• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Servant Leadership dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru-Guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Servant Leadership dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru-Guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Dikenal sebagai salah satu kota pendidikan yang terbaik di Indonesia, kota Bandung memiliki banyak lembaga pendidikan termasuk sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai dengan Sekolah Menengah Atas. Sekolah-sekolah di kota Bandung saat ini terus bersaing satu sama lain secara sehat yang tujuannya tidak lain adalah untuk semakin meningkatkan mutu sekolah masing-masing dan prestasi para peserta didik. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut sangatlah diperlukan sistem pendidikan yang baik di sekolah. Keberhasilan sekolah dalam memenangkan persaingan juga sangat dipengaruhi oleh kinerja para guru.

Berkenaan dengan hal ini, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kinerja guru. Adapun variabel yang digunakan adalah servant leadership dan lingkungan kerja. Objek penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Kristen Gamaliel Bandung dari tingkat TK sampai dengan SMA. Sampel diambil dengan menggunakan metode sensus, yaitu berjumlah 116 responden. Model regresi berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data.

(2)

ii

ABSTRACT

Known as one of the best cities of education , Bandung City has got many institution educations, including schools started from Kindergarten School to Senior High Schools. The schools which are located in Bandung at present, have competed one another fairly , with the purpose of higher increasing their own school qualities and achievements of students. To obtain those objectives, it’s badly needed a good educational system at

those schools. Their success to win such a competition is also influenced by their teachers’ work-synergies.

Considering the matter, this observation is to try to identify variability which influence teachers’ synergies. The kind of variability used in this observation is “ servant-leadership and work-environment “. The objects

of this observation are the teachers at Gamaliel Christian Schools Bandung , from Kindergarten to Senior High School. Samplings are taken by using the census-method , that has got 116 respondents. The doubled regression model is used in this observation as a data analyzing model.

The result of this descriptive-study shows that servant leadership is insufficiently categorized, work-environment and teachers’ synergies are sufficiently categorized and the regression statistics indicates that servant leadership and work-environment, simultaneously, have got a significant effect to the teachers’ synergies at Gamaliel Christian School Bandung at

(3)

v

DAFTAR ISI

JUDUL TESIS

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ………..………...…….……… i

ABSTRACT …...……....………......………. ii

KATA PENGANTAR ………....……….……… iii DAFTAR ISI …....….………..…..…………....………... v

DAFTAR TABEL …………...….......….………...………...…...…. x

DAFTAR GAMBAR …….…….…....….……….………..… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ….………..………....….……….. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ………...………... 1

1.2. Rumusan Masalah ………....……….…… 13

1.3. Tujuan ………...……….……… 13

1.4. Manfaat ………...……….……….. 14

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Tinjauan Umum Tentang Sumber Daya Manusia ...… 15

2.2. Kepemimpinan Pelayan ………...………..…… 19

(4)

vi

2.2.2. Karakteristik Servant Leadership ..…………...……….. 20

2.3. Lingkungan Kerja ………..………..……..……….. 22

2.3.1. Definisi Lingkungan Kerja ....………..…………..……… 22

2.3.2. Faktor Lingkungan Kerja ………..…………..…….. 23

2.4. Kinerja ………..……...………..…... 27

2.4.1. Definisi Kinerja ………...…..…………..…. 27

2.4.2. Kinerja Guru ………...…..…………..….. 29

2.4.3. Pengukuran Kinerja Guru ………….……..……….……. 30

2.5. Hasil Penelitian Sebelumnya ………….…….………..……….. 32

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN , MODEL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Rerangka Pemikiran ……...…...………..…... 35

3.1.1. Kinerja Guru ………..…………..……….. 35

3.1.2. Kepemimpinan Kepala Sekolah ………....……… 36

3.1.3. Servant Leadership ………....……… 37

3.1.4. Lingkungan Kerja ………..……… 37

3.1.5. Pengaruh Servant Leadership Terhadap Kinerja …..……. 38

3.1.6. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja …….…… 39

3.1.7. Pengaruh Servant Leadership dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja …...……….…….………..…… 40

(5)

vii BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Tempat Penelitian ………...….………..………… 43

4.2. Populasi Penelitian ………...………..………... 43

4.3 . Desain Penelitian ……….………….………..………... 43

4.4 .Variabel dan Definisi Operasional …….…...……….……... 45

4.5. Instrumen Penelitian …....….………...………... 48

4.6. Teknik Pengumpulan Data …...…..………...………. 48

4.7. Alat Ukur Variabel Penelitian …....……….………. 49

4.8. Uji Kualitas Data …………...…….………..…...…. 49

4.8.1. Uji Validitas ……….……….………. 49

4.8.2. Uji Reliabilitas ……..………. 51

4.9. Teknik Analisa Data ...………....…...………..……… 53

4.9.1. Analisis Deskriptif ………..……...………. 53

4.9.2. Uji Asumsi Klasik ………...… 54

4.9.2.1. Uji Normalitas …...………... 54

4.9.2.2. Uji Multikolinearitas ………... 55

4.9.2.3. Uji Autokorelasi ………...….. 56

4.9.2.4. Uji Heteroskedastisitas ………...…… 57

4.9.3. Uji Regresi ………..………… 57

4.10. Pengujian Hipotesis ………..……… 58

4.10.1. Uji Signifikansi Nilai F ………..…… 58

4.10.2. Uji Signifikansi Nilai t …..………... 59

(6)

viii BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

5.1. Data Penelitian ………...……….………...…… 61

5.1.1. Gambaran Umum Sekolah Kristen Gamaliel Bandung ... 61

5.1.2. Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner ………...…… 62

5.1.3. Profil Responden ………...………...….. 62

5.2. Hasil Penelitian ……….……….…… 65

5.2.1. Uji Validitas ……….………...……… 66

5.2.2. Uji Reliabilitas ……… 69

5.2.3. Analisis Deskriptif ……….. 70

5.2.4. Analisis Gambaran Servant Leadership Kepala Sekolah di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung ………..………. 71

5.2.5. Analisis Gambaran Lingkungan Kerja di Sekolah Kris- ten Gamaliel Bandung ……… 74

5.2.6. Analisis Gambaran Kinerja Guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung ………....….. 76

5.2.7. Analisis Gambaran Servant Leadership Setiap Ting- katan di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung ………….. 79

5.2.8. Analisis Gambaran Lingkungan Kerja Setiap Ting- katan di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung ………….. 81

5.2.9. Analisis Gambaran Kinerja Guru Setiap Tingkatan di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung …………..…….. 82

5.2.10. Uji Asumsi Klasik ……….. 83

(7)

ix

5.2.10.2. Uji Multikolinearitas ………...…. 84

5.2.10.3. Uji Autokorelasi ………..……...…. 86

5.2.10.4. Uji Heteroskedastisitas…………..………...… 87

5.2.11. Uji Regresi ……….. 88

5.2.12. Uji Korelasi ………..………...… 90

5.3. Pengujian Hipotesis ………...…………. 91

5.3.1. Uji Signifikansi Nilai F ………….………... 91

5.3.2 Uji Signifikansi Nilai t ……..………….………….….…. 92

5.4 Koefisien Determinasi ………...….. 94

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan …………...………..………...……… 96

6.2. Saran ………...…………...………... 97

DAFTAR KEPUSTAKAAN ……….……….……. 99

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil Jajak Pendapat Bentuk Kinerja Guru Yang Tidak

Maksimal Menurut Para Siswa ………. 7

Tabel 1.2 Prosentase Ketidakhadiran Guru SMP…….………... 9

Tabel 1.3 Prosentase Ketidakhadiran Guru SMA …….……….. 10

Tabel 4.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ……….. 45

Tabel 4.2 Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian ………. 54

Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………..… 63

Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ………. 63

Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………….…… 64

Tabel 5.4 Jumlah Responden Berdasarkan Masa Kerja ………..……… 64

Tabel 5.5 Nilai untuk Jawaban Kuesioner ………...………...…… 65

Tabel 5.6 Uji Validitas Servant Leadership Kepala Sekolah ………... 66

Tabel 5.7 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ………..……… 67

Tabel 5.8 Uji Validitas Variabel Kinerja Guru ..……… 68

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Seluruh Variabel ……...………. 69

Tabel 5.10 Intepretasi Prosentase Skor Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian ………...……….. 71

(9)

xi Tabel 5.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan

Kerja …..……….... 74

Tabel 5.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Guru ………..………. 77

Tabel 5.14 Rekapitulasi Perbandingan Tanggapan Responden Mengenai Servant Leadership Kepala Sekolah Tingkat Pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA ………..……….... 80

Tabel 5.15 Rekapitulasi Perbandingan Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan Kerja Tingkat Pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA ………...………. 81

Tabel 5.16 Rekapitulasi Perbandingan Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Guru Tingkat Pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA ………..……….... 82

Tabel 5.17 Uji Normalitas ………...…....……… 84

Tabel 5.18 Uji Multikolinearitas ...………...……… 86

Tabel 5.19 Uji Autokorelasi ……...………. 87

Tabel 5.20 Persamaan Regresi Linier Berganda ………...………….…. 89

Tabel 5.21 Korelasi Variabel Terikat dan Variabel Bebas ….….………….….. 90

Tabel 5.22 Uji Hipotesis Simultan ……….. 92

Tabel 5.23 Uji Hipotesis Parsial ………...……..………...…. 93

(10)

xii Tabel 5.25 Besarnya Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Secara Terpisah …….…....……….... 95

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I : Contoh angket jajak pendapat siswa SMP dan SMA

Kristen Gamaliel Bandung ………...……..……… 105

Lampiran II : Kuesioner ………...…... 107

Kuesioner Servant Leadership Kepala Sekolah ……...……….…….. 108

Kuesioner Lingkungan Kerja ……...………...………... 111

Kuesioner Kinerja Guru ………...………...…..…. 114

Lampiran III : Perhitungan SPSS ……….. 116

(13)

1

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya,

salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di Indonesia, sangatlah diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, mempunyai daya saing, dan dapat diandalkan.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi warga negaranya, pemerintah Indonesia giat melakukan berbagai macam kegiatan dan menyediakan segala fasilitas pendukungnya termasuk memberlakukan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Seperti yang disampaikan dalam penjelasan umum atas Undang-Undang No. 14 tahun 2005, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan.

(14)

2 menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang; (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % (dua puluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; dan (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Salah satu amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang memiliki visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

(15)

3 Pendidikan adalah modal dasar untuk menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Dunia pendidikan yang utama adalah sekolah. Sekolah merupakan salah satu lembaga alternatif pelayanan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga tentunya memiliki visi, misi, strategi, dan tujuan kelembagaan. Untuk mengemban misi, mewujudkan visi, melakukan strategi yang tepat, dan mencapai tujuannya, sekolah memerlukan tenaga profesional, tata kerja organisasi dan sumber-sumber yang mendukung baik finansial maupun non finansial.

Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang berkaitan satu sama lain serta berkontribusi pada pencapaian tujuan. Komponen-komponen tersebut adalah siswa, kurikulum, bahan pengajaran, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan lainnya, lingkungan, sarana, fasilitas, proses pembelajaran dan hasil yang dicapai. Semua komponen tersebut harus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman serta mengikuti perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya. Untuk berkembang tentunya harus ada proses perubahan yang mengiringinya. Perubahan yang terjadi pada lembaga sekolah harus meliputi seluruh komponen yang ada di dalamnya.

(16)

4 dan optimal di bidangnya. Kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Sekolah Kristen Gamaliel adalah salah satu sekolah di Bandung yang ikut memberikan perhatian mendalam terhadap dunia pendidikan. Sekolah ini berdiri pada tahun 1984 dan saat ini telah melayani pendidikan dari tingkat TK sampai dengan SMA.

Sekolah Kristen Gamaliel memposisikan diri sebagai sekolah Kristen yang berdasarkan keilmuan dengan biaya terjangkau tetapi terus memberikan pelayanan yang maksimal dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diandalkan. Hal-hal di sekolah yang saat ini masih belum maksimal dalam pelaksanaannya sedang terus diperbaiki dan dikembangkan termasuk diantaranya kinerja dari para guru.

Menurut Mulyasa (2009 : 98) kepala sekolah sedikitnya mempunyai peran dan fungsi sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM).

(17)

5 Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai pimpinan dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat : 1) jujur, 2) percaya diri, 3) tanggung jawab, 4) berani mengambil resiko dan keputusan, 5) berjiwa besar, 6) emosi yang stabil, 7) teladan.

Implementasi kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah terwujud dalam pelaksanaan tugas-tugasnya antara lain menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur pembelajaran dan mengadakan hubungan masyarakat. Selain itu tugas menyelenggarakan administrasi antara lain menyusun perencaan, pengorganisasian, pengarahan keuangan, penyusunan kurikulum, penanganan kesiswaan, sarana prasarana, kepegawaian, dan lain-lain.

Melihat tugas kepala sekolah yang begitu banyak, maka seorang kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan manajerial. Jika tidak, maka tidak akan dapat mengelola sekolah dan suasana sekolah menjadi tidak kondusif.

(18)

6 kemampuan memotivasi, pengambilan keputusan, komunikasi dan pendelegasian wewenang.

(19)

7 Tabel 1.1

Hasil Jajak Pendapat Bentuk Kinerja Guru Yang Tidak Maksimal Menurut

Para Siswa

2 Mengajar tidak tenang ( terburu – buru )

14 15,0 %

3 Emosi berlebihan 11 11,7 %

(20)

8 Gambar 1.1

Diagram Batang Jajak Pendapat

(21)

9 Tabel 1.2

Prosentasi Ketidakhadiran Guru SMP

No Ket Bulan Rata-

Maret April Mei Juni Agust Sept Rata 1 Hari kerja

Efektif

25 25 22 17 25 25

2 Jumlah guru tidak hadir

17,1% 22,9% 20,0% 11,4% 24,2% 21,2% 19,5%

Sumber : Tata Usaha SMP Kristen Gamaliel

Gambar 1.2

(22)

10 Tabel 1.3

Prosentasi Ketidakhadiran Guru SMA

No Ket Bulan Rata-

Maret April Mei Juni Agust Sept Rata 1 Hari kerja

Efektif

25 25 22 17 25 25

2 Jumlah guru tidak hadir

25,7% 17,1% 11,4% 0,00% 18,4% 13,2% 14,3%

Sumber : Tata Usaha SMA Kristen Gamaliel

Gambar 1.3

(23)

11 Jika kita memperhatikan tabel di atas, prosentase jumlah guru yang tidak hadir dalam setiap bulannya sebagian besar di bawah 25%. Sekilas tampaknya bukan merupakan masalah besar tetapi sesungguhnya hal tersebut dapat membawa pengaruh yang buruk bagi para siswa. Siswa menjadi terlantar karena gurunya absen. Apalagi kalau ditambah dengan perilaku guru yang tidak hadir di sekolah karena malas atau kurang bertanggung jawab. Proses pembelajaran secara langsung akan terhambat sehingga akibatnya para siswa tidak akan mendapatkan ilmu secara optimal. Dari jumlah keseluruhan ketidakhadiran guru-guru di SMP dan SMA selama kurun waktu 6 bulan tersebut diperoleh data bahwa sebanyak 98 % alasan ketidakhadiran guru dapat diterima dengan pemberitahuan sebelumnya sedangkan sisanya sebanyak 2 % tidak dapat diterima karena alasan yang tidak masuk akal.

Pada tahap inilah peran kepemimpinan kepala sekolah diperlukan. Kepala sekolah harus bertindak tegas terhadap pelanggaran yang terjadi, agar semua komponen yang ada dalam sekolah memberikan pelayanan yang optimal kepada para siswa.

(24)

12 Selain itu, untuk meningkatkan kinerja guru, lingkungan kerja pun merupakan salah satu faktor yang harus menjadi perhatian, karena faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi kinerja guru.

Lingkungan kerja adalah: “Segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibenarkan” (Tesis Nur Haryani, 2006).

Lingkungan kerja menjadi faktor yang sangat menentukan terhadap kinerja guru mulai dari fasilitas yang mereka dapatkan dari pihak yayasan sampai kepada lingkungan sekolah yang ada di sekeliling mereka yang tentunya harus aman dan nyaman. Dengan lingkungan kerja yang baik dan mendukung terhadap proses belajar mengajar di sekolah, kinerja para guru pun akan semakin meningkat pula. Sebaliknya apabila lingkungan kerja tidak mendukung, kinerja guru pun tidak akan maksimal.

Sehubungan dengan uraian di atas maka masalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru perlu dibuktikan dengan mengadakan penelitian. Oleh

karena itu, penulis membuat judul penelitian “ Pengaruh Servant Leadership dan

(25)

13 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana servant leadership kepala sekolah di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung?

2) Bagaimana lingkungan kerja di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung? 3) Bagaimana kinerja guru-guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung?

4) Bagaimana pengaruh servant leadership dan lingkungan kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja guru-guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung?

1.3. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui servant leadership kepala sekolah di Sekolah Kristen

Gamaliel Bandung.

2) Untuk mengetahui lingkungan kerja di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung.

3) Untuk mengetahui kinerja guru-guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung.

(26)

14 1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan akan memberi manfaat sebagai berikut :

1) Memberi masukan pada guru pada umumnya dan yayasan pada khususnya.

2) Dengan penelitian ini semoga bermanfaat sebagai bahan informasi dan

referensi bagi peneliti selanjutnya.

3) Bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan.

(27)

96

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Servant leadership kepala sekolah di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung berdasarkan hasil uji deskriptif menggambarkan servant leadership kepala sekolah berada dalam kategori kurang dengan persentase 47,38%.

2. Lingkungan kerja di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung berdasarkan hasil uji deskriptif menggambarkan lingkungan kerja berada dalam kategori cukup dengan persentase 55,22%

3. Kinerja guru-guru di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung berdasarkan hasil uji deskriptif menggambarkan kinerja guru-guru berada dalam kategori cukup dengan persentase 67,13%.

4. Servant leadership dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dengan p = 0,000 < 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan yaitu 35,1%.

5. Servant leadership dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dengan nilai p = 0,032 untuk servant leadership dan nilai p = 0,001 untuk lingkungan kerja.

(28)

97 6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran, yaitu sebagai berikut : 1. Dalam menjalankan kewenangannya, kepala sekolah seharusnyalah mau

untuk melayani para guru dalam hal- hal yang positif sehingga terjalin hubungan yang lebih harmonis, lebih kompak, dan para guru pun akan merasa nyaman dalam bekerja.

2. Perlu adanya pelatihan kepemimpinan bagi kepala sekolah dari setiap tingkat pendidikan di Sekolah Kristen Gamaliel Bandung. Hal tersebut dimaksudkan agar pemahaman tentang servant leadership semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga nantinya dapat diaplikasikan dalam memimpin sekolah menuju ke arah yang lebih baik lagi. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan melibatkan para kepala sekolah dalam seminar-seminar kepemimpinan secara berkala khususnya yang berhubungan dengan servant leadership. Selain itu dapat juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang akan dilakukan.

3. Lingkungan kerja di sekolah harus terus ditingkatkan kualitasnya agar kenyamanan bekerja dapat dirasakan secara maksimal. Dengan lingkungan kerja yang lebih baik, kinerja guru pun akan semakin meningkat pula dari waktu ke waktu.

(29)

98 untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide kreatifnya bagi kemajuan sekolah.

(30)

99

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta.

As’ad, M. 1998. Psikologi Industri, Yogyakarta: Liberty.

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Danim & Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok, Jakarta: Rineka Cipta.

Davis, Keith & Newstrom, J.W. (1995). Perilaku dalam Organisasi, (Terjemahan Agus Darma), Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Dikmenum. Depdiknas.

Fathoni, A. (2006). Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Proram SPSS, Cetakan Pertama, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gibson, J.L. & Donnely, J.H. (2000). Organizations: Behaviour, Structure and

Process, McGraw-Hill Companies Inc, Boston.

Gomes, F.C. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Griffin, R.W. (2004). Manajemen, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE YPKN.

Kerlinger, F.N. (2004). Asas-Asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Luthans, F. (2006). Organizational Behavior (Perilaku Organisasi), Yogyakarta: ANDI.

(31)

100 Mejia, L.R.G., Balkin, D.B., & Cardy, R.L. (2001). Managing Human Resources,

USA: Prentice Hall.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2009). Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Natawijaya, R. (2006). Struktur Profesi Kependidikan, Bandung: UPI.

Nawawi, H. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nitisemito. (2001). Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Poli, W.I.M. (2011). Kepemimpinan Stratejik; Pelajaran dari Yunani Kuno hingga Bangladesh. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Rahman et al. (2006). Peran Strategis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jatinangor: Alqaprint.

Rakhmat, J. (2012). Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan & Sunarto. ( 2007 ). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Cetakan 1, Alfabeta, Bandung. Rivai, V. (2008). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Robbins, S.P. (2001). Organizational Behavior, New Jersey: Prentice Hall International.

Rusyan, A.T. (2000). Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru, Cianjur: CV Dinamika Karya.

Samsudin, S. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke-1, Bandung: Pustaka Setia.

Sastrohadiwiryo, B.S. (2005). Manajemen Tenaga Kerja, Bandung: Sinar Baru.

(32)

101 Sedarmayanti. (2013). Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan

Kepemimpinan Masa Depan, Bandung: PT. Refika Aditama.

Siagian, S.P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta: Rineka Jaya.

Sidik, P. (2005). Panduan Penyusunan Skripsi dan Tesis, Bandung: STIE Pasundan.

Siregar, S. (2013). Statistik Pramatik Untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara, Jakarta: 50.

Spears, L.C. (2005). The Understanding and Practice of Servant-Leadership. Paper presented at the Servant Leadership Round Table. Virginia Beach. VA.

Steers, R.M. (2005). Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Bandung: CV Tarsito. Sudjana. (2005). Metode Statistika, Bandung: CV Tarsito.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara. Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Sulistiani, A.T., & Rosidah. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supranto, J. (2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Bandung: PT Gelora Aksara.

Supriadi, D. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Umar, H. (2004). Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Thoha, M. (2003). Kepemimpinan dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grapindo. Timpe, A.D. (2000). Seri Kepemimpinan Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(33)

102 Wahjosumidjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Winardi, J. (2001). Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Wiyono, B.B. (2001). Statistik pendidikan : buku bahan ajar mata kuliah statistik, Malang: FIP UM.

JURNAL DAN TESIS:

Aurora, D. (2009). Model Kepemimpinan Servant Leadership Pada Institut Pertanian Bogor. Jurnal.

Doraiswamy, I. R. (2013). Servant Leadership in Teaching. International Journal of Human Resource Studies, Vol. 3 (1): 100-103.

Drury, S. (2005). Teacher as Servant Leader : A Faculty Model for Effectiveness

with Students. The School of Leadership Studies, Regent University.

Harwiki, W. (2013). Influence of Servant Leadership to Motivation, Organization Culture, Organizational Citizenship Behavior (OCB), and Employee’s Performance in Outstanding Cooperatives East Java Province, Indonesia. IOSR Journal of Business and Management, Volume 8, Issue 5 (Mar. – Apr. 2013), PP 50-58.

Haryani, N. (2006). Pengaruh Motivasi Kerja dan Tingkat Kerja terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota

Surakarta”. Tesis. Magister Manajemen, UNS Surakarta.

Hays, J. M. (2008). Teacher as Servant Applications of Greenleaf’s Servant Leadership in Higher Education. Journal of Global Business Issues, Vol. 2 (1): 113-134.

(34)

103 Iyer, R. D. (2013). Servant Leadership : The Leadership Style for Teachers. International Journal of Computational Engineering & Management, Vol. 16 (2): 39-42.

Prijatna, H. (2012). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Tesis. UPI Bandung.

Puspa, D.F. & Riyanto, B. (1999). Tipe Lingkungan Pengendalian Organisasi, Orientasi Profesional, Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan Kinerja : Suatu Penelitian Empiris, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol. 2, No. 1, Januari 1999, hal. 117 – 135.

Rahardjo, S. (2014). The Effect of Competence, Leadership, and Work Environment Toward Motivation and Its Impact on The Performance of Teacher of Elementary School in Surakarta City, Central Java, Indonesia. International Journal of Advanced Research in Management and Social Sciences, Vol. 3 (6): 59-74.

Rochman. (2008). Pengaruh Faktor Lingkungan Kerja, Usia Masa Pensiun, dan Tingkat Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Perseroan Terbatas (PT) Duta Ananda Textile Pekalongan. Tesis. USM Surakarta.

Romlah. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMPN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Tesis. STIE Pasundan Bandung.

Sari, F. M. (2013). Pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru di SD Negeri Kecamatan Gondang Mojokerto. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Vol. 9 (2): 137-153.

Slamet, S. (2007). Analisis Kepemimpinan, Kecerdasan Emosi, Kedisiplinan dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SMPN 8 Purworejo. Tesis. Unsud. Srimulyo, K. (1999). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Perpustakaan di Kotamadya Surabaya. Tesis. PPS-Universitas Airlangga, Surabaya.

Stewart T. (2012). Classroom Teacher Leadership : Service-Learning for Teacher Sense of Efficacy and Servant Leadership Development. School Leadership & Management, Vol. 32 (3): 233-259.

(35)

104 PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG:

Peraturan Pemerintah RI, 2005, Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : CV Eko Jaya.

UUD Republik Indonesia 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 edisi 2009, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Depdiknas, Citra Umbara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 edisi 2009, Tentang Guru dan Dosen, Bandung, Depdiknas, Citra Umbara.

WEBSITE:

https://hendraprijatna68.files.wordpress.com https://core.ac.uk/download/files/478/16508608.pdf

https://www.regent.edu/acad/global/publications/sl_proceedings/2005/spears_pra ctice.pdf

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11595

http://people.uncw.edu/nottinghamj/documents/slides6/Northouse6e%20Ch10%2 0Servant%20Survey.pdf

http://www.sde.ct.gov/sde/lib/sde/pdf/curriculum/cali/work_environment_survey.p df

Gambar

Tabel 5.25  Besarnya Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
Gambar 1.3  Diagram Batang Prosentase Ketidakhadiran Guru SMA ………... 10
Tabel 1.1
Gambar 1.1 Diagram Batang Jajak Pendapat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia

Untuk mengetahui keakuratan dari Algoritma BPNN, dari hasil prediksi algoritma BPNN diharapkan dapat diperoleh model terbaik untuk prediksi kecepatan angin

You may have already noticed that some of these scans can be quite lengthy. For example, if you do a detailed scan of all ports on an entire network of 253 hosts, you may not be able

Pada acara yang dilaksanakan dirumah atau gedung/tempat lain yaitu Acara Lamaran, Pengajian, serangkaian adat dan Acara Akad Nikah dan Resepsi di Rumah

Langkah-langkah tersebut yaitu wawancara pihak SMA Pelita Ilmu Karawang guna mengidentifikasikan kebutuhan pengguna, membuat navigasi dan rancangan, membangun prototype

Apabila penelitian yang akan penulis lakukan dirujuk pada teori-teori sebagaimana telah dikemukakan diatas, maka penelitian tersebut merupakan penelitian yang menggunakan

Ke-tiga, seorang remaja akan dianggap sebagai bagian dari kelompok jika ia berpenampilan atau bertingkah laku serupa dengan anggota kelompok lainnya, dan yang terakhir adalah

In this paper, the writer tries to translate a text; entitled News and Entertainment Media. This is a story about news and entertainment media which is growing fast