• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

A B S T R A K

Emna Multi Lubis. NIM. 061255310039. Penerapan Model Pembelajaran

Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika

dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan menerapkan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Product Moment. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% atau sama dengan (0,404), sedangkan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20.

Dengan menerapkan Model Pembelajaran TTW pada siklus I aktivitas belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II aktivitas siswa meningkat dimana rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh 55 dan pada siklus II meningkat menjadi 71 dengan persentase peningkatan sebesar 16%.

(2)

A B S T R A C T

Emna Multi Lubis. NIM. 061255310039. The Implementation Of Think Talk

Write (TTW) Learning Model’s to Improve Result Study On Science Of Statics And Voltage Among Student Class XI of Stone And Concrete Construction Engineering Skills Program, State Vocational High School 1, Percut Sei Tuan, Academic Year 2011/2012.Thesis. Engineering Faculty, State University of Medan.

The research was aimed to improve result study on science of statics and voltage among student class XI of stone and concrete construction engineering skills program, State Vocational High School 1 Percut Sei Tuan through Think Talk Write (TTW) Learning Model’s implementation. 24 student from class XI of stone and concrete construction engineering skills program, research methods used was descriptive to investigate student average learning outcomes at the time of research conducted.

Validity test using the formula of product moment. Item was valid if r counted > r table at the 5% of significance level or equal (0,404), meanwhile reliability test using the formula of K-R 20.

The result of data analysis on implementation of TTW learning model at first cycle shows that student learning activity have not increased yet, but it done at the second cycle. At the first cycle, student learning outcomes average was 55 while at the second cycle become 71, increased by 16%.

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. Nathanael Sitanggang, ST., MPd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, K. M. Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd. , selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M. Si. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

6. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, MPd selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

7. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Bapak Drs. Jaswar, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

(4)

12.Bang Marlan yang juga telah banyak membantu urusan administrasi.

13.Teristimewa kepada Ayahanda Drs. H. Musaddad Lubis, MAG dan Ibunda Dra. Erlina Hasibuan yang tercinta, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada ananda.

14.Teristimewa kepada Suamiku tercinta H.Umar Salim Hasibuan, yang telah setia mendampingi dan terus memberi arahan, motivasi, kasih sayang dan doa kepadaku. 15.Keluarga besarku: Kakak dan Adik-adikku tercinta (Enita Misri Lubis, SE dan

Suami, Etika Muhsinah Lubis, Mhd. Ihyauddin Lubis, Mhd. Alpansyah Lubis) yang telah memberikan motivasinya dalam menyelesaikan pendidikanku.

16.Keponakanku tercinta Ghassan Ghazali Ginting yang telah menjadi penghibur dan penenang hati disaat sedang galau

17.Sahabat-sahabat terbaikku di STM : Yusriati, Inal, Udin, Hafas, Charles, Amri, Maulana, fadly, husin yang telah banyak memberikan saran masukan dan menjadi semangat bagi saya.

18.Sahabat-sahabat terbaikku PTB stambuk 2006 : Ahmad, Soni, Indra, Wira, Ilham, Iqbal, Dedi, Rizky, Ridho, Novi, Gian,

19.Rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya stambuk 2006

Akhir, hanya doa yang dapat penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang setimpal, dan semoga skripsi ini akan bermanfaat kepada pembaca.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

2.1.2 Aktivitas Belajar... 12

2.1.3 Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan... 17

2.1.3.1Kesetimbangan Gaya ... 19

2.1.3.2Perhitungan dan Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal ... 22

2.1.4 Model Pembelajaran... 27

2.1.5 Model Pembelajaran Think Talk Write………. 28

(6)

2.1.7 Penerapan Think Talk Write Dalam Pembelajaran ... 33

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 52

3.9 Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siklus I ... 56

3.10Perhitungan Uji Validitas, Indeks Kesukaran Soal, Daya Beda Soal dan Reliabilitas Tes Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siklus II ... 65

(7)

4.2.2 Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri I Percut Sei Tuan .. 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 3

1.2 Indikator Keberhasilan... 7

3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 42

3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Pokok Teori Kesetimbangan. 46 3.3 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Pokok Perhitungan dan Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal... 46

3.4 Format Observasi Aktivitas Siswa Saat KBM... 47

3.5 Format Observasi Kegiatan Guru Saat KBM ... 50

3.6 Validitas Butir Soal Siklus I ... 57

3.7 Indeks Kesukaran Soal Siklus I ... 59

3.8 Daya Beda Soal Siklus I ... 62

3.9 Validitas Butir Soal Siklus II ... 66

3.10 Indeks Kesukaran Soal Siklus II ... 68

3.11 Daya Beda Soal Siklus II ... 71

4.1 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 79

4.2 Data Keaktifan Siswa Dilihat Dari 7 Aspek Pada Siklus I ... 81

4.3 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 82

4.4 Data Keberhasilan Pembelajaran Pada Siklus I ... 84

4.5 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 89

4.6 Data Keaktifan Siswa Dilihat Dari 7 Aspek Pada Siklus II ... 91

4.7 Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 92

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1Desain Pembelajaran Dengan Model TTW ... 25

3.1Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas………. 30

4.1 Diagram Batang Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 81

4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 84

4.3 Diagram Batang Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 91

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Silabus ... 105

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 107

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 115

4. Naskah Pembelajaran Siklus I ... 123

5. Naskah Pembelajaran Siklus II ... 131

6. Tes Kemampuan Siswa Siklus I ... 138

7. Tes Kemampuan Siswa Siklus II ... 143

8. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ... 147

9. Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 148

10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 149

11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 150

12. Data Keaktifan Siswa Pada Siklus I dan II ... 153

13. Data Keberhasilan Pembelajaran Siswa Pada Siklus I dan II ... 154

14. Tabel Observasi Kegiatan Guru Saat KBM Pada Siklus I ... 155

15. Tabel Observasi Kegiatan Guru Saat KBM Pada Siklus II ... 156

16. Tabel Peningkatan Aktivitas Siswa ... 157

17. Tabel Peningkatan Keberhasilan Pembelajaran... 158

18. Tabel Uji Validitas Untuk Tes Siklus I ... 159

19. Tabel Indeks Kesukaran Soal Untuk Tes Siklus I ... 160

20. Tabel Uji Daya Pembeda Soal Untuk Tes Siklus I ... 161

21. Tabel Reliabilitas Soal Untuk Tes Siklus I ... 162

22. Tabel Uji Validitas Untuk Tes Siklus II ... 163

23. Tabel Indeks Kesukaran Soal Untuk Tes Siklus II ... 164

24. Tabel Uji Daya Pembeda Soal Untuk Tes Siklus II ... 165

25. Tabel Reliabilitas Soal Untuk Tes Siklus II ... 166

26. Tabel Keberhasilan Siswa Pada Siklus I ... 167

27. Tabel Keberhasilan Siswa Pada Siklus II ... 168

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua

tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Maka dari itu adalah tugas utama para pendidik memiliki peran

yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Pendidik dalam pengertian umum adalah orang yang memiliki

tanggungjawab untuk mendidik. Sedangkan menurut pengertian khusus adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan

pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan idealnya harus

(12)

lembaga pendidikan formal yang berorientasi menghasilkan tenaga kerja yang diharapkan memiliki keterampilan tingkat menengah dengan bidang dan keahliannya masing-masing.

Seperti halnya tertuang dalam tujuan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, yakni: 1). Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilih, 2). Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir,

ulet dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3).

Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4). Membekali peserta didik dengan

kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Untuk menyiapkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja,

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki beberapa program kejuruan di antaranya kejuruan Teknik Bangunan. Kejuruan Teknik Bangunan memiliki tiga program keahlian yaitu Teknik Survey Pemetaan, Teknik Gambar Bangunan, dan Teknik

Kontruksi Batu dan Beton.

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton melaksanakan

(13)

mata diklat produktif. Ilmu Statika dan Tegangan adalah salah satu mata diklat program produktif yang diterima peserta didik SMK pada Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton.

Pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih peserta didik agar dapat berkompeten dibidang konstruksi khususnya konstruksi batu dan beton, sehingga nantinya dapat

mengaplikasikan kedalam dunia kerja.

Dalam proses belajar mengajar di SMK 1 Percut Sei Tuan guru

menyampaikan materi pelajaran melalui metode ceramah dengan bantuan papan tulis sebagai media pembelajaran, dengan sesekali bertanya pada peserta didik.

Latihan akan diberikan pada peserta didik apabila membahas materi atau topik yang dirasakan sangat penting untuk dipahami lebih dalam, proses pembelajaran seperti itu dirasakan kurang efektif dan efisien.

Hasil analisis terhadap nilai rata-rata mata pelajaran Statika dan Tegangan pada siswa kelas XI program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK

Negeri 1 Percut Sei Tuan dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Peserta Didik Persentase

2009/2010 < 7,5

(14)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan masih belum sesuai dengan syarat nilai kelulusan yang telah ditentukan di

sekolah tersebut, terlebih lagi SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu SMK yang telah berstandar internasinal (SBI) yang artinya bahwa syarat nilai kelulusan disekolah ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan syarat kelulusan

yang ditentukan disekolah SMK lainnya yang tidak SBI, syarat nilai kelulusan di SMK ini tekhusus pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan adalah 7,50

sedangkan berdasarkan hasil observasi yang penulis dapatkan masih ada nilai dibawah syarat 7,50 tersebut. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut maka

penulis menyatakan pencapaian nilai pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan belum tercapai sempurna, salah satu hal yang menyebabkan ini adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Rendahnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan bukan hanya disebabkan oleh perhitungannya yang sulit, tetapi juga oleh beberapa faktor yang meliputi

siswa itu sendiri, guru, metode pembelajaran, maupun lingkungan belajar yang saling berhubungan satu sama lain. Faktor dari siswa itu sendiri adalah kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan terutama pada materi

menghitung, artinya selama ini siswa mendapat nilai yang bagus karena materi tersebut dapat dihafal. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi

(15)

: 11) menyatakan bahwa : “Bila kita ingin agar anak didik mau belajar terus

sepanjang hidupnya, maka pelajaran di sekolah harus merupakan pengalaman yang menyenangkan baginya”. Jadi, agar proses belajar mengajar berhasil, maka

guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu memilih dan menggunakan model yang tepat dan melibatkan siswa, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami.

Guru sebagai pendidik harus mengkaji keterampilan berfikir kritis siswa.. Dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk berperan aktif seperti bertanya,

menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan lain-lain. Dalam hal ini seorang pendidik harus memiliki kompetensi untuk berperan sebagai pembimbing,

motivator, fasilitator, sehingga pendidik harus menggunakan model pembelajaran yang cocok pada setiap pembelajaran.

Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang

kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas sehingga

mutu pendidikan dapat ditingkatkan, oleh karena itu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas selalu dilakukan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK), melalui PTK masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan , dan dituntaskan sehingga proses pendidikan dan

(16)

Sebagaimana diungkapkan oleh Mulyasa (2009) bahwa ”PTK diartikan

sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik”.

Selain itu Kunandar (2008:46) mengemukakan bahwa PTK merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui

beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.

Demi tercapainya perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran, PTK ini dilakukan dengan menerapkan salah satu model pembelajaran. Model

pembelajaran yang sebaiknya diterapkan adalah model pembelajaran yang memberikan siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga siswa lebih mudah untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan

mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sebagai alternatif yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran Think-Talk-Write

(TTW). Model pembelajaran ini sangat tepat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas dan dipertegas dengan argumen bahwa model pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri sehingga

pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik, siswa dapat mengkomunikasikan atau mendiskusikan pengetahuannya dengan temannya sehingga siswa saling

membantu dan saling bertukar pikiran.

(17)

pembelajaran kooperatif sehingga dalam pelaksanaannya, model ini membagi sejumlah siswa ke dalam kelompok kecil secara heterogen agar suasana pembelajaran lebih efektif.

Trianto (Eggen and Kauchak, 1996:279) mengemukakan bahwa ” Pembelajaran Kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”.

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan kelompok, maka pembelajaran TTW juga mengacu kepada pembelajaran kooperatif yang dapat

mengkonstruksi penguasaan konsep siswa. Penggunaan model pembelajaran TTW ini apabila disesuaikan dengan materi pokok yang akan diajarkan akan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penulis mengadakan penelitian pembelajaran TTW dengan harapan melalui model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan serta

dapat mencapai indikator keberhasilan seperti tabel berikut ini:

Tabel 1.2 Indikator Keberhasilan

No Kegiatan Base Line

Nilai Persentase Nilai Persentase

(18)

Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan bantuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang maka masalah penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai :

1. Mengapa hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan belum tercapai sesuai syarat kelulusan yang telah

ditentukan?

2. Apakah model pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas

XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang kurang efektif dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa?

3. Apakah kecenderungan siswa menjadi pasif di kelas saat proses pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan berlangsung dikarenakan model

pembelajaran yang kurang efektif?

(19)

Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?

1.3. Pembatasan Masalah

Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas

dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran TTW dalam upaya

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi Teori

Kesetimbangan, Diagram Gaya Lintang, Momen dan Gaya Normal. 3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik

Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun

Pelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan?

(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah : 1. Meningkatkan hasil belajar ilmu statika dan tegangan melalui penerapan

model pembelajaran TTW.

2. Melakukan perbaikan prilaku belajar aktif dalam proses pembelajaran.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang positif

diantaranya:

1. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Statika dan

Tegangan.

2. Ditemukan model pembelajaran yang tepat yaitu TTW.

3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri dan kelompok

meningkat.

4. Mendapat khasanah ilmu pengetahuan, khususnya model pembelajaran

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Kurang Aktif adalah sebanyak 11 orang siswa, kategori Cukup Aktif adalah sebanyak 8 orang siswa, kategori

Aktif sebanyak 5 orang siswa, sedangkan nilai rata-rata keaktifan siswa adalah 55. Pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori

Kurang Aktif tidak ada, kategori Cukup Aktif dari 8 orang siswa menjadi 12 orang siswa, kategori Aktif dari 5 orang siswa menjadi 12 orang siswa, nilai rata-rata keaktifan siswa juga meningkat menjadi 71, sehingga diperoleh

peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16%.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model TTW adalah

mengalami peningkatan, dimana dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata keberhasilan pembelajaran meningkat dari 69 menjadi 84,7 dan ketuntasan belajar secara klasikal dari 55% pada siklus I meningkat menjadi 100% pada

siklus II . dengan peningkatan keberhasilan pembelajaran dari siklus I ke siklus II sebesar 15,7 %. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti

(22)

normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori kesetimbangan

mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas

XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk

pelaksanaan penerapan model TTW adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan agar dapat menerapkan model pembelajaran TTW untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan model pembelajaran TTW ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda,

media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

3. Model pembelajaran TTW ini membutuhkan partisipasi aktif siswa dalam bertanya dan berdiskusi, sehingga diharapkan peran guru untuk lebih merangsang minat siswa untuk aktif di dalam kelas.

(23)

intens memperhatikan waktu dan materi.

5. Model pembelajaran TTW ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa, maka diharapkan model ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.

6. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran Think Talk Write , untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang tepat

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ansari,I,Bansu., (2009). Komunikasi Matematika. Banda Aceh: Pena.

Aqil.,dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

____________, (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

____________,(2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Evalina,Arta.(2010). Penerapan Strategi Think Talk Write untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa pada pokok bahasan himpunan di kelas VII SMP swasta Raksana Medan Tahun Pelajaran 2009/2010.

Frick, Heinz. (2000). Mekanika Teknik Statika dan Kegunaannya. Yogyakarta: Kanisius. Husin, Suady. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Medan: Fis Unimed.

Iskandar. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Press.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas Menciptakan Perubahan Berkesinambungan. Bandung: Rosda.

Paringga, Ermon dan Yarni. (1999). Mekanika Teknik. Bandung: Angkasa.

Rudolf. 2007. Perhitungan Statika Bangunan. Jakarta: Gramedia.

Sardiman, A.M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(25)

Sudrajat, A. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran: dapat diakses pada http://www.psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran, diakses pada Mei 2011.

Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pibeta.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Gambar

Tabel                                                                                               Hal 1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan .............................
TABEL 1.1 Perolehan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan
Tabel  1.2  Indikator Keberhasilan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membuat situs (website) dengan menggunakan program aplikasi Macromedia Flash MX, dengan tujuan membantu bagi para penggemar anime dan manga

Suku bangsa di Indonesia yang beragam menghasilkan kebudayaan yang beranekaragam pula, seperti bahasa, kesenian (tari dan lagu), pakaian, bentuk rumah, bentuk senjata, dan alat

198.951.000,00.- (Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Lima Paluh Satu Ribu Rupiah) Termasuk. PPN

dianggap tepat untuk menggambarkan mengenai keadaan di lapangan yaitu.. mengenai materi apa saja yang dipelajari pada kegiatan ekstrakurikuler seni. tari, bagaimana pelaksanaan

Alat pemilah botol ini juga dapat membantu industri minuman dalam memilah botol sesuai ukuran agar terlihat tertata rapi dengan menggunakan berbasis bahasa C dan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nyata pada pertambahan berat, panjang dan laju pertumbuhan harian ikan nila setelah pemberian pakan

Bab ini berisi tentang anggaran daerah sektor publik, pengelolaan keuangan daerah, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, belanja modal, hubungan pendapatan asli daerah dan

incarnatus, Donax compresus, Donax cuneatus, Donax apex mendominasi stasiun 2 dan 3 mungkin karena kemampuan adaptasinya yang tinggi pada perubahan pasang surut,