• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMEGANG FRANCHISE RUMAH MAKAN ( PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO CABANG IMAM BONJOL SEMARANG ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMEGANG FRANCHISE RUMAH MAKAN ( PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO CABANG IMAM BONJOL SEMARANG ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMEGANG FRANCHISE RUMAH

MAKAN ( PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO CABANG IMAM

BONJOL SEMARANG )

ABSTRAK

Format bisnis Franchise merupakan format bisnis yang telah terbukti mampu meningkatkan akselerasi perkembangan perekonomian, dan merupakan sistem yang tepat bagi terciptanya pemerataan kesempatan berusaha. Umumnya, format bisnis Franchise berkembang di sektor padat karya sehingga sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang saat ini memiliki. lebih dari 40 juta pengangguran.

Franchise adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hal atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan harga barang dan atau jasa.

Dalam penulisan skripsi ini metode pendekatannya dilakukan dengan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskritif analisis yang berusaha menggambarkan obyek apa adanya, metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder, kemudian laporan tersebut disusun secara logis sistematis dan analisanya dilakukan secara kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian, perlindungan hukum terhadap pemegang franchise rumah makan berorientasi pada PP Nomor 42 tahun 2007, akan tetapi perjanjian franchise tersebut sekurang-kurangnya harus memuat klausula-klausula sesuai dengan pasal 7 ayat 2 Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 259/MPP/Kep/7/1997. Penyelesaian sengketa hukum dapat dilakukan 2 cara, yakni pencegahan masalah (preventif) atau penyelesaian masslah (kuratif). Namun pada dasarnya mengutamakan penyelesaian dengan cara damai melalui musyawarah secara kekeluargaan maupun mediasi. Jalur hukum merupakan alternatif terakhir bila masalah tersebut belum dapat terselasaikan secara damai dan kekeluargaan.

Referensi

Dokumen terkait

Antisipasi terhadap resiko ini yaitu dengan disediakan fasilitas untuk memperkecil ukuran file dalam Web SAP/MP tersebut sehingga ketika dosen ingin meng-upload, dosen

Pembelajaran Matematika dalam Setting Inklusi di Kelas Satu Sekolah Dasar (Studi Kasus Pembelajaran matematika dalam Kelas yang Terdapat Siswa yang diduga Berkesulitan

1) Bersama-sama Anggota Direksi yang lain, menyusun visi, misi dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa total kumulatif responden yang memberikan pernyataan setuju dan sangat setuju adalah sebesar 74% (74 orang) menyatakan

IIASIL PENILAIAN SE.IAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIRW KARYA ILMIAII : JI,RNAL ILMIAH*,. iilxiTniffi-r, : sPatiar

Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 1 September 2012 sekira pukul 00.45 Wit, Terdakwa diajak keluar oleh Saksi II dengan menggunakan kendaraan mobil Renjer warna Silver

[r]

Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan calon siswa yang akan diterima. Pada umumnya persyaratan itu menyangkut aspek : umur, kesehatan, kemampuan hasil