• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 422012114 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 422012114 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

13

III.

Metode Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di zona pasang surut, Pulau

Saonek Kabupaten Raja Ampat, pada posisi antara 0027’58”

LU dan 130046’58” BT. Pengambilan sampel dilakukan pada

tanggal 18 dan 22 September 2013, pada siang hari saat

pasang-surut tinggi. Lokasi penelitian terbagi atas 4 stasion

yaitu stasion 1 dermaga Saonek dengan kondisi pantai

berpasir berkarang, stasion 2 sebelah barat Pulau Saonek

dengan kondisi pantai berpasir, berlumpur, berkarang,

station 3 sebelah utara Pulau Saonek dengan kondisi pantai

berpasir berkarang, dan stasion 4 sebelah timur Pulau

Saonek dengan kondisi pantai berpasir, berlumpur, berbatu

dan berlamun.

(2)

14

(sumber: www. gambar blogspot.com)

Keterangan Gambar : 1= Stasion 1, 2 = stasion 2, 3 =stasion 3, 4= Stasion

4

B. Bahan dan Alat

Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian

ini adalah: meter rol, plot (1 x 1m) yang terbuat dari kayu, tali

plastik, kamera, mistar, kacamata selam, alat snocling, dan

alat tulis menulis.

C. Prosedur Penelitian

1

1

3

1

2

2

1

4

(3)

15

Penentuan lokasi stasion dilakukan untuk mengetahui

keberadaan bulu babi dengan metode survei. Dasar

penetapan stasion penelitian mengacuh pada karateristik

pantai Pulau Saonek, dengan kondisi pantai berpasir putih,

berkarang, berlumpur, padang lamun, dan sedikit hutan

mangrove. Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda

transek kuadrat, di tarik tegak lurus garis pantai dengan plot

pengamatan ukuran 1 x 1 m yang dipasang secara acak

dengan jarak 5 m sepanjang garis transek. Lokasi penelitian

terdiri dari empat stasion, masing-masing stasion terdiri dari

10 plot.

Penentuan kelimpahan dan keanekaragaman

bulu babi pada masing- masing stasion dihitung dengan

menggunaan persamaan pada analisis data berikut.

D.Analisis Data

a. Kepadatan bulu babi dihitung dengan rumus:

Jumlah individu setiap sampel

Kerapatan= --- (individu/m2)

Luas Plot Sampel

b. Kelimpahan merupakan total jumlah individu yang

ditemukan selama pengamatan. Untuk mengetahui

kelimpahan tiap jenis digunakan rumus sebagai berikut (Van

Balen, 1984 dalam Fachrul, 2012) :

(4)

16

Pi = --- ∑ total bulu babi

Dengan : Pi = Kelimpahan bulu babi

c. Keanekaragaman menurut Odun (1971) dalam Fachrul

(2012) untuk melihat nilai keanekaragaman jenis dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus:

H = -∑ Pi ln Pi

Dengan H= Keanekaragaman jenis

Jumlah jenis bulu babi

d. Kerapatan (D) = ---

Gambar

Gambar .1 Peta lokasi penelitian Pulau Saonek Kabupaten Raja Ampat

Referensi

Dokumen terkait

- Kepulauan Mentawai merupakan gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang terdapat di pantai barat Sumatera, yang terdiri dari 4 (empat) pulau utama yaitu Pulau Siberut, Pulau

Persentase kejadian gelombang di lepas pantai Pulau Karakelang sebelah barat dalam bentuk waverose dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.5.. Distribusi Tinggi dan

Pembangunan pelabuhan di sebelah Barat Pulau Pramuka yang dilakukan dengan mengeruk bagian pantai telah menyebabkan intrusi air laut semakin parah.. Hasil kajian yang

Di mana salah satu keindahan alam pulau Kotok yang menarik yaitu pesona pesisir pantai yang berpasir putih dan kejernihan air lautnya, simponi pulau-pulau yang hijau dan Pulau

Kelompok cepat rambat gelombang batuan dengan nilai lebih besar dari 3,0 km/det dijumpai di bagian timur Pulau Biak, yaitu sebelah barat Manurwar dan di sebelah barat Kota

Secara topografis, Kota Batu memiliki dua karakteristik yang berbeda, yaitu sebelah utara dan barat Kota Batu merupakan daerah lereng/perbukitan dengan proporsi

1) Dari hasil hindcascing dapat disimpulkan bahwa gelombang dominan yang terjadi di lokasi perencanaan dermaga dan trestle Pulau Kalukalukuang berasal dari arah barat laut

Sebagai pantai yang berada di pulau kecil, yaitu pulau dompak, tentu Pantai Tanjung Setumu memiliki potensi ekologi yang besar, salah satunya yaitu kawasan pantai yang berbatu dengan