Nuning Julia Anggraeni, 2016
FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
140
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Ayatrohaedi. (2001). Sundakala. Depok: Pustaka Jaya.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Coleman, J. (2011). Dasar-dasar Teori Sosial. Nusa Media: Bandung.
Djamarah, S.B. (2004). Pola Komunikasi Ornag Tua dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekadjati, E. (1984). Masyarakat dan Kebudayaannya. Jakarta: Girimukti Pustaka.
Ekadjati, E. (1991). Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah Jilid 1. Jakarta: Pustaka Jaya.
Ekadjati, E. (1995). Kebudayaan Sunda, Suatu Pengantar Pendekatan Sejarah
Jilid 1. Jakarta: Praninta.
Harlinawati. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan : Pustaka As Salam
Hufad, A. (2005). Budaya dan Pendidikan Orang Sunda. Bandung: Gunung Jati Press.
Ihromi, T. (2004). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, L. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Rachman, M Fauzi. (2012). Islamic Relationship. Jakarta: Erlangga.
Ramulyo. (1996). Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Ritzer, G dan Barry Smart. (2012). Teori Sosial. Nusa Media dan Diadit Media : Bandung.
141
Nuning Julia Anggraeni, 2016
FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rosidi, A. (2009). Manusia Sunda. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Setiadi, Elly. M dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana.
Silalahi, Karlinawati dan Eko A. Meinaro. (2010). Keluarga Indonesia: Aspek dan
Dinamika Zaman. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto. (1983). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT Rajawali Grafindo Persada.
Soekanto, Soerjono. (1990). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaeman, M.I. (1994). Pendidikan dalam Keluarga Besar. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, E. (2011). Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tharsyah, Adnan. (2011). Kiat Menjadi Muslimah Seutuhnya. Jakarta: Senayan Publishing.
Yusuf, As-Subki. A. (2012). Fiqh Keluarga (Pedoman Berkeluarga Dalam
Islam). Jakarta: Amzah.
Sumber Perundang-undangan:
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Bab 1 Pasal 1, Undang-Undang Perkawinan.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Bab 1 Pasal 1, Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Sumber Skripsi:
Purnama, D. (2013). Aspek-aspek Penyebab Perceraian Gugat: Studi Deskriptif di
Desa Karangbendo Kecamatan Rojogampi Kabupaten Banyuwangi. Ilmu
Kesejahteraan Sosial Universitas Jember.
Sumber Jurnal:
Basalama, N. (2013). Tidak Dapat Menjalankan Kewajiban Hubungan “intim” Suami Isteri Menyebabkan Perceraian Menurut Hukum Islam. Lex Ex
Societas, Vol. 1 No. 1 Jan-Mrt, hlm. 65-69.
142
Nuning Julia Anggraeni, 2016
FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fitria, V. dan Ummah, S. (2012). Peran Gender Suami Isteri dalam Keluarga dan
Kasus Cerai Gugat. Univesitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol. 17, No. 1 April, hlm. 43-60.
Gofar, H. A. (2012). Mengkaji Ulang Hukum Acara Perceraian di Pengadilan
Agama. AMANAGAPPA Fakultas Hukum Univesitas Hasanuddin
Makassar.
Haris, I. (2008). Pranata Keluarga Muslim dalam Sistem Kekerabatan Parental Sunda (Analisis Penterapan Norma Fiqh dalam Ragam Konteks Sosial
Dakwah). Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 4 No. 11 Januari-Juni, hlm.
1189-1215.
Maulana, M. (2013). Upacara Daur Hidup dalam Pernikahan Adat Sunda.
Refleksi, Vol. 13 No. 5, Oktober, hlm. 613-628
Maryana, R. (2013). Etos Kerja dan Kepemimpinan Politik Etnik Sunda (Studi
Deksriptif Mengenai Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat. (TESIS).
Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Pudjiastuti, dan Santi. (2012). Hubungan Antara Asertivitas dengan Penyesuaian Perkawinan Pasangan Suami Istri dalam Usia Perkawinan 1-5 Tahun di
Kecamatan Coblong Bandung. Prosiding SNaP2012: Sosial, Ekonomi, dan
Humaniora, ISSN 2089-3590 Vol. 3 No. 1, hlm. 9-16.
Rais, Isnawati. (2014). Tingginya Angka Cerai Gugat (Khulu’) di Indonesia:
Analisis Kritis Terhadap Penyebab dan Alternatif Solusi Mengatasinya.
Al-‘Adalah Vol. XXII, hlm. 121-204.
Rafidah, dkk. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia
Dini di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Berita Kedokteran
Masyarakat, Vol. 25, No. 2 Juni, hlm. 51-58.
Rohmana, Jajang dan Ernawati. (2014). Perempuan dan Kearifan Lokal:
Performtivitas Perempuan dalam Ritual Adat Sunda. Musawa, Vol. 2, No.
2, Desember, hlm. 151-165.
Simmau, S, dkk. (2013). Strategi Kelangsungan Hidup Janda Cerai Gugat di
Kota Makassar. ISSN 2303-6304 Vol. 2 No.1, hlm. 96-100
Yusra, D. (2005). Perceraian dan Akibatnya. Lex Jurnalica Vol. 2 No. 3 Agustus, hlm. 22-33.
Sumber Naskah Publikasi dan Dokumentasi:
143
Nuning Julia Anggraeni, 2016
FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kediri. Departemen Agama RI Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
Jakarta.
Farida, Anik. (2007). Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Dan Perceraian Diberbagai Komunitas Adat: Perempuan dalam Instutusi; Cerai Gugat di
Tangerang. Departemen Agama RI Balai Penelitian dan Pengembangan
Agama Jakarta.
Pengadilan Agama Kota Bandung. (2015). Rekapitulasi Perkara Perceraian Tahun 2009-2014.
Widodo. (-). Faktor-faktor Serta Alasan yang Menyebabkan Tingginya Angka
Cerai Gugat. Fakultas Hukum Universitas Surakarta.
Sumber Internet:
Hamdani. (2003). Penyuluhan Pranikah. [Online]. Diakses dari: