ABSTRAK
Een Sumarni Nim. 1106310 Skripsi: Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair
Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran
Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola. Skripsi ini dibimbing oleh Pembibing I Drs. Sucipto, M.Kes. AIFO dan Pembimbing II Dr. Nuryadi, M.Pd Program Studi Pendidikan Jasmani, kesehatan dan Rekreasi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik perbedaan sikap fair play antara siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel diperoleh melalui teknik total sampling (semua anggota populasi menjadi sampel). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi dalam bentuk lembar observasi dari Nuryadi (dalam Rukmana, 2014, hlm. 19). Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan uji beda dua rata-rata (uji t) satu pihak dengan taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 30. Hasil perhitungan didapat t hitung (0,453) lebih kecil daripada (<) t tabel (1,697), maka H0 diterima dan H1 ditolak dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap
fair play antara siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran
ekstrakurikuler permainan sepakbola, akan tetapi rata-rata siswa putri lebih besar daripada siswa putra yaitu 64,33:62,88 dapat dikatakan bahwa sikap fair play siswa putri lebih besar daripada siswa putra. Rekomendasi yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya agar dapat lebih meningkatkan sikap fair
play siswa putra dalam mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan
sepakbola.
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRACT
The differences in Fair Play Attitudes between Male and Female Students who join an Extracurricular Football program. This thesis is supervised by Drs. Sucipto, Kes. AIFO as the Lead supervisor (Supervisor I) and Dr. Nuryadi, M.Pd as Supervisor II-Physical, Health and Recreation Education, the Indonesian University of Education.
This study aimed to empirically examine the differences in fair play attitude between male and female students who join a football/soccer extracurricular training program. Using a descriptive method of analysis, the present research studied a population of 32 students who participated in the extracurricular football training. Samples were obtained through the total sampling technique (all members of the population were used as sample). The data collection technique used in this study was observation and the instrument as in the form of observation sheets adopted from Nuryadi (in Rukmana, 2014: 19). The data analysis and processing techniques were two different test of average (t-test) on each group of the sample with the real level of 0.05 and the degree of freedom (df) = 30. the calculation result showed the t-count (0.453) was smaller than (<) the t table (1.697), therefore the H0 was accepted and H1 was rejected. In other words, there was no significant difference in the attitude of fair play between male and female students who joined the extracurricular training program. However, the average of the female student group (64.33) was higher than the male’s (62. 88). This means that the attitude of fair play exercised by the female students was greater than the males’. Based on the results of this research, it is recommended that the attitude of fair play of male students is to be improved through participating in in extracurricular football training.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA-KATA MUTIARA
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Metode Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Struktur Organisasi ... 8
BAB II KAJIAN KAJIAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Pustaka ... 9
1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 9
2. Pengertian Belajar dan Pembelajaran... 13
3. Ekstrakurikuler ... 15
4. Permainan Sepakbola ... 17
5. Konsep Fair Play ... 26
6. Karakteristik Sikap Fair Play Siswa Putra dan Putri ... 34
B. Kerangka Pemikiran ... 36
C. Hipotesin Penelitian ... 38
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
A. Desain Penelitian ... 40
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
C. Populasi dan Sampel ... 41
D. Instrumen Penelitian ... 42
E. Prosedur Penelitian ... 45
F. Analisis Data... 47
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Pemaparan Data Penelitian ... 51
B. Diskusi Penemuan ... 54
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI…………..…….57
A. Simpulan ... 57
B. Impliakasi dan Rekomendasi ... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena desain adalah rancangan tentang tata cara, proses, pengumpulan data dan menganalisis data dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan yang telah dietatapkan sebelumnya. Berikut adalah desain yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini:
Bagan 3.1
Desain Penelitian
Keterangan :
X : Pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola Y1 : Sikap Fair Play Siswa Putra
Y2 : Sikap Fair Play Siswa Putri
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola dan variabel terikat (Y1) adalah sikap fair play siswa putra dan (Y2) sikap fair play siswa putri.
(Y1)
41
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Partisipan
Partisipan adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, adapun penjelasan partisipan yang dimaksud adalah berkaitan dengan partisipan yang terlibat, karakteristik yang spesifik dari partisipan, dan dasar pertimbangan pemilihan partisipan. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti, merupakan partisipan sebagai penulis dan observer.
2. Siswa dan siswi SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay sebagai populasi dan sampel.
3. Pelatih ekstrakurikuler permainan sepakbola sebagai observer dan 3 orang atlet sepakbola putri yang sudah berpengalaman sebagai tambahan yang diberi pengarahan terlebih dahulu untuk membantu mengobservasi sebagai observer.
C.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Hal yang menjadi perhatian pada setiap pelaksanaan kegiatan penelitian adalah data. Data hanya berada dan di dapat pada sumbernya, dalam hal ini di istilahkan sebagai populasi dan sampel. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan uraian tersebut, maka populasi adalah keseluruhan individu atau obyek yang ingin diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay.
2. Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel penelitian yang akan digunakan yaitu Total Sampling. Sugiyono (2013, hlm. 124) menjelaskan bahwa “Total Sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
adalah siswa dan siswi SMA Karya Pembangunan 1 Ciparay yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola.
D.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian diperlukan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Instrumen merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 148) mengungkapkan bahwa “Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian”.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tentang sikap
fair play. Menurut Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203) mengemukakan bahwa
“observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. Observasi yang digunkaan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 205) mengemukakan bahwa “observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan di mana tempatnya”. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variable apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tujuannya yaitu untuk memperoleh data hasil penelitian yang berupa perbedaan sikap fair play antara siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola.
43
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mebuat kisi-kisi lembar observasi
Pengelompokan data dalam penelitian ini adalah membuat indikator-indikator mengenai fair play dalam ekstrakurikuler sepakbola. Lembar observasi membutuhkan suatu bahan perikiraan untuk diteliti, dengan kisi-kisi sebuah instrumen observasi akan menguatkan acuan penelitian. Dalam melakukan pengamatan kisi-kisi maka ditentukan oleh indikator-indikator dari variabel, dengan meneliti objek dalam situasi sosial tertentu, kemudian melakukan pengamatan dari yang didengar, dilihat dan dirasakan. Lembar observasi dalam penelitian ini adalah sikap fair play siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Fair Play
Komponen Sub Komponen Indikator
Fair Play Kepatuhan pada
peraturan
4. Menghargai keputusan
3. Tidak putus asa dengan kekalahan
Sumber: Nuryadi, 2008 (dalam Rukmana, 2014, hlm. 35)
2. Penyusunan Lembar Observasi
Setelah kisi-kisi tersusun langkah selanjutnya adalah membuat kisi-kisi menjadi pernyataan tentang sikap fair play. Hal ini dimaksudkan agar observer mudah dalam melakukan penilaian agar memperbesar kemungkinan bahwa aspek-aspek yang diamati lebih terpercaya dan sistematis.
3. Penilaian Lembar Observasi
Pengisian lembar observasi dilakukan dengan mengisi perilaku yang diamati dengan tanda (√) checklist sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Pengisian
45
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa lakukan pada saat bermain berdasarkan dari indikator-indikator yang diamati.
Kategori penilaian yang diberikan adalah skor berdasarkan skala Likert. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 134) bahwa “Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Berdasarkan paparan di atas, penulis menggambarkan bobot skor untuk tingkatan kategori fair play dalam pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola. Seperti gambar tabel dibawah ini:
Tabel 3.2
Bobot skor untuk tiap kategori peniliaian
Kategori Skor
Sangat baik 4
Baik 3
Tidak baik 2
Sangat tidak baik 1
Sumber: Nuryadi, 2008 (dalam Rukmana, 2014, hlm. )
E.Prosedur Penelitian
Bagan 3.2
Langkah-langkah penelitian
Dari bagan di atas dapat dijelaskan bahwa:
a. Langkah pertama adalah menentukan populasi yaitu siswa SMA Karya Pembanguna 1 Ciparay yang mengikuti ektrakurikuler sepakbola.
b. Menentukan sampel yaitu siswa SMA Karya Pembanguna 1 Ciparay yang mengikuti ektrakurikuler sepakbola teridiri dari siswa putra dan siswa putri. c. Melakukan observasi terhadap dua kelompok tersebut.
d. Setelah di dapat hasil observasi dari dua kelompok tersebut, maka langkah Populasi
Sampel
Kelompok A Siswa Putra
Kelompok B Siswa Putri
Observasi dengan menggunakan skala
Hasil observasi Kelompok A
Hasil observasi Kelompok A
47
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Kemudian yang terakhir membuat kesimpulan yang didasarkan dari pengolahan data tersebut.
F. Analisis Data
Setelah data dari tes terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data yang telah ada dengan menggunakan rumus-rumus statistika. Seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 207) bahwa:
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel :
̅ = ∑
Keterangan :
̅ = Nilai rata-rata yang dicapai ∑ = Jumlah
= Nilai data n = Jumlah sampel
2. Menghitung simpangan baku :
S =
√
∑ ̅
Keterangan :
S = Simpangan baku yang dicari n = Jumlah sampel
3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Liliefors. Prosedur yang digunakan menurut Abduljabar & Darajat (2013, hal. 148) adalah sebagai berikut :
a. Membuat tabel penolong untuk mengurutkan data terkecil sampai terbesar, kemudian mencari rata-rata dan simpangan baku.
b. Mencari Z skor dan tepatkan pada kolom Zi. Dengan menggunakan rumus : ̅
Keterangan : Zi = Z skor Xi = Skor sampel ̅ = Rata-rata
S = Simpangan baku dari sampel
c. Mencari luas Zi pada tabel Z.
d. Pada kolom F(Zi), untuk luas daerah yang bertanda negatif maka 0,5 – luas daerah, sedangkan untuk luas daerah bertanda positif maka 0,5 + luas daerah. e. S(Zi) adalah urutan n dibagi jumlah n.
f. Hasil pengurangan F(Zi) - S(Zi) ditempatkan pada kolom F(Zi) - S(Zi). g. Mencari data atau nilai tertinggi, tanpa melihat (-) atau (+) sebagai nilai L0. h. Membuat kriteria penerimaan dan penolakkan hipoesis :
a) Jika L0 ≥ Ltabel tolak H0 dan H1 diterima artinya data tidak berdistribusi normal.
b) Jika L0≤ Ltabel terima H0 artinya data berdistribusi normal.
4. Menguji homogenitas. Rumus yang digunakan menurut Bambang Abduljabar dan Darajat (2013, hal. 178) adalah sebagai berikut :
49
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujian adalah terima H0 jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel.
Ftabel = Fα dengan dk (n1– 1; n2– 1) dan taraf nyata (α) = 0,05.
5. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji beda dua rata-rata (Uji t) satu pihak. Untuk menghitung uji uji beda dua rata-rata (Uji t) satu pihak atau perbedaan dari kedua kelompok menggunakan teknik analisis statistik sebagai berikut:
H0 = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap fair play antara siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan sikap fair play antara siswa putra dan putri yang mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler permainan sepakbola
Hipotesis statistik H0: μ1 = μ2
H1: μ1 ≠ μ2
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
̅̅̅
̅̅̅
√
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
Namun sebelum dilakukan uji t terlebih dahulu dicari variansi gabungan (S2) dengan rumus sebagai berikut :
Een Sumarni, 2015
Perbedan Sikap Perbedaan Sikap Fair Play antara Siswa Putra dan Putri yang Mengikuti Pembelajaran Ekstrakurikuler Permainan Sepakbola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abduljabar & Darajat. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penjas. Bandung: FPOK. Chandra & Sanoesi. (2010). Penddikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Jakarta: PT Arya Duta
Husdarta. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Mahendra, Agus. (2012). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK.
Mustofa, Romli. (2011). Sepakbola Kehidupan. Bandung: Simbiosa. Nuryadi. (2014). Sepakbola. Jakarta: Sinar Fajar.
Pratama, Angga. (2012). Dampak Ektrakurikuler Bultang Dan Karate Terhadap
Disiplin Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Penjdidikan Jasmani Di Sman 5 Cimahi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rukmana, Fauzan Aswin. (2014). Implementasi Reward Dan Punishmnet
Terhadap Sportivitas Siswa Dalam Permainan Sepakbola. (Skripsi).
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sucipto, dkk (2002). Sepakbola. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman, Adang. (2009) Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukadiyanto, (2014). Perbedaan Reaksi Emosional Antara Olahragawan Body
Contact Dan Non Body Contact, 33, No 1, 50-62, 1-13. Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Suyono & Hariyanto (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim Dosen MKSFO. (2008). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: FPOK. Tim Dosen Sejarah Olahraga. (2009) Sejarah Olahraga. Bandung: FPOK.
Widodo, Agung. (2012) Pengembangan Karakter, Fair Play dan Sportivitas
Sumber dari Internet:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses dari http://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/UU20-2003-Sisdiknas.pdf.
EnsikloPenjas. (2012). Pengertian Fair Play dalam Sepakbola. Diakses dari http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/12/pengertian-fair-play-dalam-sepak-bola_7.html
Mead (2012) Diakses dari: http://antonkonseng.blogspot.com/2012//apa-iya-saya-begitu.html
Nuryadi. (2008). Diakses dari:http//repository.upi.edu.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. (2009). Kode etik dan Fair Play
Sepakbola Indonesia. Diakses dari:
https://www.google.com/search?q=6.%09Kode+Etik+Dan+Fair+Play+Sep
akbola+Indonesia+&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-GB:unofficial&client=firefox-aurora&channel=sb
Pribadi (2010). Pengembangan Karakter Fair Play dan Sportivitas Melalui
Sepakbola Diakses dari:
https://pustakaolahraga.wordpress.com/2012/12/22/pengembangan-karakter-fair-play-dan-sportivitas-melalui-sepakbola/
Ratna, Nyoman Kutha. (2004). BAB III Metode Penelitian. Diakses dari: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-yogigindar-22655-6-babiii.pdf
Saeful (2011). Pengertian Kurikulum. Diakses dari: http://sawfaduse.blogspot.com/2012/-7/pengertian-kurikulum-dan-jemis-kegiatan.html?m=1
Sulaksono (2014). Perbedaan Pria dan Wanita Secara Psikologis. Diakses dari:
http://www.tipscaraterbaik.com/perbedaan-pria-dan-wanita-secara-psikologis.html