• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID PADA TIKUS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID PADA TIKUS."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

PASSING

MELALUI

LATIHAN

PASSES APPLICATION PLAYS

PADA ATLET

USIA 14-15 TAHUN SSB PORTIS

SAENTIS

PERCUT SEI TUAN

TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

CHANDRA PERDANA P NIM. 608321047

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh ihandra Perdana P, NIM. 608321047 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Program Studi S-1 FIK

Telah diperiksa dan disetujui Untuk Diujiankan Dalam Mempertahankan Skripsi

Medan, Maret 2013 Dosen Pembimbing Skripsi

(3)

PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh Chandra Perdana P, NIM 608321047 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Telah dipertahankan

di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 7 Maret 2013

Medan, 7 Maret 2013

Panitia Ujian

Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes (_____________________) Penguji/Ketua

Drs. Zulfan Heri, M.Pd (_____________________)

Penguji/Sekretaris

Drs. Nono Hardinoto, M. Pd (_____________________) Penguji

Dr. Imran Akhmad, M. Pd (_____________________) Penguji

Mahmuddin, S. Pd, M. Pd (_____________________) Penguji

Nurkadri, S. Pd, M. Pd (_____________________)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul : Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui Latihan Passes

Application Plays Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei

Tuan Tahun 2013.

Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahEa masih banyak

terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini

disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi

kesempurnaannya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibunda tercinta Rosmaida Sianipar,

S.Pd dan Bapak tersayang Rahmayadi Perangin-angin, yang telah menghujani

penulis dengan doa, kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan

moril hingga selesainya skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,

Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan

(5)

iii

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan

dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Imran Akhmad, M.Pd, pengarah II Bapak

Mahmuddin, S. Pd, M. Pd, dan pengarah III Bapak Nurkadri, S. Pd, M. Pd

yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan

seluruh dosen staf pegaEai yang telah membantu.

6. Seluruh staf edukatif, administrative dan seluruh dosen-dosen civitas

akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan pegaEai tata usaha FIK

Universitas Negeri Medan, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan

ilmu dan jasanya kepada penulis dari aEal hingga akhir perkuliahan.

7. Ter-istimeEa kepada Bapak Rahmayadi Perangin-angin dan Ibunda tercinta

Rosmaida Sianipar, S.Pd yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,

serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai

serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

8. Adik Tercinta Anthony Christian Pradani Perangin-angin.

9. Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar S.Pd, Rafliansyah S.Pd, Muhammad Ali

Hanafiah S.Pd, Abdur Rahman S.Pd, Nuris Alkhair S.Pd, Riko Dandek

(6)

iv

Sudirman S.Pd, PERMATA Unimed, Blok M dan Seluruh sahabat-sahabat

yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini.

10. Pengurus SSB PORTIS Saentis beserta Bapak Legirin S.Pd selaku kepala

Pelatih SSB PORTIS Saentis yang telah memberikan saran, fasilitas, dan

tempat penelitian dan seluruh Atlet SSB PORTIS Saentis.

11. Rekan-rekan mahasisEa FIK Unimed khususnya PKO 2008 yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Pada akhirnya penulis menyadari bahEa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, April 2013

Penulis,

(7)

i ABSTRAK

CHANDRA PERDANA, NIM : 608321047. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui Latihan Passes Application Plays Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013”. (Pembimbing Skripsi : NONO HARDINOTO)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan passing melalui latihan passes application plays pada atlet sepakbola usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013 yang berjumlah 25 atlet yang akan diberikan tindakan bentuk latihan berupa latihan passing melalui latihan passes application plays. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah pencapaian nilai kemampuan passing atlet.

Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 25 atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013 belum mencapai batas pencapaian target personal yang telah ditetapkan peneliti yaitu pada angka 20%, dan batas ketercapaian kelompok 70%. Dari 25 atlet, belum ada atlet yang telah mencapai target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 0% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 11,36.

Selanjutnya dilaksanakan hasil siklus-I setelah diberikan perlakuan bentuk latihan passes application plays. Dari 25 atlet, terdapat 25 atlet (100%) yang telah mencapai batas target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 100% dengan peningkatan kemampuan rata-rata atlet sebesar 89,14% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 21,4.

(8)

v

3.Siklus Penelitian Tindakan Dalam Bidang Olahraga ... 24

B. Persiapan Penelitian Tindakan Dalam Bidang Olahraga ... 24

C. Subjek Penelitian ... 24

(9)

vi

E. Teknik dan Alat Pengumpulan data... 25

P. Analisis Data ... 29

G. Prosedur Penelitian ... 30

H. Proses Penelitian ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman 3.1 Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 24 3.2 Lembar Observasi Atlet ... 29

4.1 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Pre-Test

Passing ... 34 4.2 Deskripsi Hasil Observasi Pre-Test Passing ... 35 4.3 Deskripsi Ketercapaian Batas Nilai Personal Dan

Hasil Observasi Pre-test Kemampuan Passing ... 36 4.4 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Siklus-I

Passing ... 37 4.5 Deskripsi Hasil Observasi Siklus-I Kemampuan

Personal Passing ... 38 4.6 Deskripsi Persentase Peningkatan Kemampuan

Passing ... 39 4.7 Lembar Observasi Atlet ... 40 4.8 Deskripsi Perbandingan Persentase Ketercapaian

Hasil Observasi Passing Kelompok Pre-Test dengan Hasil

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar

Halaman

2.1 Lapangan Sepakbola ... 11

2.2 Bola ... 11

2.3 Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam ... 17

2.4 Bentuk Latihan Passes Application Plays Model Latihan I ... 19

2.5 Bentuk Latihan Passes Application Plays Model Latihan II ... 19

2.6 Bentuk Latihan Passes Application Plays Model Latihan III ... 20

2.7 Bentuk Latihan Passes Application Plays Model Latihan IV ... 21

3.1 Pelaksanaan Tes Passing ... 27

3.2 Lapangan Tes Passing ... 27

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Halaman 1 Hasil Observasi Kemampuan Passing ... 54 2 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Pre-Test

Passing ... 56 3 Deskripsi Hasil Observasi Siklus-I Kemampuan Personal

Passing ... 57 4 Deskripsi Ketercapaian Batas Nilai Personal Dan Hasil

Observasi Pre-Test Kemampuan Passing ... 58 5 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet

Siklus-I Passing ... 59 6 Deskripsi Hasil Observasi Siklus-I Kemampuan Personal

Passing ... 60 7 Deskripsi Persentase Peningkatan Hasil Passing ... 61

8 Deskripsi Perbandingan Persentase Ketercapaian Hasil Passing Kelompok Pre-Test dengan Hasil

(13)

1

BABBIB PENDAHULUANB

A.BBBLatarBBelakangBMasalahB

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena

melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat

meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias

masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang

produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang

tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan dari diri manusia untuk

melakukan aktifitas fisik, ketangkasan, mengembangkan keterampilan dan

kemampuan fungsional tubuh, salah satunya adalah cabang olahraga sepakbola.

Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga dewasa ini

adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya

kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah dikemukakan di dalam

berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan tebatasnya sumber-sumber

yang digunakan untuk mendukung metode latihan. Kualitas pelatih yang ada pada

klub-klub olahraga pada umumnya kurang memadai. Pelatih kurang mampu

dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil melaksanakan

tanggung jawab untuk mendidik dan melatih atlet secara sistematik melalui

gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara

(14)

2

menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun intelektual. Benar bahwa

mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga kurang kreatif dalam memberikan

model latihannya. Kebanyakan pelatih hanya menekankan hasil akhir tanpa

memperhatikan proses pembelajarannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi atlet

karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak

langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga tidak

akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.

Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga

cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, sehingga

membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk mengikuti

latihan tersebut.

Pelatih cenderung menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada

olahraga prestasi dalam latihannya, sehingga dalam proses latihannya jelas beda

dari olahraga itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses melainkan hasil akhir

sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini pelatih menentukan tugas-tugas bagi atlet

melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan

latihan ditekankan pada pengusaan yang mengarah pada pencapaian tujuan

prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan

maupun jumlah pemain. pendekatan seperti ini membuat atlet kurang senang

bahkan merasa frustasi untuk melakukan program latihan olahraganya, karena

mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan latihan yang diberikan

dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk memodifikasi olahraga

(15)

3

Pelatih harus memiliki kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang

hendak diberikan kepada atlet agar sesuai tingkat pengembangan atlet. Pelatih

dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan

diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau

menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah

satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya

klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus

dilakukan pembinaan secara terus-menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan

guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan

dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola (SSB)

sekarang ini terasa manfaatnya, di tempat latihan para pemain diberikan

teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.

Untuk menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar, para pemain

sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan, oleh karena itu

penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan

dan pelatih sepakbola sejak dini. Pembinaan sepakbola usia dini merupakan

tanggung jawab kita bersama, terutama para pengurus dan pembina sepakbola

serta para pelatih sepakbola diseluruh Indonesia. Berkaitan pembinaan sepakbola

usia dini, maka Sekolah Sepakbola (SSB) PORTIS Percut Sei Tuan merupakan

(16)

4

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil latihan atlet sepakbola yang salah

satunya adalah kurang kreatifnya pelatih dalam membuat dan mengembangkan

bentuk latihan yang sederhana, pelatih kurang akan model-model latihan sehingga

proses latihan kurang menarik bagi atlet sehingga tercipta kegiatan latihan yang

membosankan buat atlet.

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan kepada Bapak Legirin S.Pd

selaku kepala pelatih di Sekolah Sepakbola (SSB) PORTIS Percut Sei Tuan pada

tanggal 07 November 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata dalam

satu pertandingan pada saat latihan mengoper bola (passing) yang dilakukan oleh

para pemain lebih banyak yang melenceng dari pada yang mengarah tepat kepada

rekan satu tim, sehingga pemain tidak memiliki keberanian untuk lebih banyak

melakukan passing. Hal ini dikarenakan oleh terbatasnya sumber-sumber yang

digunakan pelatih untuk mendukung metode latihan serta variasi bentuk-bentuk

latihan tentang passing yang diterapkan pada saat latihan.

Dari hasil observasi peneliti, rata-rata kemampuan passing setiap pemain

belum sempurna, dikarenakan pada saat atlet melakukan passing sikap badan atlet

masih belum menghadap ke sasaran, kaki tumpu masih jauh di antara bola

sehingga ayunan untuk melakukan passing terlalu jauh dari bola dengan demikian

perkenaan kaki dengan bola tidak tepat saat mengenai bola sehingga gerak lanjut

atau follow throw belum menghadap ke sasaran dan juga pandangan masih

terfokus pada bola sehingga belum terciptanya koordinasi antara pandangan ke

bola kesasaran.Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya

(17)

5

diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut dapat terlihat bahwa pelatih hanya

menerapkan bentuk latihan passing tanpa ada unsur kordinasi gerak antar atlet

didalam program latihannya dan juga tidak adanya dilakukan refleksi pada

gerakan yang telah dilakukan atlet serta metode latihan yang diberikan pelatih

cenderung monoton tanpa ada bentuk bentuk atau model latihan yang baru. Dari

fakta di atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para

pemain belum menguasai sepenuhnya teknik melakukan passing yang baik dan

benar. Dengan demikian pokok permasalahan adalah kemampuan teknik passing

masih butuh peningkatan.

Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik passing

di antaranya adalah latihan passes application plays. Untuk itulah peneliti

mencoba untuk memberikan bentuk latihan passes application plays yang akan

difokuskan dalam penelitian ini dengan harapan untuk meningkatkan hasil latihan

passing pada atlet usia 14-15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun

2013.

Latihan passes application plays merupakan bentuk atau metode latihan

mengoper bola yang dilakukan secara berkelompok maupun berpasangan. Dalam

satu kelompok terdiri dari 2 orang pemain atau lebih dengan menyatukan antara

koordinasi gerakan, ketepatan mengoper bola, kemampuan mengontrol bola,

gerak tipu dan kerjasama antar pemain pada saat passing dengan pergerakan tubuh

sesuai kebutuhan.

Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti

(18)

14-6

15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013. Untuk

keterangannya lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi tes pendahuluan,

dapat diketahui bahwa rata-rata teknik dasar passing pada terhadap atlet usia

14-15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013 masih tidak sesuai

dengan yang diharapkan peneliti, dikarenakan peneliti merasakan adanya

kesenjangan kemampuan atlet usia 14-15 Tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei

Tuan. Nilai rata-rata klasikal teknik dasar passing atlet yaitu sebesar 58,85%

adalah sebagai acuan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini. Untuk itu

peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan passing atlet secara personal

(atlet) yaitu peningkatan sebesar 20% dari kemampuan teknik awal atlet dan atlet dianggap tercapai setelah mencapai/melewati target personal atlet tersebut dan

untuk peningkatan atlet secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 70%Bdari jumlah keseluruhan atlet yang mencapai/melewati target personal pada atlet sekolah

sepakbola SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan yang berjumlah 25 orang.

Dalam melatih meningkatkan kemampuan passing, maka penggunaan

bentuk atau metode unsur yang penting, maka untuk meningkatkan efektifitas

latihan menjadi masalah yang harus ditemukan pemecahannya. Dalam rangka

mencari jawaban untuk meningkatkan kemampuan passing, peneliti mencoba

mengadakan penelitian tentang: ”Upaya Peningkatan Kemampuan Passing

Melalui Latihan Passes Application Plays Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB

PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013”.

(19)

7

Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda

diperlukan pembatasan masalah. Maka pembatasan masalah dalam penelitian

tindakan ini adalah : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui

Latihan Passes Application Plays Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013”.

C. RumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimankah

meningkatkan hasil passing melalui latihan passes application plays pada atlet

usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013?

D. TujuanBPenelitianB

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan kemampuan passing

melalui latihan passes application plays pada atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013.

E. ManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat penelitian ini adalah :BB

1. Manfaat bagi pelatih

a. Dapat meningkatkan kualitas proses latihan.

b. Dapat meningkatkan kreativitas pelatih dalam melaksanakan proses

latihan.

c. Dapat meningkatkan situasi latihan yang kreatif dan menyenangkan.

(20)

8

a. Dapat menambah keterampilan dalam melatih atlet sepakbola

b. Dapat menambah wawasan bagi seluruh pengurus SSB PORTIS Saentis

Percut Sei Tuan terutama bagi pelatih.

3. Manfaat bagi atlet

a. Dapat meningkatkan motivasi, keterampilan, dan keberanian atlet.

b. Dapat melatih kemampuan motorik atlet.

c. Dapat meningkatkan hasil latihan passing dalam sepakbola.

d. Dapat meningkatkan suasana latihan yang menyenangkan.

4. Manfaat bagi peneliti

a. Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan

pengembangan prestasi olahraga bagi atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013.

5. Manfaat bagi mahasiswa

a. Bagi siapa saja yang membaca skripsi ini dapat menjadi masukan dalam

menambah wawasan tentang kemampuan passing terutama bagi

mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

khususnya bagi mahasiswa spesialisasi sepakbola.

(21)

52

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

B

A. KesimpulanB

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini maka diperoleh

beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus-I setelah diberikan bentuk

latihan passes application plays, maka dapat disimpulkan bahwa latihan

passes application plays dapat meningkatkan kemampuan passing pada

atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013.

Dengan perincian dari jumlah keseluruhan 25 atlet, yang mencapai target

personal atlet sebanyak 25 atlet (100%) dengan nilai rata-rata peningkatan

kemampuan passing sebesar 89,14%.

2. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “melalui latihan

passes application plays dapat meningkatkan kemampuan passing pada

atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013”.B

B

B

B

B

B

B

(22)

52

B. SaranB

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah :

1. Disarankan pada pelatih SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan untuk

mempertimbangkan penggunaan bentuk latihan passes application plays

pada materi latihan passing untuk atlet usia 14-15 tahun SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013 karena hal ini dapat meningkatkan

kemampuan passing atlet.

2. Kepada pengurus SSB PORTIS Saentis Percut Sei Tuan agar kiranya tidak

bosan-bosannya membina pemain usia muda dan lebih melengkapi sarana

dan prasarana yang mendukung kemajuan prestasi atlet dan SSB PORTIS

Saentis Percut Sei Tuan.

3. Kepada atlet dalam pelaksanaan bentuk latihan agar lebih serius dan

sungguh-sungguh dalam melaksanakan program latihan terutama pada saat

materi latihan passing.

4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan penelitian tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui

bentuk latihan passes application plays.

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menerapkan bentuk latihan passes application plays agar kiranya dapat

mencoba dengan materi bentuk latihan yang lainnya.

(23)

53

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan

Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani & Kepelatihan Olahraga. 1etakan 1. Surakarta. UNS Press.

Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity

Toronto Ontario, Second Prainting

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT.

Saka Mitra Kompetensi

Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Medan

Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.

Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed

Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and

Games. Published by Reedswain Publishing

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryosubroto, B. (2009) Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Rineka

1ipta

Winarno, dkk. (1997). Pengukuran Dan Evaluasi Untuk Guru Pendidikan

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Brumfit (1997: 33) states that it is a common place that young children learn better through playing on at least can be induced to go along with teaching that is tempered by

Based on this statement, the researcher is interested in analyzing Cameron Crowe's Jerry Maguire by using sociological perspective..

[r]

W.H dan Smith D.D, (1978) dalam bukunya yang berjudul “ Predicting Rainfall Erosion Losses a Guide to Conservation Planning ” menyebutkan bahwa analisa

Hasil perhitungan total bakteri yang berasosiasi dengan telur dan larva udang putih selama tahapan perkembangannya pada kelompok larva yang diberi perlakuan iodine menunjukkan

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan motivasi, komitmen organisasi, dan desentralisasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kloroform dan etanol dari biji pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode