• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL

KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Fisika

Oleh: Hanifah Ekawati

NIM. 1000816

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL

KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP

Oleh: Hanifah Ekawati

NIM. 1000816

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika

© Hanifah Ekawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

Oleh:

HANIFAH EKAWATI NIM. 1000816

PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL

KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Drs. Sutrisno, M.Pd NIP 195801071986031001

Pembimbing II

(4)
(5)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PBL BERBANTUAN BLOG UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP BESARAN DAN PENGUKURAN SERTA PROFIL

KARAKTER DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI SISWA SMP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan penguasaan konsep besaran dan pengukuran setelah diberi perlakuan berupa PBL berbantuan blog. Selain penguasaan konsep, dilihat juga profil karakter disiplin, tanggung jawab, kerja sama dan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 41 siswa di SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes penguasaan konsep, lembar observasi karakter dan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Analisis data penguasaan konsep menggunakan gain dinormalisasi, dan analisis data karakter menggunakan statistik untuk menghasilkan persentase profil disiplin, tanggung jawab, kerja sama dan komunikasi. Hasil penelitian memperoleh <g> sebesar 0,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa PBL berbantuan blog dapat meningkatakan penguasaan konsep dalam katergori sedang. Profil karakter yang paling besar dalam penerapan strategi pembelajaran blog melalui PBL adalah disiplin dengan kategori membudaya. Karakter tanggung jawab dan kerja sama dengan kategori mulai berkembang. Karakter komunikasi dengan kategori mulai terlihat.

Kata Kunci : Penerapan PBL Berbantuan Blog, Penguasaan Konsep,

(6)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...4

E. Variabel Penelitian ...4

F. Struktur Organisasi Skripsi ...4

BAB II KAJIAN TEORI ...6

A. PBL Berbantuan Blog ...6

1. Blog ...6

2. Problem Based Learning (PBL) ...7

3. PBL Berbantuan Blog ... 9

B. Penguasaan Konsep ...10

C. Karakter ...12

1. Disiplin ...13

2. Tanggung Jawab ...13

(7)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Komunikasi ...13

D. Hubungan strategi Pembelajaran Blog melalui PBL dengan Penguasaan Konsep dan Karakter ...15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...22

A. Metode dan Desain Penelitian ...22

B. Definisi Operasional ...23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...24

D. Instrumen Penelitian ...24

E. Prosedur Penelitian ...25

F. Analisis Data ...27

G. Analisis Hasil Uji Coba ... 27

H. Hasi Uji Coba Instrumen ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Keterlaksanaan Pembelajaran ...34

B. Peningkatan Penguasaan Konsep Besaran dan Pengukuran ...37

C. Profil Penguasaan Sub Konsep Fisika pada Materi Besaran dan Pengukuran ...40

D. Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab. Kerja Sama dan Komunikasi ...42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...51

A. Kesimpulan ...51

B. Rekomendasi ...51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(8)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 PBL Berbantuan Blog dan Karakter ...20

3.1 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran...27

3.3 Skala Penilaian Karakter ...26

3.4 Interpretasi Kriteria N-Gain ... 29

3.5 Kriteria Validitas ...30

3.6 Kriteria Reabilitas Soal ...30

3.7 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ...31

3.8 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal ... 32

3.9 Hasil Uji Coba Instrumen ... 33

4.1 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran...35

4.2 Rata-Rata Karakter Tiap Pertemuan ...42

(9)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tampilan Blog ...16

2.2 Cone of Learning ...16

2.3 Video Neraca Tiga Lengan dalam Blog ...17

3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ...22

4.1 Persentase Keterrlaksanaan Pembelajaran...34

4.2 Skor Tes Awal, Tes akhir dan <g> ...37

4.3 Hasil Tes Awal, Tes Akhir dan <g> untuk Setiap Sub Konsep ...40

(10)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1 RPP ...53

A.2 Tampilan Blog ...73

A.3 LKS ...74

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Kisi Soal Penguasaan Konsep ...83

B.2 Soal Tes Penguasaan Konsep ... 92

B.3 Lembar Observasi Karakter ... 97

B.4 Lembar Judgment Soal Penguasaan Konsep ...106

B.5 Lembar Judgment Observasi Karakter ...116

B.6 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 123

LAMPIRAN C PENGOLAHAN DATA C.1 Analisi Data Keterlaksanaan Pembelajaran ...108

C.2 Rata-Rata Karakter ...116

C.3 N-Gain Setiap Sub Konsep ...123

(11)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.5 Hasil Tes Akhir ...136

C.6 Pengolahan Data N-Gain ...137

C.7 Pengolahan Data Karakter ...137

C.8 Pengolahan Uji Instrumen ...137

C.9 Pengolahan Daya Pembeda ...137

LAMPIRAN D DOKUMENTASI PENELITIAN D.1 Foto-Foto Penelitian ...144

(12)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terdapat tiga aspek dalam pembelajaran sains yaitu: proses sains, produk sains dan sikap. Pada proses sains tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah langkah ilmiah seperti mengamati, berhipotesis, merencanakan, menafsirkan dan mengkomunikasikan (Rustaman, 2005, hlm. 96). Produk sains merupakan hasil dari proses sains berupa hukum, teori, konsep dan prinsip. Dari keterampilan proses dan produk sains diharapkan muncul sikap ilmiah.

Proses sains berhubungan dengan kegiatan laboratrium sebagai pengalaman langsung. Hasil observasi pada akhir Program Pelatihan Lapangan tanggal 12 Mei-7 Juni 2014 di SMP Negeri di Kabupaten Bandung Barat, diketahui bahwa guru mengajar memberikan latihan soal latihan di buku paket. Guru menerangkan materi menggunakan papan tulis kemudian memberikan soal tentang pemantulan cahaya pada cermin. Siswa mengaku bosan untuk mengikuti pembelajaran. Siswa mengantuk dan tidak fokus untuk mengerjakan soal. Guru juga melakukan hal serupa saat mengajar tentang pembiasan cahaya pada lensa. Hal tersebut membuat penguasaan konsep siswa yang dicapai masih sangat rendah atau di bawah nilai KKM sebesar 80.

(13)

2

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran berbasis masalah membuat pembelajaran menjadi berpusat pada siswa. Masalah yang diberi oleh guru harus diselesaikan oleh siswa dengan cara mencari sumber baik dari buku sumber maupun internet. Memanfatkan teknologi internet dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk semakin mudah mengakses informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan. Lanjutan dari hasil observasi, siswa sudah terampil menggunakan komputer. Sebagian siswa telah membawa laptop ke sekolah dan terdapat fasilitas internet berupa wifi. Siswa cukup membayar voucer internet seribu rupiah untuk 3 hari pemakaian. Hal tersebut tidak memanfaatkan guru dalam pembelajaran. Materi cahaya memiliki banyak aplikasi terapan fisika di kehidupan sehari-hari yang dapat guru sampaikan. Salah satu contoh pemanfaatan internet dalam pembelajaran adalah blog.

Menurut Osman (2012, hlm. 1)

“Blog merupakan website individu maupun kelompok. Blog berisi teks, video, gambar, suara, dan hyperlink ke postingan lain dalam blog atau halaman lain di web. Kolom komentar untuk menanggapi postingan yang terdapat di blog”.

Blog dapat digunakan sebagai sumber pemecahan permasalah yang diberi oleh guru di kelas dan sebagai bahan pengetahuan yang dapat diakses diluar pembelajaran. Penelitian (Sulaiman, 2013) mengungkapkan bahwa:

”Pembelajaran PBL berbasis online meningkatkan prestasi pada materi

fisika modern. Siswa menggunakan informasi yang di cari secara online untuk menangani permasalahan. Kemudian, informasi tersebut digunakan dalam menentukan argumen untuk penentuan solusi permasalahan”

(14)

3

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Rumusan dari tujuan pendidikan merupakan dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Lanjutan dari hasil observasi, karakter siswa dalam pembelajaran rendah. Saat praktikum, beberapa orang saja yang bekerja membuat rendahnya kerja sama. Siswa sulit untuk mengemukaan pendapat atau memberi tanggapan menandakan rendahnya komunikasi. Fasilitas dan keterampilan siswa menggunakan komputer, sangat memungkinkan untuk diterapkan PBL berbantuan blog yang dapat diakses secara gratis. Diharapkan pembelajaran dengan PBL berbantuan blog dapat membangun karakter yang diukur dari observasi baik di dalam pembelajaran maupun melalui tugas diluar pembelajaran. Postingan di blog dapat digunakan sebagai sumber untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru di kelas.

Model pembelajaran ini juga diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep pada materi besaran dan pengukuran. Di dalam materi tersebut, siswa dituntut untuk bisa menggunakan alat ukur seperti: jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca tiga lengan, dan stopwatch. Siswa menggunakan alat tersebut hanya dalam satu kali pertemuan. Video alat ukur pada blog dapat digunakan sebagai sumber belajar diluar kelas untuk mensiasati jam pelajaran di kelas yang terbatas.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka dilakukan penelitian mengenai strategi pembelajaran blog melalui PBL untuk meningkatkan penguasaan konsep dan profil karakter. Judul penelitian ini adalah Penerapan PBL berbantuan blog untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran dan Pengukuran serta Profil Karakter Tanggung Jawab, Komunikasi, Kerjasama dan

Disiplin Siswa SMP.

(15)

4

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka diajukan rumusan masalah yaitu “Bagaimana peningkatkan penguasan konsep besaran dan pengukuran serta profil karakter disiplin, tanggung jawab,

kerjasama dan komunikasi siswa SMP setelah diterapkan PBL berbantuan blog?”

Dari rumusan masalah diatas, diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan strategi pembelajaran PBL berbantuan blog?

2. Bagaimana peningkatan pengusaan konsep fisika besaran dan pengukuran setelah diterapkan strategi pembelajaran PBL berbantuan blog?

3. Bagaimana profil penguasaan konsep pada sub materi besaran dan pengukuran?

4. Bagaimana profil karakter disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan komunikasi dalam pembelajaran fisika menggunakan PBL berbantuan blog?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk memberi informasi tentang model pembelajaran PBL berbantuan blog yang dapat meningatkan penguasaan konsep dan membangun karakter dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi pembaca tentang pembelajaran PBL berbantuan blog dan menjadikan masukan untuk perencanaan pembelajaran dalam membangun karakter siswa.

E. Variabel Penelitian

Variabel Bebas : PBL berbantuan blog

Variabel Terikat : penguasaan konsep dan profil karakter

(16)

5

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Stuktur Organisasi Skripsi

(17)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu analisi data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009, hlm. 14). Penelitian kuantitatif digunakan karena data berupa hasil tes awal dan akhir serta observasi diolah secara statistik. Hasil dari tes awal dan akhir akan diolah menggunakan N-gain kemudian dikategorikan menurut Hake. Hasil dari observasi karakter diolah menjadi persentase untuk setiap karakter dalam setiap pertemuan.

Desain penelitian quasi experiment yang merupakan ekserimen yang tidak sebenarnya. Pada quasi experiment terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap variabel dependen karena tidak adanya variabel kontrol (Sugiono, 2009, hlm. 109). Peneliti menggunakan desain karena sulit untuk mencari kelas kontrol untuk penelitian. Kelas 7 dalam SMP tersebut banyak yang digunakan untuk penelitian Lesson Study.

Quasi experiment dipilih kategori one group pretest-posttest design. Desain ini adalah suatu rancangan tes awal dan tes akhir yang dilaksananakan pada satu kelompok saja tanpa pembanding (Arikunto, 2010, hlm. 124). Tes awal merupakan pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh siswa. Kemudian, siswa diberi perlakuan berupa PBL berbantuan blog. Siswa melakukan tes akhir setelah di beri perlakuan. Hasil dari tes awal dan tes akhir diolah menggunakan <g> untuk memperoleh peningkatan kemampuan konsep.

Gambar 3. 1. Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design Keterangan :

= hasil tes awal kelompok experimen sebelum diberi perlakuan = hasil tes akhir kelompok experimen setelah diberi perlakuan

(18)

23

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X1 = Pelakuan berupa PBL berbantuan blog

Setelah memperoleh hasil dari tes awal dan akhir kemudian diolah secara stastistik menggunakan <g> untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep. Dari tahap penelitian dilaksanakan teknik pengumpulan data berupa tes penguasaan konsep, keterlaksanaan pembelajaran dan observasi karakter siswa pada tiap pembelajaran.

B. Definisi Operasional

1. PBL berbantuan blog

PBL berbantuan blog merupakan model pembelajaran yang menyediakan masalah yang harus diselesaikan oleh siswa dalam kelompok kecil dengan guru yang memfasilitasi proses pembelajaran dan blog digunakan untuk sumber dari pemecahan permasalahan praktikum. Blog berisi video, materi dan simulasi yang digunakan untuk memecahkan persoalan saat pembelajaran di dalam kelas. Keterlaksanaan PBL berbantuan blog diamati menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh observer berisi kegiatan siswa dan guru. Hasil dari keterlaksanaan pembelajaran diolah menjadi persetase kegiatan guru dan persentase kegiatan siswa yang kemudian dikategorikan menurut Riduwan.

2. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif yaitu aspek mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3) dan menganalisis (C4). Siswa diberi soal pilihan ganda yang sesuai dengan indikator pembelajaran. Peningkatan penguasaan konsep ditentukan dari presentase rata-rata gain yang dinormalisasikan dan diinterpretasikan menurut Hake (1998). 3. Karakter Tanggung Jawab, Komunikasi, Kerjasama, dan Disiplin

(19)

24

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa salah satu SMPN di Lembang dengan sampelnya adalah 41 orang siswa kelas VII SMP. Dalam menentukan sampel menggunakan teknik sampling. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009, hlm. 122). Peneliti menggunakan teknik ini karena memiliki tujuan yaitu mengumpulkan kelas yang memiliki jam pembelajaran tidak pada hari berdekatan. Kemudian, peneliti memilih satu kelas yang digunakan untuk penelitian.

Teknik yang digunakan adalah purposive sample atau sampel bertujuan. Teknik penentuan sampel ini memiliki tujuan tertentu. (Sugiyono, 2009, hlm. 120). Pengambilan teknik ini karena peneliti menginginkan kelas yang jarak antara mata pelajaran IPA dalam satu minggu tidak berdekatan. Hal ini membuat siswa dapat leluasa untuk mengerjakan tugas baik individu maupun kelompok.

D. Instrumen Penelitian 1. Tes Tertulis

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2009, hlm. 53). Dalam penelitian ini instrumen tes pengusaan konsep terdiri dari ranah kognitif yaitu C1, C2, C3 dan C4.

Soal yang telah dibuat diberikan saat tes awal dan tes akhir. Tes awal tujuannya untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep sebelum diberi perlakuan. Tes akhir siswa tujuannya untuk mengetahui penguasaan konsep setelah diberi perlakuan.

2. Observasi

(20)

25

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi dibuat untuk menilai keterlaksaan metode pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. Observer yang mengisi lembar observasi yang berbentuk ceklis. Terdapat kolom ya atau tidak yang harus di ceklis sesuai dengan aktifitas yang di amati. Tahap pembelajaran disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat. Format observasi keterlaksanaan pembelajaran terdapat pada lampiran.

b. Observasi Karakter

Karakter siswa di observasi oleh observer melalui rubrik penilaian karakter. Setiap kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Observer ditempatkan di setiap kelompok. Kemudian, menilai karakter pada setiap anggota kelompok. Selain itu observasi dilakukan oleh peneliti melalui weblog. Siswa dinilai dari keaktifannya dalam forum komentar, mengerjaklan tugas dan mengunjungi blog tersebut.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian terdiri dari tahap-tahap dibawah ini yaitu: 1. Tahap Persiapan

a. Menentukan masalah yang akan di teliti b. Studi pendahuluan

c. Studi literatur dari buku, artikel, jurnal dan penelitian terdahulu pembelajaran berbasis web

d. Menentukan sekolah yang akan dijadin tempat penelitian e. Mengurus surat perizinan penelitian

f. Mendisusikan dengan guru mata pelajaran fisika yang terkait untuk menentukan sampel

g. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP h. Menyusun instrumen penelitian

i. Melakukan judgement j. Merevisi instrument

k. Melakukan uji coba instrumen 2. Tahap Pelaksanaan

(21)

26

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Melakukan pretest

c. Memberikan treatment berupa PBL berbantuan blog menggunakan serta mengukur karakter pada setiap pembelajaran

d. Melakukan tes akhir

3. Tahap Akhir

a. Mengolah hasil tes awal dan tes akhir b. Menganalisis hasil penelitian

c. Menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi terhadap penelitian yang telah dilaksanakan

Alur penelitian ditunjukan oleh bagan berikut:

Tahap Perencanaan

Tahap Pelaksanaan

Studi Kurikulum

Tes Awal

Pengolahan Data

Analisis Data

Uji Coba dan Analisis Instrumen Penelitian

Tes Akhir

Kesimpulan Judgement

Membuatan Instrumen Penelitian Studi Litelatur

Studi Pendahuluan

(22)

27

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap Akhir

F. Analisis Data 1. Lembar Observasi

a. Data Lembar Observasi keterlaksanaan Pembelajaran

Data observasi keterlaksanaan pembelajaran diisi oleh observer untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran baik dari kegiatan guru dan siswa.Data lembar observasi dapat dihitung dari jumlah “ya” atau “tidak”. Bobot nilai 1 untuk jawaban “ya” dan nilai 0 untuk jawaban “tidak”. Setelah dijumlahkan maka dibagi dengan jumlah seluruh kegiatan, lalu setelah dihitung kegiatan pembelajaran yang terlaksana maka dipersentasekan sehingga terlihat berapa persen keterlaksaan

Dalam menghitung persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran agar dapat dideskripsikan menggunakan persen, maka dengan menggunakan persamaan berikut

(3.1)

Tabel 3. 1. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran

No % Kategori

Keterlaksanaan

Interpretasi 1. Keterlaksanaan Kategori 2. 0 % - 20 % Sangat kurang

3. 21 % - 40 % Kurang

4. 41 % - 60 % Cukup

5. 61 % - 80 % Baik

6. 81 % - 100 % Sangat baik

(23)

28

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karakter siswa selama pembelajaran diolah menggunakan statistik berupa persentase. Kemudian, diinterpretasikan dalam penilaian skala karakter. Terdiri dari empat skala yaitu: membudaya, mulai berkembang, mulai terlihat dan belum terlihat Penilaian karakter dibuat ke dalam bentuk angka seperti pada Tabel 3.2

Tabel 3. 2. Skala Penilaian Karakter

Rata-rata Nilai Keterangan

0<K≤1,25 Belum Terlihat 1,25<K≤2,5 Mulai terlihat 2,5<K≤3,75 Mulai berkembang

3,75<K≤5 Membudaya

Keterangan :

1. BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator)

2. MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).

3. MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

(24)

29

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menghitung N-Gain

Data diperoleh berupa hasil tes awal dan tes akhir. Kemudian, data diolah menggunakan nilai gain yang dinormalisasi <g>. N-gain merupakan selisih antara skor tes akhir dan skor tes awal adalah gain yang dinormalisasi. Besarnya rerata nilai gain yang dinormalisasi ditentukan dengan rumus (Hake, 1998) sebagai berikut :

<g> =

% (3.2)

= –

Keterangan :

<Sf> = Rata-rata tes awal <Si> = Rata-rata tes akhir

Hasil perhitungan N-gain tersebut kemudian dikategorikan ke dalam tiga kategori seperti pada Tabel 3.3

Tabel 3. 3. Interpretasi Kriteria N-gain

Nilai N-gain Kriteria

N-gain < 0,3 Rendah

0,3 ≤ N-gain ≤0,7 Sedang

N-gain > 0,7 Tinggi

(Hake, 1998) G. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen tes yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang memuat aspek kogniti C1,C2,C3 dan C4. Saat instrumen telah dibuat perlu diadakan ujicoba instrument yang memiliki tujuan untuk melihat validitas dan reliabilitas instrumen. Ujicoba instrument di berikan kepada kelas yang memiliki karakteristik yang hampir sama atau sebanding dengan kelas eksperimen.

a. Validitas

(25)

30

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjukan pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran (Arikunto, 2002, hlm. 66). Validitas logis dapat dicapai apabila instrumen disusun mengikuti ketentuan yang ada. Ada dua macam validitas logis yaitu vaiditas isi dan validitas konstruk. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan. Validitas konstruksi apabila butir soal yang membangun aspek tersebut mengukur setiap aspek berfikir (Arikunto, 2002, hlm. 67). Validitas isi dan konstruk ini dinilai oleh penjudgement yang merupakan dosen ahli.

Setelah dijudgement, instrumen direvisi kemudian diuji coba pada kelas yang telah menerima materi. Validitas ini dinamakan validitas empiris. Kemudian menghitung validitas pada tiap butir soal. Setelah diperhitungkan, Arikunto (2002) menginterpretasikan validitas tiap butir soal dari hasil perhitungan seperti pada Tabel 3.4

Tabel 3. 4. Kriteria Validitas

Nilai Interpretasi

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,800 Tinggi 0,400 – 0,600 Cukup 0,200 – 0,400 Rendah 0,000 – 0,200 Sangat Rendah .

Saat validitas dari hasil uji coba rendah seharusnya soal dibuang. Apabila soal tersebut membuat indikator pencampaian kompetensi kurang, maka dilihat validitas logis yang di lakukan oleh judgment ahli.

b. Reliabilitas

(26)

31

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nomor-nomor awalan dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal dan belahan akhir (Arikunto, 2002, hlm. 93).

r11 = (3.3) Tabel 3. 5. Kriteria Reabilitas Soal

Nilai r11 Kriteria r11≤ 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r11≤0,40 Rendah

0,40 ≤ r11≤0,70 Sedang 0,70 ≤ r11 ≤0,90 Tinggi

0,90 ≤ r11≤1,00 Sangat Tinggi

r11 = Koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

= Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang anak untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi di luar jangkauan (Arikunto, 2002, hlm. 207). Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan perumusan :

B P

JS

Keterangan :

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.6 (Arikunto, 2002, hlm. 210)

(27)

32

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 6. Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal

d. Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2002, hlm. 211).

Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan perumusan:

A B

A B

A B

B B

DP P P

J J

   

Keterangan :

DP = Daya pembeda butir soal A

J = Banyaknya peserta kelompok atas B

J = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Nilai DP yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan daya pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.7 (Arikunto, 2002).

Tabel 3. 7. Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal

Nilai DP Kriteria

Nilai P Kriteria

0,00 <P 0,30 Sukar 0,31 P 0,70 Sedang 0,71 P< 1,00 Mudah

(28)

33

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Negatif Soal Dibuang

0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Baik Sekali

H. Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen diuji coba kepada kelas yang telah menerima materi besaran dan pengukuran. Hasil uji coba diolah secara statistika menggunakan exel. Data diolah untuk memeperoleh adalalah nilai dari validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran. Dari nilai terebut diklasifikasikan berdasarkan kriteria.

(29)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis dan pembahasaan dapat disimpulkan bahwa :

1. Keterlaksanaan PBL berbantuan blog dikategorikan baik.

2. PBL berbantuan blog meningkatkan penguasaan konsep dengan <g> dalam kategori sedang.

3. Profil sub konsep yang menyumbang <g> terbesar adalah sub konsep besaran turunan.

4. Profil karakter yang paling besar dalam penerapan PBL berbantuan blog adalah disiplin dengan katagori membudaya. Karakter tanggung jawab dan kerjasama dengan kategori mulai berkembang. Karakter komunikasi dengan kategori mulai terlihat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan diajukan rekomendasi untuk dijadikan perbaikan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut :

1. Lembar Kegiatan Siswa dalam PBL harus lebih kontekstual sesuai dengan masalah yang dialami siswa pada kehidupan sehari-hari.

2. Perlu ditambahkan aplikasi untuk menentukan nama pengunjung yang telah mengakses blog. Dengan aplikasi tersebut, pengunjung bukan dilihat dari komentar saja karena beberapa siswa yang mengunjungi blog tetapi tidak berkomentar.

(30)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

(31)

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Apriono, D. (2011). Meningkatkan keterampilan kerjasama siswa dalam belajar melalui pembelajaran kolaboratif . E-Journal Unirow, 9(2), hlm 161-168. Arends, R. (2008). Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:

Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI.

Balitbang Puskur. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemdiknas Balitbang Puskur.

Barrows and Tamblyn. (1998). Problem-Based Learning An Approach to Medical Education Howard. New York: Springer Publishing Company.

Ferdig and Trammell. (2004). Content Delivery in the 'Blogosphere. Journal online technological horizon and education, 31(7), hlm. 1-5.

Hake, R. (1998). Interactive engagement methods in introductory mechanics courses. Departement of Physics, Indiana University, Bloomingtoon. [Online]. Diakses dari http://www.physics.indiana.edu

Hamid, S. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Izzati, N. (2013). Pengembangan Modul Tematik Dan Inovatif Berkarakter Pada Tema Pencemaran Lingkungan Untuk Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2), hlm. 183-188

Juliani, E. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Bermediakan Internet Terhadap Hasil Belajar dan Karakter Jubermadita pada Materi Asam Basa Siswa SMA Di Kota Binjai. Jurnal Universitas Negeri Medan, 6(1), hlm. 5-8.

(32)

53

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Liliasari. (2011). Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran. [Online]. Diakses dari

http://liliasari.staf.upi.edu/files/2011/05/Makalah-Semnas-UNNES-2011.Liliasari.pdf

Makri, K. (2007). The Role of Blogs In Studying The Discourse And Social Practices of Mathematics Teachers. Educational Technology & Society, 10 (1), hlm. 73-84.

Mellyzar, S. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Universitas Negeri Medan, 6(1), 5(2), hlm. 1-10.

Muslih, A. (2013). Pembelajaran Berbasis ICT Religi Model Animasi untuk Meningkatkan Karakter dan Prestasi Beajar Listrik Dinamsi pada Peserta Didik SMA Negeri 8 Surakarta. Jurnal FKIP UNS, 2(3). 302-311.

Nagarajan dkk. (2010). Online Educational System (E- Learning). International Journal Of U- And E- Service, Science And Technology, 3(4), hlm. 31-48.

Nguyen, D. (2005). Using Web-based Practice to Enhance Mathematics Learning and Achievement. Journal of Interactive Online Learning, 3(3), hlm. 1-16 Osman, G. (2000). Blogging: A Powerful tool for Student Self-expression,

Reflection and Knowledge Construction. The American Univesity In Cairo UCT Library, 12 (3), hlm. 1-2.

Raisanen, K. (2012). Using Blogs For Teacher-Student Communication Class Blogs In Two Swedish Public Schools Örebro University School Of Business. Project Work, hlm. 1-14.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Surabaya: Universitas Negeri Malang.

Sudrajat, A. ( 2010). Mengapa pendidikan karakter?. [Artikel Online]. Diakses darihttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Mengapa%20

Pendidikan%20Karakter.pdf.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D (Revisi). Bandung: Alfabeta

(33)

54

Hanifah Ekawati, 2014

Penerapan PBL Berbantuan Blog Untuk Meningkatkan Penguasan Konsep Besaran Dan Pengukuran Serta Profil Karakter Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Sama Dan Komunikasi Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sabah. International Journal of Education and Research, 1(3), hlm. 657-667.

Gambar

Tabel
Tabel 3. 1. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Tabel 3. 3. Interpretasi Kriteria N-gain
Tabel 3. 4. Kriteria Validitas Nilai
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam upaya pengelolaan tutupan. vegetasi untuk pemulihan kualitas

menjadi program pemberdayaan ekonomi keluarga yang dilaksanakan dalam kaedah. kelompok usaha peningkatan pendapatan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meneliti kualitas siaran Televisi Edukasi pada program acara Asyik Belajar Biologi dalam Mata Pelajaran IPA Terpadu dan

7 It is that promise that that has always set this country apart – that through hard work and sacrifice, each of us can pursue our individual dreams but still come together as

Kajian makna Simbolik Motif Batik Tulis Sukapura (Studi Kasus Motif Batik Tulis Karya Perajin Batik Tulis Sukapura Kampung Pasar kolot, Desa Sukapura, Kecamatan

Dari data perhitungan Fuzzy -mamdani persedian beras untuk bulan januari diperoleh 18.485, 567 ton, sedangkan data menurut Perum BULOG Divisi Regiona Sumatera Utara pada bulan

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Predicators: (Constant), modal, bahan baku, tenaga kerjas. Dependent