PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MODALITAS TERAPI LATIHAN
PROPIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR FASILITATION DI RSUD
SALATIGA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi
Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Diploma III Fisioterapi
Oleh :
LUTFIN ALMAS AULIA J100141074
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
v MOTTO
“Sesungguhnya di dalam dirimu ada dua sifat yang disukai Allah yaitu,
santun dan sabar”
(Muhammad SAW)
“Manusia berkualitas tinggi adalah manusia yang mampu menghadapi kekalahan dan mampu untuk bangkit lagi”
(Amien Rais)
“Aku tak ingin melihat apa yang dapat terjadi di masa depan. Aku peduli pada masa kini. Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang
dapat terjadi sesaat lagi” (Adolf Hitler)
“Ketidak sempurnaan dan kegagalanku sama banyaknya dengan berkat
Tuhan yang diberikan dalam bentuk sukses dan kemampuan, dan keduanya kupersembahkan di kakiNya”
vi
PERSEMBAHAN
Karya Tulis yang tak sempurna ini ku persembahkan kepada: 1. Allah SWT, Sang Maha Pencipta Nikmat Rahmat dan Ridhomu yang
selalu hadir dalam setiap hembusan nafasku jiwa ragaku ku persembahkan untukMu.
2. Muhammad SAW, Sang revolusioner sejati yang mampu menginspirasi dan patut untuk diikuti penghuni Dunia ini.
3. Kedua Orang tuaku Ibunda Sulistiyantini dan Ayahanda Suwarmo jasamu kepadaku tak akan pernah terganti, “orang tua hebat” akan kuceritakan
tentangmu kepada anak2ku kelak.
4. Sodara-sodaraku Mas Lutfan Perdan Azmi, Lutfia Anggita Zulfa, Libna Nadindra Birri yang selalu menunggu kehadiranku untuk pulang semoga cinta kasih Allah selalu bersama kalian.
5. IMM Cabang Surakarta, IMM FIK, sebagai pencetak manusia muslim yang berakhlak mulia, dan disinalah kuliahku yang sesungguhnya
6. Tan Malaka, “the forget heroes” jasamu sebagai konseptor di Negeriku
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengambil judul
“Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Stroke Non Hemoragik Dengan Modalitas
Terapi Latihan Propioseptive Neuromuscular Fasilitation di RSUD Salatiga” yang disusun untuk memnuhi sebagai persyaratan dalam meyelesaikan progam pendidikan Diploma III fisioterapi.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ini banyak sekali mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan kerja sama dari berbagai pihak kendala yang dihadapi tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ix
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MODALITAS TERAPI LATIHAN PROPIOSEPTIVE NEUROMUSCULAR FASILITATION DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH SALATIGA (Lutfin Almas Aulia, 2015, 76 Halaman)
Abstrak
Latar Belakang: Stroke adalah salah satu penyakit cardiovascular yang berpengaruh terhadap arteri utama yang menuju dan berada pada otak. Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi menuju otak pecah atau terblokir oleh bekuan sehingga otak tidak mendapat darah yang dibutuhkan. Pasien stroke stadium recovery menyebabkan perubahan tonus otot yang abnormal yang ditandai dengan peningkatan tonus. Dengan adanya abnormal tonus secara postural (spastisitas) maka akan terjadi gangguan gerak yang dapat berakibat terjadinya gangguan aktifitas fungsional dan dapat menghalangi serta menghambat timbulnya keseimbangan.
Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan PNF pada kasus stroke non haemoragik stadium recovery dapat menurunkan spastisitas, meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki keseimbangan dan koordinasi serta dapat meningkatkan kemampuan fungsional.
Hasil: Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil penilaian spastisitas dengan skala asworth T1: fleksor wrist 2, menjadi T6: fleksor wrist 1. Peningkatan kekuatan otot dengan MMT terjadi pada fleksor dan ekstensor elbow didapatkan hasil T1: fleksor elbow 3, ekstensor elbow 3, menjadi T6: : fleksor elbow 5, ekstensor elbow 5. Kemampuan koordinasi non Equilibrium T1: Tepuk tangan 3, menjadi T6 : Tepuk tangan 5.
Kesimpulan: Pemberian PNF mampu memberikan efek rileksasi sehingga mempengaruhi penurunan tingkat spastisitas pada pasien stroke non haemoragik. Namun spastisitas bisa kembali jika intensitas latihan pasien sangat kurang, mampu memberikan fasilitasi pada otot untuk bisa berkontraksi sehingga terjadi peningkatan kekuatan otot dan memperbaiki koordinasi gerak, dan sejalan dengan perkembangan motorik dan sensorik pada pasien stroke maka akan terjadi peningkatan pada aktifitas fungsionalnya.
x
MANAGEMENT PHISIOTERAPHY ON STROKE NON HEMORAGIK WITH MODALITY EXERCISE PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR
FACILITATION IN RSUD SALATIGA
(Lutfin Almas Aulia, 2015, 76 pages) Abstract
Background: Stroke is a cardiovascular disease that affects the main artery leading to and are in the brain. Stroke occurs when a blood vessel that carries oxygen and nutrients to the brain is blocked by a clot or a rupture so that the brain does not get the blood it needs. Stroke patients recovery stage causes abnormal muscle tone changes characterized by increased tone. With the abnormal postural tone in (spasticity) there will be a movement disorder that can result in the disruption of functional activity and can hinder and inhibit the emergence of balance.
Objective: To investigate the implementation of the PNF in the case of non haemoragik stroke recovery stage can reduce spasticity, increase muscle strength, improve balance and coordination and to improve functional ability.
Results: After treatment for 6 times the results obtained with the spasticity assessment scale asworth T1: 2 wrist flexors, into T6: 1 wrist flexors. Increased muscle strength with MMT occur in the flexor and extensor elbow showed T1: 3 elbow flexor, extensor elbow 3, becomes T6:: 5 elbow flexors, extensors elbow 5. Ability coordination and balance did not increase from T1 to T6.
Conclusion: Giving PNF able to provide relaxation thereby affecting the decrease in the level of spasticity in patients with non haemoragik stroke. However spasticity could return if the intensity of exercise the patient is very less, able to provide facilitation to the muscles to contract, and thus can increase muscle strength and improve motor coordination, and in line with the development of motor and sensory in stroke patients, there will be an increase in functional activity.
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ... ix
ABSTRACT (Bahasa Inggris) ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR GRAFIK ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penulisan ... 4
D. Manfaat Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
xii
1. Definisi Stroke ... 6
2. Klasifikasi Stroke ... 6
3. Anatomi Fungsional ... 8
4. Patologi ... 17
5. Tanda dan Gejala ... 19
6. Komplikasi ... 20
B. Deskripsi Problematika Fisioterapi pada SNH ... 22
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi Metode PNF ... 23
BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS ... 33
A. Data Data Medis Rumah Sakit ... 33
B. Pengkajian Fisioterapi ... 34
C. Pelaksanaan Terapin Latihan Metode PNF ... 50
D. Follow Up ... 62
E. Evaluasi ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 68
A. Hasil ... 68
B. Pembahasan ... 71
BAB V PENUTUP ... 74
A. Simpulan ... 74
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan Reflek ... 44
Tabel 3.2 Hasil penilaian kekuatan otot ... 45
Tabel 3.3 keterangan nilai MMT ... 46
Tabel 3.4 Hasil penilaian spastisitas dengan skala Asworth ... 47
Tabel 3.5 Keterangan nilai skala Asworth ... 48
Tabel 3.6 Hasil tes koordinasi non equilibrium ... 49
Tabel 3.7 Keterangan nilai tes koordinasi ... 50
Tabel 3.8 Evaluasi kekuatan nilai grup otot ... 69
Tabel 3.9 Evaluasi nilai spastisitas skala Asworth ... 70
Tabel 3.10 Evaluasinilai koordinasi non equilibrium ... 71
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Belahan hemisferium serebri ... 11
Gambar 2.2 Gyrus dan Sulcus pada kortek serebri ... 14
Gambar 2.3 Lobus pada otak besar dilihat dari lateral ... 14
Gambar 2.4 Daerah korteks menurut Brodmann dan Economo ... 16
Gambar 2.5 Sensoris dan motoris Homunculus ... 16
Gambar 2.6 Traktus Piramidal ... 18
Gambar 2.7 Traktus Ektrapiramidalis ... 19
Gambar 2.9 Stroke thrombosis dan stroke emboli ... 21
Gambar 2.10 Pola “Spiral dan diagonal pada ekstremitas ... 30
Gambar 2.11 Pola “gerak diagonal scapula-pelvis ... 31
Gambar 3.1 Latihan tungkai pola diagonal PNF ... 63
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 4.1 Peningkatan otot-otot regio shoulder dengan MMT pada
fleksor, ekstensor, abduktor, adduktor shoulder ... 52 Grafik 4.2 Penurunan tingkat spastisitas dengan skala asworth pada
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinis
B. Inform Consent