• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sei Bujur, Kotawaringin Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sei Bujur, Kotawaringin Timur"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

88

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Salbiyah

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Lampuyang, 13 Januari 2001

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Status perkawinan : Belum Menikah

6. Alamat : Jl. Sei Bujur, Kotawaringin Timur.

7. No. Hp/Alamat Email : biyah1301@gmail.com 8. Pendidikan

a. SDN 1 LAMPUYANG (2012) b. SMPN 1 Teluk Sampit (2015) c. SMAN 3 Sampit (2018)

d. UIN Antasari Banjarmasin (2023) 9. Orang Tua

a. Ayah : Kamaruddin Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Lampuyang 10. Saudara

Anak terakhir dari ke lima bersaudara Kaka Pertama : Sumaryati Kaka Kedua : Burhanuddin Kaka Ketiga : Abdul Malik Kaka Keempat : Nurul Hasanah

(2)

89

11. Pengalaman Organisasi : Anggota UKM-Olahraga UIN Anggota HMI Komisariat FEBI

Banjarmasin, 2 Januari 2023 Penulis,

Salbiyah

(3)

90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)

91 Lampiran I (Deskripsi Koperasi)

A. Gambaran Umum KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit

Sampit merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai salah satu kota terpenting di Provinsi Kalimantan Tengah. Di samping itu, secara ekonomis Sampit merupakan daerah yang relatif maju karena memiliki letak yang strategis. Dilihat dari peta regional Kalimantan Tengah, kota Sampit terletak di tengah-tengah dan menyebabkan posisinya yang sangat strategis. Dewasa ini lembaga perbankan syariah tumbuh dengan pesat di kalangan masyarakat seiring dengan perkembangan jaman, begitu juga dengan lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah, salah satunya KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit. Namun, dalam wilayah lokal dan kota kecil khususnya di Sampit Kotawaringin Timur perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) lebih eksis dibandingkan dengan perbankan syariah.

Banyaknya perbankan yang marak dikalangan masyarakat yang tumbuh pesat seiring dengan perkembangan jaman, namun pada kenyataannya perbankan masih belum mampu merangkul pada sektor usaha mikro kecil menengah, sehingga dengan begitu usaha kecil mikro mengalami kesulitan untuk tumbuh dan berkembang karena adanya keterbatasan finansial yang diperlukan. Maka dari itu munculah BMT sebagai solusi terbaik untuk masyarakat mikro kecil menengah dalam hal pengembangan sektor riilnya.

Salah satu koperasi yang terdapat di Kota Sampit yaitu Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Kube Sejahtera 068 Sampit.

Awal mula berdirinya lembaga ini adalah melalui program bantuan Kelompok

(5)

92

Usaha Bersama (KUBE) melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dengan program tersebut pada bulan Oktober tahun 2005 mulailah pendirian Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) BMT Kube Sejahtera Unit 068 dengan melalui berbagai tahapan yang pastinya tidak mudah. Diawal tahun 2006 BMT Kube Sejahtera Unit 068 mulai berdiri dan beroperasional dengan menyewa kios kecil di Jl. Ir. Juanda sebagai kantor operasional dengan pengelola awal yang terdiri dari 4 orang pengelola, yaitu manajer, pendamping, kasir dan marketing. Setelah menjalani 4 bulan ,direkrut kembali 2 orang yaitu pendamping dan admin.

Kemudian di tahun 2007 BMT Kube Sejahtera Unit 068 Sampit pindah kantor dengan menyewa ruko di komplek pertokoan Jalan Iskandar dengan pertimbangan lokasi yang dianggap strategis di area pasar pusat ekonomi kota Sampit, dan pada saat itu pengelola BMT bertambah 2 orang sehingga menjadi 6 orang pengelola. Setelah 1 (satu) tahun berdiri pengelola BMT bertambah lagi di bagian Admin dan Marketing sehingga jumlah pengelola BMT sejak 2006 - 2008 terdiri dari 8 orang. Kemudian pada rapat anggota yang pertama salah satu hasil program kerjanya adalah dengan mengubah status Badan Hukum dan LKMS menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Dan pada tahun 2009 BMT Kube Sejahtera Unit 068 Sampit berpindah kantor di Jl. Kopi Selatan hingga sekarang dengan status kantor milik sendiri dan mulai menambah tenaga pengelola untuk bagian divisi landing.

Selanjutnya menyesuaikan kembali dengan peraturan kementerian koperasi berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS), kemudian

(6)

93

dengan adanya peraturan dari pemerintah, melalui Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) No.11 tahun 2017 berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) hingga sekarang. Terbentuknya KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit dari pusat Jakarta yang membentuk yaitu PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil).

(7)

94 Lampiran II (Pedoman Wawancara)

1. Apa saja produk BMT Kube Sejahtera 068 Sampit?

2. Bagaimana aktifitas kerja yang dilakukan selama pandemi?

3. Bagaimana sistem pelayanan yang dilakukan selama pandemi ?

4. Apakah ada pembatasan jam kerja terhadap pengelola BMT selama pandemi?

5. Apakah ada pengurangan karyawan selama pandemi Covid?

6. Apakah memiliki media sosial khusus selama pandemi?

7. Berapa dana anggota yang mampu mempertahankan keberadaan bmt selama pandemi?

8. Seperti apa track record nasabah sehingga bisa menjadi salah satu yang bisa mempertahankan bmt selama pandemi?

9. Bagaimana cara yang dilakukan BMT Kube Sejahtera 068 Sampit untuk bertahan selama pandemi covid?

10. Berapa omset yang dimiliki KSPPS Bmt Kube Sejahtera 068 Sampit?

11. KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit mendapatkan modal dari mana saja?

12. Apakah ada pinjaman modal dari pihak lain/luar?

13. Apakah modal berkurang selama pandemi?

14. Seberapa banyaknya modal yang berkurang selama pandemi?

15. Selama pandemi BMT bertahan dengan faktor apa saja?

16. Apakah banyak cicilan yang mengalami kemacetan?

(8)

95

17. Bagaimana cara nya untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut,apa yang dilakukan?

18. Apa saja kendala SDM (Sumber Daya Manusia) selama pandemi?

19. Bagaimana persaingan antar sesama koperasi/lembaga keuangan lainnya?

(9)

96 Lampiran III (Dokumentasi)

Foto I. Lokasi KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit

Foto II. Badan Hukum KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit

(10)

97

Foto III. Wawancara kepada pengelola KSPPS BMT Kube Sejahtera 068 Sampit

Foto IV. Wawancara Pribadi kepada Karyawan

(11)

98

Lampiran IV (Surat Penetapan Judul dan Pembimbing Skripsi)

(12)

99

Lampiran V (Surat Penetapan Waktu Ujian Proposal Skripsi)

(13)

100

Lampiran VI (Surat Keterangan Telah Melaksanakan Ujian Proposal)

(14)

101 Lampiran VII (Surat Ijin Riset)

(15)

102

Lampiran VIII (Surat Keterangan Telah Melaksanakan Riset)

(16)

103

Lampiran IX (Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif)

(17)

104

Lampiran X (Surat Telah Mengikuti Tes Hapalan Jus ‘ Amma)

(18)

105 Lampiran XI (Surat Keterangan SKK)

(19)

106

Lampiran XII (Surat Pernyataan Keaslian Tulisan)

(20)

107 Lampiran XIII (Transkip Nilai Sementara)

(21)

108

(22)

109

Lampiran XIV (Catatan Konsultasi Bimbingan Skripsi)

(23)

110

(24)

111

(25)

112

(26)

113

(27)

114

(28)

115

Lampiran XV (Surat Penetapan Bebas Plagiasi)

Referensi

Dokumen terkait

www.wongalus.wordpress.com Kumpulan Asma kiriman sedulur KWA Dan jika sudah merasakan energi sengatan listrik dalam tubuh,sedulur bisa mengetes sendiri dengan mencari teman

Mengingat jumlah pemberian cairan infus pada pasien DBD dewasa tanpa perdarahan masif dan tanda renjatan tersebut sudah memadai, maka pemeriksaan Hb, Ht dan trombosit

Senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai pengendali nyamuk Aedes aegypti dengan cara membunuh larva adalah temepos 0,01%.. Pemusnahan nyamuk dewasa dapat

Dari Diagram konteks dan DFD tersebut, dapat dibuat beberapa program aplikasi dengan basis yang berbeda yang ditempatkan di masing-masing entitas yang terlibat dalam

Rofi’uddin dan Zuhdi (2001) menyebutkan, menulis dapat dipandang sebagai rangkaian ak- tivitas yang bersifat fleksibel. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan

d) Diutamakan mempunyai pengalaman kerja di lembaga keuangan (dengan melampirkan surat keterangan pengalaman kerja dan sertifikat keahlian yang dimiliki)..

Pada penelitian ini, dirancang sistem kontrol jaringan syaraf tiruan (JST) dengan optimasi algoritma genetik (GA) untuk mengoptimalkan sistem pembakaran boiler

Tahun 2013 merupakan kelanjutan program reformasi birokrasi dimana manajemen perubahan melanjutkan pembentukan karakteristik individu sehingga pro aktif terhadap