• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Monitoring Lokasi Buggy (Club Car) di The Ritz-Carlton, Bali dengan Aplikasi Telegram Bot.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Monitoring Lokasi Buggy (Club Car) di The Ritz-Carlton, Bali dengan Aplikasi Telegram Bot."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Dummy

Journal homepage: https://ojs2.pnb.ac.id/index.php/DUMMY p-ISSN: xxxx-xxxx; e-ISSN: yyyy-yyyy

Monitoring Lokasi Buggy (Club Car) di The Ritz-Carlton, Bali dengan Aplikasi Telegram Bot

Kadek Arya Pradipta

1

*, Yohana Nathasya Boru Ginting

1

, Mochmmad Azmir

1

, Made Agus Widi Yadyana Putra

1

, I Ketut Swardika

1

, Ida Bagus Ketut Sugirianta

1

, Made Budiada

1

, dan I

Nengah Suparta

1

1Politeknik Negeri Bali, Bukit Jimbaran, Badung, 80361, Indonesia

*Email: [email protected]

Abstrak

The Ritz-Carlton Bali merupakan sebuah hotel bintang 5 yang berada dikawasan Sawangan, Nusa Dua, Bali dengan luas sekitar 12 ha.

Oleh sebab itu hotel ini menggunakan alat transportasi yaitu mobil listrik atau biasa dikenal dengan buggy untuk membantu mobilitas di hotel. Mobilitas penggunaan buggy di hotel ini cukup tinggi, sehingga tak jarang terjadi kerusakan. Kerusakan yang sering ditemui dilapangan, yaitu buggy yang sering mati, ban buggy kempes, dan persneling atau rem yang sulit diputar. Dengan adanya alat Monitoring Lokasi Buggy di Hotel The Ritz Carlton Bali maka dapat menjadikan alternatif dalam melihat kondisi buggy yang ada di Hotel The Ritz Carlton Bali sehingga jika ada buggy yang bermasalah diketahui lokasinya dan bisa langsung memerika dan memperbaiki dari buggy yang bermasalah tersebut. Tentunya dapat mengefisiensikan waktu dan tenaga hanya dengan menggunakan aplikasi Telegram bot mengetahui titik koordinat dari buggy yang bermasalah.

Kata kunci: GPS Trecking, ESP8266, Internet Of Things(IOT), NodeMCU, Telegram bot

Abstract: The Ritz-Carlton Bali is a 5-star hotel located in the Sawangan area, Nusa Dua, Bali with an area of about 12 hectares.

Therefore, this hotel uses a means of transportation, namely an electric car or commonly known as a buggy to help mobility in the hotel.

The mobility of using buggies in this hotel is quite high, so damage is not uncommon. Damage that is often encountered in the field, namely buggies that often die, flat buggy tires, and gears or brakes that are difficult to turn. With the Buggy Location Monitoring tool at The Ritz Carlton Bali Hotel, it can make an alternative in seeing the condition of the buggy at The Ritz Carlton Bali Hotel so that if there is a problematic buggy, its location can be known and can immediately check and repair the problematic buggy. Of course, this can save time and energy by only using the Telegram bot application to find out the coordinates of the problematic buggy.

Keywords: GPS Trecking, ESP8266, Internet Of Things(IOT), NodeMCU, Telegram bot

Penerbit @ P3M Politeknik Negeri Bali

1. Pendahuluan

Pariwisata di Indonesia khususnya di Bali memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri sehingga banyak menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional. Ketika para wisatawan datang berkunjung maka, mereka memerlukan sebuah tempat untuk mereka tinggal selama liburan dapat itu berupa villa, hotel dll. Peranan hotel dan industri pariwisata sangat penting dimana hotel merupakan sarana akomodasi umum yang sangat membantu para wisatawan yang datang berkunjung untuk berwisata di Bali.

The Ritz-Carlton Bali merupakan sebuah resort hotel berbintang lima yang berada di Nusa Dua, Bali. The Ritz- Carlton Nusa Dua menempati area seluas 12,7 ha dengan mencakup 313 kamar termasuk 34 villa. Dengan area hotel

yang begitu luas, hotel ini menggunakan alat transportasi yaitu buggy bertenaga baterai untuk membantu mobilitas di hotel. Ada sekitar 50 buggy yang digunakan dan dikemudikan oleh staff hotel.

Disetiap gedung hotel dan dibeberapa tempat disediakan station tempat charge baterai buggy. Karena mobilitas penggunaan buggy di hotel ini cukup tinggi, sehingga tak jarang terjadi kerusakan ataupun permasalahan yang terjadi. Permasalahan yang sering ditemui dilapangan, yaitu buggy yang tiba-tiba mati, ban buggy kempes, dan persneling atau rem yang sulit diputar.

Buggy dapat rusak sewaktu-waktu ketika digunakan, dengan luas hotel yang mencapai 12,7 ha terkadang para teknisi sedikit mengalami kesulitan untuk menemukan posisi terakhir buggy. Walaupun dapat dikomunikasikan

(2)

melalui grup whatsApp, terkadang terjadi pemindahan buggy dan tidak dikonfirmasi kembali lokasinya.

Permasalahan yang ditemui di lapangan ini dapat mempengaruhi mutu pelayanan terhadap tamu.

Oleh sebab itu, kami membuat sebuah alat untuk memonitoring lokasi atau keberadaan buggy tujuannya untuk mempermudah para teknisi buggy mengetahui lokasi buggy melalui notifikasi yang didapatkan dari telegram [1, 2]. Kami menggunakan Modul GPS Ublox NEO-6M dimana modul berfungsi sebagai penerima GPS (Global Positioning System Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi buggy dengan menangkap dan memroses sinyal dari satelit navigasi dan ESP8266 sebagai mikrokontroller dan aplikasi telegram sebagai media dalam penyampaian pesan bahwasanya ada buggy yang bermasalah [3, 4, 5].

Prinsip kerjanya adalah ketika buggy mengalami masalah maka akan muncul pesan atau notifikasi dari aplikasi telegram pada handphone teknisi, dan akan muncul lokasi buggy berada. Untuk mendapatkan notifikasi melalui telegram perlu dilakukan pendaftaran pada aplikasi itu sendiri dan juga melalui codingan di Arduino IDE.

2. Metode dan Bahan 2.1 Rancang Bangun Alat

Tahap rancang bangun alat ini terdiri dari 2 tahapan yaitu tahap perancangan hardware dan software [6]. Tahap perancangan hardware meliputi perancangan elektronik.

Kemudian tahap perancangan software yaitu tahap perancangan software pada Arduino IDE dan pembuatan bot pada telegram [7, 8].

2.1.1 Perancangan Hardware

Tahap awal perancangan hardware dilakukan dengan mendesain alat untuk memonitoring lokasi buggy. Pada perancangan alat ini diharapkan menghasilkan perangkat monitoring lokasi yang efektif dan efisien. Diagram rangkaian dibuat menggunakan software Fritzing [9]

(Gambar 1).

Gambar 1. Diagram Rangkaian

Perancangan alat elektronik dikemas sehingga bisa dipakai secara portable dipasang dimanapun. Pemasangan kotak dan komponen elektronik sudah disesuaikan dengan kondisi dilapangan sehingga dapat menjaga komponen tetap aman [10] (Gambar 2).

Bagian penting lainnya yaitu blok diagram rangkaian, dari blok diagram ini dapat diketahui prinsip kerja rangkaian alat ini (Gambar 3).

Gambar 2. Kotak rangkaian elektronik

Gambar 3. Blok Diagram

Berikut ini merupakan komponen-komponen yang digunakan dalam blok diagram diatas yaitu :

 GPS

GPS Module berfungsi sebagai penerima GPS (Global Positioning System Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi dengan menangkap dan memroses sinyal dari satelit navigasi. GPS Module yang digunakan adalah GPS Module UBLOX NEO-6M V2 [11].

 NodeMCU

NodeMCU ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP [12].

 Power Supply

Power supply salah satu komponen perangkat keras yang berperan sebagai penyedia listrik dan daya pada alat yang akan dibuat. Pada rangkaian alat ini power supply yang digunakan adalah power bank [13].

 Telegram

Telegram merupakan sebuah aplikasi layanan sebuah pengiriman pesan instan yang multi-platform yang telah berbasis awan. Pada aplikasi telegram memiliki fitur bot. Fitur Bot Telegram ini hanyalah sebuah akun yang ada di Telegram yang telah dioperasikan oleh sebuah perangkat lunak yang telah memiliki fitur Al [14]. Telegram bot inilah yang digunakan untuk memberikan notifikasi apabila terjadi kerusakan pada buggy.

2.1.2 Perancangan Software

Adapun beberapa Tahapan dalam perancangan software sebagai berikut :

 Membuat Bot Telegram

Ada 2 buat Library yang dibutuhkan yaitu Library

ArduinoJson_master dan Library

UniversalTelegramBot [15].

 Konfigurasi Bot Telegram Instal Telegram di Laptop atau Ponsel Anda dan cari Botfather. Melalui Botfather, buat bot baru Anda (Gambar 4).

(3)

Gambar 4. Bot Telegram

 Upload sketch Arduino

Upload sketch yang terlah dibuat delam modul Arduino uno dengan aplikasi Arduino IDE [17].

 Flowchart system

Lokasi buggy dapat dipantau dengan bot telegram dengan memberikan titik koordinat latitude dan longitude yang sudah berbentuk format google maps [18, 19]. Telegram akan melakukan inisialisasi terhadap perangkat [20].

3. Hasil dan Pembahasan

Setelah dilakukan perancangan software maupun hardware, dilakukan penguji terhadap alat yang dibuat.

Dengan skenario pengujian yaitu pengujian keakuratan lokasi buggy dan pengujian respone telegram menerima dan mengirimkan lokasi GPS (Gambar 5). Adapun hasil pengujian keakuratan data garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) serta respone dari telegram bot terlampir di Tabel 1.

Berdasarkan hasil uji coba yang terlampir dalam Tabel 1 menunjukan bahwa titik keakuratan dari data garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) akurat dalam mendeteksi titik koordinat yang dikirimkan oleh perangkat gps dengan bantuan telegram bot sebagai penyalur pesan titik koordinat (latitude) dan (longtitude) dari GPS.

Hasil uji coba dari respon yang diterima telegram bot ketika meminta titik koordinat dimana rata rata telegram bot mengirimkan titik koordinat sekitar 0.92 detik tergantung pada sinyal yang diterima dari satelit serta sinyal pada mikrokontroller ESP8266 NodeMCU untuk mengirimkannya ke telegram bot. Hasil komunikasi telegram bot terlampir pada Gambar 6.

Gambar 5. Flowchat Diagram

Tabel 1. Data pengujian

No Lokasi pada google maps Titik koordinat

(Latitude) dan (Longitude)

Respon telegram bot (detik)

1 Garis Lintang (Latitude) :

-8.799883

Garis Bujur (Longitude) : 115.219055

Respon telegram : 1.08 detik

2 Garis Lintang (Latitude) :

-8.799999 Garis Bujur (Longitude) : 115.219101

Respon telegram : 1.01 detik

3 Garis Lintang (Latitude) :

-8.800039 Garis Bujur (Longitude) : 115.219124

Respon telegram : 0.58 detik

4 Garis Lintang (Latitude) :

-8.831978

Garis Bujur (Longitude) : 115.215538

Respon telegram : 1.02 detik

(4)

Gambar 6. Telegram bot Buggy Ritz Carlton Bali

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat, dapat disimpulkan bahwa untuk meminta titik koordinat pada GPS buggy jarak jauh, yang menjadi syarat utama yaitu sinyal yang terhubung pada perangkat (ESP8266) dan smartphone (Telegram). Bot telegram berfungsi untuk mengirimkan data titik koordinat berupa link google maps dimana link tersebut sudah diprogram dengan menentukan latitude dan longitude pada GPS sehingga dijadikan satu dalam bentuk link google maps. Respon dari telegram rata rata 0.92 detik sesuai data sehingga tidak terlalu lama menunggu link google maps yang dikirimkan dari ESP8266 ke telegram bot dan sinyal sangat mempengaruhi proses pengiriman data ke telegram. Titik koordinat didapatkan melalui satelit yang melintas diluar angkasa sehingga GPS menangkap sinyal tersebut dan mengirimkannya ke telegram bot melalui ESP8266 Module GPS tidak dapat menerima sinyal dari satelit jika module GPS tertutup / didalam ruangan, jadi sangat bagus jika dipakai diluar ruangan.

Ucapan Terima Kasih

Perancangan alat, pengujian alat dan pembuatan artikel ini tentunya tidak akan selesai jika tidak dorongan dan support dari :

1. Dosen mata kuliah Proyek Kontrol Otomatis bapak Dr. A.A. Ngurah Sapteka, ST., MT.

2. Teman teman kelompok yang juga turut bergabung dalam perancangan serta pengujian alat ini hingga selesai.

3. Tempat atau rumah sebagai markas besar kami dalam membuat alat ini dari video hingga artikel ini selesai.

4. Kami juga berterimakasih kepada pihak Hotel The Ritz Carlton Bali khususnya kepada direktur engnineering, bapak I Nyoman Rai M. Puspaka dan Chief Engineering, bapak I Gede Dudi Aryanto sudah memberikan kami tempat dan waktu dalam pengujian alat ini di Hotel The Ritz Carlton Bali ini.

Semoga dengan adanya alat ini bisa mempermudah dan mengefisiensikan waktu dari departemen engineering dalam mengetahui lokasi buggy yang bermasalah sehingga dapat diperbaiki dengan cepat.

Daftar Pustaka

[1] A. Sunyoto, "Integrasi modul GPS Receiver dan GPRS untuk penentuan posisi dan jalur pergerakan obyek bergerak," GPS dan GPRS, Pergerakan Obyek, 2013, pp. 1-3.

[2] A. Permana, A. Surapati, and H. Santosa, “Penerapan teknologi RFID, GSM dan GPS pada perancangan sistem keamanan sepeda motor,” Jurnal Teknologi, 14, 2022, pp. 19–26.

[3] H. Z. Abidin, “Penentuan posisi dengan GPS dan aplikasinya,” Jakarta: Pradnya Paramita, 2000 [4] N. Agus, “Perancangan sistem keamanan untuk

mengetahui posisi kendaraan yang hilang berbasis GPS dan ditampilkan dengan smartphone,”

Yogyakarta: Universtias Negeri Yogyakarta, 2016.

[5] A. Mazharuddin, "Global positioning system,”

Trilaterasi dalam Global Positioning System (GPS), 1, 2011, p. 1.

[6] T. Budiawan, I. Santoso, & A. A. Zahra, “Mobile tracking GPS (global positioning system) melalui media SMS (short message service),” Semarang:

Universitas Diponegoro, 2011.

[7] ELCOM, “Hebatnya Google maps + Pintarnya Google Street,” Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010.

[8] M. A. Fatah, “Implementasi Mobile Tracking and Security System berbasis Mikrokontroler Atmega162 GPS dan SMS.,” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Elektro, 1, 2016

[9] J. F. Nduru, “Sistem pelacakan kendaraan berbasis nodemcu ESP 8266 dan tampilan maps sesuai tracking,” 2020.

[10] U. Lestari, & S. Kristiyana, “Rancang bangun mobile tracking application module untuk pencarian posisi benda bergerak berbasis short massage service (SMS),” Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komputasi 2013 (SENASTIK 2013), 2013, pp. 30–

31.

[11] M. Dwika, N. Setiyawati, H. H. Nuha, and R.

Yasirandi, “A prototype for securing suitcase travel using RFID and GPS rracker,” Jurnal Media Informasi Budidarma, 4, 2020, pp. 986–993.

[12] M. F. Wicaksono, “Implementasi modul Wifi Nodemcu Esp8266 untuk Smart Home,” Jurnal Teknologi Komputer, 6, 017, pp. 1–6, available from:

http://komputika.tk.unikom.ac.id/jurnal/implementasi -modul-wifi.17.

[13] N. Safaat, “Android pemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis android,”

Bandung: Informatika, 2014.

[14] B. W. Parkinson, “Introduction and Hheritage of NAVSTAR, the global positioning system. in global positioning system: Theory and application,”

Washington, D.C.: American Institute of Aeronautics and Astronautics, 1996, pp. 3-28.

[15] R. D. Anggraeni, “Smartbag dengan sistem keamanan berbasis Arduino , Sensor PIR , dan GPS melalui SMS,” Proceeding of 11th Ind. Res. Workshop National Seminar, 2020, pp. 26–27.

(5)

[16] R. I. Rozidi, “Membuat sendiri SMS Gateway (ESME) berbasis protokol SMPP,” Yogyakarta:

Penerbit Andi, 2004.

[17] S. Samsugi, & Wajiran, “IOT: Emergency Button sebagai pengaman untuk menghindari perampasan sepeda motor,” Jurnal TEKNOINFO, 14, 2020, 99- 105.

[18] Sumardi, “Sistem keamanan kendaraan bermotor menggunakan SMS dengan GPS Tracking berbasis Arduino,” METIK JURNAL, 3, 2019, pp. 1-9.

[19] Y. Yousman, “Google Earth”, Yoygyakarta: Penerbit Andi, 2008.

[20] I. Zaid, “Rancang bangun pelacak lokasi dengan teknologi GPS,” Jurnal Teknologi Dan Informatika (TEKNOMATIKA), 3, 2013, pp. 1–14.

Referensi

Dokumen terkait

Apahila di kemudian hari terbiikti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggiip menerima sanksi apapun sesuai dengan peratiiran yang bcrlaku.. Palembang,

Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan guru hendaknya memperhatikan penguasaan guru terhadap TIK sehingga guru memiliki kemampuan TIK paling tidak pada standar menimal

Berbeda dengan ketiga tulisan tersebut, tulisan ini akan membahas mengenai konsep kerjasama pemindahan narapidana antarnegara dalam dunia internasional seperti prinsip dasar dalam

[r]

Otomatis, berbeda dengan sektor lain seperti pariwisata yang pelaku jasanya tidak semua terdaftar atau sektor jasa akuntansi yang tidak semua akuntan beregisternya

Sejalan dengan kedudukan anggota koperasi yang memiliki identitas ganda baik sebagai pemilik maupun pengguna/pelanggan, maka bentuk partisipasi anggota juga

Cara kerja sensor ini adalah dengan menggunakan dua buah sumber tegangan, yaitu sumber tegangan DCsebesar 7 volt untuk tegangan heater dan tegangan DC sebesar

Sangat berbeda dengan karakteristik lini produk card solution dan ASP, tahap pengembangan ide tidak melibatkan manajemen proyek yang kompleks untuk menghasilkan suatu produk tetapi