• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Komunikasi dan Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dinas Komunikasi dan Informatika"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

IV-22 BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Profil Unit Kerja Diskominfo

Adapun Profil dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kabupaten Subang Jawa Barat akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini

3.1.1 Sejarah

Dinas Komunikasi dan Informasi terletak di Kabupaten Subang Jl. Mayjen Sutoyo No.46, Karanganyar, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki tugas sebagai penyelenggaraan urusan pemerintah bidang komunikasi dan informatika untuk daerah Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Terkait dengan tugas tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika yang biasa juga disebut kominfo ini berwenang untuk memberikan izin terkait dengan bidangnya dan pada daerah wilayah kerjanya. Beberapa pengurusan perizinan dibawah kominfo seperti izin Penyelengara Sistem Elektronik, Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, Izin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi, Penyelenggaraan Penyiaran (Lembaga Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Berlangganan), Izin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi, Izin Prinsip Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Badan Hukum, Izin Prinsip Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi, hingga Izin Stasiun Radio.

Selain itu, kominfo juga berwenang dalam merumuskan layanan dan website yang boleh beroperasi, website yang tidak sesuai kebijakan dan undang-undang akan dikenakan kebijakan pemblokiran website. Kominfo juga punya peran sebagai pelaksana pembinaan bidang komunikasi dan informatika melalu program seperti digitalent dan lainnya. Struktur Organisasi.

3.1.2 Struktur Organisasi

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Jawa Barat memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 3.1 Tiap – tiap bagian pada Dinas Komunikasi

(2)

dan Inofrmatika Kabupaten Subang Jawa Barat memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda – beda, penjelasan terkait Rincian tugas dan fungsi di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kabupaten Subang Jawa Barat adalah sebagai berikut.

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Jawa Barat adalah sebagai berikut :

3.1.3 Tugas Dan Fungsi Unit Organisasi

Adapun tugas dan fungsi unit kerja dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kabupaten Subang Jawa Barat akan diuraikan dalam penjelasan di bawah ini :

1. Tugas

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan serta melaporkan kegiatan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan dibidang Komunikasi dan Informatika serta tugas pembantuan yang di tugaskan Bupati.

b. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup kesekretariatan Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

(3)

yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian serta Keuangan dan barang daerah.

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok penyiapan dan penyusunan bahan perencanaan kegiatan serta penyiapan dan penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas komunikasi dan informatika.

d. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, pengelolaan perpustakaan dinas serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

e. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan Barang Daerah.

f. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) di Kabupaten Subang

g. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Persandian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan infrastruktur dasar data center, Disaster Recovery Center dan teknologi informasi dan komunikasi, layanan pengembangan intranet, penggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi

(4)

h. Bidang Layanan e-Government mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang layanan insfrastuktur dasar data center, disaster recovery center dan TIK, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-Government, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government, layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Kabupaten Subang Jawa Barat

i. Bidang Statistik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan dibidang pengumpulan dan pengolahan data statistik, analisa dan penyajian data statistik dan layanan data statistik.

j. Tenaga ahli

Tenaga Ahli memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Memelihara layanan elektronik yang disediakan oleh Pemerintah Kota Subang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak

2) Mengembangkan aplikasi baru sesuai dengan keperluan Pemerintah Kota Subang

3) Membantu dalam menyusun rencana pengembangan Penyelenggaraan E-Goverment

2. Fungsi

Pada bagian ini akan dijelaskan fungsi unit kerja Diskominfo yang sudah ada di tupoksi, sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

(5)

1) Perumusan, penetapan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika;

2) Penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika;

3) Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian tugas-tugas dibidang Komunikasi dan Informatika;

4) Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas;

5) Pembinaan pelaksanaan kegiatan lingkup dinas Komunikasi dan Informatika;

6) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Daerah.

b. Sekretaris

1) Penyusunan program kerja sekretariat;

2) Pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan Barang Daerah;

3) Perumusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas;

4) Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian dinas;

5) Penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Barang Daerah;

6) Pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan;

7) Perumusan rancangan dan pendokumentasian perundang - undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat;

8) Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dinas;

9) Pengelolaan naskah dinas;

(6)

10) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

11) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

12) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan sekretariat;

13) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

1) Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

2) Pelaksanaan identifikasi, analisis dan pengkajian serta penyusunan rencana kegiatan dinas;

3) Penyiapan dan penyusunan bahan rencana strategis dinas dan rencana kerja tahunan;

4) Pengkoordinasian penyusunan program kerja, Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan mengkoordinasikan asistensi RKA dan DPA;

5) Penyiapan dan penyusunan rancangan kerjasama program bantuan provinsi dan pusat;

6) Pelaksanaan analisis, penyajian data dan informasi dinas;

7) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas;

8) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas;

9) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris;

(7)

11) Penyusunan laporan hasil pelaksanan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

12) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

d. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian umum dan kepegawaian;

2) Pelaksanaan urusan ketatausahaan;

3) Penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah- naskah dinas;

4) Penyelenggaraan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat- surat/naskah-naskah dinas;

5) Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan arsip dinas;

6) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas;

7) Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk pelaksanaannya;

8) Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapat-rapat dinas;

9) Pengadaan sarana dan prasarana dinas;

10) Pengelolaan dan Pemeliharaan sarana prasarana dinas;

11) Pelaksanaan urusan ketentraman dan ketertiban di lingkungan dinas;

12) Pelaksanaan publikasi, dokumentasi dinas dan hubungan masyarakat;

13) Pelaksanaan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas;

14) Pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan Dinas;

(8)

15) Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengolahan data kepegawaian;

16) Pelaksanaan penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) di lingkungan dinas;

17) Pengkoordinasian penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan dinas;

18) Pelaksanaan penyusunan rencana formasi, usulan pengangkatan, mutasi, dan usulan pemberhentian pegawai;

19) Pengelolaan kesejahteraan pegawai;

20) Pengelolaan pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai;

21) Pengembangan kemampuan dan karier pegawai;

22) Penyusunan konsep metode, hukum dan tata laksana kegiatan di lingkungan dinas;

23) Pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG);

24) Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dinas;

25) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

26) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris;

27) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

28) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

e. Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah

1) Penyusunan rencana kegiatan pada Sub Bagian Keuangan dan Barang Daerah;

(9)

2) Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas;

3) Pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan dinas;

4) Pengelolaan administrasi dan pembukuan keuangan anggaran kegiatan dinas;

5) Pelaksanaan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan;

6) Pengelolaan gaji dan tunjangan daerah;

7) Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharaan;

8) Pengadministrasian, inventarisasi dan pendistribusian barang daerah;

9) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Sekretaris;

11) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Barang Daerah;

12) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

f. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)

1) Penyusunan program kerja Bidang Informasi dan komunikasi Publik (IKP).

2) Perumusan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk pelaksanaan dibidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)

3) Pengkoordinasian pelaksaan pengkajian kebijakan teknis operasional di bidang pengelolan komunikasi publik, pengelolaan Informasi publik dan kemintraan media publik.

4) Pengkoordinasian penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang informasi dan komunikasi;

(10)

5) Pengkoordinasian penyusunan perjanjian kinerja lingkup bidang informasi dan komunikasi publik;

6) Perumusan konsep kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, dan evaluasi dibidang informasi dan komunikasi;

7) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

8) Pelaksanaan koordinasi, kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, perguruan tinggi, lembaga, komunitas masyarakat dan fasilitasi serta kemitraan dengan mendayagunakan media massa dan lembaga komunikasi sosial;

9) Pelaksanaan pengelolaan media dan analisa informasi serta penyebarluasan/ pendistribusian (diseminasi) informasi bahan informasi melalui berbagai media baik skala lokal, regional maupun nasional;

10) Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/ rekomendasi sesuai bidangnya;

11) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pengelolaan

12) Informasi dan komunikasi Publik;

13) Pelaksanaan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

14) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Pengelolaan Informasi dan komunikasi Publik;

15) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

g. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Persandian

1) Penyusunan program kerja Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Persandian;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center dan

(11)

Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan pengembangan internet, pengggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi;

3) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang layanan infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan pengembangan intranet, penggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi;

4) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan di bidang layanan infrastruk dasar Data Center, Disaster Recovery Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan pengembangan intranet, penggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi;

5) Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang layanan infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan pengembangan intranet penggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi;

6) Pelaksanaan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

7) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan Seksi Persandian;

8) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi dan Persandian;

9) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

h. Layanan e-GOVERNMENT

1) Penyusunan program kerja Bidang layanan e-Government;

2) Perumusan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk pelaksanaan layanan e-Government;

(12)

3) Pengkoordinasian pengkajian teknis operasional dibidang pengembangan aplikasi, pengembangan ekosistem e-Government dan tata kelola e-Government;

4) Pengkoordinasian penyusunan standar opersional prosedur (SOP) bidang layanan e-Government;

5) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;

6) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang layanan e-Government;

7) Pelakasanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan i. Bidang Statistik

1) Penyusunan program kerja Bidang Statistik;

2) Perumusan kebijakan di bidang statistik;

3) Penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dibidang statistik;

4) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan Bidang Statistik;

5) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Statistik;

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

3.2 Rekrutmen

Rekrutmen Tenaga Ahli dilakukan secara terbuka, yang diumumkan melalui website Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subang dan website Media Center serta media sosial.

Seleksi dilakukan oleh Tim Seleksi yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subang, melalui beberapa tahapan berikut:

1. Seleksi Administratif

Pada tahap ini dilakukan seleksi berdasarkan kelengkapan administratif.

(13)

2. Penilaian Portofolio

Pelamar yang lolos pada proses seleksi administratif akan dinilai keahlian dan pengalamannya berdasarkan Curriculum Vitae dan portofolio pelamar.

3. Wawancara

Pada tahap ini, dilakukan wawancara langsung terhadap pelamar 3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem absensi yang berjalan di DISKOMINFO kabupaten subang yaitu masih menggunakan absensi tertulis yang di sediakan di bagian kepegawaian.

Adapun tahapan-tahapan untuk dalam proses melakukan absensi adalah sebagai berikut :

1.

Bagian kepegawaian menyediakan absensi untuk pegawai

2.

Pegawai mengisi absensi yang sudah disediakan di bagian kepegawaian

3.

Absen tersebut terdiri dari Nama, Nip, Golongan maupun Jabatan

4.

Bagian kepegawaian menjumlah hasil absensi selama satu bulan 3.2.1 Flow Map Sistem lama

Untuk lebih jelasnya mengenai uraian dari prosedur absensi pegawai di Diskominfo Subang, di gambarkan pada gambar :

(14)

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Setelah mempelajari mengenai permasalahan yang ada pada perancangan sistem informasi absensi, perkembangan proyek ini memiliki beberaa kebutuhan sistem, diantaranya.

3.3.1 Kebutuhan Informasi 1. Pegawai

Pegawai yang telah memiliki ID pegawai dan data dari pegawai tersebut telah terdaftar dalam database pegawai akan bertindak sebagai user.

2. Admin

Tugas admin yaitu melayani tentang absensi pegawai mulai dari mendaftarkan data pegawai yang belum terdaftar, pengeditan data pegawai, hapus data pegawai dan laporan laporan kehadiran.

Gambar 3 1 data flow map sistem lama

(15)

3.3.2 Deskripsi Umum Sistem

Adapun prosedur dari perancangan sistem yang disusulkan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai akan melakukan proses pengabsenan sebanyak dua kali. Pada proses yang pertama aplikasi akan mencatat lokasi dan waktu kedatangan pegawai, sedangkan pada proses yang kedua aplikasi akan mencatat lokasi dan waktu kepulangan pegawai. Pencatatan absen masuk dan absen keluar dilakukan oleh pegawai dengan login ke aplikasi absensi lalu memasukan Id dan password pegawai.

2. Untuk data pegawai yang belum terdaftar, maka admin pengelola aplikasi absensi, dalam hal ini admin/staff harus mendaftarkan data pegawai yang dimaksud, termasuk didalamnya ada data pribadi pegawai, bagian pegawai.

3. Pada proses pengabsenan, akan dibagi menjadi 3 kategori keterangan absen, yaitu:

absen masuk, absen pulang dan sakit/izin yang nantinya tertulis pada data absensi pegawai dengan penentuan beberapa kondisi absen.

4. Sistem absensi akan mendeteksi lokasi ketika pegawai melakukan absensi diluar radius yang telah ditentukan, maka proses absen tidak bisa dilakukan.

3.3.3 Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional.

1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis spesifikasi keutuhan fungsional berisi pernyataan dari layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input tertentu dan bagaimana sistem harus berperilaku dalam situasi tertentu. Analisis spesifikasi kebutuhan fungsional menjelaskan fungsionalitas dari sistem serta menjelaskan layanan dari sistem secara detail.

Tabel 3. 1 Kebutuhan fungsional

No SRS Deskripsi

(16)

ADMIN

SRS F-1 Melakukan login dengan memasukan email dan password

SRS F-5 Sistem Dapat Mengelola Pegawai

SRS F-6 dapat Dapat Mengelola Kehadiran

PEGAWAI

SRS F-1 Dapat melakukan login dengan memasukan email dan password

SRS F-2 Dapat melakukan pengisian kehadiran

SRS F-3 Dapat melihat histori kehadiran

SRS F-4 Dapat mengakses Profil

2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisa kebutuhan non-fungsional merupakan analisa yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi non-fungsional juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan mulai dari sistem dibangun sampai diimplementasikan. Pada analisis kebutuhan non fungsional dijelaskan analisis kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, dan juga analisis pengguna diantaranya sebagai berikut:

1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (Software) yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi absensi pegawai berbasis mobile ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 kebutuhan non fungsional perangkat lunak

No Kebutuhan Keterangan Fungsi

1 Sistem Operasi Windows 10 Sebuah sistem operasi yang dipakai untuk menjalankan software

(17)

2 Android

development tools

Android Studio Pengembangan aplikasi android

3 Database Firebase Penyimpanan Database yang bakal menyimpan database aplikasi.

4 Design Uml StarUML Desain alur kerja aplikasi

2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan perangkat yang nyata atau terlihat digunakan untuk merancang sistem informasi absensi ini. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dianjurkan sebagai berikut:

Tabel 3. 3 kebutuhan non fungsional Perangkat keras No Nama Hardware Spesifikasi

1 Laptop Prosesor Amd Ryzen 5 3500U with Radeon Vega Mobile Gfx (8 CPUs), ~2.1GHz, Ram 8, Hardisk 1 TB

2 Android Android 5.0, Qualcomm Snapdragon 410, Ram 512 GB, 1 GB Rom.

(18)

3.3.4 Use Case Diagram

Gambar 3 2 UseCase Diagram

1. Definisi Aktor

Tabel 3. 4 Definisi Aktor

2. Definisi UseCase

Tabel 3. 5 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi

1 Login Login merupakan proses pengecekan hak akses user. User dapat menjalankan fungsi-fungsi yang tersedia sesuai hak akses yang dimiliki

2 Absensi Merupakan generalisasi dari 3 buah proses absen masuk, absen pulang dan isin/sakit disimpan ke dalam basis data.

3 Histori Use case ini menampilkan riwayat absensi yang telah diinput oleh pegawai, yaitu detail waktu kehadiran, lokasi kehadiran (latitude dan longitude) dari absen masuk, absen pulang maupun izin/sakit.

No Aktor Deskripsi

1 Admin Admin bertugas dan memiliki hak dalam

mengelola kelola pegawai, kelola absensi dan cetak laporan absensi

2 Pegawai Pegawai memiliki hak untuk mengisi absensi, melihat histori dan melihat profil.

(19)

4 Profil Use case ini dapat memberikan informasi data pegawai. Yang terdiri dari foto profil, email, nip pegawai, nama pegawai, alamat, no Hp dan informasi bidang.

5 Kelola Pegawai Merupakan generalisasi dari 3 buahproses tambah pegawai, edit, dan hapus disimpan ke dalam basis data

6 Kelola Kehadiran Merupakan generalisasi 2 buah proses laporan absensi,hapus absensi dan unduh laporan.

3.3.5 Use Case Diagram Login

Gambar 3 3 Use Case Diagram Login 1. Skenario UseCase Diagram Login

Tabel 3. 6 Skenario UseCase Diagram Login

Use Case Name Login

Actor Pegawai/Admin

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengii form login Precondition Pegawai/admin melakukan login dalam sistem

Trigger Aktivitas ini dilakukan ketika actor akan masuk kedalam sistem

Typical Course of Event Actor Action System Response 1.: Login

4.: Logout

2.: Cek username dan password

3.: Menampilkan halaman utama sesuai level

(20)

Alternate Course Jika username dan password salah, maka sistem menampikan pesan kesalahan login!

Conclusion Aktor dapat masuk Sistem

Postcondition Aktor akan masuk sesuai levelnya masing masing

3.3.6 Use Case Diagram Absensi

Gambar 3 4 UseCase Diagram Absensi

1. Skenario UseCase Diagram Absen masuk

Tabel 3. 7 Skenario UseCase Diagram Absensi Masuk

Use Case Name Absen masuk

Actor Pegawai

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi absen masuk

Precondition Aktor telah login kedalam sistem

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor memilih absen Typical Course of Event Actor Action System Response

1.: Klik icon foto

3.: melakukan selfi

2.: menampilkan halaman take selfi

(21)

5.: memilih dropdown Absen masuk 6.:klik absensi

4.: kembali ke halaman absen

7.:absensi masuk berhasil Alternate Course Jika actor belum take selfi, sistem akan menampilkan

pesan Ambil foto dulu

Conclusion Aktor berhasil melakukan absen masuk Postcondition Absensi berhasil tersimpan ke database

2. Skenario UseCase Diagram Absen Pulang

Tabel 3. 8 Skenario UseCase Diagram Absen Pulang Use Case Name Absen Pulang

Actor Pegawai

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi absen Pulang

Precondition Actor telah login ke dalam sistem

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor memilih absen Typical Course of Event Actor Action System Response

1.: Klik icon foto

3.: melakukan selfi

5.: memilih dropdown Absen pulang 6.:klik absensi

2.: menampilkan halaman take selfi

4.: kembali ke halaman absen

7.:absensi pulang berhasil Alternate Course Jika actor belum take selfi, sistem akan menampilkan

pesan Ambil foto dulu

Conclusion Aktor berhasil melakukan absen pulang Postcondition Absensi berhasil tersimpan ke database

(22)

3. Skenario UseCase Diagram Izin/Sakit

Tabel 3. 9 Skenario UseCase Diagram Izin/Sakit Use Case Name Izin/sakit

Actor Pegawai

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi absen Pulang

Precondition Actor telah login ke dalam sistem

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor memilih absen Typical Course of Event Actor Action System Response

1.: Klik icon foto

3.: melakukan selfi

8.: memilih dropdown izin/sakit

9.:klik absensi

2.: menampilkan halaman take selfi

4.: kembali ke halaman absen

10.:izin/absen berhasil Alternate Course Jika actor belum take selfi, sistem akan menampilkan

pesan Ambil foto dulu

Conclusion Aktor berhasil melakukan izin/sakit Postcondition Absensi berhasil tersimpan ke database

(23)

3.3.7 Use Case Diagram Histori

Gambar 3 5 Use Case Diagram Histori

1. Skenario UseCase Diagram histori

Tabel 3. 10 Skenario UseCase Diagram Histori Use Case Name Histori

Actor Pegawai

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan melihat riwayat absensi

Precondition Actor telah login dan membuka halam utama

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor masuk ke sistem Typical Course of Event Actor Action System Response

1.: Klik Histori pegawai

2.: menampilkan halaman histori pegawai

Alternate Course Jika pegawai belum melakukan absen, data tidak akan muncul di histori

Conclusion Aktor melihat riwayat absensi

Postcondition Sistem menampilkan riwayat absensi

(24)

3.3.8 Use Case Diagram Profil

Gambar 3 6 UseCase Diagram Profil 1. Skenario UseCase Diagram Profil

Tabel 3. 11 Skenario Use Case Diagram Profil

Use Case Name Profil

Actor Pegawai

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan melihat profil Precondition Actor membuka halaman utama

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor masuk ke sistem Typical Course of Event Actor Action System Response

1.: Klik Profil Pegawai

3.: Ganti Profil 4.: Klik Update Profil

2.: menampilkan halaman Profil pegawai

5.:berhasil di update Alternate Course

Conclusion Aktor berhasil mengupdate profil Postcondition Sistem menampilkan hasil update profil

(25)

3.3.9 Use Case Diagram Kelola Pegawai

Gambar 3 7 Use Case Diagram Kelola Pegawai 1. Skenario Use Case Diagram Kelola Pegawai

Tabel 3. 12 Skenario UseCase Diagram Kelola Pegawai Use Case Name Kelola Pegawai

Actor Admin

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan tambah pegawai, edit dan hapus

Precondition Admin telah login ke dalam sistem

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor masuk ke halaman kelola pegawai

Typical Course of Event Actor Action System Response 1.: Klik tambah pegawai

3.: input data tambah pegawai

4.: Klik simpan

2.: menampilkan halaman tambah pegawai

5.: menampilkan halaman kelola pegawai

6.: klik edit

8.: edit pegawai 9.: klik simpan

7.: menampilkan halaman edit pegawai

(26)

11.: Klik Hapus

10.: Menampilkan halaman kelola pegawai

12.: Menampilkan halaman kelola pegawai

Alternate Course

Conclusion Data pegawai bertambah

Postcondition Penambahan data pegawai akan disimpan ke dalam database

3.3.10 UseCase Diagram Kelola kehadiran

Gambar 3 8 Use Case Diagram Kelola Kehadiran 1. Skenario UseCase Diagram Kelola Pegawai

Tabel 3. 13 Skenario UseCase Diagram Kelola Kehadiran Use Case Name Kelola kehadiran

Actor Admin

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan hapus absensi dan unduh laporan

Precondition Admin membuka halaman kelola kehadiran

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor masuk ke halaman kelola kehadiran

Typical Course of Event Actor Action System Response

(27)

1.: Klik salah satu data pegawai

3.: klik hapus

5.: Klik salah satu data pegawai

6.: klik unduh Pdf

2.: menampilkan data riwayat absen pegawai

4: menampilkan halaman kelola kehadiran

7.: menampilkan halaman kelola kehadiran

Alternate Course Setelah klik unduh pdf, data pdf otomatis tersimpan di directori unduh di smartphone

Conclusion Data pegawai berhasil di hapus

Postcondition Penambahan data pegawai akan disimpan ke dalam database

3.3.11 Activity Diagram 1. Aktivity diagram login

Gambar 3 9 Aktivity Diagram Login

(28)

2. Activity Diagram absen masuk

Gambar 3 10 Aktivity Diagram Absen Masuk Dan Pulang 3. Aktivity Diagram Absen Pulang

Gambar 3 11 Aktivity Diagram Absen Pulang

(29)

4. Aktivity Diagram Izin/Sakit

Gambar 3 12 Activity Diagram Izin/Sakit

5. Aktivity Diagram Profil

Aktivity ini untuk mengedit foto profil, mengedit alamat dan no hp

Gambar 3 13 Aktivity Diagram Profil 6. Aktivity Diagram kelola pegawai

(30)

Gambar 3 14 Aktivity Diagram Kelola Pegawai 7. Aktivity Diagram kelola Kehadiran

Gambar 3 15 aktivity diagram kelola absensi

Referensi

Dokumen terkait

Seksi Persandian, Audit dan Keamanan Informasi mempunyai tugas dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan

Kotak plastik berukuran 14 cm x 18,5 cm x 18,5 cm, yang terbuat dari plastik mika (tebal 0,6 mm), dan dilengkapi dengan tabung reaksi (panjang 10 cm, diameter 1 cm) dapat

Republik Indonesia Nomor 52/PUU-IX/2011, Pajak Hiburan untuk Golf di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tidak

Melakukan suatu perbaikan atau menetapkan kebijakan tentang aturan-aturan kerja yang diarahkan pada peningkatan kinerja pegawai, dengan cara memperhatikan pengaruh dari

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan dan mendiskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada cerita anak

(1) Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik penyiapan tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur

Kedua, ornamen dengan makna kandungan ajaran Islam dan budaya lokal dalam Masjid Jami Kajen memberikan kontribusi besar bagi penguatan karakter anak didik MI melalui

jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. 