Seminar Nasionat
XVll
dan Kongres
X
Perhinpunarr
Biokirnia dan
Siologi
Molel<uler
lndonesia
Pengemban
gan Bioteknologi
Berbasis
Kelapa
Sawit
dan
Kekayaan
Hayati
Tropis
dalam Feningkatan Kesehatan dan Ekonomi
Masyarakat
Hotel Furaya, Pekanbaru
-
Riau
30
November
-
1
Desember
2005
I,;,:r,
I
?
(-'rjr;ifii ri:ili ;t' tt:i.;l ii:ifi
r,.
?';::if:ii,,
-t';i-*:: ; j *.;*ljii -F u)-)i' i-.-,.:;ii,r;r*rji f:-JJ-i;iI:,
Diselenggarakan
oleh:
Perhirnpunan Biokimia dan Biologi
Molekuler
lndonesia
Cabang Pekanbaru
bekerjasama
dengan:
Perhimpunan Biokirnia dan Biotogi Molekuler lndonesia,
Pemerintah Provinsi
Riau,
Universitas
Riau
k--ffir
\w/
Perhimpunan Biokimia dan
Biologi Molekuler lndonesia Univcrsitas lliau
Seminar Nasional XVII dan X PBBMt,30 Nov-l Des 2005 di Pekanbaru
ANALISA
RESII}U
INSIIKTISIDA PAI}A
CAET
}T.AT-USYANG BEREDAR
DI
PASAR
TTAYA
PADANG
Yustini
AlioesBagian Biokimia FK-Unand, Padung
ABST'RAK
Telah dilakukan penelitian tentang analisa residu insektisida pada cabe giling
di
Pasar Raya Padang. Pemeriksaan residu insektisida pada peneltianini
mcnggunakan alat kromatografi gas.Dari
hasilpemeriksaan terhadap 20 sarnpel yang dian'rbil secara acak (berdasarkatr blok-blok yang ada di sekitar Pasar Raya Padang), temyata dic'lapatkan 5 sampe I terdapat residu insektisida yaitu:
L
Feni trotiona.
0,08 mg/kg pada sarnpel 2b.
0,07 mg/kg pada sarnpel 5c.
0,1 mg/kg pada sampcl 102.
cr Endosulfara.
23 nglkg pada sarnpel 12b.
40 mg/kg pada sarnpel l9Sedangkan 15 sampel lainya bebas pencemaran dimana 5 sampel residu insektisida yang didapatkan tersebut melewati batas deteksi yang ditetapkan oleh Depkes RI, untuk jenis Fenitrotion 0,005 mg/kg
dan o Endosulfar 10 mgikg
Hasil yang
cukuptinggi
ini
mungkin clisebabkanoelh
ketidaktahuan petani pada penggunaaninsektisida baik pada waktu peftumbuhan cabe manpun pada waktu akan dipanen, yang dengan sengaja
disemprotkan untuk mendapatkan hasil yang bagus, keras dan tidak rusak.