116
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A dan Supriyono. (2001). Motivasi dalam belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
_________. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Atkinson, R.L. (1995). Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga.
Atkison, R.L. dan Hilgad, E.R. (1991). Pengantar psikologi, edisi 8 jilid 2. Jakarta : Erlangga. (Terjemahan).
Azwar. (1996). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
_______. (2002). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
_______. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. (2007). Reliabilitas dan validitas Edisi 3. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azar, Asadi Sadeghi, Basirani, Asadi Bidmeshki dan Panahi Mirshekar. (2010). Prevalence of anxiety and its relationship with self-esteem among zabol university students iran. Educational Research Journal vol. 1(5)
Bandura, A. (1997). Self efficacy: the exercise of control. Available (online): http://des.emory.edu/mfp/effbook1.html diakses 27Juli 2010
Baharuddin dan Makin, M. (2004). Pendidikan humanistik. Jakarta : Ar-Ruzz media
Bayram, N dan Nazan Bilgel. (2008). The prevalence and socio-demographic correlations of depression, anxiety and stress among a group of university students. Original Paper Social Psychiatry Epidemiol 43:667–672.
Blackburn dan Davidson. (1990). Terapi kognitif untuk depresi dan kecemasan suatu petunjuk bagi praktisi. Semarang: IKIP Semarang.
Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Rajawali Press.
Daradjat, Z. (1990). Hygiene mental. Jakarta: PT. Gunung Agung.
117
Eisenberg, Daniel, Sarah E, Gollust, Erza Golberstein and Jennifer L.Hefner. (2007). Prevalence and correlates of depression, anxiety and suicidality among university students. America Journal Of Aoarthosychiatry vol.77, no.4,534-542.
Feist, G. J dan Feist, J. (2002). Theories of personality. New York: McGraw-Hill
Ganda, Yahya. (1992). Petunjuk praktis cara mahasiswa belajar di perguruan tinggi. Jakarta: CV Adhiguna.
Ghufron, N dan Rini, R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta : Ar-ruzz media.
Goleman, Daniel. (2000). Emotional intelligence: kecerdasan emosinal mengapa EI lebih penting daripada IQ alih bahasa: T.Hermaya. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. (2000). Analisis regresi. Yogyakarta : Andi Offset.
______. (2004). Metodologi research jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Harahap, S. (2006). Penegakan moral akademik di dalam dan di luar kampus. Jakarta: Raja Grafindo
Hawari. (2001). Manajemen stress, cemas dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Alih Bahasa : Tjandrasa & Zarkasi. Jakarta : Erlangga.
Kaplan dan Sadock. (1997). Sinopsis psikiatri ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Alih Bahasa Wijaya Kusuma. Jakarta: Bina Aksara.
Kaplan, H.I., Sadock, B.J dan Grebb, J.A. (1997). Sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kartono, K. (1996) . Gangguan-gangguan psikhis. Bandung: Sinar Baru.
118
Kuper, A dan Kuper, J. (2000). The social science encyclopedia: first edition. Diterjemahkan oleh Haris Munandar, dkk ke dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lane, J, Andrew M. Lane dan Anna Kyaprianou. (2004). Social behavior and personality,32(3),247-256.
Maramis, W. F. (1998). Catatan ilmu kedokteran jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.
Maryati, Ika. (2008). Hubungan antara kecerdasan emosi dan keyakinan diri
(self-efficacy) dengan kreativitas pada siswa akselerasi. Skripsi (tidak
diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Myers, D.G. (1996). Social psycholoogy. Massachussetts: Allyn & Bacon Co
Nevid, J. S. (2005). Psikologi abnormal edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Nevid, J.S. Rathus, S.A, Greene, B. (2003). Psikologi abnormal. Edisi Kelima (Alih Bahasa Tim Psikologi UI). Jakarta: Erlangga.
Nugroho, A. (2007). Mengenal internet dan cara belajar praktek. Surakarta: Aneka.
O’Neal, B.S. dan Mone, M. A. (1998). Investigating equity senstivity as a moderator of relation between self efficacy and workplace attitudes. journal of applied psychology. Vol.83,No. 5, 805-816.
Pervin, L. A dan John,O.P. (1997). Personality: theory and research. New York: John Wiley Sons,Inc.
Purwanto, Ngalim. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosadakarya.
Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ramainah. (2003). Kecemasan bagaimana mengatasi penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Rogers, A. (1996). Teaching adults. Buckingham : Open University Press.
119
Sardiman, A.M. (2001). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Rineka Cipta
Subekti, Rian. (2006). Faktor-faktor penghambat penyelesaian studi mahasiswa program studi pendidikan seni rupa universitas negeri malang. Naskah Publikasi. Available (online) http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/4071 diakses 30 Desember 2010.
Suryabrata. (2002). Psikologi pendidikan.Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Surakhman, W. (1990). Pengantar penelitian ilmiah. Bandung : Tarsito
Tallis, F. (1991). Mengatasi rasa cemas. Jakarta: Arcan.
Taylor, S.E. (1995). Health psychology. New York : McGraw-Hill Inc.
Tjalla, A dan Ernawati. (2010). Hubungan komunikasi interpersonal antara mahasiswa dan dosen dengan prestasi akademik mahasisawa fakultas
psikologi universitas gunadarma. Naskah Publikasi. Available (online) :
http//library. gunadarma.ac.id/ html diakses 27 juli 2010.
Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.
Walgito, Bimo. (2003). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Winkel, W.S. (1996). Psikologi pengajaran edisi revisi. Jakarta : Grasindo.
