• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BIND 1303064 Chapter6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BIND 1303064 Chapter6"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Aneu Susimie Hilmi, 2016

IMPLEMENTASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES BELAJAR SISWA SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penyajian data serta pembahasan hasil penelitian pada bab

sebelumnya, maka pada bagian ini dikemukakan simpulan mengenai

implementasi keterampilan dasar mengajar guru bahasa Indonesia dan

implikasinya terhadap proses belajar siswa. Adapun uraian simpulan tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Enam guru bahasa Indonesia di SMA Negeri se-Kota Bandung

kecenderungan mampu mengimplementasikan delapan jenis keterampilan

dasar mengajar dengan baik. Namun, terdapat satu guru diantaranya kurang

optimal dalam mengimplementasikan indikator-indikator keterampilan

bertanya lanjutan. Delapan jenis keterampilan dasar mengajar yang dapat

diimplementasikan dengan baik, yaitu keterampilan bertanya dasar dan

lanjutan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi,

keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok

kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Implementasi

keterampilan dasar mengajar guru bahasa Indonesia dapat menciptakan

proses pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif. Hal tersebut ditandai

dengan terciptanya suasana kelas yang kondusif, siswa aktif belajar, serta

komponen-komponen pembelajaran yang dapat dilaksanakan dengan baik

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan guru.

Selain itu, peran guru sebagai demonstrator, sebagai pengelola kelas, sebagai

mediator, serta sebagai evaluator dapat diwujudkan melalui implementasi

delapan jenis keterampilan dasar mengajar yang dikuasai guru dengan

optimal.

2. Enam guru bahasa Indonesia di SMA Negeri se-Kota Bandung

kecenderungan mampu mengimplementasikan keterampilan dasar mengajar

(2)

Aneu Susimie Hilmi, 2016

IMPLEMENTASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES BELAJAR SISWA SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain membawa implikasi kesesuaian, kreativitas dan inovatif, ketepatan,

kebermanfaatan, membangkitkan perhatian dan motivasi, serta

menyenangkan. Implikasi-implikasi tersebut muncul dalam proses

pembelajaran dimana siswa menjadi pemeran utama dan guru berperan

sebagai demonstrator, pengelola kelas, mediator, dan evaluator. Aktivitas

pembelajaran di kelas ditujukan guru untuk menciptakan siswa aktif belajar

sehingga proses pembelajaran bahasa Indonesia menjadi efektif.

3. Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia termasuk dalam menerapkan

keterampilan dasar mengajar, ke-enam guru bahasa Indonesia di SMA Negeri

se-Kota Bandung menemukan berbagai kendala, baik dalam perencanaan

maupun pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kendala-kendala tersebut antara

lain adanya perubahan kurikulum yang terlalu cepat, minimnya buku

pedoman sebagai bahan ajar sesuai kurikulum yang diajarkan, kurangnya

partisipasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran bahasa Indonesia, kurang

tersedianya media pembelajaran di sekolah, alokasi waktu yang terbatas

untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak sesuai dengan banyaknya materi

yang harus disampaikan, dan masih adanya anggapan para siswa, guru, dan

orang tua yang menyatakan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia ‘tidak

terlalu penting’ dan mudah dipelajari sendiri.

4. Model instruksi langsung dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada

penelitian ini, adalah model hipotetik yang dirancang sebagai pemanfaatan

analisis implementasi keterampilan dasar mengajar guru bahasa Indonesia

sebagai usulan model pembelajaran bahasa Indonesia.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis kemukakan sebagai bahan

pertimbangan dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah

adalah sebagai berikut.

1. Untuk para guru tingkatkan kemampuan mengajar dengan terus belajar. Baik

(3)

Aneu Susimie Hilmi, 2016

IMPLEMENTASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES BELAJAR SISWA SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau berbagi pengalaman dengan sesama guru bahasa Indonesia yang lebih

berpengalaman dan berprestasi menonjol.

2. Kepada pihak sekolah mulailah membenahi formasi guru bahasa Indonesia

dengan baik, dengan menempatkan beberapa guru pengampu pada tiap

sekolah sehubungan dengan panjangnya jam pelajaran bahasa Indonesia.

Sekolah secepatnya melengkapi media, sarana dan prasarana yang dibutuhkan

guna menunjang keberhasilan pembelajaran.

3. Kepada Dinas Pendidikan segera memfasilitasi keterbatasan guru dari latar

belakang pendidikan bahasa Indonesia agar ditambah penyebarannya pada

tiap sekolah.

4. Diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang berhubungan

dengan belajar-mengajar bahasa Indonesia, yaitu guru mata pelajaran bahasa

Indonesia, ketua MGMP bahasa Indonesia, Kepala Sekolah dan Dinas

Pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan

pembelajaran bahasa Indonesia yang kondusif dan dapat diperoleh hasil

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan pada apa yang dijelaskan sebelumnya dalam latar belakang masalah, penelitian ini akan difokuskan pada masalah yang perumusan jawabannya adalah sebagai

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang

Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara.. Sugandi,

[r]

Saran-saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Penelitian ini masih merupakan tahap awal dalam penyusunan model integratif bahan ajar bahasa Indonesia bagi

PENGARUH TEMPERATUR PEMBAKARAN DALAM PEMBUATAN ABU DARI KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca Linn cv. ‘Saba’) SEBAGAI SUMBER ALKALI.. dibuat sebagai kelengkapan persyaratan

Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan alternatif dalam pengolahan parkir, tidak secara manual tapi terkomputerisasi dengan tujuan memudahkan user dalam melakukan tugasnya dan