Tll
le.68
atg
llo
WACANA
BERNAS
JOGJA
{WB,
Selasa Kliwon,
28
Oktober 2014
HALAMAN 4
PEMUDA merupakarr kelompok masyarakat yang memiliki semangat
dan idealisme tinggi. Mereka
itujiwa-jiwa
baru yang masih sangat dinamisdan
siap
menerima berbagaiper-'ubahan. Pemuda
memiliki
peran yang luar biasa dan telah menoreh-kanjejak
dalam sejarah perjalanan bangsaini. Melalui
pendidikan danproses pendewasaan menunjukkan
bahwa
masyarakatterbukti
sadarakan pentingnya kaum
muda.Masyarakat insaf bahwa kaum muda
.inilah yang akan menggantikannya
kelak sebagai harapan bangsa. Me-mang para pemuda menjadi tulang
punggung
bagi
tetap
tegaknya
bangsa dan negara ini di masa depan.
Pada zaman romantika perjuang-an seperti saat pergerakperjuang-an nasional,
meraih kemerdekaan, hingga
mem-pertahankan kemerdekaan, status pemuda menjadi tinggi
di
kalanganmasyarakat.
Menilik
munculnya
,peran pemuda melalui gerakan
pe-muda pada
masaitu
merupakan suatu fenomena yang khas abad 20. Gerakan pemuda abad 20 diIndone-sia
ini
sebenarnyatidaklah unik
karena juga terjadi di negara-negaraAsia
lainnya seperti Tiongkok
dengan The May Fourth Movement
(Gerakan.4
Mei),
India, Myanmar, Jepang, dan sebagainya. Terjadinyagerakan pemuda
dan
penonjolanpemuda dalam abad
20
ini
bukankarena negara-negara
Asia
salingmengilhami, namun
karena pada masaitu
negara-negara Asia meng-alami struktur perubahan yang sama.Perubahan
di
Indonesia dalamabad
ini
terutama ditandai denganmasuknya:ide-ide baru dan
pen-didikan. Pada masa pergerakan na-sional, para pemuda mu li- rnu la
mun-cul
sebagai penggerak melaluike-lompok-kelompok
kepemudaanPemudaDuludanffi
Oleh:
Hendra Kurniawan
yang sifatnya kedaerahan atau ke-sukuan. Sebut saja saat
itu
muncul Jong Java, Jong Celebes, JongAm-bon, Jong Islamieten Bond, hingga
yang
jarang
disebut
seperti Jong Chineesche Beweging. Merekaini-lah
yang mengawali
kebangkitan nasional dancikal
bakal eksistensibangsa Indonesia.
Kelompok pemuda ini pula yang
kemudian menggelorakan
ide
per-satuan Indonesiamelalui
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Bertanah
air
satu, berbangsa satu,dan
berbahasasatu.
Sejak itulahsekalipun Indonesia
sebagai se-buah negara belum lahir, namun ke-bangsaan Indonesia sudah muncul.Entitas
Indonesia sebagai bangsatelah ada sejak sebelum
kemerde-kaan diproklamirkan.
Benedict
Anderson (2001) dalam
bukunyaImagined Communities
meng-ungkapkan bahwa bangsa
(Indone-sia)
merupakan komunitasterba-yang.
Setiap anggora bangsa tidakakan tahu dan saling mengenal
se-bagian besar anggota
lain
namun dalam benak masing-masing hidup sebuah bayangan tent4ng kebersa-maan mereka.Pemudadan semangat kebangsaan
Hari Selasa 28 Oktober 2014
ini
tepat
86 tahun
Sumpah']Pemudadideklarasikan.
Tentu kaum
mudadulu dan
kini
memiliki
perbedaan. Perubahan gayahidup,
masuknyabudaya
asing, dan situasi
zaman yangjuga
berbeda memberi penga-ruh besar. Kaum muda sekarangini
harus sungguh-sungguh disiapkan
tidak
hanya menjadipribadi
yang cerdas, namun jugamemiliki
sema-ngat kebangsaan dan
jiwa
nasional-isme. Karakter ini sangat dibutuhkandalam menghadapi gempuran
glo-balisasi dan era keterbukaan yang
semakin menjadi-jadi saat ini.
Masuknya pengaruh asing saat
ini
memang sangat melgkhawatirkan. Entah budaya, gayahidup, ekonomi,hingga
paham-paharnluar
yangtidak cocok
dengari kepribadianbangsa kita.
Masuknya ideologi radikal yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa
tentu menjadi
ancaman.
Salahsatunya paham IS yang akhir-akhir
ini
telah
merangsekke
Indonesia dan menyasar hingga ke lingkungan kampus.Ini
jelas menjadi ancaman yang serius bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual muda yang idealis.Dengan pemikiran yang
m3sihsangat dinamis maka kaum muda akan lebih muilah disusupi berbagai gagasan, termasuk paham radikal.
Pada tataran sikap juga sangat
mem-prihatinkan
munculnya fenomena kekerasan sepertiklitih,
pergaulantidak
sehat,dan
vandalisme yangmakin merebak
di
kalangan pelajar dan remaja akhir-akhir ini.Orang tua, para pendidik, tokoh
agama
dan
masyarakat, termasukjuga
aparat pemerintah harus dapatbersinergi
menyelamatkan kaummuda bangsa
ini
agar tidak dicekokioleh
paham
berbahaya maupunterjerumus ke dalam sikap yang
ber-tentangan dengan
falsafah
hidupberbangsa
dan
bermasyarakat ini.Pemuda
memiliki
peran yangstra-tegis sejak awal pembentukan
Re-publik,
maka akan
sangat ironisapabila pemuda
di
masa yang akandatang justru tidak mampu
memper-tahankan
Proklamasi 17
Agustus 1945yang
telahdiraih
dengan te-tesan darah danair
mata.Dalam bidang
politi|
dewasa ini,kaum muda juga perlu diberi
kesem-patan.
budah
bukan
saatnya lagi golongan tua <ian wajah-wajah lama terus bercokol dalam pemerintahan.Saat
ini
diperlukan
suasana baru,pemikiran barB,
dan
gagasan-gagasan segar dari kelompok mudademi
perubahanbagi
bangsa danneg.ua
ini.
Patut diapresiasi upaya dari pemerintah Jokowi-JK yangba-nyak
mengakomodasi orang-orangmuda
untuk
duduk dalam
peme-riritahan dan memegang kendali atas negara ini. Sudah saatnya yang mudamenunjukkan aksinya dan
menya-lurkan
segala liemampuan
yangdimiliki
untuk mengabdi bagi rakyat.Peringatan
Sumpah
Pemuda kiranya dapat menjadi momentumyang tepat untuk semakin menum-buhkan dan memupuk
jiwa
kebang-saan dalam
diri
para pemuda. Kaummuda dengan kecerdasan
dan
ke-terampilan yang
dimiliki
sudahse-mestinya mampu
memanfaatkan kesempatan saatini
dengan baik.Kaum
muda harus
semakinber-kualitas dengan berani tampil
kem-bali
sebagai kelompokyang
khas dan menonjol seperti pada awal abad20lalu.
Jangan sampai kaum
muda sebagai tulang punggung negara dimasa depanjustruterjerumus ke dalam hal-hal yang dapat merusak kepriba-dian bangsa serta meruntuhkan pilar
dan pondasi hidup bernegara. Hidup Pemuda Indens5inr
**x
Hendra Kurniawan MPd,
DosenProgram Studi Pendidikan Sejarah
FKIP
Universitas Sanata Dharma