• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Xi Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMA Batik 1 Surakarta."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

123 BAB V

PEM BAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan Data

Bahasa menjadi beragam dan bervariasi bukan hanya disebabkan oleh para penut urnya yang t idak homogen, t et api juga karena kegiat an int eraksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Keragaman ini akan semakin bert ambah kalau bahasa t ersebut digunakan oleh penut ur yang sangat banyak, sert a dalam w ilayah yang sangat luas. Dalam masyarakat yang dw ibahasa, biasanya t erjadi proses pembagian fungsi kebahasaan ant ara bahasa yang sat u dengan yang lain. Sat u bahasa t ert ent u dapat digunakan dalam ragam formal, sedangkan bahasa t ert ent u yang lain digunakan dalam ragam nonformal at au sebagai sarana komunikasi int radaerah.

(2)

1. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A Batik 1 Surakarta

Pada penelit ian ini akt ivit as mengajar pelajaran bahasa Indonesia diperoleh dat a bahw a dalam perencanaan pembelajaran, guru menent ukan w akt u pembelajaran. Berdasarkan dat a diket ahui bahw a w akt u pembelajaran bahasa Indonesia adalah 2 x 45 menit . Jadi set iap sat u jam pelajaran adalah 45 menit . Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, guru mengorganisasikan w akt u t ersebut agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun sebelumnya. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, guru mengorganisasikan w akt u ant ara w akt u membuka pelajaran, w akt u kegiat an int i pembelajaran dan kegiat an menut up pembelajaran.

(3)

kepada sisw a secara acak. Pre t es dilakukan unt uk mengert i t ingkat pemahaman dan kesiapan sisw a dalam mengikut i pembelajaran. Sement ara it u, kegiat an apersepsi juga dilakukan, demikian pula dengan kegiat an membacakan kompet ensi dasar yang dilakukan oleh guru pada aw al ke Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompet ensi dasar disampaikan sehingga sisw a t ahu mau dibaw a ke arah mana. Guru menjelaskan garis besar isi yang akan dipelajari dan menjelaskan st rat egi pembelajaran yang akan digunakan.

Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kompet ensi dasar disampaikan sehingga sisw a t ahu mau dibaw a ke arah mana. Guru menjelaskan garis besar isi yang akan dipelajari dan menjelaskan st rat egi pembelajaran yang akan digunakan.

(4)

prinsip mengamat i, menemukan, mencat at , mereduksi, dan menyimpulkan sert a melibat kan sisw a secara akt if dalam set iap kegiat an.

M edia pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikelas XI adalah media gambar dan LCD. Penggunaan media disesuaikan dengan mat eri pembelajaran. Penggunaan media yang bervariasi dilakukan selain agar mat eri dapat t ersampaikan dengan baik juga agar sisw a menjadi lebih bersemangat dan ant usias mengikut i pelajaran. Dengan media yang t epat dapat membant u sisw a dalam memahami mat eri yang disampaikan.

Secara jelas guru menerangkan apa yang ada dalam berit a yang t ert era di dalam koran, dan sisw a menyimaknya dengan seksama. M at eri yang disampaikan melalui LCD sisw a menjadi lebih mudah dalam memahami mat eri yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan mat eri yang disampaikan sebelumnya dan t ugas yang diberikan, sisw a dit ugaskan unt uk membaw a koran. Sisw a dapat memilih berit a sesuai dengan keinginannya. Kegiat an selanjut nya yang dapat digambarkan ialah bahw a guru menguraikan t ent ang isi berit a t ersebut . Ciri-ciri yang ada dalam berit a, mengident ifikasi gambar yang berisi perist iw a menarik. Sebelum pembelajaran dilanjut kan, guru memberikan kesempat an kepada sisw a unt uk bert anya apabila ada yang belum mereka mengert i at au pahami.

(5)

individu at au kelompok, dan memfasilit asi sisw a melakukan unjuk kerja yang dihasilkan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan met ode diskusi, guru mengkondisikan sisw a, baru memberikan kesempat an kepada sisw a unt uk melakukan diskusi kelompok t erlebih dahulu. M asing-masing kelompok beranggot akan empat sampai lima orang. Agar pembelajaran berjalan efekt if, sisw a dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan nomor urut . Dalam pelaksanaan diskusi, guru berperan sebagai fasilit at or dan mengaw asi jalannya diskusi. Apabila ada sisw a yang mengalami kesulit an dapat bert anya langsung kepada guru.

Berikut nya kegiat an konfirmasi, guru memberikan umpan balik posit if dan penguat an dalam bent uk lisan, t ulisan, isyarat , maupun hadiah t erhadap keberhasilan sisw a pada saat menyimak, sert a memberikan konfirmasi t erhadap hasil eksplorasi dan elaborasi sisw a melalui berbagai sumber.

(6)

Hal ini sesuai dengan t eori Hunt (dalam Suw ardi, 2007: 130-132), pelaksanaan at au akt ivit as guru di kelas meliput i lima t ahapan berikut ini:

a. Review

Review merupakan bagian aw al dari pelaksanaan pembelajaran. Pada t ahap ini guru dapat menggunakan w akt u sekit ar 5 menit unt uk menjajaki kembali mat eri sebelumnya. Tahap ini bert ujuan agar guru dapat menget ahui t ingkat penget ahuan, kemampuan, dan pengalaaman sisw a. Dengan menget ahui kemampuan aw al dan karakt erist ik sisw a akan mempermudah guru dalam pencapaian mat eri pembelajaran.

b. Overview

Overview merupakan langkah kedua dalam pembelajaran. Pada t ahap ini guru menyampaikan program pembelajaran yang akan dipelajari hari it u.

c. Present at ion

Present at ion adalah t ahap menyampaikan mat eri pembelajaran. Pada t ahap ini guru menjelaskan mat eri-mat eri pent ing yang t erkait dengan t ujuan pembelajaran. Dalam penyampaian mat eri, guru perlu menggunakan berbagai st rat egi. Dalam penyampaian mat eri guru perlu berpegangan pada t iga akt ivit as yang meliput i t elling (bercerit a),

(7)

d. Exercise

Exercise merupakan t ahap unt uk memberi kesempat an kepada

pesert a didik melakukan lat ihan-lat ihan.Yang dimaksud lat ihan di sini adalah lat ihan menerapkan mat eri dengan melakukan sesuat u.

e. Summary

Summary merupakan t ahap akhir dari pelaksanaan pembelajaran.

Dalam t ahap ini guru menyimpulkan dari mat eri-mat eri yang t elah dipelajari pada hari it u. Dalam hal ini menyimpulkan hasil dari diskusi yang t elah dilaksanakan sisw a.

Selain kelima t ahap t ersebut , Rosyada (dalam Suw ardi, 2007: 132), diperlukan sat u t ahap lagi, yait u t ahap evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan pada akhir pembelajaran unt uk menget ahui st rat egi pembelajaran, t ingkat penguasaan sisw a, dan menjadi dasar dalam menyususun perencanaan berikut nya. Evaluasi bisa berupa post t es, ulangan harian, ulangan mid semest er, maupun ulangan semest eran.

(8)

present at ion, exercise, summary dan evaluasi (dalam Rosyada). Walaupun memiliki sedikit perbedaan dalam t ahap evaluasi t idak ada, kalau ada yang disampaikan Rosyada, namun mem iliki isi yang sama.

Sement ara persamaan ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini adalah sama-sama menelit i t ent ang pembelajaran. Sedangkan perbedaannya adalah dalam penelit ian t erdahulu dit egaskan t ent ang pent ingnya persiapan-persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kew arganegaraan sedangkan dalam penelit ian ini adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Dalam penelit ian ini menguraikan secara jelas t ent ang kegiat an perencanaan pembelajaran t ersebut sesuai dengan kompet ensi dasar yang akan dicapai.

Berkait an dengan penelit ian t erdahulu yang berkait an dengan jurnal int ernasional, yait u, penelit ian yang dilakukan oleh salah sat u kampus yait u cent er for facult y excellence (2009) dalam penelit iannya yang berjudul “Classroom Act ivit ies for Act ive Learning

(9)

pembelajaran dalam kelas secara t radisional, menggant i pengajaran st andar dengan sebuah pendekat an t erpadu yang lebih melibat kan sisw a dalam proses belajar mengajar. Di baw ah pendekat an belajar yang berpusat pada pembelajaran sisw a, inst rukt ur mengendorkan kendali di dalam kelas, namun t et ap memperhat ikan: (a) seberapa baik sisw a mempelajari mat eri yang diberikan, dan (b) jenis variasi met ode yang digunakan unt uk membant u sisw a memahami informasi int i dengan lebih baik.

Sekarang ini sudah ada bukt i-bukt i empiris yang mendukung bahw a ket erlibat an akt if dalam proses pembelajaran sangat lah pent ing dalam dua bidang: (a) unt uk kemampuan penguasaan, sepert i pemikiran krit is dan penyelesaian masalah dan (b) memberi kont ribusi agar sisw a t et ap t ert arik unt uk melakukan penyelesaian program sekolah (Braxt on, Jones, Hirschy, & Hart key, 2008; Prince, 2004).

Pelaksanaan ant ara penelit ian t erdahulu dengan penelit ian ini bahw a keduanya sama-sama mengkaji masalah yang ada dalam salah sat u fokus penelit ian yait u persiapan at au perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran.

(10)

ket ert arikan dan mot ivasi sisw a pada mat a pelajaran bahasa indonesia, 3) bagaimana menangani sit uasi yang “ kaku” di dalam kelas

Kebosanan di dalam kelas t erut ama pada kemampuan belajar-mengajar unt uk menggunakan bahasa dapat dikurangi dengan sinkronisasi proses belajar-mengajar bahasa dan sast ra Indonesia yang t epat . M elalui met ode ini, mat eri lit eral harus digunakan bersamaan dengan pelat ihan kemampuan bahasa yait u list ening, speaking, reading,

dan w rit ing.

Dalam penelit ian t erdahulu lainnya, penelit ian yang dilakukan oleh Budhi Set iaw an, Herman J.Waluyo, Nugraheni Eko Wardani (2010) dalam penelit iannya yang berjudul “The Development M odel of Synchronizat ion of Teaching-Learning Indonesian Language and Lit erat ure

Using Quant um Learning Approach”

Hasil dari penelit ian ini menyat akan bahw a Kesulit an-kesulit an pembelajaran bahasa Indonesia t erkait dengan buku t eks adalah: 1) kurang berkont ekst ual, 2) mat eri pembelajaran kurang menarik, dan 3) cara mempresent asikan mat erinya juga membosankan, bahasa dan t eknik present asi sangat dat ar.

(11)

sama dalam kelompok t erlebih dahulu. Agar pembelajaran ini berjalan efekt if, maka dalam pembelajaran ini mat eri mat eri lit eral harus digunakan bersamaan dengan pelat ihan kemampuan bahasa yait u

list ening, speaking, reading, dan w rit ing. Apabila ada sisw a yang mengalami kesulit an dapat bert anya langsung kepada guru.

M et ode yang digunakan adalah met ode sinkronisasi at au dengan ket erangan lain dalam pembelajaran Bahasa Indonesia met ode yang digunakan cukup kreat if. Dalam pembelajaran t erjadi int eraksi ant ara guru dengan sisw a dan sisw a dengan sisw a yang lainnya. Sisw a cukup akt if dalam pembelajaran dengan bert anya pada guru apabila ada yang belum jelas at aupun belum mereka pahami.

(12)

Sedangkan dalam penelit ian ini lebih t erfokus pada akt ivit as mengajar guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Penilaian/ evaluasi dilakukan set elah pembelajaran selesai. Penilaian t erdiri dari penilaian t ugas, penilaian ulangan harian, penilaian t es t engah semest er, penilaian t es akhir semest er, penilaian perbaikan/ remidi dan penilaian afekt if. Unt uk ulangan harian dilaksanakan minimal t iga kali set elah beberapa KD selesai diberikan. Dalam penelit ian, KKM unt uk masing-masing komponen mat a pelajaran sama. KKM unt uk kelas XI IPA 75, IPS adalah 75, dan unt uk kelas XII IPA dan IPS adalah 75. Dalam penelit ian t eknik yang digunakan bervariasi. Sement ara it u bent uk t es dari hasil w aw ancara yang t elah dilakukan dengan beberapa informasi diket ahui bahw a bent uk t es yang digunakan adalah bent uk uraian, pilihan dan prakt ik at au unjuk kerja.

(13)

2. Aktivitas Sisw a Kelas XI dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SM A Batik 1 Surakarta

Pada penelelit ian ini menggunakan met ode eksperiment al sepert i yang pernah diungkapkan dalam w aw ancara. Dalam penelit ian ini eksperiment al t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi pert anyaan mengungguli rekan-rekan mereka dalam kemampuan penyelidikan merancang prosedur eksperiment al. Jika dibandingkan dengan penelit ian t erdahulu, dalam penelit ian t ent ang pengelolaan pembelajaran bahasa Indonesia diperoleh dat a bahw a mat eri yang dibahas dalam pembelajaran adalah mat eri dengan st andar kompet ensi mendengarkan. M at eri dalam pembelajaran t ersebut adalah menanggapi siaran at au informasi dari media elekt ronik (berit a dan non berit a). Sisw a dipersilakan unt uk membuka buku masing-masing t erkait dengan mat eri t ersebut . Kegiat an pembelajaran yang dilaksanakan ant ara lain adalah sisw a diajarkan unt uk melihat dan memperhat ikan koran yang dibaw a oleh guru.

(14)

Dalam pelaksanaannya, sisw a diberi w akt u selama 20 menit unt uk menganalisis berit a yang mereka pilih. Dari pengamat an penelit i, sisw a t ampak bersemangat mengerjakan t ugas t ersebut . Sisw a t ampak akt if dalam kelompok mereka masing-masing dengan memberikan masukan dan saran t ent ang berit a yang akan mereka sajikan. Sement ara it u, sesekali ada beberapa sisw a yang bert anya kepada guru t ent ang mat eri yang akan mereka bahas. Dalam diskusi kelompok, set iap anggot a kelompok memiliki t ugas masing-masing, baik it u ket ua kelompok maupun anggot a kelompok. Dalam kegiat an diskusi, set iap anggot a harus akt if yang nant inya dapat menjadi kelompok yang paling hebat .

(15)

kemampuan maupun ket idakmampuan, dan c) Pengembangan ket erampilan sosial, t ujuan pent ing ket iga dari pembelajaran ialah mengajarkan kepada sisw a ket erampilan kerja sama dengan kolaborasi sert a t anggung jaw ab.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, met ode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Dalam pembelajaran t erjadi int eraksi ant ara guru dengan sisw a dan sisw a yang lainnya. Sisw a cukup akt if dalam pembelajaran dengan bert anya kepada guru apabila ada yang belum jelas at aupun belum mereka pahami. Keakt ifan sisw a juga dapat dilihat dari int eraksi mereka saat mengerjakan t ugas secara berkelompok. Demikian pula pada saat diskusi dilaksanakan, sisw a secara akt if mengajukan pert anyaan dari t anggapan mereka t erhadap mat eri yang disampaikan t eman-t eman mereka yang berpresent asi di depan kelas.

Int eraksi ant ara guru dengan sisw a t idak hanya t erjalin ket ika kegiat an belajar mengajar berlangsung. Int eraksi yang baik ant ara guru dengan sisw a juga t erjalin ket ika berada di luar kelas. Demikian pula dengan int eraksi ant ara sisw a dengan sisw a, dapat dilihat bahw a sisw a berint eraksi dengan baik dengan sisw a lain dari berbagai t ingkat an at aupun berbeda kelas.

(16)

Environment and Inquiry-based Act ivit ies.” Hasil dari penelit ian ini adalah penelit ian quasi-eksperiment al mempelajari bagaimana lingkungan kelas belajar berubah set elah Inquiry-based diperkenalkan dan pert anyaan kepada sisw a. 3 guru mat a pelajaran sains dan sisw a dakam 5 kelas berpart isipasi dalam penelit ian ini. Analisis kovarians mengungkapkan bahw a meskipun sisw a kelompok eksperimen merasakan bahw a dukungan guru mereka secara signifikan lebih rendah dari kelompok pembanding (p <0,05), mereka secara signifikan lebih t erlibat dalam belajar (p <0,05) daripada rekan-rekan mereka. Kelas pengamat an dan kegiat an penyelidikan mengungkapkan bahw a para sisw a dengan t ingkat kualit as t inggi dalam memint a at au menanggapi pert anyaan mengungguli rekan-rekan mereka dalam kemampuan penyelidikan merancang prosedur eksperiment al.

(17)

Pada jurnal int ernasional lain, penelit ian yang berjudul “Reflect ions on Act ivit y Based Learning in Tamil Nadu, India” yang dilakukan oleh Janmajoy Dey, M ohammed Noor-E-Alam Siddiqee (2010). Hasil dari penelit ian ini menyat akan bahw a Kegiat an Pembelajaran Berbasis (ABL) diperkenalkan di sekolah dasar di Tamil Nadu, India t elah menarik minat yang luas di kalangan pendidik. Pada bulan November 2010, t im dari Inst it ut Pengembangan Pendidikan, Universit as BRAC memiliki kesempat an unt uk pergi ke Tamil Nadu dan mengamat i ABL dalam prakt ek. Tim mengamat i program dan berbicara dengan orang-orang pada t ingkat yang berbeda yang memiliki peran dalam perubahan. Tim ini mencari-elemen yang relevan unt uk dan direproduksi di Bangladesh. Art ikel ini menyajikan refleksi dari t im t ent ang ABL di Tamil Nadu dan saran yang dibuat dengan melakukan percobaan melalui pendekat an di Bangladesh.

(18)

Dengan adanya met ode yang bervariasi dapat mendorong dan meningkat kan peran akt if sisw a dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran, keakt ifan sisw a baik. Art inya bahw a pada saat belajar mengajar sisw a bisa berint eraksi dengan baik. Tidak hanya dengan guru t et api juga dengan sisw a yang lainnya.

(19)

3. Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sisw a Kelas XI di RSBI SM A Batik 1 Surakarta

Tujuan evaluasi at au penilaian adalah unt uk mengukur seberapa jauh t ingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang t elah dilaksanakan dan dit erapkan dalam kehidupan sehari-hari seorang sisw a. Evaluasi juga bert ujuan unt uk menget ahui seberapa jauh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang digunakan sebagai umpan balik bagi guru dalam merencanakan proses pembelajaran selanjut nya.

Guru melakukan penilaian dalam bent uk t es t ert ulis at au bent uk soal-soal, bisa dengan post t es at au dengan penugasan berupa pekerjaan rumah sesuai dengan mat eri dan t ujuan yang akan dicapai. M elakukan hasil evaluasi pembelajaran, guru menent ukan t indak lanjut pembelajaran berupa pengayaan at au kegiat an remidi.

(20)

bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Firdausi Universit y di M asyhad, sebuah kot a di t imur laut Iran. Guru menggunakan ide-ide mereka t ent ang panduan guru kemudian dieksplorasi. Buku-buku yang diajarkan oleh guru Int erchange (Edisi Ket iga), Rising St ar, dan unt uk FCE. Jelas bahw a penggunaan panduan guru berbeda dengan para guru umumnya. M eskipun guru menggunakan panduan yang berbeda, mereka semua ingin lebih baik, yang lebih logis.

Akt ivit as guru dalam mengajar t erdiri dari lima akt ivit as, yait u

review , overview , present asi, exercise, dan summary, dan dit ambah

evaluat ion. Review diimplement asikan dalam bent uk kegiat an membahas pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan melakukan apsersepsi mengulas kembali mat eri sebelumnya, menjelaskan Kompet ensi Dasar pembelajaran at aupun dengan melakukan pre t es.

(21)

ingin lebih baik, yang lebih logis. Sement ara dalam penelit ian ini dijelaskan bahw a guru dalam evaluasi pembelajaran it u dengan melakukan apsersepsi mengulas kembali mat eri sebelumnya, menjelaskan kompet ensi dasar pembelajaran at aupun dengan melakukan pret es.

B. Teori Hasil Penelitian

Berdasarkan t emuan dan pembahasan dat a, berikut t eori hasil penelit ian t ent ang pembelajaran bahasa Indonesia di RSBI SM A Bat ik 1 Surakart a.

1. Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sisw a Kelas

XI di RSBI SM A Batik 1 Surakarta

(22)

2. Aktivitas Sisw a Kelas XI dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di RSBI SM A Batik 1 Surakarta

Berdasarkan t emuan penelit ian dan pembahasan, jika sisw a melakukan akt ivit as pembelajaran bahasa Indonesia, maka sisw a perlu melakukan persiapan pembelajaran bahasa Indonesia t erlebih dahulu. Persiapan pembelajaran t ersebut adalah mempersiapkan mat eri pembelajaran dari rumah. Selain it u, pada saat pembelajaran berlangsung sisw a ikut akt if dalam kegiat an pembelajaran yang meliput i kegiat an aw al, kegiat an int i, dan kegiat an penut up. Kegiat an belajar sisw a dalam pembelajaran bahasa Indonesia bisa berupa menjaw ab pre t es, diskusi, mengerjakan t ugas dari guru, maupun menjaw ab post t es, dan lain-lain. 3. Evaluasi Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sisw a Kelas XI di

RSBI SM A Batik 1 Surakarta.

(23)

m encapai nilai KKM ; dan 6) penilaian afekt if (sikap) yang diambil melalui sikap anak pada saat pembejaran berlangsung.

Referensi

Dokumen terkait

If white noise, or a similarly irregular noise is used as input, then the solution process to a SDAE will not be a usual stochastic process, defined as a random vector at every time

Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan, kegiatan KKG UPTD Pendidikan Kecamatan Tang-gungharjo Kabupaten Grobogan, khususnya Gugus Patimura atau sering disebut Dabin

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Thus, by inviting four groups of stakeholders from four non-educational engineering study programs at Universitas Pendidikan Indonesia, this study hoped to be able

Pada dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016 ini disajikan Informasi target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah

[r]

[r]

6.480.000.000 ,- (Enam Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan