A B S T R A K
Emna Multi Lubis. NIM. 061255310039. Penerapan Model Pembelajaran
Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika
dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan menerapkan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.
Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Product Moment. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% atau sama dengan (0,404), sedangkan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20.
Dengan menerapkan Model Pembelajaran TTW pada siklus I aktivitas belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II aktivitas siswa meningkat dimana rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh 55 dan pada siklus II meningkat menjadi 71 dengan persentase peningkatan sebesar 16%.
A B S T R A C T
Emna Multi Lubis. NIM. 061255310039. The Implementation Of Think Talk
Write (TTW) Learning Model’s to Improve Result Study On Science Of Statics And Voltage Among Student Class XI of Stone And Concrete Construction Engineering Skills Program, State Vocational High School 1, Percut Sei Tuan, Academic Year 2011/2012.Thesis. Engineering Faculty, State University of Medan.
The research was aimed to improve result study on science of statics and voltage among student class XI of stone and concrete construction engineering skills program, State Vocational High School 1 Percut Sei Tuan through Think Talk Write (TTW) Learning Model’s implementation. 24 student from class XI of stone and concrete construction engineering skills program, research methods used was descriptive to investigate student average learning outcomes at the time of research conducted.
Validity test using the formula of product moment. Item was valid if r counted > r table at the 5% of significance level or equal (0,404), meanwhile reliability test using the formula of K-R 20.
The result of data analysis on implementation of TTW learning model at first cycle shows that student learning activity have not increased yet, but it done at the second cycle. At the first cycle, student learning outcomes average was 55 while at the second cycle become 71, increased by 16%.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Dr. Nathanael Sitanggang, ST., MPd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, K. M. Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd. , selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.
5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M. Si. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.
6. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, MPd selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.
7. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.
9. Bapak Drs. Jaswar, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.
12.Bang Marlan yang juga telah banyak membantu urusan administrasi.
13.Teristimewa kepada Ayahanda Drs. H. Musaddad Lubis, MAG dan Ibunda Dra. Erlina Hasibuan yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada ananda.
14.Teristimewa kepada Suamiku tercinta H.Umar Salim Hasibuan, yang telah setia mendampingi dan terus memberi arahan, motivasi, kasih sayang dan doa kepadaku. 15.Keluarga besarku: Kakak dan Adik-adikku tercinta (Enita Misri Lubis, SE dan
Suami, Etika Muhsinah Lubis, Mhd. Ihyauddin Lubis, Mhd. Alpansyah Lubis) yang telah memberikan motivasinya dalam menyelesaikan pendidikanku.
16.Keponakanku tercinta Ghassan Ghazali Ginting yang telah menjadi penghibur dan penenang hati disaat sedang galau
17.Sahabat-sahabat terbaikku di STM : Yusriati, Inal, Udin, Hafas, Charles, Amri, Maulana, fadly, husin yang telah banyak memberikan saran masukan dan menjadi semangat bagi saya.
18.Sahabat-sahabat terbaikku PTB stambuk 2006 : Ahmad, Soni, Indra, Wira, Ilham, Iqbal, Dedi, Rizky, Ridho, Novi, Gian,
19.Rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya stambuk 2006
Akhir, hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang setimpal, dan semoga skripsi ini akan bermanfaat kepada pembaca.
Medan, Juli 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
2.1.2 Aktivitas Belajar... 12
2.1.3 Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan... 17
2.1.3.1Kesetimbangan Gaya ... 19
2.1.3.2Perhitungan dan Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal ... 22
2.1.4 Model Pembelajaran... 27
2.1.5 Model Pembelajaran Think Talk Write………. 28
2.1.7 Penerapan Think Talk Write Dalam Pembelajaran ... 33
3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 52
3.9 Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siklus I ... 56
3.10Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siklus II ... 65
4.2.2 Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri I Percut Sei Tuan .. 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 100
5.2 Saran ... 101
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 3
1.2 Indikator Keberhasilan... 7
3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 42
3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Pokok Teori Kesetimbangan. 46 3.3 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Pokok Perhitungan dan Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal... 46
3.4 Format Observasi Aktivitas Siswa Saat KBM... 47
3.5 Format Observasi Kegiatan Guru Saat KBM ... 50
3.6 Validitas Butir Soal Siklus I ... 57
3.7 Indeks Kesukaran Soal Siklus I ... 59
3.8 Daya Beda Soal Siklus I ... 62
3.9 Validitas Butir Soal Siklus II ... 66
3.10 Indeks Kesukaran Soal Siklus II ... 68
3.11 Daya Beda Soal Siklus II ... 71
4.1 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 79
4.2 Data Keaktifan Siswa Dilihat Dari 7 Aspek Pada Siklus I ... 81
4.3 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 82
4.4 Data Keberhasilan Pembelajaran Pada Siklus I ... 84
4.5 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 89
4.6 Data Keaktifan Siswa Dilihat Dari 7 Aspek Pada Siklus II ... 91
4.7 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 92
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1Desain Pembelajaran Dengan Model TTW ... 25
3.1Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas………. 30
4.1 Diagram Batang Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 81
4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 84
4.3 Diagram Batang Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 91
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Silabus ... 105
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 107
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 115
4. Naskah Pembelajaran Siklus I ... 123
5. Naskah Pembelajaran Siklus II ... 131
6. Tes Kemampuan Siswa Siklus I ... 138
7. Tes Kemampuan Siswa Siklus II ... 143
8. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ... 147
9. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 148
10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 149
11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 150
12. Data Keaktifan Siswa Pada Siklus I dan II ... 153
13. Data Keberhasilan Pembelajaran Siswa Pada Siklus I dan II ... 154
14. Tabel Observasi Kegiatan Guru Saat KBM Pada Siklus I ... 155
15. Tabel Observasi Kegiatan Guru Saat KBM Pada Siklus II ... 156
16. Tabel Peningkatan Aktivitas Siswa ... 157
17. Tabel Peningkatan Keberhasilan Pembelajaran... 158
18. Tabel Uji Validitas Untuk Tes Siklus I ... 159
19. Tabel Indeks Kesukaran Soal Untuk Tes Siklus I ... 160
20. Tabel Uji Daya Pembeda Soal Untuk Tes Siklus I ... 161
21. Tabel Reliabilitas Soal Untuk Tes Siklus I ... 162
22. Tabel Uji Validitas Untuk Tes Siklus II ... 163
23. Tabel Indeks Kesukaran Soal Untuk Tes Siklus II ... 164
24. Tabel Uji Daya Pembeda Soal Untuk Tes Siklus II ... 165
25. Tabel Reliabilitas Soal Untuk Tes Siklus II ... 166
26. Tabel Keberhasilan Siswa Pada Siklus I ... 167
27. Tabel Keberhasilan Siswa Pada Siklus II ... 168
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Maka dari itu adalah tugas utama para pendidik memiliki peran
yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Pendidik dalam pengertian umum adalah orang yang memiliki
tanggungjawab untuk mendidik. Sedangkan menurut pengertian khusus adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan idealnya harus
lembaga pendidikan formal yang berorientasi menghasilkan tenaga kerja yang diharapkan memiliki keterampilan tingkat menengah dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
Seperti halnya tertuang dalam tujuan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, yakni: 1). Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilih, 2). Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir,
ulet dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3).
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4). Membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Untuk menyiapkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja,
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki beberapa program kejuruan di antaranya kejuruan Teknik Bangunan. Kejuruan Teknik Bangunan memiliki tiga program keahlian yaitu Teknik Survey Pemetaan, Teknik Gambar Bangunan, dan Teknik
Kontruksi Batu dan Beton.
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton melaksanakan
mata diklat produktif. Ilmu Statika dan Tegangan adalah salah satu mata diklat program produktif yang diterima peserta didik SMK pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton.
Pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih peserta didik agar dapat berkompeten dibidang konstruksi khususnya konstruksi batu dan beton, sehingga nantinya dapat
mengaplikasikan kedalam dunia kerja.
Dalam proses belajar mengajar di SMK 1 Percut Sei Tuan guru
menyampaikan materi pelajaran melalui metode ceramah dengan bantuan papan tulis sebagai media pembelajaran, dengan sesekali bertanya pada peserta didik.
Latihan akan diberikan pada peserta didik apabila membahas materi atau topik yang dirasakan sangat penting untuk dipahami lebih dalam, proses pembelajaran seperti itu dirasakan kurang efektif dan efisien.
Hasil analisis terhadap nilai rata-rata mata pelajaran Statika dan Tegangan pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Peserta Didik Persentase
2009/2010 < 7,5
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan masih belum sesuai dengan syarat nilai kelulusan yang telah ditentukan di
sekolah tersebut, terlebih lagi SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu SMK yang telah berstandar internasinal (SBI) yang artinya bahwa syarat nilai kelulusan disekolah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan syarat kelulusan
yang ditentukan disekolah SMK lainnya yang tidak SBI, syarat nilai kelulusan di SMK ini tekhusus pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan adalah 7,50
sedangkan berdasarkan hasil observasi yang penulis dapatkan masih ada nilai dibawah syarat 7,50 tersebut. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut maka
penulis menyatakan pencapaian nilai pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan belum tercapai sempurna, salah satu hal yang menyebabkan ini adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan.
Rendahnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan bukan hanya disebabkan oleh perhitungannya yang sulit, tetapi juga oleh beberapa faktor yang meliputi
siswa itu sendiri, guru, metode pembelajaran, maupun lingkungan belajar yang saling berhubungan satu sama lain. Faktor dari siswa itu sendiri adalah kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan terutama pada materi
menghitung, artinya selama ini siswa mendapat nilai yang bagus karena materi tersebut dapat dihafal. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi
: 11) menyatakan bahwa : “Bila kita ingin agar anak didik mau belajar terus
sepanjang hidupnya, maka pelajaran di sekolah harus merupakan pengalaman yang menyenangkan baginya”. Jadi, agar proses belajar mengajar berhasil, maka
guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu memilih dan menggunakan model yang tepat dan melibatkan siswa, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami.
Guru sebagai pendidik harus mengkaji keterampilan berfikir kritis siswa.. Dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk berperan aktif seperti bertanya,
menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan lain-lain. Dalam hal ini seorang pendidik harus memiliki kompetensi untuk berperan sebagai pembimbing,
motivator, fasilitator, sehingga pendidik harus menggunakan model pembelajaran yang cocok pada setiap pembelajaran.
Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang
kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas sehingga
mutu pendidikan dapat ditingkatkan, oleh karena itu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas selalu dilakukan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), melalui PTK masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan , dan dituntaskan sehingga proses pendidikan dan
Sebagaimana diungkapkan oleh Mulyasa (2009) bahwa ”PTK diartikan
sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik”.
Selain itu Kunandar (2008:46) mengemukakan bahwa PTK merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui
beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.
Demi tercapainya perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran, PTK ini dilakukan dengan menerapkan salah satu model pembelajaran. Model
pembelajaran yang sebaiknya diterapkan adalah model pembelajaran yang memberikan siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga siswa lebih mudah untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan
mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sebagai alternatif yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW). Model pembelajaran ini sangat tepat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas dan dipertegas dengan argumen bahwa model pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri sehingga
pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik, siswa dapat mengkomunikasikan atau mendiskusikan pengetahuannya dengan temannya sehingga siswa saling
membantu dan saling bertukar pikiran.
pembelajaran kooperatif sehingga dalam pelaksanaannya, model ini membagi sejumlah siswa ke dalam kelompok kecil secara heterogen agar suasana pembelajaran lebih efektif.
Trianto (Eggen and Kauchak, 1996:279) mengemukakan bahwa ” Pembelajaran Kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”.
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan kelompok, maka pembelajaran TTW juga mengacu kepada pembelajaran kooperatif yang dapat
mengkonstruksi penguasaan konsep siswa. Penggunaan model pembelajaran TTW ini apabila disesuaikan dengan materi pokok yang akan diajarkan akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penulis mengadakan penelitian pembelajaran TTW dengan harapan melalui model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan serta
dapat mencapai indikator keberhasilan seperti tabel berikut ini:
Tabel 1.2 Indikator Keberhasilan
No Kegiatan Base Line
Nilai Persentase Nilai Persentase
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan bantuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang maka masalah penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai :
1. Mengapa hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan belum tercapai sesuai syarat kelulusan yang telah
ditentukan?
2. Apakah model pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas
XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang kurang efektif dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa?
3. Apakah kecenderungan siswa menjadi pasif di kelas saat proses pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan berlangsung dikarenakan model
pembelajaran yang kurang efektif?
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
1.3. Pembatasan Masalah
Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas
dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran TTW dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi Teori
Kesetimbangan, Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal. 3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah penerapan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan?
1.5. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Meningkatkan hasil belajar ilmu statika dan tegangan melalui penerapan
model pembelajaran TTW.
2. Melakukan perbaikan prilaku belajar aktif dalam proses pembelajaran.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang positif
diantaranya:
1. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Statika dan
Tegangan.
2. Ditemukan model pembelajaran yang tepat yaitu TTW.
3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri dan kelompok
meningkat.
4. Mendapat khasanah ilmu pengetahuan, khususnya model pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Kurang Aktif adalah sebanyak 11 orang siswa, kategori Cukup Aktif adalah sebanyak 8 orang siswa, kategori
Aktif sebanyak 5 orang siswa, sedangkan nilai rata-rata keaktifan siswa adalah 55. Pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori
Kurang Aktif tidak ada, kategori Cukup Aktif dari 8 orang siswa menjadi 12 orang siswa, kategori Aktif dari 5 orang siswa menjadi 12 orang siswa, nilai rata-rata keaktifan siswa juga meningkat menjadi 71, sehingga diperoleh
peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16%.
2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model TTW adalah
mengalami peningkatan, dimana dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata keberhasilan pembelajaran meningkat dari 69 menjadi 84,7 dan ketuntasan belajar secara klasikal dari 55% pada siklus I meningkat menjadi 100% pada
siklus II . dengan peningkatan keberhasilan pembelajaran dari siklus I ke siklus II sebesar 15,7 %. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti
normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori kesetimbangan
mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas
XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk
pelaksanaan penerapan model TTW adalah :
1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan agar dapat menerapkan model pembelajaran TTW untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan model pembelajaran TTW ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda,
media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
3. Model pembelajaran TTW ini membutuhkan partisipasi aktif siswa dalam bertanya dan berdiskusi, sehingga diharapkan peran guru untuk lebih merangsang minat siswa untuk aktif di dalam kelas.
intens memperhatikan waktu dan materi.
5. Model pembelajaran TTW ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, maka diharapkan model ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.
6. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran Think Talk Write , untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
Ansari,I,Bansu., (2009). Komunikasi Matematika. Banda Aceh: Pena.
Aqil.,dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
____________, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
____________,(2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Evalina,Arta.(2010). Penerapan Strategi Think Talk Write untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa pada pokok bahasan himpunan di kelas VII SMP swasta Raksana Medan Tahun Pelajaran 2009/2010.
Frick, Heinz. (2000). Mekanika Teknik Statika dan Kegunaannya. Yogyakarta: Kanisius. Husin, Suady. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Medan: Fis Unimed.
Iskandar. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Press.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas Menciptakan Perubahan Berkesinambungan. Bandung: Rosda.
Paringga, Ermon dan Yarni. (1999). Mekanika Teknik. Bandung: Angkasa.
Rudolf. 2007. Perhitungan Statika Bangunan. Jakarta: Gramedia.
Sardiman, A.M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudrajat, A. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran: dapat diakses pada http://www.psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran, diakses pada Mei 2011.
Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pibeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.