• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN WARNA DENGAN HASIL PRAKTEK MEWARNAI KUKU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN WARNA DENGAN HASIL PRAKTEK MEWARNAI KUKU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MEWARNAI KUKU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : OKTI HARIYANI

NIM. 509344024

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

(2)
(3)
(4)
(5)

 

ABSTRAK

Okti Hariyani, Nim 509344024. Hubungan Pengetahuan Warna Dengan Hasil Praktek Mewarnai Kuku Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kecenderungan pengetahuan warna pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, (2) untuk mengetahui hubungan pengetahuan warna pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, (3) untuk mengetahui hasil praktek mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi sebanyak 2 kelas dengan jumlah 45 orang siswa, sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan total sampling, yaitu jumlah keseluruhan dari siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yang berjumlah 45 orang siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional yang meliputi hubungan antara dua variabel yaitu pengetahuan warna (X) dan hasil praktek mewarnai kuku (Y).

Pada pengetahuan warna diperoleh rata-rata (M) = 23,822 dan Standart Deviasi (SD) = 6,21. Dari hasil pengamatan praktek mewarnai kuku diperoleh rata-rata (M) = 20,666 dan Standart Deviasi (SD) = 5,25. Untuk tingkat kecenderungan pada pengetahuan warna diperoleh cenderung tinggi, sedangkan pada hasil praktek mewarnai kuku cenderung tingg. Untuk uji normalitas data pada pengetahuan warna berdistribusi normal, karena 9,663<11,070. Sedangkan variabel hasil praktek mewarnai kuku berdistribusi normal, karena 10,746<11,070.

Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy adalah sebesar 0,814 sedangkan

nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan n=45 adalah sebesar 0,294. Dengan

demikian rxy>rtabel atau 0,814>0,294, dengan demikian hipotesis diterima. Dapat

disimpulkan bahwa “terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan warna dengan hasil praktek mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

rahmat dan hidayahnya yang senantiasa melindungi dan membimbing penulis

sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan

judul : “Hubungan pengetahuan Warna dengan hasil praktek Mewarnai

kukupada siswa kelas X Negeri 3 Tebing Tinggi”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna,baik dari segi isi maupun tutur bahasanya,oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan

skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan

dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid K ,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Ibu Dra.Lelly Fridiarty,M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga FT UNIMED.

3. Ibu Dra. Dina Ampera,M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PKK.

4. Ibu Dra.Siti Wahidah,M.Si. sebagai Ketua Prodi Pendididkan Tata Rias

sekaligus sebagai Dosen pembimbing skripsi yang senantiasa

membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Frida Dinar,M.Pd. sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

 

6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd. sebagai Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis dari awal kuliah hingga sekarang.

7. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd. sebagai Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Ibu Dra. Ismawati S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tebing

Tinggi dan ibu Sri Supiani S.Pd yang telah banyak memberikan arahan

kepada penulis.

9. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK

yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

10.Teristimewa kepada Ayahanda Hadiyono dan Ibunda Lasmiyah tercinta

yang telah memberikan perhatian dan doanya, serta memberikan dukungan

moril dan materil kepada penulis.

11.Tersayang Kakanda Heny, Wina serta Abangda Hendy juga Ponakanku

paling lucu Arkan yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis.

12.Kepada yang tersayang Ikram Berutu,S.Farm Apt yang telah memberikan

perhatian dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

13.Kepada Kakak Puspita Fadli Hsb S.Pd, kak Putri S.Pd yang senantiasa

memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

14.Rekan-rekan mahasiswa/i jurusan PKK, Prodi Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga FT-UNIMED Stambuk 2009 yang bernama yuntet, rimon,

(8)

tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Para responden (siswa-siswi) SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yang telah

membantu penelitian ini dengan meluangkan waktunya untuk mengisi soal

penelitian dan praktek dalam mewarnai kuku.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis

berdoa kepada Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita

semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan pendidikan dan menjadi pengalaman kepada penulis dalam

dunia penelitian.

Medan, Maret 2014

Penulis

Okti Hariyani

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... ... i

KATA PENGANTAR ... ... ... ii

DAFTAR ISI ... ... ... v

DAFTAR TABEL ... ... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ... ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ... ... x

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah . ... ... 1

B.

Identifikasi Masalah . ... ... 4

C.

Pembatasan Masalah ... ... ... 4

D.

Rumusan Masalah ... ... ... 5

E.

Tujuan Penelitian ... ... ... 5

F.

Manfaat Penelitian ... ... ... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN

RUMUSAN HIPOTESIS

A.

Kerangka Teoritis ... ... ... 7

1.

Pengertian Pengetahuan ... ... ... 7

2.

Pengertian warna ... ... ... 8

3.

Warna primer ... ... ... 9

4.

Warna sekunder . ... ... 9

5.

Warna intermedit ... ... 10

6.

Warna tertier ... ... 11

7.

Warna kuarter ... ... ... 12

8.

Kombinasi warna ... ... ... 12

(10)

10.

Mewarnai kuku ... ... 16

11.

Alat dan bahan mewarnai kuku ... ... 19

12.

Diagnosa tangan.... ... ... 21

-

Bentuk kuku ... ... ... 21

-

Bentuk tangan ... ... 22

13.

Teknik lukis manual ... ... ... 24

14.

Contoh 3 gambar mewarnai kuku.. ... ... 24

B.

Kerangka Konseptual... ... ...26

C.

Rumusan Hipotesis... ... ... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A.

Lokasi dan Tempat Penelitian... ... ... 28

B.

Populasi dan Sampel... ... ...28

C.

Metode Penelitian... ... 29

D.

Defenisi Operasional ... ... ... 29

E.

Instrumen Penelitian ... ... 30

F.

Uji Coba Instrumen ... ... ... 31

G.

Teknik Analisis Data ... ... ... 37

H.

Uji Hipotesis ... ... ... 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A.

Deskripsi Data Penelitian ... ... ... 42

1.

Deskripsi Data Variabel Pengetahuan Warna (X) .... ... ... 42

2.

Deskripsi Data Variabel Nilai Frekuensi Hasil Praktek

Mewarnai Kuku (Y) ... ... ... 44

B.

Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... ... 45

1.

Tingkat Kecenderungan Variabel Pengetahuan Warna (X) 45

2.

Tingkat Kecenderungan Data Variabel Nilai Frekuensi Hasil

Praktek Mewarnai Kuku (Y) ... ... ... 46

C.

Uji Persyaratan Analisis ... ... ... 47

1.

Uji Normalitas ... ... ... 47

(11)

3.

Pengujian Hipotesis ... ... ... 49

4.

Temuan Peneliti ... ... ... 50

5.

Pembahasan Penelitian ... ... ... 50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan ... ... ... 51

B.

Saran ... ... ... 55

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1.

Kisi

kisi Tes Pengetahuan warna... ... ... 29

2.

Kisi

kisi Pengamatan Hasil Praktek mewarnai kuku.. ... ... 30

3.

Anava Uji Kesepakatan Pengamat... ... ... 36

4.

Ringkasan Data Pengetahuan Warna (X).. ... ... 41

5.

Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Warna (X) ... .. 43

6.

Ringkasan Data Hasil Praktek Mewarnai Kuku (Y)... ... .. 43

7.

Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Praktek Mewarnai

Kuku (Y) .. ... .. 45

8.

Tingkat Kecenderungan Pengetahuan Warna (X) ... 45

9.

Tingkat Kecenderungan Hasil Praktek Mewarnai Kuku (Y)

.45

10.

Ringkasan Hasil Uji Normalitas... ... ... 46

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.

Lingkaran Warna ... ... ... 8

2.

Warna Primer ... ... ... 9

3.

Warna Sekunder ... ... ... 9

4.

Warna Intermediet ... ... ... 10

5.

Warna Tertier ... ... ... 10

6.

Warna Kombinasi Monokromatis ... ... ... 12

7.

Warna Kombinasi Analogus ... ... ... 13

8.

Warna Kombinasi Komplementer ... ... 13

9.

Base Coat ... ... ... 19

10.

Nail Dryer... ... 19

11.

Kikir kuku ... ... 20

12.

Cat/Kuteks Kuku ... ... ... 20

13.

Kuku Palsu ... ... ... 20

14.

Teknik Lukis Manual ... ... 23

15.

3 Contoh Gambar Mewarnai Kuku... ... 23

16.

Hasil Praktek Mewarnai Kuku... ... .... 23

17.

Histogram Yang Menunjukkan Frekuensi Skor Dan Interval

Skor Pengetahuan warna (X)...

42

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1.

Tes Pengetahuan Warna ... . 55

2.

Kunci Jawaban ... 63

3.

Lembar Pengamatan Hasil Praktek Mewarnai Kuku ... ... 64

4.

Kriteria Penilaian Hasil Praktek Mewarnai Kuku ... 66

5.

Data Uji Coba Instrumen Pengetahuan Warna ... ... 67

6.

Perhitungan Validitas Tes Pengetahuan Warna ... ... 68

7.

Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Warna ... ... ... 70

8.

Perhitungan Derajat Kesukaran Tes Pengetahuan Warna . ... ... 71

9.

Perhitungan Daya Beda Tes Pengetahuan Warna ... ... ... 73

10.

Uji Coba Kesepakatan Pengamat ... ... ... 75

11.

Data Hasil Praktek Mewarnai Kuku ... ... ... 80

12.

Data Hasil Penelitian ... ... ... 82

13.

Perhitungan Mean Dan Standart Deviasi ... ... ... 84

14.

Identifikasi Kecenderungan Data Variabel ... ... ... 88

15.

Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian . ... 91

16.

Perhitungan Uji Linieritas ... ... ... 94

17.

Perhitungan Koefisien Korelasi ... ... ... 100

(15)

 

   

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2012). Sejarah mewarnai kuku. Diakses : 06 Februari 2012.http://milarienprilly.wordpress.com/2012/02/06/sejarah-warna-kuku-2/

Anonim, (2013). Perawatan kuku manicure dan pedicure. Diakses : 14 April 2013.http://sehat.studiokita.net/2013/04/perawatan-kuku-manicure-dan pedicure.html

Anonim, (2009). Modul manicure. Diakses : 23 Juni 2009. http://vhitha.wordpress.com/2009/06/23/modul-manicure/

Anonim, (2013). Macam – macam kelainan kuku pada manusia. Diakses : 5 Mei 2013.http://www.bangjoni.com/2013/05/macam-macam-kelainan-kuku-pada- manusia.html

Anonim, (2013). Sejarah manicure dan pedicure kutu buku. Diakses : 3 Maret 2013.

http://kutubuku.web.id/2817/sejarah-manikur-dan-pedikur

Arikunto, S. (2009). Dasar – dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

cocok- untuk-jari-tangan-anda

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 1999. Surabaya : Terbit Terang

Kharakhati, N.R (2009). 50 kreasi cantik untuk kuku indah anda. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 7-10

Kusantati, H.dkk (2008). Tata Kecantikan Kulit. Edisi pertama. Jakarta: Depdiknas.

Kusantati, H.dkk (2008). Tata Kecantikan Kulit. Edisi kedua. Jakarta: Depdiknas. Hal. 295 – 298, 300 – 308, 317-318.

Notoadmodjo Soekidjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta

(16)

   

Sanjaya Wina, (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media

Sudjana, (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: PT Alfabeta

Tresna P.P (2010). Modul 4 dasar rias merawat tangan, kaki dan kuku. Bandung:

Hal. 7-18.

Wirania S. (2010). Buku arti mewarnai kuku. Jakarta.

(17)

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan

manusia karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan

martabat manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif dan

psikomotor yang berkembang secara optimal. Pada dasarnya proses pendidikan

berujung pada pembentukan sikap dan pengembangan kecerdasan, serta

pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhannya, (Sanjaya : 2008).

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang merupakan sarana

dalam melaksanakan proses belajar mengajar dalam proses pendidikan.

Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu pendidikan formal

yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut sesuai dengan kejuruannya. Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk

menghasilkan kelulusan yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai

bidangnya, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara tersedianya lapangan

pekerjaan dengan tenaga kerjanya.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tebing Tinggi merupakan salah

satu pendidikan yang bergerak dibidang kejuruan yang mengarah pada

kompetensi kerja di dunia usaha. SMK Negeri 3 Tebing Tinggi terdapat beberapa

program studi keahlian, salah satunya adalah program studi tata kecantikan. Tata

kecantikan adalah seni mempercantik dan memperindah penampilan seseorang.

(18)

Tata kecantikan berfungsi untuk mengubah kekurangan-kekurangan yang ada ke

arah yang lebih cantik dan sempurna, (Kusantati : 2008)

Program studi tata kecantikan terdapat mata pelajaran untuk mendukung

tercapainya lulusan yang kompeten, salah satu mata pelajarannya ialah mewarnai

kuku. Tujuan mewarnai kuku adalah agar kuku tampak lebih menarik, berseni,

serta mempercantik keindahan kuku seseorang. Mewarnai kuku menjadi bahan

pelajaran bagi siswa kelas X Tata Kecantikan Negeri 3 Tebing Tinggi yang

bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan

sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Menurut Notoadmodjo (2010),

pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang diperoleh melalui pengalaman

langsung sehingga melekat pada ingatan seseorang.

Kecantikan bagi wanita menjadi demikian kompleks, bukan hanya wajah

rambut dan tubuh, kuku juga mendapatkan keindahan. Bersih dan cantik diwakili

oleh kuku tangan dan kaki. Salah satunya adalah mewarnai kuku merupakan

salah satu cara untuk merawat kuku agar senantiasa cantik. Tangan merupakan

bagian tubuh yang tidak kalah pentingnya, karena dengan kedua tangan semua

kegiatan terlaksana, tapi kegiatan dan kebiasaan kadang membuat kondisi tangan

berkurang kesehatannya. Pada hasil observasi, terkadang pelajar SMK Negeri 3

Tebing Tinggi mengalami kesulitan dalam mewarnai kuku dimana kurangnya

warna dan mereka hanya memakai cat kuku dasar saja serta kerapian cat kuku

yang dioleskan pada kuku kurang rapi. (As, jaffar,dkk: 1983), maka diperlukan

(19)

 

Seorang wanita ingin tampil lebih dari biasanya, pada titik titik tertentu

seperti kuku tangan dan kaki tentu tidak akan terlupakan begitu saja. Pewarnaan

kuku dalam keadaan tertentu memang diperlukan. Agar serasi, pemilihan warna

cat kuku memang harus sesuai dengan warna agar penampilan lebih terlihat

menarik. Salah satu hobi yang sangat identik dengan wanita adalah mewarnai

kuku dengan cat. Merawat kuku dan memberinya warna unik memang bisa

membuat penampilan jadi lebih bersinar dan menawan. Namun, ada kalanya cat

kuku yang dipilih tidak cocok di kulit. Mewarnai kuku saat ini makin marak di

beberapa negara termasuk di Indonesia. Mewarnai kuku merupakan seni menghias

kuku agar tampilan kuku menjadi lebih indah dari bentuk dan warna. Tradisi

mewarnai kuku berasal dari tradisi di Negara India. Para wanita India yang

dikenal seperti ‘dewi’, senang mempercantik tangan dan kukunya dengan lukisan

yang disebut Mahendi. Dari sinilai mewarnai kuku berkembang kian pesat, ada

yang menggunakan motif jadi yang telah dicetak, lalu dipindahkan ke atas kuku

jari yang telah dipoles kuteks, dan ada pula yang didesain khusus sesuai

keinginan. Dalam seni menghias kuku, ada yang senang bereksperimen dengan

(20)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Hubungan Pengetahuan Warna Dengan Hasil Praktek

Mewarnai Kuku pada Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat

diidentifikasi antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang warna ?

2. Bagaimanakah hasil praktek siswa tentang mewarnai kuku ?

3. Bagaimanakah perpaduan warna terhadap hasil praktek mewarnai kuku ?

4. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan warna dengan hasil praktek

mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan

yang ada, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pengetahuan mengenai warna pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing

Tinggi.

2. Hasil praktek mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing

Tinggi.

3. Hubungan pengetahuan warna dengan hasil praktek mewarnai kuku pada

(21)

 

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengetahuan tentang warna siswa kelas X SMK Negeri 3

Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana hasil praktek mewarnai kuku siswa kelas X SMK Negeri 3

Tebing Tinggi ?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan warna dengan hasil praktek mewarnai

kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui kecenderungan pengetahuan warna pada siswa kelas X

SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

2. Untuk mengetahui hasil praktek mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK

Negeri 3 Tebing Tinggi.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan warna dengan hasil praktek

mewarnai kuku pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terhadap

keterampilan seni melukis kuku.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan siswa SMK Negeri 3 Tebing

(22)

3. Sebagai bahan informasi, masukan, dan pembelajaran dalam hal karya

ilmiah bagi peneliti dalam meneliti hubungan pengetahuan warna dengan

(23)

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa:

1. Tingkat kecenderungan Pengetahuan Warna (X) cenderung tinggi

dengan jumlah siswa 30 orang (67%).

2. Hasil praktek rias mewarnai kuku (Y) pada siswa kelas X SMK Negeri

3 Tebing Tinggi dengan rata-rata baik.

3. Hasil analisis korelasi diperoleh rxy > rt yaitu 0,814> 0,294 pada taraf

signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan

yang positif dan signifikan antara Pengetahuan Warna (X) dengan

hasil praktek rias mewarnai kuku (Y).

B. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan hasil penelitian

diatas, maka diajukan beberapa saran antara lain :

1. Untuk mempertahankan tingkat Pengetahuan Warna (X) yang

cenderung tinggi, diharapkan kepada guru untuk selalu menciptakan

suasana belajar aktif, agar hasil praktek rias mewarnai kuku (Y) juga

cenderung tinggi. Siswa juga harus menambah pengetahuannya

tentang perpaduan warna karena akan mendukung prestasi belajar.

(24)

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi mewarnai kuku,

diharapkan siswa lebih memperhatikan pengetahuan warna, dan

memiliki inisiatif untuk mencari informasi mengenai warna kuku,

sehingga hasil warna kuku menjadi lebih baik.

3. Dengan adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara

Pengetahuan warna dengan hasil praktek mewarnai kuku, hendaknya

pihak sekolah maupun wali murid meningkatkan sarana belajar siswa

yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Disisi lain di dalam konteks peternakan terdapat permasalahan mengenai bermunculannya produk obat-obatan yang bisa meningkatkan produktifitas ruminansia sebagai

[r]

Haplotipe 2 sebagian besar ditemukan pada sampel yang berasal dari Sumatera yang diwakili oleh Bengkulu, namun juga ditemukan pada sampel yang berasal dari Kalimantan yang

[r]

Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara transpirasi dengan produksi biji dan hubungan antara transpirasi dengan kandungan minyak biji dari 3 populasi

Percobaan dilakukan dengan mengoperasikan proses ultrafiltrasi selama 30 menit hingga keadaan tunak dicapai. Waktu ketika fluksi mulai mengalami kondisi tunak, maka dapat

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma DMAIC yaitu dengan Define (pendefinisian jenis cacat yang ada dalam perusahaan), Measure

Mengevalnasi ketnampuan Sistem VUFCW dalam mereduksi beban senyawa N, P, konstituen organik, dan TSS pada air lindi limpasan; (2) Memahami proses reduksi beban