• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SUPERVISI PENGAJARAN PADA GURU SMA SW. METHODIST-7 MEDAN (STUDI KASUS KEPALA SEKOLAH DI SMA SW.METHODIST-7 MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN SUPERVISI PENGAJARAN PADA GURU SMA SW. METHODIST-7 MEDAN (STUDI KASUS KEPALA SEKOLAH DI SMA SW.METHODIST-7 MEDAN)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

3?.J-A58

!:l,

~ ·

q_.

[A .. JEMEN SUPERVISI PENGAJARAN

G'URU SMA Sw.

METHODIST-

7

MEiJAN

Oleh ;

JASSIN MM.

SIANTURl

NIM. 055030496

'

MILtt< PERPU!i

! L> 1i>\t.~l

i

. u

1'\1

er.u:::

n '

~

... .. .

iln&dc

Me~n~~Jd&Gelar

Magister

-op e~

(2)

Tcsis

MANAJEMEN SUPERVISI PEN:GAJARAN PADA GURU SMA Sw. METHODIST- 7 MEDAN

Ditusnn dan diaju kan olela : JASSIN MM. SIANTVRI

NIM:055()496

r••

Dlpertalllaaba dl de . . a Pa nitia Ujiaa Tcsis pada Tuggall9 Juai 2007 du llimya blkan Tdah Memennlli Salah Satu Syarat Untnk Melllperoleh Gehlr MJcjster Pe.didikan

Program Stadj Administrasi Pe11didikaa

Medan, 29 J •ai 2007

Meuyetaju.i

Tim Pembimbing

Pem imbl gl

Prof. Dr. Bdferik MaullaJJg NIP. 136518778

Ketua Program Studt

Admialstra$1 Pettdidikaa

Dr·

H.Sva!l!il Sarl!le M.Pd.

NIP. I31648293

Oirektur Pro

Univen:i

{)t

Dr. Siman, M.Pd.

NIP. 138879744
(3)

PER.SETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TES.!S MAGISTER PEND!DIKAN

NO. NAMA

I. Prof. Dr. Belferik MaauUaag.

(Ketaa)

2. Dr. Simaa, M.Pd.

(Sekmarls)

J.

Pror.

Dr.

Yusri, M.Pd.

(Aeggola)

4. Dr. Sukirno, M.Si.

(Aaggoca)

!!. Dr. Efendi Napitupulu. M.Pd.

(4)

UCAPAN TKRIMA KASIB

Pllji syukut penulis panjatk.an kepada Tuhan YME yang sclalu memberikan

berbt dan lcarunlaNya, sehiJJgga penulis dapal mcnyelesaik.an teSis ini dcogan

baik.

denganjudul M ~ em en Supervisi Pcnpjaran Pada SMA Sw. Methodist-7 Medan.

Tcsis ini IIICn1p8kan salah satu persyanllan guna mcmperoleh gclar Magister

Pendidibn pada

PrQgi••

Studi Admini>trasi Pcndidikan, Progrun l'ascasaljana

Uoiver.ritas Negeri Medin.

Tcsis ini dapat dlselcsaibn, tidaJt lerlcpas dati bantuao berbagai pihak untult

itu pcnulis sangat paotas meoyampaik.an tcrima kasih dan penglwgaan yang

setinggi-tingginya lccpada;

I. Bapek Prof. Dr. Bclferik Manullang dan Dr. Siman. M.Pd sclaku pembimbing

I elM 2 yang mcmberikao bimbingao, petunjulc:, dan saran scrta yang paliog

dirasabn adalah ciOI Olipli moral sejak penuli$11L\

Jl"lPPS31,

pe~

penclitian biow cesis ini dapal

sctcsai.

2. Bapek Prof. Or. Belferik Maoullang sclaku Direktur Program Pascasarjana

Univcrsill., Ncgcri Mcdan,

scrta

scmua staf

yang

telah membcrikan fasilitas

bclajar selama penulis mengilruti periruliahan di

Program

PascasaJjana

Universitas Negcri Mcdan.

3. BapaJc scrta lbu doscn di lingfcunsan Program Pascasatjana Universitas Negcri

Mcdao yang telab mcmbebli pe<~ulis dengan ilmu, pengalaman, dan

menambah k:ematansan bcrfildr penulis.

4. Bapalc pcnguNS Yayasan Gereja Metilodist Indonesia-? Medan yang

mcmberikan

iW

lwliab dan mcmberilwl bcbagai fasilicas menunjang

pertuliaban penulis.

(5)

·-5. Ibu Ora. Catbacine M Sitoms selaku lcepala sekolah SMA Sw. Metbodist-7

Medan dan civitas

alotdemik

SMA Sw. Methodist-7 Medan yang tclah banyak

membantu penulis mendapatkan intonnasi, dan daca selama penulis

melalrukan penelitian.

6. Rekan-rekan Mahasiswa Program Pascasaljana Universitas Negeri Medan

yang

tclah memberilcan sumbangan pikiran daJ1 moti•asi hingga penulisan tesis ini daput selesaL

Rasa haru dan bonnat penulis sampaikan kepada Ayahanda dan lbunda, serta

lbu Mertua ten:inta

yang

hingga saat ini selalu mendoakan peoulis mengarungi

kcltidupan ini. Selanjutnya secara lchusus disampaikan terima

kasi.h

pada isleri tercinla

Mardiana, dan analc-wldru tersayang

fndta,

Adetina, Trysen, dao Ferdinand yang

penuh pengertian , kesabaran dan pengorbanan yang ditunjukbn sclama penulis

meogikuti pendidikan ini.

Akhimya, penulis memanjallcan doa kepada Tuhao YME semoga Dia

membett:ati kita semua setiap saat.

Medaq, .Juni 2007

Penulis,

(6)

·'

J -1• Slaatari, 1887. Manajerncn Supcrvisi Pengajaran Pada Guru SMA Sw. Mctbodisl-7 Medan ( Studi Kasus Keplla sekolah di SMA Sw. Methodist-? Medan). Prognun Pasca SIUjana Universitas Negeri Medan.

l.-18< belakang dari pmelitian ini b=umber dari semakin meounmnya

kepercayaan ma.~yarakat pengguna pendidikan

secara

khUSU$ masyarakat sckitar 5dcolah lerbadap keberadaan Perguruan ini sebagai instilusi penyedia pendidilwl.

~W ini ecrllukti daJam peoerimaan siswa baru setiap tahun aj4ran belalcangan ini.

keadaan siswa y111g mendaftar selalu jalan ditcmP'l artinya tidak bertambah dan tidak

pula terlalu meniWR. Dan menurut dala Y8IJ8 diperoldl siswa baru mcndaftat ke sekolab ini pada saal...al akbir peautupen peodaftaran ( masuk selcolal\). sebil1gga sangat meresahkan pihak pengurus, kepala selcolah dan guN-guru. Untul< itu d icoba menclitl apa

yaaa

menjadi abr pcrmasalahlul dla dati selciao benyai< faktor penyebab, difoknsbn satu yang menjadi topik masalah untulr. diteliti yaitu, .imana

cara &LOu usaha kepala sekolah melakliana.kan manajcmeo supervisi Pengajaran terbadap guru-guru daJam menjalanlcan tup.s mecgajar.

Penelitian ini bertujuan uotuk menelusuri sampal seberape

jauh

lrebenaran

pelabanaan supcmsi yang dilaksamhn oleb kepala

selcolah.

dan begaimana guru mengaplikasikan basil supervisi tersebut di depan lcelas. Untuk mer.gdahui ~~V uan

tusebut maka penelitlan in! mempergunalcan metode penelitian kualitatif. Peogumpulan dala dilakulcan melalui obsetvasi Japenpn.

w - .

saudi

dokumenlasi, dan melalui kelel3ediaan ~foro yang dianggap relevan mendulwng

data.

Temuan penelitian menuqjukkan bahwa: Manajemen Supcrvisi Pembelajaran

oleh Kepala Sekolab di SMA Sw. Methodist-? Medan. belum maksimwn dil•ksao•kan lcqlala selcolah. RaJ ini dapat dilcdllhui dati minintnya volume proaram kepala sekolah mensirimkan guru-guru mengjlcuti seminar, Jolcalwya, dan

mcngundang oara swnber

yang

ahli dibidang pendidikan

Dati penclitian ini

Juaa

diperoleh temuan blhwa kepala sekolab belum

rilelaksanakan

manajcmca supervisi pembclajanlll pada guru-guru secara sempoma.

Sebingga proses pembelajaran lnaaag efektif sebab guru-guru terutama guru yang

(7)

A.BSTRAcr

tl!ULII'.

Pti-!1-'U:'i I !li\ U;.tf01

l

U I'\J I !\18EO

I

Sia•lllri.

Jassl• , 2107. Supervision management in teaching for the teacher of Seniour H.igh School in Melhodist- 7 (The Principal Learning Cases in Methodist- 7 Seniour High School). Magister Ptogram in

SWe

Univenity of Mcdan.

The background of the resean:lt, based 001 the laclc of lnlsting from socie(y in receiving this inslitutr: as a education institute. Tbe fact of the cases can be seen from the acaptance of new students for each year. ~ is no changed in quantity on 2007 increase but al.so no descetll lois siwation, make the principal and all t.eacber feel worried about chat. This one reason why the writer conducted this resean:h. He 1.1)' and think how to solve this problem by using supervision management for the teacher in

teaching Ieaming

process.

The aim of this researcb is to investigllk, how far this supervisioo

~~ did by the principal, and the t.eacber wt-they stand in the clasST00<11.

To find OUt the aim of this resean:lt. Tbe writer used quatitatifresearch. In getting the

daa, the writer make observation. inte(View, documen&atioo, and

fnxn

the pirou-c

whlcb relevant

for

the dala.

The rcseardl finding refers 10 the learning of supervision mmagement by the principal of SCftiour hig!t school of Methodist 7 in Mcdan, still not maximum in did. This case could be seen

fnxn

minimum pnltV8lll of the principle to send the teachers to followed the

seminar,

lokalwya and lack of to invite the compelel\1 source of education.

From this observation is allow produced invention that the principal yet to

execution learning of management supervision to the teaehers by pcd"ect. So

that.

the

lcaming process, is still oot coough efedive because the teachers especiaJJy the

teacber wbo has received, never obcain the tnlning. radiating and workshop in

(8)

Oaflar lsi

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PENGESAHAN

ABSTRACT ... -... .

ABSTRAK.·-·-···-···-···--···- ii

UCAPAN TERIMA KAS!H...

iii

DAFT AR IS! ... v

DAYfAR TABEL ... -···--···-···-··-···-··-··· .. ·· vii

DAPTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRA.N... lx BAB l. PENDAIIlJLUAN A.Latar Bclakang Masafllh ... ,... I

B. Folcus Masalah ...

II

C. Penanayaan Peoelitian ... I I D. Tujuan Pcnclitian ... 12

£!. Kcgwwan Pcnelitian ... _... 12

P. Balasan ISiilab ... - ... -. 13

BAB ll. KAJIAN PUST AKA A.

o.-

Teoritis ... -... 14

I. Pengcrtian ~e mcn Supervisi Pengajaran... 14

2. Supervisi Keterampibln Mcnyusun Silabus ... 20

3. Sapcn-isi Ketetampilan Melodc Mcngajar ... 26

4. Supervisi Kcterampilan Menggunakan Media Pembelajatan ... 33

S. Supervisi Kc:tcrampilan Meogelola Keta.~ ... - ... ___ 36 6. Supervisi Memotivasi Guru Merijalank.an Togas Pcmbeflljaran ... - ... 42

B.

o.-

Konsepcl•al ... -... 47

C. Penelitian Yang Relevan ... 54

BAB.

ID METOD£ PENELITIAN

A Alasan l'emiliban Metode Peoel.itian KuaJiwip ...

56

(9)

6. Pendekatan Peoolitian.. ... ... .. .... .. ... ... ... 56

C. Pemanuwan Kontel<s Dan Sumber Data... 60

D. Langkah-langkab Penelitian... 61

BAD. IV PAPARAN DATA DAN BASIL f'ENELITIAN

A.

Paparan Data ... ...•... ...•...•.... .•.. ...

71

L Gambaran-Umwn SMA Sw. Methodist•7 ·--···-····---···---··--- -

n

2. Bagaimana Supervisi Keterampilan Menyusun Silabus... 75

3. Bagaimana Supervisi Keterampilan Metode Mengajar... 91

4. Bagaimana Supervisi keterampilan Meoggunakan

Media Pembelajaran... 96

5. Bagaimana Supervisi Keterampilan Menge lola Kclas ... 102

6. Bagaimana Supervisi Memotivasi Guru Menjalankan

Tugas Pembelajaran ... ... 106

B. Hasil Penelitian ... 109

I. Supervisi Keterampilan

Menyusun Silabus ...•...•...•... 109

2. Supervisi Keterampilan

Metode Mengajar ... . ... I l l

3. Supervisi Keterampilan

Menggunakan Media Pembellljaran ... Ill

4. Supervisi Ketenunpilan

Mengelola Kelas ... I 12

S. Supervisi Memotivasi Guru Dalam

Meningkalkan Tugas Pembelajaran ... ...• 11 4

~ V. ~ IMPULANDAN SARAN-.SARAN

A. Kesimpulan ... 116

B. Saran-Samn... 117

DAFI'AR PUSTAKA
(10)

DAFI'AR T...uJEL

f Nila'itJjian Nasionar, Dan Kategori Klassifilwi UN

SMA Sw. Mctbodist -7 Mcdan 11'. 2004f.2005 (program IPA) --···· 7

2 Nilai Ujian Nasiooal, Dan l<.alegori Klilssifikasi UN

SMA Sw. Methodist -7 Medan. 11'.200512006 (p<OliTIII!l JPA) •••..•.. 8

)' Nil'ai Uojian Nasioo.ar, Dan Kategori Klassi(tlcasi UN

SMA Sw. Methodist -7 Medin 11'. 200412005 (program lPS) ····--·· 9

4

Nilai Ujian Nasiona~

Dan

Katcgori

Klassifilcasi

SMA Sw. Medtodist -7 Medin 11'. 200512006 (program IPS) ... 10

S

Cootob Format Silabus ·--···-·-····--···-···-··· 22

6 Peri ode Kemampuan Kepala Sekolab ... _ ... 12

1 Daftar Kelompok MOMP Guru SMA Sw. Medlodist-7 Medan .... - - ..811

8 Struktur Program WOI'ksbop Kurikulum Tinpoo Sat...., Pendidilcan... 8.5

9 Daftat Bub1, dao Bahan Bacua Penunjaog Pengembangao

Silabus di Perpustalcaan SMA. Methodist 7 Medan ... 89

10 Jadual Supcrvisi KWJjungao Kelas Semesw Oaajll

Pada SMA. Methodist 7 Medlin ... -... 85

I I Sttulctur Propam Pelatilwl Teadtin& W'rth Style Pada Guru SMA

Sw. Melhodist· 7 Mcdao Pada Tahun 2005... ... 94

12 Daftar Nama Guru yang Dildrim Menaikuri Pelatiban

Metode Pembclajantn Tahuo 2005, Dan 2007 ... 95

13 DaftarNama Guru SMA. Mctbodist 7 MedaYangMcngilcuti Pelatiban

Media Elcktronik. Bahasa fi181Jris ... 99

14 Daftar Kelompok Disblsi Guru SMA Sw. Mcdtodist-7 Dal.am

Pengelolaban

Kclas... ...

I 04

I 5 Daftar Nama Guru Yang Dildrim Mcngikuti Scmio.ar

Pengelolaan Kclas ... ... ... I 05

(11)

Rata man

GIIJiblr I. AIIIC Mutu ·Lulusan ... ~ ... .... 41!

1 -Alllr M~ Supervisi PCilglljaran... 49

3. Modellnteraktif Analisis Data Pcoelitian Kualil3tif ... 66

(12)

I. Lampirao I : Catatan Supervisi Pada SMA Sw. Methodist-? Medan

1.

Lampiran

If

: HitslfWawancara

Penelltian

3. Lampiran III : Hasil Catatan Lapaogan

4. Lamplran IV : Dokumentasi Dalam &owk Foto

5. Lampiran

v

: Sural Keterangan Penelitian
(13)

BAB I

.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mualah

Kegiatan

uwn..

pendidikan dl sckolah dalam r o~Rgka mewujudkan tujiWI

peodidiltan lldalah

WJtUt:

memanusiakan manusia, meodewasabo, dan merubah

periJaku, sata ~ kualitas menjadi lebih baik. Oleb sebab itu dapat

dikatakan hahwa pendidikan itu bukanlah suatu kepllln yang scderbana, melalokan

suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Dlnamis maksudnya hahwa

perulidilcan akan sclalu berubab sciring dengan perubaban jaman. Pendidilcan dalam

situasi yang bapimanapun setiap saa1 tidak luput dari

folrus

pcrbariao masyarakat.

Dapat dibcrikan suatu oootoh yang w.gat sederbana misalnya, jib seorang anak: tindak tanduknya tidak scsuai dengan kemauan orang tua di rumab, malca secant

spontan orang tuanya akan berkala: Apakah sepetti itu d i ~arican gurwnu di seltolah?

bagaimana sekolahmu itu? si orang tua itu tidak dapat disalahkan sebab hina- lcini

pendidik.an masih dipercayai sebagai tempe! dalam opaya meocmpeh budi pelcerti, meng=banglcan bakat-bebt pribadi.

Dalam Undang-Undang Republilc lndooesia Nomor 20 Tabun 2003 Tentang

Sistcm l'end1dikan Nasiooal disebudwl hahwa

yang

dimak:sud deopo peodidibn

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewuj udlau;l

snasaoa

belaja.r dan proses

pembelajaran

op-

pescrta didilc secant aklif mcngembaogbn poo:nsi dirinya unlult

mcmililci ke&l131an spirituallceagamaan, ~ lim diri, kepribadiln. kccerdasan,

(14)

Upaya untu.k rocwujudkan siSiem pendidikan nasional tersebut. telah banyak

agenda refomtasi yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pemerintah dcngan tnaksud agar tujuan pendidik.an nasional dapat tercapai. Beragam program inovatif

yang sudah dikucurkan dalarn mendu.kung refonnasi pendidlkan seperti reSinlkturisasi

pendidikan yang menehukan petbaikan hubungan sd<oolah dengan lingkungan sekitar.

dengan perusahaan-perusahaan, dengan pemerintah, mcngembangkan manajerial

sekolah, pemberdayaan guru dan resuuk.twisasi tnndel-model pembelajaran.

Kebethasilan implementasi program pendjdikan sangat dipengaruhl olcb k.cmampuan

setiap guru. Hal ini memang sangatlah wajar sebab guru merupakan ujung tombak

yang berhubWJgan langsung deogan siswa sebagai subjek. dan objek belajar. Tugas

guru sebagai pekerjaan profesional, artioya bahwa guru bu.kan hanya l)lenyaropaikan

materi. pelajaran saja akan tetapi, merupakan peketjaan yang bettujuan dan betsifat

kompleks. Oleh karena itu dalam pelalc$anaannya, diperlukan sejumlah keterampilan

khusus yang didasarkan pada kon.sep dan ilmu peogetabuan. Sebagai contob

pc:roaharoan psikologi perlcembangllll manusia, keroampuan mengaplik.asik.an

kurikulum yang berlaku, kemampuan rocranc:aog dan memaofaalk:an berbagai media, surnber belajar, meodesain strategi pembelajaran yang tepat serta k.emampuan

mengevaluasi. 'funtutan yang begitu banyak harus dijawab oleb setiap guru namun,

semuanya itu tidak akan ten:apai jik.a guru itu seodiri tidak mau berusaha sendiri-sendiri, dan pihak. selcolah tidak. lliCI1lSB terbeban akan keownpuan guru-guru yang

dibinanya. Oleh karena itu suatu lembaga peodidikan sangat membutuhkan pemimpin

sckolah yang mall dan mampu bekerja secara maksimal deogao protesiooal

Kcpala selcolah sangat berperan memberi bantuan profesional kepada guru

melalui supervisi

yang

dilaku.kan secara konsislen dan berkesioambungan.

Pelaksanaan supervisi dapat berupa kcgialall pengirimao tenaga pendidik keberbagai

(15)

seminar, lokabtya, menptakao ltelompok di.skusi, kunjiJ8illl kelas, pembic:ataan

individuaL dan kelompok. pemberian lu:mudaban bagi guru yang ingin melanjutbn

tingkat pc:ndidikannya. Pada prinsipnya set~p guru barus disupervisi SCC8nl periodik

bila jumlah guru cukup banyalc, mab kcpala sekolab dapat meminiA baniU811

wakilnya, dari guru senior, bahkan pihak pcngawas selrolah agar proses PBM sesuai

dengan rencana pembelajaran yang tclah ditcn1Uican dari semula. Scbagaimaoa

meourut SUiisna

Occnc (

1933:229) ~ superv i si ialab suatu benlulc pelayanan, bantuan

profesional, alau bimbingan bagi guru-guru dao dengan melalui pertumbuhan

kcmampuan guru hcndak meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran".

Ptngertian dari kutipan ini bahwa supervisi merupakan pekctiaan yang

diranc:ang sedcmikian rupa atau tetjadwal. 1a'program secua klwsus unruk membantu

para gwu apr profesional dalam melaksanakan tugas mcngajar. Ma.ka kepala sd<olah

dapat dilcatakan mcnjadi scorang koonlinatof ~tabuan yan,g memiliki

kesanggupan-lcesanggupan, dan harus selalu berusaha mengembanaJcan potensi·

potensi yang ada di sd<olab.

A3ar

pelaksanaan supervisi ini dapat berfungsi maka

kcpala selcolah barus terlebih dahulu mcnsembaogkan ketcnunpilan sebagai scorang

pemimpin dan selcaligus pe:ndenpr yang baik. Artinya lc.epala sekolab hcndako.ya berkc:mampuan lebih dan ber$tdia unruk mendcngarltan apa keluban. kelwrangan, dan

masalah yang dihadapi para guru, scrta mampu mcmberikan solusi yang tcpat.

Keberbasilao 9e0rang kepala sekolah scbegai supervisor lwus dituojukkan

deagan lcemampuan mcreneanakaa aiAu DICII)'USUII, melahanah'\ dan menindak

lanjuti basil supavisi. Kemamp- ~ sd<olah

meaen

•nabn atau meoyusun

program

supervisi mak$udnya, kepala sd<obh lwus l1l.llllpU menyusun
(16)

terjadwal dengan baik. Kemampuan kepata sekolah melaksana.kan supervisi

maksudnya, bahwa kepala sekolah banJS mampu menciptakan hubungan yang

hannonis antara guru dengan guru, guru dengan siswa, analisis kebutuban pencapalan

tujuan pembelajaran bagi siswa, pengembangan strategi dan media, strategi

mcmotivasi, penilalan basil bclajar, dan revisi bahan serta metode mengajar.

Kemampuan kepala sekolah menindak lanjuti supervisi maksudnya, membcrikan

pembinaan bagi guru, dan di sinilah let&k peotingnya inslrumen pengukurao yang

memiliki validitas dan reliabilitas yang tingg:i uotuk mengukur kemampuan guru

mcngelola

proses

bclajar-mengajar. Melalui realcsi yang tepat dari kepala sekolah

temadap pelaksanaan supervisi ini, selanjutnya kepala sekolab scbagai supervisor

akan dapat melakukan berbagai perbaikan seperti: perbaikan pembelajarao dart para

guru, mcninglcatkan rasa tanggungjawab, setta keinginan untuk selalu melibetkan

dirinya demi kemajuan sekolab. Kepala sekolah pada jamao ini twus menghilangkan

sifat buruk yang dulu-dulu di

mana

seoraog kepala sekolah mampu mcnyusun,

namun

tidak dilaksanaken, auu mampu menyusun dan melaksanakan, oamun tidak ditindak

lanjutL Sebailcnya agar tujuan pendidikan dapat ten:apai dengan baik, kepala sekolah

hatus benar-benar rela mengorbankan waktu, ttnaga dan pilciran dalam melaksanakan

supervisi di sekolab yang dipimpiooya.

Sekolah Menengah Alas (SMA) adalah salah sa1U unit lemblga pendidikan

yang beltujuan mcmpersiapkan siswa untuk memasuki dunia peodidilcao tingg:i,

mengembangk.ail diri sejalan dengan perl<embaogan ilmu, leknologi, dan kesenian,

meningkalkan kemampuan scblgai anggota maSyaralcet dalam melalcultan hubuogan

timbal batik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitamya. Siswa yang

dididik dillatapkan mampu mcngikuti pendidikan di perguruan tinggi dengan baik dan

(17)

diharapkan akan bericualitas. Berpulang k.cpada pcrk.ataao bertnutu dan berlrualitas,

guru menjadi sasaran utama semua pihak..

Dewasa ini nwyarakat sangat pelca terhadap kualitas sekolah sebagai

institusi agen pendklilcan. Penilaian-penilaiarl yang dilakukan oleh masyarakat

pengguna produlc pendidikan terbadap mutu pendidilcan suatu sel<olah, tidalc dapat dibendung lagi sehingga dengan sendirinya, mtmeul istilah sekolah favorit, dan

sekolah unggul. Selcolah favorit dan unggul ini dinilai dari : besamya persentase kelulusan siswanya, tingginya nilai rata-rata Ujian Nasiooal (UN), perseotase lulusarmya yang diterinaa di PlN, dan persentase lulusarmya yang diterima di

lembaga pendidikan tinggi (ak:ademi) yang bersifat ilcatan dinas serta berprilaku yang

baik dimata masyarakat. Selcolah yang demikian akhimya menjadi rebutan

masyaralcat, bahlcan orang tua siswa tidalc scgan-segan mengeltialtan biaya yang

besar

agar

anaknya diterima mcnjadi siswa di sekolah favorit tersebut. Sedanglcan

sekolah yang tidalc menghasilkaD lulusan yang bermutu. lambat faun alchimya alcan

ditinggalbn oleh nwyarakat

Hal inilah yang mendorong pemildran penulis dalam penelitian tesis ini, dan

memilih objek adalah SMA Sw. Methodist- 7 Medan. Lembaga pendidilcan ini

berada di bawah naungan Gereja Methodist Indonesia. Sesuai dengan visi dan misinya

semua pibak yang berkompeten pada lembaga ini

(secara khusus

pibalc yayasan)

berlceinginao agar lembaga ini, menjadi sekolab yang diminati masyarakat.

Sebagaimana sebehmmya sekoJab ioi merupalcan sekolah pilihan bagi beberapa orang

(18)

pendidikan yang bennuoculan dengan kesiapan manajemc:n kepala sekolah yang baik,

dianggap salu indikalor dari beberapa indikator yang penting, yang berpeogaruh

tertladap perkembangan sekolah ini.

Benlasarican penelitian pendahuluan yang dilakukan pada SMA Sw.

Methodist- 7 Medan, diperoleh informasi ~ai berikut:

I. Pelaksanaan supervisi bagi guru-guru di SMA Sw. Medlodsit- 7 Medan dan

program pelaksanaanya olch kepala sekolab berupapa pen:ncanaan,

pengorganisasian, implementasi dan evaluasinya.

2. Masih ada sebagian guru belum mampu mengembaogkan materi

pembelajaran sesuai deogan reocana pembell\iaran sebagaiman.a yang tertera

pada silabus.

3. Pembinaan guru bidang studi melalui Musyawarah Guru Bidang Studi

(MGMP) yang merupakan wadah ·kegiatan guru dalam meninglcatl(an

profesinya tidak terlaksana sebagaimaoa mestinya.

4. Dalam proses pembelajaran pad8i umumnya guru lebih dominan

meoggunabn metode ceramah.

5. Dalam proses pcmbelajaran guru tidak melengkapi dirinya dengan

buku-bolcu refresentasi untuk mcndukung pembell\iaran.

6. Guru belum mampu mengenal kebulllhan sosial, emosi siswa serta

mcogideotifikasi perbedaan individu dalam kdas secara khusus guru-guru

baru.

f M KJ ~< ;- ~·: ~ 7)\""f · ~ : ~ .. :.\llf\9 }

~ - '

::

·~.

i~

,'\:_

··~

·; .

_

... .-- '
(19)

Berda.sart:an infonnasi tcrsebul di atas, akan dapal mempeoglllUhi mutu lulusan sekolah ini sebagaimana dinmjuld:an pad& tabel-ubel di bawah ini:

Tabel I

Nibi Ujlaa NulotlaJ du KalqOri Kb"'llkl111 UN

SMA Sw. MdMdbt- 7 Medaa TP. 2~ (Prncn~ IPA)

Bidang Studi Tt

B.

Indonesia 8.00

B. I ~ 8.33

Malematilca 3.00

' •

Sumbcr: SMASw. Method1st- 1 Medan.

CataJAn : Tt = TertinGgi

Tr =Tm:ndab Rt

=

Rala-R.ala

Kcteraacu :

Nillll

.,.

Tr Rt KJasiflkasi

5.00 6.91 8

5.33 7.23 9

4 .67 6.53 8

Pada TP .200412005 program lJ> A, pcrscntase kelulusan I 00%. namun sec:ara

lwmublif masib banyak siswa mcmperoleh nilai I'I!Hata. Schinw disimpullcan wa1aupun kelulusan IOOYo, akan tctapi daJam pcrolchan nilai ujiaa masih n:odah. Rat ini dapat dilihal basil tertinggi masih bcricisar pada nilai 8 (delapan) dan nilai taendah

pada kisaran 4 (empal) dan 5 (lima). Sedangkan 11114-f'ata mata pe~aran D. Indonesia.

dan l118lealatika, maslb 6,.SO maka ke depan kepala setDiab mast'b lwus mcngevaluasi

sebcnamya yang pcrlu dibenahi schingga basil oilai uj • setiap mat& pclajaran

yang

merupaluw mata Ujian Nasional (UN) dapat ditingkalkan Jagi. Kepala sekolah dapat

[image:19.521.28.492.55.693.2]
(20)

Tabel 2

Nllai Perolellu Ujiu Nuloeal du Katqori Klullflkui UN SMA Sw. Metllodisl- 7 Mcdaa"Jl>.lOOYl* (PnlCJ"II• IP A)

Nilai

Bidang Studi Tt Tr Rl Klasifilulsi

B. Indonesia 9.00

B. lnggris 9.60

Malemadka 9.33

Sumbcr: SMA Sw. Methodist- 7 Medan

Catalan : Tt - Teninggi

Tr ~ Tercndah

Rt = Rata-Rata

Ketenoca- :

6.30 7.98 A

7.60 8.41 A

6 .33 8.89 A

Pada TP. 200SI2006 perserta ujian program IPA berjumlah 33 (tiga pulub tiga)

orang mcmperolcb pcnentase kelulusan IOOY., dan nilai mala pelajwao

-k.eselwuban meniogka1, oilai ll:mldah pada kisaran

6

dan 7, dan klassifikasi sekolah

meni.ngk.at menjadi A sebagaimaoa lertaa peda tabel 2 di alas. Menllnlt walcil kepala

sekollh Urusan kurilwlwn Drs. Jonnes SitMDng, sccara wnum siswa yang belajar pada program lP A adalah siswa

yang

penub petbalian untuk belajar. Sehingga

guru-guru

dalam pmscs pcmbelaj811111 dapat menggunalcan befbagai mc10dc panbelajaran dan siJwa lebib proaktif terbadap permasataban yang diajubn bepakl

ioo

guru.

Disarnpiag ~ yang tinggi dati siswa, bimbingan dan motiwsi dari para

guru-200412005 nilai tcrtinggi 8.33, pada rabun pelaj:aran 200SI2006 nalk sccam signiftbn

menjadi 9,60, dan nilai tcraKiah sangat memuasbn yaitu menjadi 7,60. Mcnurut

Drs. Jones Silobang. hal ini disebebkan guru bidang Sllldi bahasa lnggris lebih

[image:20.524.31.489.53.666.2]
(21)

memfoku.~ pembelajaran di ruang labonltoriwn bahasa scsuai aojUI'all dari k:epala sckolah.

T•bd J

Nil81 Ujiu Nuioul d ..

Kategori

KJa.i6k.asi UN

SMA Sw. Metllodiat- 7 Med . . TP- 2004/lOM (Procno• IPS)

Nilai

8 idang Studi Tt Tr Rt Klasifllcasi

8. Indonesia 7,67

8. tnggris 8, 17

Elcooomi 9,15

Sumber: SMA Sw .MctbodiSt- 7 Mc:dan

Cawan : Tt • Tertinggi

Tr M Terendah

R1 M Rata-Rata

JC.eteno.-:

6,67 5,26 0

2,61 5,58

c

2,2S 4,58 D

Progr8m IPS pada 11'. 200412005, jumlab pcserta ujian 96 (sembilan pulu

enam) orang tidak lulus sebanya 26 (dua pulull eoam) orang. sehincP persmwe k:eluiUSIIIl 45,0Wo, walaupun ada nilai 9,75 ptlda bidang studi elcooomi, aamuo masih

ada nitai yang meayolok dcngan angb 2.25. Demikian j uga pada bidang studi Bahasa

lnggris, masih tcrdapat ollai siswa yang

sangat

mcnyolok yaiw 2,67, sebagaimana

yang teru:ra pada label 3 di atas. Hal ini tnenimbulkao dampalc Yllll& sangat jeldc terhadap k:ebendaraan sekolab ioi cerlebih j ik:a dibitbn deogan letak: sdcolab y.ng

berada di inti toea,

cSen&an

fasilitas yang eiWlp mcnwlai. Untulc mcnanggulangi

permasalaban ini, ma.ka perlu kepala sckoWI meogNI3liSII 1p1 y.ng menj8di

(22)

m~ yang disajibn. S«ara cmpiris dapat juga disebablcao input yang rc:ndah, dan

proses pembelajaran yang lcurang sempuma.

Tabel 4

Nilal Uji .. Nuioul da• Katqori Klusiflkul UN

SMA Sw. Mdltodist- 7 Mcdu TP. l~ (Prncn•IPS)

Bidang Studi Tt

B. ifKJooesia 8,20

B. lnggris 6,40

Ekonomi &,9S

Sumber : SMA Sw. Mctbodist· 7 Medan

Cawan Tt e Tettinggi Tr = Tereodah

Rt = Rala-Rata

Ketcrucaa :

Nila i

Tr RJ: Klasifikasi

3,60 7,50 B

3,40 4,83 0

5,79 &,1 2 A

Pada TP.2005f2006 dari 46 (empal puluh eoam) <nng pcserta, 14 (empal

belas) orang tidak lulus schingga perseotase lcelulusan haoya 69,57%. Ke 14 (empat belo.s) orang siswa yang tidll< lulus tersebut, l (SIIU) orang terjerat j*b bidang srudi

bahasa lodooesa dcagan nilai 3,6G, dan 13 (lip belas) orang terjerat pad.a bidan8

studi behasa Ioggris dcngan nilai 3,40. Deng&nJ membaodiogbu basil nilai ujian pada

program

IPS 2 (dua) lahuo pelajaran sccana berturut-turut, yang menjadi momok bagi siswa adalah bidang srudi behasa Ioggris, artinya tio:lalt ada JlCI'i•Rk•••n pengalaman

belajar yang diperoleb siswa. Scde,.gk• n paoda bidang srudi e~onomi pada lahuo pelajanm 200412005 nilai tcrcndah 2,25 dapat meninglcat secara sigllifican menjadi 5,79 sehingga pad.a tahuo pelljara.n 200Sil006 pada bidaog studl clconomi tidak ada

s iswa yang tajcrat claJMn ..,; semua siswa lulus (syanat kdulusan mininW 4,25).

Pat!cdaan yang begitu sijplificao lcelulusan enwa program lP A dan IPS

(23)

sebagaimana

yang

ditunjulcbn pada tabel di alaS, sangat dibanlplcan peran k:epala

sekolah untuk melakukan analisa di mana letaJc pennasalahannya. Menunn infonnasi

peodabuluan

yang

dipcroleh dari PKS I, bahwa guru bidang studi bahasa Indonesia.

dan

baba.'la

lnggris pada program IPA, dan IPS di SMA Sw. Methodist- 7 McdM berbeda. 01ch lweoa itu sudah daj)at dipastikan cara penyampaiao materi

pcmbel~ pasti berbeda. Agar kcadaan ini tidak bcrlarut-larut yang akhimya

berdampek

negatifbllai

pihalc sekolah,

suaat

dibarapbn peran kcpala selcolah secara

suoggub-sung&Vfl melalalkan supcrvisi. KcpaJa seto!M yang

kreatif

dapat melibelkan

para

ahli

pcndidikan atau konsullan pendidikan untuk membaotu para guru-guru yang

dipimpinnya.

Fclrus peoclitiln ini ad.aJah pelaksaoaan maoajemen supervisi peogajwan olch kcpala

seko1ah pada guru SMA Sw. Methodist- 7 Mcdan.

C Pertuyua Pre ' i«! •

Sesuai

dengan fokus masalah di atas, pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat

1. Bagaiman•kah supavisi k:e~en~mpilan menyusuo silabus? 2. BagaiJunabh supervisi kelerampilan metode mengajar?

3. Bapimanakah supcrvisi ketenmpiiM tneO(I&UIIalcan media panbelajaran?

4. Bagairnanobh supcrvisi ketaampilan mengdola kelas?

(24)

D.Tuju• Pe•elitia•

TujWIIl peoelitian ialah untuk mendcskripsikan:

l. Pelaksanaan super~is i kdetampilan menyusun silabus

2. Pclaksanaan

supecvisi kclerampllon

mctode

meogajar

3. Pelaksanaan supervisi keterampilall mooggunakao media pembclajaran 4. Pe laksanaaP supervisi ke~eramp i lan mmgetola kcbos

5. Pelalcsanaan s:upc:rvisi memolivasi guru datam meningkalkan tugas pembclajaran..

E. Kegunaan Penelitian

Peoelitian ini dilwapkan bcrguna untuk:

I. Pihak yayasan. seb:lgai baban masnkan agar mempcrbatikan atau mendl.lkung

penyelengpnlan supervisi pembelajaran bagi selurub gwu-guru. Secara kbusus

penycdiun dana begl proses pelaksanaan supaviJi bila rneagirimbo guru 8I4U

mengundan11 nan! sumber dari luar.

2. Kcpela

sekolab.

agar lebib 11><11gerti bdapa pentingnya ~ super~ isi

pcngajaran bagi para gwu dan merupakao suatu langkah mel\iadibll guru menjadi

profesional. Sebegai alal motivasi be.gi dirinya agar selalu benlsaha mengemban&Jcan diri sesual dengan fun&sinya sebagai EMASLIM.

3. Guru, sebagai bahan baeaan untuk mengingatkan kembali be1apa multi gaodanya

tugas JUSU, sch~ perlu seoaotiasa ~ bah ilmu dcngao c:ara belajar seodiri,

alallpun bclajar scc;ara kelompok. Scbingga l<ebetadaannya akao disenangi, dan

dibonnati Sdillp siswa.

4. Peneliti, merupakan sarana menambah pengetohuan yang dlgunakan untuk diri

scodiri.

behkan berusaha meneimplementasibn segaJa yang d ituanglwl pada isi

IA:Sis i.ni, begi siswa, sesama guru, bahbn bagi orq yang mcmbutubbnnya.

(25)

Untuk menghindari perbedaan interpretasi terfladap pokoli: permasalahao yang

abn dikaji, maka digunakan batasan istilah sebagai berik:ut :

I. Pela"saooan maksudnya dalam penelitian ini adalab, segala tit•dakao yang

bertujuan mengembanglwt keprolesionalan guru, yang dllalrukan kepala scl<olah

se.:ara

konsistcn, dan berkcsiiWtlbungan seltingga sanua gun& dibarapkan mampu

melaksanakan tugas tugas mengajamya secara efektif.

2. S ~.~pCn< is i pengajaran maksudoya, pro5e5 membina, mengarahlcan, dan membantu guru sccara individual, maupun sccara kelompok yang dilaksanakan secara terencana, dan berkesinambungan.

~

a

~

~

~

m

m

(26)

BAB V

Kl'..SIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A. Kesalp•la•

Betda.'!lrk.an

basil

penelitiao yang tclah di lakuk.an di SMA Sw. Methodist· 7

Medan, dapat diberikan bcbeRpa kcsimpul&n sebaga berilwt:

I. PelaksaMU supcrvisi lcetavnpilan menyusun silabus yang Ieiah dilaksanakan

oleh lcepala selcollll. namun perlu dilamhah volume pe~~girimao guru, dan harus

terpropMl pclakqoaanya S"hinw tidak ada

la&i

guru yang beiiiiD memperolell

pelallbun pengembangan silabus.

2. ft>laksanaan supervisi lceterampilan guru menggunabn metode m~. pada

umumnya guru SMA Sw. Mdbodist-7 Mcdan, lebih dominan menggunabn

metode cmmah yang betsifat ldasikal Sebingga dalam penyampaian materi

pembebjwao tidal: pemah tcrpikirlwl oleb guru kndaon si.swa yang diajarinya.

3. Pclalcsanaan supcrvisi lcelerampilan meoggunalcan media pembelajaraa se!Yp

guru scbelum membenbn maleri pelajaran kcpoda siswa, tcrlebih dahulu

mcnpnalisa beoluk media apa yang akan digunabn uotuk mempermudah siswa memalwni isi mat.eri ~ersebut. Sehingga guru dapat meoeotulcao jcois media apa

yang ada kaitannya dan funS$inya mcnunjans pem~8lliD dan eli

rn..

siswa

meodapadcan peqaJamm belajar itu dcogan mudah.

4. Pelaksan8aA supcrvisi keteramplhtn guru menge.lola lcelas setiap guru dan wali lcelas bekCijaslma mcnc:iptaba 9 M kelas apt telap iodllb, bcrsib dan

rapi

denaan

tujuan agar siswa betah dan tcnang menerima pelajaran dari guru. Setiap

wali lcelas di SMA Sw. Methodist-7 Mcdan selalu bcrlomb&-lomba membeoahi

lcelas ~8 sebab hal ini jup rnenJp8kan penilaian dari kcpala

sekolah. Oisamping mcrnperhatikan keindahan lcelas, guru , wal.i kelas, dan PKS

(27)

3 juga selalu mempcrbalilcan kedisiptinan, kcgairahan belajar pcscrta didik.

Sik.ap preventif Yllll8 dilalcsanakan oleh gwu-guru terbadap scluruh tindalc landuk. si.~wa mcrupakan satu solusi yang IM!ik unluk mengurangl acljadinya

pcrselisihan anlar sesama siswa.

untulc. mcmotivasi para gwu di lingkunpn S MA Sw. Melbodisa-7 Mcdan sudah

mcnunjukkan hal-hal yw•g positif seperti: (a) lll(.'fltberilc.an bimbingan rohani

5diap hari Sabcu, (b) mctlg8d•Jam rclaeasi bc.sama, (c) memberilim les kompuler secara gratis kepada guru-guru. (d) menghatpi jasa guru Sdiap tahun

cktlgan pcmberian ken1111g.kenagan pada :sut mcmperiopti bari guru. (e)

mernbcrikan kemudallarHtcmudahan bagi seti84' guru yang ingin mcningkotlc•n

pcngdahli8Mya Ice jenjang yang lebib tioggi sepeni: pcngambU.. ak1a IV begi

guru yang bcrasa1 dari falculw

non

keguruan. dan S2 dc:ogan

cara

mcn)"";S11'ibn lcs menP.jamya dcngso walctu yang dibutuhkan.

Setdab djaclabn nisa

data.

dan kesimp"''" pctiu dibcrikan loeiJenpa

saran-san1n untuk lebih mcyemputnUwl pr.lk~ manajemcn supervisi pcogajuan pada

guru yang Ielah dijalanbn oleh kepala selc:olab sebagai berikut:

I. S1JIICfVisi

k ~lan guru

menyusun silabus;

a. Kcpala sekolab buus memprogrambo pembioaan guru, lebih seriog meQguodang nara sumbcr Yllll8 ahli dalam pcngemiMingan silabus. Mcngadakan ketiasama

dengjul pihak Sub. Rayon .gar guru SMA Sw. Mecbodist-7 dilibetkan dalam

(28)

Melbodist-7 Medan seodiri, dan perlu mclibmlcan tim peopwas sekolah agar naembawa manfaat bagi sekolah binaannya_

b. Sebaiknya kcpela sekolah harus mcmpunyai program untuk rnengundang nara

swnber bidang pengembangan silabus paling minimal I bli dalam satu tahun

peb!jaran. Sehingp guru1PIJU yang bani dilCrima akan mendapat pelalihan

scbagaima. guru lama.

c. Dalarn pengiriman guru-gUN meugikuti pelatihan, atau lolcalcatya ~ntang

pcncttnbaogaa silabus, kepala sekolab sebaikllya tidak mqirim

sebagiao-scbagian guru tcrlcbih j i.ka pelatiban iru dilaksanlbn pada hari-bari libur

sekolah.

2. Supe.rvisi lccterampilan guru meoggunabn metodc pembelajaran, oleh brena

guru di SMA Sw. Mctbodist-7 Medan

J*1a

umumnya tnatggunakan metode

cenmah.

dan klasikal melibat banyaknya siswa dalam I kelas, IDib

sebailcnya kepala sekolah sudah hams mer~yediabn OHP peda sctiap lrela,

ataupun jilca sck.olah belum marnpu rnenyedialran setiap kelu, I atau 2 buab

saja dan penguoaanoya daplt diaiUr sccara berganti-ganti. Schingp siswa tidak pertu lagi

mo:ocaw

banyalc-banyalc bal-bal yang lrurang pcrtu dati papul tulis yang sangat mernbosanlcan siswa dan sangat tidak efisien lap. Tetapi

seriap guru sudah harus mcnyiapb.n hand

ow

sesuai dengan materi yang diajabn dan man~ lrepada siswa UDtuk

dipel~Vari-3.

Supervisi lcefefai!IPilan gllnll ~ media pembet.jatan. agar

pern~ yang materinya menggunakan media dengan lrapasitas siswa

lelbatas dapat bctjalan dcngan kondusif, mab PKS 1 perlu membantu guru

WIIUk menpmanlran siswa yang belum -'apatbn gilinlll misalnya

memperdayalcan PKS 3 atau pcrpustalraan. Kepela sekolab perlu

(29)

menpnjwkan k.ep.da guru-guru agar mcmanfaadtan pei'PIISIIIIala scbega:i salah satu media pembel'liaran yang san!lllt pcnting deng~~~~ cara guru-guru memberikan tugas kcpada siswa dengan I1Ulteri yangjawabannya tcrsedia pada

buku-bulru yang ada di petpuSiakaao.

4. Supervisi lceurampilao guru

mell&dola

kclas:

a. O.lam pc:rekrutan guru

baru.

kepala sdtolah pcrlu mengutamakan guru yang

sudah betpengalaman.

b. ~ingall guru laki-laki dan perempaaD pcrlu Jll"'ldapet perbatian dati

kepala sdtolah. Scbailalya guru yang mengajar di tiapat 8llaS (SMA), lwus

lebih banyak guru lald· laki dari guru pcrempuan.

S. Supcrvisi memotivasi guru. agar guru lennotivasi untuk mengajar pihak sckolah

pcrtu mcmbcrikan pell8iwpan dengan basil pcnilaiao. kinerja guru. bukan

pcmberian ~ __. merata sehingp namp¥ ada pabcdalul guru yq

berdedikasi tlnggi dengan guru yang malas. Disamping itu pibak sckollh pertu mcmproteksi guru. rerrutama guru-guru yang dinilai l!apoestas ~ •PI" mcreka

(30)

OAFI'AR PUST AKA

Allwar, Qo1Uri daa Sapia SyaifaL (2004). ~pendidlkan

Dan

Gurv Sebagal Upaya Menjamln J(ualitas Pembelajaran.

Jakarta : Dicetak: oleh

Ubamka

Press.

~ &: Taylor. (1991). PengQII/ar Metode Penelition Kualilalif, SWllu pendekalan

fenomenologis terbadap ilmu-ilmu sosi.al Oiterjemabkan oleb Arief Fwchan.

Swabaya: Usaba Nasional.

Djlwaad- Waryaai. (1002). Pslknlogi Pt:ndidik4n. Jakarta : PT. GT3111edia

Widiasarana lndooesia.

Ba ... lik Oe.ar. (2896).. Man~jemen Pengemlxu!gcm XMrikulum. Baodung : PT Remaja

Rosdakarya.

Huwn.

(2001).JmplemenJasi SupervLfi Klinls dan Pemberian Motivasi /(epa/a Sekolah

Unluk

Ptningkoltim

Kinerja

Gunl

SMP

Negeri I PerCUI Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang. Tcsis Program Pasca•arjana Universitas Negeri Medan, Mcdan.

B arahap. (l0&4). Kepemlmpinan ~pala Sekol4h Do/am PengelflbangQ/1 Mlttv Gunl SMP Negeri 7 Medan. Tc:sis Program Pascas•rjana Universitas Negeri Medan. Medan.

Kartoao Kartiai. (2805). Pemi"'''in

Dan

Kepuni"'''inan. Jalwta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Kaaaan H.M.Dadaael. (2004). Adminls17a.fl Pendtdikon Teori

Dan

Praktek. Padang :

cv.

Swyani Indah.

KWAAdl, H {2t02). PerrgaNaT Manojemen. Malang : Universitas Brawijaya.

~

Abclal.

(2006). PerencQJtQQII Peml>elajaran.

Baodung : PT

Remaja Rosdakarya. Moleoq. Le~ J . (leOS). MeJodolagt Penelirian KJJa/1/aJij

Banciuog :

PT Remaja

Rosdakarya.

Mwliaate Siada, Ca .. y.dl Ell.o

Jt.Wy,

daa W'ICijajakuaJna.(2886). Pandvatr Lengkap

~ ~ I>ipl:rlr.lya P~ Syarl¢.f. J~

;

P~t

P'f

~CK M~a

KontputiDdo.

Malyasa, E. ~adi Kepo/4 SekDio.lt Profosioltol.

Baoduog :

PT Rentaja

Rosdakarya.

(31)

~ ..

-·-·-·"·

...

_

...

, "'

..

PENDIDIKAN OEREJA METHODIST lNDONESIA (GMI) WI LAYAH

I,

Medan 4,5 dan 6. Januari

Naautlon. (2804),

Hub1111ga11 Keglatan Supervisi Kepa/a Selrolah dan Konsep Dlri

/nlelektuol

Dengan

Keterampi/an Mengajar Guru MA

di

Kabllptllen Simalungun.

Tesis Program Pascasrujana Universita~ Negeri Medan, Mcdan

NurbaciL (2*). KJuikulwn 2004.

Jakarta

:

J>ene:rbit PT

Orasindo.

Rl\'al, Veidaul. (2ot4).

Mmlajetnut Swnber

Daya

Mamuia

Untuk Perusahaan.

Jakarta ~

PT Raja Orafi.ndo Pusada.

Sapia Syallld. (2tll). KDII#p dan Malara Pembe/Qj<ran.Bandung : Penerbit CV Alfabcta

S•w...,

A Piet. (20t0).

Ko;uep

Dasar

d: Tek7t/k Supervl$1 Pendidikan Dolam RangAa

Pmgembongan Sllmber

Daya Manusia.

Jakarta : PT Rineb Cipta.

Sqjaya, Willa. (2086). Strolegl

Pembelajaran

Bel'"orienlasl Standor Proses Pendidlkon.

Jakarta :

Peoerbit Fajar

lntcrpr8lama.

Slabua, Allllnaddttt. (2006). Manajeme11 Pe ~ r

Pendidilron.

Jalc:arta : Pencrbit

Quantum

Teaching.

Slhl•orur. Jlllap. (lt87). Mtltta ~n (Pelfgf!lolaan)

Kelas

lXm Mtlnagemen

Swnberdaya.

"

MahJab disaji.bn

dalam

Seminar

Dao

Lokakarya

Manajeroen Pcndidlkan

Profcsiooal "., YAY ASAN PENDIDDCAN OEREJA METHODIST INDONESIA (GMI)

WlLA YAH

I.

Medan

4-S-6

Januari.

Sakardi. (lt03).

Metodologi

Pene/itian Pendldilran. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sale Enaie Timawati, Seefdall Kaniawaa. (2885). Pmgankv

Manaje-n.

Jalauta : P~it. fajtc ln.~

S.tiaaa,

o.cq.

(1993).

Admlni.strasi

Pendidikan, Dasar

teorlli.s Unluk Prabek

ProfesioNII.

Baodung : Pcnerbit Anglwa AnggoCa IKAPI.

Gambar

NibTabel I i Ujlaa NulotlaJ du KalqOri Kb"'llkl111 UN
Nllai Tabel 2 Perolellu Ujiu Nuloeal du Katqori Klullflkui UN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan maserasi bertingkat berturut-turut dengan heksana, etil asetat, dan etanol berpengaruh terhadap aktivitas antiradikal dan profil kandungan

Yuanita Pradita Primantari. Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari: Kajian Strukturalisme Genetik. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Analisis kadar asam lemak bebas serta bilangan peroksida minyak ikan hasil sentrifugasi awal dilakukan untuk melihat peningkatan kualitas yang terjadi, selanjutnya minyak

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi bagi perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran untuk dapat tetap mempertahankan

Benih yang telah berumur 60 HST Kecambah kopi arabika dari serdadu

Catatan : Peserta lelang diharapkan hadir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehubungan dengan penyesuaian penetapan Jam Kerja PNS di

Tingkat pengetahuan responden yang baik tentang imunisasi memegang peranan penting dalam pembentukan sikap ini tidak lepas dari usaha responden dalam usaha mencari