• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Jual Beli Ikan Nelayan (Studi Kasus Di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Jual Beli Ikan Nelayan (Studi Kasus Di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri, artinya

manusia selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain. Salah satunya

dalam bidang muamalah, dalam hal muamalah itu sendiri Islam telah

memberikan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah yang harus ditaati

dan dilaksanakan. Jadi praktek muamalah harus sesuai dengan yang sudah

ditetapkan syari‟at Islam.

Dalam menjalankan muamalah akad merupakan suatu hal yang

penting karena menjadi sebuah penentu apakah tersebut sesuai syariat

Islam yang diridhai Allah atau sebaliknya.

Menurut Ahmad Abu alFath, akad merupakan pertalian ijab dan

kabul dari pihak-pihak yang menyatakan kehendak sesuai dengan

kehendak syariat yang akan memiliki akibat hukum terhadap obyeknya.1

Al-ba‟i (jual beli) menurut terminologis adalah saling menukar

harta dengan harta melalui cara terntentu dan juga tukar menukar sesuatu

yang diingini dengan sepadan melalui cara tertentu yang bermanfaat2.

Konsep ba‟i sebagai salah satu bentuk kerja sama dengan sistem

perekonomian Islam sangat menarik bila konsep ini di jadikan sebagai alat

untuk memotret sistem perekonomian. Sistem perekonomian masyarakat

1

Yazid Afandi, Fiqh Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan syariah (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2009), hlm 33

2

Ibid, hlm 53

(2)

2

khususnya dalam praktik akad jual beli yang dilakukan oleh masyarakat di

Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Kegiatan

muamalah khususnya jual beli yang dilakukan masyarakat Desa Pangkalan

bervariasi, guna untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Khususnya

dalam pembahasan ini adalah jual beli ikan nelayan dimana banyak

masyarakat Desa Pangkalan dalam transakasi jual beli hasil ikan nelayan.

Sejalan dengan perkembangan sistem perekonomian yang berjalan

di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, muncul

berbagai bentuk jual beli hingga saat ini. Salah satu praktek akad jual beli

yang marak digunakan masyarakat setempat adalah bentuk jual beli yang

menggunakan akad jual beli yang hanya menguntungkan salah satu pihak

saja.

Para tengkulak meminjamkan modal para nelayan dengan syarat

hasil tangkapan ikan tersebut harus di jual hasil tangkapan ikannya kepada

tengkulak dengan harga yang di tentukan secara sepihak oleh tengkulak ,

sedangkan nelayan tidak di perbolehkan ikut menentukan haraga tersebut.

Berawal dari kejanggalan yang terjadi dalam praktek jual beli tersebut,

penulis ingin meneliti sebenarnya sistem jual beli apa yang digunakan oleh

Nelayan.

Praktik akad jual beli ikan nelayan di Desa Pangkalan itu terjadi

dari kebiasaan/tradisi atau memang adanya aturan peniagaan/strategi

perdagangan. Ketika melihat masyarakat Desa Pangkalan yang

(3)

praktik-3

praktik jual beli sebenarnya masih diperdebatkan kaum muslimin.

Jawaban itulah yang ingin dicari dalam fenomena kasus diatas. Maka

peneliti tergugah untuk mengadakan penelitian yang akan penulis

tuangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul: Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Praktik Akad Jual Beli Ikan Nelayan (Studi Kasus di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang).

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok

permasalahan yang akan diteliti, yaitu:

1. Bagaimana praktek akad jual beli ikan di Desa Pangkalan Kecamatan

Sluke Kabupaten Rembang?

2. Bagaimana pandangan Hukum Islam tentang Praktek Akad Jual-beli

Ikan Nelayan di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten

Rembang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini:

1. Mendeskripsikan secara jelas tentang praktek akad jual beli ikan yang

dilakukan nelayan di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten

Rembang.

2. Menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap praktek akad jual beli

ikan yang dilakukan nelayan di Desa Pangkalan Keacamatan Sluke

(4)

4

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang menulis lakukan ini mudah-mudahan dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi para pembaca atau

pihak-pihak lain yang berkepentingan:

a. Secara teoritis, Penelitian ini erat hubungan dengan mata kuliah fiqh

Muamalah, etika bisnis Islam sehingga dengan melakukan penelitian

ini diharapkan penulis, semua pihak yang berkepentingan dapat

memahaminya dan semoga penelitian ini dapat memperluas khazanah

keilmuan keislaman terutama bidang hukum Islam, bagi peneliti

khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya serta menjadi rujukan

penelitian berikutnya tentang jual beli ikan.

b. Secara Praktis, memberikan sumbangan dan memberikan informasi

kepada masyarakat tentang praktek jual beli ikan yang dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Galatada, Yüksek Kaldırım Köşesinde, Minerva hanının alt katında çalışmarına

E-book: Kemendiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, 2011, hlm 7.. komponen pendidikan itu

Pada saat terdakwa LASMAULI Br SIRINGO-RINGO melihat tanda tangan milik saksi ALBINUS NAIBAHO yang tercantum dalam Surat Penyerahan / Ganti Rugi tanggal 25 Mei

Skripsi berjudul “Profil Interferon-γ Pasca Injeksi Ekstrak Kelenjar Saliva Anopheles aconitus pada Mencit Balb/c sebagai Model Transmission Blocking Vaccine (TBV)

tempuh, waktu tempuh, kondisi jalan, biaya yang dikeluarkan. Skor Hasil Penilaian Aksesibilitas Objek Wisata Pulau Permata di Kelurahan Way Tataan Kecamatan

Fenomena upheaval buckling pada pipa yang dikubur di dalam tanah buried pipeline dapat dihindari dengan meningkatkan tahanan terhadap gaya ke atas seperti dengan menambah berat

(SN) cukup rendah dari nilai rata-ratanya. Deviation Varianc e Statist ic Statist ic Statistic Statistic Statist ic Statist ic Std. Nilai R square pada tabel di