dan perilaku seks bebas

Siapkan denah bangunan rumah Anda, dan tentukan titik pusat rumah Anda dengan mencari titik geometris bangunan.. Gunakan arah 37º ini dengan mencocokkan pada busur

Adapun yang menjadi tujuan penelitian penulis Disini adalah untuk mengetahui “Upaya Pemerintahan Desa Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani ( civil society ) Di Desa

1. Untuk keluhan sangat sakit diberikan bobot nilai 3. Adapun persentase lima keluhan tertinggi yang dialami siswa dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan keluhan pada

Namun begitu, melalui pemerhatian kami, walaupun murid-murid Tahap 3 ini mempunyai keupayaan membaca dengan sebutan yang baik, lebih kurang 35% daripada mereka masih kurang

8 Berapa kadar zakat yang Bapak/Ibu keluarkan setiap kali panen.

 Panen dilakukan setelah berumur + 25 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di

Yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses