• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN PUZZLE DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA SISWA KELAS XI MAN I MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN PUZZLE DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA SISWA KELAS XI MAN I MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN PUZZLE DENGA KEMAMPUAN

MEMAHAMI WACANA

SISWA KELAS XI MAN I MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MULKAN ANDIKA SITUMORANG

NIM 208311082

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

(3)

Skripsi ini Diajukan oleh Mulkan Andika Situmorang, NIM 208311082

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

(4)

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah diujikan dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

(5)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini Diajukan oleh: Mulkan Andika Situmorang, NIM 208311082 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Strata Satu Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

(6)

iii

ABSTRAK

Mulkan Andika Situmorang, NIM 208311082. Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana Siswa Kelas XI MAN I Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan penguasaan Puzzle dengan kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN I Medan tahun pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 343 siswa. Sampel penelitian ini diambil secara random.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif menjodohkan untuk menjaring penguasaan Puzzle dan pilihan berganda untuk menjaring data kemampuan memahami wacana.

Nilai rata-rata penguasaan Puzzle adalah 71,4 sedangkan untuk kemampuan memahami wacana adalah 67,09. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata tes penguasaan Puzzle lebih tinggi daripada kemampuan memahami wacana.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Product Moment. Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy = 0,425 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikansi  0,05dan N = 43 adalah 0,301. Dengan demikian rxy > rtabel atau 0, 425 > 0,301

artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan “ada hubungan

yang positif dan signifikan antara penguasaan Puzzle dengan kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan tahun pembelajaran 2011/2012.”

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat watu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Di samping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga skripsi ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa dukungan, bantuan, dan kemudahan- kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini.

Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan

 Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

 Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bapak Dr. Abdurrahman A.S., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

 Ibu Dra. Rosdiana Siregar, selaku Pembimbing skripsi, Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd., selaku pembimbing Akademik, dan Bapak/ Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya Ibu Dra. Tiur Asi Siburian, M.Pd.

 Bapak Kepala Madrasah dan guru MAN I Medan yang telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian

 Keluarga besar kami yang selalu memberi dorongan agar penulis belajar keras untuk menyelesaikan studi di FBS Unimed

 Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua dukungan, bantuan, dan kemudahan-kemudahan yang Bapak, Ibu, dan saudara berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(8)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Penguasaan Puzzle ... 7

a. Pengertian Puzzle ... 7

b. Jenis-jenis Puzzle ... 8

c. Kelebihan dan Kelemahan Puzzle ... 9

d. Penguasaan Puzzle ... 10

e. Penilaian Penguasaan Puzzle ... 12

2. Hakikat Kemampuan Memahami Wacana ... 13

a. Pengertian Kemampuan Memahami Wacana ... 13

b. Jenis-jenis Wacana ... 15

c. Penilaian Kemampuan Memahami Wacana ... 18

3. Dasar Teori Adanya Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana ... 19

B. Kerangka Konseptual ... 21

C. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

C. Metode Penelitian ... 25

D. Definisi Operasional ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 27

(9)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A.Hasil Penelitian. ... 38

1. Penyajian Data. ... 38

2. Deskripsi Data. ... 39

a. Data Penguasaan Puzzle ... 39

b. Data Kemampuan Memahami Wacana ... 41

c. Data Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana ... 42

3. Uji Persyaratan Analisis. ... 44

a. Uji Normalitas Data... 44

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 45

4. Pengujian Hipotesis. ... 46

5. Temuan Penelitian ... 47

a. Penguasaan Puzzle ... 47

b. Kemampuan Memahami Wacana ... 48

c. Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana ... 50

B. Pembahasan ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Simpulan ... 56

B Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis Wacana, Ciri Utama, Contoh dan

Cara Pengembangannya ... 17

Tabel 3.1 Populasi Siswa MAN 1 Medan ... 24

Tabel 3.2 Rincian Indikator Penguasaan Kosa Kata Pasif-Reseftif dengan Jenis Tes, Beserta Contoh Butir Tesnya ... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penguasaaan Puzzle ... 27

Tabel 3.4 Mengukur Tingkat Kemampuan Memahami Wacana ... 30

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Memahami Wacana ... 31

Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian ... 38

Tabel 4.2 Data Penguasaan Puzzle ... 40

Tabel 4.3 Data Kemampuan Memahami Wacana... 41

Tabel 4.4 Persiapan Perhitungan Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana ... 42

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 44

Tabel 4.6 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X ... 45

Tabel 4.7 Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana ... 51

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.1. Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan

Kosa Kata Umum) ... 59

Lampiran 2.1. Lembar Jawaban Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Umum) ... 60

Lampiran 3.1. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Umum) ... 61

Lampiran 1.2. Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah)... 62

Lampiran 2.2. Lembar Jawaban Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah) ... 63

Lampiran 3.2. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah) ... 64

Lampiran 4. Teks Pemahaman Wacana ... 65

Lampiran 5. Instrumen Pemahaman Wacana... 67

Lampiran 6. Lembar Jawaban Instrumen Pemahaman Wacana ... 72

Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Pemahaman Wacana ... 73

Lampiran 8.1. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Umum) ... 74

Lampiran 9.1. Perhitungan Validitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Umum)... 75

Lampiran 10.1. Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Umum)... 77

Lampiran 8.2. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah) ... 78

Lampiran 9.2. Perhitungan Validitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah) ... 79

Lampiran 10.2. Perhitungan Reliabilitas Tes Penguasaan Puzzle (Penguasaan Kosa Kata Ilmiah) ... 81

Lampiran 8.3. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Kemampuan Memahami Wacana ... 82

Lampiran 9.3. Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Memahami Wacana ... 83

Lampiran 10.3. Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Memahami Wacana ... 85

Lampiran 11. Data Masing-masing Variabel. ... 86

Lampiran 12. Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi ... 90

Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas Penguasaan Puzzle ... 91

Lampiran 14. Perhitungan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan dan Keberartian . ... 95

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antarvariabel ... 10

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan kita

untuk selalu belajar. Proses belajar yang efektif adalah membaca. Dengan

membaca kita akan memperoleh pengetahuan dan informasi baru yang kita

harapkan. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak pengetahuan dan

informasi yang kita dapatkan.

Membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari agar tidak

ketinggalan. Salah satu unsur penting dalam meningkatkan diri adalah

membangun kebiasaan untuk terus-menerus belajar atau menjadi manusia

pembelajar yang senantiasa haus akan informasi dan pengetahuan.

Selain itu membaca juga kegiatan yang menyenangkan, karena kita bisa

menelusuri wilayah mana saja yang kita inginkan karena itu membaca disebut

sebagai jendela dunia.

Membaca sebagai suatu aktifitas dalam memperoleh pengetahuan dan

informasi sangat penting untuk semua orang. Kemampuan membaca merupakan

sesuatu yang vital dalam dunia pendidikan, karena proses belajar-mengajar

khususnya di sekolah hampir tidak bisa lepas dari kegiatan membaca. Syafi’ei

dalam Sugiran (2008:54) mengatakan keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti

proses belajar-mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh pnguasaan kemampuan

membacanya.

(14)

2

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan upaya untuk memberi bekal

kepada siswa terutama mengenai keterampilan berbahasa, khususnya

keterampilan membaca. Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti mengenai

membaca pemahaman.

Untuk mengetahui isi bacaan diperlukan pemahaman, baik yang tersurat

maupun yang tersirat. Namun, untuk memahami suatu bacaan tidaklah mudah.

Observasi peneliti pada 26 Maret 2012 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1

Medan menemukan fenomena pembelajaran memahami wacana belum sesuai

dengan apa yang diharapkan. Hasil belajar siswa kelas XI pada T.A 2010/2011

pada KD tersebut hanya berkisar 25 %.

Tarigan (1986:116) menyebutkan salah satu syarat pembaca yang baik yaitu pembaca yang memahami isi bacaannya. Hal ini menuntut pengetahuan mengenai kata-kata dan keresponsifan terhadap organisasi bagian sebagai suatu keseluruhan. Memang pengalaman menunjukkan bahwa para mahasiswa atau pelajar yang mempunyai kosa kata yang baik dan perbendaharaan kata-kata yang memadai, tidak akan menemukan kesulitan dalam pemahaman. Pemahaman sangat dibantu oleh refleksi atau atau pemikiran terhadap apa yang dibaca.

Memahami isi bacaan atau wacana tidak terlepas dari penguasaan kosa kata.

Kosa kata yang dimiliki memberikan kontribusi secara terus menerus terhadap

pemahaman wacana yang dibacanya. Semakin banyak atau semakin tinggi tingkat

penguasaan kosa kata yang dimiliki oleh seseorang akan semakin baik

pemahamannya terhadap suatu wacana. Dapat dikatakan pula bahwa salah satu

kendala yang dihadapi dalam proses memahami wacana adalah penguasaan kosa

(15)

3

Puzzle salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui

penguasaan kosa kata karena Puzzle terdiri dari huruf-huruf acak untuk

dijodohkan menjadi kosa kata yang benar. Semakin tinggi penguasaan Puzzle

seseorang atau siswa, maka semakin baik pula pemahaman siswa terhadap

wacana.

Jadi, untuk mencapai keberhasilan siswa dalam memahami wacana sangat

ditentukan oleh penguasaan kosa kata siswa yakni penguasaan Puzzle.

Berdasarkan uraian di atas dapat diduga bahwa untuk dapat memahami wacana, siswa

harus mampu menguasai Puzzle .

Penelitian penggunaan media Puzzle dalam pembelajaran telah dilakukan

oleh banyak orang di antaranya Sibuea (2012:40) menggunakan instrumen TTS,

Sutopo (2009:55) menggunakan media Puzzle Game pada pembelajaran aplikasi

multimedia menghasilkan 96,2% menyatakan bahwa media Puzzle sangat efektif

dan mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah

multimedia. Syahpitri (2010:47) dalam penelitiannya menggunakan media Puzzle

dari kertas karton yang digantung tali pada pokok bahasan siklus akuntansi

menjelaskan bahwa 78,05% penggunaan media Puzzle pada mata pelajaran

akuntansi mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dewi (201036) pada

penelitiannya menggunakan media Puzzle dari karton pada pokok bahasan

Persamaan Dasar Akuntansi menyatakan 90,68% media puzzle mampu

(16)

4

Mufidah (2007:1) melakukan penelitian menggunakan media Puzzle yang terbuat

dari kartu dan hasilnya siswa mudah memahami pelajaran bahasa Arab.

Dengan demikian, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Hubungan Penguasaan Puzzle dengan Kemampuan Memahami Wacana Siswa

Kelas XI MAN I Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam dunia

pendidikan, sementara kemampuan membaca siswa belum sesuai

dengan apa yang diharapkan,

2. penguasaan kosa kata siswa masih rendah, padahal untuk memahami

suatu bacaan kosa kata sangat berkontribusi

3. siswa kurang memahami wacana.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, terlihat

begitu banyak masalah yang ditemukan untuk diteliti. Oleh karena itu perlu

dilakukan pembatasan masalah agar penelitian lebih fokus dan terarah, maka

penelitian ini dapat dibatasi pada hubungan penguasaan Puzzle dengan

(17)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana penguasaan Puzzle siswa kelas XI MAN I Medan tahun

pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan

tahun pembelajaran 2011/2012?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara penguasaan Puzzle dengan

kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan tahun

pembelajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan yang ingin

dicapai melalui penelitian ini yaitu untuk :

1. mengetahui penguasaan Puzzle siswa kelas XI MAN I Medan tahun

pembelajaran 2011/2012,

2. mengetahui kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan

tahun pembelajaran 2011/2012,

3. mengetahui hubungan penguasaan Puzzle dengan kemampuan memahami

(18)

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Sebagai bahan informasi bagi lembaga pendidikan, khususnya sekolah

yang dijadikan lokasi penelitian mengenai kemampuan siswanya dalam

memahami wacana.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru bahasa Indonesia khususnya yang

mengajar di MAN 1 Medan untuk meningkatkan mutu pengajarannya.

3. Sebagai masukan bagi peneliti sebagai calon guru dalam melaksanakan

tugas pada masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan masukan atau pembanding bagi peneliti lain yang

(19)

56 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Kemampuan penguasaan Puzzle siswa kelas XI MAN I Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 termasuk dalam kategori baik dengan skor

tertinggi 85 dan skor terendah 50 dengan rata-rata 71,4.

2. Kemampuan penguasaan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan

Tahun Pembelajaran 2011/2012 termasuk dalam kategori cukup dengan

skor tertinggi 90 dan skor terendah 40 dengan rata-rata 67,09.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan Puzzle

dengan kemampuan memahami wacana siswa kelas XI MAN I Medan tahun

pembelajaran 2011/2012.

B. Saran

1. Sebaiknya siswa diajarkan atau difasilitasi agar memiliki kosa kata yang

memadai sebelum belajar memahami wacana.

2. Siswa perlu dibimbing untuk meningkatkan penguasaan kosa katanya

sehingga siswa lebih mudah untuk memahami wacana yang dibacanya.

3. Diharapkan kepada guru untuk meningkatkan mutu pengajarannya

khususnya dalam penguasaan kosa kata dan kemampuan memahami

(20)

57

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azizy. 2010. Ragam Latihan Khusus Asah Ketajaman Otak Anak Plus Melejitkan Ingatannya. Jogjakarta: Diva Press.

Anggaraini, Asih, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, R.S., 2010. Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X di SMK BM Istiqlal Delitua. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Djiwandono, M. Soenardi. 2008. Tes Bahasa (Pegangan bagi Pengajar Bahasa). Jakarta: PT Indeks.

Mufidah, A., 2007. Permainan dan Media Kartu dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah Attariqqie Putri Malang, www.google.co.id (diakses pada 25 Februari 2012).

Poerdarminta, W.J.S. (1996) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahmanelli. 2007. “Efektivitas Pemberian Tugas Media Puzzle dalam Pembelajaran Geografi Regional”. Jurnal Pelangi Pendidikan. Vol. 2 (1): 23-30.

Rokhmat, Joni. 2006. ”Pengembangan Taman Edukatif Berbasis Permainan untuk Permainan di TK dan SD”. Jurnal Dinamika Pendidikan. Vol. 2 (1): 45-52.

Sibuea, Julianti. 201. Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Simanjuntak, Rohani Elita. 2011. Efektivitas Metode Pembelajaran Laju-Diri Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Soedjatmiko. 2008. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta; Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.2005. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

(21)

58 Sugiran. 2008. “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi dengan Memanfaatkan Pengalaman Menulis Buku Harian”. Jurnal Kependidikan Interaksi. 3 (3): 53-65.

Sutopo, H. 2009. Pengembangan Model Pembuataan Aplikasi Multi Media Khususnya Games Puzzle Pada Mata Kuliah Multimedia. Disertasi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Syahpitri, M.D. 2009. Implementasi Media Puzzle Untuk Meningkatkan

Kemampuan Menyelesaikan Siklus Akuntansi Siswa di SMK Tunas Pelita Binjai.

Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Tarigan, H.G. 1986. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.

http://cenya95.wordpress.com/2008/10/18/arti-wacana(diakses pada 20 Februari 2012).

http://eprints.ums.ac.id/1281/1/5.-AMIR.pdf(diakses pada 2 Maret 2012).

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=hubungankosakatadenganmembacape mahaman&source=web&cd=1&ved=0CCIQFjAA&url=http(diakses pada 5 Mei 2012).

(22)

RIWAYAT HIDUP

Mulkan Andika Situmorang, pengemban ideologi islam yang saleh, baadzilan juhdi (mengerahkan segala daya dan upayanya), penyejuk hati bagi keluarga dan orang yang mengenalnya. Manusia berhati malaikat yang terkenal dengan karakter sederhana itu kelahiran Suka Jadi 14 Oktober 1989. Menyelesaikan SD, SMP, dan SMA di Asahan (MIS Afdeling VI Billiton Kebun Teluk Dalam, SMP Negeri I Air Batu, dan SMA Negeri I Simpang Empat) serta menyelesaikan program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Medan (Unimed). Orang tuanya (K. Situmorang dan P. Br. Tambunan) menetap di Rambung Merah Teluk Dalam Asahan. Ia memiliki satu kakak (alumni Pendidikan Kimia FMIPA Unimed 2012) Mawarni Situmorang S.Pd. dan adiknya Murniaty Situmorang (baru saja lulus dari SMA Negeri I Air Batu Asahan).

Selain keluarga, prestasinya sebagai S.Pd. tercepat dan maha siswa terbaik (IPK 3,79) angkatan 2008 Pendidikan Basastrasia Unimed tidak terlepas dari dukungan orang-orang disekitarnya, Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. dan Ibu Dra. Tiur Asi Siburian M. Pd. yang dianggapnya sebagai orang tua kandung di kampus, merekalah yang telah banyak membantu secara moril sehingga atas izin Allah Mulkan menyandang gelar S.Pd. pada 25 Juli 2012, serta seluruh dosen Basastrasia yang tidak tersebutkan satu persatu.

Selain dosen, ia juga memiliki teman-teman sejati yakni teman-teman dalam harakah islam yang ada di hampir seluruh negeri-negeri kaum muslimin yaitu Hizbut Tahrir Indonesia khususnya chapter kampus dan sekolah: Yoko, Akhyar, Yudha, Yogi, Ardian, Riadi, Yudi, Amin, Aswan, Takar, Mursal, Syahri, Andi, Aswan, Surya, Hidayat, Yanca, Mukhlis, Fuad, dan lain-lain yang tidak tertuliskan di dalam lembar ini. Yoko dan Akhyar dianggapnya sebagai saudara kandung sehigga ia tidak sungkan meminta dan menerima bantuan dari mereka mulai awal pengerjaan sampai akhirnya skripsi pun selesai, beli kertas, ngeprint, ngolah data, sampai bimbingan skripsi ke rumah dosen di pagi buta pun mereka tempuh Langkat- Helvet dengan tarik tiga di Revo Biru milik Yoko. Teman-teman

“THE BEST CLASS OF 2008 BASASTRASIA UNIMED” yang berjumlah 30

orang yang tidak memungkinkan juga disebutkan dalam lembar ini.

(23)

direkomendasikan dan terpilih menjadi koordinator agama islam jurusan pada tahun pembelajaran 2010/2011. Selain poros hidupnya yang luar biasa, kekhasan dakwahnya juga menggoncangkan dunia bagi orang-orang yang mau berpikir. Setiap problematika kehidupan saat ini termasuk permasalahan dalam dunia pendidikan berakar dari sistem yang diterapkan (kapitalisme) yang menjauhkan manusia dari penciptanya, solusi dari setiap permasalahan itu hanya satu yaitu harus kembali pada hukum yang menciptakan manusia itu sendiri. “TIADA KEMULIAAN TANPA ISLAM, TAK SEMPURNA ISLAM TANPA SYARIAH, TAKKAN TEGAK SYARIAH TANPA DAULAH, DAULAH KHILAFAH RASYIDAH.”

Gambar

Gambar 4.1   Distribusi Frekuensi Variabel  X  ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kolom isian yang dicetak miring khusus diisi untuk pengajuan

variable level of education, bussines duration, labor force, and capital, while the F-test indicates that the variable capital, labor force, long effort, and

Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) Peranan pembimbing skripsi dalam proses penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Survei dilakukan dengan melalui beberapa metode yaitu: wawancara, FGD (Focus Group Discussion), observasi, dan dokumentasi. Dari hasil survei ditemukan permasalahan

Hj・セゥョヲ・、ゥカゥQ@ by­products),  yaitu  senyawa­sc:Jyawa  yang  terbentuk  jika  klorin  bereaksi  dengan  bahan- bahan  organik 

[r]

Kebijakan pemanfaatan hutan mangrove sebagai bahan baku arang oleh masyarakat di Kecamatan Batu Ampar, baik melalui skema HTR, HD dan HKm gagal diimplementasikan disebabkan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA:. GURU DAN