PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
BEKERJA SAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SMK SWASTA JOSUA MEDAN T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
LILIS ENDANG NIM 7103141073
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas
segala kasih karunia dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan SMK Swasta Josua Medan
T.A 2014/2015” yang disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun
berdasarkan teori-teori penelitian di lapangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi
sebahagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED
Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini.
Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak-pihak yang membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
ii
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran.
6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktu, bimbingan dan motivasi yang sangat mendukung
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Dra. Butet Aminah Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Ramadan Saragih,SE selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Josua Medan
yang telah memberikan izin penelitian di sekolah.
9. Bapak dan Ibu dosen di jurusan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, atas bimbingannya kepada penulis selama masa
perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
10.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tersayang, Ayahanda E. Siburian dan
Ibunda L. Br. Butar-Butar, terimakasih atas segala pengorbanan yang selalu
diberikan baik doa, didikan, nasehat, motivasi yang selalu diberikan kepada
iii
11.Keluargaku yang terkasih kak Rida Fatmawati, S.Pd, Abangku dr.Edi Charlen,
dan adek-adekku tersayang Melli Erlina dan Jelita Permata Sari yang saya cintai,
terimakasih atas doa dan dukungannya.
12.Sahabat-sahabat tersayang (Ester, Lidya, Margaretha, Novita,dll), terimakasih
buat kebersamaan dan dukungannya selama ini, dan semua teman-teman di Pend.
Administrasi Perkantoran 2010 trimakasih buat kebersamaannya.
13.Teman-teman satu kos Angel (Ika, Hotma, Lidya, Melli, Yola, dll) yang
senantiasa menemani penulis dalam penyusunan skripsi ini.
14.Teman-teman PPLT 2013 SMK Negeri 1 Kabanjahe, trimakasih buat
kebersamaan yang indah selama 3 bulan di Kacaribu
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain
doa semoga Bapa di Sorga memberi Kasih dan Berkatnya dalam hidup mereka.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan dimasa yang akan datang. amin.
Medan, Agustus 2014
Penulis
iiv ABSTRAK
Lilis Endang. NIM. 7103141073. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan SMK Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan
pelanggan siswa kelas X AP SMK Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2014/2015, dengan subjek penelitian siswa kelas X AP yang berjumlah 36 orang. Untuk memperoleh data penelitian menggunakan tes observasi. Tes yang digunakan adalah objektif Tes diberikan secara individual yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Observasi dilakukan secara lansung pada saat kegiatan pembelajaran berlansung menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving. Tehnik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, sajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelasnya adalah 61,80. Pada siklus II nilai rata-rata kelasnya 80,13 terjadi peningkatan sebesar 18,33. Dan kelulusan klasikal secara klasikal pada siklus I mencapai 33,33% (12 orang) sedangkan pada siklus II mencapai 88,89% (32 orang). Aktivitas siswa juga secara umum mengalami peningkatan dengan penerapan model pembelajaran Creative
Problem Solving. Peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 18,03%. Hasil rata-rata
diskusi pada siklus I tidak ada kelompok yang mencapai kriteria penghargaan, sedangkan pada siklus II terdapat tiga kelompok yang mencapai kriteria penghargaan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem
Solving dapat meningkatkan hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan
siswa kelas X AP SMK Swasta Josua Medan tahun ajaran 2014/2015.
Kata Kunci : Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), hasil belajar
iv ABSTRACT
Lilis Endang. NIM. 7103141073. Application of Creative Problem Solving (CPS) to toward Student Learning Collaboration with Colleague and Customer SMK of Private sector of Field of teaching year 2014/2015. A Thesis. Departement of Economy Education, Study Program of Administrasi Education. Faculty of Economy, State University of Medan 2014.
Problem of this research is lowering result of learning student Of collaboration with collegue and customer in this research aim to know whether by applying model the study of creative problem solving can improve the result of collaboration with collegue and customer of student of class of X AP SMK of Private sector of Field of teaching year 2014/2015.
This research is a classroom action research. This research is executed in SMK of Private sector of Field of teaching year 2014/2015, by subject is research of student of class of X AP amounting to 36 people. To obtain the research data use the test observation. The test used by objectif test given individually executed by every final of cycle. Observation conducted directly at the time of study activity take place to apply the model of study of Creative Problem Solving. Technique analyse the data in this research is done with the data discount, serving of data, and conclude.
Result of research of cycle I obtained by a average value its class is 61,80. At cycle of II average value its class 80,13 happened by the improvement of equal to 18,33. And pass classical by classical at cycle I reach 33,33% (12 people) while at cycle II reach 88,89% (32 people). Activity of student also in general experience of the improvement during applying model the study of Creative Problem Solving. Make-Up of activity learn the student of equal to 18,03%. Result of Mean of discussion at cycle I there no tired group of appreciation criterion, while at cycle II of there are three tired group of appreciation criterion.
Inferential that applying model the study of creative problem solving can improve the result of learning collaboration with collegue and customer of student of class of X AP SMK of Private sector of Field of teaching year 2014/2015.
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 1.1. Rekapitulasi Nilai Ujian Berkomunikasi Di Tempat Kerja ... 3
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Creative Problem Solving ... 10
Tabel 3.1. Kegiatan Dan Sasaran Dari Dua Siklus ... 31
Tabel 3.2. Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ... 33
Tabel 4.1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II ……… 39
Tabel 4.2. Peningkatan Aktivitas Siswa dari Siklus I ke Siklus II …………... 41
Tabel 4.3. Hasil Diskusi Siswa ………. 42
Tabel 4.4. Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I ……… 46
Tabel 4.5. Hasil Diskusi Siswa Siklus I ……….. 47
Tabel 4.6. Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II ………. 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas …... 30
Gambar 4.1. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa ………. 39
Gambar 4.2. Diagram Batang Hasil Aktivitas Siswa ………. 41
Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus I ……….. 46
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Materi Pelajaran
Lampiran 4. Soal Pre Tes Dan Jawaban Serta Soal Pos Tes Dan Jawaban
Lampiran 5. Bahan Diskusi Kelompok
Lampiran 6. Daftar Perolehan Nilai Pada Tes Awal
Lampiran 7. Hasil Perolehan Nilai Pos Tes Pada Siklus I
Lampiran 8. Hasil Perolehan Nilai Pos Tes Pada Siklus II
Lampiran 9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Lampiran 11. Deskriptor Pedoman Observasi Aktivitas
Lampiran 12. Instrumen Penilaian Kinerja Guru
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang
mendapat perhatian penting dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang
mampu menjadi penerus dan pelaksana pengembangan di segala bidang. Dalam
meningkatkan pendidikan di Indonesia proses pembelajaran yang merupakan
kegiatan inti harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk
terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri
siswa. Dalam hal ini guru memegang peranan penting untuk dapat mengkondisikan
hal tersebut dengan baik, sehingga guru akan lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif dan mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar yang
diharapkan dapat terwujud dengan optimal.
Pemilihan strategi pembelajaran adalah salah satu alternatif yang dipilih oleh
seorang guru dalam proses belajar mengajar, guna tercapainya tujuan pembelajaran
yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Hal ini memberikan implikasi
terhadap guru yang mengajar di kelas akan menggunakan model pembelajaran yang
sejenis saja yaitu pembelajaran konvensional seperti ceramah, sebab tidak
memerlukan alat dan media pembelajaran, cukup hanya menjelaskan konsep-konsep
yang ada pada bahan ajar atau referensi lainnya. Sehingga cenderung membuat siswa
2
Kebosanan dan kemalasan siswa inilah yang pada akhirnya dapat membuat
hasil belajar siswa menjadi rendah dan aktivitas belajar siswa menurun. Padahal saat
ini guru dituntut harus mampu menggunakan model pembelajaran yang inovatif
dalam proses belajar mengajar di sekolah karena dalam proses pembelajaran seorang
guru harus mampu memadukan materi dalam pelajaran.
Penggunaan model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dalam hal ini guru sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Namun kenyataannya masih banyak guru yang
menggunakan model konvensional, dimana guru menerangkan dan siswa mendengar
dan mencatat, sehingga sering ditemui minimalnya keterlibatan siswa dalam belajar
di kelas.
Kondisi ini yang terjadi di SMK Swasta Josua Medan. Peneliti telah
melakukan observasi sebelumnya. Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti
menemukan bahawa pada umumnya guru Bekerjasama Dengan Kolega dan
Pelanggan masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dalam proses
pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang mandiri dan membatasi daya
kreativitas siswa. Pada pengajaran konvensional guru mendominasi seluruh kegiatan
pengajaran dan berceramah panjang lebar tentang materi yang sedang dibahas,
sedangkan siswa hanya sebagai penerima pelajaran yang secara pasif.
Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa yang masih rendah yaitu masih
3
(KKM) yakni 70. Hasil belajar siswa selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1.
Nilai Ujian Berkomunikasi Di Tempat Kerja Kelas X SMK Swasta Josua Medan
No. Tahun Ajaran KKM
tuntas. Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran
bekerjasama dengan kolega dan pelanggan adalah 70. Keadaan tersebut sangat
memprihatinkan dan tidak baik bagi proses pembelajaran. Untuk itu perlu diusahakan
perbaikan pembelajaran yang mengaktifkan siswa.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, rendahnya hasil belajar siswa
disebabkan oleh kurangnya konsentrasi siswa dalam belajar, kurangnya minat
terhadap bahan pelajaran, kurangnya keaktifan siswa serta kurangnya media atau
sumber pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan
4
Model pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving. Pembelajaran Creative Problem Solving ini merupakan
model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil, dimana siswa dituntut
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi pembelajaran.
Model pembelajaran Creative Problem Solving merupakan suatu model
pembelajaran dimana dapat mendorong siswa untuk berpikir secara kreatif, sehingga
memberikan kesempatan luas kepada para siswa untuk berlatih dan belajar mandiri.
Dengan melibatkan partisipasi siswa secara optimal dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Creative Problem Solving sebagai solusi terhadap rendahnya
aktivitas dan hasil belajar siswa. Diharapkan model pembelajaran ini dapat
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja Sama Dengan Kolega dan Pelanggan di SMK Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional sehingga
5
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bekerja sama dengan
kolega dan pelanggan.
3. Apakah penerapan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar siswa?
1.3Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka perlu
dibuat batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini
adalah: “Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan peningkatan hasil
belajar siswa mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan pokok
bahasan Berkomunikasi Di Tempat Kerja kelas X SMK Swasta Josua Medan Tahun
Ajaran 2014/2015”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut
“Apakah penerapan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X SMK SWASTA JOSUA
6
1.5Pemecahan Masalah
Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok yang dihadapi
Indonesia saat ini. Pola pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan membuat
siswa sulit untuk memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran
tidak tercapai. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat
yaitu model pembelajaran yang dapat menimbulkan situasi belajar yang
menyenangkan dan tidak membosankan.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di
kelas adalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving
dalam model pembelajaran ini siswa terlibat selama Kegiatan Belajar Mengajar untuk
bekerja sama sebagai tim dalam memecahkan masalah, menyelesaikan tugas atau
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian siswa akan lebih merasa rileks dan
lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta Josua
Medan pada mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan khususnya
pokok bahasan Berkomunikasi Di Tempat Kerja peneliti memberikan beberapa
alternatif antara lain:
a) Dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran
7
b) Menyarankan kepada siswa untuk melengkapi buku pelajaran yang
diperlukan.
c) Dengan memberi motivasi, membantu siswa yang kesulitan untuk
memahami materi pelajaran dan membantu siswa yang memiliki
kesadaran masih rendah dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.
d) Memberikan variasi model pembelajaran yang digunakan oleh guru mata
pelajaran bekerjasama dengan kolega dan pelanggan.
Dari uraian diatas diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan.
1.6Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan
pelanggan kelas X SMK Swasta Josua Medan melalui penerapan model pembelajaran
Creative Problem Solving
1.7Manfaat Penelitian
8
1. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran
yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar bekerja sama dengan
kolega dan pelanggan.
2. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan yang sangat bermanfaat sebagai calon guru
3. Bagi siswa, menambah motivasi siswa dan semangat belajar siswa.
4. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang mengadakan penelitian yang
53 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap hasil belajar siswa
dan penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar pada materi berkomunikasi di tempat kerja mengalami
peningkatan dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem
Solving sebesar 18,33 dari siklus I ke siklus II dan ketuntasan klasikal
mengalami peningkatan sebesar 55,56%.
2. Aktivitas belajar siswa secara umum mengalami peningkatan dengan
penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving peningkatan
aktivitas belajar siswa sebesar 18,03.
3. Hasil diskusi yang diperoleh masing-masing kelompok mengalami
peningkatan karena terdapat tiga kelompok yang memenuhi kriteria
penghargaan kelompok yaitu kelompok III dengan nilai diskusi 90 (tim
super), kelompok VI dengan nilai diskusi 85 (tim sangat baik), kelompok
54
5.2 Saran
Berdasarkan analisis dan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Creative Problem Solving dapat dipilih sebagai salah
satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
bekerja sama dengan kolega dan pelanggan.
2. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran bekerja sama dengan kolega
dan pelanggan dihimbau agar dapat menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving untuk materi yang tepat karena melalui model
pembelajaran tersebut siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran sehingga aktivitas belajar akan meningkat.
3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian ini lebih lanjut, dapat
dilakukan dengan sumber atau referensi yang lebih luas dan waktu yang
relatif efektif, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan
bagi guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya pada mata
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Daryanto, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Bahri Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Fian. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
Yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) . ISSN 2337-9995. Vol 1 No.
1 (2012). Surakarta.
http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/download/1156/ 1387 (Diakses 13 Juni 2014)
Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Isti. 2012. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan 1-20 Melalui Model
Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Video Compact Disk (VCD) Pada Anak Tunarungu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Vol 1
No 2 Mei 2012.
http://ejournal.fip.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/viewFile/848/705 (Diakses 13 Juni 2014)
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo
Mahardika. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving
Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal
Pembelajaran Fisika. ISSN 2301-9794. Vol 1 No. 2 September(2012). Banda Aceh. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/983 (Diakses 13 Juni 2014)
Restika. 2013. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Kimia Pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI.IA SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN 2337-9995. Vol 2 No
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/3128 (Diakses 13 Juni 2014)
Rubiyanto, Muntaqqin. 2011. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Bandung. Sinar Baru
Sagala. S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media
Sudiran. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Masalah Fisika. Jurnal
Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika. ISSN 2085-5281. Vol 4 No 1 2012.Semarang.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/view/ 3128 (Diakses 13 Juni 2014)
Sudjana, Nana. 2002. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Media