• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI 2 2 SMK BM TELADAN MEDAN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI 2 2 SMK BM TELADAN MEDAN T.P 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI 2 SMK BM TELADAN MEDAN

T.P. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MILNA HERTI SEMBIRING NIM : 709 141 130

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Milna Herti, NIM : 709141130. Penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Problem Posing pada Mata Pelajaran Akuntansi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI 2 2 SMK BM Teladan Medan T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Problem Posing pada Mata Pelajaran Akuntansi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan Tahun Pelajaran 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK BM Teladan Medan yang berada di Jalan JL.Pukat IV No.52 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI 2 yang berjumlah 26 orang. Penelitian dilakukan berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar. Teknik analisis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis dari lembar observasi aktivitas siswa dengan indikator yang ditetapkan untuk aktivitas siswa sebesar 71,87%, penelitian menggunakan PTK yang terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus, siklus I sebesar 80,31 % siswa masuk dalam kategori aktif, karena belum mencapai indikator yang ditetapkan maka dilanjutkan pada siklus II dan diperoleh hasil 90,37 % siswa masuk dalam kategori aktif dan sangat aktif. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 34,61%. Untuk hasil belajar akuntansi siswa ditetapkan KKM 70. Maka dari hasil tes yang dilakukan pada siklus I diperoleh presentase hasil belajar yaitu 50 % akan tetapi belum mencapai indikator hasil belajar yaitu 50%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II diperoleh persentase hasil belajar yaitu 84,61 % siswa memenuhi ketuntasan .Dengan demikian terdapat peningkatan hasil belajar sebanyak 34,61% dari siklus I dan II. Dan penelitian berhenti di siklus II karena telah mencapai indikator yang sudah ditetapkan sebesar 80%. Untuk pengujian signifikasi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik/uji t dengan dk=32-1=31 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 6,09 dan ttabel = 2,03. Sehingga thitung > ttabel (6,09 > 2,03). Dengan kata lain

peningkatan hasil belajar siswa signifikan sehingga Ha diterima.

Jadi dengan menerapkan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Problem Posing pada Mata Pelajaran Akuntansi materi jurnal penyesuaian dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(6)

v ABSTRACT

Milna Herti, NIM: 709141130. Application Learning Model Pair Check with Problem Posing Learning Strategies in Accounting subject to Improve Student Learning Activity and studying in 2nd XI class SMK BM Teladan Medan Academic Year 2014/2015. Skripsi, Education Economics Department Accounting Education Program, Economic Faculty, State University of Medan 2014.

The problem in this research is the low activity and learning outcomes of accounting students 2nd XI class SMK BM Teladan Medan The Purpose of this research is to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students to apply the by applicating Learning Model Pair Check with Problem Posing Learning Strategies in Accounting to Improve activity and Studying which Results in 2nd XI class SMK BM Teladan Medan.

This subject research was conducted at SMK BM Teladan Medan located at Pukat IVstreet No.52. The subjects of this research students of 2nd XI accounting class, amounting to 26 people. The research is conducted based on the approach of Classroom Action Research. Data was collected by means of observation of student activity and achievement test in the form of essays. Techniques of data analysis done by quantitative data and qualitative data.

Based on the analysis of the students’ activity sheet the observation for 71,87% students’ indicator, shows an increase in students' learning activities from cycle I to cycle II about 80,31%. In the first cycle, the results obtained 43,75% of the students are in the active category and the second cycle results obtained 90,37% of the students fall into the active category. And for the students’ accounting learning outcomes obtained in the first cycle is 34,61 % of the students meet the completeness but has not reached the 50% indicator of success. Therefore, the research continued into the second cycle. The results of the learning outcomes that obtained in the second cycle is 84,61 % of students meet the completeness, an increase of 34,61 %, which means it has exceeded the indicators of success so that research stopped in the second cycle, because has reached the indicator about 80 %. For the sycnifican tested of this research used tcount = 6,09 showed that dk = 32-1 = 31 with α = 0,05 and ttable = 2,03 so tcount >

ttable (6,09>2,03). So that increased of students learning result is significan and Ha

have been received.

So by applying the Learning Model Pair Check with Problem Posing Learning Strategies in Accounting Course Adjustment Entries Material, can enhance the activity and student learning outcomes.

(7)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRAC ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Pair Check ... 10

2.1.2 Strategi Pembelajaran Problem Posing ... 14

(8)

vii

Dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing ... 17

2.1.4 Aktivitas Belajar... 21

2.1.5 Hasil Belajar ... 24

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian ... 35

3.3 Objek Penelitian ... 35

3.4 Defenisi Operasional ... 35

3.5 Prosedur Penelitian... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.7 Teknik Analisis Data ... 41

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 45

3.8.1 Indikator Proses ... 45

3.8.2 Indikator Output ... 45

3.8.3 Indikator Dampak ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian ... 47

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... . 48

(9)

viii

4.2 Analisis Data ... 50

4.3 Pembahasan hasil penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 62 5.2 Saran ... 63

(10)

Ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester

Ganjil Tahun pelajaran 2014/2015... 3

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 37

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ... 48

(11)
(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi

Lampiran 4 Daftar Ulangan Harian Lampiran 5 Soal Pretest

Lampiran 6 Daftra Nilai Pretest

Lampiran 7 Soal Postest Siklus I Lampiran 8 Daftar Nilai Postest I

Lampiran 9 Lembar Observasi Siklus I Lampiran 10 Soal Postest Siklus II Lampiran 11 Daftar Nilai Postest II

Lampiran 12 Lembar Observasi Siklus II Lampiran 13 Tabel Uji t

Lampiran 14 Pengujian Uji t

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan

hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, merosotnya pendidikan

akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.

Salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia yang produktif

adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas tersebut, guru merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Salah satu yang dapat dilakukan guru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa adalah melalui penggunaan strategi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga memberikan nuansa yang menyenangkan

bagi guru dan peserta didik.

Dalam kegiatan sehari-hari, guru dalam mentransfer pengetahuannya kepada siswa harus mampu menguasai dan menggunakan metode mengajar yang

efektif dan efisien. Metode dianggap efektif apabila guru menyampaikan sesuai dengan kebutuhan materi pelajaran yang akan diajarkan. Pemilihan suatu metode

perlu memperhatikan beberapa hal, seperti tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah siswa, mata pelajaran, fasilitas dan kondisi siswa dalam pembelajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam

proses pembelajaran.

(15)

2

Dalam pembelajaran Akuntansi yang berlangsung di sekolah saat ini sebagian besar guru masih menggunakan alat komunikasi klasikal, yaitu sistem

yang bertumpu pada aktivitas guru. Bertumpunya proses belajar mengajar pada guru menimbulkan kurang tumbuh berkembangnya sikap kemandirian belajar

pada peserta didik, sebab peseta didik akan cenderung menganggap dirinya tergantung pada guru dan sekolah dalam belajar. Tanpa guru dan sekolah, siswa merasa tidak dapat belajar dan tidak perlu belajar secara teratur, sehingga hasil

belajar siswa rendah.

Hasil belajar siswa yang rendah untuk pelajaran Akuntansi dapat

disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya pemahaman siswa dalam penguasaan materi pelajaran, metode pengajaran yang kurang tepat, strategi pembelajaran yang digunakan belum efektif, kurangnya keterlibatan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar serta perbedaan intelegensi siswa.

Berdasarkan hasil observasi di kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan

dengan guru mata pelajaran akuntansi menemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa dari 26 siswa hanya 46,15% siswa yang dinyatakan

lulus yaitu sebanyak 12 orang dengan nilai rata-rata, 87,92 dan yang lainnya tidak lulus sebanyak 14 orang dengan nilai rata-rata 51,85 padahal Kriteria Ketuntasan

(16)

3

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ujian Ulangan Harian 1, 2 dan 3 No Tes KKM Siswa memperoleh nilai

di atas KKM

Siswa memperoleh nilai di bawah KKM

Jumlah Rata-rata nilai siswa

Jumlah Rata-rata nilai siswa

1 UH 1 70 11 89 15 51

2 UH 2 70 14 88,07 12 53

3 UH 3 70 10 86,70 16 51,56

Jumlah 263,77 155,56

Rata-rata 87,92 51,85

Hal ini diduga disebabkan oleh masih banyak guru yang kurang

menggunakan variasi dalam mengajar, dengan kata lain guru cenderung menggunakan metode konvensional (ceramah bervariasi) dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru (Teacher Learning) dan sebagian waktu pelajaran

digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan dari guru. Pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai kurang memuaskan karena

siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Selain metode, aktivitas siswa juga tergolong rendah. Rendahnya aktivitas

belajar siswa terlihat dari, siswa kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, takut untuk bertanya jika mereka kurang mengerti

penjelasan guru berkaitan dengan materi pelajaran, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri sehingga siswa cenderung hanya menerima materi

pelajaran dari guru saja.

(17)

4

dan hasil belajar siswa. strategi ini mengutamakan keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa secara maksimal, sehingga

memudahkan pemahaman dan daya serap siswa pada mata pelajaran Akuntansi, yang berkontribusi pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Strategi

pembelajaran yang dimaksud adalah Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing.

Model pembelajaran Pair Check adalah pembelajaran yang melatih rasa

sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian. Dimana bentuk pelaksanaan nya berpasangan, Guru membentuk tim berpasangan berjumlah 2

(dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih siswa dalam menilai. Pelatih Mengecek Apabila patner benar pelatih memberi kupon Bertukar Peran. Seluruh patner bertukar peran dan

mengulangi langkah 1 – 3. 4). Pasangan Mengecek. Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban. Penegasan Guru. Guru mengarahkan

jawaban /ide sesuai konsep

Strategi pembelajaran Problem Posing menuntut siswa agar dapat memecahkan masalah secara bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan

dan dapat mendiskusikannya untuk mencari jalan keluar, yang kemudian dapat merumuskan masalah-masalah tersebut menjadi lebih mudah agar seorang siswa

tersebut lebih memahami materi yang telah dibahas sebelumnya. Jadi, selain belajar dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok sehingga memungkinkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

(18)

5

menarik dengan penerapan model pembelajaran Pair Check dan strategi pembelajaran Problem Posing di karenakan pada materi ini siswa bisa membuat

banyak pertanyaan dari satu kasus atau siswa isa mengembangakan banyak pertanyaan dari suatu peristiwa yang terjadi. Di tambah pemberian kartu pada

setiap siswa yang berhasil menjawab soal yang di buat oleh partnernya sendiri. Maka hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Karena mereka akan termotivasi untuk mencari masalah dan menyelesaikan masalah (tugas) yang di

berikan partner nya.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian. Penelitian ini adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata serta pengembangan kemampuan dalam memecahkan masalah. Adapun judul penelitian ini adalah:

“Penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran

Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI 2SMK BM Teladan Medan T.P.2014/2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas, dapat diidentifikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Mengapa guru dalam pembelajaran selalu menggunakan metode

konvensional?

(19)

6

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan ?

4. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi antar siklus?

1.3Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, rumusan` masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah aktivitas belajar akuntansi meningkat jika di terapkan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing siswa di kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan?

2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika di terapkan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing

siswa di kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar siklus?

1.4Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) ini yaitu penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing. Dengan menerapkan strategi dan model tersebut akan dapat meningkatkan kecerdasan dan ketangkasan siswa serta dapat

(20)

7

memberikan pendapat, proses belajar menjadi seperti terjadi kompetisi antar kelompok siswa.

Dalam penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing terdapat aktivitas membaca, mengamati,

mendengarkan, berbicara, mencatat, memecahkan soal, kecepatan dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan dan aktivitas emosional (gembira dan bersemangat). Dengan demikian strategi dan model ini dapat membuat siswa terbiasa terlibat

aktif mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat.

Strategi pembelajaran Problem Posing merupakan suatu strategi

pembelajaran yang mengharuskan siswa memecahkan suatu masalah menjadi bagian-bagian yang lebih mudah agar seorang siswa tersebut lebih memahami materi yang dibahas sebelumnya. Dengan menggunakan strategi pembelajaran

Problem Posing siswa dilatih untuk dapat menyelesaikan soal dari informasi yang

diberikan guru. Diharapkan situasi pembelajaran yang awalnya pasif dan

membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Pair Check merupakan atau bekerja berpasangan

merupakan salah satu model kooperatif yang dapat di terapkan kepada siswa. Salah seorang menyajikan persoalan dan teman nya mengerjakan, pengecekan

jawaban, bertukar peran, penyimpulan dan evaluasi.

Penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing merupakan penerapan antara strategi dan model pembelajaran

(21)

8

kelompoknya, sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton. Pelaksanaan strategi dan model ini adalah guru menyampaikan

topik materi pembelajaran, guru membagi kelompok dan setiap kelompok terdiri dari pelatih dan partner, kemudian guru memberikan pertanyaan kepada si partner.

Partner menjawab soal dan si pelatih bertugas mengecek jawaban si partner. Selanjutnya bertukar peran. Kemudian siswa dituntut agar dapat memecahkan masalah secara bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan dan dapat

mendiskusikannya untuk mencari jalan keluar, yang kemudian merumuskan masalah-masalah tersebut menjadi lebih mudah agar seorang siswa tersebut lebih

memahami materi yang dibahas sebelumnya.

Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan Model Pembelajaran

Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar melalui Model Pembelajaran

Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi melalui Model

Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing siswa kelas XI 2 SMK BM Teladan Medan.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas

(22)

9

1.6Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan

Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing.

2. Sebagai bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui sejauh mana

penerapan Model Pembelajaran Pair Check dengan Strategi Pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang baik, menarik dan menyenangkan. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran dan kompetensi guru-guru di sekolah. Khususnya guru mata pelajaran Akuntansi SMK BM Teladan Medan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib,Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: Utama Widya

Astra, Umiatin, dkk. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa Sma. Jakarta. Jurnal Pendidikan Fisika. ISSN 1693-1246. (diakses 27 agustus 2014)

Budiasih, 2003. Penerapan Pendekatan Problem Posing (pembentukan soal) Proceding Seminar Kimia Nasional Universitas Negri Malang.

Bloom, Benyamin S. 1975.Taxonomi of Education Objective. Dalam Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bloom. Dalam Sudjana 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Budi. 2013 Penelitian Tindakan Kelas.

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-pairs-checks-model-kooperatif.html (di akses 12 juni 2014)

Harahap, Sofyan Safri. 2012. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo

Hartaty, Budi. 2009. Pendekatan Pembelajaran Problem Posing.

http://blogspot.com/2009/09/pendekatan-pembelajaran-problem-posing.html (diakses 18 Mei 2014)

Kunandar. 2010. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru (Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers

Laksmi, dkk . 2012. Penerapan Model Problem Posing Dengan Metode Tugas Terstruktur Dalam Pembelajaran Fisika Di Sma. Jember : Jurnal

Pembelajaran Fisika FKIP: ISSN 2301-9794 ( diakses 27 agustus 2014) Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning (Mempraktekkan Cooperatif Learning

Diruang- Kelas). Jakarta PT Grafindo.

Linuwih, S Lestari. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Sosial Skill Siswa. Jurnal

(24)

65

Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN 1693-1246

http:journal.unnes.ac.id/portal (diakses 25 Maret 2014)

Saudagar, Fachruddin dan Ali Idrus. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru. : Gaung Persada Pers

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada

Siskandar. 2009. “Upaya Meningkatkan aktivitas dan hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang. Lembaga Pendidikan tenagan kependidikan dan ikatan sarjana pendidikan Indonesia LPTK & ISPI

Slameto. 2007. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika untuk bidang: Biologi, farmasi, geologi, industry, kedokteran, pendidikan, psikologi, sosiologi, tehnik. Bandung: Transindo Bandung

Suprijono, agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Raja Grafindo

Subroto, Surya B. 2009. Proses Belajar Dan Mengajardi Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanto, 2009. Menjelajahi Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia buana pustaka

Gambar

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester
Gambar 3.1     Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..........................................
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ujian Ulangan Harian 1, 2 dan 3

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan perbedaan jenis kelamin dan perbedaan konsentrasi acepromazine yang diberikan dalam proses pemingsanan ikan nila memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap

Kecernaan lemak kasar paling tinggi terdapat pada sapi yang diberi perlakuan rumput lapang dan pakan konsentrat berupa tepung daun murbei dan konsentrat dedak padi (P3),

Apakah ada hubungan antara disiplin kerja dengan semangat kerja untuk. meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada Perusahaan Psycho

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada BPR diukur dari ratio likuiditas, ratio rentabilitas dan ratio permodalan.. Bagi

Analisis Hubungan Derajat Kejenuhan (V/C) dan Kecepatan Sesaat Terhadap Kejadian Kecelakaan (Studi Kasus Ruas Jalan Ir. Sutami Surakarta).. Jurusan Teknik Sipil

“ Identifikasi Sumber Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas Di Daerah Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah ” adalah hasil kerja saya atas

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya dan menentukan kadar cemaran dalam air pada daerah pantai dan perikanan di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O’BRIENT DENGAN PEMANFAATAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X