• Tidak ada hasil yang ditemukan

Geologi Daerah Sukanandi dan Sekitarnya, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) ABSTRAK DITA G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Geologi Daerah Sukanandi dan Sekitarnya, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) ABSTRAK DITA G"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Ditta Grifthiana. 2009. Geologi Daerah Sukanandi dan Sekitarnya, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Laporan Pemetaan Geologi Mandiri, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Daerah pemetaan secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Daerah ini terletak pada koordinat 109042’24” BT dan 109045’09” BT serta 07022’18” LS dan 07025’00” LS.

Pemetaan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan geologi dalam skala yang lebih rinci dengan menggunakan peta dasar skala 1: 25000. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengetahui kondisi dan potensi geologi pada daerah tersebut. Metode pemetaan geologi yang dilakukan dalam pemetaan ini adalah metode pengamatan langsung di lapangan dan analisis data-data yang didapatkan.

Daerah pemetaan terbagi menjadi 3 satuan morfologi yaitu Satuan Perbukitan Terjal Struktural Terdenudasi, Satuan Perbukitan Landai Denudasional, Satuan Dataran Bergelombang Lemah Fluvial. Stratigrafi daerah pemetaan dengan urutan tua ke muda, yaitu Satuan Breksi Tufaan (Formasi Peniron), Satuan Batupasir Tufaan (Formasi Ligung) Satuan Breksi Andesit (Formasi Ligung), Satuan Konglomerat (Endapan Undak), dan Satuan Endapan Aluvium. Struktur Geologi yang ada pada daerah berupa kekar gerus. Potensi sesumber geologi pada daerah penelitian diantaranya berupa potensi bahan galian C, bahan baku batu bata, potensi sungai dan air permukaan, serta pemanfaatan lahan untuk perkebunan salak. Bencana geologi yang ada pada daerah penelitian diantaranya gerakan massa dan banjir.

Referensi

Dokumen terkait

Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batulempung A, Satuan Batupasir-Batulempung, Satuan Breksi, Satuan Batulempung B, Satuan Batulempung C,

Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Miosen awal - Miosen tengah dengan pengendapan Satuan Batuan Breksi Polimik selang-seling Batupasir Formasi

Satuan batuan tidak resmi di daerah penelitian dari tua ke muda yaitu Satuan Batugamping-Batulempung yang disetarakan dengan Formasi Rambatan,

Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan tidak resmi yang terbentuk sejak Oligosen Akhir sampai Resen, dari tua ke muda yaitu : Satuan Batupasir,

Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan tidak resmi, dari tua ke muda, yaitu Satuan Filit, Satuan Konglomerat, Satuan Batupasir, Satuan

3. Daerah telitian tersusun oleh beberapa satuan batuan dari tua ke muda adalah: Satuan batuan breksi vulkanik Nglanggran terdiri dari breksi vulkanik dan batupasir

Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan litostratigrafi tidak resmi, dari tua ke muda yaitu Satuan Batulempung – Batupasir, Satuan Batupasir, dan Satuan

Secara umum stratigrafi daerah penelitian termasuk dalam Formasi Lati, yang terdiri dari tiga satuan batuan, dari tua ke muda yaitu : Satuan batulempung Lati, Satuan batupasir Lati, dan