PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III
SDN CILEGON VII DALAM MENULIS PUISI
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
program pendidikan guru sekolah dasar
oleh
ITA NOVITASARI
NIM 1004203
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Siswa Kelas III SDN Cilegon VII
Dalam Menulis Puisi
Oleh Ita Novitasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ita Novitasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ABSTRAK
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
ABSTRACT
ITA NOVITASARI 2014. Use of Media Images To Enhance Students Ability Class III SDN Cilegon VII In Writing Poetry.
This research is motivated by the lack of ability and achievement of students in the subject matter Indonesian in writing poetry. The number of students who participated in this study, class III SDN Cilegon VII which consists of 27 students. Low ability students due to lack of preparation and development of teaching materials made by teachers, so that students are not developing the skills students have. Thus the results of student assessment in writing poetry low. To overcome these problems the research conducted in the learning process to write a poem using the media image as an effort to develop the students' ability and creating customized learning to students unpopular things. The purpose of this study was to gain an overview of the use of media images in improving students' ability to write poetry and to analyze the improvement of student achievement in writing poetry with the use of media images. Thus the researchers set up a picture of flowers in the first cycle, because the dominant media images of interest to the student of the student, the researcher changed the image of media interest in the media and favorite cartoon pet student. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR). The instruments used were interviews and observation. There are four cycles in the study ie. Pre cycle, first cycle, second cycle, third cycle. Each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. With the use of media images on average values achieved increased student pre-cycle value of 2.0 (approximately) C, first cycle 2.5 (enough) B. Cycle II 2.8 (enough) and cycle III B 3.2 (both ) A. thus, the use of media images can enhance students' ability in writing poetry. The recommendation of this study is addressed to all teachers to use media images in the delivery of material to write poetry.
DAFTAR ISI
HAK CIPTA ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN CILEGON VII DALAM MENULIS PUISI A. Kajian Pustaka ... 6
B. Pembelajaran Menulis Puisi ... 14
C. Kerangka Pemikiran... 15
D. Penelitian yang Relevan ... 16
E. Hipotesis ... 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 18
B. Desain Penelitian ... 18
C. Metode Penelitian ... 19
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
E. Instrumen Penelitian ... 20 F. Prosedur Penelitian ... 20 G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis ... 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 30 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69 C. Jawaban Hipotesis ... 72 BAB V
A. Simpulan ... 73 B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I pendahuluan, di dalamnya menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah puisi hadir kepada anak secara keseluruhan dan sekaligus sebagai sebuah kesatuan yang padu dan harmonis. Dipihak lain, anak menanggapi puisi juga secara keseluruhan dan sekaligus tidak per bagian atau per aspek. Makna dan keindahan sebuah puisi juga didukung dan dipancarkan oleh keseluruhannya. Sebagai apresiator (pemula), anak tidak membutuhkan analisis puisi yang mendeskripsikan bagian per bagian, aspek per aspek, misalnya yang bertujuan menunjukan “kondisi” unsur -unsur pembentukannya. Namun tidak demikian halnya dengan kita yang secara suntuk mengkaji puisi (sastra) anak, misalnya untuk tujuan memilih bacaan puisi yang tepat pada usia tertentu.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, sebuah puisi terbentuk oleh dua aspek yang saling berkaitan, yaitu sesuatu yang ingin diekspresikan dan sarana pengekspresian. Yang pertama lazim disebut unsur isi, sedangkan yang kedua bentuk. Unsur isi mencakup aspek gagasan, ide, emosi, atau lazim disebut tema, makna, sedangkan unsur bentuk misalnya berupa aspek kebahasaan atau tipografinya. Unsur-unsur pembangun puisi tersebut, yang biasa disebut sebagai unsur intrinsik. (Nurgiantoro, 2005 hlm. 321).
2
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
Pembelajaran di kelas III Sekolah Dasar, hendaknya sesuai dengan pembelajaran yang tertera dikurikulum tingkat satuan pendidikan. Dalam Standar Kompetensi yaitu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan Informasi dalam karangan sederhana serta dalam Kompetensi Dasar yaitu menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik. menjadi acuan pembelajaran di SDN Cilegon VII. Pada materi menulis puisi.
Berdasarkan hasil wawancara pada guru kelas III SDN Cilegon VII Selasa Tanggal 28 Januari 2014. Guru menuturkan bahwa proses pembelajaran dikelas III telah disampaikan materi pelajaran mengenai puisi, akan tetapi pemahaman siswa dalam menulis puisi masih kurang, sehingga hasil yang diperoleh oleh siswa tidak mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dari data nilai pra siklus rata-rata siswa hanya mendapatkan nilai 2,0 pada kriteria keterangan penilaian C (kurang). Sedangkan standar nilai dalam menulis puisi yaitu B (cukup). Hal demikian dikarenakan siswa masih merasa kebingungan terhadap cara mengarang atau membuat kata-kata yang indah sehingga menjadi suatu bentuk puisi. Faktor tersebut dipengaruhi oleh cara mengajar dan media yang tidak mendukung proses belajar aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan penuturan guru kelas tersebut, terdapat permasalahan pada proses pembelajaran menulis puisi. Permasalahan tersebut dapat dijadikan sebuah penelitian tindakan kelas.
Dalam menulis karya sastra memang tidak mudah karena memerlukan pemikiran yang kreatif. Proses kreatif adalah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan untuk menghasilkan suatu karya. Proses kreatif setiap orang berbeda-beda, tergantung pengalaman, pengetahuan, dan daya imajenasi setiap orang.
dalam membuat puisi yang sederhana. Penyajian media gambar yang menarik sesuai dengan tingkat berfikir siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sehingga tujuan pembelajaran dan hasil yang baik akan tercapai. (Gita. 2011 hlm 242).
Hal demikian melatarbelakangi peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas III SDN Cilegon VII Dalam Menulis Puisi”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan tersebut, maka terdapat identifikasi masalah sebagai berikut.
1. Siswa belum mampu menulis puisi dengan baik
2. Siswa masih merasa kebingungan terhadap cara mengarang atau membuat kata-kata yang indah sehingga menjadi suatu bentuk puisi
3. Nilai yang didapatkan siswa tidak mencapai standar yang telah ditentukan guru.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Dengan adanya latar belakang masalah tersebut, menghasilkan rumusan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan. hal demikian untuk meningkatkan proses dan hasil prestasi siswa yang maksimal dari kemampuan siswa dalam membuat puisi dengan menggunakan media gambar yaitu, sebagai berikut.
1. Bagaimana penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi di SDN Cilegon VII? 2. Bagaimana peningkatan prestasi siswa dalam menulis puisi
dengan penggunaan media gambar di SDN Cilegon VII? D. Tujuan Penelitian
4
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
1. Memperoleh gambaran tentang penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi
2. Menganalisis peningkatan prestasi siswa dalam menulis puisi dengan penggunaan media gambar
E. Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian tersebut, menghasilkan manfaat penelitian diantaranya: manfaat bagi guru, manfaat bagi siswa dan manfaat bagi peneliti yaitu, sebagai berikut.
1. Manfaat penelitian bagi guru
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar sebagai alat peraga proses pembelajaran. Sehingga hasil dan tujuan pembelajaran dapat mencapai standar yang ditentukan.
2. Manfaat penelitian bagi siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu membuat siswa termotivasi dan beranggapan bahwa pembelajaran menulis puisi tidaklah sulit dan membosankan. Hal demikian memicu siswa agar lebih aktif dan berani mengemukakan ide-idenya kedalam sebuah tulisan, dengan memperkaya kosa kata dan meramu kata akan lebih meningkatkan pengetahuan siswa sehingga bahasa yang diucapkannya lebih tertata dan sopan. 3. Manfaat penelitian bagi peneliti
F. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam struktur organisasi pada skripsi ini terdapat lima bab. Bab I pendahuluan terdiri dari A Latar belakang masalah, B Identifikasi masalah, C Rumusan masalah, D Tujuan penelitian, E Manfaat penelitian, F Struktur organisasi skripsi.
Bab II Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi, yang berisi: A Kajian teori, B Kerangka pemikiran, C Penelitian yang relevan, D Hipotesis.
Bab III Metode penelitian yang berisi: A Lokasi dan subjek, B Desain penelitian, C Metode penelitian D Definisi Oprasional, E Instrumen penelitian, F Prosdur Penelitian, G Teknik pengumpulan data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan yang berisi tentang, A Hasil penelitian dan B Jawaban hipotesis.
18
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
BAB III
METODE PENELITIAN
Dari penyampaian berbagai sumber yang terdapat di bab II maka pembahasan dilanjutkan dalam bab III tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian serta teknik pengumpulan dan analisis data.
A. Lokasi dan Subjek Peneltian
1. Lokasi
Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Cilegon VII, Jln Maijen Panjaitan No:12 Cilegon. Karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh sehingga masih dapat dijangkau.
2. Subjek
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas III SDN Cilegon VII, berjumlah 27 siswa, terdiri dari 12 siswi dan 15 siswa. B. Desain Penelitian
Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini adalah langkah PTK yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 16) dalam (Suyadi. 2010 hlm 49).
C.
Gambar 3.1
Desain penelitian (Suyadi 2010 hlm 50)
C. Metode Penelitian
Dalam peneltian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan hasil prestasi siswa dalam menulis puisi dengan penggunaan media gambar sebagai alat peraga.
Menurut Carr dan Kemmis (Suyadi. 2010 hlm 21) mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut.
1. PTK adalah suatu bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.
2. PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, peserta didik atau kepala sekolah.
3. PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik belajar-mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar-mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.
Penelitian tindakan kelas. (Yusnandar. 2013:6), dijelaskan bahwa dalam literature Bahasa Inggris, PTK disebut Classroom action research. Saat ini PTK sangat berkembang dinegara-negara maju. Karena penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar dengan melihat beberapa indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Bahkan Mc Niff memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, perkembangan keahlian mengajar dan sebagainya.
Manfaat penelitian tindakan kelas 1. Inovasi pembelajaran
20
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
Dari penuturan pengertian diatas diketahui bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru serta proses hasil belajar siswa yang melibatkan beberapa komponen-komponen yang ada dilingkungan sekitar tempat tersebut yaitu: guru, peserta didik serta kepala sekolah.
D. Definisi Operasional
1. Media gambar adalah alat peraga dalam proses pembelajaran yang menarik. karena lebih memfokukan pada aspek visual (penglihatan). Dengan adanya respon dari penglihatan dapat membuat ketertarikan untuk menyimak gambar dan kemudian ikut serta dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat menciptakan kesan dalam pemahaman siswa. Sehingga proses pembelajaran akan lebih aktif. 2. Menuis Puisi adalah proses menuangkan daya pikir atau imajenasi baik
pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain, kedalam sebuah tulisan berupa kata-kata yang mewakili perasaan yang tersusun sehingga menjadi kesatuan makna yang indah.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai
instrumen yang harus “divalidasi” seberapa jauh penelitian kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. (Sugiono 2011 hlm 305).
F. Prosedur Penelitian
Dari data hasil wawancara, peneliti mendapatkan hasil dari penilaian pra siklus yang pernah dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar mengajar mengenai materi menulis puisi.
Sesuai dengan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu siklus I melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Jika penerapan media gambar belum maksimal maka dilanjutkan pada proses pembelajaran dalam siklus II melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dengan adanya siklus II ada perbaikan dalam proses pembelajaran. Penyempurnaan penggunaan media gambar kegiatan dalam proses pembelajaran terdapat di siklus III Dengan demikian diharapkan prestasi belajar siswa dalam menulis puisi dapat meningkat seraya dengan penggunaan media gambar sebagai alat peraga. a. Tahap pra siklus
1) Wawancara
Kegiatan ini dilakukan sebagai data yang ditujukan untuk mencari masalah yang ada dalam proses pembelajaran menulis puisi sehingga peneliti dapat menawarkan solusi untuk meningkatkan hasil prestasi siswa dengan menggunakan media gambar untuk menulis puisi.
2) Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan sebagai pengamatan atau observasi terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dalam menulis puisi.
3) Refleksi
Kegiatan ini dilakukan peneliti dan guru untuk menganalisis permasalahan dari hasil yang didapatkan dalam menulis puisi, dan selanjutnya merencanakan pada tahap siklus I untuk memperbaiki prestasi siswa
b. Tahap siklus I 1) Perencanaan
22
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
2) Pelaksanakan
Dalam tahap pelaksanaan siklus I, proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media gambar yaitu gambar macam-macam jenis bunga. Setelah memilih warna dan jenis bunga kesukaannya siswa diperkenankan untuk menggambar serta membuat puisi sesuai dengan gambar yang telah ia buat.
3) Pengamatan
Dalam kegiatan pengamatan atau observasi ini, disesuaikan dengan pedoman observasi yang telah dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar yang sedang berlangung.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka peneliti dapat mengumpulkan data-data dari proses pembelajaran tersebut untuk menetapkan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
c. Tahap Siklus II 1) Perencanaan
Dari hasil yang diperoleh dari siklus I. maka dalam perencanaan siklus II peneliti menyiapkan kegiatan yang belum maksimal pada siklus I. yaitu menyiapkan gambar kartun dan gambar binatang kesukaan siswa.
2) Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini melengkapi dan memperbaiki proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, dengan menambahkan gambar kartun dan gambar binatang yang diharapkan akan lebih menarik minat siswa untuk belajar membuat puisi.
3) Pengamatan
4) Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pengamatan atau observasi. Peneliti mendapatkan hasil prestasi siswa baru mencapai nilai pada keterangan cukup. Untuk itu peneliti melakukan siklus selanjutnya untuk lebih memaksimalkan pembelajaran menulis puisi sehingga hasil yang dicapai siswa mencapai tingkat keterangan baik.
d. Tahap Siklus III 1) Perencanaan
Dari hasil yang diperoleh dari siklus II. maka dalam perencanaan siklus III peneliti menyiapkan kegiatan yang belum maksimal pada siklus II .
2) Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini menyempurnakan proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II supaya pembelajaran lebih baik lagi.
3) Pengamatan
Dari hasil kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran siklus III, peneliti mengamati peningkatan yang terjadi dalam menulis puisi dengan penggunaan media gambar sebagai alat peraga.
4) Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pengamatan atau observasi. Peneliti mendapatkan hasil prestasi siswa meningkat sehingga mencapai standar yang ditetapkan oleh guru pada tingkat keterangan baik. Dengan demikian penelitian dihentikan atau diakhiri karena siswa sudah mampu menulis puisi dengan penggunaan media gambar sebagai alat peraga.
G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
24
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. Pengertian wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai tanpa melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung artinya pewawancara menanyakan kepada orang yang diwawancarai melalui perantara orang lain atau media. Jadi, tidak menemui langsung kepada sumbernya (Zainal, 2009 hlm 157-158). Dibawah ini merupakan pedoman wawancara yang dipersiapkan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman guru dan siswa dalam materi menulis puisi.
Tabel 3.1
Pedoman wawancara kepada guru
No Aspek pertanyaan Jawaban guru
1 Apakah menurut guru materi tentang menulis puisi merupakan materi yang sulit?
2 Apa faktor yang menyebabkan siswa sulit memahami materi menulis puisi? 3 Bagaimana cara mengajar guru saat
menyampaikan materi tentang menulis puisi?
4 Media apakah yang digunakan oleh guru saat menyampaikan materi menulis puisi?
Tabel 3.2
Pedoman wawancara kepada siswa
No Aspek pertanyaan Jawaban siswa
1 Apakah siswa suka dengan materi tentang puisi?
2 Apa yang menyebabkan siswa suka atau tidak suka dengan materi puisi?
3 Menurut siswa materi puisi sulit atau mudah?
4 Apa yang membuat materi puisi sulit atau mudah?
5 Bagaimana menurut siswa proses pembelajaran menulis puisi yang telah diajarkan oleh guru?
b. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama observasi adalah.
1) Untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai berbagai fenomena, baik berupa peristiwa maupun tindakan, baik situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan.
26
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
Tabel 3.3
Pedoman observasi dalam pembelajaran menulis puisi guru dan siswa
No Kegiatan guru Keterangan Kegiatan siswa Keterangan
28
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
salam
Tebel tersebut memaparkan penjelasan mengenai kegiatan yang akan diamati dalam proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar. Dengan adanya pedoman observasi atau pengamatan bagi guru dan siswa dapat terpantau kegiatan apa saja yang dilaksanakan dan kegiatan yang tidak dilaksanakan dalam proses pembeljaran menulis puisi.
c. Tes Tertulis
Tes tertulis sering disebut paper and pencil test adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada yang bersifat formal dan ada pula yang bersifat non formal. Tes yang bersifat formal meliputi jumlah testi yang cukup besar yang diselenggarakan oleh suatu panitia resmi yang diangkat oleh pemerintah. Tes formal mempuyai tujuan yang lebih luas dan didasarkan atau standar tertentu yang berlaku umum, sedangkan tes non formal berlaku untuk tujuan tertentu dan lingkungan terbatas yang diselenggarakan langsung oleh pihak pelaksana dalam situasi setengah resmi tanpa melalui institusi resmi. Tes tulis ada dua bentuk, yaitu bentuk uraian dan bentuk objektif. (Zainal. 2009: 124).
2. Analisis Data
30
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian dan memaparkannya pada bab IV, selanjutnya pemaparan akhir yang ada pada bab V. Bab V berisi tentang simpulan dan saran.
A. Simpulan
Dalam pembahasan simpulan akan diuraikan jawaban dari rumusan masalah yang ada di bab I. antara lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari hasil tes kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar, menunjukan bahwa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Dari penggunaan media gambar bunga hingga beralih ke media gambar binatang dan kartun kesukaan siswa. Dengan bantuan media gambar siswa dapat memahami unsur-unsur yang terdapat dalam puisi diantaranya: tema, diksi, rima, tujuan atau maksud dari puisi serta kerapian tulisan yang menjadi faktor pendukung dalam menulis puisi.
Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media gambar terlihat dari perubahan aspek yang dinilai dalam hasil menulis puisi pada setiap siklus semakin meningkat. Baik berdasarkan tema, diksi, rima, tujuan atau maksud puisi, serta kerapian tulisan. Dalam setiap aspek penilaian terdapat empat kriteria untuk mengukur kemampuan siswa dalam tiap aspek penilaian.
74
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN CILEGON VII DALAM MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukan bahwa dengan menggunakan media gambar maka kemampuan siswa dapat meningkat.
2. Pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa media gambar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam menulis puisi. Peningkatan prestasi tersebut dipengaruhi oleh kemampuan siswa dalam menulis puisi, dari peningkatan kemampuan siswa menulis puisi berdasarkan unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah puisi maka prestasi yang dicapai siswa dapat meningkat. Peningkatan tersebut ditunjukan dari nilai atau hasil yang diperoleh siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan gambar
Pada awal pembelajaran rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam tahap pra siklus mencapai 2,0 termasuk dalam keterangan penilaian C (kurang). Dengan menggunan media gambar bunga siklus I rata-rata nilai siswa mendapatkan 2,5 termasuk dalam keterangan penilaian B (cukup). Selanjutnya dalam siklus II media gambar yang digunakan adalah media gambar binatang dan kartun kesukaan siswa. Siswa mendapat rata-rata nilai 2,8 termasuk dalam keterangan penilaian B (cukup), kemudian dalam siklus III menggunakan media gambar binatang dan kartun kesukaan siswa, siswa mendapatkan rata-rata nilai yang dicapai yaitu 3,2 yang termasuk dalam keterangan penilaian A (baik). Dengan denikian peningkatan prestasi siswa dapat dikatakan meningkat dari hasil penilaian yang dicapai siswa meulis puisi dengan menggunakan media gambar.
B. Saran
Saran yang disampaikan berdasarkan hasil pemaparan penelitian disampaikan kepada beberap pihak yakni:
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
oleh para pembaca puisi karena kerapian tulisan juga sagat menunjang tingkat pemahaman pembaca.
2. Kepada Guru SDN Cilegon VII disarankan dalam penyampaian pembelajaran menulis puisi hendaknya dengan menggunakan media gambar yang menarik sesuai dengan tingkat usia siswa yang masih termasuk dalam usia bermain, dengan menggunakan media gambar yang disukai siswa. Maka, siswa akan lebih senang untuk belajar menulis puisi.
Ita Novitasari, 2014
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Dadan. 2009. Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung : UPI Press Djuharie, Setiawan. 2001. Pedoman Penulisan. Bandung: YramaWidya Kartadinata, Sunaryo. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
Kustandi, Cecep. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Gahlia Indonesia Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gajah mada
University Pess
Pradopo, R Djoko. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta. Gajah mada University Press
Romadhona, Gita. (2011). Super Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta Selatan: Gagas Media
Siti Nurjanah. (2012). Upaya Meningkatkan Keterampilan Belajar Menulis Deskripsi Binatang Melalui Media Gambar. Skripsi Sarjana pada UPI kampus Serang
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sumidah. (2004). Hubungan Pilihan Ketepatan Kata dengan Kemampuan
Membuat Puisi. Skripsi Sarjana pada UPI Kampus Serang
Sundari, Nenden. 2010. Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press Suyadi. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Tarigan, H.G (1982). Menulis. Bandung: Angkasa Press
Tarigan, H.G (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Press
Yusnandar. Edy. 2013. Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang Ikhwan Mandiri Press.