• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hore, aku bisa membuat mainan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hore, aku bisa membuat mainan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

(3)

HOREE … AKU BISA NGGAWE DOLANAN DHEWE HORE ... AKU BISA MEMBUAT MAINAN

Penulis Redite Kurniawan

Penerjemah Awaludin Rusiandi

Penelaah Sugeng Hariyanto

Penyunting Khoiru Ummatin

Ilustrator Emmal Penata Letak Kreativa Grafis

Diterbitkan pada tahun 2022 oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Jalan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, 61252

Telepon/Faksimile (031) 8051752 Cetakan pertama, Oktober 2022

ISBN: 978-602-8334-86-0

Katalog dalam Terbitan (KDT) 899.222 3

HOR HORE ... AKU BISA MEMBUAT MAINAN / Redite Kurniawan h — cet. 1 – Sidoarjo: Balai Bahasa Jawa Provinsi Timur, 2022 iv + 26 hlm; 22 x 28 cm

(4)

K ata Pengantar

K epala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur

S

alah satu kekayaan budaya yang ada di Jawa Timur adalah cerita anak yang mengandung kearifan lokal dan nilai-nilai masyarakat Jawa Timur. Kekayaan itu merupakan sebuah aset nasional yang sangat berharga sehingga dapat dipromosikan ke dunia internasional se- bagai bagian dari warisan budaya dunia. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita anak Jawa Timur tidak hanya dapat diimplementasikan oleh masyarakat Jawa Timur, tetapi dapat pula dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan seluruh dunia. Dengan diterjemahkannya kar- ya sastra Jawa Timur ke bahasa Indonesia, pembacanya dapat menikmati cerita, kemudian meng- kaji nilai-nilainya, bahkan dapat mengetahui pola pikir masyarakat Jawa Timur untuk mengambil nilai-nilai positif sebagai pegangan hidup. Hasilnya adalah akan tercipta sebuah pemahaman antarbudaya yang akan memperkaya khazanah dunia dan mengarah pada toleransi dan perda- maian antarmanusia.

Cerita-cerita yang terhimpun dalam terjemahan buku cerita anak untuk pembaca awal ini juga dapat bermanfaat sebagai salah satu sarana atau media pendidikan karakter. Tema yang diusung dalam buku ini adalah STEM, yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Cerita dalam buku ini diharapkan mampu membangun imajinasi dan kompetensi berpikir kritis serta mengembangkan kreativitas.

Melalui penerjemahan cerita anak, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur selaku Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi turut serta dalam sebuah program prioritas nasional yang disebut dengan Gera- kan Literasi nasional (GLN). Kami berusaha untuk turut berperan aktif dalam program itu dengan.

menyediakan bahan bacaan bermutu bagi pembaca melalui penerjemahan cerita anak berbahasa daerah ke bahasa Indonesia yang gagasannya bersumber dari kearifan lokal. Kegiatan membaca diharapkan akan tumbuh dan berkembang menjadi keterampilan-keterampilan lanjutan sehingga akhirnya pembaca dapat mencipta karya. Keterampilan inilah yang menjadi hakikat dari keter- ampilan literasi.

Inovasi seperti itu perlu didukung agar dapat menumbuhkan budaya literasi dengan tetap berfokus pada upaya untuk menumbuhkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, me- mecahkan masalah dengan kreatif, mampu berkolaborasi, dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Kami berharap produk terjemahan ini dapat diimplementasikan secara maksimal oleh pembacanya sehingga penerapan enam literasi dasar, yaitu literasi baca-tulis, numerasi, literasi sains, finansial, digital, serta literasi budaya dan kewargaan dapat terwujud.

Kami menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang telah memberi dukungan secara penuh. Selain itu, kami juga menyam- paikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis karya sastra berbahasa daerah, penerjemah, penelaah, dan anggota KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang turut andil mewujudkan karya terjemahan ini.

Semoga buku ini dapat membuat kita lebih bermartabat dan bermanfaat.

Sidoarjo, 1 Oktober 2022 Dr. Umi Kulsum, M.Hum.

iii

(5)

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

Horee … Aku Bisa Nggawe Dolanan Dhewe Hore ... Aku Bisa Membuat Mainan

Biodata Penulis

Biodata Penerjemah Biodata Ilustrator

01 iii iv

25

25

25

(6)

1

Dina Minggu, bocah-bocah prei ning omah.

Iwan arep ngajak dolanan ning latar.

Pada hari Minggu, anak-anak libur di rumah.

Iwan mau mengajak teman- temannya bermain di halaman.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

Horee … Aku Bisa Nggawe Dolanan Dhewe Hore ... Aku Bisa Membuat Mainan

Biodata Penulis

Biodata Penerjemah

Biodata Ilustrator

(7)

2

“Cah, ayo dolanan ning njaba omah!”.

“Mumpung ora udan,” kandhane Iwan.

“Teman-teman, ayo main di halaman!”.

“Mumpung tidak hujan,” seru Iwan.

(8)

3

“Cah, ayo dolanan ning njaba omah!”.

“Mumpung ora udan,” kandhane Iwan.

“Teman-teman, ayo main di halaman!”.

“Mumpung tidak hujan,” seru Iwan.

“Aku isih main game,” jare Anto.

“Aku masih main game,”

jawab Anto

“Aku isih ndelok YouTube,”

wangsulane Darlan.

“Aku masih lihat

YouTube,” kata Darlan

(9)

4

“Kok ora ana sing dolanan ning latar, ya?”

“Aku mosok dolanan dhewe?” Iwan mikir.

“Kok teman-teman tidak ada yang mau main di halaman, ya?”

“Masa iya aku harus main sendiri?” pikir Iwan

(10)

5

Iwan banjur mulih.

Ing meja mangan ana jeruk bali.

Kulite sing kandel isih ana ing piring.

Iwan lalu pulang.

Di meja makan ada jeruk bali.

Kulitnya yang tebal masih ada di

piring.

(11)

6

Iwan sakjane seneng jeruk bali.

Daginge werna abang lan rasane legi kecut seger.

Nanging saiki Iwan ora kepingin.

Iwan sebetulnya suka dengan jeruk bali.

Daging buahnya berwarna merah dan rasanya asam manis segar.

Namun, sekarang Iwan sedang tidak ingin makan

jeruk bali.

(12)

7

Iwan isih kepingin bisa dolanan karo kanca-kancane

ning latar.

Nanging piye carane?

Iwan masih ingin bermain dengan teman-temannya di

halaman.

Namun, bagaimana caranya?

(13)

8

Dumadakan Iwan kelingan buku sing nate diwaca.

kulite jeruk bali bisa digawe dolanan.

Tiba-tiba Iwan ingat buku yang pernah dibacanya.

Kulit jeruk bali bisa dipakai sebagai bahan membuat

mainan.

(14)

9

Iwan njupuk kulit

jeruk bali. Iwan banjur golek sunduk sate lan benang.

Iwan mengambil kulit jeruk bali yang ada di piring. Iwan lalu

mencari tusuk sate dan

benang.

(15)

10

Hore! Montor-montoran saka kulit jeruk bali wis dadi.

Hore! Mobil-mobilan dari kulit jeruk bali sudah jadi.

(16)

11

Iwan menyang omahe Anto maneh.

Dheweke banjur nyeluk kanca-kancane.

Iwan pergi ke rumah Anto lagi.

Dia lalu memanggil teman-

temannya.

(17)

12

“Anto, Darlan!

Delengen iki! Aku duwe dolanan!”

kandhane Iwan.

“Anto, Darlan!

Lihat ini! Aku punya mainan!” teriak Iwan.

“Kok apik?

Sapa sing nggawekne?”

Anto takon.

“Wah, kok bagus? Siapa

yang buat?”

tanya Anto.

(18)

13

“Aku bisa nggawe dhewe, ayo tak bantu nggawe dolanan iki.”

“Aku bisa membuat sendiri, ayo kubantu membuat mainan seperti ini.”

“Saiki nyang omahku, ya!” Iwan ngajak

kancane.

“Sekarang ayo ke

rumahku ya!” ajak Iwan

ke teman-temannya.

(19)

14

Anto lan Darlan nyelehake HP-ne.

“Aku males mlaku ning omahmu,”

jare Darlan.

Anto dan Darlan menaruh ponsel mereka.

“Tapi aku malas kalau harus jalan kaki ke rumahmu,” Darlan

mengeluh.

(20)

15

“Aja kuwatir, ayo tak seret nganggo blarak krambil,” jare Iwan.

“Jangan kuatir, akan kuseret kalian dengan pelepah kelapa,”

jawab Iwan.

“Asyik! Kaya

numpak perahu!”

Anto lan Darlan mbengok.

“Asyik! Seperti naik perahu, ya!”

seru Anto dan

Darlan.

(21)

16

“Gentian nyeret, ya,” jare Iwan.

“Ayo, yang menarik

bergantian ya,”

pinta Iwan.

“Aja nganti

ngguling!” Darlan mbengok.

“Awas, jangan sampai

terguling!” teriak

Darlan.

(22)

17

Bocah-bocah saiki wis teka omahe Iwan.

Iwan dan teman-teman sekarang sudah sampai di rumah Iwan.

“Tapi kulit jerukku kari sithik,” jare Iwan.

“Tapi, kulit jerukku tinggal sedikit,” Iwan mengeluh.

“Wah, terus piye ora sida dolanan?” Darlan takon.

“Wah, terus bagaimana ini.

Kita tidak jadi bermain?” tanya

Darlan.

(23)

18

“Jeruk bali iki saka karangan mburi omahku,” jare Iwan.

“Jeruk bali ini dari halaman di belakang rumahku,” kata Iwan.

“Ayo mrana, sapa ngerti isih akeh buwahe,” kandha Anto.

“Yuk, kita ke sana. Siapa tahu masih ada

banyak,” ajak Anto.

(24)

19

Wit jeruk bali tibake gedhe.

Pohon jeruk bali ternyata tinggi dan besar.

Wohe ana ing dhuwur pange wit.

“Sapa sing arep menek wit dhuwur kaya ngono kuwi?” Darlan takon.

Buahnya ada di dahan pohon.

“Siapa yang mau memanjat pohon

setinggi itu?” tanya Darlan.

(25)

20

“Wis, ayo balapan menek wit,” jare Anto.

“Sudah-sudah, ayo kita balapan naik ke pohon itu,” ajak Anto.

“Ayo!” jare Darlan.

“Ayo!” jawab Darlan.

“Ati-ati akeh eri,”

Iwan nyahut.

“Hati-hati banyak

durinya,” tambah

Iwan.

(26)

21

Bocah-bocah saiki wis padha nyekel jeruk Mereka semua

sekarang memegang jeruk balinya masing- masing.

Buwah mau dionceki.

Banjur bocah-bocah kuwi padha semangat nggawe montor-

montoran.

Buah-buah itu lalu dikupas.

Mereka sangat

bersemangat membuat

mobil-mobilan.

(27)

22

“Apa mung isa digawe montor- montoran?” Darlan takon.

“Apa kulit ini hanya bisa dibuat mobil- mobilan?” tanya Darlan.

“Mesthine isa

digawe sembarang,”

wangsule Iwan.

“Sebetulnya sih, bisa dipakai untuk membuat berbagai macam mainan,”

jawab Iwan.

“Digawe dolanan apa?” Darlan takon maneh.

“Dibuat mainan apa

lagi ya?” Darlan

menambahkan.

(28)

23

“Wis, penake nggawe apa sing mbokkarepna!”

Iwan ngongkon.

“Baiklah, buat mainan apa saja yang kamu inginkan!” Iwan

menyarankan.

Anto lan Darlan langsung padha mikir. Sedhiluk wae banjur nggawe dolanan pesawat, perahu, lan

sepeda.

Anto dan Darlan langsung terdiam

dan berpikir. Tidak lama kemudian,

mereka membuat mainan pesawat,

perahu, dan sepeda.

(29)

24

Hore! Saiki Iwan lan kanca-kancane bisa nggawe dolanan dhewe.

Hore! Sekarang Iwan dan teman-temannya bisa

membuat mainan sendiri.

(30)

25 Biodata Penulis

Redite Kurniawan atau Redhite K. berdomisili di Lawang, Malang, Jawa Timur. Bapak dua anak ini berprofesi sebagai pendidik di MTs. Terpadu Ar-Roihan di Lawang Malang. Bukunya antara lain:

Amanah Terindah (2018) Indiva Surakarta, Tengah Hari di Spijkenisse (2018) Alvabet Jakarta, dan Jejak Penunggu Sungai (2019) Indiva Surakarta, Panggung untuk Palestina (2021) Indiva Surakarta. Penulis bisa dihubungi di instagram: @redhitekurniawan

Biodata Penerjemah

Awaludin Rusiandi adalah penerjemah di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Dia lulusan S-1 Sastra Inggris di UM dan S-2 Ilmu Linguistik di UGM Yogyakarta. Selain pendidikan formal, berbagai diklat yang diselenggarakan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Kemdikbudristek, dan lain sebagainya pernah diikutinya.

Pengalaman di bidang penerjemahan dan penjurubahasaan, antara lain terjemahan takarir (subtitle) di televisi berbayar, terjemahan cerita anak, terjemahan artikel ilmiah, juru bahasa di kepolisian serta kejaksaan, dan lain sebagainya.

Biodata Ilustrartor

Ega Akmala El Farid atau yang biasa dipanggil Emmal, lahir di Malang pada 31 Maret 1994. Telah menyelesaikan studi strata satu di Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan mengambil jurusan Akuntansi. Setelah lulus, kesibukan utamanya menjalankan usaha yang sudah mulai dirintis sejak kuliah. Di saat senggang, dia memilih menggunakan waktunya untuk menggambar.

Seiring berjalannya waktu, selain menghilangkan penat, menggambar juga menjadi bagian dari pekerjaannya hingga saat ini dengan membuka jasa gambar dan menjadikan hasil karyanya menjadi barang yang sudah terjual sampai ke luar negeri. Saat ini Emmal berdomisili di Malang dan bisa disapa melalui akun instagramnya

@emmal.elfarid.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Ade Asih Susiari Tantri dan penyunting: Ni Nyoman Tanjung Turaeni. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada yang bersangkutan dan

Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif

Sedangkan unsur- unsur persekutuan patasiwa patalima lebih menonjol pada bangunan-bangunan komunal di Maluku Tengah (Seram dan Lease). Dilihat dari segi ragam hias pada bangunan

Berdasarkan sejumlah definisi di atas , dapat dirumuskan bahwa perilaku industri mengacu pada bagaimana individu- individu perusahaan berperilaku dalam pasar melalui strategi

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diadakan penelitian yang dapat mengkaji penggunaan media pembelajaran pada kurikulum 2013, maka dari

Pernyataan tersebut setara dengan apa yang di kemukakan oleh (Lewicki, Barry & Saunders, 2012 :7 ), yang mengatakan bahwa negosiasi adalah proses dimana dua

SBMPTN 2017 adalah seleksi calon mahasiswa baru yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam

Penulis Terpilih Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi Pusat Pembinaan Bahasa untuk buku Nyoman Nuarta: Pematung Internasional yang Pantang Menyerah (2017).. Penulis terpilih