• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Time Token Siswa Kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Time Token Siswa Kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Pendidikan juga merupakan ujung tombak bagi pembangunan peradaban

sehingga dengan perkembangan pendidikan inilah yang nantinya akan mencetak

peradaban manusia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menjelaskan bahwa pendidikan adalah

“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mangembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dimiliki oleh dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.”

Guru sebagai salah satu faktor keberhasilan suatu pendidikan dituntut untuk

memiliki sikap profesional dalam bekerja. Menurut Kunandar (2007:47) “guru

yang profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta

memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya”. Guru harus menguasai strategi

pembelajaran yang bervariasi untuk mendukung tercapainya suatu tujuan

pembelajaran, guru juga dituntut bekerja semaksimal mungkin untuk menggali

potensi peserta didik saat proses belajar mengajar berlangsung.

Pada kenyataannya, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Metode ceramah

ini tidak selamanya berdampak buruk terhadap motivasi belajar siswa namun,

akan membuat siswa bosan khusunya mata pelajaran IPA. Jika dalam

pembelajaran IPA hanya menekankan pada penggunaan metode ceramah sebagai

metode utama dalam penyampaian materi pelajaran, maka siswa akan mengalami

kebosanan. Sehingga dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Bedasarkan hasil observasi awal, guru kelas IV di SDN Majegan 3 dalam

mengajar mata pelajaran IPA belum menggunakan strategi yang bervariatif tetapi

(2)

2

kelas IV SDN Majegan 3 pada mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Hal

tersebut dibuktikan dengan hasil observasi peneliti yang menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa hanya sebesar 38,33%, sedangkan hasil belajar siswa yang

mencapai KKM hanya 4 siswa atau 26,66%.

Untuk itu diperlukan strategi yang dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa khusunya pada mata pelajaran IPA. Strategi ini harus efektif, efisien dan

juga menyenangkan bagi siswa agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti

proses belajar mengajar. Jika antusiasme pada diri siswa sudah tumbuh, maka

siswa akan termotivasi untuk mengikuti KBM.

Strategi Time Token merupakan salah satu strategi yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dengan penggunaan strategi ini,

siswa dilibatkan secara aktif dalam memberikan pendapat. Menurut Huda

(2013:241) strategi Time Token memiliki beberapa kelebihan, antara lain: 1)

mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi; 2) menghindari

dominasi siswa yang pandai berbicara atau tidak berbicara sama sekali; 3)

membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran; 4) meningkatakan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara); 5) melatih siswa

untuk mengungkapkan pendapat; 6) menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk

saling mendengarkan, berbagi, memberikan masukan, dan memiliki sikap

keterbukaan terhadap kritik; 7) mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat

orang lain; 8) mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan

yang dihadapi; 9) tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengadakan penelitian tentang

“Peningkatan Motivasi Belajar IPA melalui Strategi Time Token Siswa Kelas IV

(3)

3

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah melalui strategi Time Token dapat meningkatkan motivasi belajar

IPA siswa kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Apakah melalui strategi Time Token dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas IV SDN Majegan 3 Tahun Ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Majegan 3

tahun ajaran 2015/2016 melalui strategi Time Token.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Majegan 3 tahun

ajaran 2015/2016 melalui strategi Time Token

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan bagi pengembang pengetahuan khususnya

tentang motivasi belajar dengan strategi Time Token.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Dengan penerapan strategi pembelajaran aktif diantaranya Time Token

dapat membantu meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata

pelajaran IPA.

b. Bagi Guru

1) Memberi masukan kepada guru untuk menggunakan strategi

pembelajaran Time Token, karena dapat meningkatkan motivasi

belajara siswa.

2) Meningkatkan kinerja guru melalui perbaikan kualitas pembelajaran

(4)

4

c. Bagi Siswa

1) Meningkatkan motivasi belajar IPA dengan penggunaan strategi Time

Token

2) Memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi

Referensi

Dokumen terkait

(1) Jika hari hujan terus menerus maka masyarakat kawasan Kaligawe gelisah atau mudah sakit.. (2) Hujan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan tekstur bubuk instan yang paling disukai adalah bubuk instan campuran tepung kecambah jagung

Hasil gambar yang sudah dikompres menunjukkan bahwa metode ini baik untuk menghasilkan gambar dengan output berformat jpg,png dan tiff.Kualitas gambar yang paling baik

Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah metode pemisahan fisika kimia, dimana lapisan pemisahnya berupa bahan berbutir-butir halus yang ditempatkan pada suatu penyangga yang

The Governments of Brunei Darussalam, the Kingdom of Cambodia, the Republic of Indonesia, the Lao People's Democratic Republic, Malaysia, the Union of Myanmar,

diperolehnya, diantaranya adalah Satyalancana Karya XX Tahun dari Presiden RI pada tahun 1998 dan CITRA KARTINI dari Yayasan Citra Prestasi Indonesia pada

mempelajari sesuatu bila belajar itu didasari kepada apa yang telah diketahui orang itu Karena untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru,?. pengalaman belajar yang lalu

kritis yang terintegrasi dalam tes penguasaan konsep KBA (instrumen ini juga berfungsi untuk menjaring miskonsepsi mahasiswa), pedoman observasi untuk mengetahui