• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1002975 Abstak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1002975 Abstak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ANNA LAELA FAUJIAH, 2015

ANALISIS TINGKAT KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KERENTANAN KEBAKARAN

PERMUKIMAN DI KOTA CIMAHI

Anna Laela Faujiah (1002975) Pembimbing I : Drs. Dede Sugandi, M.Si Pembimbing II : Iwan Setiawan, Spd. M.Si

Kota Cimahi memiliki tingkat kerentanan bencana menengah hingga tinggi, salah satu bencana yang potensial terjadi di Kota Cimahi adalah bencana kebakaran gedung dan permukiman. Setiap tahunnya frekuensi kebakaran di Kota Cimahi selalu lebih dari 20 kejadian kebakaran, Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerentanan kebakaran dan juga menganalisis kerentanan kebakaran permukiman di Kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelurahan yang terdapat di Kota Cimahi dan sampel responden berjumlah 104 orang. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini yaitu Tingkat Kerentanan Kebakaran, dan variabel bebas (X) yaitu kerentanan fisik, Kerentanan sosial dan Kerentanan Ekonomi. Ketiga indikator kerentanan tersebut dianalisis dengan mengacu pada skoring dan pembobotan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 2 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kerentanan kebakaran permukiman di Kota Cimahi terbagi menjadi tiga kelas. Kelurahan yang memiliki tingkat kerentanan kebakaran rendah yaitu kelurahan Pasirkaliki dan Setiamanah. Kelurahan yang tergolong kedalam kelas Sedang ; Cipageran, Citeuruep, Cibabat, Baros, Cimahi, Padasuka,Cigugur Tengah dan Melong. Kelurahan yang memiliki kelas kerentanan Tinggi yaitu, Karangmekar, Cibeber, Utama, Leuwigajah, dan Cibeureum. Rekomendasi yang diajukan yaitu sebaiknya Kota Cimahi meningkatkan kapasitas terhadap ancaman bencana kebakaran agar dapat mengurangi resiko bencana kebakaran.

(2)

iii ANNA LAELA FAUJIAH, 2015

ANALISIS TINGKAT KERENTANAN KEBAKARAN PERMUKIMAN DI KOTA CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

VULNERABILITY ANALYSIS SETTLEMENT OF FIRE IN THE

CIMAHI CITY

Anna Laela Faujiah (1002975)

Cimahi have a medium level of disaster vulnerability to high, one of the potential disaster that occurred in Cimahi is catastrophic fires and residential buildings. Each year fire frequency in Cimahi always more than 20 fires, The purpose of this study was to identify the factors that cause a fire vulnerability and also analyze vulnerability settlement fires in Cimahi. The method used in this research is descriptive method. The population in this study were all villages located in Cimahi and the sample amounted to 104 people. The dependent variable (Y) in this research Vulnerability Level of Fire, and the independent variable (X) is the physical, social vulnerability and Economic Vulnerability. All three indicators of vulnerability are analyzed with reference to the scoring and weighting Regulation of the Head of the National Agency for Disaster Management No. 2 of 2012. The result showed that level of vulnerability settlement fires in Cimahi divided into three classes. Village with low levels of vulnerability fire that is Setiamanah and Pasirkaliki village. Urban neighborhoods classified into class medium: Cipageran, Citeureup, Cibabat, Baros, Cimahi, Padasuka, Cigugur Tengah and Melong. Village with high Vulnerability that is Karangmekar, Cibeber, Utama, Leuwigajah, and Cibeureum. Recommendations are proposed which should Cimahi increase the capacity of the threat of fire disasters in order to reduce the risk of fire disaster.

Keywords: Vulnerability, Fire, Settlements.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Panite adalah adanya pengaruh yang signifikan antara

Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dimulai oleh dosen dengan membuat evaluasi diri terkait semua kegiatan yang dilaksanakan baik pada bidang (1) pendidikan

Proses komunikasi dilihat dari unsur-unsur komunikasi terdiri dari penyuluh dan ketua kelompok tani sebagai komunikator; pesan yang disampaikan yaitu program

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu metode yang dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi terhadap pengamatan tentang pengaruh

[r]

Flu babi ( swine influenza ) adalah influenza yang disebabkan oleh virus influenza tipe “A” dengan sub tipe H1N1 dari familia orthomyxoviridae.. Virus ini

Ini berarti perusahaan harus lebih memperhatikan insentif yang diberikan kepada karyawan.Perusahaan harus memberikan dorongan pada karyawan agar mau bekerja dengan

Buruknya situasi di dalam di negeri ini dalam menyikapi masalah korupsi di bidang kebijakan ekonomi ternyata masih juga ditambah permasalahan atau tekanan-tekanan dari luar atau