• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

DISERTASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Doktor Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

oleh :

Elih Mulyana 1004757

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Promotor

Prof. DR.H. Sumarto,IR., MSIE NIP.19550705 198103 1005

Kopromotor

Prof. DR.H. Bachtiar Hasan, IR., MSIE NIP. 19551204 198103 1002

Anggota

DR. Wowo Sunaryo Kuswana, M.Pd NIP.19570304 199302 1001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan

(3)
(4)

i Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Elih Mulyana : Kepuasan Pengguna Lulusan SMK

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tujuan agar lulusannya dapat bekerja dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah telah melakukan usaha : (1) Perubahan kurikulum dari tahun 1964 sampai 2013; (2) mebuat standar dalam proses pembelajaran ; (3) memberikan rujukan model pembelajaran (teaching factory,

teaching industry, CBT, pembelajaran berbasis projek dll).

Usaha pemerintah tersebut, tidak sesuai dengan kondisi lapangan, ditemukan pada beberapa SMK: (1) fasilitas praktik tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Industri; (2) Mayoritas guru belum mempunyai pengalaman kerja di Indutri; (3) Supervisi masih terbatas pada pelaksaan kurikum dan ujian. Kondisi tersebut mengakibatkan telah lulusan SMK tidak siap kerja.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan pengguna oleh layanan kerja lulusan SMK, tujuan secara spesifik : (1) Untuk mengetahui pengaruh kesesuaian, kesiapan, motivasi, komitmen masing-masing individu variabel terhadap kepuasan pengguna; (2) Untuk mengetahui pengaruh variabel total terhadap kepuasan pengguna.

Metoda penelitian menggunakan Explanatory Survey, sampel sebanyak 200 kontraktor yang terhimpun pada AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) di Jawa Barat. Sampel tersebut tersebar pada 20 Pengurus Cabang AKLI. Data dikumpulkan melalui instrument yang disusun berdasarkan 5 skala likert, jumlah item setiap varibel kepuasan, kesesuaian, kesiapan, motivasi dan komitmen masing-masing 15 item. Analisis data menggunakan pendekatan statistik kuantitatif.

Hasil analisis data diperoleh : (1) Unjuk kerja kesesuaian, kesiapan dan motivasi yang ditampilkan oleh karyawan masing-masing variabel cukup memuaskan, sedangkan komitmen kurang memuaskan bagi pengguna; (2) Unjuk kerja memuaskan, namun belum memenuhi harapan ( sangat memuaskan) pengguna.

Hasil penelitian adalah model pembelajaran hipotetik, model ini perlu dilakukan validasi model (expert judgement) dan pada akhirnya diharapkan dapat diterapkan pada proses pembelajaran mata diklat produktif di SMK, sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan pengguna.

(5)

ii Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Elih Mulyana : Statisfaction User VHS Graduates

Vocational High School (VHS) has a goal that graduates are able to work and continue to pursue higher education. To achieve these objectives, the Government has made efforts: (1) Changes in the curriculum from 1964 through 2013; (2) Constructing a standard in the learning process; (3) provides a reference model of learning (teaching factory, teaching industry, CBT, project-based learning, etc.).

The government's efforts, didn’t in accordance with the conditions of the field, found in some VHS: (1) the facility is not in accordance with the practices required by the industry; (2) The mayority of teachers have not yet a work experience in industry; (3) Supervision is still limited to the implementation of curriculum and exams. These conditions have resulted in vocational school graduates are not ready to work.

The purpose of this research to determine user satisfaction by vocational graduate employment services, the specific objectives: (1) To determine the influence suitability, readiness, motivation, commitment of each individual variable on user satisfaction; (2) To determine the total variable influence on user satisfaction.

Method of the research used explanatory survey, a sample of 200 contractors who gathered at ECAI (Electrical Contractors Association of Indonesia) in West Java. The sample is spread on 20 Branch Board ECAI. Data were collected through an instrument which is based on 5 likert scale, the number of items each variable of satisfaction, suitability, readiness, motivation and commitment of each of 15 items. Data analysis by using quantitative statistical approach.

Results of data analysis obtained: (1) Performance of suitability, readiness and motivation shown by the employees of each variable was satisfactory, while the commitment is less satisfactory for the users; (2) The performance is satisfactory, but has not met expectations (very satisfactory) user.

Results of the research are hypothetical learning model, this model needs to be validated models (expert judgment) and ultimately is expected to be applied to the learning process in vocational training eye productive, as attempts to increase user satisfaction.

(6)

vii

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Pernyataan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Ucapan Terima Kasih ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Rumusan Masalah ... 11

D. Tujuan Penelitian ... 11

E. Manfaat Penelitian ... 11

1. Toritis... 11

2. Praktis... 12

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 13

A. Kepuasan Pelanggan Jasa Lulusan SMK ... 13

1. Pengertian Kepuasan ... 13

2. Ruang Lingkup Kepuasan Pengguna ... 16

B. Kesesuaian... 22

C. Kesiapan... 29

1. Pengertian Kesiapan ... 29

2. Kesiapan Kerja ... 30

D. Motivasi (X3) ... 38

(7)

viii

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Teori Motivasi ... 40

3. Motivasi Kerja ... 51

E. Komitmen ... 56

F. Pendidikan Kejuruan ... 60

1. Pengertian Pendidikan Kejuruan ... 60

2. Pola Kelembagaan Penyelenggaraan Pendidikan ... 61

3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 63

4. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)... 68

G. Tinjauan Lapangan Pekerjaan... 72

1. Pengertian Lapangan Pekerjaan ... 72

2. Klasifikasi Pekerjaan... 72

3. Lapangan Kerja Bidang Tenaga Listrik... 74

4. Tenaga Kerjadan dan Jabatan Pekerjaan... 75

H. Model Evaluasi Karyawan ... 78

1. Kriteria Pendidikan Kejuruan Sebagai Dasar Evaluasi... 78

2. Goal Free Evaluation ... 80

I. Kerangka Fikirdan Hipotesis Kenelitian ... 81

1. Kerangka Fikir... 81

2. Hipotesis ... 83

BAB III : METODE PENELITIAN ... 85

A. Lokasi, Populasi Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 85

1. Lokasi ... 85

2. Populasi Penelitian... 85

3. Teknik Sampling... 86

4. Sampel Penelitian ... 87

B. Jenis dan Desain Penelitian ... 88

1. Jenis Penelitian ... 88

2. Desain Penelitian ... 88

(8)

ix

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Variabel dan Definisi Operasional ... 93

1. Kepuasan Pengguna (Y) ... 93

2. Kesesuaian(X1)... 94

3. Kesiapan (X2) ... 94

4. Motivasi(X3)... 95

5. Komitmen (X4) ... 96

E. Teknik Pengumpulan Data ... 98

F. Instrumen Penelitian ... 99

G. Uji Keandalan Instrumen... 103

1. Uji Validitas ... 103

2. Uji Reabilitas ... 104

H. Teknik Analisis Data ... 107

1. Tabulasi Data ... 107

2. Uji Normalitas ... 109

3. Uji Multikolinier Variabel Endogen... 110

4. Perhitungan Skor rata-rata data Penelitian ... 111

I. Pengujian Hipotesis ... 111

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN... 114

A. Deskripsi Data ... 114

1. Variabel Kepuasan (Y) ... 114

2. Variabel Kesesuaian (X1) ... 115

3. Variabel Kesiapan(X2) ... 115

4. Variabel Motivasi (X3) ... 115

5. Variabel Komitmen (X4) ... 116

B. Hasil Pengujian Hipotesis ... 116

1. Pengujian Hipotesis Setiap Satu Variabel Indipenden Terhadap Variabel dipenden... 116

(9)

x

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 126

1. Pembahasan Hasil Penelitian 1... 126

2. Pembahasan Hasil Penelitian 2... 127

3. Pembahasan Hasil Penelitian 3... 127

4. Pembahasan Hasil Penelitian 4... 128

5. Pembahasan Hasil Penelitian 5... 128

D. Analisis Model Pembelajaran sebagai Out Come penelitian... 128

1. Analisis Konsep Model Regresi Variabel Tunggal ... 129

2. Analisis Konsep Model Regresi Variabel Total... 131

E. Model Hipotetik Pembelajaran di SMK... 131

BAB V : SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 135

A. Simpulan ... 135

B. Implikasi ... 135

C. Rekomendasi ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 138

RIWAYAT HIDUP... 146

(10)

xi

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Diskonfirmasi Patterson...17

Gambar 2.2 Pengaruh Harapan Terhadap Kepuasan ...18

Gambar 2.3 Contoh bagian Peta Kompetensi Keahlian Ketenagalistrikan ...26

Gambar 2.4 Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow ...41

Gambar 2.5 Dua Pandangan Kepuasan dan Ketidakpuasan ...46

Gambar 2.6 Model Motivasi ERG...49

Gambar 2.7 Proses Motivasi...52

Gambar 2.8 Garis Besar Struktur Kelembagaan Penyelenggaraan Pendidikan Nasional ...62

Gambar 2.9 Kerangka Fikir Penelitian ...83

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...89

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian ...97

Gambar 4.1 Pengaruh Kesesuaian (X1) TerhadapKepuasan (Y)...119

Gambar 4.2 Pengaruh Kesiapan (X2) Terhadap Kepuasan (Y) ...120

Gambar 4.3 Pengaruh Motivasi (X3) Terhadap Kepuasan (Y) ...121

Gambar 4.4 Pengaruh Komitmen (X4)Terhadap Kepuasan (Y) ...122

Gambar 4.5 Pengaruh Kesesuaian (X1), Kesiapan (X2), Motivasi (X3) dan Komitmen (X4) terhadap Kepuasan (Y) ...125

(11)

xii

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Capaian Kompetensi Teknisi Pemasangan APP Tegangan Rendah ...26

Tabel 2.2 Perbandingan Antara Teori Maslow dan Herzberg ...48

Tabel 2.3 Kesamaan Antara Kategori dan Golongan Pokok KBLUI 2005...73

Tabel 2.4 Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan (KBJPI) Tahun 2002 ...76

Tabel 3.1 Kontraktor Listrik di Kota Bandung...85

Tabel 3.2 Sebaran Populasi Sampel Penelitian ...87

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kepuasan...100

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Kesesuaian ...100

Tabel 3.5 Kisi-kisi Intrumen Kesiapan...101

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Motivasi ...102

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Komitmen ...102

Tabel 3.8 Interpretasi Koefesien Kolerasi ...104

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Kesesuaian ...105

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Kesiapan ...105

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Motivasi ...106

Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Komitmen ...106

Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Kepuasan ...107

Tabel 3.14 Bobot Penilaian Skala Likert...108

Tabel 3.15 Metoda Pengujian Data Penelitian ...108

Tabel 3.16 Hasil Uji Normalitas...109

Tabel 3.17 Konstanta Uji Multikolinier Variabel Independen ...110

Tabel 3.18 Rata – Rata Penilaian Berdasarkan Skala Likert ...111

Tabel 3.19 Metode Pengujian Hipotesis...112

Tabel 4.1 Pengujian Model hubungan Variabel ...117

Tabel 4.2 Model Regresi Variabel Tunggal ...117

Tabel 4.3 HasilUji Hipotesis ...118

(12)

xiii

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5 Model Regresi Total Variabel Indipenden Terhadap Variabel

Dipenden ...124

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis hubungan Total Variabel Indipenden Terhadap

Variabel Dipenden...124

(13)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Upaya pemerintah untuk mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia)

di Indonesia telah dilakukan melalui pengembangan pendidikan. Kurikulum

terus dikembangkan sejak kurikulum tahun 1964 sampai kurikulum tahun

2013. Pengembangan tersebut tidak merubah substansi tujuan pendidikan

yang tercantum UUD ’45 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penjabaran tentang tujuan pendidikan pada prinsipnya untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai ilmu, akhlak dan

sikap yang cakap kreatif dan bertanggung jawab pada dirinya serta masyarakat

dan negara (Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003).

Tujuan pendidikan nasional mempunyai arah yang jelas dan sesuai dengan

amanat undang-undang, maka perlu standar yang harus dilaksanakan oleh

sekolah. Pemerintah telah membuat arahan pelaksanaan pendidikan nasional

yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, arahan

tersebut ditetapkan dalam delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar

isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Pendidikan kejuruan di Indonesia merupakan bagian dari sistem pendidikan

nasional, tentu saja tujuan, serta arahan harus mengacu pada ketentuan yang

ditetapkan dalam pendidikan nasional. Pendidikan kejuruan bertujuan

menyiapkan lulusan untuk masuk pada dunia kerja dan memiliki kompetensi

untuk bekerja pada bidang tertentu (Permen.No 23 tahun 2006). Selain itu

pendidikan kejuruan yang dirancang harus mengembangkan keterampilan

hard skill dan soft skill agar lulusan mampu bekerja di lapangan dan berwira

(14)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Secara makro dan secara meso tujuan pendidikan di Indonesia telah dimuat

dalam Undang-undang dan peraturan pemerintah, Tujuan pendidikan negara

kita pada dasarnya untuk mencerdaskan bangsa yang berdasarkan Pancasila

dan bisa memasuki dunia kerja maupun dunia industri.

Lulusan SMK diharapkan mempunyai kompetensi umum dan kompetensi

khusus yang dapat dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Profil

kompetensi lulusan SMK secara umum merupakan kompetensi yang dimiliki

oleh seluruh siswa SMK secara menyeluruh, mempunyai kepribadian yang

baik, maupun bekerja, berwirausaha dan mampu melanjutkan ke perguruan

tinggi vokasi, sedangkan kompetensi khusus lulusan SMK merupakan

kompetensi yang dimiliki berdasarkan bidang keahlian yang ditekuni, mampu

mengkomunikasikan gagasan keahliannya (Wowo Sunaryo K 2013).

Ketercapaian kompetensi khusus harus mengacu pada Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). (Naskah kajian SMK 3+1, Direktorat

PSMK, 2012)

Untuk mencapai tujuan pendidikan kejuruan tersebut, proses pembelajaran

di SMK telah digunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi

menganut prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning), sehingga

diharapkan siswa mempunyai kemampuan menguasai sikap (attitude), ilmu

pengetahuan (knowledge),dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai

dengan profesinya seperti yang dituntut oleh suatu kompetensi (Putu Sudira

2006)

Pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi sebenarnya sudah

dilaksanakan di sekolah, pendekatan pemebelajaran termasuk teaching factory,

teaching industry, CBT, pembelajaran berbasis projek (Nicky Perry & David

Sherlock 2008)

Pendidikan kejuruan pada prinsipnya mengarah pada kompetensi siswa,

agar siswa mempunyai keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan

oleh Dunia Industri maupun Dunia Usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut

(15)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pendekatan pembelajaran teaching factory, teaching industry, CBT,

pembelajaran berbasis projek.

Acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK telah dimuat dalam kurikulum

KTSP dan standar kompetensi yang diharapakan dimuat (SKKNI), namun

dalam pelaksanaannya masih menemukan beberapa kendala, misalnya fasilitas

yang sesuai dengan tuntutan SKKNI, dan ada beberapa kompetensi guru yang

belum memenuhi tuntutan kurikulum tersebut. Tuntutan dalam proses belajar

di Sekolah sebenarnya dipengaruhi beberapa faktor antara lain kurikulum,

tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, alat bantu dan

bahan, manajemen sekolah, lingkungan sekolah, serta lapangan untuk latihan

kerja siswa (Suhartanta et.al 2010).

Secara ideal penyelenggaran pendidikan kejuruan dengan cara on-the-job

training dimana tempat kerja juga untuk pengajaran, demikian juga dengan

Jerman yang menggunakan dual system, TAFE di Australia menerapkan

work-place-learning untuk mendekatkan pendidikan vokasi dengan dunia

kerja. Di Amerika Serikat work-based-learning berkembang dengan baik

dengan skil terstandar (Prosser dan Allen 1949).

Sedangkan penyelenggaran pendidikan SMK khususnya di Jawa Barat

belum sepenuhnya terintegrasi dengan industri, praktikum siswa masih

dilaksanakan pada umumnya di Lab. Praktikum di workshop dan BLPT (Balai

Latihan Pendidikan Teknologi) hanya dilakukan oleh beberapa SMK, karena

tempat praktikum tersebut jumlahnya masih terbatas. Selain itu tempat ketiga

tempat praktikum tersebut belum menggambarkan pekerjaan utuh di industri.

Siswa untuk memperoleh pengalaman di indurti masih terbatas pada praktek

kerja industri dengan waktu 1 samapai 2 bulan. Selain itu Unit Produksi

sebagai model Industri di sekolah belum diberdayakan secara maksimal

(Observasi di SMK kota Bandung 2013).

Sekolah telah berusaha untuk meningkatkan agar lulusanya dapat bekerja di

Dunia Usaha maupun Dunia Indutri, namun dengan keterbatasan yang dimiliki

dengan tuntutan SKKNI sekolah baru bisa memberikan gambaran hasil ujian

(16)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

beberapa kompetensi yang diuji oleh sekolah dengan melibatkan asesor dari

luar (Observasi di SMK Kota Bandung dan Kotif Cimahi 2013).

Prestasi lulusan SMK tersebut belum memberikan gambaran yang nyata

untuk dipersiapakan memasuki dunia kerja, hal ini terjadi karena dalam proses

pembelajaran di SMK jumlah sarana dan kelengkapan praktik yang sesuai

dengan tuntutan SKKNI dan DUDI dinilai masih rendah (Tim Penyelarasan

Pendidikan dengan Dunia Kerja, 2010). Selain itu kurikulum sekolah

vokasi/kejuruan umumnya tidak didesain sesuai kebutuhan pasar kerja dan

Para pengajar mayoritas belum memiliki pengalaman di dunia usaha/industri

(Hartoto Basuki, 2010).

Menurut hasil obsrvasi dan beberpa pendapat tersebut diatas, memberikan

gambaran nyata bahwa kondisi tersebut merupakan salah satu penyebab

adanya ketidak sesuaian antara kompetensi lulusan SMK dengan kompetensi

yang diharapkan di industri.

Lulusan SMK belum mempunyai kemampuan atau keahlian yang diminta

oleh pasar kerja (mismatch), (Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan

Kesempatan Kerja, 2010). Di Indonesia pada umumnya masih terjadi

kesenjangan antara sekolah sebagai suplay tenaga kerja dan demand dari

Dunia Usaha maupun Industri, (Endang S. Soesilowati 2009).

Kesenjangan Pendidikan Kejuran dengan Industri, tidak hanya terjadi di

Indonesia, di Negara China sebelum menjadi negara yang berkembang dalam

bidang industri, sistem pendidikan kejuruan di negara tersebut mempunyai

kesenjangan yang sangat tinggi dengan industri, perusahaan mempunyai

penilaian yang rendah terhadap siswa yang baru lulus dari sekolah pendidikan

kejuruan (Velde 2009).

Informasi tersebut memberikan gambaran, bahwa pada pendidikan kejuruan

mempunyai permasalahan ketidak sesuaian anatara kompetensi lulusan

Sekolah Menengah Kejuaran dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan pada

dunia Industri.

Kesenjangan sekolah kejuruan dengan industri masih berlangsung, namun

(17)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tahunnya. Keberlangsungan pendidikan di SMK diperoleh melalui hasil

Survey lapangan di beberapa sekolah, ditemukan beberapa kondisi, kinerja

penataan admistratif sumber daya pendidikan, supervisi yang dilakukan

pengawas hanya berfokus pada pelaksanaan kurikulum dan ujian, kepuasan

sekolah hanya berpedoman pada ketercapaian kompetensi siswa dan

Kompetensi siswa belum memberikan ukuran kebutuhan tenaga kerja, selain

itu refleksi hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan belum dijadikan

acuan utama bagi SMK.(Bambang Darmawan 2014).

Kesenjangan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Dunia usaha

atau Dunia Industri masih tidak dapat dihindari dan proses penyelenggaraan

pendidikan berlangsung secara normatif sesuai dengan pedoman yang

diberikan oleh pemerintah, sementara lulusan SMK pada umumnya bekerja di

Dunia Industri maupun Dunia Usaha.

Berdasarkan kenyataan lulusan SMK bekerja di dunia Usaha, Industri dan

Kontraktor Listrik. Lulusan yang bekerja di Kontraktor Listrik diperlakukan

layaknya seperti karyawan lain yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Lulusan SMK Jurusan Listrik dituntut untuk mengerjakan pekerjaan

pemasangan listrik pemakaian dari jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt

sampai tegangan Rendah 220 Volt. Anatara bekal kemampuan yang diperoleh

dari sekolah dengan tuntutan kerja di lapangan belum menunjukan keselarasan

(Observasi pada kontraktor listrik di Bandung 2013).

Keterlibatan lulusan SMK dalam pekerjaan di perusahaan merupakan

layanan kinerja sebagai karyawan terhadap perusahaan tersebut. Layanan kerja

lulusan SMK apakah bisa memenuhi harapan perusahaan, bila layanan

memenuhi harapan maka perusahaan merasa puas, bila sebaliknya maka

perusahaan tidak puas. Kepuasan perusahaan kontraktor listrik atas layanan

kerja lulusan SMK Jurusan Listrik belum memberikan gambaran yang nyata

bagi peneliti, sehingga kepuasan perusahaan atas layanan kerja lulusan SMK

menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Kepuasan perusahaan merupakan layanan karyawan yang diterima dengan

(18)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang diinginkan merupakan fungsi kepuasan (Alma, B. 2005). Layanan kerja

oleh karyawan termasuk didalamnya kesiapan, kesesuaian, komitmen dan

motivasi kerja (Parasuraman, A., Zeithaml, V. & Berry,L 2005).

Kajian kepuasan atas layanan kerja yang dilakukan oleh lulusan SMK

Jurusan Listrik ditilik berdasarkan penilaian variabel kesiapan, kesesuaian,

komitmen dan motivasi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan atau direktur

Kontraktor Listrik. Kajian kepuasan selanjutnya akan ditinjau berdasarkan

beberapa penelitian yang telah dilakukan terdahulu.

Berkaitan dengan kepuasan pengguna lulusan, berikut hasil penelitian di

SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, memberikan gambaran bahwa

Industri atau Dunia Usaha masih belum puas atas layanan kerja lulusan SMK,

Ketidak puasan ini lebih mengrah pada soft skill (Sri Triananingsih, 2001).

Penelitian lain yang berkaiatan dengan kepuasan dilakukan di perusahaan

produksi subsektor industri pengolahan kayu di Jawa Timur, hasilnya bahwa

kepuasan perusahaan dipengaruhi oleh perilaku karyawan yang bekerja dalam

melakukan pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap kepuasaan perusahaan

(H. Teman Koesmono 2005)

Paparan kepuasan tersebut di atas masih mengkaji soft skill dan prilaku

yang berpengaruh pada kepuasan pengguna, namun belum memberikan

gambaran yang spesifik seperti yang diungkapkan teori di atas, dengan

demikian masih dirasakan perlu pengkajian kepuasan lebih lanjut.

Penelitian yang berkaiatan dengan kesiapan dilakukan pada lulusan

perawat di Victoria, Australia, penelitian kesiapan kerja di kaji menurut

kecerdasan organisasi, kompetensi klinis dan kecerdasan sosial, hasil

penelitian menunjukan bahwa kesiapan mempunyai hubungan dengan

kecerdasan organisasi dan niat untuk tetap, dan kesiapan kerja dapat untuk

memprediksi kepuasan kerja dan hasil kerja (Walker & Campbell 2013).

Penelitian kesiapan tersebut belum menunjukan pengaruh secara khusus

dengan kepuasan, kesiapan mempunyai hubungan dengan dua dimensi

(19)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menilik kesesuaian berikut hasil penelitian pada pekerja sosial, kesesuian

profesional diidentifikasi berdasarkan lima faktor kesesuaian kesadaran sosial ,

kesesuaian etis , kesesuaian praktek , dan kesesuaian pribadi. Hasil penelitian

memberikan gambaran faktor-faktor kesesuaian profesional dapat dijadikan

untuk menilai kinerja dalam pekerjaan sosial dan berlatih kerja sosial (Tam et

al. 2012)

Penelitian tersebut merupakan bagian dari penelitian kepuasan, dimana

kepuasan merupakan penilaian oleh pengguna tentang performa kerja

karyawannya, hasil penilaian bila sesuai dengan harapan maka perusahaan

akan merasa puas dan bila sebaliknya maka perusahaan tidak puas atas kinerja

karyawanya.

Kaitanya dengan kesiapan dan kesesuaian, peneliti melakukan observasi

pelaksanaan Uji Kompetensi SR-APP (Saluran Rumah - Alat Pengukur dan

Pembatas) yang dilaksanakan oleh APEI (Asosiasi Profesionalis

Elektrikal-Mekanikal Indonesia) Jawa Barat. Sebanyak 70 peserta Uji, hasil pengamatan

diperoleh gambaran sebagai berikut :

(a) Hasil uji tertulis, pada penilaian skala 100 diperoleh sebanyak 80%

peserta mendapat nilai 40, sebanyak 10% mendapat nilai 50 dan 10 %

peserta mendapat nilai 60.

(b) Pengamatan pelaksaan praktik : Peserta mampu menggunakan peralatan

K3 sebanyak 60 %; Mampu menggunakan alat sesuai fungsinya 70%;

kemampuan kerjasama 90%; kemampuan mengkonstruk pekerjaan 60%

dan kemampuan kecepatan kerja sesuai waktu yang ditetapkan 50%.

(c) Hasil Wawancara : Mampu menggambar 50%; mampu membaca gambar

instalasi 50% dan kemampuan menganalisis 30% (Observasi Lapangan di

Asosiasi Profesionalis Elektrikal Mekanikal Jawa Barat, tahun 2013).

Hasil uji tersebut menunjukan bahwa calon tenaga kerja lulusan SMK

jurusan listrik belum mempunyai bekal kesiapan dan kesesuaian pengetahuan

serta keterampilan kerja yang akan diterapkan pada pekerjaan listrik yang

(20)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hal lain yang menyangkut kesiapan berhubungan sumber daya manusia di

Indonesia yakni masih tingginya pengangguran tenaga kerja terdidik, kondisi

ini menunjukan bahwa pendidikan di negara Indonesia masih belum

memenuhi tuntutan yang dibutuhkan di dunia usaha maupun industri. Menurut

data tentang indikator makro Jawa Barat tahun 2012, jumlah angkatan kerja

pada tahun 2012 adalah 20,15 juta jiwa serta data tentang keadaan tingkat

pengangguran terbuka adalah sebesar 9,08%.(Badan Pusat Statistik Jawa

Barat, 2014).

Paparan tersebut memberikan indikasi bahwa tingginya pengangguran

terdidik merupakan gambaran dari lulusan sekolah belum dipersiapkan untuk

memasuki pasar kerja.

Kepuasan juga dipengaruhi oleh motivasi kerja karyawan (Sri

Triananingsih 2001). Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama

Indonesia, memberikan gambaran bahwa motivasi kerja secara bersamaan

dengan faktor kepemimpinan dan budaya organisasi mempunyai hubungan

signifikan dengan kepuasan kerja karyawan (Ida Ayu Brahmasari & Agus

Suprayetno 2008), dan hasil penelitian kepuasan kerja dipengaruhi oleh

motivasi kerja, Studi Kasus pada Karyawan Restoran di Pakuwon Food

Festival.

Hasil penelitian tersebut memberikan keyakinan bahwa kepuasan

pengguna dan kepuasan kerja dipengaruhi oleh motivasi karyawan, sehinggga

gambaran tersebut akan memberikan arahan kajian kepuasan Kontraktor

Listrik kaitannya dengan motivasi lulusan SMK Jurusan Listrik yang bekerja

pada perusahaan tersebut.

Selain itu kepuasan juga dipengaruhi oleh komitmen organisasi (Sri

Triananingsih 2001), Komitmen merupakan hasrat yang kuat untuk melakukan

sesuatu (De Janasz, Dowd & Schneider, 2002).

Komitmen menurut beberapa para ahli, merupakan kesetiaan, keterikatan,

loyalitas, keterlibatan, keberpihakan pada suatu organisasi. Karyawan yang

berasal lulusan SMK Jurusan Listrik yang diterima pada perusahaan

(21)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perusahaan, terikat sebagai karyawan, mendukung keberhasilan perusahaan

merupakan bentuk dari keberpihakan pada perusahaan tersebut, komitmen

karyawan lulusan SMK merupakan kontribusi yang diharapkan memuaskan

perusahaan sebagai tempat karyawan bekerja.

Menurut beberapa pendapat yang diuraikan diatas, penelitian kepuasan

Kontraktor Listrik di Jawa Barat atas layanan karyawan yang berasal dari

SMK Jurusan Listrik diadaptasi berdasarkan penilaian kesiapan, kesesuaian,

motivasi dan komitmen. Berkaitan dengan permasalahan tersebut penulis

membuat penelitian tentang “Kepuasan pengguna lulusan SMK”, pendekatan

penelitian kepuasan perusahaan dilakukan melalui survey dan unit analisis

adalah Lulusan SMK Jurusan Listrik yang bekerja pada Perusahaan Jasa

konstruksi (Kontraktor Listrik) di Wilayah Jawa barat.

B. Identifikasi Masalah

Penelitian Kepuasan penguna lulusan SMK diidentifikasi dari layanan

karyawan yang berasal dari lulusan SMK Jurusan Listrik pada saat bekerja

pada perusahaan Kontraktor listrik di Jawa barat. Layanan kerja adalah

keseluruhan penampilan kerja yang ditunjukan oleh karyawan lulusan SMK

Jurusan Listrik pada saat mengerjakan pekerjaan jasa pemasangan instalasi

pemanfaatan listrik yang diselenggarakan oleh Kontraktor Listrik. Kontarktor

listrik dalam penelitian ini adalah sebagai pengguna jasa tenaga kerja lulusan

SMK Jurusan Listrik. Adapun identifikasi permasalahan penelitian ini adalah :

(a) Kepuasan pengguna menurut paparan para ahli yang dikemukakan

sebelumnya berkaitan dengan harapan dan layanan. Bila layanan sesuai

harapan maka pengguna merasa puas. Karyawan yang berasal dari SMK

Jurusan Listrik dalam memberikan layanan kerja pada kontraktor listrik

dapat memuaskan atau tidaknya terggantung pada layanan kerja karyawan

itu sendiri. Memuaskan atau tidak memuaskan layanan karyawan

merupakan hasil penilaian dari perusahaan.

(b) Kesiapan lulusan SMK Jurusan Listrik pada saat bekerja merupakan bekal

(22)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari sekolah dan pengalaman sebelumnya. Selanjutnya bekal

kesiapan dipraktikan pada pekerjaan di Kontarktor Listrik.

(c) Karyawan yang berasal dari SMK Jurusan Listrik telah dibekali

pengetahuan, keterampilan, sikap yang diharapkan dapat diterapkan pada

saat bekerja di Kontraktor Listrik, kesesuaian bekal pengetahuan,

keterampilan, sikap yang dimilki lulusan SMK Jurusan Listrik merupakan

harapan dari Kontraktor Listrik. Jika Pengetahuan, keterampilan dan sikap

sesuai dengan tuntutan pekerjaan di lapangan, maka akan mempermudah

pekerjaan di Kontraktor Listrik, dan pada gilirannya memeberikan

kepuasan pada perusahaan tersebut.

(d) Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa motivasi kerja karyawan

mempunyai hubungan yang nyata terhadap kepuasan perusahaan.

Motivasi kerja tinggi dalam bekerja yang ditunjukan oleh karyawan

lulusan SMK akan memepercepat penyelesaian pekerjaan. Sehingga

dengan motivasi kerja yang tinggi akan kepuasan pada Kontraktor.

(e) Komitmen karyawan merupakan kesetiaan, keterikatan, loyalitas,

keterlibatan, keberpihakan pada perusahaan tempat bekerja. Komitmen

karyawan yang berasal dari SMK Jurusan Listrik merupakan sikap yang

diperlukan oleh perusahaan. Kontraktor listrik akan diuntungkan bila

karyawannya mempunyai komitmen, misalnya karyawan tetap bekerja

pada perusahaan, bila sebaliknya perusahaan akan mencari karyawan yang

baru lulus dan harus memberikan kesempatan berlatih kerja sambil

mengerjakan pekerjaan jasa tenaga listrik.

(f) Karyawan lulusan SMK jurusan Listrik yang diterima pada perusahaan

Kontraktor Listrik, pada praktiknya sudah pasti terlibat dalam pekerajaan

perusahaan, terikat sebagai karyawan, mendukung keberhasilan

perusahaan merupakan bentuk dari keberpihakan. Manurut hasil diskusi

dan observasi lapangan pada kontraktor listrik di Kota Bandung (2013),

karyawan lulusan SMK Jurusan Listrik masih ada yang berpindah kerja ke

perusahaan lain, dengan alasan perusahaan lain memberikan tawaran yang

(23)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

karyawan yang berasal dari SMK komitmen memiliki komitmen yang

rendah.

(g) Kesiapan, kesesuain, motivasi dan komitmen sebagai bentuk tampilan

layanan kerja karyawan yang berasal dari SMK. Ukuran kepuasan

tergantung pada perusahaan yang memberikan penilaian. Hasil penilaian

Kepuasan kontraktor listrik, atas layanan kerja karyawan merupakan

pengaruh dari empat variabel tersebut di atas. Pengaruhnya bisa terjadi

secara individu variabel dan empat variabel secara bersamaan.

C. Rumusan Masalah.

Berdasarkan identifikasi yang dikemukakan di atas, permasalahan

penelitian secara operasional dirumuskan sebagai berikut :

(a) Bagaimana pengaruh kesesuaian, kesiapan, motivasi, komitmen secara

individu variabel terhadap kepuasan pengguna?

(b) Bagaimana pengaruh kesesuaian, kesiapan, motivasi, komitmen secara

keselurahan variabel terhadap kepuasan pengguna?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis layanan kerja lulusan SMK

yang bekerja diperusahaan kontraktor listrik di Jawa Barat. Secara khusus

penelitian ini bertujuan untuk :

(a) Memperoleh gambaran pengaruh kesesuaian, kesiapan, motivasi,

komitmen secara individu terhadap kepuasan pengguna.

(b) Memperoleh gambaran kesesuaian, kesiapan,motivasi, komitmen secara

keselurahan variabel terhadap kepuasan pengguna.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

1. Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaaat untuk :

(a) Menghasilkan prinsip-prinsip yang terkait dengan kepuasan pengguna

(24)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(b) Menghasilkan prinsip-prinsip layanan calon karyawan (lulusan SMK

jurusan Listrik) yang berkaitan dengan kesiapan, kesesuaian, motivasi

dan komitmen.

(c) Menghasilkan prinsip-prinsip kepuasan pengguna, atas layanan kerja

karyawan yang berkaitan dengan kesiapan, kesesuaian, motivasi dan

komitmen, kemudian dapat diterapkan pembelajaran Diklat Produktif

di SMK, dan dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah teori ilmu

pengetahuan di bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

(a) Temuan konsep kepuasan pengguna atas pelayanan kerja oleh

lulusan SMK Jurusan Listrik diharapkan memberikan kontribusi

terhadap pengembangan kurikulum pembelajaran di SMK.

(b) Model hipotetik pembelajaran yang berkaitan kesiapan, kesesuaian,

motivasi dan komitmen. Diharapkan dapat menjadi rujukan yang dapat

dikembangkan pada program pembelajaran mata Diklat Produktif di

SMK.

(c) Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan bagi

peneliti yang akan mengembangkan pembelajaran khususnya di SMK.

(d) Sebagai bahan masukan bagai pengelola SMK dalam upaya

meningkatkan kompetensi siswa dalam memepersiapkan lulusannya

memasuki lapangan kerja.

(e) Masukan bagi Dinas Pendidikan Nasional dalam menentukan

kebijakan yang berkaitan dengan kualitas pembelajaran untuk

mempersiapkan siswa SMK dalam memasuki lapangan kerja.

(25)

85

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Teknik Sampling dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kontraktor

listrik yang ada di Jawa Barat. Kontraktor listrik ini sebagai pelaksana

pekerjaan jasa konstruksi yang berkaitan dengan pekerjaan jaringan dan

instalasi tenaga listrik. Data kontraktor listrik dihimpun dari Asosaiasi

Menurut data Pengurus daerah Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia Jawa

Barat (DPD AKLI Jawa Barat).

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah objek penelitian yang memberikan gambaran

karakteristik yang diperlukan dalam penelitian.

Populasi dibedakan menjadi tiga pengertian yaitu populasi umum, populasi

target dan populasi terukur. Populasi umum adalah populasi menyeluruh,

populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan

penelitian, sedangkan populasi terukur adalah pupulasi yang secara riil

dijadikan dasar dalam penentuan sampel. Populasi target merupakan populasi

yang dengan alasan yang kuat memiliki kesamaan karakteristik dengan

populasi terukur.

Populasi umum pada penelitian ini adalah kontraktor listrik di Provinsi

Jawa Barat, Populasi targetnya adalah Kontraktor listrik yaang tergabung

dalam Asosiasi Kontarktor Listrik Indonesia (AKLI). Jumlah populasi dan

sampel yang tergabung dalam AKLI yang berada di wilayah Provinsi Jawa

Barat ditunjukan pada table 3.1.

Tabel 3.1 Kontraktor Listrik di Kota Bandung

No Dewan Pengurus Cabang

Jumlah Kontraktor

lIstrik

(26)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2 Banjar 1

3 Bekasi 40

4 Bogor 45

5 Ciamis 15

6 Cianjur 16

7 Cimahi 15

8 Cirebon 20

9 Depok 17

10 Garut 10

11 Indramayu 9

12 Karawang 15

13 Kuningan 6

14 Majalengka 16

15 Purwakarta 10

16 Subang 8

17 Sukabumi 15

18 Sumedang 14

19 Tasikmalaya 15

Jumlah 400

(sumber : DPD AKLI Jawa Barat tahun 2014)

3. Teknik Sampling

Berkaiatan dengan penelitian ini, agar data yang diperoleh melalui sampel

dapat memberikan gambaran dari populasi, maka harus menggunakan teknik

sampling yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Populasi yang tergabung dalam Asosiaaasi Kontraktor Listrik di Jawa

barat jumlahnya 400 kontraktor, Pengambilan sampel diperhitungkan dengan

mengunakan rumus : (Sugiyono 2006)

; dimana S = Sampel; P = Populasi

Hasil perhitungan sampel menurut rumus tersebut diperoleh . Sebaran sampel berdasarkan keterwakilan kontraktor listrik setiap pengurus cabang

(27)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Sampel Penelitian

Berkaiatan dengan penelitian ini, agar data yang diperoleh melalui sampel

dapat memberikan gambaran dari populasi, maka harus menggunakan teknik

sampling yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sampel yang

diambil berdasarkan perhitungan didapat 200 Kontraktor Listrik, sebaran

sampel diperhitungkan berdasarkan keterwakilan kontraktor listrik setiap

Pengurus Cabang AKLI Kabupaten/Kota di Jawa Barat, sebaran sampel

sebagai subjek pengambilan data disajikan pada tabel 3.1.

Sebagai unit analisis yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini

adalah karyawan lulusan SMK yang bekerja pada Kontraktor Listrik tersebut.

Tabel 3.2 Sebaran Populasi Sampel Penelitian

(28)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B.Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan

model Goal Free Evaluation, yakni kegitan penelitian merupakan evaluasi

program dan peneliti tidak memperhatikan apa yang menjadi tujuan program,

namun yang menjadi perhatian dalam evaluasi adalah bagaimana kerjanya

(kinerja) suatu program, dengan jalan mengidentifikasi

penampilan-penampilan yang terjadi (pengaruh) baik hal-hal yang positif (yaitu hal yang

diharapkan) maupun hal-hal yang negatif (yang tidak diharapkan) ( Scriven,

M. 1972).

Penelitian yang dilakukan adalah mengevaluasi unjuk kerja lulusan SMK

Jurusan Listrik yang bekerja pada Kontraktor listrik. Tampilan kerja karyawan

lulusan SMK dievaluasi berdasarakan variabel keseuaian, kesiapan, motivasi

dan komitmen, selanjutnya dicari pengaruhnya terhadap kepuasan.

2. Desain Penelitian

Disain dalam penelitian ini diawali dengan penyusunan rencana penelitian,

melakukan survey dan observasi lapangan kepada beberapa kontraktor listrik

berkaitan dengan permasalahan penelitian. Selanjutnya melakukan pencarian

teori pendukung yang terkait dengan variable penelitian. Setelah data lapangan

diperoleh serta literatur pendukung terpenuhi, selanjutnya menetapkan

variabel yang akan diteliti. Untuk menjaring data atas varibel yang ditetapkan

dalam penelitian maka digunakan instrument penelitian. Langkah awal

penyusunan instrument peneltian adalah membuat kisi-kisi instrumen

penelitian, selanjutnya membuat instrumen penelitian.

Instrumen sebelum disebarkan pada responden dilakukan Expert

Judgement oleh ahli, setelah instrumen dilakukan uji validasi oleh expert,

kemudian dilakukan uji coba instrumen penelitian kepada beberapa kontrktor

(29)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

listrik yang ada di kota Bandung. Hasil uji coba instrument diumpulkan,

selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas, uji reliabilitas.

Kemudian diperoleh instrument valid dan reliable, langkah selanjutnya

pengambilan data penelitian kepada beberapa kontraktor listrik yang ada di

Jawa Barat. Data yang terkumpul diseleksi dan dilakukan skoring, pengolahan

data, uji hipotesis, analisis data, interpretasi data dan membahas hasil

penelitian, menarik kesimpulan dan membuat saran-saran. Gambaran desain

penelitian secara secara terstruktur pada penelitian ini ditunjukan pada gambar

3.1

Desain Penelitian

Perencanaan Penelitian

Survey dan observasi kepada kontraktor listrik dan SMK

Studi literatur, pencarian teori dan konsep terkait penelitian

 Menentapkan variable

Pelaksanaan

 Menentukan lokasi

 Penyebaran instrument awal

 Pengumpulan data

 Uji instrument (Oleh pakar dan statistik)

(30)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Valid

Reliabel? Hapus/drop item

Uji multicolinier 1

VIF < 5 ?

Tlerance <1 Path Analisis

Uji Normalitas,

Normal? Uji non parametik

2

T

Y Y

T

Penyebaran instrumen

Pengumpulan data

Tabulasi dan sekoring

(31)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian Uji F (Linieritas)

2

F hit > F

tabel ? Cari Model Lain

Uji t (Uji Hipotesis)

t hit > t tabel

Terima H0

Terima H1

Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi T

(32)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu C.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Explanatory Survey dengan

pengumpulan data lapangan. Metode Explanatory survey merupakan metode

penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

yang dipelajari merupakan sampel yang diambil dari populasi tersebut,

sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan

variabel-variabel sosiologis maupun psikologis. Metoda Explanatory Survey

tidak hanya terbatas pada penyusunan dan pengumpulan data, namun harus

dilakukan langkah-langkah selanjutnya yakni melakukan interpretasi data dan

anlisis data untuk memaknai data yang diperoleh melalui instrument (Paul D.,

Leedy and Jeane E. Ormrod 2005)

Dipilihnya metode Explanatory Survey ini sebagai pendekatan terhadap

masalah yang diteliti melalui kajian-kajian teori yang dikemukakan oleh para

ahli. Metoda Explanatory Survey dalam penelitian ini sesuai dengan

permasalahan yang diteliti, karena memvariasikan hubungan variabel-variabel

sosiologis maupun psikologis.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara mengukur

indikator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran umum dan

kesimpulan masalah penelitian. Pendekatan kuantitatif merupakan metode

pemecahan masalah yang terencana dan cermat dengan disain yang terukur

ketat, pengumpulan data secara sistematis, terkontrol dan tertuju pada

penyusunan teori, kemudian disimpulkan secara induktif dalam rangka

pembuktian hipotesis secara empiris. Pendekatan kuantitatif ini mampu

mendeskripsikan hubungan kasualitas antara variabel-variabel yang diteliti dan

untuk menunjukan uji hipotesis dan melahirkan dukungan atau sanggahan

terhadap teori.

Penelitian kuantitatif didasarkan kepada paradigma positivisme

berdasarkan asumsi mengenai objek empiris, asumsi tersebut adalah : 1)

(33)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

warna, dan sebagainya. Berdasarkan asumsi ini maka penelitian dapat meilih

variabel sebagai objek penelitian; 2) determinisme (hubungan sebab akibat)

dokumen ini diharapkan akan turut mendukung dalam menganalisa dan

memecahkan masalah yang diteliti.

D.Variabel dan Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan adalah untuk menjelaskan variabel

yang diteliti, dan merupakan penjelasan indikator untuk mengukur variabel

penelitian. Pelaksanan dilapangan pengukuran atau penilaian

variabel-variabel penelitian dilakukan oleh perusahaan atau pemilik perusahaan.

Perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kontraktor listrik,

sedangkan karyawan yang dinilai adalah Karyawan yang berasal dari SMK

Jurusan Listrik.

. Untuk memberikan pemahaman indikator variabel yang dimaksud dalam

penelitian ini, berikut diuaraikan definisi operasional tiap variabel penelitian :

1. Kepuasan Pengguna (Y)

Kepuasan pengguna lulusan SMK adalah sikap kontraktor listrik atau

pengguna yang memberikan penilaian terhadap kinerja lulusan SMK yang

bekerja pada perusahaanya. Penilaiannya tersebut merupakan sikap penilaian

antara harapan dengan pelayanan kinerja karyawannya. Bila persepsi hasil

penilaian kinerja karyawan sesuai harapan pengguna, maka pengguna akan

merasa puas, jika sebaliknya maka pengguna tidak merasa puas. Untuk

mengukur kepuasan pengguna, atas kinerja karyawan diukur berdasarkan

lima dimensi, yaitu : 1) Keandalan, indikatornya : ketepatan kompetensi

dengan sikap kerja, kemampuan memeberikan pelayan kerja; 2) Daya

tanggap, indikatornya :kemampuan karyawan dalam merespon keinginan

perusahaan, kemampuan karyawan untuk cepat tanggap daalam menghadapi

masalah persusaahaan; 3) Kepastian, indikatornya : pelayanan yang diberikan

karyawan dengan informasi yang diterima; 4) Empati, indikatornya :

memberikan perhatian kepada perusahaan, taanggungjawab terhadap

(34)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perusahaan; 5) Berwujud, indikatornya : kelengkapan kerja sebelum

melakukan pekerjaan.

2. Kesesuaian (X1)

Kesesuaian menyangkut jenis pekerjaan, dan kemampuan apa yang

dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Pada perusahaan jika kemampuan kerja

karyawan sesuai dengan kebtuhan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan,

maka perusahaan akan mempunyai penilaian cocok atau sesuai.

Kesesuaian atau kecocokan kemampuan, kondisi, pontensi seorang

karyawan yang ditinjau dari sisi perusahaan, meliputi kesesuaian kesadaran

sosial, kesesuaian etika, kesesuaian praktek dan kesesuaian pribadi.

Kesesuaian karyawan merupakan kinerja karyawan yang dinilai oleh

pimpinan atau pemilik perusahaan, aspek yang dinilai mencakup meliputi

kesesuaian kesadaran sosial, kesesuaian etika, kesesuaian praktek dan

kesesuaian pribadi.

Persepsi pemilik atau pimpinan perusahaan terhadap hasil penilaian

karyawannya bisa positif atau negatif. Bila aspek yang dinilai sesuai dengan

harapan perusahaan, maka karyawan akan mempunyai penilaian positif, jika

sebaliknya maka karyawan akan mempunyai penilaian negatif.

Penilaian oleh perusahan sebagai pengguna karyawan yang berasal dari

lulusan SMK, dijaring dengan instrumen dengan dimensi penilaian : 1)

kesesuaian kesadaran sosial( hubungan harmonis antara individu, kelompok

dan antara sistem); 2) kesesuaian etika,( sikap atau prilaku, sopan santun,

disiplin); 3) kesesuaian praktek ( aktifitas penerapan ilmu pengetahuan dan

praktik); 4) kesesuaian pribadi (mempunyai wawasan, berprilaku sesuai

norma-norma yang berlaku, mapu bekerja di lapangan dan mempunyai

landasan yang kuat dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi di lapangan).

3. Kesiapan (X2)

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi yang membuatnya siap untuk

memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu

(35)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mecakup tiga aspek yaitu : 1) Pengetahuan dan keterampilan; 2) Sikap dan

kepribadian; 3) Kesiapan sosial; 4) Fisik dan kesehatan.

Kesiapan kerja adalah kondisi seseorang yang telah memiliki bekal

pengetahuan, keterampilan, kepribadian, sosial, fisik dan kesehatan untuk

memasuki atau melakukan pekerjaan di Dunia Usaha maupun Industri.

Kesiapan kerja karyawan yang berasal dari SMK dapat ditunjukan pada

tampilan kerja yang dilakukan oleh karyawan tersebut dalam mengerjakan

pekerjaan Jasa konstruksi. Penilaian kesiapan kerja karyawan oleh kontraktor

listrik dapat diadaptasi dengan menggunakan dimensi kesiapan kerja yang

meliputi: Kemampuan intelektual; Ketegasan dalam menganalisis dan

mengambil keputusan; Semangat dalam bekerja, berorientasi pada hasil dan

penyelesaian kerja, kedewasan sikap dan perilaku yang pantas merupakan

kemampuan dalam melakukan pengendalian emosi dan disiplin diri yang

tinggi.; Inisiatif kemampuan mengambil alih pekerjaan; keterampilan

interpersonal, kemampuan penyelesaian masalah kerja yang rumit secara

objektif cepat, dan kritis.; produktif, kemampuan melakukan kerja secara

mandiri dan penuh tanggung jawab; keterbukaan, kemampuan untuk

berhubungan dengan orang laian; Pemberdayaan kemampuan, merupakan

sikap percaya diri; Kemampuan Teknis, kemampuan yang berkaitan

pengetahuan, keterampilan, keputusan, perilaku, tanggung jawab.

4. Motivasi (X3)

Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.

Motivasi kerja merupakan dorongan yang kompleks yang terjadi pada diri

karyawan karenan adanya keinginan atau kebutuhan. Dorongan keinginan atau

kebutuhan karyawan akan melakukan kerja. Motivasi kerja yang kuat,

karyawan akan melakukan kerja dengan penuh semangat, pekerjaan akan cepat

diselesaikan dan pada gilirannya dengan percepatan pekerjaan pada suatu

bidang atau jenis pekerjaan akan menguntungkan perusahaan. Apabila

motivasi karyawan memenuhi harapan perusahaan, maka perusahaan akan

(36)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Motivasi kerja karyawan merupakan motivasi yang tampak pada saat

melakukan kerja di perusahaan, sehingga perusahaan dapat menilai motivasi

kerja karyawannya. Hasil peneilaian motivasi kerja karyawan bisa mempunyai

nilai positif atau negatif, bila motivasi kerja karyawan sesuai dengan harapan

pemimpin atau pemilik perusahaan maka penilaiannya akan positif, dan

perusahaan akan puas. Jika sebaliknya maka motivasi karyawan yang

mempunyai nilai negatif, dan perusahaan akan merasa tidak puas.

Penilaian motivasi kerja karyawan oleh pimpinan atau pemilik perusahaan

didasarkan atas dimensi motivasi : (1) Keinginan untuk hidup; (2) keinginan

untuk mendapat suatu posisi; (3) Keinginan akan kekuasaan; (4) Keinginan

akan pengakuan.

5. Komitmen (X4)

Komitmen karyawan pada perusahan merupakan prilaku karyawan berupa

loyalitas, kesetiaan, kemampuan bekerja keras untuk mencapai visi, misi,

tujuan organisasi atau perusahaan. Perilaku komitmen karyawan terhadap

perusahaan tempat bekerja dapat dinilai oleh pimpinan atau pemilik

perusahaan. Hasil penilaian komitmen karyawan bisa positif atau negatif, jika

hasil penilaian komitmen karyawan sesuai harapan pimpinan atau pemilik

perusahaan maka komitmen karyawan akan bernilai positif, jika sebaliknya

maka akan bernilai negatif.

Pada penelitian ini untuk menjaring komitmen karyawan pada perusahaan

menggunakan dimensi komitmen berikut :

(a) Ciri-ciri komitmen pada pekerjaan, indikatornya: menyatakan pekerjaan tidak

pernah melihat jam untuk segera bersiap-siap pulang, mampu berkonsentrasi

pada pekerjaannya, tetap memikirkan pekerjaan walaupun tidak sedang

bekerja.

(b) Ciri-ciri Komitmen pada kelompok, indikatornya: sangat memperhatikan

bagaimana orang lain bekerja, selalu menolong teman kerjanya, selalu

berupaya untuk berinteraksi dengan teman kerjanya, memperlakukan teman

(37)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(c) Ciri-ciri komitmen pada organisasi, indikatornya: 1) selalu berupaya untuk

mensukseskan organisasi; 2) selalu mencari informasi tentang kondisi

organisasi; 3) selalu mencoba mencari komplementari antara sasaran

organisasi dengan sasaran pribadinya; 4) selalu berupaya untuk

memaksimalkan kontribusi kerjanya sebagai bagian dari usaha organisasi

secara keseluruhan; 5) menaruh perhatian pada hubungan kerja antar unit

organisasi; 6) berfikir positif pada kritik dari teman-temannya ; 7) tidak

melihat organisasi lain sebagai bagian yang lebih menarik; 8) memiliki

keyakinan bahawa organisasinya memiliki harapan untuk berkembang; 9)

berfikir positif pada pimpinan puncak organisasinya.

Pola dasar hubungan variabel-variabel penelitian tersebut diatas bersumber

pada kerangka teoritis yang dijadikan landasan penyusunan konsep berfikir

yang memberikan gambaran abstrak suatu fenomena sosial. Variabel (X1,

X2,X3 dan X4merupakanvariabel independen dan variabel Y merupakan

variabel dependen. Paradigma penelitian variabel independen dan dependen

ditunjukan pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

E

(Y)

Kepuasan

(X1)

Kesesuaian

(X2)

Kesiapan

(X3)

Motivasi

(X4)

(38)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pola hubungan variabel digambarkan dengan anak panah, variabel

independen satu sama lain dihubungkan dengan sesama variabel independen,

dan variabel independen secara individu maupun secara bersama dihubungkan

dengan variabel dependen. Masing-masing hubungan tersebut selanjutnya

akan diuji dengan menggunakan pendekatan statistik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada permasalahan penelitian dan cara

bagaimana yang dilakukan agar diperoleh data yang diperlukan. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kombinasi,

secara langsung maupun tidak langsung. Pengumpulan data menggunakan

teknik sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan dan Dokumentasi,

Suatu teknik untuk medapatkan data teoritik dari para ahli melalui sumber

bacaan (jurnal dan buku teks) yang berkaitan dengan variabel-variabel

penelitian. Sumber-sumber bacaan tersebut berkaitan dengan teori-teori

kesesuaian, kesiapan, motivasi, komitmen dan kepuasan. Sedangkan

dokumentasi merupakan pengumpulan informasi faktual untuk memperoleh

data pendukung yang berkaitan dengan penelitian, menyangkut surat

menyurat, keberadaan karyawan di perusahaan, serta informasi jumlah

perusahaan serta informasi pngetahuan direktur perusahaan yang berkaitan

dengan pendidikan SMK kompetensi ketenagalistrikan.

2. Observasi,

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian di

lapangan, yakni perusahan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

kontraktor listrik di Jawa Barat.

3. Angket atau Instrumen, .

Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ini, maka

(39)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menggunakan komunikasi dengan subjek penelitian melalui perantara

instrumen atau angket dengan skala likert (1-5).

Angket atau instrumen berisi seperangkat daftar pertanyaan maupun

pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden sebagai sampel

penelitian.Daftar pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan untuk

mengukur atau menilai Variabel Y, X1, X2,X3 dan X4. Responden diminta

menjawab angket dengan membubuhkan tanda “check” (√) yang cocok menurut persepsi responden.

Jenis angket atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan

yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkap dari variabel-variabel

penelitian. Ada beberapa alasan pada penelitian ini menggunakan jenis

angket tertutup :

(a) Permasalahan yang akan diteliti bersifat kuantitatif

(b) Responden diberikan keleluasaan dalam memberikan jawaban

(c) Waktu yang diperlukan relatif singkat dalam menghimpun data

Pengumpulan data dapat efektif dan efisien.

F. Instrumen Penelitian

Penyusunan Instrumen sebagai alat pengumpul data penulis berpedoman

pada variabel-variabel yang terkait dengan permasalahan penelitian.

Instrumen berupa angket yang mencakup variabel: Kepuasan, Kesesuaian,

Motivasi, Kesiapan, Komitmen. Perusahaan yang dimaksud adalah

perusahaan Kontraktor Listrik yang ada di lingkungan Asosiasi Kontraktor

Listrik Jawa Barat.

Dimensi dan Indikator variabel yang digunakan untuk mengembangkan

(40)

Elih Mulyana, 2014

KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN SMK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kepuasan

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Kesesuaian VARIABEL KEPUASAN (Y)

No Dimensi Indikator No.Item

1 Keandalan Tepat waktu dalam bekerja 1

Tepat dalam langkah kerja 2

Menguasai bidang kerja 3

2 Tanggap

(Responsivenes)

Respon positif 4

Cepat dan tepat dalam pelayanan 5 Layanan informasi yang jelas 6 3 Bukti fisik

(Tangible)

Penggunaan peralatan kerja 7

Hasil kerja 8

5 Empati (Empathy) Perhatian yang tulus 13

Rasa memiliki 14

Peka terhadap kebutuhan

perusahaan 15

VARIABEL KESESUAIAN (X1)

No Dimensi Indikator No.Item

1 Kesesuiaian pengetahuan dan keterampilan

Keterampilan untuk lapangan 1,9 Kemampuan atau kecakapan 2, Mengkonstruk pengetahuan

Sanggup bertindak 10

3 Kesesuaian, Etika, Membuat kemajuan dalam

pekerjaan 5

Apresiasi siswa SMK

memasuki dunia kerja 8

Gambar

Tabel 3.1  Kontraktor Listrik di Kota Bandung
Tabel 3.2  Sebaran Populasi Sampel Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED), tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan (UNIMED), tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

Dalam rangka penyempurnaan layanan SEMETON Denpasar untuk meningkatkan kepuasan pengguna, penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan evaluasi kepuasan pengguna

Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan pada sistem informasi akademik terhadap kepuasan pengguna yang ada di Universitas Abdurrab

Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan akan 3 atribut tersebut meningkat tinggi dengan adanya peningkatan kinerja akan 3 atribut tersebut Atribut

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan kepercayaan terhadap kepuasan pengguna jasa penyeberangan pada Kapal Motor

Kepuasan Pengguna Lulusan Prodi PLS Hasil survei menunjukkan bahwa lembaga dan perusahaan yang menjadi responden, 67% responden menyatakan puas terhadap alumni PLS dalam bekerja

Ruang Lingkup Prosedur ini mengatur seluruh aktivitas yang dilakukan dalam rangka mengukur kepuasan pengguna lulusan mulai dari pemberian kuesioner dan penerimaan keluhan pengguna