• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI SEKOLAH DI SD KECAMATAN CIDADAP DAN COBLONG KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI SEKOLAH DI SD KECAMATAN CIDADAP DAN COBLONG KOTA BANDUNG."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar : 250/AP/S/2013

Resvan Friandi, 2013

HUBUNGAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI SEKOLAH DI SD KECAMATAN

CIDADAP DAN COBLONG KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Administrasi Pendidikan

Oleh :

RESVAN FRIANDI 0900854

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Resvan Friandi, 2013

Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah Terhadap

Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan

Cidadap Dan Coblong Kota Bandung

Oleh

Resvan Friandi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Resvan Friandi 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Resvan Friandi, 2013

RESVAN FRIANDI 0900854

HUBUNGAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP PRESTASI SEKOLAH DI SD KECAMATAN CIDADAP DAN COBLONG KOTA BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Prof. H. Dadang Suhardan, M.Pd NIP. 130 321 092

Pembimbing II,

Dr. Dedy Achmad Kurniadi, M.Pd NIP. 19710609 200501 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan

(4)

Resvan Friandi, 2013

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah

Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya

adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam

kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi

ahlinya di dunia dan di akhirat.

(HR. Ar-Rabii')

Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan

bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.

(HR. Ath-Thabrani)

Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah

pun terletak pada murka kedua orang tua.

(HR. Al Hakim)

Kupersembahkan Karya Ini Untuk

Kedua Orang Tuaku Tercinta

Serta Orang-Orang Yang Berarti Dalam Hidupku

(5)

Resvan Friandi, 2013

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap Dan Coblong Kota Bandung ” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,

(6)

Resvan Friandi, 2013

ABSTRAK

Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap Dan Coblong Kota Bandung

Resvan Friandi 0900854

Penelitian ini secara umum memiliki tujuan yaitu untuk mengungkapkan gambaran yang jelas mengenai Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung. Permasalahan yang ingin dibahas dan dipecahkan yaitu 1) Bagaimana Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?, 2)Bagaimana prestasi sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?, 3) Bagaimana Hubungan Pengelolaan Dana Bos terhadap Prestasi Sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?.

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut, penulis merumuskan hipotesis

yaitu “Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner atau angket. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah 734 guru di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang dapat mewakili populasi keseluruhan (representatif) yaitu 88 orang guru.

Teknik pengolahan data dilakukan melalui tahapan yakni menentukan alat pengumpul data, menyusun alat pengumpulan data, uji coba alat pengumpul data, pelaksanaan pengumpulan data. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode statistic dengan dibantu aplikasi program Microsoft Excel dan SPSS for Windows 17.0. Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan perhitungan Weighted Means Skor (WMS) diperoleh rata-rata variable X (Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ) sebesar 4,51 yang menunjukan kategori sangat baik, sedangakan rata-rata variable Y (Prestasi Sekolah) sebesar 4,19 menunjukan kategori sangat baik.

Sementara itu perhitungan pengujian keofisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rank dari Spearman, pengujian koefisien korelasi sebesar 0,693 yang dapat disimpulkan bahwa keterkaitan kedua variable dalam kategori kuat dan signifikan. Berdasarkan hasil pengujian

statistik secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan yang signifikan dan

(7)

Resvan Friandi, 2013

This research generally has a purpose which is to reveal the clear picture of the relationship Fund Management School Operational Assistance (BOS) Toward Achievement in Elementary School off cidadap and coblong Bandung. The problems to be discussed and solved, namely 1) How Funds Management School Operational Assistance (BOS) in elementary school districts and small hole Cidadap Bandung?, 2) How to achievement in elementary school district and a small hole Cidadap Bandung?, 3) How Relationship Management Fund Boss to achievement in elementary school off cidadap and coblong Bandung?

Based on the problems and objectives of the study, the authors formulate the hypothesis that "There is a Significant Relationship Between Funds Management School Operational Assistance (BOS) To the School Achievement". The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. This study uses data collection techniques such as questionnaires or questionnaire. The population of this study were 734 elementary school teachers in the cidadap and coblong Bandung. The sample used in this study were drawn based on the data that can represent the whole population (representative) of 88 teachers.

Data processing techniques that define the stages through data collection tool, compile the data collection tools, test data collection tool, the implementation of data collection. Processing the data in this study using a statistical method to help application program Microsoft Excel and SPSS for Windows 17.0. Based on the data that has been processed using calculations Weighted Means Score (WMS) gained an average of variable X (Management School Operational Aid (BOS)) of 4.51 which shows the excellent category, while the average variable Y (Honours School) for 4.19 shows the very good category.

(8)

i Resvan Friandi, 2013

ABSTRAK

Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap Dan Coblong Kota Bandung

Resvan Friandi 0900854

Penelitian ini secara umum memiliki tujuan yaitu untuk mengungkapkan gambaran yang jelas mengenai Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung. Permasalahan yang ingin dibahas dan dipecahkan yaitu 1) Bagaimana Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?, 2)Bagaimana prestasi sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?, 3) Bagaimana Hubungan Pengelolaan Dana Bos terhadap Prestasi Sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?.

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut, penulis

merumuskan hipotesis yaitu “Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner atau angket. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah 734 guru di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang dapat mewakili populasi keseluruhan (representatif) yaitu 88 orang guru.

Teknik pengolahan data dilakukan melalui tahapan yakni menentukan alat pengumpul data, menyusun alat pengumpulan data, uji coba alat pengumpul data, pelaksanaan pengumpulan data. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode statistic dengan dibantu aplikasi program Microsoft Excel dan SPSS for Windows 17.0. Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan perhitungan Weighted Means Skor (WMS) diperoleh rata-rata variable X (Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ) sebesar 4,51 yang menunjukan kategori sangat baik, sedangakan rata-rata variable Y (Prestasi Sekolah) sebesar 4,19 menunjukan kategori sangat baik.

(9)

ii Resvan Friandi, 2013

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terahadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap Dan Coblong Kota Bandung ”.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan masukan positif dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan khususnya disiplin ilmu Administrasi Pendidikan, serta dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mengkaji dan mendalami lebih lanjut permasalahan yang diteliti pada masa yang akan datang.

Bandung, Oktober 2013

(10)

iii Resvan Friandi, 2013

UCAPAN TERIMA KASIH Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak dibantu serta didukung oleh orang-orang yang ada di sekitar penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orangtuaku Bapak Yaya Sutarya dan Mamah Yati Kusniati yang saya cintai, hormati, dan banggakan. Terima kasih untuk do’a tulus yang senantiasa dipanjatkan, yang selalu memberikan dorangan moril dan materil, dan semua pengorbanan yang tiada ternilai.

2. Prof. H. Dadang Suhardan, M. Pd. selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan, arahan, dan bimbingan yang sangat menunjang dan berarti sekali bagi penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan bantuannya semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak.

3. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M. Pd. selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, arahan, dan bimbingan yang sangat menunjang dan berarti sekali bagi penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan bantuannya semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak.

4. Dr. H. Johar Permana, M.A. selaku Ketua Dewan Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI.

5. Dr. H. Endang Herawan, M.Pd. selaku Ketua jurusan Administrasi Pendidikan.

6. Dr. Asep Suryana, M.Pd. selaku sekertaris jurusan Administrasi Pendidikan. 7. Bapak dan Ibu dosen jurusan Administrasi Pendidikan yang telah memberikan

ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan selama penulis menempuh studi.

(11)

iv Resvan Friandi, 2013

9. Seluruh kakak tingkat angkatan 2006, 2007, 2008 khususnya : Kang Anes Thea, Ririn Risnawati, Rizky Cahyana, terima kasih telah memberikan masukan bagi penulis.

10.Keluarga besar Adpend 2009, yang selalu ada disaat senang maupun susah : Siti, Dede, Ikhbal, Asol, Apria, Andi, Tessa, Galih, Teguh, Indra, Gilang, Wildan, Shandy, Marzan dan seluruh teman yang lainnya yang tidak dapat di sebutkan satu persatu. Semoga persahabatan yang telah terjalin akan terus bertahan sampai kapanpun.

11.Seluruh teman-teman Jurusan Adpend angkatan 2010, 2011, 2012. Tetap semangat dan hidup mahasiswa!!!

12.Seluruh Sekolah Dasar di kota Bandung yang di jadikan tempat penelitian yang telah membantu kelancaran penelitian ini.

13.Kakak-kakakku tercinta Riani Resmiati, Rena Dwiandrianti dan Rizni Apriliantri yang selalu memberikan semangat dan do’a, semoga kita semua menjadi orang sukses dan selalu berbakti kepada orang tua.

14.Ressa Octavianti selaku calon pendamping penulis yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Sahabatku, Rheza, Andi, Taqin, Gugum, Hendra yang selalu ada di saat penulis membutuhkan bantuan, ada di saat suka maupun duka. Semoga kebersamaan kita akan selalu terjalin selamanya.

16.Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian studi di jurusan Administrasi Pendidikan ini.

Semoga kebaikan yang telah diberikan semua pihak dapat dibalas oleh Allah SWT dan kita senantiasa diberikan rahmat dan karunia-Nya. Amin.

(12)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ….…..……….…...……... 9

1. Konsep Biaya dan Pembiayaan Pendidikan…….………... 9

a. Pengertian Biaya Pendidikan ………... 9

b. Biaya dan Manfaat Pendidikan ……….…...……….…. 11

c. Mengukur Biaya Pendidikan …..…... 11

d. Efisiensi Pendidikan …..…... 14

e. Pembiayaan Pendidikan ………... 17

2. Manajemen Keuangan Sekolah………... 18

a. Perencanaan …..…... 20

b. Pelaksanaan ……….…...………... 24

c. Pengawasan.…………..….……… 27

3. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah ………….. 29

a. Definisi Dana Bantuan Operasional Sekolah ... 29

b. Landasan Hukum ……….……... 30

(13)

vi Resvan Friandi, 2013

d. Mekanisme Pengambilan ... 32

e. Penggunaan Dana BOS ……….……... 33

f. Mekanisme Pelaporan Dan Pertanggungjawaban ………. 33

4. Konsep Prestasi Sekolah ……… 34

a. Prestasi Sekolah ... 35

b. Prestasi Belajar Siswa ……….……... 38

c. Manajemen Sekolah ……….. 41

5. Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah……….…. 45

B. Kerangka Pemikiran ...……….…….. 47

C. Hipotesis Penelitian ………..………... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian ………….….…….… 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……...………..…………...……….……..…. 80

1. Seleksi Data ………... 80

2. Klasifikasi Data ………. 81

3. Perhitungan Weighted Means Score (WMS) ……… 82

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku ……… 93

5. Uji Normalitas Distribusi Variabel Penelitian ……….. 94

6. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ……… 97

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..……….….. 96

1. Gambaran Pengelolaan Dana BOS Di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung……….. 100

2. Gambaran Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung……….………. 101

(14)

vii Resvan Friandi, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……… 104

B. Saran ……….………. 105

DAFTAR PUSTAKA ………..……….………... 107

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...….. 110

(15)

viii Resvan Friandi, 2013

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Halaman

3.1 Populasi Penelitian 53

3.2 Sampel Penelitian 56

3.3 Kriteria Skor Alternatif Jawaban 63

3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel X 64

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y 65

3.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X (Pengelolaan Dana BOS)

67

3.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Prestasi Sekolah)

68

3.8 Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS 73

3.9 Kriteria Harga Koefisien Korelasi 78

4.1 Rekapitulasi Jumlah Angket 81

4.2 Skor Mentah Variabel X 82

4.3 Skor Mentah Variabel Y 82

4.4 Hasil Perhitungan WMS Variabel X 83

4.5 Jumlah Alokasi Dana 86

4.6 Rekapitulasi Dana Per Komponen 87

4.7 Dana Alokasi dan Pertanggungjawaban 88

4.8 Hasil Perhitungan WMS Variabel Y 89

4.9 Hasil Skor Baku Variabel X 93

4.10 Hasil Skor Baku Variabel Y 94

4.11 Hasil Uji Normalitas Variabel X 95

4.12 Hasil Uji Normalitas Variabel Y 96

(16)

ix Resvan Friandi, 2013

DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 51

2.2 Paradigma Penelitian 52

4.1 Grafik Distribusi Data Variabel X 96

(17)

x Resvan Friandi, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

SURAT-SURAT PENELITIAN

Surat Keterangan Penghalusan Judul ……….. 110

Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penyusun Skripsi/ Karya Ilmiah ……… 111

Surat Permohonan Izin Penelitian ……… 112

Surat Izin Uji Validitas ………... 113

Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Validitas ……….…. 114

Surat Izin Penelitian ……… 115

Lembar Monitoring Penyebaran dan Pengumpulan Angket ………... 116

LAMPIRAN II ALAT PENGUMPULAN DATA Kisi-Kisi Instrumen penelitian ……… 118

Angket Penelitian ………..…. 120

LAMPIRAN III UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS Data Mentah Uji Validitas Variabel X ……… 127

Data Mentah Uji Validitas Variabel Y ………... 128

Perhitungan Uji Validitas ………...………. 129

Perhitungan Uji Reliabilitas ………. 132

LAMPIRAN IV PERHITUNGAN DATA PENELITIAN Data Mentah Penelitian Variabel X ………..….. 136

Data Mentah Penelitian Variabel Y ………..….. 140

Pengukuran Kecendrungan Umum Skor Responden Dengan Mempergunakan Weighted Means Score (WMS) ……….. 144

Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku ……….. 151

Uji Normalitas ……….. 157

Pengujian Hipotesis Penelitian ...………. 168

LAMPIRAN V TABEL-TABEL STATISTIK Tabel 1 Kurve Normal dari 0 – Z ………. 174

(18)

xi Resvan Friandi, 2013

Tabel 3 Nilai r Product Moment ……….. 176

Tabel 4 Nilai Chi Kuadrat ……… 177

Tabel 5 Spearman Rank atau RHO………. 178

LAMPIRAN VI TABEL-TABEL STATISTIK Catatan Bimbingan Skripsi ………..………. 179

Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah …………...……… 181

Rekapitulasi Penyaluran Dana BOS ……….. 188

Rekapitulasi Penggunaan Dana Per Komponen……… 200

(19)

1 Resvan Friandi, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha yang sistematis yang memerlukan sinergitas program yang terencana dengan baik. Pendidikan dalam pelaksanaannya memerlukan sumber-sumber pendukung yang dapat mengantarkan usaha tersebut pada tujuan yang telah ditetapkan. Sumber-sumber tersebut misalnya seperti sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, pembiayaan dan sebagainya. Dalam penyelenggaraan pendidikan, sumber dana merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kajian pengelolaan pendidikan, yaitu manajemen keuangan sekolah.

Mulyasa (2011: 47) memandang keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu penunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan, sebagaimana di kemukakannya bahwa:

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bagian keempat pasal 11 ayat dua berbunyi: ”Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia

tujuh sampai dengan lima belas tahun.” Konsekuensi dari amanat

(20)

2

Resvan Friandi, 2013

menurun sebagai dampak dari kenaikan harga BBM, maka pemerintah menerapkan dan mengembangkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dana Bantuan Operasional Sekolah dimaksudkan untuk membantu meringankan beban pendidikan rakyat miskin agar tidak terjadi peningkatan putus sekolah, kekurangan fasilitas belajar mengajar dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan dasar. Dana bantuan operasional sekolah tersebut dialokasikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan pembiayaan pendidikan yang baik maka akan berpengaruh terhadap kualitas, seperti yang dinyatakan oleh : Sagala (2000: 141) bahwa :

Jika pembiayaan pendidikan tidak terpenuhi paling tidak sesuai kebutuhan minimal maka secara nasional akan ditemukan dampak berupa terjadinya erosi kualitas sehingga kontribusinya terhadap pembangunan rendah. Pendayagunaan sumber-sumber pembiayaan secara efektif menunjuk pada suatu rasio antara masukan (input) dan keluaran yang dapat dibandingkan minimal sama. Efisiensi biaya memberikan penekanan pada alokasi anggaran atau penggunaan dana terhadap kegiatan proses belajar mengajar (PBM) secara langsung. Setiap sekolah awal tahun anggaran sudah menentukan rencana penggunaan sesuai kebutuhan riil sekolah berorientasi pencapaian mutu

Selain itu menurut R.L Johns, Morphet dan Alexander (1983) mengemukakan bahwa :

Biaya dan mutu pendidikan mempunyai keterkaitan secara langsung. Biaya pendidikan memberikan pengaruh yang positif melalui faktor kepemimpinan dan manajemen pendidikan, dan tenaga pendidik yang kompeten dalam meningkatkan pelayanan pendidikan melalui peningkatkan mutu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. (Nanang Fattah : 2000: 108)

(21)

3

Resvan Friandi, 2013

habis pakai, langganan daya dan jasa, perawatan sekolah,pembayaran honorarium guru honorer, dan tenaga kependidikan, pengembangan profesi guru, membantu siswa miskin, pembiayaan pengelolaan bos, dan pembelian perangkat komputer.

Disisi lain menurut Dadang Suhardan (2010: 111) mengemukakan bahwa:

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tempat berlangsungnya kegiatan belajar harus dapat memenuhi kepuasan seluruh warganya, terutama kepuasan belajar peserta didik, sebab merekalah yang menjadi konsumen penting dalam pemberian jasa layanan pendidikan. Semua sarana dan fasilitas maupun program disusun untuk kepentingan dan kemudahan mereka belajar. Tanpa keberadaan mereka semua unsur yang ada di sekolah menjadi tidak lagi berfungsi

Sedangkan sekolah menurut Wayne K. Hoy dan Cecil G Miskel (2001) mengemukakan bahwa:

Sekolah yang berkualitas harus didahului oleh efektivitas semua program yang dijalankannya kedalam sistem yang terorganisasi dan terintegrasi. Jika sub sistemnya masih berjalan timpang, sekolah tersebut belum bisa berjalan efektif, sangat sukar mencapai sekolah yang bermutu, sebab belum tercipta persaratan yang diperlukan sebagai sekolah yang efektif. Efektif adalah sebuah keadaan dimana tujuan menjadi ukuran untuk hasil yang bisa diperoleh. Begitu juga dengan penggunaan fasilitasnya. Dukungan fasilitas menjadi sandaran dalam berbagai kegiatan sekolah, tanpa kehadiran fasilitas, mekanisme pekerjaan menjadi terhambat. (Dadang Suhardan, 2010: 111)

(22)

4

Resvan Friandi, 2013

prestasi siswa, melainkan guru, kepala sekolah dan track record/jejak rekam sekolah itu sendiri di mata masyarakat.

Prestasi sekolah dapat diartikan sebagai hasil penliaian pendidikan atas perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar. Prestasi menunjukkan hasil dari pelaksanaan kegiatan yang diikuti siswa di sekolah. Prestasi yang dicapai dapat berupa hasil tes kemampuan akademis seperti ulangan umum,UN, dan lain-lain atau prestasi di bidang lain seperti dalam cabang olah raga dan seni. Bahkan prestasi sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible), seperti suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, dan sebagainya. (Umiarso dan Imam Gojali, 2011: 132)

Sedangkan Menurut Uzer (1993: 9) mengemukakan bahwa:

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah keadaaan sosial ekonomi, lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya. (Furi Insani, 2011: 3)

(23)

5

Resvan Friandi, 2013

menerima pelajaran, guru yang sering datang terlambat, serta prestasi sekolah yang kurang memuaskan.

Disisi lain sistem pengelolaan Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Menurut hasil studi yang telah dilakukan oleh Nanang Fattah biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan terdiri dari biaya untuk gaji/kesejahteraan pegawai, pembinaan profesi guru, pengadaan alat pelajaran, pengadaan bahan pelajaran, perawatan, pengadaan sarana kelas, pengadaan sarana sekolah, pembinaan siswa, dan pengelolaan sekolah. (Nanang Fattah, 2009: 116).

Mengingat pentingnya pendidikan, maka seluruh komponen pendidikan diantaranya seperti sumberdaya manusia yaitu guru, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah, siswa, dan fasilitas sekolah menjadi sangat strategis dalam pencapaian prestasi sekolah. Oleh sebab itu dengan adanya dana bantuan operasional sekolah diharapkan semua komponen yang telah disebutkan dapat termaksimalkan, hal itu dapat tercapai dengan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah secara tepat sasaran dan jika pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah dilakukan dengan benar dan sebaik mungkin, serta adanya sinergitas antar stakeholder. Pengelolaan dana bantuan operasional sekolah secara efektif

diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi sekolah. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat dilihat bahwa pengelolaan dana BOS mempunyai hubungan terhadap prestasi sekolah pada suatu sekolah, maka penulis tertarik menyusun skripsi dengan judul “Hubungan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Prestasi Sekolah Di SD Kecamatan Cidadap Dan Coblong Kota

(24)

6

Resvan Friandi, 2013

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka secara spesifik penulis dapat mengidentifikasi ke dalam beberapa masalah yang diuraikan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?

2. Bagaimana prestasi sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?

3. Bagaimana Hubungan Pengelolaan Dana Bos terhadap Prestasi Sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hubungan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) terhadap prestasi sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran mengenai pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung

b. Untuk mengetahui gambaran mengenai prestasi sekolah di SD kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung

(25)

7

Resvan Friandi, 2013

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Jurusan Administrasi Pendidikan

Adapun kegunaan dari penelitian ini untuk Jurusan Administrasi Pendidikan adalah untuk pengembangan ilmu khususnya bidang keilmuan Administrasi Pendidikan dalam hal pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) terutama di SD serta prestasi sekolah.

2. Bagi Lokasi yang diteliti,

Kegunaan dari penelitian ini untuk sekolah yang bersangkutan dapat lebih mengetahui, memahami bagaimana pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) adalah sebagai suatu keilmuan yang harus dimiliki pihak sekolah terutama kepala sekolah guna meningkatkan prestasi sekolah.

3. Bagi Peneliti

Kegunaan penelitian ini untuk peneliti sendiri adalah untuk lebih mengetahui secara mendalam bagaimana pengelolaan dana bantuan operasional sekolah secara nyata, serta memperkuat disiplin keilmuan bagi peneliti atau penulis dan memahami ketercapaian proses pengelolaan dana bantuan operasional sekolah yang menuntut kemampuan menjalankan pengelolaan secara transparan, akuntabel, efektif, efisien serta mengetahui upaya peningkatan prestasi sekolah.

E. Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

(26)

8

Resvan Friandi, 2013

Dalam bab ini menjelaskan tentang konsep biaya dan pembiayaan pendidikan, manajemen keuangan sekolah, pengelolaan dana bantuan operasional sekolah, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengambangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(27)

53 Resvan Friandi, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih dalam sebuah penelitian merupakan tempat sesuai dengan permasalahan yang sedang penulis teliti. Lokasi penelitian yang dianggap tepat dan strategis untuk dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung.

2. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sumber data yang diperlukan dalam penelitian. Sugiyono (2009: 117) mengatakan

“Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek

yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar di Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung yang berjumlah 734 guru. Untuk lebih jelas mengenai data jumlah guru di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Guru

1 SD Cirateun 20

2 SDN Ciumbuleuit 3 13

3 SDN Panorama 1 11

4 SDN Panorama 2 10

(28)

54

Resvan Friandi, 2013

6 SDN Bandung Baru 1 12

7 SDN Ciumbuleuit 1 22

8 SDN Ciumbuleuit 4 14

9 SD AL-Hidayah 10

10 SD AL-Husainiyah 11

11 SD Kristen Hidup Baru 11

12 SD Muhammadiyah 6 22

13 SDN Cihampelas 1 16

14 SDN Cihampelas 3 17

15 SDN Cipaganti 2 11

16 SDN Cipaganti 4 13

17 SDN Cisitu 1 20

18 SDN Cisitu 2 24

19 SDN Coblong 1 11

20 SDN Coblong 2 12

21 SDN Coblong 3 11

22 SDN Coblong 4 10

23 SDN Coblong 5 11

24 SDN Coblong 6 9

25 SDN Pelesiran 18

26 SDS Darul Hikam 74

27 SDN Langensari 1 9

28 SDN Langensari 5 9

29 SDN Neglasari 1 12

30 SDN Neglasari 2 11

31 SDN Neglasari 3 10

32 SDN Neglasari 4 12

33 SDN Neglasari 5 10

34 SDN Senanggalih 7

(29)

55

Resvan Friandi, 2013

36 SDS Dr.Moestopo 11

37 SDS Salman AL-Farizi 65

38 SDN Haurpancuh 1 8

39 SDN Haurpancuh 2 8

40 SDN Haurpancuh 3 8

41 SDN Haurpancuh 4 8

42 SDN Sekeloa 1 11

43 SDN Sekeloa 2 9

44 SDN Tikukur 1 12

45 SDN Tikukur 2 10

46 SDN Tikukur 3 10

47 SDN Tikukur 4 10

48 SDN Tikukur 5 10

49 SDN Tilil 1 10

50 SDN Tilil 2 10

51 SDN Tilil 3 11

52 SDN Tilil 4 9

Jumlah Guru 734

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung 3. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 118) sebagai berikut:

(30)

56

Resvan Friandi, 2013

Dalam menentukan jumlah sampel dari populasi, peneliti berpijak pada pendapat Taro Yamane yang dikutip oleh Akdon (2008: 107) sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan (ditetapkan 10 %) Maka:

dibulatkan menjadi 88

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang ditetapkan penelitian ini yaitu sebanyak 88 guru. Untuk menentukan banyaknya sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik area sampling. Area sampling ialah teknik sampling yang dilakukan

dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada. Riduwan dan Akdon (2010: 244). Dalam penelitian ini sampling dibagi menjadi 5 gugus

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Kecamatan Gugus Jumlah

Sampel 1

SDN Panorama 1 Cidadap Gugus 11 11 2

(31)

57

Resvan Friandi, 2013 3

SD AL-Husainiyah Cidadap Gugus 12 11 4

Kegiatan penelitian adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis, dengan menempuh langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi pelaksanaanya dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar tahap-tahap atau langkah-langkah penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.

Pada tahap perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, merumuskan rancangan penelitian, dan menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.

(32)

58

Resvan Friandi, 2013

tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.

Tahap pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika laporan penelitian berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan pada umumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.

Nasution (2003: 24-25) membagi tahapan-tahapan penelitian lebih rinci lagi yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan topik 2. Merumuskan hipotesis

3. Merumuskan data yang diperlukan 4. Memilih metode penelitian

5. Periapan sebelum ke lapangan 6. Memasuki lapangan

7. Analisis data 8. Penulisan laporan C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 6) yaitu:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gambaran mengenai hubungan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) terhadap prestasi sekolah sd kecamatan cidadap dan coblong kota bandung. Berdasarkan permasalahan yang diteliti dalam penelitian, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang oleh studi kepustakaan.

(33)

59

Resvan Friandi, 2013

Metode deskriptif adalah suatu kegiatan penelitian dengan cara menganalisis kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, sehingga mampu memberikan gambaran mengenai hal-hal yang ditelitinya. Seperti yang dikemukakan oleh Sumanto (1995: 77) yaitu:

Metode penelitian deskriptif berusaha mendeskripsi dan menginterpretasi apa yang ada (bisa tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang). Data penelitian deskrptif biasanya dikumpulkan melalui survey angket, wawancara, atau observasi. 2. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator variabel penelitian sehingga dapat diketahui gambaran dan hubungan antar variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2011: 14) metode penelitian kuantitatif adalah:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tiap-tiap variabel yang ada dalam penelitian sehingga diketahui tingkat keterhubungan melalui teknik perhitungan statistik.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan disebut juga biblografi. Menurut Sukardi (2007: 33) menyatakan bahwa:

(34)

60

Resvan Friandi, 2013

Cara yang dilakukan dalam studi kepustakaan yaitu melalui penelaahan terhadap berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat keilmuan, seperti jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, buku yang relevan dan sebagainya.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dan penafsiran dari pembaca dikarenakan banyaknya istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka istilah tersebut perlu didefinisikan secara khusus.

Adapun definisi operasional dari variabel yang akan akan diteliti sebagai berikut:

1. Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Manajemen atau pengelolaan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalamrangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. (Tim Dosen Administrasi Pendidikan, 2009: 6).

Sedangkan menurut Mulyasa (2011: 20) Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan.Tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif, dan efisien. Konsep tersebut berlaku di sekolah yang memerlukan manajemen yang efektif dan efisien.

(35)

61

Resvan Friandi, 2013

pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Juknis BOS (2013: 2)

Jadi Pengelolaan bantuan operasional merupakan suatu kegiatan kemampuan mengelola dana secara efektif dan efisien yang dialokasikan oleh pemerintah kepada sekolah-sekolah sebagai bantuan operasional untuk membiayai pendidikan yang diprogramkan oleh pemerintah.

2. Prestasi Sekolah

Umiarso dan Imam Gojali (2011: 132) mengemukakan prestasi sekolah dapat diartikan sebagai hasil penliaian pendidikan atas perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar. Prestasi menunjukkan hasil dari pelaksanaan kegiatan yang diikuti siswa di sekolah. Prestasi yang dicapai dapat berupa hasil tes kemampuan akademis seperti ulangan umum, UN, dan lain-lain atau prestasi di bidang lain seperti dalam cabang olah raga dan seni. Bahkan prestasi sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible), seperti suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, dan sebagainya. Output pendidikan adalah kinerja (prestasi) sekolah.

Output pendidikan dinyatakan tinggi jika prestasi sekolah tinggi sebagaimana yang di kemukakan Sri Minarti (2011: 58) sebagai berikut:

a. Prestasi akademik siswa berupa nilai ulangan umum, Nilai Ujian Nasional, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), lomba karya ilmiah remaja, lomba Bahasa Inggris, lomba Fisika, lomba Matematika, dan sebagainya.

b. Prestasi nonakademik siswa, seperti imtak, kejujuran, kerja sama, rasa kasih sayang, keingintahuan, solidaritas, toleransi, kedisiplinan, kerajinan, prestasi olahraga, kesopanan, kesenian, kepramukaan dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

(36)

62

Resvan Friandi, 2013

Jadi Prestasi sekolah dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai dalam pendidikan atas perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar, prestasi akademik seperti nilai raport, nilai ujian, keaktifan dikelas, kedisiplinan dalam mengerjakan tugas, pelaksanaan tes hasil belajar siswa, prestasi non akademik berupa kepramukaan, prestasi olahraga, kesenian, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Serta prestasi lainnya seperti kinerja sekolah dan guru meningkat.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 148) mengemukakan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Jumlah instrumen dalam penilian ini ada dua instrumen sesuai dengan jumlah variabel penelitian yaitu:

1. Instrumen untuk mengukur pengelolaan dana bos. 2. Instrumen untuk mengukur prestasi sekolah.

Adapun cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen dalam penelitian ini adalah:

1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu variabel X (pengelolaan dana bos) dan variabel Y (prestasi sekolah).

2. Menentukan indikator dan sub indikator dari setiap variabel penelitian. 3. Menyusun kisi-kisi instrumen dari setiap variabel penelitian.

4. Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya untuk membantu responden dalam menjawab pernyataan yang telah disediakan.

5. Menetapkan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban, yaitu dengan menggunakan skala Likert.

(37)

63

Resvan Friandi, 2013

diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.”

Terdapat berbagai jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sebagai acuan dalam pengukuran. Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan jenis skala Likert. Menurut sugiyono (2011: 134) menjelaskan bahwa : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.” Adapun kriteria skor untuk setiap alternatif

jawaban item instrumen menurut Sugiyono (2011: 135) dengan menggunakan skala Likert yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor

Selalu (SL) 5

Sering (SR) 4

Kadang-kadang (KD) 3

Hampir Tidak Pernah (HTP) 2

Tidak Pernah (TP) 1

(38)

64

Resvan Friandi, 2013

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X

VARIABEL X INDIKATOR SUB INDIKATOR

PENGELOLAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH

Mekanisme Perencanaan

1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi

3. Standar Proses 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana

6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Mekanisme

Pelaksanaan

1. Penggunaan Dana BOS 2. Mekanisme Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Mekanisme Pengawasan

(39)

65

Resvan Friandi, 2013

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y

F. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen yang berupa angket yang telah disusun diuji cobakan terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam uji coba angket sebagai berikut:

1. Validitas VARIABEL

Y INDIKATOR SUB INDIKATOR

PRESTASI

1. Kemampuan dalam mengaplikasikan Imtak 2. Kemampuan dalam mengembangkan Prestasi olahraga

3. Kemampuan dalam bidang Kesenian 4.Keikutsertaan dalam Kepramukaan

PRESTASI

LAINNYA

1. Peningkatan Kinerja Sekolah 2. Peningkatan Kinerja guru 3. Jumlah putus sekolah menurun

4. Berkurangnya Kehadiran Peserta didik yang tidak hadir

(40)

66

Resvan Friandi, 2013

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dari suatu instrumen penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 173) bahwa: “instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas instrumen ini adalah Pearson Product Moment (Akdon, 2008: 144) sebagai berikut:

Keterangan:

= koefisien korelasi

= jumlah responden

= jumlah perkalian X dan Y = jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item) = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pernyataan. Hasil koofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: t = Nilai

r = Koefisien korelasi hasil n = Jumlah responden

(41)

67 perhitungan uji validitas setiap item dari kedua variabel penelitian dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

(42)

68

Resvan Friandi, 2013

21. 0,81 4,085 1, 833 Valid

22. 0,72 3,117 1, 833 Valid

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Prestasi Sekolah)

No

Item rhitung Kesimpulan

1. 0,94 8,488 1,833 Valid

2. 0,80 3,982 1,833 Valid

3. 0,94 8,488 1,833 Valid

4. 0,94 8,488 1,833 Valid

5. 0,85 4,746 1,833 Valid

6. 0,60 2,257 1,833 Valid

7. 0,53 1,890 1,833 Valid

8. 0,65 2,556 1,833 Valid

9. 0,65 2,556 1,833 Valid

10. 0,58 2,138 1,833 Valid

11. 0,43 1,421 1,833 Tidak Valid

(dibuang)

12. 0,94 8,488 1,833 Valid

13. 0,67 2,733 1,833 Valid

14. 0,77 3,665 1,833 Valid

15. 0,94 8,448 1,833 Valid

16. 0,67 2,742 1,833 Valid

17. 0,94 8,448 1,833 Valid

18. 0,84 4,614 1,833 Valid

(43)

69

Resvan Friandi, 2013

(dibuang)

20. 0,84 4,614 1,833 Valid

21. 0,67 2,733 1,833 Valid

22. 0,94 8,488 1,833 Valid

23. 0,65 2,538 1,833 Valid

24. 0,82 4,241 1,833 Valid

Untuk item yang tidak valid, Peneliti melakukan penghapusan dengan membuang item tersebut dengan tidak mengurangi kebutuhan pada kisi-kisi angket.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto. 2006: 178). Pada penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana dikemukakan Akdon (2008: 161) sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai Reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total

= Jumlah item

Dalam implementasinya penulis melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil dari nilai reliabilitas ( ) dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N – 1 = 11 – 1 = 10, signifikansi 5% maka diperoleh = 0,632. Selanjutnya untuk menentukan reliabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:

(44)

70

Resvan Friandi, 2013

1) Jika > berarti Reliabel dan 2) Jika < berarti Tidak Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007 reliabilitas masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

1) Hasil uji reliabilitas variabel X (pengelolaan dana bantuan operasional sekolah)

[ ] [ ]

[ ] [ ]

1,032

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = 1,032 sedangkan = 0,632. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

2) Hasil uji reliabilitas variabel Y (prestasi sekolah)

[ ] [ ]

[ ] [ ]

1,048

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel Y diperoleh = 1,048 sedangkan = 0,632. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

(45)

71

Resvan Friandi, 2013

diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2011: 199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Prinsip penulisan angket menurut Sugiyono (2011: 200) ialah “isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan tertutup terbuka-negatif positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan, dan urutan pertanyaan.”

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2011: 134)

“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”

Untuk mempermudah penyusunan angket sebagai alat pengumpulan data, maka peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Variabel yang akan diukur yaitu varabel X (pengelolaan dana bos) dan Variabel Y (prestasi sekolah) dijabarkan menjadi indikator variabel, berdasarkan teori yang telah diuraikan.

b. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

c. Membuat daftar pertanyaan atau pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternatif jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya agar tidak terjadi kekeliruan dalam menjawab. d. Menetapkan kriteria skor untuk setiap alternatif jawaban, yaitu

menggunakan skala Likert dengan mengunakan lima option alternatif jawaban (tabel 3.3)

(46)

72

Resvan Friandi, 2013

Studi dokumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan materi penelitian. Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan hasil laporan lain yang ada kaitannya dengan penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 137) yang menyatakan bahwa:

Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.

3. Wawancara (Interview)

Wawancara (Interview) adalah suatu cara yang digunakan untuk untuk memperoleh informasi dengan melakukan tanya jawab. Seperti yang dikemukanan oleh Sugiyono (2011: 194) bahwa:

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

H. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2011:207) menerangkan bahwa analisis data sebagai berikut,

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jeni reponden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data secara lebih rinci akan dipaparkan berikut ini :

(47)

73

Resvan Friandi, 2013

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut.

2. Perhitungan Kecendrungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Adapun rumus dari Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

̅ = Rata-rata skor responden

= Jumlah Skor dari jawaban responden

= Jumlah Responden

Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut:

a. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunkan skala Likert.

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih.

c. Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.

d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom.

e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini:

Tabel 3.8

Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang Kriteria Penafsiran

(48)

74

3. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= Skor baku yang dicari

= Data skor dari masing-masing responden ̅ = Skor rata-rata

= Standar defiasi

Untuk menggunakan skor mentah menjadi skor baku, terlebih dahulu perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Mencari rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah (SR)

c. Mencari banyak kelas (BK), dengan menggunakan rumus Sturgess.

d. Mencari nilai panjang kelas (i), yaitu rentang (R) dibagi banyak kelas interval (BK)

(49)

75

Resvan Friandi, 2013

e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan (BK) dan (i) yang sudah diketahui.

f. Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:

g. Mencari simpangan baku (standar defiasi) dengan rumus:

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan rumus 4. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunkan analisis data parametrik atau non parametrik. Untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, perlu dilakukan uji normalitas distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat ( ) Akdon (2008: 171) sebagai berikut:

Keterangan:

= Kuadrat Chi yang dicari = Frekuensi hasil penelitian = Frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Mencari rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah (SR)

c. Mencari banyak kelas (BK), dengan menggunakan rumus Sturgess. ̅

̅

(50)

76

Resvan Friandi, 2013

d. Mencari nilai panjang kelas (i), yaitu rentang (R) dibagi banyak kelas interval (BK)

e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan (BK) dan (i) yang sudah diketahui.

f. Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus: g.

h. Mencari simpangan baku (standar defiasi) dengan rumus:

i. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi batas baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berada pada baris paling tengah ditambah dengan angka pada baris berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

̅

̅

(51)

77

Resvan Friandi, 2013

j. Mencari chi kuadrat

k. Membandingkan dengan untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika , artinya Distribusi Data Tidak Normal Jika , artinya Data Berdistribusi Normal.

5. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah seelesai pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis untuk menganaliss data yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Adapun langkah-langkah dalam menguji hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

a. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X (pengelolaan dan bos) dan variabel Y (prestasi sekolah). Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik, yaitu teknik korelasi Korelasi Spearman Rank. Hal ini didasarkan pada distribusi data kedua variabel penelitian yang tidak normal. Dalam pengujian koefisien korelasi ini menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS 17,0. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Mengajukan hipotesis, yaitu

Ho : Tidak terdapat hubungan antara Pengelolaan Dana BOS terhadap Prestasi Sekolah di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung

(52)

78

Resvan Friandi, 2013

Ha : Terdapat hubungan antara Pengelolaan Dana BOS terhadap Prestasi Sekolah di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung

2) Pengambilan Keputusan

Sugiyono&Eri (2002:183) menyatakan bahwa “Apabila signifikasi dibawah atau sama dengan 0,05 maka Ha diterima dan

Ho ditolak.”. Maka, jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka Ho diterima

artinya terdapat pengaruh antara pengelolaan dana bantuan operasional sekolah dengan prestasi sekolah, dan jika nilai

signifikasi ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya tidak

terdapat hubungan antara pengelolaan dana bantuan operasional sekolah dengan prestasi sekolah.

3) Langkah selanjutnya adalah menafsirkan besaran koefisien korelasi yang didapat dengan tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon (2008:188)

Adapun untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X dan Y dengan jika menggunakan rumus Spearman Rank (Akdon, 2008: 188) sebagai berikut:

Keterangan:

= nilai koefisien korelasi Spearman Rank d2 = Selisih setiap pasangan rank

= jumlah responden

Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 1) Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi

(53)

79

Resvan Friandi, 2013

2) Mencari dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong sesuai rumus.

3) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang diperoleh dari Akdon (2008: 188) sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Harga Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah

c. Uji Koefisien Determinasi

Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 188) sebagai berikut:

Keterangan:

KP = Nilai Koefisien Diterminan r2 =Nilai Koefisien Korelasi

(54)

104 Resvan Friandi, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan dana bantuan operasional sekolah yang dilaksanakan di

SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung menunjukan kondisi sangat baik, dapat dilihat dari indikator-indikator mekanisme perencanaan, mekanisme pelaksanaan, dan mekanisme pengawasan. 2. Prestasi sekolah di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota

Bandung menunjukkan proses yang sangat baik, karena dengan adanya dana bantuan operasional sekolah, hal-hal yang menunjang dalam peningkatan prestasi siswa dapat tercapai melalui alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, sedangkan gaji guru dan pengembangan profesi guru akan memberikan motivasi dalam meningkatkan kemampuan, wawasan, pengetahuan, serta kinerja untuk meningkatkan prestasi sekolah.

(55)

105

Resvan Friandi, 2013 B. Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pengelolaan dana bos di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota Bandung berada dalam kategori sangat baik. Sementara itu untuk prestasi sekolah berada dalam kategori sangat baik. Namun peneliti ingin mengemukakan beberapa saran yang didasari dari hasil penelitian yang bermanfaat bagi sekolah, pemerintah dan penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut:

1. Saran untuk sekolah

Setelah dilakukan penelitian dilapangan beberapa permasalahan yang penulis anggap dapat dijadikan rekomendasi untuk sekolah adalah sebagai berikut:

a. Sekolah hendaknya lebih meningkatkan lagi dalam hal mempertanggung jawabkan pelaporan dana bos kepada pihak terkait, dengan cara lebih teliti, cermat, akurat dan tepat waktu, karena menurut hasil penelitian ada ketidaksesuaian antara dana alokasi yang di terima dengan besaran jumlah yang dipertanggungjawabkan. Hal ini dimaksudkan agar nantinya dalam pemanfaatan dana BOS tidak melenceng dari pengajuan kepada pemerintah, terlebih dapat memberikan kontribusi bagi prestasi sekolah.

b. Sekolah hendaknya bijak dalam menetapkan alokasi anggaran, diantaranya dalam memperhatikan pengembangan profesi guru, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa khususnya yang menunjang kemampuan dan memberikan kontribusi yang positif untuk meningkatkan prestasi sekolah.

2. Saran untuk Pemerintah

(56)

106

Resvan Friandi, 2013

belum memiliki pegawai administrasi dapat mengatasinya dengan mengangkat tenaga honor.

3. Saran untuk penelitian selanjutnya

Gambar

Gambaran Pengelolaan Dana BOS  Di SD Kecamatan Cidadap dan Coblong Kota
Grafik Distribusi Data Variabel X
TABEL-TABEL STATISTIK Tabel 1 Kurve Normal dari 0
TABEL-TABEL STATISTIK
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam larangan perkawinan antar warga Desa Kemantren dan Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora,masyarakat berpedoman dengan kepercayaan yang dipelajari

Di sana masih sangat kental dengan adat perjodohan sejak dalam kandungan yang biasa disebut dengan Bhakal ekakoaghi atau dalam bahasa indonesia artinya adalah bakal

Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut; dapat juga dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain, yaitu

ﺔﻟﺎﺳر ﺖﻣﺪﻗ ﻻ ﺎﻧﺎﺟﺮﺳ ﺔﺟرد ﻰﻠﻋ لﻮﺼﺤﻠﻟ ﺔﺑﻮﻠﻄﳌا طوﺮﺸﻟا ﺾﻌﺑ لﺎﻤﻜﺘﺳ ﺔﻴﺑﱰﻟا ﺔﻴﻠﻛ ﰱ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟا ﺔﻐﻠﻟا ﻢﺴﻗ ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻴﺑﱰﻟا ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﻦﻳﺪﻟا

Bab II, merupakan kajian pustaka yang berkaitan dengan penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas v yang meliputi a pembelajaran bahasa

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember melaksanakan Pengadaan Langsung Penyedia Jasa Konsultansi untuk

Dari uraian pembahasan di atas pada akun Instagram @pagedowncloth telah menunjukkan bahwa media yang digunakan untuk media komunikasi pemasaran ini memiliki

Bidang kehutanan dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur