• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ETIS LANDIA MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ETIS LANDIA MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA

5-6 TAHUN DI TK ETIS LANDIA MEDAN

T.A 2013/2014

Skripsi

Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

RIZKI LEONORA SILITONGA 1103113047

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA

5-6 TAHUN DI TK ETIS LANDIA MEDAN

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:

RIZKI LEONORA SILITONGA 1103113047

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

Rizki Leonora Silitonga NIM 1103113047

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 20 Agustus 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2014 Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

Rizki Leonora Silitonga NIM. 1103113047

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2014 Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Sudirman, SE, M.Pd NIP.196404301985031005

Mengetahui, Ketua Prodi PG. PAUD

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Kegiatan Mewarnai Gambar Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Etis Landia Medan T.A. 2013/2014”. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi atau sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik moril, waktu maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih setulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun,M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare M.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(6)

iii

7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi dan arahan berupa ilmu sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Ibu Dra. Ratna Uli Gultom dan Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.

10.Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Jurusan PG-PAUD FIP UNIMED atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini. 11.Kepala Sekolah TK Etis Landia Medan Bapak Drs. Jatogi Sihotang SH, MH, M.Pd,

Ibu Lemena Simanjuntak Am.Pd dan Ibu Ernawaty, selaku guru TK yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

12.Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Drs. Nogar Silitonga, M.T dan Ibunda Dra. S.R. Sitompul yang tanpa kenal lelah terus berjuang segenap tenaga dan pikiran, yang senantiasa mendoakan, memberikan dukungan, dan kasih sayang yang tiada habisnya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di UNIMED

13.Saudara tersayang kepada kakak Ester M. Teresia Silitonga Amd dan Imelda March Silitonga Amd.Par, abangda Josua Marojahan Silitonga, S.TP dan adik tercinta Immanuel Toni Orlando Silitonga yang selalu memberikan semangat dan dukungan doa serta kasih sayang kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

(7)

iv

Sihite yang selalu memberikan bantuan dan penguatan selama dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini

15.Teman-teman seperjuangan penulis Desi C. Silalahi, Florensma Saragih, Wan Putri Hajrianti dan Chairunisa serta seluruh teman-teman PG-PAUD 2010.

16.Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(8)

i

ABSTRAK

Rizki Leonora Silitonga, Nim 1103113047, Pengaruh Kegiatan Mewarnai Gambar Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Etis LandiaMedan T.A. 2013/2014

Permasalahan yang ditemukan dilapangan adalah kemampuan anak dalam memegang alat mewarnai yang masih belum benar, kurangnya keterampilan tangan anak dalam membuat gerakan manipulatif seperti gerakan horizontal, vertikal, miring kiri/kanan, lengkung dan lingkaran, anak belum mampu mewarnai dengan rapi dan cendrung keluar dari bidang gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari kegiatan mewarnai gambar terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Etis Landia Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di TK Etis Landia Medan yang berjumlah 2 kelas yaitu kelas B1 dan B2 yang masing-masing kelas berjumlah 15 anak. Sampel pada penelitian yaitu kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan B2 sebagai kelas kontrol dengan teknik random sampling unit (kelas). Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah observasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dengan uji t dengan taraf nyata = 0,05.

(9)

v

2.1.1.Perkembangan Motorik Halus ... 9

2.1.1.1. Pengertian Perkembangan Motorik Halus ... 9

2.1.1.2. Karakterisitik Perkembangan Motorik Halus ... 10

2.1.1.3. Prinsip-Prinsip Pengembangan Motorik Halus ... 15

2.1.1.4. Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus... 17

2.1.1.5. Manfaat Kemampuan Motorik bagi Perkembangan Anak 20 2.1.2. Kegiatan Mewarnai Gambar ... 21

2.1.2.1. Pengertian Kegiatan Mewarnai Gambar ... 21

2.1.2.2. Jenis-jenis Alat Mewarnai ... 23

2.1.2.3. Cara Menggunakan Alat Mewarnai ... 24

2.1.2.4. Dasar-Dasar Dalam Kegiatan Mewarnai Gambar ... 26

2.1.2.5. Manfaat Kegiatan Mewarnai Gambar Bagi Anak .... 27

2.1.2.6. Langkah-Langkah Kegiatan Mewarnai Gambar ... 29

(10)

vi

3.5. Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 35

3.5.1. Rancangan Penelitian ... 35

3.5.2. Prosedur Penelitian ... 36

3.6. Teknik Pengumpulan Data ...36

3.7. Teknik Analisis Data ...38

3.7.1. Uji Normalitas ...39

3.7.2. Uji Homogenitas...40

3.7.3. Uji Hipotesis...41

3.8. Lokasi Dan Waktu Penelitian ...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ...44

4.1. 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...44

4.2. Analisis Data hasil Penelitian ...46

4.2.1. Uji Normalitas Data ...46

4.2.2. Uji Homogenitas...46

4.2.3. Uji Hipotesis...47

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...50

(11)

vii

(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Perkembangan Motorik Halus ...11

Tabel 2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Halus Menurut Permen 58 ...12

Tabel 2.3 Langkah Pelaksanaan Kegiatan Mewarnai Gambar...26

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ...32

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Motorik Halus Anak ...35

Tabel 3.3 Interprestasi Kemampuan Motorik Halus Anak ...37

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ...41

Tabel 4.1 Data Nilai Observasi Kelas Eksperimen ...42

Tabel 4.2 Data Nilai Observasi Kelas Kontrol ...43

Tabel 4.3 Data Perbandingan Observasi Kelas Eksperimen dan Kontrol ...44

Tabel 4.4 Ringkasaran Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ...46

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas ...47

(13)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Anak Sebelum Post test Pada Observasi Kelas Eksperimen Dan Observasi Kelas Kontrol ...45 Gambar 4.2Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Observasi

(14)

1 sesuatu yang kita miliki. Anak merupakan bagian dalam kehidupan kita sebab di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.

Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun dan merupakan individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik/motorik, kognitif, sosial-emosional dan bahasa yang sesuai dengan tahapannya. Anak-anak pada prinsipnya merupakan generasi penerus bangsa. Suatu bangsa akan maju dan mampu menghadapi persaingan global apabila memiliki gernerasi penerus yang handal. Untuk menciptakan generasi yang handal, tentunya tidak lepas dari unsur pendidikan yang berkualitas.

Terkait dengan hal itu, anak usia dini membutuhkan program pendidikan yang mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak melalui pembelajaran bermakna sedini mungkin. Jika setiap potensi dalam diri anak dapat ditumbuh kembangkan secara optimal, maka anak akan mampu menjadi bibit unggul sumber daya manusia yang berkualitas.

Hal ini sejalan dengan undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Nomor 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 14) yang menyatakan bahwa:

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

(15)

2

dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan yang kondusif, demokratis dan kompetitif. Pendidikan ini berupaya untuk membimbing, mengasah dan memberikan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.

Salah satu kemampuan yang sangat perlu dikembangkan pada anak usia dini adalah perkembangan fisik/motorik. Motorik merupakan perkembangan pen-gendalian gerakan tubuh melalui aktivitas yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan urat saraf tulang belakang. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan ini akan berpengaruh satu sama lain dengan dimensi perkembangan yang lainnya seperti sosial-emosional, seni, kognitif maupun bahasa pada anak. Kemampuan motorik halus sangat penting dan berpengaruh pada segi kehidupan anak karena dapat mengembangkan keterampi-lan menulis anak untuk tingkat seketerampi-lanjutnya sehingga dapat meningkatkan prestasi anak disekolah.

(16)

3

memasuki usia Sekolah Dasar sekitar 6 tahun, anak masih kesulitan untuk mengkoordinasi gerakan tangan dan jari-jemarinya secara fleksibel.

Beberapa faktor yang melatar belakangi keterlambatan perkembangan kemampuan motorik halus anak, peneliti melihat kurangnya latihan dalam melakukan kegiatan mencoret-coret atau mengarsir (mewarnai), Koordinasi antara mata dan tangan anak yang belum dilatih secara optimal, anak masih kurang diberi latihan gerakan tangannya dalam melakukan gerakan-gerakan manipulatif berupa gerakan membuat arsiran horizontal, vertikal, arsiran miring kiri dan kanan, lengkung dan lingkaran, sehingga masih perlu dilatih dan dikembangkan. Pemberian alat-alat belajar yang masih kurang di berikan oleh guru maupun orangtua yang dapat menunjang keterampilan dasar dalam motorik halus seperti lembaran kertas, krayon, pensil warna, spidol, kertas origami, gambar maze, dan bentuk geometri untuk menciplak. Dalam hal ini guru maupun orangtua masih belum konsisten dalam memberikan rangsangan belajar dan kesempatan pada anak untuk mengeksplor keinginan dan kebutuhan anak untuk bermain seraya belajar melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung perkembangannya. Guru juga seharusnya membiasakan diri anak untuk membuat coretan menggunakan krayon ataupun pensil warna, agar terlatih motorik halusnya sebab anak usia dini masih membutuhkan kegiatan maupun latihan yang membuatnya berekspresi dengan bebas tanpa memiliki aturan untuk berpikir ilmiah.

(17)

4

keterampilan-keterampilan yang ada dalam diri anak melalui pemberian latihan dan bimbingan pada anak khususnya pada perkembangan motorik halus anak.

Berdasarkan hasil pengamatan dari peneliti yang terjadi pada anak kelom-pok B usia 5-6 tahun di TK Etis Landia Medan pada saat belajar ditemukan beberapa permasalahan yakni, pada saat kegiatan mewarnai berlangsung, terdapat anak yang belum mampu memegang alat mewarnai crayon ataupun pensil warna dengan benar, kurangnya keterampilan tangan anak dalam membuat gerakan manipulatif yaitu berupa gerakan membuat arsiran maupun garis horizontal, vertikal, miring kiri/kanan, lengkung dan lingkaran, anak masih belum rapi dalam mengerjakan kegiatan mewarnainya, arsiran/goresan dari alat mewarnai (pensil warna ataupun crayon) yang tidak penuh dan cenderung keluar dari garis atau bidang gambar. Dan ada beberapa anak yang masih kurang mengenal dan membedakan bermacam-macam warna, serta dalam melakukan kegiatan kemandirian seperti mengikat tali sepatu dan mengancingkan baju masih terlihat kurang terampil.

Suatu kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif apabila ada berbagai strategi yang tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, baik itu berupa metode, pendekatan maupun teknik. Salah satu teknik yang sangat baik dilakukan pada anak dalam melatih pengembangan motorik halusnya adalah dengan melakukan kegiatan mewarnai.

(18)

5

terpadu dengan aneka ragam warna membentuk sebuah komposisi dari hasil imajinasi anak itu sendiri.

Idealnya kegiatan mewarnai merupakan salah satu kegiatan seni yang sangat disukai oleh anak-anak. Melalui kegiatan mewarnai, anak-anak akan diberi kesempatan untuk mencoba, menjelajahi, dan menemukan kemampuan artistiknya. Tentunya dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam melakukan kegiatan mewarnai, anak-anak sebaiknya difasilitasi, dibimbing dan ditemani ketika melakukan kegiatan tersebut.

Mewarnai sangat baik diberikan kepada anak usia dini, dimana mereka mulai mengenal aneka warna dan menggoreskan sesuatu pada sebidang kertas. Dalam mewarnai anak-anak dapat melakukannya dengan baik, tentunya melalui bimbingan tersendiri disekolah ataupun dirumah melalui teknik-teknik mewarnai yang tepat sesuai dengan kemampuan anak. Belajar mewarnai akan membuat anak senang bereksplorasi dengan warna dan melatih keterampilan motorik halusnya.

(19)

6

Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya pada capaian perkembangan Motorik Halus anak Usia 5-6 tahun adalah anak mampu mewarnai gambar sederhana dengan rapi. Inilah yang menjadi motivasi bagi penulis untuk meneliti seperti apa pengaruh kegiatan mewarnai terhadap perkembangan motorik halus anak, dilihat juga dari kondisi pembelajaran yang dilakukan anak di kelas yang jarang sekali melakukan kegiatan mewarnai untuk mengembangkan motorik halusnya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh kegiatan mewarnai gambar terhadap perkembangan motorik halus anak. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Mewarnai Gambar Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 tahun di TK Etis Landia Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di identifikasi masalah-masalah pada suatu penelitian. Sebab dengan masalah-masalah yang jelas akan menjadikan penelitian semakin terarah. Ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi yaitu: 1. Kemampuan anak dalam memegang alat mewarnai krayon atau pensil

warna yang masih belum benar.

2. Kurangnya keterampilan tangan anak dalam membuat gerakan manipulatif yaitu berupa gerakan membuat arsiran maupun garis horizontal, vertikal, miring kiri/kanan, lengkung dan lingkaran.

(20)

7

4. Masih kurangnya latihan yang dilakukan anak dalam melakukan kegiatan coretan ataupun arsiran (mewarnai)

5. Kemampuan anak dalam mengenal dan membedakan berbagai macam warna masih kurang.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh kegiatan mewarnai gambar terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Etis Landia Medan T.A 2013/2014

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan mewarnai gambar terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Etis Landia Medan

1.5. Tujuan Penelitian

(21)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Bahwa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

Hasil ini dapat memberi sumbangan untuk pengembangan ilmu pendidikan anak usia dini kaitannya dalam menumbuh kembangkan kemampuan motorik halus anak dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang efektif bagi perkembangan motorik halus anak.

2. Manfaat Praktis

- Bagi guru, dapat membantu guru dalam menentukan strategi yang efektif dalam meningkatkan perkembangan keterampilan anak didiknya.

- Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan motorik halus anak usia dini dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang efektif bagi anak-anak disekolah.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

Pembelajaran dengan penerapan kegiatan mewarnai gambar yang dilakukan di kelas eksperimen lebih baik dari pada pembelajaran yang dilakukan di kelas kontrol. Hal ini tampak dari nilai rata-rata hasil observasi kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol yaitu 13,13>7,66. Dan sesuai dengan hasil uji hipotesis yang diperoleh thitung>ttabel yaitu 12,128>1,701, dengan demikian hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan : “Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan mewarnai gambar terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 Tahun di TK Etis Landia Medan

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi guru, diharapkan dapat membantu guru dalam menentukan kegiatan yang efektif dalam meningkatkan perkembangan keterampilan anak didiknya dengan melakukan kegiatan mewarnai gambar dikarenakan kegiatan tersebut dapat melatih jari jemari anak dan merupakan kegiatan yang sangat disukai anak

(23)

52

2. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan mampu berusaha untuk bekerja sama dengan guru kelas untuk memperbaiki permasalahan dalam pengembangan motorik halus anak usia dini dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang efektif bagi anak-anak disekolah.

(24)

53

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. 2008. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock, Elisabeth B. 2013. Perkembangan Anak (edisi 6 jilid 1). Jakarta: Erlangga

Lesmana, Heru. 2007. Panduan Praktis Mewarnai Dengan Crayon. Jakarta: Wahyu Media.

Listya, Nurwanti. 2010. Anak Pintar Membaca Dan Mewarnai. Yogyakarta: Laksana.

MS. Sumantri, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia

Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58. 2009.

Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Rocket Pencil, Lemu. 2012. Belajar Menggambar dan Mewarnai Kreatif Untuk Anak. Jakarta: Anak Kita

Sabrina, 2010. Efektivitas Pengenalan Teknik Mewarnai Terhadap Kemampuan

Mewarnai Pada Anak Didik Kelompok B Di TK Negeri Pembina,

(Skripsi). Tidak Diterbitkan. Surabaya: PG-Paud FIP UNESA. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudono, Anggani. 2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan Unttuk Pendidikan

Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Internet :

Darunnajah. 9 November 2011. Manfaat Mewarnai. (Online), dalam

(http://darunnajahkindergarten.com/2011/manfaat-mewarnai/) diakses 15

(25)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

DATA PRIBADI

1. Nama : Rizki Leonora Silitonga

2. Nim : 1103113047

3. Tempat Tanggal lahir : Medan, 22 Agustus 1992

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Kristen Protestan

6. Alamat : Jl. Gaperta Ujung gg. Melati Indah

No.14 Medan

II.

NAMA ORANG TUA

1. Nama Ayah : Drs. Nogar Silitonga M.T

2. Nama Ibu : Dra. S.R. Sitompul

3. Anak Ke : 4 (Empat) dari 5 (Lima) bersaudara

III.

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1998-2004 : SD Swasta Free Methodis I Medan

2. Tahun 2004-2007 : SMP Swasta Santo Thomas 3 Medan

3. Tahun 2007-2010 : SMA Negeri 18 Medan

Gambar

Gambar  4.1 Diagram Batang Kemampuan Motorik Halus Anak  Sebelum Post
Gambar Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 tahun di

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil percobaan uji biuret larutan pepton 2 % mengalami perubahan warna dari kuning menjadi merah muda, larutan pepton 0,02 % mengalami perubahan warna dari bening menjadi

[r]

Hubungan antara Keaktifan Organisasi dengan Prestasi Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.. Prosiding Konderensi Nasional

Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat melalui strategi Concept Attainment , dan (2) mendeskripsikan peningkatan

Mengingat industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sedang tumbuh, ditambah dengan isu pengukuran kinerja sosial yang makin marak, maka penelitian ini mencoba untuk

Taman Narogong Indah Raya No.12 Taman Narogong Indah

Untuk dapat mengetahui persiapan dan perancangan seperti apa yang harus dilakukan agar setiap elemen terhubung dengan baik, maka sangat penting untuk mengetahui elemen

Risiko yang tergolong low risk antara lain konsumen tidak mampu melunasi pembayaran ketika barang selesai diproduksi, karyawan bekerja asal-asalan, tidak sesuai