BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sumberdaya alam terdiri dari dua
macam, yaitu sumberdaya alam hayati dan sumberdaya alam non hayati. Salah
satu bagian dari sumberdaya alam hayati adalah sumberdaya lahan. Sumberdaya
lahan berfungsi untuk menopang kebutuhan manusia, baik kebutuhan pertanian
maupun kebutuhan fasilitas lainnya. Oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya
lahan haruslah dapat digunakan sebaik-baiknya dengan tidak merusak agar
kebutuhan dimasa datang tetap terpenuhi.
Lahan menurut Food and Agricultural Organisation (FAO, 1976) dalam
Arsyad (2010: 310) diartikan sebagai:
Lingkungan fisik yang terdiri dari iklim, relief, tanah, air, dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan termasuk di dalamnya juga hasil kegiatan manusia di masa lalu dan sekarang seperti reklamasi laut, pembersihan vegetasi, dan juga hasil yang merugikan seperti tanah yang tersalinasi.
Saat ini dengan adanya kegiatan pembangunan berkelanjutan,
membuktikan bahwa sumberdaya lahan merupakan suatu kebutuhan yang penting
dan akan terus meningkat permintaannya seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk. Fenomena ini tidak sejalan dengan ketersediaan sumberdaya lahan
yang terbatas. Mengingat pentingnya sumberdaya lahan bagi manusia, diperlukan
suatu usaha untuk melindungi dan menjaga, baik dari sisi kualitas dan
kuantitasnya.
Fakta yang ada saat ini, kegiatan pembangunan selain menghasilkan
manfaat juga menghasilkan dampak berupa degradasi lahan. Degradasi lahan
merupakan proses hilangnya unsur-unsur hara dalam tanah yang menyebabkan
kesuburan tanah berkurang sehingga produktivitas rendah. Degradasi lahan
produktivitas lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) bagian hulu. Akibat degradasi
lahan dapat dirasakan antara lain dengan semakin meluasnya lahan kritis. Lahan
kritis (Wiharta et al, 1997: 218) diartikan sebagai lahan yang karena tidak
sesuainya penggunaan dengan kemampuannya, telah mengalami atau dalam
proses kerusakan fisik/ kimia/ biologi yang akhirnya membahayakan fungsi
hidrologi dan orologi, produksi pertanian, permukiman, dan kehidupan sosial
ekonomi, dari daerah lingkungan pengaruhnya (Agung Hidayat, 2010: 10).
Faktor populasi penduduk yang semakin hari bertambah adalah faktor lain
yang menyebabkan daya dukung lahan menurun. Jumlah penduduk yang semakin
bertambah berakibat pada kebutuhan pangan juga bertambah hal ini menyebabkan
petani akan membuka lahan-lahan baru untuk dijadikan kawasan budidaya
semusim agar kebutuhan pangan terpenuhi. Pengolahan lahan yang tidak sesuai
dengan fungsi kawasan berdampak pada daya dukung lahan kian menurun.
Kegiatan pembangunan berkelanjutan, sebaiknya memperhatikan aspek
daya dukung dan daya tampung dengan didasari kemampuan lahan serta asas
konservasi lahan untuk menjaga sumberdaya lahan. Daya dukung lingkungan
merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk lainnya. (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 17 Tahun
2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam
Penataan Ruang Wilayah). Daya tampung merupakan kemampuan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan kedalamnya. (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 17
Tahun 2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup
Dalam Penataan Ruang Wilayah). Untuk mengetahui daya dukung lingkungan
suatu wilayah dapat menggunakan parameter kemampuan lahannya. Jika daya
dukung lahan suatu kawasan telah melampaui, maka kemampuan lahannya tidak
sesuai sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas lahan berkurang.
Daya dukung lahan dipengaruhi oleh peningkatan kebutuhan lahan yang
tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan yang terbatas. Status daya dukung
lahan antara lain dapat diketahui dari parameter kemampuan lahan untuk
produktivitas lahannya. Jika kemampuan lahan suatu wilayah mengalami
penurunan maka dapat dikatakan bahwa produktivitas rendah. Sebaliknya, jika
kemampuan lahan suatu wilayah tinggi maka dapat dikatakan produktivitas tinggi
dan produk hayati yang dihasilkan besar.
Penentuan daya dukung lahan selain menggunakan pendekatan
kemampuan lahan juga dapat diketahui dari tingkat produktivitas lahan. Tingkat
produktivitas lahan dapat diketahui dengan pendekatan ketersediaan dan
kebutuhan lahan. Dengan membandingkan ketersediaan lahan di lapangan dengan
kebutuhan lahan maka dapat diketahui status daya dukung lahan suatu wilayah
apakah surplus atau defisit. Status daya dukung lahan surplus menunjukkan
ketersediaan lahan lebih besar dibandingkan kebutuhan lahan. Status daya dukung
lahan defisit menunjukkan ketersediaan lahan lebih kecil dibandingkan kebutuhan
lahan.
Permasalahan daya dukung lahan saat ini sedang dialami DAS Jlantah
bagian hulu yang merupakan kawasan resapan yang berfungsi sebagai daerah
resapan air utama untuk keseimbangan fungsi tata air di DAS Jlantah. DAS
Jlantah adalah salah satu sub-DAS yang ikut mensuplai air ke Bengawan Solo dari
Kabupaten Karanganyar disamping DAS Samin, DAS Walikan,
Sub-DAS Grompol, dan Sub-Sub-DAS Mungkung (Agung Hidayat 2010:4). Terjadinya
permasalahan tersebut juga mengakibatkan bencana dibagian hilir, seperti banjir.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu usaha agar ekosistem yang ada dalam DAS
tersebut tetap lestari.
Daerah aliran sungai Jlantah hulu berada di Kabupaten Karanganyar,
tepatnya di sebagian Kecamatan Jatiyoso dan sebagian Kecamatan Tawangmangu.
DAS Jlantah Hulu memiliki peranan strategis sebagai ekosistem yang berfungsi
melindungi daerah dibawahnya dalam mengendalikan permasalahan lingkungan
hidup seperti banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.
Kenyataan yang ada saat ini, fungsi lindung DAS Jlantah Hulu telah mengalami
perubahan kearah fungsi ekonomis. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Persentase Penggunaan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013
Penggunaan Lahan Luas (Km2) Persentase Dari Luas DAS (%)
Perkebunan Rakyat 914,777 40,70
Sawah 69,510 3,09
Tegalan 559,993 24,92
Semak Belukar 586,37 22,17
Permukiman 179,813 8,00
Sungai 25,189 1,12
Jumlah 22,57 100,00
(Sumber: Analisis Data Spasial Penggunaan Lahan di DAS Jlantah Hulu Tahun 2013)
Tabel 1.1 menunjukkan penggunaan lahan untuk perkebunan rakyat
mencapai 40,70% dari luas DAS sedangkan semak belukar hanya 22,17% dari
total keseluruhan luas DAS. Mayoritas penduduk DAS Jlantah hulu bermata
pencaharian sebagai petani dengan prosentase berkisar 75% artinya sumberdaya
lahan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena masyarakat mengolah lahan
untuk kebutuhan pertanian dan kebutuhan fasilitas lainnya berupa permukiman
untuk menunjang kehidupan. Pengolahan lahan yang dilakukan secara terus
menerus tanpa didasari konservasi menimbulkan masalah serius.
Aktivitas pertanian DAS Jlantah Hulu didominasi oleh tanaman yang tidak
mempunyai daya tahan terhadap erosi dan sedimentasi. Penggunaan lahan untuk
tanaman jagung, ketela pohon dan kacang-kacangan disamping terdapat beberapa
lahan yang ditanami wortel dan kubis merupakan penggunaan lahan yang
pengelolaannya dapat merusak tanah karena hujan yang turun dapat menimbulkan
erosi tanah dan aliran permukaan lebih cepat karena tidak ada tanaman yang
menyangga. Selain itu, penanaman tanaman jagung dan ketela pohon juga dapat
merusak struktur tanah. Wilayah yang memiliki kemiringan lereng 8%-15%
(landai) didominasi oleh sawah irigasi yang berbentuk terasering. Petani padi
membuka lahan pertanian yang dekat dengan sumber air, yaitu sungai hal ini
dapat mempercepat proses sedimentasi karena tidak ada tanaman penghambat laju
sedimentasi sehingga berpengaruh pada kualitas lahan yang menyebabkan
degradasi lahan. Degradasi lahan terlihat adanya endapan tanah di sungai yang
berasal dari sawah dan tegalan. Bentuk penggunaan lahan tanaman budidaya
semusim dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Penanaman Tanaman Budidaya Semusim Searah Garis Kontur, Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar Tanggal 29 September 2013
Untuk menjaga kelestarian dan kualitas lahan agar tetap berproduksi
dengan baik maka harus disertai dengan perencanaan pemanfaatan lahan yang
sesuai. Tersediannya rekomendasi berupa data spasial sangat dibutuhkan untuk
arahan pemanfaatan lahan. Hasil kemampuan lahan dan produktivitas lahan
dipetakan menjadi zonasi produktivitas lahan. Lahan yang memiliki kemampuan
lahan tinggi dan produktivitas tinggi maka menjadi prioritas utama untuk
dipertahankan sebagai penggunaan lahan pertanian.
Daya dukung dan daya tampung lahan seharusnya menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota. Hal ini
dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 17 Tahun
2009 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam
daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam melaksanakan
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang
Provinsi, dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota wajib memperhatikan
lahan dipilih dikarenakan dari hasil kemampuan lahan tersebut diperoleh kelas
dan sub kelas sehingga dapat diketahui lahan yang sesuai untuk lahan pertanian
dan non pertanian. Kemudian, melalui kemampuan lahan dapat diketahui
perencanaan pengembangan wilayah dari hasil perhitungan indeks kemampuan
ruang wilayah sebagai pengembangan arahan pemanfaatan lahan yang sesuai
dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota yang meliputi DAS Jlantah.
Pembelajaran geografi di sekolah saat ini (das sein) masih menggunakan
buku paket sebagai sumber utama guru dan murid. Padahal seharusnya (das solen)
seorang pendidik memperkaya sumber belajar untuk materi ajar dengan
sumber-sumber yang relevan sebagai pembanding dari buku paket sekolah. Tujuannya
agar murid memiliki wawasan yang luas dan dapat menganalisis fenomena
geografi yang saat ini sedang terjadi secara nyata. Penelitian ini dapat digunakan
sebagai sumber materi ajar geografi SMA Kelas XI Kompetensi Dasar
Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Kaitannya dengan
Pembangunan Berkelanjutan. Dengan begitu murid dapat mengetahui fenomena
geografi yang ada disekitarnya dan langkah-langkah pengendalian untuk
melestarikan lingkungannya.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka peneliti
bermaksud melakukan penelitian yang berjudul
Aliran Sungai (DAS) Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 (Implementasi Pengayaan Materi Pembelajaran Geografi Pada Kelas XI Semester II Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana daya dukung lahan berdasarkan kemampuan lahan DAS Jlantah
Hulu Kabupaten Karanganyar tahun 2013?
2. Bagaimana daya dukung lahan berdasarkan tingkat ketersediaan lahan dan
kebutuhan lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013?
3. Bagaimana zonasi produktivitas lahan pertanian DAS Jlantah Hulu Kabupaten
Karanganyar tahun 2013?
4. Bagaimana arahan penggunaan lahan berdasarkan kemampuan lahan dan daya
5. Bagaimana implementasi hasil penelitian untuk pembelajaran geografi pada
Standar Kompetensi Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan
Hidup SMA Kelas XI Semester II (Genap)?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang akan
dicapai untuk:
1. Mengetahui daya dukung lahan berdasarkan kemampuan lahan DAS Jlantah
Hulu Kabupaten Karanganyar tahun 2013.
2. Mengetahui daya dukung lahan berdasarkan tingkat ketersediaan lahan dan
kebutuhan lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013.
3. Menyusun zonasi produktivitas lahan pertanian DAS Jlantah Hulu Kabupaten
Karanganyar tahun 2013.
4. Menyusun arahan penggunaan lahan berdasarkan kemampuan lahan dan daya
dukung lahan di DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar tahun 2013.
5. Menyusun tambahan materi ajar pembelajaran geografi pada Standar
Kompetensi Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
SMA Kelas XI Semester II (Genap).
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoritis yang dapat dihasilkan dari penelitian ini diantarannya adalah:
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan ilmu geografi
khususnya geografi lingkungan dan sumberdaya lahan dalam hal berikut ini:
(a) Menganalisis daya dukung lahan berdasar pendekatan kemampuan lahan
(b)Menganalisis daya dukung lahan berdasarkan produktivitas lahan
(c) Menyusun zonasi produktivitas lahan pertanian
(d)Menyusun arahan pemanfaatan lahan berdasar kemampuan dan
produktivitas lahan
b. Sebagai pedoman untuk perencanaan tata ruang wilayah yang sesuai
berdasarkan kemampuan lahan.
c. Sebagai pedoman untuk mengetahui zonasi produktivitas lahan suatu wilayah
berdasarkan tingkat produktivitas dan kemampuan lahan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat dihasilkan dari penelitian ini diantarannya adalah:
a. Dapat digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan perencanaan penataan kawasan yang sesuai
dengan tingkat produktivitas dengan kemampuan lahan di DAS Jlantah Hulu.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam
usaha atau kegiatan menangani risiko bencana longsor dengan melakukan
pemanfaatan lahan yang sesuai.
c. Sebagai bahan pertimbangan masyarakat sekitar DAS Jlantah Hulu untuk ikut
serta dalam menjaga kelestarian sumberdaya lahan agar pemanfaatan lahan
disesuaikan dengan kemampuan lahannya agar tidak terjadi penurunan kualitas
lahan/degradasi lahan secara berkelanjutan.
d. Dapat digunakan sebagai tambahan materi pembelajaran geografi SMA Kelas
XI Semester II sehingga siswa mampu menganalisis permasalahan lahan yang
ada dilapangan dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
bencana alam.
Standar Kompetensi:
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Kompetensi Dasar:
Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan.
Indikator:
- Mendeskripsikan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan hidup
- Mengidentifikasi beberapa upaya dalam melestarikan lingkungan hidup
- Memberikan contoh tindakan yang mencerminkan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
commit to user
i
DAYA DUKUNG LAHAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013
(Implementasi Pengayaan Materi Pembelajaran Geografi Pada Kelas XI Semester II Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi
Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup)
SKRIPSI
Oleh :
JESICCA PUTRI AMILIANTO NIM K5410030
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Jesicca Putri Amilianto
NIM : K5410030
Jurusan/ Program Studi : PIPS/ Pendidikan Geografi
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul DAYA DUKUNG LAHAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 (Implementasi Pengayaan Materi Pembelajaran Geografi Pada Kelas XI Semester II Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup) ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, 4 Juni 2014
Yang membuat peryataan
commit to user
iii
DAYA DUKUNG LAHAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013
(Implementasi Pengayaan Materi Pembelajaran Geografi Pada Kelas XI Semester II Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi
Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup)
Oleh:
JESICCA PUTRI AMILIANTO NIM K5410030
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Surakarta, Juni 2014
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc Setya Nugraha, S.Si, M.Si
commit to user
v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk
memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 13 Juni 2014
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Dra. Inna Prihartini, MS.
Sekretaris : Drs. Wakino, MS.
Anggota I : Rahning Utomowati, S.Si., M.Sc. 3
Anggota II : Setya Nugraha, S.Si., M.Si.
Disahkan oleh :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
commit to user
vi ABSTRAK
Jesicca Putri Amilianto. DAYA DUKUNG LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juni 2014.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui daya dukung lahan berdasarkan kemampuan lahan DAS Jlantah Hulu (2) Mengetahui daya dukung lahan berdasarkan tingkat ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan DAS Jlantah Hulu (3) Menyusun zonasi produktivitas lahan pertanian DAS Jlantah Hulu (4) Menyusun arahan penggunaan lahan berdasarkan kemampuan lahan dan daya dukung lahan di DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar tahun 2013 (5) Penyusunan tambahan materi ajar pembelajaran geografi pada Standar Kompetensi Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup SMA Kelas XI Semester II
Penelitian ini menggunakan metode survai lapangan dengan pendekatan spasial/keruangan. Unit analisis yang digunakan adalah satuan lahan. Satuan lahan diperoleh dari tumpangsusun antara Peta Geologi, Peta Tanah, Peta Lereng dan Peta Penggunaan Lahan hasilnya adalah 32 satuan lahan. Pengambilan sampel pada satuan lahan kemampuan lahan menggunakan non populasi karena diambil sampel seluruh anggota populasi, sedangkan pada satuan lahan produktivitas
pertanian menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi lapangan, analisis laboratorium dan dokumentasi. Teknik
analisis data untuk mengetahui kemampuan lahan adalah analisis matching
parameter kemampuan lahan pada masing-masing unit satuan lahan berdasarkan kriteria kemampuan lahan. Analisis data untuk penentuan status daya dukung lahan adalah membandingkan ketersediaan dengan kebutuhan lahan. Zonasi produktivitas pertanian didasarkan pada perhitungan produktivitas komoditi unggulan, dari hasil perhitungan selanjutnya dilakukan zonasi berdasarkan tingkat klasifikasi produktivitas lahan. Teknik analisis data untuk arahan penggunaan lahan didasarkan pada overlay peta kemampuan lahan dan peta daya dukung lahan berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan lahan selanjutnya dilakukan pencocokan atribut spasial dengan matriks arahan penggunaan lahan.
Hasil dari penelitian ini adalah : (1) DAS Jlantah Hulu memiliki daya dukung lahan berdasarkan kemampuan lahan terdiri dua klasifikasi, yaitu sedang untuk kelas kemampuan lahan IV dan rendah untuk kelas kemampuan lahan V-VIII. (2) DAS Jlantah Hulu mempunyai 2 desa dengan status daya dukung lahan surplus dan 6 desa/kelurahan dengan status daya dukung lahan defisit. (3) Zonasi produktivitas pertanian DAS Jlantah Hulu dilakukuan untuk komoditas padi, jagung, singkong dan buncis. (4) Arahan penggunaan lahan di DAS Jlantah Hulu ada 7 arahan. Arahan penggunaan lahan didasarkan pada faktor kemampuan lahan dan status daya dukung lahan. (5) Implementasi bagi pembelajaran geografi untuk menambah materi ajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik.
commit to user
vii ABSTRACT
Jesicca Putri Amilianto. LAND CARRYING CAPACITY UPSTREAM OF JLANTAH WATERSHED (DAS) KARANGANYAR REGENCY AT 2013. Thesis, Teaching and Education Faculty of Sebelas Maret University, June 2014.
The purpose of this study : (1) Knowing the land carrying capacity based on land capabilty upstream of Jlantah watershed (2) Knowing the land carrying capacity based on land availability and land requirements upstream of Jlantah watershed (3) Develop zoning agricultural productivity upstream of Jlantah watershed (4) Develop land use directives based on land capabilty and land carrying capacity upstream of Jlantah watershed Karanganyar regency at 2013 (5) Develop additional materials geography learning at Competency Standards Analyze Utilization and Environmental Protection Class XI High School Semester II while the productivity of agricultural land units using purposive sampling. Data was collected through interviews, field observations, laboratory analysis and documentations. Data analysis technique to determine land capability is matching analysis parameters for each unit of land based on land capability criteria. Analysis of data to determine status of land carrying capacity are to compare availability and requirement land. Zoning agricultural productivity based on the calculation of the productivity of commodity, from the calculation is then performed based on the level of zoning classification of land productivity. Data analysis techniques for land use directives based on overlay land capability maps and land carrying capacity map based on availability and requirement land is then performed by matching the attributes of the spatial direction of land use matrix.
The results of this study are : (1) Upstream Jlantah watershed has land carrying capacity based on land capability consists of two classifications, such as medium to land capability class IV and lower for land capability class V - VIII. (2) Upstream Jlantah DAS has 2 villages, which are surplus land carrying capacity and 6 villages deficit land capacity. (3) Zoning agricultural productivity of upstream Jlantah watershed for rice, maize, cassava and beans. (4) Land use directives of upstream Jlantah watershed, there are 7 land use directives. Land use directives based on land capability and status land carrying capacity. (5) Implementation for geography learning to increase teaching materials that can be developed by educators.
commit to user
viii MOTTO
FA INNA MAAL USRI YUSRAH, INNA MAAL USRI YUSRAH, FAIDZA
FARAGHTA FANSAB WAILA RABBIKA FARGAB
(Percayalah bahwa sesungguhnya tiap kesukaran disertai kemudahan, sesungguhnya
tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain)
(Qs. Al-Insyirah 5-8)
KETIKA KAMU MALAS MAKA ADA SERIBU ORANG YANG SEDANG BELAJAR
(Penulis)
KEEP FAITH AND FIGHT
commit to user
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Enma dan Enpa terbaik, kakek nenekku yang luar biasa telah
melakukan segalanya dan rela berkorban untukku
2. Mbah kakung dan mbah putri atas segala kebaikan hati
3. Mama dan Papa tercinta yang tiada henti mendoakan dan memberi
semangat terbaik untuk anaknya
4. Adik-adikku tercinta (Muhammad Taufik dan Salma Nur)
5. Kak Beni Setiawan, yang senantiasa menemaniku dalam suka
maupun duka dan memotivasi diri ini bahwa saya mampu
6. Teman seperjuangan DAS Jlantah Hulu Team Agung, Devi, Shinta
Khoiru dan M. Choliq
7. Teman-teman Geografi 2010 amazing
commit to user
x
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah
SWT yang selalu memberikan nikmat tiada henti sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan. Selama penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi M.S. selaku Rektor UNS yang telah
memberikan ijin menyusun skripsi.
2. Bupati Kabupaten Karanganyar yang telah bersedia memberikan ijin
penelitian.
3. Kepala Kantor Kesbang Pol dan Linmas, BAPPEDA, Kepala Dinas Pertanian,
BPS di Kabupaten Karanganyar yang telah bersedia memberikan izin dan data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
4. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah
memberikan ijin penelitiandan penyusunan skripsi.
5. Bapak Drs. Syaiful Bachri, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial atas ijin yang diberikan.
6. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi yang telah berkenan memberikan ijin penelitian.
7. Ibu Pipit Wijayanti, S, Si., M.Sc, selaku Pembimbing Akademik atas
bimbingan dan semangatnya.
8. Ibu Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc, selaku Pembimbing I yang telah
menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan disela-sela kesibukannya
yang begitu banyak, kesabaran dan nasehat-nasehatnya hingga skripsi ini
selesai.
9. Bapak Setya Nugraha, S.Si, M.Si, selaku Pembimbing II, atas inspirasi,
kesabaran, kesediaan waktu dalam memberikan arahan, bimbingan dan
commit to user
xi
10.Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberi ilmu dan
bimbingan selama penulis belajar di UNS.
11.Penduduk di DAS Jlantah Hulu khususnya petani, terimakasih atas keramahan
dan kesediaan berbagi informasi yang dibutuhkan serta sharing mengenai
permasalahan lingkungan yang ada disana.
12.Mas Agung Hidayat atas kesediaan waktu memberikan arahan awal penelitian
di DAS Jlantah Hulu.
13.Mas Yoga Prismanata 2009 dan Mas Rizqy Hanida atas segala bantuannya.
14.Teman-temanku di Kos Wisma Putri Kemuning atas kebersamaan selama ini.
15.Seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu yang telah membantu kelancaran skripsi dari awal hingga akhir.
Menyadari masih banyaknya kekurangan, penulis mengharapkan kritik dan
saran agar skripsi ini bisa lebih sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 26 Mei 2014
commit to user
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
commit to user
xiii
a. Kategori Kelas ... 14
b. Kategori Subkelas ... 17
c. Kategori Unit ... 18
3. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan ... 22
4. Produktivitas Lahan ... 23
a. Produksi ... 23
b. Produksi Pertanian Tanaman Pangan ... 24
c. Permasalahan Produksi Tanaman Pangan ... 24
d. Produktivitas ... 25
e. Zonasi Produktivitas Lahan ... 26
5. Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 26
a. Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 26
b. Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 27
B. Penelitian yang Relevan ... 28
C. Kerangka Pemikiran ... 34
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
1. Tempat Penelitian... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 37
C. Data dan Sumber Data ... 38
1. Data Primer ... 38
2. Data Sekunder ... 39
D. Teknik Pengambilan Sampel... 39
1. Populasi ... 39
2. Sampling ... 40
E. Pengumpulan Data ... 40
1. Observasi Lapangan ... 40
2. Wawancara ... 41
3. Uji Laboratorium ... 41
commit to user
xiv
F. Uji Validitas Data ... 41
G. Teknik Analisis Data ... 42
1. Analisis Daya Dukung Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan .. 42
2. Analisis Daya Dukung Lahan Berdasarkan Tingkat Ketersediaan Lahan dan Kebutuhan Lahan ... 45
3. Zonasi Produktivitas Lahan Pertanian ... 48
4. Arahan Penggunaan Lahan ... 49
H. Prosedur Penelitian... 51
1. Persiapan ... 51
2. Penyusunan Proposal Penelitian ... 51
3. Penyusunan Instrumen Penelitian ... 51
4. Pengumpulan Data ... 52
5. Analisis Data ... 52
6. Penyusunan Laporan Penelitian ... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 54
1. Letak, Batas dan Luas ... 54
4. Kondisi Hidrologi ... 64
5. Kemiringan Lereng ... 65
6. Tanah ... 67
7. Penggunaan Lahan ... 72
8. Kondisi Kependudukan ... 75
B. Deskripsi Temuan Penelitian ... 77
1. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan ... 80
commit to user
xv
b. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan ... 89
2. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Tingkat Ketersediaan Lahan dan Kebutuhan Lahan ... 94
a. Ketersediaan Lahan ... 94
b. Kebutuhan Lahan ... 105
c. Status Daya Dukung Lahan ... 113
3. Zonasi Produktivitas Lahan Pertanian ... 117
a. Produktivitas Padi ... 118
b. Produktivitas Jagung ... 128
c. Produktivitas Singkong ... 138
d. Produktivitas Buncis ... 148
4. Arahan Penggunaan Lahan ... 157
5. Implementasi Bagi Pendidikan Geografi ... 163
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN a. Kesimpulan... 167
b. Implikasi ... 168
c. Saran ... 169
DAFTAR PUSTAKA ... 170
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1. Persentase Penggunaan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 10
Tabel 2.1. Hubungan Kemampuan Lahan dan Daya Dukung Lahan ... 22
Tabel 2.2. Penelitian yang Relevan ... 32
Tabel 3.1. Rancangan Waktu Penelitian DAS Jlantah Hulu ... 37
Tabel 3.2. Data Primer ... 38
Tabel 3.3. Data Sekunder ... 39
Tabel 3.4. Klasifikasi Kelas Kemampuan Lahan ... 43
Tabel 3.5. Contoh Perhitungan Nilai Total Produksi Total ... 46
Tabel 3.6. Matrik Arahan Penggunaan Lahan ... 50
Tabel 4.1. Pembagian dan Luas Wilayah Administrasi DAS Jlantah Hulu ... 57
Tabel 4.2. Rerata Curah Hujan Perbulan Pada Dua Stasiun Pengamatan Periode 2000-2009 ... 58
Tabel 4.3. Rerata Curah Hujan, Jumlah Hari Hujan, Bulan Basah, Bulan Kering dan Intensitas Curah Hujan Pada Dua Stasiun Pengamatan Periode 2000-2009... 59
Tabel 4.4. Klasifikasi Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson ... 59
Tabel 4.5. Perhitungan Curah Hujan Menurut Schmidt Ferguson DAS Jlantah Hulu Periode 2000-2009 Pada Setiap Stasiun Pengamatan ... 60
Tabel 4.6. Geologi DAS Jlantah Hulu ... 62
Tabel 4.7. Klasifikasi Kemiringan Lereng ... 65
Tabel 4.8. Kemiringan Lereng DAS Jlantah Hulu ... 65
Tabel 4.9. Luas Macam Tanah DAS Jlantah Hulu ... 70
Tabel 4.10. Luas Penggunaan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 72
Tabel 4.11. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk ... 75
Tabel 4.12. Macam, Simbol dan Luas Satuan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 78
commit to user
xvii
Tabel 4.14. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Pendekatan Kemampuan Lahan
DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 89
Tabel 4.15. Daya Dukung Lahan Per Satuan Lahan Berdasarkan Pendekatan Kemampuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 91
Tabel 4.16. Ketersediaan Lahan Berdasarkan Pembagian Satuan Lahan Per Desa dan Kelurahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 101
Tabel 4.17. Kebutuhan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 106
Tabel 4.18. Perbandingan Ketersediaan dan Kebutuhan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 113
Tabel 4.19. Produktivitas Padi Desa Karangsari Tahun 2013 ... 119
Tabel 4.20. Produktivitas Padi Desa Tlobo Tahun 2013 ... 120
Tabel 4.21. Produktivitas Padi Desa Wonorejo Tahun 2013 ... 121
Tabel 4.22. Produktivitas Padi Desa Beruk Tahun 2013 ... 122
Tabel 4.23. Produktivitas Padi Kelurahan Tawangamngu Tahun 2013 ... 122
Tabel 4.24. Produktivitas Padi Desa Kalisoro Tahun 2013 ... 123
Tabel 4.25. Produktivitas Padi Kelurahan Blumbang Tahun 2013 ... 123
Tabel 4.26. Produktivitas Padi Desa Gondosuli Tahun 2013... 124
Tabel 4.27. Kelas Interval Tingkat Produktivitas Padi DAS Jlantah Hulu ... 124
Tabel 4.28. Tingkat Produktivitas Padi DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 125
Tabel 4.29. Produktivitas Padi Per Satuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 126
Tabel 4.30. Produktivitas Jagung Desa Karangsari Tahun 2013 ... 129
Tabel 4.31. Produktivitas Jagung Desa Tlobo Tahun 2013 ... 130
Tabel 4.32. Produktivitas Jagung Desa Wonorejo Tahun 2013 ... 131
Tabel 4.33. Produktivitas Jagung Desa Beruk Tahun 2013 ... 131
Tabel 4.34. Produktivitas Jagung Kelurahan Tawangmangu Tahun 2013... 132
Tabel 4.35. Produktivitas Jagung Desa Kalisoro Tahun 2013 ... 133
commit to user
xviii
Tabel 4.37. Produktivitas Jagung Desa Gondosuli Tahun 2013 ... 134
Tabel 4.38. Klasifikasi Produktivitas Jagung DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 134
Tabel 4.39. Tingkat Produktivitas Jagung DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 135
Tabel 4.40. Produktivitas Jagung Persatuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 136
Tabel 4.41. Produktivitas Singkong Desa Karangsari Tahun 2013 ... 139
Tabel 4.42. Produktivitas Singkong Desa Tlobo Tahun 2013 ... 140
Tabel 4.43. Produktivitas Singkong Desa Wonorejo Tahun 2013 ... 140
Tabel 4.44. Produktivitas Singkong Desa Beruk Tahun 2013 ... 141
Tabel 4.45. Produktivitas Singkong Kelurahan Tawangmangu Tahun 2013 ... 142
Tabel 4.46. Produktivitas Singkong Desa Kalisoro Tahun 2013 ... 143
Tabel 4.47. Produktivitas Singkong Kelurahan Blumbang Tahun 2013 ... 143
Tabel 4.48. Produktivitas Singkong Desa Gondosuli Tahun 2013 ... 143
Tabel 4.49. Klasifikasi Produktivitas Singkong DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 144
Tabel 4.50. Tingkat Produktivitas Singkong DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 .... 144
Tabel 4.51. Produktivitas Singkong Per Satuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 145
Tabel 4.52. Produktivitas Buncis Berdasarkan Pembagian Satuan Lahan Desa/Kelurahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013... 152
Tabel 4.53. Klasifikasi Produktivitas Buncis DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 154
Tabel 4.54. Tingkat Produktivitas Buncis DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 154
Tabel 4.55. Produktivitas Buncis Persatuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 155
Tabel 4.56. Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Pembagian Desa/Kelurahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 159
commit to user
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar ... Halaman
Gambar 1.1. Penanaman Tanaman Budidaya Semusim Searah Garis Kontur .... 5
Gambar 2.1. Diagram Penentuan Daya Dukung Lahan ... 13
Gambar 2.2. Diagram Alur Kerangka Berfikir... 35
Gambar 3.1. Triangulasi Sumber Data ... 42
Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian ... 53
Gambar 4.1. Curah Hujan DAS Jlantah Hulu Tahun 2001 2011 Menurut Schmidt dan Ferguson ... 60
Gambar 4.2. Sungai Jlantah Hulu yang Mengalir Sepanjang Tahun ... 64
Gambar 4.3. Profil Tanah Kompleks Andosol Coklat Kekelabuan dan Litosol ... 68
Gambar 4.4. Profil Tanah Latosol Coklat Kemerahan ... 69
Gambar 4.5. Penggunaan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 73
Gambar 4.6. Kepadatan Penduduk DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 76
Gambar 4.7. Diagram Luas Subkelas Kemampuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 81
Gambar 4.8. Lahan dengan Kemampuan Lahan IVew ... 83
Gambar 4.9. Lahan dengan Kemampuan Lahan Vw ... 84
Gambar 4.10. Lahan dengan Kemampuan Lahan VIe ... 85
Gambar 4.11. Lahan dengan Kemampuan Lahan VIIe ... 86
Gambar 4.12. Lahan yang memiliki Erosi Parit ... 86
Gambar 4.13. Lahan dengan Kemampuan Lahan VIIIe ... 87
Gambar 4.14. Lahan dengan Kemampuan Lahan VIIIw ... 87
Gambar 4.15. Lahan dengan Kemampuan Lahan VIIIew ... 87
Gambar 4.16. Diagram Luasan Daya Dukung Lahan Berdasarkan Pendekatan Kemampuan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 90
commit to user
xx
Gambar 4.18. Kondisi Jalan yang Berbatu di Desa Karangsari ... 109
Gambar 4.19. Kebutuhan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar
Tahun 2013 ... 111
Gambar 4.20. Diagram Tingkat Produktivitas Padi DAS Jlantah Hulu
Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 125
Gambar 4.21. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Padi Tinggi ... 126
Gambar 4.22. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Padi Rendah ... 126
Gambar 4.23. Diagram Tingkat Produktivitas Jagung DAS Jlantah Hulu
Tahun 2013 ... 135
Gambar 4.24. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Jagung Tinggi ... 136
Gambar 4.25. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Jagung Rendah ... 136
Gambar 4.26. Diagram Tingkat Produktivitas Singkong DAS Jlantah Hulu
Tahun 2013 ... 144
Gambar 4.27. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Singkong Tinggi ... 146
Gambar 4.28. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Singkong Rendah ... 146
Gambar 4.29. Diagram Produktivitas Buncis DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 .. 154
Gambar 4.30. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Buncis Tinggi ... 155
Gambar 4.31. Lahan yang Mempunyai Produktivitas Buncis Rendah ... 155
Gambar 4.32. Citra Ikonos Sebagian DAS Jlantah Hulu ... 158
Gambar 4.33. Skema Pembelajaran Geografi Senyatanya (Das Sein)
di Sekolah ... 163
Gambar 4.34. Skema Pembelajaran Geografi Seharusnya (Das Sollen)
commit to user
xxi
Kabupaten Karanganyar Tahun 2013...162
DAFTAR PETA Peta ... Halaman Peta 1. Administrasi DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar ... 56
Peta 2. Geologi DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 63
Peta 3. Lereng DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 66
Peta 4. Tanah DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 71
Peta 5. Penggunaan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 74
Peta 6. Satuan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 79
Peta 7. Kemampuan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 88
Peta 8. Daya Dukung Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan DAS Jlantah Hulu Tahun 2013 ... 92
Peta 9. Ketersediaan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 104
Peta 10. Kebutuhan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 112
Peta 11. Perbandingan Ketersediaan dan Kebutuhan Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 115
Peta 12. Daya Dukung Lahan DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 116
Peta 13. Zonasi Produktivitas Padi DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 127
Peta 14. Zonasi Produktivitas Jagung DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 137
Peta 15. Zonasi Produktivitas Singkong DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 147
Peta 16. Zonasi Produktivitas Buncis DAS Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 ... 156
commit to user
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Lapangan
Lampiran 2. Daftar Kuisioner Penelitian
Lampiran 3. Data Curah Hujan
Lampiran 4. Penilaian Kemampuan Lahan
Lampiran 5. Perhitungan Ketersediaan Lahan
Lampiran 6. Perhitungan Kebutuhan Lahan
Lampiran 7. Perhitungan Produktivitas Padi
Lampiran 8. Perhitungan Produktivitas Jagung
Lampiran 9. Perhitungan Produktivitas Singkong
Lampiran 10. Perhitungan Produktivitas Buncis
Lampiran 11. Hasil Uji Laboratorium Tanah
Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Wawancara
Lampiran 13. Modul Pembelajaran Geografi