• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS

LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

MEDISIN KHOLIS NIM . 709330033

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Medisin Kholis, NIM 709330033. Pengaruh Kompetensi Pegawai dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi pegawai dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah pemerintah kota medan. Variabel dalam penelitian ini adalah Kompetensi Pegawai (X1), Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) (X2) Dan Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Y).

Penelitian di lakukan di Pemerintah provinsi sumatera dan dibatasi SKPD yang berada di kota medan berjumlah 18 SKPD. Yang menjadi responden peneliti yaitu pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dimana bertindak sebagai KASUBAG keuangan SKPD dan staf pegawai keuangan, dengan metode Purposive Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan uji regresi berganda. Sebelum dilakukan uji regresi, dilakukan beberapa syarat uji validitas, reliabilitas dan normalitas dan data telah memenuhi uji persyaratan tersebut. Hasil Regresi sederhana persamaan I adalah kompetensi pegawai dinyatakan tidak signifikan, maka dari itu pengujian hipotesis dengan model penelitian regresi ini tidak perlu diinterprestasikan. Hasil regresi sederhana persamaan II adalah penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD) = 10,886 + 0,637X2, maka dari itu penerapan SAKD sebesar 0,637 dan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah pemerintah kota medan, dengan demikian H2 diterima. Dan pada hasil regresi berganda kompetensi pegawai dan SAKD persamaan tiga = 8,784 + 0,056X1 + 0,633X2 koefisien regresi variabel kompetensi pegawai sebesar 0,056 menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan keuangan daerah serta koefisen regresi variabel penerapan sistem akuntansi keuangan daerah sebesar 0,633 menunjukkan SAKD berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah pemerintah kota medan, dengan demikian dapat dikatakan H3 diterima.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pegawai tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah sednagkan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah tetapi secara simultan kompetensi pegawai dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah pemerintah kota medan.

(6)

ii ABSTRACT

Medisin Kholis , NIM 709 330 033 . Effect of Employee Competency and Application of Regional Financial Accounting System ( SAKD ) on the Quality of Financial Statements Medan.Skripsi Regional Municipality , Department of Accounting , Administration , majoring in Accounting , Faculty of Economics , University of Medan , 2013

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of employee competence and application of financial accounting system on the quality of financial reporting local government area of the city in the study was medan.Variabel Employee Competency (X1), Regions Financial Accounting Systems Implementation (SAKD) (X2) And Quality Regions Financial Statements (Y) .

Research done in the Sumatran province and limited government on education in the city field SKPD.Yang respondents were 18 researchers that employee work units (SKPD ) which acts as the Head of the finance staff on education and financial officers , with the method of purposive Sampling.Metode study is the regression test . Prior to regression testing , done some test conditions of validity, reliability and normality and the data meets the requirements of the test .

The results of simple regression equation I is declared significant employee competence , therefore hypothesis testing research models need not be interpreted regression . The results of simple regression equation II is the application of financial accounting system area ( SAKD ) = 10.886 + 0.637 X2 , and therefore the application of SAKD of 0.637 and positive effect on the quality of financial reporting municipal area terrain , thus H2 is accepted . And the results of multiple regression equations employee competence and SAKD three = 8.784 + 0.056 X1 + 0.633 X2 competence variable regression coefficient of 0.056 indicates that employee competence negatively affect the quality of financial reporting area and the regression coefficient of the variable application of financial accounting system SAKD area of 0,633 showed an effect positively to the quality of financial reporting municipal area terrain , thus can be said to be acceptable H3 .

Conclusion This study shows that the competence of the employees does not affect the quality of financial reporting areas of financial accounting system sednagkan application areas affecting the quality of financial reporting area but simultaneously employee competence and application of financial accounting system affect the quality of the local government areas of the financial statements of the city field.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Pegawai dan

Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Medan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil

maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orang tua, Ayahanda

(Drs. H. Khudri Lubis) dan Ibunda tersayang (Hj. Eliza) serta keluarga yang

senantiasa memberikan inspirasi dan doa kepada penulis dengan tulus dan penuh

kasih sayang.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah

sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III

(8)

iii

Pembanding Utama serta Dosen Pembimbing Akademik penulis yang

telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Pembanding

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si Selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Muhammad Ridha Habibi Z SE, M.Si, Ak Selaku Dosen

Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan bimbingan dan

arahan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.sm, Ak Selaku Dosen Pembanding

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu Dosen yang selama ini telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan

perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.

10. Seluruh Pegawai dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan bantuan dalam pengurusan

administrasi selama penulis menempuh sampai dengan selesai

melaksanakan perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

11. Untuk seluruh Keluarga penulis, kakanda (Khaira Ummah Spd) Abangda

(Muhammad Abdul Fathir Al-afifi), dan kedua adik ku (Kasfatul Fuadah

dan Muhammad Abul Hasan Al-Qadari Lubis) dan semua keluarga besar

ku yang telah menghibur dan memberiku motivasi.

12. Untuk seluruh Keluarga besar Staf dan Pegawai Matahari Departemen

Store Thamrin Plaza yang telah memberiku motivasi hingga

terselesaikannya skripsi ini.

13. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung

maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu

(9)

iv

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2013

Penulis

(10)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Kompetensi ... 8

2.1.2 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ... 15

2.1.3 Kualitas Laporan Keuangan Daerah ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis ... 34

(11)

vi

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 38

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 41

3.6.2 Model Penelitian ... 42

3.6.3 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pemerintah Kota Medan ... 46

4.2 Gambaran Umum Respoden ... 47

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ... 48

4.4 Uji Kualitas Data ... 49

4.4.1 Uji Validitas ... 49

4.4.2 Uji Realibilitas ... 51

4.5 Uji Asumsi Klasik ... 51

4.5.1 Uji Normalitas Data ... 51

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 53

4.6 Uji Analisis Regresi ... 54

4.7 Uji Hipotesis ... 58

4.7.1 Uji Statistik t ... 58

4.7.2 Uji Statistik (F) ... 60

4.7.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 62

(12)

vii BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

(13)
(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.4.2 Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 39

Tabel 4.1 Rincian Pengembalian Kuesioner ... 47

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 47

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 48

Tabel 4.4 Hasil Deskriptive Variabel ... 48

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan ... 49

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Pegawai ... 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel SAKD ... 50

Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas ... 51

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 5.0 Hasil Uji Regresi Variabel Kompetensi Pegawai ... 54

Tabel 5.1 Hasil Uji Regresi Variabel SAKD ... 55

Tabel 5.2 Hasil Uji Regresi Kompetensi Pegawai dan SAKD ... 56

Tabel 5.3 Hasil Uji T Variabel Kompetensi Pegawai (H1) ... 58

Tabel 5.4 Hasil Uji T Variabel SAKD (H2) ... 59

Tabel 5.5 Hasil Uji Parsial Hipotesis Ketiga (H3)... 60

Tabel 5.6 Hasil Uji Simultan (F) ... 61

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 34

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban

keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan

mengikuti standar akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum.

Kualitas informasi dalam laporan keuangan pemerintah tersebut sangat

dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap standar akuntansi dan didukung oleh sebuah

sistem akuntansi yang handal.

Seiring diberlakukannya otonomi daerah pada tanggal 1 Januari 2001

melalui UU No. 22 Tahun 1999 yang telah direvisi dengan UU No. 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah, reformasi aspek keuangan negara baik di

pemerintah pusat dan pemerintah daerah pun berlaku dengan keluarnya UU No.

25 tahun 1999 yang telah direvisi UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Tidak berhenti hanya sampai

di situ, selanjutnya reformasi pengelolaan keuangan negara oleh pemerintah salah

satunya ditetapkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pada UU

No. 17 Tahun 2003 tersebut khususnya pada pasal 31, disebutkan bahwa

Gubernur/Bupati/Wali Kota menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan

(17)

2

Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas dalam hal ini

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kinerja keuangannya kepada publik.

Pemerintah harus mampu menyajikan laporan keuangan yang mengandung

informasi keuangan yang berkualitas. Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) dijelaskan bahwa laporan keuangan berkualitas itu memenuhi karakteristik

; Relevan, Andal, Dapat dibandingkan, dan Dapat dipahami. Oleh karena itu,

dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk menghasilkan

sebuah Laporan Keuangan yang berkualitas.

Untuk menghasilkan Laporan Keuangan Daerah yang berkualitas

dibutuhkan SDM yang memahami dan kompeten dalam Akuntansi pemerintahan,

keuangan daerah bahkan organisasional tentang pemerintahan. Hal lain yang perlu

diperhatikan adalah kompetensi aparatur pemerintah daerah yang terlibat dalam

penyusunan laporan keuangan dalam hal ini pendidikan dan pelatihan. Pendidikan

dan pelatihan diarahkan pada peningkatan kompetensi yang dibutuhkan.

Terbatasnya pegawai yang berlatar belakang pendidikan bidang akuntansi

menjadikan kurangnya pemahaman/penguasaan aparatur Satuan Kerja Perangkat

Daerah dalam mengelola keuangan daerah dengan baik dan benar.

Hal ini sejalan dengan penelitian Utomo (2012) yang menyatakan bahwa

sebagian besar pegawai negeri bagian keuangan tidak berasal dari latar belakang

pendidikan yang sesuai dengan posisinya serta belum memahami sepenuhnya

tentang akuntansi. Penelitian lain dilakukan oleh BPK (Nazier, 2009), yang

memberikan temuan empiris bahwa 76,77 % unit pengelola keuangan di

(18)

3

memiliki latar belakang pendidikan akuntansi sebagai pengetahuan dasar yang

diperlukan dalam pengelolaan keuangan. Temuan-temuan tersebut menunjukkan

bahwa kualitas sumber daya manusia yang ada di instansi pemerintahan masih

belum memadai. Kualitas sumber daya manusia yang minim ini mungkin

memiliki pengaruh terhadap keandalan pelaporan keuangan.

Ketidakpahaman aparatur pemerintah daerah tentang pedoman

pengelolaan keuangan daerah menjadikan pendidikan dan pelatihan (diklat)

sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan dalam menyusun laporan keuangan. Hal

ini selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil pasal 10 yang menyebutkan

bahwa dalam upaya peningkatan kompetensi Pegawai Negeri Sipil, salah satu

upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan program Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) dalam jabatan.

Selain itu, hal yang mendasar dan penting dari penerapan Akuntansi di dalam

penyusunan Laporan Keuangan Daerah salah satunya adalah Sistem Akuntansi.

Sebagaiman pengertian dari Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yaitu serangkaian

prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai

dengan pelaporan keuangan, dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer

(Permendagri No. 59 Tahun 2007).

Dalam mengelola keuangan daerah, pemerintah daerah menggunakan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) yang sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Keuangan dan

(19)

4

yang bertujuan untuk memberikan informasi dalam pertanggungjawaban

penggunaan dana.

Pada dasarnya Pemerintah Daerah telah berupaya untuk menyusun laporan

keuangan dengan menggunakan sistem akuntansi keuangan daerah yang

diharapkan mampu mewujudkan tercapainya transparansi dan akuntabilitas.

Pengembangan sebuah sistem yang tepat untuk dapat di implementasikan di

daerah menghasilkan suatu sistem akuntansi keuangan daerah yang diharapkan

dapat mengganti sistem akuntansi.

Masih buruknya pembenahan pengelolaan keuangan baik di pemerintah

pusat maupun daerah saat ini tidak terlepas dari faktor penerapan standar

akuntansi pemerintahan yang masih tergolong baru di lingkungan pemerintah.

Adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami mekanisme

penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan menjadi kendala dalam mewujudkan LKPD yang berkualitas.

Dalam rangka mewujudkan pengelolaaan keuangan negara yang baik pemerintah

daerah harus menyampaikan laporan pertanggung jawaban pemerintah yang baik

dan benar dengan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku

umum. Hal ini selaras dengan penelitan Alimbudiono & Fidelis (2004) yang

menyatakan bahwa Pemerintah Daerah harus memiliki sumber daya manusia yang

mampu menyusun laporan keuangan daerah sesuai dengan PP No.24

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Tambunan (2012), dengan variabel penelitian meliputi

(20)

5

Kualitas laporan keuangan. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti menambahkan

variabel Penerapan SAKD dan menghapus variabel rekonsiliasi data dan peran

sarana dan prasaranan pendukung.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan yang dapat berdampak

buruk bagi kinerja pemerintah di masa mendatang dikarenakan satuan

kerja yang kurang kompeten.

2. Permasalahan dalam sistem akuntansi keuangan daerah pada umumnya

terkait dengan permasalahan kualitas sumber daya manusia yang

menjalankan SAKD, kurangnya pemahaman terhadap SAKD,

lemahnya pengendalian internal, kurangnya komitmen dan dukungan

pimpinan satuan kerja, tidak dibentuknya tim atau unit akuntansi

pelaksana, serta beberapa kelemahan lain yang berbeda antar satuan

(21)

6

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh

kompetensi pegawai dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas

laporan keuangan pada Dinas-dinas yang berada di Pemerintah Kota Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah kompetensi pegawai berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan daerah pada Dinas yang berada di Pemerintah Kota Medan?

2. Apakah penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh

terhadap kualitas laporan keuangan daerah pada Dinas yang berada di

Pemerintah Kota Medan?

3. Apakah kompetensi pegawai dan sistem akuntansi keuangan daerah

secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

daerah pada Dinas yang berada di Pemerintah Kota Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini meliputi :

1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas

laporan keuangan pada Dinas yang berada di Pemerintahan Kota

(22)

7

2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan

daerah terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas yang berada di

Pemerintahan Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pegawai dan sistem akuntansi

keuangan daerah secara bersama-sama terhadap kualitas laporan

keuangan pada Dinas yang berada di Pemerintahan Kota Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat kepada pihak-pihak yang

membutuhkan, yaitu:

1. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan terhadap akuntansi keuangan

daerah.

2. Bagi Pemerintah Daerah, hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi

bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas

SDM (pegawai) dan sistem akuntansi yang telah ada dalam menghasilkan

kualitas laporan keuangan pada Dinas yang berada di Pemerintahan Kota

Medan.

3. Bagi Akademis, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan

bagi para akademisi yang akan melakukan penelitian selanjutnya dan

(23)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai

Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan

Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Medan

sebagai berikut :

1. Kompetensi pegawai tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan daerah pemerintah kota medan. Dengan demikian Kompetensi

Pegawai bukan merupakan hal yang mempengaruhi dalam meningkatkan

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan daerah pemerintah kota medan, sehingga

semakin baik Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah maka akan

semakin baik Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota

Medan.

3. Kompetensi Pegawai Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

secara simultan berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah

(24)

67

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka

peneliti mengajukan saran yakni sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. Menambah variabel independen dan dependen yang memiliki

kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan anatara kompetensi

pegawai dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap

kualitas laporan keuangan daerah.

b. Sebaiknya peneliti selanjutnya diusahakan menggunakan metode observasi

atau pengamatan langsung atau wawancara kepada objek atau metode

eksperimen sebagai pengganti kuesioner. Karena, banyak responden yang

tidak mengisi kuesioner dan agar jawaban lebih akurat.

c. Menambah jumlah sampel yang akan diteliti, agar analisis data dapat lebih

akurat.

2. Bagi Pegawai Pemerintah Kota Medan

a. Peneliti menyarankan agar para pegawai yang ada dilingkungan SKPD

Pemerintah Kota Medan lebih ikut serta dalam peningkatan kualitas

laporan keuangan daerah agar terwujudnya good governance.

b. Peneliti menyarankan agar pimpinan yang ada disetiap SKPD Pemerintah

Kota Medan lebih memantau kinerja para bawahan dalam setiap

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Alimbudiono, Ria Sandra & Fidelis Arastyo Andono. 2004. Kesiapan Sumber Daya Manusia Sub Bagian Akuntansi Pemerintah Daerah “XYZ” dan Kaitannya Dengan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kepada Masyarakat: Renungan Bagi Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. Vol. 05 No. 02. Hal. 18-30.

Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) Departemen Keuangan RI (2001) tentang Sistem Akuntansi Keuangan.

Bastari, Iman 2004, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai wujud reformasi manajemen keuangan daerah, Anggota Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan, Jakarta, Juli.

Bastian, Indra. 2002. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : Penerbit PT. Salemba Empat.

Bloom, Benyamin S. 2003. Taxonomy of Educational Objective: Handbook 7. Cognative Domain. Longman. New York.

Budiadji, Dadang. 2004. Personell and HR Management Training Program. Bandung: Lambert Consult

Budiarso, Novi. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Unsrat Volume 3 – Nomor 2 Hal : 9-21.

Diamond, Jack, 2002, “Performance Budgeting – Is Accrual Accounting

Required?”. IMF Working Paper. Fiscal Affairs Department.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Halim, Abdul. 2002 Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi ketiga Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Husein, Umar. 2004. Riset Sumber Daya Mausia Dalam Organisasi. Cetakan Keenam. Jakarta

(26)

Institut Akuntan Publik Indonesia. 2009. Standar Profesional Akuntan Publik. Seksi 220 PSA No. 04 Alinea 02. Salemba Empat. Jakarta.

Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang Dasar Pengelolaan Keuangan Daerah

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Pusat dan Daerah. 2005. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta : PT. Sinar Grafika.

Kurniawan, Rudi. 2010. Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Good Governance. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Volume 1, Nomor 1 : hal 25 – 36.

Latifah, Lyna dan Sabeni, Arifin 2007, Faktor Keprilakuan Organisasi Dalam Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakrata ), Disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas, Makassar, 26-28 Juli

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI

Marito L.Toruan, Jojor. 2008. Tinjauan Atas Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir. USU

Mulyana, Budi, 2006, “ Pengaruh Penyajian Neraca Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan Daerah”, Jurnal Akuntansi Pemerintahan Vol.2 No. 1, Mei

2006.

Permendagri No 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

___________________ No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Pardede, Mulia, Ranat. 2005. Analisis Prosedur Akuntansi Keuangan Daerah Dalam Penyususnan Laporan Keuangan Pada Pemko Medan. Universitas Sumatera Utara.

Rohman, Abdul, 2009, “Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan dan Kinerja Pemerintah

Daerah”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 9 No. 1. Universitas

(27)

Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Shende, Suresh dan Tony Bennet, 2004, Concept Paper 2: “Transparency and \

Accountability in Public Financial Administration”, UN DESA.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) No. 1, alinea 49, (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

________. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Surat Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kompetensi.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Syams, Ilya Asy. 2012. Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Syahrida, Cut Faiza. 2011. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.

UU No 22 Tahun 1999 yang telah direvisi dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

UU No. 25 tahun 1999 yang telah direvisi UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Gambar

Gambar 2.1    Kerangka Berpikir ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak : Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah dengan penggunaan media Presentase Microsoft Power Point pada mata pembelajaran IPS Terpadu

Sampai saat ini terdapat kurang lebih delapan belas (18) titik potensial hasil survey komunitas hijau yang potensial sebagai ruang hijau ber nilai ekonomis.

Kenakalan remaja dapat dicegah dengan me- ngembangkan prinsip keteladanan, motivasi yang positif dari ke- luarga, guru dan teman-temannya, menciptakan keluarga yang

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpah rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul :

Tiongkok sebagai negara besar di kawasan Asia Timur melakukan peningkatan kemampuan militernya dengan meningkatkan anggaran militernya sebagai bagian dari

Sedangkan, perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di dalamnya mencakup

Sedangkan untuk indikator yang ketiga yakni pengendalian diri dengan koefisien regresi 0,353 secara statistis tidak signifikan pada alpha 5% (H2.c: 0,074 >

PENAKSIRAN PARAMETER DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PADA MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED MULTIVARIATE POISSON INVERSE GAUSSIAN REGRESI (Studi Kasus : Jumlah Kematian Bayi, Balita