• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan dan Penerapan Model ALTMAN (Z-Score)dalam Mengukur Kinerja Keuangan dan Memprediksikan Kebangkrutan pada PT. Bumi Resources Tbk Periode 2005-2007.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan dan Penerapan Model ALTMAN (Z-Score)dalam Mengukur Kinerja Keuangan dan Memprediksikan Kebangkrutan pada PT. Bumi Resources Tbk Periode 2005-2007."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Globalisation era brings companies into the higher level of competition which increasing between the same kind of company or even with the other kind. A company can be categorized into a good company if they can hold out from the competition with showing an increasing condition and financial performance from year to year. In this research, writer is interested to analysed financial report to measure financial performance using analysing tool of financial ratio between the liquidity ratio activity ratio, solvability ratio, profitability ratio, and predicting company bankruptcy using the analysing tool from the ALTMAN model (z-score). The research object which choosen by writer is PT Bumi Resources Tbk from 2005 – 2005 period. This company is majoring in metal material and natural material mining, which is an open company that belongs to the Bakrie’s family, which had registered their stock in Bursa Efek Indonesia (BEI). In this research, writer used descriptive analyse method. The outcome of this research showed that the financial performance along the three periods from the ratio side is not good, the activity ratio is good, the solvability ratio is not good, the profitability ratio is good, in mean time the condition of the company is placed in the grey area.

Keywords: Liquidity Ratio, Activity Ratio, Solvability Ratio, Profitability Ratio, ALTMAN model, and PT Bumi Resources Tbk.

(2)

viii

ABSTRAK

Era globalisasi membawa perusahaan-perusahaan kedalaman tingkat persaingan yang semakin tinggi baik antara perusahaan sejenis maupun perusahaan lainnya. Perusahaan dikatakan baik apabila perusahaan tersebut mampu bertahan mengatasi persaingan tersebut dengan menunjukan kondisi dan kinerja keuangan perusahaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisis laporan keuangan guna menilai kinerja keuangan menggunakan alat analisis rasio keuangan diantaranya rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan mempredisikan kebangkrutan perusahaan menggunakan alat analisis model ALTMAN (z-score). Objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah PT Bumi Resources Tbk periode 2005-2007. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penambangan material logam dan mineral alam yang merupakan perusahaan terbuka milik keluarga Bakrie yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan selama tiga periode tersebut dari segi rasio likuiditas dinilai kurang baik, rasio aktivitas dinilai baik, rasio solvabilitas dinilai kurang baik, rasio profitabilitas dinilai baik, sedangkan kondisi perusahaan berada pada grey area.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GRAFIK xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 IdentifikasiMasalah 6

(4)

x

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS 9

2.1 KajianPustaka 9

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan 9 2.1.1.1 Tujuan Laporan Keuangan 10 2.1.1.2 Bentuk-bentuk Laporan Keuangan 11 2.1.1.3 Analisis Rasio Keuangan 15 2.1.1.4 Bentuk-bentuk Rasio Keuangan 16

2.1.2 Kebangkrutan 20

(5)

3.3 Definisi Operasional variabel 33

3.4 Populasi dan Sampel 37

3.5 Teknik Pengambilan Populasi dan Sampel 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1 Analisis Rasio Keuangan 39

4.1.1 Data Penelitian 39

4.1.2 Pengolahan Data Menggunakan Rasio Keuangan 40

4.1.2.1 Rasio Likuiditas 40

4.1.2.2 Rasio Aktivitas 43

4.1.2.3 Rasio Solvabilitas 51 4.1.2.4 Rasio Profitabilitas 55 4.1.3 Pembahasan Rasio Keuangan 59

4.2 Analisis Metode ALTMAN (z-score) 66

4.2.1 Data Penelitian 66

4.2.2 Pengolahan Data MenggunakanMetode ALTMAN (z-score) go

public 66

(6)

xii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 76

5.1 Kesimpulan 76

5.2 Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 80

LAMPIRAN 82

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiv 

Tabel XIII Fixed Charge Coverage 54

(9)

Tabel XX X3 68

Tabel XXI X4 69

Tabel XXII X5 70

Tabel XXIII Z-Score 71

(10)

xvi   

DAFTAR GRAFIK

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Neraca Konsolidasi Tahun 2005 Lampiran B Neraca Konsolidasi Tahun 2005 Lampiran C Neraca Konsolidasi Tahun 2005

Lampiran D Laporan Laba Rugi Konsolidasi Tahun 2005 Lampiran E Laporan Laba Rugi Konsolidasi Tahun 2005

Lampiran F Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Tahun 2005 Lampiran G Laporan Arus Kas Konsolidasi Tahun 2005

Lampiran H Neraca Konsolidasi Tahun 2006-2007 Lampiran I Neraca Konsolidasi Tahun 2006-2007 Lampiran J Neraca Konsolidasi Tahun 2006-2007

(12)

BabI Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, keberhasilan didalam bidang perekonomian merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan suatu negara. Salah satu keikutsertaan masyarakat dalam membangun perekonomian negaranya adalah dengan mendirikan sebuah perusahaan. Berdirinya perusahaan-perusahaan menyebabkan semakin tingginya tingkat persaingan dalam mencapai keberhasilan dan kesuksesan perusahaan tersebut. Perusahaan berdiri dengan tujuan memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham dan meningkatkan kesejahteraan karyawan serta pemegang saham.

Jika suatu perusahaan masih ingin tetap bertahan untuk hidup maka perusahaan tersebut harus bisa mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi permasalahan yang kompleks, perusahaan juga dituntut untuk dapat bekerja secara efektif dan efesien untuk dapat melahirkan sesuatu yang kreatif dan inovatif. Selain itu perusahaan juga harus bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan yang bisa terjadi secara cepat, agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai secara maksimal.

(13)

BabI Pendahuluan 2

untuk melihat perkembangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Informasi dari laporan keuangan bisa menjadi sangat penting karena bisa dipakai untuk pengambilan keputusan perusahaan. Dari laporan keuangan tersebut dapat dilakukan analisis berdasarkan rasio keuangan.

Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang sering dipakai karena merupakan metode tepat untuk diterapkan dalam penilaian kinerja perusahaan. Analisis rasio tersebut dilihat dari segi likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan aktivitas (Sulistiarsih 2006:Jurnalskripsi.com).

Seorang investor akan melakukan analisis keuangan perusahaan yang bersangkutan untuk dapat mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan tersebut. Mereka biasanya melakukan analisis rasio untuk mengukur kinerja perusahaan. Analisis rasio sering disebut juga analisis fundamental. Namun analisis ini belum dapat dikatakan sepenuhnya akurat mengingat adanya kemungkinan hasil dari analisis tersebut meleset dari kenyataan yang ada, akibat faktor eksternal dan internal yang bersangkutan dengan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis lainnya untuk melengkapi dan menyempurnakan hasil analisis fundamental tersebut, salah satu analisis yang dapat digunakan adalah analisis kebangkrutan.

(14)

BabI Pendahuluan 3

Kebangkrutan perusahaan merupakan persoalan yang sangat serius. Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda awal kebangkrutan). Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut, semakin baik bagi pihak manajemen untuk bisa melakukan perbaikan-perbaikan. Analisis prediksi kebangkrutan dapat dilakukan dengan analisis univariate dan analisis multivariate. Analisis univariate bisa dipakai untuk memprediksikan kesulitan keuangan dengan asumsi bahwa distribusi variabel keuangan untuk perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan berbeda dengan distribusi variabel keuangan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. (Hanafi dan Halim 2007:264). Analisis multivariate bisa dipakai untuk mengatasi konflik antara variabel-variabel yang dijadikan prediksi yang terdiri dari variabel bebas yaitu rasio-rasio keuangan yang diperkirakan mempengaruhi kebangkrutan dan variabel tidak bebas yaitu prediksi kebangkrutan. (Hanafi dan Halim 2007:272).

Salah satu contoh analisis multivariate dalam memprediksikan model kebangkrutan dikembangkan oleh Altman, dimana model tersebut menggunakan teknik statistik multivariate yang berhubungan dengan pemisahan bagian-bagian objek (observasi) secara jelas dengan mengalokasikan objek (observasi) baru pada himpunan-himpunan tersebut yang saling terdefinisi.

(15)

BabI Pendahuluan 4

keuangan yang bisa dipakai untuk prediksi kebangkrutan untuk semua negara, ataukah mempunyai kekhususan.

Altman menemukan suatu formula untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan dengan mengkombinasikan beberapa rasio menjadi suatu model prediksi yang dikenal dengan z-score. Sebagai alat pengukuran kinerja keuangan perusahaan, umumnya digunakan konsep analisis laporan keuangan, dengan jangka waktu beberapa tahun kebelakang. (Agus Sartono 2001:115).

Dalam penelitian ini penulis memilih PT Bumi Resources Tbk sebagai objek penelitian. PT Bumi Resources Tbk merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak dalam bidang penambangan material logam dan mineral alam. PT Bumi Resources Tbk merupakan perusahaan terbuka yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

(16)

BabI Pendahuluan 5

kondisi yang tidak pasti. Oleh karenanya rencana merger keduanya juga perlu dikaji kembali”.(www.antara.co.id:2006).

Bukan hanya mengenai pembatalan merger saja, harga saham PT Bumi Resources akhir-akhir ini berfluktuasi sangat tinggi misalnya pada pertengahan tahun 2008 harga saham menjulang di harga Rp 8.500-an per lembar, tetapi di awal Oktober harga sahamnya melorot hingga kisaran Rp 3.000-an per lembarannya. (http://majalah.tempointeraktif.com/i...128780.id.html:2008). Ternyata hal yang sama diberlakukan pada saham lima perusahaan lain di bawah Grup Bakrie. Maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang menimpa Lapindo Brantas Inc sangat berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan lainnya yang berdiri dibawah Grup Bakrie.

Didalam artikel “Antara Bumi Resouces dan Korban Lapindo” dijelaskan bahwa masalah saham PT Bumi Resources ini mendapat dukungan serta perhatian besar dari pemerintah salah satu contoh adalah dukungan dari Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengenai pembelian saham salah satu Group Bakrie PT. Bumi Resources, dukungan tersebut dinilai sebagai upaya pemerintah untuk menyelamatkan Group Bakrie dari hempasan krisis keuangan global. Berbagai argumentasi dilontarkan menyangkut hal tersebut karena PT Bumi Resources adalah perusahaan yang bagus. Akan sangat disayangkan jika perusahaan tersebut jatuh ke tangan asing, lebih baik jatuh ke BUMN karena diyakini akan menuai keuntungan yang besar. (Daus:2008:http//satudunia.net/).

(17)

BabI Pendahuluan 6

Dengan melihat latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis rasio keuangan dan penerapan model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan kebangkrutan pada PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007”.

1.2 Identifikasi Masalah

Melihat latar belakang penelitian, maka penulis merumuskan beberapa masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan dilihat dari sudut rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas?

2. Bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat analisis model Altman (z-score)?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai

(18)

BabI Pendahuluan 7

• Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam mengadakan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan dilihat dari sudut rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

2. Untuk mengetahui prediksi kebangkrutan perusahaan berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat analisis model Altman (z-score).

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dituangkan dalam penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak sebagai berikut:

1. Penulis

(19)

BabI Pendahuluan 8

2. Perusahaan

Semoga penelitian ini dapat menjadi informasi, saran-saran, serta gambaran ke depan yang positif yang dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.

3. Pihak-pihak lain

Semoga penelitian ini dapat menjadi bahan referensi, bahan pengembangan ataupun sebagai dasar penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai analisis rasio keuangan dan penerapan model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan kebangkrutan perusahaan.

4. Investor

(20)

Bab V Simpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil perhitungan analisis rasio keuangan dan penerapan model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan kebangkrutan pada PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis rasio keuangan.

• Likuiditas PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007 dinilai

kurang baik berarti perusahaan mengalami kesulitan dalam membiayai hutang jangka pendeknya. Kendati demikian perbaikan kinerja ditunjukan oleh perusahaan dengan meningkatnya nilai pada rasio lancar dan rasio quick pada periode tersebut.

• Aktivitas PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007 dalam hal

(21)

Bab V Simpulan Dan Saran 77  

   

tetap untuk menghasilkan penjualan baik, sedangkan dalam hal perputaran total aktiva dinilai kurang baik efektivitas perusahaan dalam menggunakan total aktivanya kurang baik.

• Solvabilitas PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007 dari tiga

rasio yang digunakan satu diantaranya dinilai kurang baik yaitu pada rasio total hutang terhadap asset walaupun demikian perbaikan kinerja sudah dapat diperlihatkan perusahaan ini dengan menurunnya nilai rasio total hutang terhadap aset pada periode tersebut, sedangkan untuk TIE dan fixed charge coverage karena perusahaan mampu meningkatkan EBIT dan menurunkan biaya bunga dan biaya sewa yang dianggap nol.

• Profitabilitas PT Bumi Resouces Tbk periode 2005-2007 dari tiga

rasio yang digunakan semua menunjukan nilai yang baik. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan tingkat profitabilitas perusahaan yang meningkat pada periode tersebut.

(22)

Bab V Simpulan Dan Saran 78

Salah satu penyebabnya adalah nilai X1 yang negatif akibat dari hutang lancar lebih besar daripada aktiva lancar.

• Nilai Z PT Bumi Resouces Tbk periode 2006 berada pada 1,81 < Z

< 2,99 ini menunjukan bahwa kondisi perusahaan berada pada Grey area, ini berarti perusahaan sedang mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Walaupun nilai Z pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya tetapi tetap saja berdasarkan perhitungan pada tahun ini perusahaan tidak memperlihatkan perbaikan melainkan penurunan nilai Z. salah satu penyebabnya adalah pada nilai X4 dapat dilihat nilai Market Value of Equity lebih besar dibandingkan nilai Book Value Total Liabilities.

• Nilai Z PT Bumi Resouces Tbk periode 2007 1,81 < Z < 2,99 ini

(23)

Bab V Simpulan Dan Saran 79  

   

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberiak saran-saran yang diharapakan bermamfaat khususnya bagi PT Bumi Resouces Tbk. Adapun saran-saran trsebut diantaranya:

1. Perusahaan hendaknya meningkatkan tingkat likuiditas agar perusahaan dapat keluar dari kesulitan dalam membiayai hutang jangka pendeknya.

2. Perusahaan diharapkan lebih efektif dan efesien untuk mengelola perputaran total aktiva.

3. Perusahaan sebaiknya memperbaiki tingkat solvabilitas dengan cara mengurangi hutang dan manajemen perusahaan dapat melakukan efisiensi pada biaya-biaya yang dianggap kurang efektif dalam penggunaannya.

4. Untuk tingkat profitabiltas perusahaan harus bisa mempertahankan kinerja dimasa yang akan datang dalam menghasilkan laba bagi perusahaan.

(24)

Bab V Simpulan Dan Saran 80  

   

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, M.M (2004). Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta. S. Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Gitosudarmo, I dan Basri (2002). Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. BPFE Yogyakarta.

Hartono, J (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE UGM. Yogyakarta.

Prastowo, D (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT Prenhallindo. Jakarta.

Tandelilin, E (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Ketiga. BPFE UGM. Yogyakarta.

Sharpe, W.F, Alexander, G.J dan Bailey, J.V (1997). Investasi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid Satu. PT Prenhallindo. Jakarta.

Van Horne, J.C., (1989). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Edisi Keenam. Jilid Dua. Salemba Empat. Jakarta.

Harahap, S.S (2006). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sundjaja, R.S dan Barlian, I (2003). Manajemen Keuangan. Literata Lintas Media Jakarta.

(26)

81   

Daus (2008). Antara Bumi Resouces dan Korban Lapindo. http//satudunia.net/.

Hawaldi (2008). Analisis Diskriminan Model Altman (z-score) Dalam Mengukur Kinerja Keuangan dan Kondisi Kebangkrutan Pasa Industri Kayu Yang Telah Terdaftar Di Bursa Efek. www.Indoskripsi.com. 

Sarjono, H. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Prediksi kemungkinan Kebangkrutan Dengan Model Diskriminan ALTMAN Pada Sepuluh Perusahaan Properti Di Bursa Efek Jakarta. www.google.com. 

Wibisono, R.A (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Probabilitas Kebangkrutan Pada PT. Hutrindo Jaya Fibreboard. www.google.com. 

Hamzah, A. Analisis Rasio Likuiditas, Profitabilitas, aktivitas, Solvabilitas dan Ios Dalam Tahapan Siklus Kehidupan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ Tahun 2001-2005. www.google.com. 

Gambar

Tabel XX  X3

Referensi

Dokumen terkait

Kata Lingkungan Hidup yang dimaksud peneliti adalah semua benda, daya, dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau.. makhluk hidup

Semoga hasil survey ini dapat membantu memberikan masukan yang positif bagi Pengadilan Negeri Semarapura dan sekaligus menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan bagi

patterns, and iv prolonged intercalving intervals. Ovarian function is central to these issues; hence, the focal point of this review is ovarian function in Bubalus

Dengan demikian kami Panitia mengumumkan bahwa Pemenang Lelang Pengadaan Asuransi Pemeliharaan Kesehatan Anggota DPRD Kota jambi Tahun 2012 sebagai berikut :.. Calon Pemenang

Kerana tidak dari satu atom pun dari langit yang tertinggi sampai kepada sempadan bumi, melainkan ada padanya tanda-tanda keajaiban yang menunjukkan kepada kesempurnaan qudrah

Proyek pembangunan Hotel Santika Banyuwangi ini merupakan salah satu langkah yang dapat memudahkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, juga dapat memajukan

Manajemen Pertunjukan Musik “Kamar Ismail” Mahasiswa Seni Musik UPI Angkatan 2012 Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu |

 Jika sebuah gelombang memiliki simetri ½ gelombang, maka sembarang integral untuk menghitung koefisien Fourier dari harmonisa gasal dihitung hanya lewat ½ siklus dan hasilnya