• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN MELANKOLIS POSITIF PADA SISWA SMK SWASTA PELITA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN MELANKOLIS POSITIF PADA SISWA SMK SWASTA PELITA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP KARAKTERISTIK

KEPRIBADIAN MELANKOLIS POSITIF PADA SISWA SMK

SWASTA PELITA PEMATANGSIANTAR

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S1)

Pada Jurusan Bimbingan Konseling

Oleh :

LINDA WATI

NIM: 109 451 007

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Karakteristik Kepribadian

Melankolis Positif Pada Siswa SMK Swasta Pelita Pematangsiantar Tahun Ajaran

2013/2014” dengan sempurna dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat

untuk memproleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan,

kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen

Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat

menyelesaikannya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan FIP, Bapak Prof. Dr.

Yusnadi,MS sebagai Pembantu Dekan 1,

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada penulis

dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nurajani,M.Pd sebagai

(4)

4. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti MS, S.Psi. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan

kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari

awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons selaku Pembimbing Akademik yang

banyak membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di

semsester satu. Terima kasih atas segala pengorbanan ibu.

6. Ibu Dra. Pastiria Sembiring M. Pd Kons, ibu Dra. Zulhaini S, dan ibu Dr.

Anita Yus, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan

dan saran-saran untuk skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti

semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.

8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.

9. Ibu Kepala Sekolah SMK Swasta Pelita Pematangsiantar dan seluruh

Bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas

kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian.

10.Teristimewa buat kedua orang tua penulis Bapak T. Sihotang dan Ibu

T. Br.Panggabean terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, motivasi

(5)

iv

studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

11.Buat saudara-saudaraku, adik sepupuku Niko Rinaldi Panggabean, dan

adikku Pangasoan Aritonang yang telah banyak memberikan dukungan,

motivasi dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan.

12.Untuk seseorang yang teristimewa Sandre L.P Sitorus yang telah banyak

memberikan dukungan, motivasi dan tenaganya kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi.

13.Buat teman-teman terbaikku, Dessy Natalia Samosir, Elfaria Silaban,

Yenni Encion Situmorang, Eka Ardiana terlebih buat teman seperjuangan

Ayuni Mawaddah yang selalu memberikan motivasi, mendampingi dan

membantu penulis baik suka dan duka.

14.Tak lupa ucapan terima kasih kepada siswa/I SMK Swasta Pelita

Pematangsiantar yang telah membantu penulis dalam penelitian.

15.Seluruh Teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/BK

2009 terkhusus BK Reg-B, dan Teman-teman seperjuangan pada masa

PPTL 2012 di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar terimakasih atas doa

dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan semaksimal

(6)

terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan

konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, 28 Agustus 2013

(7)

i

ABSTRAK

LINDA WATI. NIM : 109451007. Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Karakteristik Kepribadian Melankolis Positif Pada Siswa SMK Swasta Pelita Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah layanan informasi berpengaruh terhadap karakteristik kepribadian melankolis positif siswa SMK Swasta Pelita Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap kepribadian melankolis positif siswa.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subyek penelitian siswa kelas XI SMK Swasta Pelita Pematangsiantar yang berjumlah 20 orang yang memiliki kepribadian melankolis positif rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Sebagaimana data menggunakan uji t yaitu umtuk melihat pengaruh layanan informasi terhadap kepribadian melankolis positif siswa.

(8)

DAFTAR ISI

1.2 Tujuan Layanan Bimbingan Pribadi ... 11

1.3 Manfaat Bimbingan Pribadi ... 12

1.4 Peranan Bimbingan Pribadi ... 13

2. Layanan Informasi ... 13

2.1 Pengertian Layanan Informasi... 13

(9)

vii

2.3 Tujuan Layanan Informasi ... 15

2.4 Manfaat Layanan Informasi ... 15

3. Kepribadian Melankholis ... 16

3.1 Pengertian Kepribadian ... 16

3.2 Tipe-Tipe Kepribadian ... 17

3.3 Tipe Kepribadian Melankolis ... 17

3.4 Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Melankolis ... 24

(10)

I. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 37

J. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Gambaran Umum Penelitian ... 39

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 42

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

D. Pengujian Hipotesis... 45

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA……… . 49

LAMPIRAN.

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Gambaran Melankolis Positif……… 22

Tabel 3.2 Gambaran Melankolis Negatif……… 23

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert……… 32

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Karakteristik Melankolis Positif……… 33

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kepribadian Melankolis Positif………

Lampiran 2 Uji Coba Angket Melankolis Positif……….

Lampiran 3 Uji Validitas Melankolis Positif………

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Kepribadian Melankolis Positif…………

Lampiran 5 Angket Melankolis Positif (Valid)………

Lampiran 6 Perhitungan Data Pre-Test………

Lampiran 7 Perhitungan Data Post-Test……….

Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian………..

Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD), Pre-test….

Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD),

Post-test….

Lampiran 11 Uji Normalitas Sebelum diberi Perlakuan……….

Uji Normalitas Sesudah diberi Perlakuan………

Lampiran 12 Uji Homogenitas……….

Lampiran 13 Uji Hipotesis………..

Lampiran 14 Daftar Hadir Siswa………..

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kepribadian Melankolis Positif……… 51

Lampiran 2 Uji Coba Angket Melankolis Positif………. 56

Lampiran 3 Uji Validitas Angket Melankolis………... 61

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Instrumen………. 64

Lampiran 5 Angket Karakteristik Kepribadian Melankolis (Valid)………. 67

Lampiran 6 Perhitungan Data Pre-Test……… 69

Lampiran 7 Perhitungan Data Post-Test……….. 70

Lampiran 8 Perolehan Skor Angket Siswa……….. 71

Lampiran 9 Perhitungan Pre-test Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi….. 72

Lampiran 10 Perhitungan Pre-test Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi…. 73 Lampiran 11 Uji Normalitas Sebelum diberi Perlakuan……… 74

Uji Normalitas Sesudah diberi Perlakuan……… 74

Lampiran 12 Uji Homogenitas……….. 75

Lampiran 13 Uji Hipotesis……… 76

Lampiran 14 Dokumentasi……… 78

Lampiran 15 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z………. 81

Lampiran 16 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t... 82

(14)
(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya manusia itu adalah unik dan memiliki tipe kepribadian yang

berbeda-beda, walau terkadang juga memiliki kesamaan. Perbedaan-perbedaan itu dapat

dilihat antara lain dari temperamen. Dari segi temperamen, individu bisa dibedakan

sebagai tipe sanguinis, kholeris, melankolis dan plegmatis. Namun demikian umumnya

orang merupakan perpaduan di antara tipe-tipe tersebut.

Tipe orang dengan temperamen tertentu merupakan bawaan lahir yang memang

tidak mudah untuk merubahnya. Dari segi kepribadian juga orang bisa dibedakan, namun

pembedaan itu sering mengacu pada temperamen atau sifat-sifat dominan yang ada pada

seseorang. Namun demikian kepribadian bukanlah temperamen atau karakter, melainkan

kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan

dengan diri kita. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber dari

bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya bentukan-bentukan dari keluarga pada masa kecil

dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu

sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang

bersifat fisik. (Sumber http://www.telaga.org/ringkasan.php?kepribadian.htm). Maksud

bentukan keluarga dalam hal ini adalah kata-kata apakah yang sering dikatakan oleh orang

tuanya. Pujian apa yang sering didengar, hukuman apa yang sering dialami berkaitan

dengan satu perilaku di rumah. Motivasi apa serta contoh apa yang diperlihatkan

keluarganya.

Kepribadian seseorang merupakan kecenderungan bawaan dengan berbagai

(16)

dan mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan (Weller, 2005) (http://www.google.com,

diakses 22 Februari 2013).

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan

segala corak perilaku dan sifat manusia yang unik baik yang bersifat bawaan yang muncul

sebagai respons serta cara penyesuaian diri terhadap segala rangsangan baik yang datang

dari lingkungan maupun yang berasal dari dalam diri sendiri. Keunikan tersebut

tergantung pada tipe kepribadian.

Littauer (1996) dalam bukunya yang berjudul Personality Plus memaparkan

tentang tipe kepribadian dengan sangat menarik dan mudah dipahami dengan memaparkan

berbagai macam hasil survey yang dilakukannya. Dalam buku tersebut diungkapkan

bahwa terdapat 4 tipe kepribadian antara lain kepribadian sanguinis yang populer,

kepribadian melankolis yang sempurna, kepribadian koleris kuat dan kepribadian

plegmatis damai. Keempat tipe kepribadian tersebut mempengaruhi sikap dan perilaku

seseorang dalam menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Masing-masing tipe kepribadian personality plus memiliki aspek-aspek positif dan negatif

yang dapat berdampak terhadap diri seseorang. Seperti halnya melankolis yang bijaksana,

pemikir, taat pada aturan dan menghendaki kesempurnaan, memiliki ide-ide kreatif,

instropektif, filosofis, analitis, memiliki seni yang tinggi, dan menyukai musik. Semua

keunggulan melankolis ini berdampak positif terhadap pencapaian akademik seseorang.

Di samping memiliki keunggulan yang sangat positif untuk mencapai keberhasilan

dalam kehidupan, termasuk karir dan studi, individu melankolis yang memiliki

aspek-aspek negatif dari kepribadian melankolis justru sulit berkembang dan sulit mencapai

keberhasilan yang diinginkannya, karena kurangnya karakteristik melankolis positif siswa

dapat menyebabkan timbulnya masalah bagi siswa, yaitu kurang mampu menyesuaikan

(17)

3

Siswa diharapkan dan dituntut untuk mengupayakan keingintahuan akan

keterampilan baru yang akan meningkatkan level kemampuan dan pengetahuan individu,

berpikir dan berlaku sesuai dengan tuntutan lingkungannya, serta eksistensinya sebagai

seorang siswa, sehingga siswa dapat memandang tatanan dan situasi dengan positif

(Sumber dari Skripsi Lina Br Manalu Tahun Ajaran 2011/2012). Hal ini berarti adanya

kemampuan mengenal diri sendiri disertai adanya usaha memperoleh citra diri yang stabil,

mencegah timbulnya perilaku yang tidak wajar sekaligus menanamkan perilaku positif

dalam diri siswa. Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja terlalu

menambahkan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi

problem kehidupan.

Temperamen melankolis (orang dengan darah berat) memiliki sifat khas

cenderung perhatiannya terutama tertuju kepada segi kesukaran-kesukarannya. Melankolis

artinya empedu hitam, berarti penggolongan manusia atas dasar banyaknya cairan empedu

hitam yang terdapat di dalam tubuh manusia. Golongan ini mempunyai tanda-tanda:

empedu hitam berkelebihan, sifatnya pesimistis, mudah kecewa, dan bersedih hati, dunia

ini dipandangnya sebagai dunia yang penuh kegelapan (Soelaiman Joesoef, 1998)

http://repository.maranatha.edu/249/1/Melankolis.pdf

Untuk meningkatkan sifat positif melankolis siswa melalui bimbingan pribadi

dilakukan dengan memberikan pengenalan tentang sifat-sifat melankolis, sehingga siswa

dapat mengenali sifatnya. Kemudian dilanjutkan dengan bagaimana siswa dapat

membedakan melankolis positif dan mengetahui manfaat dari melankolis positif terhadap

dirinya dan orang lain.

Winkel & Sri Hastuti (2006: 118-119) mengemukakan bimbingan pribadi berarti

(18)

pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri sendiri dibidang kerohanian,

perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya.

Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang dilakukan untuk membantu siswa

dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, memahami akan makna diri

sebagai makhluk Tuhan serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang

dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik.

Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang

seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan

yang dialami oleh individu. Dari pendapat tersebut bimbingan pribadi bisa diarahkan juga

untuk membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan maupun

kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas hidup

yang lebih baik.

Pelaksanaan bimbingan pribadi di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar melalui

satuan layanan yang diberikan bertujuan untuk mengembangkan melankolis positif siswa,

yakni agar siswa semakin dapat mengenali diri serta mampu mengembangkan hidup

pribadinya. Pembimbing mengadakan pertemuan dengan siswa yang bertujuan membantu

siswa mengatasi masalah pribadi yang dihadapi, sebagai akibat kurang mampu

menyesuaikan diri dengan sekolah, teman, belajar, maupun dengan keinginannya sendiri.

Dari hasil observasi peneliti pada tahun 2013 di SMK Swasta Pelita

Pematangsiantar, tampak bahwa siswa yang mengalami hal yang sama seperti yang

dihadapi remaja lainnya, yaitu mereka kurang mampu mengendalikan tingkah laku dalam

bergaul. Hal ini sangat mengganggu siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah,

(19)

5

ditunjukkan pada saat tingkah laku negatif diantaranya: suka menunda-nunda, pendiam,

pemurung,berwajah muram.

Berdasarkan paparan di atas dan fakta yang telah ditemui, peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap

karakteristik melankolis positif siswa SMK Swasta Pelita Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Melibatkan siswa dalam interaksi sosial yang kaya, memberi layanan bimbingan

dan layanan konseling. Layanan bimbingan dapat diberikan dalam bentuk layanan pribadi

dengan teknik bimbingan kelompok. Dalam layanan bimbingan pribadi secara kelompok

ini siswa diberi pengenalan terhadap sifat-sifat melankolis positif, sehingga siswa dapat

mengenali sifatnya. Kemudian dilanjutkan dengan bagaimana siswa dapat membedakan

melankolis positif dan negatif dan mengetahui dampak dari melankolis negatif terhadap

dirinya dan orang lain.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup yang dapat meningkatkan karakteristik melankolis

positif siswa, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi pada “pengaruh layanan

informasi dalam bidang bimbingan pribadi terhadap karakteristik melankolis positif siswa

SMK Swasta Pelita Pematangsiantar”.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap karakteristik

(20)

20012/2013. Secara khusus masalah ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah layanan

informasi berpengaruh terhadap karakteristik melankolis positif siswa SMK Swasta Pelita

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap karakteristik

melankolis positif siswa kelas XI di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar Tahun Ajaran

20012/2013.

F. Manfaat Penelitian

1.Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi mengenai

pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap karakteristik melankolis positif siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, proses penelitian ini memberi pengalaman ilmiah dalam

kegiatan meneliti

b. Bagi siswa, penelitian ini menambah pengetahuan siswa tentang cara

mengembangkan karakteristik melankolis positif.

c. Bagi guru pembimbing, hasil penelitian ini menambah pengalaman

membimbing melankolis positif siswa.

d. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan pada kepala sekolah dan guru bidang

studi di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar dalam usaha meningkatkan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kepribadian melankolis positif siswa kelas XI sebelum diberikan layanan informasi

(pre-tes) mempunyai rata-rata sebesar 61. Setelah diberikan layanan informasi

(post-test) meningkat menjadi rata-rata sebesar 86,25.

2. Ada pengaruh layanan informasi terhadap kepribadian melankolis positif siswa SMK

Swasta Pematangsiantar T.A 2013/2014, khususnya kelas XI. Ini dapat dilihat dari

hasil uji t yang menunjukan bahwa thitung lebih besar dari ttabel, yaitu thitung 23,37 > ttabel

1,73.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak, antaranya:

1. Diharapkan kepala sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat

dipergunakan khususnya dalam kegiatan layanan informasi kepada siswa, seperti in

focus, OHP dan sebagainya.

2. Disarankan bagi staf pengajar terutama guru pembimbing, hendaknya lebih

memperhatikan dan melakukan observasi terhadap perilaku melankolis positif dan

(22)

3. Disarankan bagi guru pembimbing dalam memberikan layanan informasi sebaiknya

guru pembimbing mempersiapkan media yang menarik sehingga siswa lebih tertarik

untuk mengikuti kegiatan layanan informasi.

4. Mengingat pemberian bimbingan pribadi layanan informasi dapat meningkatkan

karakteristik kepribadian melankolis, maka sebaiknya bimbingan pribadi layanan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ari Kunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Amti, Erman dan Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Asdi

Mahasatya

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: FIP Universitas

Negeri Medan

Hutagalung, Inge. 2007. Pengembangan Kepribadian Jakarta: Indeks

http://www.telaga.org/ringkasan.php?kepribadian.htm diakses 22 Maret 2013

Littauer, Florence. 1996. Personality Plus. Jakarta: Binarupa Aksara

Littauer, Florence. 1997. Pohon Kepribadian Anda. Jakarta: Binarupa Aksara

Manalu, Lina. 2012. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan

Kecerdasan Emosional Siswa. Medan: Universitas Negeri Medan.

Mahmud, Dimyati. 1990. Psikologi Suatu Pengantar Edisi 1. Yogyakarta: BPFE

Soelaiman, 1998. http://repository.maranatha.edu/249/1/Melankolis.pdfdiakses 22 Maret 2013

Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak Jakarta: Bumi Aksara

Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sujanto, Agus. 2008. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Saleh, Sasubar. 2004. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: UPP (Unit Penerbit dan

(24)

Tohirin, 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta:

RajaGrafindo Persada

Wardati & Jaufar, M. 2011. Implementasi Bimbingan & Konseling Di Sekolah. Jakarta:

Prestasi Pustakaraya.

Winkel, W. S. 2006. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.

Yogjakarta: Media Abadi.

Gambar

Tabel 3.1  Gambaran Melankolis Positif…………………

Referensi

Dokumen terkait

PEMUTAKHIRAN RDTR MUNTOK yang telah memasuki proses klarifikasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Penyedia Jasa yang LULUS dalam evaluasi administrasi, teknis,

[r]

menciptakan suasana keluarga yang kondusif sehingga dapat membantu siswa. meningkatkan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERA:. GURU DAN

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas pelatihan goal-setting untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa yang mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan

Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kurangnya jumlah pengunjung obyk wisata alam di Kabupaten Cilacap serta mengetahui

Faktor limpasan permukaan mewakili energi yang digunakan untuk penghancuran dan pengangkutan sedimen, selain itu MUSLE dapat menduga erosi setiap kejadian hujan (Suripin