MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM)
PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.106195 PULAU GAMBAR
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Program Studi PGSD
OLEH:
SRI ANJAYANI
NIM. 1104311071
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : SRI ANJAYANI
Nim : 1104311071
Jurusan : PPSD
Program Studi : PGSD S1
Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Belajar Aktif tipe Index Card Match (ICM) pada Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar Tahun Ajaran 2012/2013.
Skripsi Ini Telah Diuji Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 2 Agustus 2012 Menyetujui ,
Dosen Pembimbing Skripsi
Dra.Piti Singarimbun, M.Pd NIP. 19491224 198003 2 002
Mengetahui, Ketua Jurusan PPSD FIP
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh : SRI ANJAYANI NIM. 1104311071
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 2 Agustus 2012 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 2 Agustus2012
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar, M.Pd
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVISI
Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Belajar Aktif tipe Index Card Match (ICM) pada Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar Tahun Ajaran 2012/2013.
Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan ujian mempertahankan skripsi.
No. Dosen Pembimbing/ Penguji Keterangan Tanda Tangan
1.
Dra.Piti Singarimbun, M.Pd
NIP. 19491224 198003 2 002 Dosen PS
2. Prof. Dr. Yusnadi, MS
NIP. 19570703 198601 1 001
Penguji I
3. Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd
NIP. 19561231 198803 1 008 Penguji II
4. Drs. Daitin Tarigan, M.Pd
ABSTRAK
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Pada Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar T.A 2012/2013”
SRI ANJAYANI (NIM. 1104311071)
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama penelitian, peneliti menemukan masalah-masalah yang terjadi selama preses belajar mengajar berlangsung. Seperti siswa kurang mampu mengalikan bilangan asli dengan pecahan biasa dan mengalikan bilangan asli dengan pecahan campuran dengan baik dan benar, rendahnya minat dan semangat siswa, guru tidak menggunakan index card match (ICM) dalam pembelajaran mengalikan pecahan dengan baik dan benar dan lain sebagainya. Untuk itulah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode belajar aktif tipe index card match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menalikan di kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar T.A 2012/2013?”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode belajar aktif tipe index card match (ICM) dalam meningkatkan hasil belajar mengalikan mengalikan pecahan siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan metode belajar aktif tipe index card match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengalikan bilangan asli dengan pecahan biasa dan mengalikan bilangan asli dengan pecahan campuran di kelas V SD Negeri No.106195 Pulau Gambar T.A 2012/2013.
Populasi penelitian ini dilakukan terhadap seluruh peserta didik kelas V SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar yang berjumlah 38 orang siswa, dengan menggunakan metode belajar aktif tipe index card match (ICM). Penelitian ini dilakukan untuk bidang studi matematika materi “mengalikan pecahan”. Alat yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes (pretest dan post test), lembar observasi untuk guru dan siswa, wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Index Card Match (ICM) pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar mengalikan bilangan asli dengan pecahan biasa dan mengalikan bilangan asli dengan pecahan campuran siswa kelas V SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar. Hasil penelitian pada mengalikan bilangan asli dengan pecahan biasa dan mengalikan bilangan asli dengan pecahan campuran kondisi awal persentasenya adalah 44,73%. Kemudian setelah menggunakan Index Card Match (ICM) siklus I persentasenya adalah 63,73%, siklus II meningkat lagi menjadi 86,84%.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Batasan Masalah ... 5
1.4. Rumusan Masalah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Hakekat Hasil Belajar ... 8
2.1.2 Faktor-faktor Hasil Belajar ... 11
2.1.3 Matematika ... 12
2.1.4 Proses Belajar Matematika ... 13
2.1.6 Pengertian Index Card Match (ICM) ... 14
2.1.7 Prosedur Pelaksanaan Metode Index Card Match (ICM) ... 15
2.1.8 Kelebihan dan Kekurangan Index Card Match (ICM) ... 15
2.1.9 Tinjauan Materi Bahan Ajar ... 16
2.2 Kerangka Konseptual ... 21
2.3 Hipotesis Tindakan ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Jenis Penelitian ... 23
3.2 Subjek Penelitian ... 23
3.3 Operasional Variabel ... 23
3.4 Desain Penelitian ... 24
3.5 Instrumen penelitian ... 25
3.6 Prosedur Penelitian ... 25
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 30
3.8 Teknik Analisis Data ... 31
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.9 Jadwal Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Hasil Penelitian ... 35
4.1.1Deskripsi Keadaan Awal Kemampuan Siswa ... 35
4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 40
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... ... 54
Daftar Pustaka ... 51
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Kemamapuan Hasil Tes ...
Tabel 2 : Kemamapuan Siklus I ...
Tabel 3 : Kemamapuan Siklus II ...
Tabel 4 : Rekapitulasi Analisis Data ...
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar ...
Gambar 2 : Lokasi SD Negeri No. 106195 Pualu Gambar ...
Gambar 3 : Guru menjelaskan materi pelajaran ...
Gambar 4 : Siswa mendengarkan penjelasan guru ...
Gambar 5 : Guru menjelaskan permaianan kartu pasangan ...
Gambar 6 : Siswa melaksanakan permainan kartu pasangan ...
Gambar 7 : Guru membagikan Post Tes ...
Gambar 8 : Guru membimbing Siswa ...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aktifitas manusia yang paling esensial karena dengan pendidikan dapat dibentuk manusia yang memiliki kepribadian dan berintelektual tinggi. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapan pun dan dimana pun ia berada karena pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Melalui pendidikan, suatu bangsa dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat diperlukan dalam memajukan taraf hidup masyarakat. Dengan demikian pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara-negara lain disamping harus memiliki ilmu pengetahuan, budi pekerti yang luhur dan moral yang baik .
semata ( Transfer Of Knowledge ), tetapi juga sebagai pembimbing yang berguna untuk mendorong potensi siswa, membangun kepribadian siswa, dan memotivasi siswa dalam belajar”. Tercapainya hasil belajar yang optimal dapat dilakukan oleh seorang guru, untuk itu guru dituntut harus memiliki kompetensi, kecakapan, kretivitas, dan keterampilan bagi peserta didiknya.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang selalu berkembang, baik dari sisi materi maupun manfaatnya bagi masyarakat. Oleh karena itu, matematika harus dikuasai sejak dini. Dengan menguasai konsep-konsep dasar matematika sejak dini, diharapkan peserta didik akan dapat menguasai ilmu-ilmu yang lain. Matematika merupakan mata pelajaran yang paling ditakuti, baik ditingkat sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan. Pembelajaran matematika memerlukan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat optimal yang akhirnya berdampak pada perolehan hasil belajar. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan metode mengajar yang bervariasi, sesuai dengan pokok bahasan yang akan diberikan.
Menurut pengamatan peneliti selama melaksanakan observasi di SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar, peneliti menemukan permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pengoperasian bilangan pecahan. Hal ini ditunjukkan dari nilai yang diperoleh siswa dalam mengoperasikan bilangan pecahan yang menunjukkan bahwa dari seluruh jumlah populasi siswa yang berjumlah 38 orang siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 hanya 5 orang atau bekisar 13,2% yang berarti 86,8% dari seluruh jumlah populasi siswa belum paham dalam menyelesaikan soal bilangan pecahan. Hai ini diketahui dari hasil tes awal (pre test) dan wawancara peneliti dengan beberapa informan yaitu guru kelas dan siswa.
yang cenderung hanya mendengarkan informasi dari guru tanpa melibatkan siswa secara aktif, bahkan banyak diantara siswa kurang serius mengerjakan soal yang diberikan guru. Guru tidak pernah menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match yang memudahkan siswa dalam proses pembelajaran karena metode ini mengajak siswa untuk aktif dan kritis dalam belajar. Pada umumnya mereka menganggap pelajaran matematika rumit dan membosankan, karena guru selalu menggunakan metode ceramah dalam setiap pembelajaran. Maka diharapkan guru menggunakan metode belajar aktif tipe index card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini yaitu mengalikan bilangan asli dengan pecahan. Kompetensi yang diharapkan dari materi pokok ini adalah siswa diharapkan mampu mengalikan bilangan asli dengan pecahan. Materi yang rumit dan kompleks ini akan lebih mudah diajarkan guru dengan Metode Belajar aktif Tipe Index Card Match (ICM).
Dari masalah di atas peneliti tertarik untuk menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar pada materi mengalikan bilangan asli dengan pecahan.
Adapun alasan penulis dalam menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
b. Masalah rendahnya hasil yang dijadikan sebagai salah satu variabel yang harus diteliti dalam penelitian ini merupakan masalah yang harus segera diperbaiki.
c. Dengan penelitian ini diharapkan hasil yang diperoleh dapat digunakan oleh guru matematika dalam proses belajar mengajar.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM) mempermudah siswa dalam pembelajaran matematika pada penggunaan pecahan dalam operasi pecahan. Dengan tujuan agar siswa paham dan terampil dalam mengerjakan soal.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mencoba membuat penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index
Card Match (ICM) Pada Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri No.
106195 Pulau Gambar Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan fakta yang menyatakan hasil belajar siswa rendah dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi pecahan pada materi mengalikan bilangan asli dengan pecahan disebabkan beberapa faktor
yaitu : 1. Masih rendahnya tingkat keberhasilan belajar siswa pada materi
3. Guru tidak pernah menggunakan metode belajar aktif tipe Index Card Match (ICM)
1.3 Batasan masalah
Mengingat banyaknya masalah pokok bahasan dan terbatasnya waktu maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu hanya pada materi mengalikan bilangan asli dengan pecahan dengan menggunakan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) di kelas V semester II SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar Tahun Ajaran 2012/2013.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan Metode Belajar Aktif tipe Index Card Match (ICM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi mengalikan pecahan di kelas V SD Negeri No. 106195 Pulau Gambar Tahun Ajaran 2012/2013?”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa :
Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
Memudahkan peserta didik memahami pelajaran matematika.
Meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi guru :
Menambah pengetahuan guru dalam mengatasi masalah belajar matematika khususnya mengenai operasi bilangan pecahan.
Untuk memotivasi guru agar lebih baik lagi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi sekolah :
Memberikan sumbangan yang positif dalam rangka proses pembelajaran dan dapat mengembangkan secara teori bagi ilmu matematika.
Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
4. Bagi peneliti :
Dapat menambah pengetahuan peneliti dalam mengatasi masalah belajar matematika
Untuk memotivasi peneliti agar lebih baik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh
kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode belajar aktif tipe index card
match dapat meningkatakan kemampuan mengalikan pecahan pada mata pelajaran
matematika materi mengalikan pecahan di kelas V SD Negeri No.106195 Pulau
Gambar Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari :
1. Pada saat tes awal nilai rata-rata sebesar 49,5 dan meningkat pada siklus I
menjadi 69,5 dan pada siklus II meningkat sebesar 87,1.
2. Sebelum diberikan tindakan, pengetahuan awal siswa masih sangat rendah
dan belum tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh 22
orang siswa (57,9%) yang telah tuntas mengalikan pecahan dengan baik
dan benar, sedangkan 16 orang siswa (42,1%) yang belum tuntas. Dan
pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 35 orang siswa (92,1%) telah
tuntas mengalikan pecahan dengan baik dan benar, sedangkan 3 orang
siswa (7,9%) belum tuntas mengalikan pecahan dengan baik dan benar.
Dengan kata lain selain dilakukan tindakan pada setiap siklus dapat
5.2 Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, khususnya guru matematika, diharapkan dalam setiap
pembelajaran matematika harus melibatkan penggunaan berbagai metode
agar dapat memudahkan siswa memahami setiap konsep yang diajarkan
guru agar materi tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa.
2. Sekolah diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif lagi dalam belajar dan disarankan
bertanya kepada guru jika ada pelajaran yang kurang dipahami.
4. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan metode belajar aktif tipe index card match pada mata
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2005. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2000. Defenisi Belajar. Bandung : Pustaka Bali.
Erdawati. 2004. Efektifitas pembelajaran Dengan Metode Penemuan Terbimbing. Jakarta: Depdikbud.
Hamalik. 2006. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta : Bumi Aksara.
Hudojo. 2003. Proses Belajar Mengajar Matematika. id.answer.yahoo.com/question/index?qid=200201137210’AArGRM. Diakses 11 januari 2011.
Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika. Jakarta: Grafindo Persada.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahman. 2005. Defenisi Belajar. Bandung: Pustaka Bakti.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Subarinah. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning – Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin.2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.