• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Makalah Perdagangan antar daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isi Makalah Perdagangan antar daerah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Perdagangan antardaerah merupakan kegiatan tukar menukar barang yang dilakukan daerah yang satu dengan daerah yang lainnya dengan maksud mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan

memperoleh manfaat dari kegiatan tukar menukar barang tersebut. Perdagangan antardaerah ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan sumberdaya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap daerah

sehingga produk atau komoditi yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap daerah yang sangat beragam. Oleh karena itu timbul suatu keterkaitan antardaerah dimana tidak semua input yang dibutuhkan untuk memproduksi output ataupun tidak semua output untuk dikonsumsi tersedia di dalam daerah sendiri sehingga dibutuhkan dukungan dari daerah lain.

Selain karena keterkaitan antardaerah yang bersangkutan dalam

melakukan perdagangan, ada beberapa faktor-faktor yang mendorong timbulnya perdagangan antardaerah tersebut. Dilakukannya pertukaran barang antardaerah dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Perdagangan

(2)

Disamping untuk mencapai tujuan yang tidak merugikan pihak-pihak yang bersangkutan, namun pada kenyataannya dalam perdagangan antardaerah ini juga memiliki hambatan-hambatan yang mungkin menjadi penghalang bagi produsen dalam melakukan perdagangan antardaerah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan perdagangan dan apapula perdagangan daerah tersebut ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong timbulnya perdagangan antar daerah itu?

3. Apa manfaat dari perdagangan antar daerah tersebut ?

4. Kebijakan apa saja yang terdapat dalam perdagangan antar daerah ? 5. Hambatan apa saja yang terdapat dalam perdagangan antar daerah ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perdagangan dan perdagangan daera tersebut.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong timbulnya perdagangan antar daerah.

3. Untuk mengetahui manfaat dari perdagangan antar daerah tersebut. 4. Untuk mengetahui kebijakan yang terdapat dalam perdagangan antar

daerah.

5. Untuk mengetahui hambatan yang terdapat dalam perdagangan antar daerah.

(3)

1. PERDAGANGAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PERDAGANGAN

Didalam kehidupan sehari-hari tentu kita tak asing lagi dengan istilah

perdagangan dan dalam lingkup sederhana juga kita pernah menjadi salah satu dari pelaku kegiatan perdagangan , misalnya sebagai pembeli atau sebagai pedagang. Perdagangan adalah kegiatan atau proses pertukaran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan perdagangan dan pemasaran mempunyai peranan penting terhadap perkembangan suatu daerah. Usaha perdagangan dapat mempertinggi nilai suatu barang, mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat dalam jenis dan kualitas barang, serta memperluas pergaulan hidup antar manusia, antar daerah dan antar negara.

Jenis-jenis perdagangan meliputi: 1. Perdagangan Internasional 2. Perdagangan Nasional

PERDAGANGAN NASIONAL (DAERAH)

Perdagangan antar wilayah atau daerah adalah perdagangan yang dilakukan dalam suatu wilayah tertentu yang telah disepakati bersama. Perdagangan antar wilayah juga salah satu bentuk kegiatan distribusi yang menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen atau produsen lain antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain didalam negara yang sama untuk mendapatkan keuntungan. Dan untuk meningkatkan perdagangan daerah ini pemerintah mengeluarkan beberapa kebijaksanaan.

a. Mengindentifikasi barang-barang yang di butuhkan masyarakat b. Menyederhanakan prosedur perdagangan

c. Mengawasi arus mobilitas barang

(4)

2. perdagangan interinsuler yang dilakukan dari satu pulau ke pulau lain. 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG TIMBULNYA PERDAGANGAN ANTAR DAERAH .

Ada kalanya sebuah daerah tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan dari permintaan konsumen wilayahnya sendiri sehingga wilayah tersebut melakukan perdagangan antar daerah dan sebaliknya suatu daerah kelebihan memproduksi kebutuhan konsumen di wilayah tersbut. Dan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antar wilayah antara lain:

a. Perbedaan tingkat kejarangan (scarcity)

Apabila suatu daerah atau bangsa, tingkat scarcitynya lebih rendah dari pada negara lain, maka dari wilayah ini akan mengalir barang-barang ke wilayah lain di mana tingkat kejarangannya lebih tinggi. Perdagangan antar daerah dan

perdagangan internasional akan terus berlangsung selama adanya perbedaan tingkat kelangkaan (scarcity) ini.

Perbedaan faktor produksi

Perbedaan faktor produksi antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, akan menyebabkan daerah-daerah itu menjadi daerah surplus dan daerah yang minus. Perbedaan-perbedaan faktor produksi itu pada kelanjutannya akan menimbulkan perbedaan tingkat produktivitas tiap daerah yang mungkin dicapai.

Perbedaan komparatif dari harga barang

Selama ada perbedaan komparatif harga-harga barang, selama itu pula akan timbul arus ekonomi yang mengalir antar daerah atau bangsa. Perbedaan harga komparatif (Perbedaan harga yang diperbandingkan) adalah perbandingan harga barang A dengan harga barang B di suatu daerah, diperbandingkan dengan harga barang A dan B di daerah lain.

b. Suatu daerah tidak mampu memproduksi semua barang yang dibutuhkan masyarakatnya

(5)

perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar wilayah atau pulau . Dengan demikian kebutuhan produk dapat dipenuhi.

c. Perbedaan sumber daya alam

Perbedaan sumber daya alam mendorong setiap daerah menghasilkan produk yang berbeda. Hal ini mendorong terjadinya perdagangan di antara wilayah yang memiliki produk berbeda.

d. Perbedaan kemampuan sumber daya manusia

Kemampuan sumber daya manusia antara wilayah satu dengan wilayah yang lain berbeda. Contoh ada daerah yang sudah mampu dan ada yang belum mampu untuk memproduksi padi dengan cepat dengan menggunakan bantuan mesin dan daerah lain masi menggunakan tenaga manusia atau kerbau dalam membajak sawah, sedangkan hampir seluruh wilayah membutuhkannya untuk makanan pokok.

3. MANFAAT PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

Sebuah daerah melakukan perdagangan atau pertukaran hasil produksi yang dihasilkan dengan daerah lain ditujukan untuk memperoleh

manfaat/keuntungan tambahan. Dalam melakukan perdagangan, kedua belah pihak harus merasakan dampak positif dan tidak merasa dirugikan dengan dilakukannya perdagangan antardaerah tersebut. Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut (gains from trade). Adapun beberapa tujuan yang dapat kami jelaskan mengapa sebuah negara melakukan perdagangan antardaerah adalah sebagai berikut:

a. Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan antardaerah memungkinkan pemberian kesempatan bagi produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Bagi produsen, untuk mencapai keuntungan yang optimum diperlukan daerah pemasaran yang luas pula untuk memperkenalkan produk dan menjual produksinya. Maka perdagangan antardaerah menjadikan pemasaran yang luas bagi produsen.

(6)

Sebuah daerah memiliki potensi yang berbeda-beda dalam menghasilkan hasil produksi. Maka dari itu peran perdagangan antardaerah sangat diperlukan. Misalnya, daerah Sidikalang terkenal dengan kopi Sidikalang karena memang daerah tersebut dikenal baik dalam mengolah tanaman kopi sehingga

menghasilkan produksi kopi yang berkualitas. Sementara, daerah Sidamanik terkenal dengan perkebunan teh dan pabrik teh yang beroperasi di wilayah tersebut dan sangat baik pula dalam menghasilkan produk olahan daun teh menjadi bubuk teh yang baik dan berkulitas. Maka dalam hal ini, daerah

Sidikalang dan Sidamanik bisa melakukan pertukaran hasil olahan dari daerahnya masing-masing dan melakukan perdagangan antardaerah.

c. Menambah Kemakmuran Suatu Daerah

Perdagangan antardaerah dalam negeri juga mampu menambah

kemakmuran daerah tertentu karena produksi barang yang tidak ada di daerah lain pun mampu di pasok.

d. Membuka Lapangan Pekerjaan

Dengan semakin banyaknya daerah yang menjadi tempat penjualan, maka tentunya produksi barang juga akan semakin besar. Hal ini tentu akan mendorong untuk membuka lapangan pekerjaan baru lagi lantaran kebutuhan akan tenaga kerja yang lebih besar.

e. Meningkatkan Keuntungan

Disamping memperoleh hasil produksi yang tidak dapat diproduksi oleh sebuah daerah, tujuan dari perdagangan antardaerah adalah untuk memperoleh keuntungan yang lebih bagi seorang produsen. Dimana, akan berbeda keuntungan yang diperoleh ketika produsen hanya memasarkan hasil produksinya di satu daerah dibandingkan dengan produsen yang menjual dan memasarkan produksinya diberbagai daerah.

(7)

Dalam hal ini krisis yang dimaksud adalah krisis hasil produksi. Ketika sebuah daerah dilanda bencana alam, yang menjadikan daerah tersebut tidak mampu menghasilkan hasil produksi untuk sementara waktu akibat bencana alam yang terjadi akan memaksa daerah tersebut untuk membeli hasil produksi di daerah lain sebagai kebutuhan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup di daerahnya .

Misalnya ketika daerah A mengalami kerusakan lahan pertanian akibat banjir yang melanda daerah tersebut dan menjadikan daerah tersebut tidak mampu menanam dan mengolah tanaman padi menjadi beras sebagai kebutuhan pokok, maka daerah tersebut akan membeli beras didaerah B untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. 4. KEBIJAKAN PERDAGANGAN ANTAR DAERAH

Kebijakan adalah keputusan yang menggambarkan tujuan, menetapkan sesuatu yang dapat dijadikan pedoman/acuan, atau sebagai dasar suatu tindakan, dan tindakan tersebut diambil untuk menerapkan keputusan itu, atau kebijakan dapat diartikan rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar recana dalam pelaksanaan satu pekerjaan, hasil dari sebuah kepemimpinan dalam sebuah pemerintahan atau sebuah organisasi (Holsti, di dalam Rudi, 1993:

17).Sedangkan Grifith (2002: 95) mendefinisikan kebijakan sebagai susunan strategi yang digunakan oleh pemerintah untuk memandu tindakan mereka dalam bidang tertentu (yang di dalamnya terdapat pelbagai alternatif yang sebelumnya telah disusun bersama).

Jhingan (1990) menjelaskan, bahwa kebijakan perdagangan sebagai suatu kebijakan yang dapat menopang percepatan laju pembangunan ekonomi dengan: a.Memungkinkan negara tebelakang memperoleh bagian lebih besar dari manfaat perdagangan.

b. Meningkatkan laju pembentukan modal c. Meningkatkatkan industrialisasi.

d. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (Ikbar, 1995: 148) PERDAGANGAN ANTAR PULAU

pengertian perdagangan antar pulau yaitu perdagangan yang dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha dari suatu pulau ke pulau lainnya dalam lingkup satu wilayah negara.

(8)

Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu pulau dengan lainnya. Atau dengan cara modern melalui jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan dukungan kapal-kapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus perdagangan antar pulau. Perdagangan antar pulau mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Memperluas jangkauan pasar

Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Misalnya: Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain.

b. Mendapatkan keuntungan

Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan meningkatkan jumlah penjualan sehingga bisa meningkatkan jumlah Keuntungan yang diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan tempat akan memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi, perbedaan harga itu bisa meningkatkan jumlah keuntungan.

Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau a. Perbedaan harga antarpulau

Harga barang dan jasa yang ada disetiap pulau bisa berbeda, pada suatu pulau suatu barang bisa murah sedangkan di pulau lain bisa mahal. Perbedaan harga ini akan mendorong pedagang untuk menjual produknya ke pulaulain karena

mengejar keuntungan yang lebih besar.

b. Perbedaan Kepemilikan Faktor Produksi

(9)

tenaga listrik yang membutuhkan pasokan batubara, maka dari itu batubara yang ada di Kalimantan harus dikirim ke pulau Jawa.

Manfaat Perdagangan Antar pulau

a. Memperbanyak lapangan kerja untuk masyarakat

Perdagangan antarpulau akan mendorong peningkatan jumlah produksi, produksi yang meningkat akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Maka dari itu akan mengurangi jumlah pengangguran dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. b. Memenuhi kebutuhan konsumen

Dengan perbedaan sumber daya alam yang ada maka setiap pulau memiliki kelebihan dan kekurangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya : pulau Jawa merupakan penghasil beras, sedangkan pulau Kalimantan merupakan penghasil kayu, maka beras diperdagangkan ke Kalimantan dan sedangkan kayu diperdagangkan ke Jawa.

c. Meningkatkan produktivitas penduduk

Dengan adanya perdagangan antarpulau akan meningkatkan jumlah permintaan barang dan jasa. Hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi barang dan jasa. Tenaga kerja yang ada akan meningkat juga

produktivitasnya.

Adapun instrumen-instrumen oleh kementrian perdagangan (kemendag) tentang perdagangan antar pulau antara lain :

1. menjaga keseimbangan antara daerah surplus dan defisit, serta memperkecil harga antardaerahdalam rangka stabilisasi harga komoditas.

2. menciptakan pasar lelang,

3. mengambil kebijakan distribusi bahan pokok, 4. pengelolaan stok dan ekspor-impor,

(10)

6. serta mencegah beredarnya barang selundupan dan meniadakan hambatan perdagangan antarpulau.

7. sistem resi gudang (SRG). Gudang merupakan bagian dari jaringan utama antara produsen dan konsumen yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama proses logistik berjalan. SRG berperan penting sebagai sarana penyimpanan logistik dalam proses produksi, distribusi

kebijakan-kebijakan yang dibuat adalah dalam rangka pengaturan kegiatan perdagangan antar pulau. Pengaturan kegiatan perdagangan antarpulaubertujuan untuk integrasi pasar di dalam negeri.

Selain itu Pengaturan kegiatan perdagangan antarpulaudiarahkanuntuk:

a. menjaga keseimbangan antardaerah yang surplusdan daerah yang minus; b. memperkecil kesenjangan harga antardaerah;

c. mengamankan distribusi barang yang dibatasiperdagangannya; d. mengembangkan pemasaran produk unggulansetiap daerah; e. menyediakan sarana dan prasarana PerdaganganAntarpulau;

f. mencegah masuk dan beredarnya barang selundupan di dalam negeri; g. mencegah penyelundupan barang keluar negeri;

5. HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN DAERAH

Disamping memiliki banyak manfaat, perdagangan antar daerah juga harus dilakukan sesuai dengan regulasi dan prosuder yang telah ditetapkan dalam kebijakan perdagangan antar daerah yang dibuat oleh pemerintah. Namun meskipun telah ada kebijakan didalam perdagangan antar daerah, bukan berarti kegiatan perdagangan tersebut berjalan sangat lancar sesuai ekspektasi yang diharapkan. Banyak hambatan-hambatan yang terjadi yang menghalangi pencapaian tujuan dalam kegiatan perdagangan antar daerah tersebut.

(11)

1. Infrastruktur

Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau

dibutuhkan oleh suatu daerah untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-pelayanan similar untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Berdasarkan pengertian infrastruktur tersebut maka infrastruktur merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Salah satu yang menghambat perekonomian antar daerah saat ini adalah lambatnya pembangunan infrastruktur . Hal ini ditandai dengan kurangnya

kualitas dan kuantitas infrastruktur atau prasarana disuatu daerah. 2. Ego antar daerah

Yang dimaksud dengan ego daerah adalah dimana daerah tersebut hanya mementingkan daerah sendiri contohnya daerah A hanya melakukan perdagangan didaerahnya sendiri sehingga hanya meningkatkan pendapatan asli daerah tersebut (PAD) tapi mematikan perdagangan antardaerah.

3. Bahan baku

Bahan baku adalah bahan yang diolah menjadi produk bahan jadi dan pemakaian dapat diindentifikasikan secara langsung atau diikuti jejaknya atau merupakan integral dari produk tertentu.

Dalam perdagangan antar daerah, bahan baku juga menjadi salah satu hambatan dikarenakan adanya sifat ketergantungan bahan baku dari suatu daerah ke daerah lain.

Banyak perusahaan secara mendadak tidak dapat berproduksi disebabkan karena persediaan bahan bakunya tidak cukup, sehingga perusahaan terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pembelian bahan baku agar supplier segera mengirimkan bahan baku yang dipesan tersebut. Sebaliknya jika perusahaan mempunyai persediaan bahan baku yang berlebihan dibanding pemakaiannya, akan terjadi penumpukan persediaan berarti adanya dana yang tidak dioperasikan secara efisien. Adanya persediaaan yang besar akan

(12)

berlebihan akan mengurangi keuntungan atau menambah kerugian. Bahkan hal tersebut bisa menyebabkan hambatan pada perdagangan antar daerah.

BAB 3 PENUTUP SIMPULAN

(13)

tujuan yang telah ditetapkan dan memperoleh manfaat dari kegiatan tukar

menukar barang tersebut. Perdagangan antardaerah ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan sumberdaya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap daerah sehingga produk atau komoditi yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap daerah yang sangat beragam.

Oleh karena itu timbul suatu keterkaitan antardaerah dimana tidak semua input yang dibutuhkan untuk memproduksi output ataupun tidak semua output untuk dikonsumsi tersedia di dalam daerah sendiri sehingga dibutuhkan dukungan dari daerah lain. Perdagangan antardaerah juga memiliki manfaat bagi daerah yang bersangkutan tapi dalam melalukan perdangan antardaerah juga harus memiliki prosedur sehingga perdagangan yang terjadi dapat berjalan efektif dan efisien dan tujuan dari perdagangan tersebut dapat dicapai secara optimal. SARAN

Adapun saran menurut kelompok kami yaitu bahwa perdagangan antar daerah ini masi memiliki hambatan yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Contohnya saja infrastruktur yang masi kurang memadai sehingga dalam proses perdagangan antar daerah ini para produsen masi mengalami penghalang guna pencapaian tujuan dalam kegiatan perdagangan antar daerah tersebut dan

sebaiknya peran pemerintah dalam penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana lebih ditingkatkan untuk memfasilitasi agar para pelaku perdagangan tersebut lebih mudah dalam pencapaian perdagangan antar wilayah tersebut secara optimal guna meningkatkan hasil dari produksi dalam negri.

Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/document/326272511/Laporan-penelitian-Kerjasama-

(14)

https://www.bappenas.go.id/files/7713/5230/0987/03yeremiastkeban__200910141 31110__2258__0.pdf

http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.co.id/2012/11/pengendalian-persediaan-bahan-baku-pada.html

http://industri.bisnis.com/read/20150319/12/413444/perdagangan-antarpulau-terhambat-infrastruktur

http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/aNroGeEb-ini-dia-tujuan-kemendag-atur-perdagangan-antar-pulau

Lampiran

Contoh Masalah

(15)

Perdagangan antarpulau di Indonesia yang diharapkan mampu

menghilangkan disparitas harga antara Pulau Jawa dan wilayah lainnya masih terkendala infrastruktur sehingga menyebabkan tingginya biaya logistik.

"Biaya logistik membengkak karena pengaruh infrastruktur," kata Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ninuk Rahayuningrum, di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Ninuk mengatakan, seperti pada infrastruktur pelabuhan, beberapa masalah yang menyebabkan naiknya biaya logistik antara lain adalah kecepatan bongkar muat yang relatif lambat, dan juga keterbatasan dermaga.

Menurut Ninuk, di salah satu daerah yang ada di Indonesia biaya tenaga kerja bongkar muat sangat tinggi, namun produktivitas masih terbilang cukup rendah.

Sementara selain keterbatasan infrastruktur pelabuhan, infrastruktur jalan yang berada di kota atau kabupaten juga menambah beban biaya logistik di Indonesia. Beberapa permasalahannya antara lain adalah jalanan yang rusak, jalanan sempit dan jalanan relatif sempit.

Berdasarkan data dari Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan tahun 2013, salah satu contoh adalah biaya logistik untuk

mendistribusikan beras dari Mojokerto, Jawa Timur ke Manado, Sulawesi Utara sebesar Rp705 per kilogram. Dari total biaya logistik untuk per kilogram beras tersebut, komponen "sea freight" atau ongkos angkut paling banyak memakan biaya sebesar Rp497,8 per kilogram. Sementara untuk di kota tujuan, biaya angkutan truk sebesar Rp108,4 per kilogram, dan biaya angkutan truk dari kota asal sebesar Rp99,2 per kilogram.

(16)

diambil dari beberapa kota di Indonesia tersebut, rata-rata biaya logistik dari empat rute adalah sebesar Rp519 per kilogram. Dari data tersebut, persentase total biaya logistik per kilogram terhadap harga jual kurang lebih 4%-7%.

Menurut kelompok kami solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada pada artikel diatas adalah dengan cara pemerintah harus lebih lagi

Referensi

Dokumen terkait

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk menyalurkan barang dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri ( Basu Swastha,

Tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan apabila tidak dapat melaksanakan distribusi ataupun menjual barang atau jasa dari produsen kepada konsumen Jika

Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran konsumen maka perusahaan harus

Saluran pemasaran adalah setiap rangkaian perusahaan atau orang yang ikut serta dalam menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen (Prayitno et al,

Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga- lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa dari produsen

(1) Bagi perusahaan produsen dan atau perorangan yang telah melakukan kegiatan eksploitasi, perdagangan antar pulau asbuton dimana pada saat Peraturan Daerah ini

Pengertian dan tujuan saluran distribusi ini tidak dapat dipisahkan, yang mana saluran distribusi merupakan dasar yang penting untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian saluran distribusi mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen