• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1207117 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1207117 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

126

Cut Multahadah, 2015

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLD ING D ENGAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS D AN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan

mengenai hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka

diperoleh kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi dari hasil-hasil penelitian

tersebut.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan secara signifikan peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis antara siswa yang belajar melalui teknik metacognitive

scaffolding dengan pendekatan saintifik dan siswa yang belajar melalui

pendekatan saintifik.

2. Terdapat perbedaan secara signifikan peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa yang belajar melalui teknik metacognitive

scaffolding dengan pendekatan saintifik dan siswa yang belajar dengan

pendekatan saintifik bila ditinjau dengan kelompok kemampuan awal

matematis (atas, tengah, bawah).

3. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran (teknik

metacognitive scaffolding dengan pendekatan saintifik dan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik) dengan kelompok kemampuan awal

matematis (atas, tengah, bawah) terhadap peningkatan kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa.

4. Tidak terdapat perbedaan secara signifikan peningkatan motivasi

berprestasi siswa yang belajar melalui teknik metacognitive scaffolding

dengan pendekatan saintifik dan siswa yang belajar melalui pendekatan

(2)

127

Cut Multahadah, 2015

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLD ING D ENGAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS D AN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu B.Implikasi

Implikasi yang ditemukan dari simpulan diatas dan pembahasan pada bab

IV adalah sebagai berikut:

1. Secara umum penerapan pembelajaran teknik metacognitive scaffolding

dengan pendekatan saintifik memberikan kontribusi pada peningkatan

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

2. Secara lebih spesifik pada penelitian ini berdasarkan tingkatan kelompok

KAM (atas,tengah, bawah) siswa yang belajar dengan teknik metacognitive

scaffolding dengan pendekatan saintifik cocok diterapkan pada siswa

kelompok KAM-tengah.

3. Penerapan pembelajaran teknik metacognitive scaffolding dengan

pendekatan saintifik juga berhasil meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

Namun masih diperlukan perlakuan tambahan untuk meningkatkan motivasi

berprestasi siswa.

4. Penerapan teknik metacognitive scaffolding dengan pendekatan saintifik

berkontribusi dalam meningkatakan motivasi berprestasi siswa khususnya

pada aspek ketahanan dan ketekunan dalam mengerjakan tugas, inovasi dan

kompetensi.

5. Penerapan teknik metacognitive scaffolding dengan pendekatan saintifik

dan pendekatan saintifik sama-sama berkontribusi dalam meningkatkan

karakter siswa yaitu ketahanan dan ketekunan dalam mengerjakan tugas dan

bertanggungjawab terhadap tugas.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian diatas, diajukan

(3)

128

Cut Multahadah, 2015

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLD ING D ENGAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS D AN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Teknik metacognitive scafffolding dengan pendekatan saintifik dapat

diterapkan sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi para guru

untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk

lebih meningkatkan kemampuan matematis siswa khususnya kemampuan

pemecahan masalah matematis, untuk penelitian selanjutnya dapat

menggunakan teknik metacogntive scaffolding dengan pendekatan lain.

2. Teknik metacognitive scafffolding dengan pendekatan saintifik pada

penelitian ini cocok diterapkan pada siswa kelompok KAM-tengah,

namun tidak berhasil pada siswa kelompok KAM-atas dan KAM-bawah.

Oleh karena itu untuk siswa pada kelompok KAM-atas dan KAM-bawah

disarankan untuk memvariasikan pembelajaran menggunakan teknologi

informasi seperti software matematika ataupun menerapkan pendekatan

pembelajaran lain.

3. Penelitian ini terbatas pada bahasan persamaan dan pertidaksamaan linear

dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk peneliti

selanjutnya dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan lain dan

dengan kemampuan matematis lain.

4. Penelitian ini belum secara keseluruhan mampu mengembangkan motivasi

berprestasi untuk semua aspek secara keseluruhan yaitu hanya terhadap

aspek ketahanan dan ketekunan terhadap tugas, bertanggungjawab

terhadap tugas, Inovasi dan kompetensi. Sehingga untuk penelitian

selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan aspek pemilihan

tingkat kesulitan tugas dan harapan terhadap feedback (Umpan balik).

5. Penelitian ini terbatas membahas aspek afektif motivasi berprestasi siswa.

Karena pembelajaran yang diterapkan teknik metacognitive scaffolding

dengan pendekatan saintifik yang berkaitan dengan kontrol terhadap

proses kognitif siswa, untuk penelitian selanjutnya disarankan pada afektif

lain yang terkait dengan kontrol terhadap proses kognitf siswa.

6. Salah satu kelemahan dalam penelitian ini adalah terbatasnya waktu

(4)

129

Cut Multahadah, 2015

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLD ING D ENGAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS D AN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

motivasi berprestasi siswa. Untuk peneliti selanjutnya memperimbangkan

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan deskripsi mengenai penerapan model pembelajaran SAVI untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa

BANYAK KASUS YANG TERJADI DI YOGYAKARTA SELAMA TAHUN 2009 // UNTUK KASUS NARKOBA / PADA TAHUN 2009 MENINGKAT DIBANDINGKAN PADA TAHUN

Metode penelitian tindakan adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur

Warna ungu dari sari ubi jalar ungu memiliki sifat yang lebih stabil pada kondisi pH asam, kadar gula sampai 50%, kadar garam 8%, pemanasan pada suhu lebih dari 80 o C dan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Tindak lanjut perawatan ODGJ dengan cara rawat jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2) huruf b dan pasal 25 ayat (2) dilakukan keluarga bersama petugas

tetap berlaku sampa1 dengan tanggal surat permohonan persetujuan dari Menteri kepada Presiden/ Dewan Perwakilan Rakyat, untuk Penilaian dalam rangka Pemanfaatan atau

Peta Kawasan Hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser.. Sumber : Dinas Kehutanan Dan Balai Besar Taman Nasional Gunung