• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KABUPATEN SINJAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KABUPATEN SINJAI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

268

STRATEGI PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE PADA DINAS

KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KABUPATEN SINJAI

Moh.Soerya Dharma1, Baharuddin2, Nurhidayat3, Rahmatullah4 STISIP Muhammadiyah Sinjai

Alamat Korespondensi:baharuddin@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan dalam pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai terkait dalam mewujudkan pemerintahan good governance. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah:

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, Pengambilan keputusan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa: (1) Perumusan, dalam tahap perumusan dibutuhkan suatu strategi yang disusun sesuai dengan apa yang menjadi tujuan yang ingin dicapai. Jika dalam rumusan strategi tersebut sesuai dengan faktor internal (analisis lingkungan atau keadaan) dan eksternal (Visi dan Misi Pemerintah) maka apa yang menjadi tujuan akan tercapai; (2) Pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan strategi pengelolaan informasi publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget dan prosedur pelaksanaan.

Kata Kunci : Strategi, Perumusan, Pelaksanaan

ABSTRACT

This study aims to describe the strategies used in managing public information by the Department of Communication, Information and Coding of Sinjai Regency in relation to realizing good governance.Based on the type of data, this study includes qualitative research. Data collection techniques used are: observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used are: data collection, data reduction, data presentation, decision making or verification. The results of this study state that: (1) Formulation, in the formulation stage a strategy is needed in accordance with what is to be achieved. If in the formulation of the strategy is in accordance with internal factors (environmental or state analysis) and external (Government Vision and Mission) then what is the goal will be achieved; (2) Implementation, at the stage of implementation of public information management strategies Sinjai District's Communications, Information and Coding Services are run through the construction of structures, program development, budget and implementation procedures.

Keywords: Strategy, Formulation, Implementation

PENDAHULUAN

Pemerintahan yang terbuka berisi badan-badan publik yang terbuka kepada masyarakat dalam rangka pelayanan. Dengan membuka akses publik terhadap informasi diharapkan semua badan publik termotivasi untuk bertanggung

(2)

269 jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat dengan sebaikbaiknya. Keterbukaan informasi bukan hanya menguntungkan bagi masyarakat tetapi juga penyelenggara pemerintahan, baik eksekutif dan legislatif, maupun yudikatif. Jika informasi publik tersedia dengan cukup, maka pimpinan lembaga penyelenggara pemerintahan dalam arti luas bisa memanfaatkan pengawasan oleh masyarakat untuk meningkatkan kinerja dan gerak organisasi hingga ke daerah-daerah.

Seiring dengan pelaksanaan pelayanan informasi publik, Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai sebagai salah satu dinas pemerintahan yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi, informatika dan persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah. Sesuai dengan Peraturan Bupati Sinjai Nomor 69 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, bahwa dalam pengelolaan informasi publik perlu dilakukan suatu usaha. Salah satunya yaitu melaksanakan perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan statistik dan informasi publik, pelayanan informasi publik, mengembangkan konten lintas sektoral dan media komunikasi publik.

Meskipun demikian pelaksanaan pelayanan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai masih terkendala oleh keterbatasan-keterbatasan yang ada, seperti masalah anggaran, pengelolaan data dan kendala lainnya yang mempengaruhi efektifitas pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai. Dari permasalahan-permasalahan tersebut tentunya oleh pihak Organisasi Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai memerlukan suatu langkah atau strategi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk mengetahui bagaimanakah strategi pengelolaan informasi publik di Kabupaten Sinjai yang dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai,

(3)

270 maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan melakukan penelitian dan menuangkannya dalam karya ilmiah yang berjudul: “Strategi Pengelolaan Informasi Publik dalam Mewujudkan Pemerintahan Good Governancepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai”.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan menggunakan deskriptif penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala- gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Sejalan dengan metode yang digunakan yakni deskriptif kulitatif, maka teknik pengumpulan data yang rencana penulis gunakan yaitu :

1. Observasi, 2. Wawancara, 3. Dokumentasi.

Untukmenganalisis data dalam penelitian ini dilakukan cara sebagai berikut : 1. Reduksi data,

2. Penyajian data, dan 3. Verifikasi.

Adapun informan dalam penelitian ini adalah :

1. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai 2. Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai

3. Kepala Seksi pengelolaan statistik dan informasi publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai

4. Tenaga peliputan pada UPTD Radio Bersatu dan Sinjai TV HASIL ATAU PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa seluruh jumlah aparatur sipil negara pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai sebanyak 107 orang yang terbagi pada status Pegawai negeri Sipil 35 orang dan tenaga sukarela sebanyak 72 orang, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(4)

271 Tabel 4.1 Pembagian per job sebagai bentuk pemberian pelayanan publik

No Jabatan

Status Kepegawaian

Jumlah Pegawai

Negeri Sipil

Tenaga Sukarela

1 Kepala Dinas 1 - 1

2 Sekretaris 1 7 8

3 Bidang pengelolaan Informasi

dan Saluran komunikasi publik 6 24 30

4 Bidang Penyelenggaraan E-

Government 7 32 39

5 Bidang pengembangan sumber daya komunikasi dan

informatika

5 24 29

Total 20 87 107

Sumber data: Hasil penelitian 2019

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah aparatur sipil negara pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai sebanyak 107 yang disebar pada beberapa job diskription seperti kepala Dinas 1 orang, sekretaris 1 orang dengan tenaga sukarela yang membantu tugas-tugas sekretaris yaitu 7 orang, kemudian Bidang pengelolaan Informasi dan Saluran komunikasi publik sebanyak 6 orang PNS dan 24 tenaga sukarela, Bidang Penyelenggaraan E-Government sebanyak 7 PNS dan 32 tenaga sukarela, Bidang pengembangan sumber daya komunikasi dan informatika sebanyak 5 PNS dan 24 tenaga sukarela.

Strategi Pengelolaan Informasi Publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Terkait Dalam Mewujudkan Pemerintahan Good Governance

(5)

272 1. Perumusan

Dalam tahap perumusan dibutuhkan suatu strategi yang disusun sesuai dengan apa yang menjadi tujuan yang ingin dicapai. Jika dalam rumusan strategi tersebut sesuai dengan faktor internal (analisis lingkungan atau keadaan) dan eksternal (Visi dan Misi Pemerintah) maka apa yang menjadi tujuan akan tercapai.

1) Faktor internal (analisis lingkungan atau keadaan)

Berdasarkan hasil observasi bahwa perumusan dengan melihat faktor internal berupa analisis lingkungan atau keadaan maka dapat dijelaskan bahwa lingkungan kerja pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai sudah sangat baik, hal itu didukung oleh beberapa faktor seperti kepemimpinan kepala dinas yang cukup baik sehingga memberikan pengaruh kerja yang baik pula pada pegawainya, dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan Sumber Daya Manusia (pegawai) sudah mulai lebih baik karena didukung dengan pemberian pendidikan dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas.

Dimana sosok pimpinan pada Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai memberikan penegasan lewat imbauan-imbauan yang setiap saat beliau berikan kepada bawahannya agar senantiasa memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat harus benar dan tepat serta tetap terkoordinasi dengan pengelola informasi di kantor. Hal itu memberikan bukti bahwa terstruktur dengan baiknya suatu organisasi yang dimulai dengan ketegasan seorang pimpinan bisa memberikan hasil yang cukup baik atas apa yang mereka ingin capai.

Keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan E- GovernmentDinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai bahwa bentuk kerja yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai pada pelayanan publik adalah pengelolaan informasi kepada masyarakat, dan tentunya strategi yang dibuat untuk pengelolaan informasi tersebut adalah adanya dukungan sarana dan

(6)

273 prasarana. Salah satu sarana dan prasarana yang digunakan oleh pihak Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai adalah radio.

Nama Radio Suara bersatu Sinjai yang didaulat sebagai media elektronik yang dimiliki dan dikelola lngsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh pemerintah untuk bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai secara meluas. Walaupun untuk penerimaan kepada seluruh wilayah di Kabupaten Sinjai masih terbatas akan tetapi dengan media elektronik tersebut sudah memberikan kemudahan pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai untuk bisa menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

Demikian pula dengan jaringan internet, dalam meningkatkan pelayanan publik pemerintahan berbasis e-government, Pemerintah Kabupaten Sinjai bekerjasama dengan PT. Indonesia Comnet Plus (Icon+) dalam penyaluran jaringan internet di desa. Kerjasama ini ditandai dengan pendandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Sinjai dengan general Manajer Strategic Bussines Unit Regional Makassar PT. Indonesia Comnet Plus pada tanggal 28 Desember 2018. Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam hal ini Bupati Sinjai A.Seto Gadhista Asapa memilih PT. Icon plus sebagai provider penyedia layanan sebab merupakan anak perusahaan dari PT. PLN sehingga Pemerintah Daerah tidak perlu lagi membangun infrastruktur seperti tiang bentangan kabel di seluruh perangkat daerah dan sampai di desa dan kelurahan yang ada di pelososk-pelosok karena ICON+ telah memancarkan jaringan internet melalui kabel fiber optik yang ditanam dan digantung di tiang listrik.

Keterangan yang disampaikan oleh Tenaga peliputan pada UPTD Radio Bersatu dan Sinjai TV tersebut adalah bukti pengelolaan informasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai yang ingin disampaikan kepada masyarakatnya. Radio Suara Bersatu yang memiliki beragam program hiburan juga menampilkan program dialog interaktif. Dialog tersebut menghadirkan narasumber dari seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD) Lingkup Pemkab Sinjai yang memaparkan program kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian pada saat program OPD sudah berjalan pihaknya kembali mengundang seluruh OPD untuk kembali memaparkan program yang sementara

(7)

274 dilaksanakan. Selain dialog interaktif, beberapa program kegiatan dari radio Suara Bersatu yakni menyiarkan secara langsung agenda kegiatan Pemerintah Kabupaten Sinjai, DPRD maupun kegiatan masyarakat dan organisasi lainnya.

Hasil wawancara dengan Kepala Seksi pengelolaan statistik dan informasi publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai yaitu Asmawati, S.Kom mengunkapkan bahwa:

“Pemerintah harus memiliki media khusus Pemkab yang menjadi saluran informasi terpercaya terkait kebijakan dan realisasi pembangunan agar secara serempak diketahui publik, media pemerintah itu juga sejatinya memuat saran-saran positif yang membangun dari masyarakat”

(Wawancara tanggal 2 Mei 2019).

Perlu diketahui bahwa siaran radio itu (dulu) bisa didengar hingga ke luar Kabupaten Sinjai seperti Bulukumba, Bone dan bantaeng hanya saja daya pancarnya kini menurun bahkan tak semua pengguna radio di wilayah kecamatan di Sinjai yang dapat menikmati siaran ini. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sinjai telah memiliki website yang terus dibenahi dan dikelola oleh instansi yang terkait.

Kepemilikan websiter resmi Pemkab Sinjai tersebut tidak lain adalah agar masyarakat khususnya pengguna internet juga bisa tahu, jadi semua media-media Pemkab berfungsi maksimal dan juga tentunya harus membangun kerjasama yang baik dengan rekan kerja seperti media jurnalis dan media konvensional.

2) Faktor eksternal (Visi dan Misi Pemerintah)

Berdasarkan hasil observasi bahwa perumusan pengelolaan informasi publik yang dilakukan oleh Dinas Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai terkait dalam mewujudkan pemerintahan good governance mengacu pada Visi dan Misi pemerintahan. Jadi program kerja yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai tetap searah dengan visi dan misi pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati Sinjai yang terpilih. Dari hasil observasi yang dilakukan bahwa visi Pemerintahan Kabupaten Sinjai yaitu:

“Terwujudnya masyarakat Sinjai yang mandiri Berkeadilan dan religius Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing”.

Sedangkan misi Pemerintahan Kabupaten Sinjai, yaitu:

(8)

275 1. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokrtais melalui penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan.

2. Membangun kolaborasi antar Pemerintah, pelaku usaha dan kelompok- kelompok masyarakat untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.

3. Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya daerah yang berpijak pada pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dengan tetap berpegang pada kelestarian lingkungan.

4. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

5. Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber daerah, khususnya APBD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

6. Meningkatkan kecerdasan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.

7. Meningkatkan peran kabupaten Sinjai secara lebih efektif guna menjadikan Kabupaten Sinjai sebagi pusat pelayanan di Provinsi Sulawesi Selatan utamanya di bidang agama, pendidikan, kesehatan, Ilmu pengetahuan dan teknologi ekonomi kerakyatan, informasi dan transportasi perdagangan dan pariwisata.

8. Meningkatkan kuantitas dan kualitass sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

9. Menata kelembagaan ekonomi masyarakat agar mempunyai daya saing dengan mendorong iklim berusaha dan investasi yang kondusif dalam menopang terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehdiupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daerah, penegakkan peraturan dan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.

10. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bernagsa, bernegara, dan bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daerah, penegakkan peraturan dan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.

(9)

276 Adapun visi dan misi Pemerintah Bupati dan Wakil Bupati Sinjai tersebut tentunya menjadi tolak ukur dalam perwujudan pelaksanaan tugas pokok Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten SinjaiSebagaimana hasil wawancara dengan H. Firdaus yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai yang menyatakan bahwa:

“Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai saat ini selanjutnya diorientasikan pada RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) setiap Organisasi Perangkat Daerah termasu rencana program kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai”

(Wawancara tanggal 2 Mei 2019).

Apa yang disampaikan oleh informasn tersebut sejalan dengan Intruksi Presiden Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelengaraan Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksana tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya berdasarkan suatu perencanaan Strategik yang ditetapkan oleh masing-masing Instansi Pemerintah. Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pearturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Bahwa Tiap-tiap SKPD wajib menyusun Rencana Strategis yang merupakan rencana kegiatan pembangunan yang akan dilaksankan 5 (Iima) tahun ke depan.

Adapun tahapan penyusunan RPJMD dan Renstra-PD yang perlu diketahui bersama dapat dilihat pada gambar berikut ini :

(10)

277 Gambar 4.1. Tahapan Penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah

Di dalam penyusunan RPJM Kabupaten Sinjai yang di dalamnya sudah termasuk visi dan misi Pemerintahan dan tugas pokok dari masing-masing OPD memberikan dan melaporkan hasil pencapaian kinerja pelayanan selama 5 tahun.

Adapun isi atau sistematika dari RPJM tersebut berupa:

1. Gambaran pelayanan OPD (tugas, fungsi dan struktur OPD, sumber daya OPD, Kinerja pelayanan Perangkat daerah, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan),

2. permasalahan dan isu-isu strategis (identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaah visi, misi dan program kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih, Telaah Renstra K/L dan renstra provinsi/Kabupaten/kota, Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, penentuan isu-isu strategis),

3. tujuan dan sasaran;

4. Strategi dan arah kebijakan;

5. rencana program dan kegiatan serta pendanaan;

6. kinerja penyelenggaraan bidang urusan.

Keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan E- Government Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjaimerupakan pelengkap bahwa di dalam penyusunan penyusunan RPJMD dan Renstra-PD termuat tentang strategi pelayanan yang akan dilaksanakan selama 5 tahun oleh masing-masing OPD termasuk Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai.

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tentang perumusanstrategi pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai terkait dalam mewujudkan pemerintahan good governance adalah dengan melihat faktor internal berupa analisis lingkungan atau keadaan maka dapat dijelaskan bahwa lingkungan kerja pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai sudah sangat baik, hal itu didukung oleh beberapa faktor seperti kepemimpinan kepala dinas yang cukup baik sehingga memberikan pengaruh kerja yang baik pula pada

(11)

278 pegawainya, dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan Sumber Daya Manusia (pegawai) sudah mulai lebih baik karena didukung dengan pemberian pendidikan dan pelatihan dalam pelaksanaan tugas. Sedangkan faktor eksternal perumusan pengelolaan informasi publik yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai terkait dalam mewujudkan pemerintahan good governance mengacu pada Visi dan Misi pemerintahan yang termuat dalam RPJMD dan Renstra-PD selama 5 tahun.

3) Pelaksanaan

Pelaksanaan strategi adalah proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget dan prosedur pelaksanaan.

a. Pembangunan struktur

Pembangunan struktur yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu pembangunan yang dilakukan oleh keberaan fungsi dan tugas pokok instansi pemerintah, untuk pembangunan komunikasi, informatika di Kabupaten Sinjai pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada Dinas Komunikasi,

Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai untuk melaksanakan pembangunan dibdaingnya.

Di dasarkan atas observasi yang dilakukan bahwa pembangunan struktur yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

(Diskominfo) Kabupaten Sinjai isu strategi pembangunan yang dibutuhkan di Kabupaten Sinjai yaitu:

1. Masih sulitnya publik untuk mengakses data dan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah.

2. Kurangnya kapasitas pengguna dan layanan pos dan telekomunikasi.

Kemudian pada tahun rencana anggaran 2014-2018 Isu strategis tersebut di masukkan pada RPJMD dan pada akhirnya isu tersebut direalisasikan untuk dilanjutkan pada pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa untuk pembangunan struktur wujud dari strategi pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2014-2018 terlihat beberap item

(12)

279 namun dalam RPJMD terdapat catatan tentang permasalahan dalam pembangunan dan faktor-faktor penentu keberhasilan. Untuk lebih jelasnya tentang pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2. Pembangunan struktur Dinas Komunikasi, Informatika idan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun iAnggaran 2014-2018

Tafsiran Capaian

Target Permasalahan Faktor Penentu

Keberhasilan Hasil Observasi Masih terbatasnya

jumlah dan kualitas jaringan

komunikasitotal jumlah jaringan komunikasi di Kabupaten Sinjai pada Tahun 2010 sebanyak 29 Jaringan dan 2014 sebanyak 60 jaringan

Kurangnya tenaga komisioner yang memantau kontent penyiaran, terutama penyiaran TV lokal

Terbatas

ketersediaan dana yang cukup untuk mengangkat banyak komisioner

pemantau penyiaran.

Sudah terelisasi tenaga komisioner tetapi dalam

pemenuhan jaringan belum terealisasi pembangunannya

Jumlah surat kabar nasional/lokal

Masih terbatasnya jumlah dan surat kabar nasional/lokal terbukti sampai pada tahun 2014 hanya 8 total surat kabar nasional yang ada di Kabupaten Sinjai

Keberadaan surat kabar yang memberikan

informasi up to date terutama terkait dengan informasi penyelenggara pemerintahan daerah masih terbatas.

Sudah terealisasi pembangunannya

Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Menurunnya jumlah penyiaran TV lokal dan radio lokal dari 20 di tahun 2010 menjadi hanya 17 di tahun 2014

Terbatasnya kemampuan pendanaan dari setiap TV lokal untuk melakukan penyiaran yang terjangkau ke tempat yang lebih jauh.

Belum terealisasi

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

(13)

280 Tabel tersebut menunjukkan bahwa selama 5 (lima) tahun semenjak RPJMD, kemudian direalisasikan pada tahun tersebut nampak bahwa Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai memfokuskan pada bidang pengelolaan pelayanan informasi. Penafsiran tersebut didasarkan pada permasalahan-permasalahn yang terkait misalnya Kurangnya tenaga komisioner yang memantau kontent penyiaran, terutama penyiaran TV lokal, dan untuk keluar dari maslah tersebut solusi yang diberikan oleh Dinas adalah ketersediaan dana yang cukup.

Keterangan yang disampaikan oleh H. Firdaus selaku Kepala Dinas tersebut setidaknya menjadi ukuran bagi peneliti bahwa sekiranya strategi awal yang dibangun oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai dalam pengelolaan informasi kepada masyarakat dalam pelaksanaannya adalah adanya dukungan dana yang disediakan oleh pemerintah.

Lewat RPJMD yang dilaporkan setiap 5 tahun sekali, di dalam RPJMD tersebut termuat isu serta strategi yang akan dikelola oleh Dinas diuraikan denga-n kebutuhan dana yang diminta.

Keterangan yang disampaikan pula Supardi selaku Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai oleh informasi tersebut memberikan gambaran bahwa di dalam strategi pengelolaan pelayanan bidang komunikasi dan informasi tidak semua dapat direalisasikan dalam 5 tahun, sehingga yang terjadi adanya penurunan dalam pelayanan. Hal tersebut karena ada penurunan jumlah anggaran yang disediakan oleh pemerintah. Adapun keterangan yang disampaikan oleh Lutfi Hidayat selaku Tenaga peliputan pada UPTD Radio Bersatu dan Sinjai TV tersebut adalah bukti bahwa pengelolaan informasi kepada masyarakat saat ini dirasakan ada penurunan, hal itu disesuaikan dengan anggaran yang disediakan namun bukan berarti tidak melakukan penyiaran hanya saja jumlah penyiarannya dikurangi.

Keterangan yang disampaikan oleh beberapa informan tersebut adalah bukti bahwa tidak semua hasil RPJMD yang didalamnya ada program yang ingin diwujudkan oleh Dinas yang juga merupakan strategi yang diusung untuk

(14)

281 pengelolaan informasi publik dapat direalisasikan dalam 5 (lima) tahun pembangunan.

b. Pengembangan Program

Pengembangan program yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu apa yang telah diharapkan oleh Dinas terrkait dalam pengelolaan informasi publik yang telah masuk dalam RPJMD, kemudian dapat diterima dan telah mendapatkan rekomendasi disertakan biaya yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa untuk pengembangan program wujud dari strategi pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai sebagaimana yang telah dijabarkan lewat RPJMD, kemudian mendapatkan pengesahan oleh pemerintah didukung dengan dana, untuk lebih jelasnya pengembangan program tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Pengembangan Program Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2014

Program Indikator Target

Rincian Anggaran yang Digunakan

(Rp) Program

pengembangan komunikasi

informasi dan media massa

Jumlah SDM Komunikasi dan Informasi, sarana dan prasarana

jaringan komunikasi, persentase jumlah pengadaan barang

8 KIM dan 5 Klp pertunra, 100%

pelayanan pengadaan barang/jasa

44,412,500

Program kerjasama informasi dengan masa media

Jumlah media yang digunakan dalam penyebaran informasi

7 media (media interpersonal, media film, media

publikasi, media layanan informasi, media pameran pembangunan, kerjasma media dan

807,517,500

(15)

282 radio dan televisi)

Program pelayanan informasi publik dan pengembangan sistem infomasi komunikasi dan telematika

Persentase SKPD yang terkoneksi internet dan jumlah pengunjung website

20 titik koneksi, pengunjung website 4785, laporan informasi cuaca 12 bulan, pelayanan informasi media center 365 kali

234,470,000

Program peningkatan

kapasitas pengguna dan layanan Pos dan telekomunikasi

Cakupan peningkatan

kapasitas pengguna layanan postel

7 jasa titipan dan 44 menara

telekomunikasi

46,755,000

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel 4.4. Pengembangan Program Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2015

Program Indikator Target

Rincian Anggaran yang

Digunakan (Rp)

Program pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Jumlah SDM Komunikasi dan Informasi, sarana dan prasarana jaringan komunikasi, persentase jumlah pengadaan barang

4 Keg (8 KIM dan 5 Klp pertunra), 100%

pelayanan pengadaan barang dan jasa

61,745,000

Program kerjasama informasi dengan masa media

Jumlah media yang digunakan dalam

penyebaran informasi

7 media (media interpersonal, media film, media publikasi, media layanan informasi, media pameran

pembangunan, kerjasma media dan radio dan

798,173,500

(16)

283 televisi)

Program pelayanan informasi publik dan

pengembangan sistem infomasi komunikasi dan telematika

Persentase SKPD yang terkoneksi internet dan jumlah pengunjung website

15 titik koneksi, pengunjung website 4785, laporan

informasi cuaca 12 bulan, pelayanan informasi media center 365 kali, 2 aplikasi

393,171,000

Program peningkatan kapasitas pengguna dan layanan Pos dan telekomunikasi

Cakupan peningkatan kapasitas pengguna layanan postel

8 jasa titipan dan 44 menara telekomunikasi

68,736,000

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel 4.5. Pengembangan Program Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2016

Program Indikator Target

Rincian Anggaran yang

Digunakan (Rp) Program

pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Jumlah SDM Komunikasi dan Informasi, sarana dan prasarana jaringan komunikasi, persentase jumlah pengadaan barang

4 keg (8 KIM dan 5 Klp Pertunra), 100% pelayanan pengadaan barang dan jasa

155,000,000

Program kerjasama informasi dengan masa media

Jumlah media yang digunakan dalam

penyebaran informasi

7 media (media interpersonal, media film, media publikasi, media layanan

informasi, media

1,134,280,00

(17)

284 pameran

pembangunan, kerjasama media radio dan televisi) Program

pelayanan informasi publik dan

pengembangan sistem infomasi komunikasi dan telematika

Persentase SKPD yang terkoneksi internet dan jumlah pengunjung website

13 titik koneksi, pengunjung website 5700, laporan informasi cuaca 12 bulan, pelayanan informasi media center 365 kali, 2 aplikasi

438,593,000

Program peningkatan kapasitas pengguna dan layanan Pos dan telekomunikasi

Cakupan peningkatan kapasitas pengguna layanan postel

8 jasa titipan dan 53 menara telekomunikasi

155,341,000

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel 4.6. Pengembangan Program Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2017

Program Indikator Target

Rincian Anggaran yang

Digunakan (Rp) Program

pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Jumlah SDM Komunikasi dan Informasi, sarana dan prasarana jaringan komunikasi, persentase jumlah pengadaan barang

4 keg (8 KIM dan 5 Klp Pertunra), 100% pelayanan pengadaan barang dan jasa

353,000,000

Program kerjasama informasi dengan masa

Jumlah media yang digunakan dalam

penyebaran

7 media (media interpersonal, media film, media publikasi, media

1,345,000,000

(18)

285

media informasi layanan

informasi, media pameran

pembangunan, kerjasama media radio dan televisi) Program

pelayanan informasi publik dan

pengembangan sistem infomasi komunikasi dan telematika

Persentase SKPD yang terkoneksi internet dan jumlah pengunjung website

13 titik koneksi, pengunjung website 5700, laporan informasi cuaca 12 bulan, pelayanan informasi media center 365 kali, 2 aplikasi

495,000,000

Program peningkatan kapasitas pengguna dan layanan Pos dan telekomunikasi

Cakupan peningkatan kapasitas pengguna layanan postel

8 jasa titipan dan 53 menara telekomunikasi

171,000,000

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel 4.7. Pengembangan Program Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2018

Program Indikator Target

Rincian Anggaran yang

Digunakan (Rp) Program

pengembangan komunikasi informasi dan media massa

Jumlah SDM Komunikasi dan Informasi, sarana dan prasarana jaringan komunikasi, persentase jumlah pengadaan barang

4 keg (8 KIM dan 5 Klp Pertunra), 100% pelayanan pengadaan barang dan jasa

171,000,000

Program Jumlah media 7 media (media 1,572,000,00

(19)

286 kerjasama

informasi dengan masa media

yang digunakan dalam

penyebaran informasi

interpersonal, media film, media publikasi, media layanan

informasi, media pameran

pembangunan, kerjasama media radio dan televisi) Program

pelayanan informasi publik dan

pengembangan sistem infomasi komunikasi dan telematika

Persentase SKPD yang terkoneksi internet dan jumlah pengunjung website

13 titik koneksi, pengunjung website 5700, laporan informasi cuaca 12 bulan, pelayanan informasi media center 365 kali, 2 aplikasi

605,000,000

Program peningkatan kapasitas pengguna dan layanan Pos dan telekomunikasi

Cakupan peningkatan kapasitas pengguna layanan postel

8 jasa titipan dan 53 menara telekomunikasi

186,000,000

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel 4.3 hingga tabel 4.7 merupakan tabel yang menunjukkan bahwa pengembangan program yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai selama 5 tahun dengan anggaran tahun 2014-2018 memiliki 4 (empat) program dengan indikator dan target atau sasaran kemudian dengan dukungan anggaran yang telah direalisasikan adalah bukti Dinas benar-benar melakukan pengelolaan informasi publik dengan pelaksanaan pengembangan program.

Keterangan yang disampaikan oleh H. Firdausselaku Kepala Dinas tersebut menjadi pelengkap keterangan bukti yang diperoleh oleh peneliti bahwa pengembangan program yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai selama 5 tahun dengan anggaran tahun 2014-2018 memiliki 4 (empat) program dengan dukungan dana yang cukup.

(20)

287 c. Budget

Budget atau biaya atau anggaran adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam setiap usaha demikian pula dalam pelaksanaan suatu program, dengan dukungan dana yang cukup diharapkan mampu menjadikan program bisa terwujud. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa untuk budget yang digunakan untuk mewujudkan dari strategi pengelolaan informasi publik oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai, untuk lebih jelasnya tentang budget yang digunakan dalam pelaksanaan strategi pengelolaan informasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8. Alokasi Belanja yang digunakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Sinjai.

Tahun Anggaran yang digunakan

2015 3,757,608,000

2016 3,375,835,027

2017 3,677,634,679

2018 3,773,253,180

Sumber data: RPJMD Kabupaten Sinjai Angaran 2014-2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa anggaran yang digunakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai dalam melaksanakan apa yang menjadi strategi pengelolaan informasi jumlahnya dari tahun ke tahun meningkat. Adapun sumber anggaran yang diperoleh oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai bersumber dari Anggarana Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

Keterangan yang disampaikan oleh H. Firdausselaku Kepala Dinas tersebut setidaknya menjadi ukuran bagi peneliti bahwa untuk mewujudkan apa yang menjadi gambaran dalam strategi awal yang dibangun oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai dalam pengelolaan informasi kepada masyarakat adalah dibutuhkan dana atau anggaran yang sumberdanya berasal dari APBN dan APBD. Jadi apa yang menjadi keterangan yang disampaikan oleh informan tersebut maka dapat dikatakan bahwa budget

(21)

288 yang digunakan untuk mewujudkan strategi pengelolaan informasi publik bersumber dari APBN dan APBD.

d. Prosedur Pelaksanaan

Di dalam suatu pelaksanaan dibutuhkansuatu rancangan, Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah Sistem Intruksi langkah demi langkah yang dibuat oleh instansi untuk membantu pegawai menyelesaiakn pekerjaannya.

Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang seragam, efisiensi dalam bekerja, mengurangi miskomunikasi internal maupun eksternal, dan menjaga kepatuhan tehadap peraturan organisasi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan bahwa ada proses pembuatan SOP pelayanan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai. Proses pembuatan SOP ini memerlukan persiapan yang cermat, karena akan menjadi peraturan baku yang harus dipatuhi oleh semua pegawai. Di bawah ini uraian tentang langkah-langkah membuat SOP yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai.

1. Menentukan anggota TIM

Biasanya Human Resource Departemen atau HRD yang paling terlibat dalam proses ini. Anggota tim lainnya bisa berasal dari masing-masing kepala departemen, karena mereka bertanggung jawab atas bawahan, mengetahui cara kerja dan prosedur lainnya. Pihak lain yang terlibat biasanya adalah konsultan sebagai bantuan eksternal instansi.

2. Pemetaan proses pelayanan

Setelah terbentuk, tim ini akan mempelajari keseluruhan proses yang berlangsung dalam instansi.

3. Pengumpulan data dokumentasi

Setelah mendapatkan gambaran besar hingga dari proses-proses yang terjadi dalam instansi, semua data dan dokumen dicatat dengan detail. Mulai dari dokumen yang digunakan hingganama dan nomor/kode dokumen.

4. Buat Flowchart dan Narasi

Data yang telah terkumpul divisualisasikan dengan flowchart sehingga memudahkan untuk melihat hubungan antar proses/bidang. Setiap alur kerja

(22)

289 dinarasikan sehingga jelas siapa pimpinan yang bertanggung jawab, personel yang melakukan, jenis dokumen yang dibutuhkan, dan apa yang bisa terjadi dalam setiap kemungkinan beserta solusinya.

5. Review Flow chart dan Narasi

Flow Chary dan narasi yang sudah selesai diperiksa ulang dengan cara membagiannya ke masing-masing bidang untuk diperiksa, karena mereka yang sehari-harinya bekerja sesuai dengan aturan SOP tersebut. Dipimpin oleh kepala bidang, mereka bisa memberikan koreksi, penambahan atau masukan sebelum hasisl akhir nantinya.

6. Simulasi SOP

Setelah proses perbaikan dan feedback telah selesai dilakukan, saatnya untuk uji coba. Setiap bagian SOP dilakukan dan harus sesuai denganyang sudah ditetapkan. Bila terjadi ketidaksamaan dalam pelaksanaan dan kondisi sebenarnya, maka SOP harus diperbaiki sebelum disetujui.

7. Penetapan SOP

Setelah melewati tahap simulasi berkali-kali, Standar Operasional Prosedur siap untuk ditetapkan menjadi proses baik dalam operasional dinas.

Salinan kemudian bisa diberikan ke masing-masing bidang. Finalisasi Standar Operasional Prosedur harus diimplementasikan dengan segera untuk meningkatkan kinerja dinas. Dengan memiliki sistem (SOP) yang baik, pegawai dapat bekerja sesuai arahan, lebih teratur.

Sebagaimana hasil wawancara dengan H. Firdaus yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai yang menyatakan bahwa: “semua tahapan pelayanan publik memiliki SOP, termasuk pengelolaan informasi publik di kantor ini, semuanya sudah jelas alurnya”

(Wawancara tanggal 2 Mei 2019).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa strategi pengelolaan informasi publik dalam mewujudkan good governance pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai berupa:

(23)

290 Perumusan, dalam tahap perumusan dibutuhkan suatu strategi yang disusun sesuai dengan apa yang menjadi tujuan yang ingin dicapai. Jika dalam rumusan strategi tersebut sesuai dengan faktor internal (analisis lingkungan atau keadaan) dan eksternal (Visi dan Misi Pemerintah) maka apa yang menjadi tujuan akan tercapai.

Pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan strategi pengelolaan informasi publikDinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget dan prosedur pelaksanaan.

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi. Armico, Bandung.

Asshiddiqie, Jimly. 2005. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum. Media, dan HAM. Jakarta: Konstitusi Press

Congge, Umar, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi STISIP Muhammadiyah Sinjai.JalanTeuku Umar No.8 Sinjai Utara.

Hadi, Bambang. 2005. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

CV MandarMaju.

Gani, Meutia dan Rochman. 2000. Membangun Pemerintahan Demokratis.

Yayasan Obor. Jakarta.

Munzier Suparta dan Harjani Hefni, 2006. Dasar & Struktur Ketatanegaraan Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Nisjar, 1997. Teori kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: BumiAksara

Pawit, M. Yusuf dan Subekti Priyo. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval), Jakarta: Kencana.

Purnomo, Setiawan Hari. 1996. Manajemen Strategi; Sebuah Konsep Pengantar.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universita Indonesia.

(24)

291 Rachmadi, F. 1996. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana.

Sarundajang, 2011. Administrasi Publik. Teori dan Aplikasi Good Governance.

Refika Aditama. Bandung.

Setiawan, H. 1996. Amonia, sumber pencemar yang merasahkan. Dalam : Infovet (Informasi Dunia Kesehatan Hewan). Edisi 037.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: PT.

Alfabeta.

Wahid, Abdul. 2010. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, 2001. Analisis Kebijakan Publik. Malang : Bayu Media Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Peraturan Bupati Sinjai Nomor 69 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian

Referensi

Dokumen terkait

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran Sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang,

Judul KTI : Insidensi infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) pada darah donor di unit donor darah PMI kota Semarang Dengan ini menyatakan :2. (a) KTI ini

Menurut Thorndike (Ratumanan, 2004:28) hukum latihan menunjukkan bahwa prinsip utama belajar adalah pengulangan, lebih sering asosiasi S dan R digunakan akan

pengetahuan dan wawasan tentang cara menganalisis Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD); telah memiliki pengetahuan dan wawasan tentang menyusun

Menginformasikan untuk Validasi bisa melalui aplikasi E-open atau datang langsung ke kantor Dinas Catatan Sipil. Kota Bekasi dengan membawa KK,

Telematika Pada Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian 07/01/2021 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Seksi

Untuk optimasi waktu percepatan proyek dan tambahan biaya proyek dengan lembur tukang menggunakan metode Algoritma genetika, dikarenakan durasi percepatan mempunyai